simulasi pengujian kekuatan mekanik wadah...
TRANSCRIPT
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 Buku II hal. 435
SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN
BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI
MENGGUNAKAN CATIA V5 R20
Dedy Haryanto Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir-BATAN
Email : [email protected]
Tri Nugroho, Umar Sahiful Hidayat, Taxwim, Puradwi I.W Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan
ABSTRAK
SIMULASI PENGUJIAN KEKUATAN MEKANIK WADAH BAHAN BAKAR PADA BULK SHIELDING REAKTOR KARTINI MENGGUNAKAN CATIA V5 R20. Fasilitas wadah bahan bakar pada bulk shielding berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara. Wadah bahan bakar tersebut terbuat dari material paduan aluminium (alloy 43) dan strukturnya dari baja karbon atau Carbon Steel ASTM A36. Untuk mengetahui kekuatan wadah tersebut khususnya jika terjadi gaya dari luar seperti gempa bumi/seismik maka perlu dilakukan pengujian kekuatan mekanik. Pengujian dilakukan secara simulasi menggunakan software CATIA V5 R20, meliputi pengujian tegangan mekanik dan pengujian translational displacement. Karena material wadah dan struktur berbeda maka simulasi pengujian dilakukan secara terpisah pada masing-masing bagian. Hasil pengujian didapatkan tegangan mekanik terbesar pada wadah bahan bakar sebesar 2,02 x 104 N/m
2 dan pada struktur wadah bahan bakar
sebesar 6,99 x 106 N/m2. Hasil tersebut masih lebih kecil jika dibandingkan dengan
yield strength masing-masing material yang digunakan dan berada pada daerah elastis material. Hasil pengujian translational displacement terbesar wadah bahan bakar sebesar 1,18 x 10-6 mm dan pada struktur wadah bahan bakar sebesar 0,105 mm tidak mengakibatkan perubahan bentuk. Dengan demikian wadah bahan bakar pada bulk shielding yang terdiri dari wadah dan struktur aman untuk menerima tekanan pengoperasian ketika digunakan. Kata kunci : Wadah bahan bakar, bulk shielding, pengujian kekuatan mekanik
ABSTRACT
SIMULATION OF MECHANICAL STRENGTH TESTING FOR THE FUEL CONTAINERS IN BULK SHIELDING AT KARTINI REACTOR USING CATIA V5R20. Fuel container facility at bulk shielding serves as a temporary fuel storage. The fuel container made of aluminum alloy (alloy 43) material and structure made of carbon steel ASTM A36. To know the strength of the container especially if outside force like an earthquake/seismic occurs, so the testing of mechanical strength need to be done. Testing was carried out by simulations using CATIA V5 R20 software. covers mechanical stress and translational displacement testing. Since the materials for container and structure were different, so simulation of testing performed separately.The test results obtained the greatest mechanical stress on the fuel container is 2.02 x 10
4 N/m
2 and the structure of the fuel container is 6.99 x 10
6 N/m
2.
These results are less than the yield strength values of the container and structure materials, and is in elastic region of the materials. The test results of the largest translational displacement of the fuel container is 1.18 x 10
-6 mm and the structure of
the fuel container is 0.105 mm, and have no changes in shape. Thefore the fuel container on the bulk shielding consist of the container and structure are secure to have the pressure of the operation when used. Key words: fuel containers, bulk shielding, mechanical strength testing
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
ISSN 1410 – 8178 Dedy Haryanto, dkk Buku II hal. 436
PENDAHULUAN
eaktor Kartini di Pusat Teknologi Akselerator
dan Proses Bahan mempunyai fasilitas bulk
shielding yang berfungsi sebagai kolam penyimpan
bahan bakar sementara. Sejak pertama di isi air
tahun 1979 s/d Agustus 2008 (29 tahun) belum
pernah dikeringkan. Pada tahun 2008 diambil
kebijakan untuk membuat pemisah antara kolam
penyimpan bahan bakar dengan dinding biological
shielding, caranya dengan membuat wadah bahan
bakar dari material paduan aluminium (Aluminium
alloy 43) dengan ukuran kurang lebih setengah dari
ukuran bulk shielding. Wadah bahan bakar juga
berfungsi sebagai perisai radiasi sumber radiasi dari
teras reaktor sekaligus dipergunakan untuk
penyimpanan bahan bakar bekas di bulk shielding[1]
.
Untuk menyakinkan bahwa wadah bahan
bakar aman bagi pekerja, telah dilakukan kajian
keselamatan radiologi dan telah dilakukan
pengukuran paparan radiasi setiap reaktor
beroperasi. Hasilnya tidak ada batas kondisi operasi
yang dilanggar. Disamping dilakukan kajian
keselamatan radiologi, juga dilakukan pengujian
secara simulasi untuk mengetahui kekuatan
mekanik pada wadah tersebut. Pengujian secara
simulasi tersebut menggunakan software CATIA
V5 R20[2]
. Dengan melakukan simulasi pengujian
dapat diketahui kekuatan mekanik akibat tekanan
operasi reaktor dan kemungkinan gaya dari luar
seperti beban seismik/gempa bumi.
Makalah ini membahas tentang kekuatan
mekanik wadah bahan bakar termasuk strukturnya.
Simulasi pengujian kekuatan mekanik pada wadah
dan struktur bertujuan untuk mengetahui besar
tegangan mekanik dan translational displacement
yang timbul akibat beban tekanan pengoperasian.
Simulasi pengujian meliputi tegangan mekanik dan
translational displacement yang terjadi pada wadah
bahan bakar yang dibuat dari paduan Aluminium
(aluminium alloy 43) dan struktur wadah bahan
bakar pada bulk shielding yang dibuat dari baja
karbon atau ASTM (American Society for Testing
and Materials ) A36 akibat pembebanan berupa
tekanan. Pengujian secara simulasi untuk wadah
dan strukturnya dilakukan secara terpisah karena
material yang digunakan berbeda. Simulasi
pengujian dilakukan melalui pembuatan model 3-
dimensi dengan mengacu pada desain wadah dan
struktur wadah. Hasil simulasi pengujian dapat
diperoleh besar tegangan mekanik dan translational
displacement pada kedua obyek tersebut.
Besarannya tegangan mekanik yang terjadi
diharapkan tidak melebihi yield strength paduan
Aluminium (aluminium alloy 43) dan Carbon Steel
ASTM A36 dan translational displacement yang
terjadi tidak mengakibatkan perubahan bentuk.
DISKRIPSI WADAH BAHAN BAKAR
Wadah bahan bakar pada bulk shielding
merupakan kolam penyimpan bahan bakar
sementara sekaligus sebagai fasilitas iradasi jika
diperlukan (berada dekat dengan thermalizing
coloumn). Wadah bahan bakar ini diperkuat dengan
menggunakan struktur. Fasilitas ini dibuat untuk
tujuan memastikan bahwa biological shielding
kolam reaktor tetap kering dengan melakukan
isolasi air dari bulk shielding terhadap biological
shielding. Desain wadah bahan bakar dibuat dari
paduan aluminium (aluminium alloy 43) dengan
ukuran 1120 mm x 2300 mm x 3740 mm, dan tebal
3 mm ditampilkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Desain wadah bahan bakar[1]
Gambar 2. Desain struktur wadah bahan bakar [1]
Struktur wadah berfungsi untuk
memperkokoh posisi wadah dibuat dari carbon steel
ASTM A36 tipe I beam (besi I) dan UNP (besi U).
R
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 Buku II hal. 437
Ukuran struktur 2430 mm x 1425 mm x 3800 mm.
Desain struktur wadah ditampilkan pada Gambar 2
dan gabungan antara wadah dan strukturnya
ditampilkan pada Gambar 3.
Wadah bahan bakar dan strukturnya yang
sudah dikonstruksi atau digabungkan menjadi satu
dimasukkan kedalam bulk shielding ditampilkan
pada Gambar 4.
Wadah bahan bakar dibuat dari paduan
aluminium sedangkan struktur wadah dibuat dari
carbon steel ASTM A36 dengan sifat mekanik pada
temperatur 25 °C ditampilkan pada Tabel 1.
Gambar 3. Wadah bahan bakar dan strukturnya
Gambar4. Wadah bahan bakar dan strukturnya
didalam bulk shielding [3]
Tabel 1. Sifat mekanik material
Paduan Aluminium (aluminium alloy 43) [4]
Density (kg/m3) = 2710
Poisson’s Ratio = 0,346
Young Modulus (N/m 2) = 7x10
10
Yield Strength (N/m 2) = 9,5x10
7
Thermal Expansion (/K) = 2,36x10 5
Carbon Steel ASTM A36 [5]
Density (kg/m3) = 7860
Poisson’s Ratio = 0,266
Young Modulus (N/m 2) = 2x10
11
Yield Strength (N/m 2) = 2,5x10
8
Thermal Expansion (/K) = 1,17x10 5
TATA KERJA
Tahapan yang dilakukan dalam melakukan
simulasi pengujian kekuatan mekanik wadah bahan
bakar adalah sebagai berikut :
Pembuatan model 3-dimensi.
Pada tahapan ini model 3-dimensi dibuat
menggunakan software CATIA V5 R20 dengan
mengacu pada disain wadah dan struktur wadah.
Model yang dihasilkan dalam bentuk 3-dimensi
sehingga pengujian dapat dilakukan terhadap model
tersebut. Model wadah dan struktur wadah
dilengkapi dengan sifat-sifat mekanik dari material
yang digunakan sebagai data masukan meliputi
young’s modulus, density, thermal expansion dan
yield strength serta poisson ratio seperti terlihat
pada Gambar 5.
Sifat mekanik paduan aluminium
Sifat mekanik Carbon Steel ASTM A36
Gambar 5. Data masukan berupa sifat mekanik
material
Pembebanan
Data pembebanan berupa tekanan yang
mensimulasikan tekanan hidrostatik diasumsikan
tersebar merata pada dinding bagian dalam wadah.
Sedangkan pembebanan pada struktur adalah
tekanan hidrostatik dan berat wadah bahan bakar.
Masukan data simulasi beban terlihat pada Gambar
6.
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
ISSN 1410 – 8178 Dedy Haryanto, dkk Buku II hal. 438
Gambar 6. Data masukan berupa beban tekanan
hidrostatik
Restraint
Restraint mensimulasikan model 3-dimensi
pada kondisi statis sebenarnya. Restraint
ditempatkan pada sisi luar bagian depan, belakang,
samping kanan dan kiri serta bagian bawah dari
wadah. Restraint tersebut mensimulasikan struktur
yang memegang bagian-bagian wadah. Sedangkan
restraint pada struktur pada bagian bawah,
belakang, samping kanan dan kiri yang
mensimulasikan lantai dan dinding-dinding yang
memegang bagian dari struktur. Restraint harus
diberikan pada model karena tanpa adanya restraint
maka pengujian secara simulasi tidak dapat
dilakukan.
Simulasi pengujian kekuatan mekanik
Pengujian kekuatan mekanik meliputi
pengujian tegangan mekanik dan translational
displacement menggunakan model 3-dimensi yang
telah diperoleh. Besaran tersebut dibandingkan
dengan kekuatan material yang digunakan pada
disain wadah dan struktur wadah bahan bakar
sehingga dapat diketahui kekuatan mekanik dan
keamanannya ketika digunakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Perhitungan
Simulasi pengujian kekuatan mekanik
meliputi pengujian tegangan mekanik dan pengujian
translational displacement. Kedua pengujian
tersebut dilakukan terhadap wadah dan struktur
wadah secara terpisah.
Pengujian kekuatan mekanik wadah bahan bakar
Beban tekanan pada wadah bahan bakar
berupa tekanan hidrostatik yang menekan kesegala
arah. Besar beban tekanan tersebut dapat dihitung
menggunakan persamaan[6]
2mNhgp (1)
dimana;
p= tekanan (N/m2)
ρ= densitas (kg/m3)
g= percepatan gravitasi (m/s2)
h= kedalaman (m)
Dengan menggunakan persamaan diatas, maka
besarnya tekanan maksimal yang mengenai dinding
bagian dalam (diasumsikan merata) pada wadah
dapat dihitung yaitu :
p = 1000 (kg/m3) x 10 (m/s
2) x 3,740 (m) = 37400
(N/m2)
Tekanan hidrostatik sebesar 37400 N/m2
merupakan beban yang harus ditanggung oleh
dinding bagian dalam wadah, sedangkan seluruh
dinding bagian luar ditahan menggunakan struktur
wadah berupa besi U dan besi I. Hasil simulasi
pengujian tegangan mekanik wadah bahan bakar
ditampilkan pada Gambar 7.
Dari Gambar 7 terlihat bahwa hampir
seluruh bagian wadah mengalami tegangan mekanik
sebesar 1,82 x 104 N/m
2 sampai dengan 2,02 x 10
4
N/m2, hal tersebut diperlihatkan dengan warna
merah.
Pengujian translational displacement
bertujuan untuk mengetahui perpindahan elemen
yang terjadi pada wadah bahan bakar akibat adanya
tekanan sebesar 37400 N/m2 pada dinding bagian
dalam wadah bahan bakar dan tumpuan pada
dinding bagian luar yang dilakukan oleh struktur.
Hasil simulasi pengujian menggunakan software
CATIA V5 R20 ditampilkan pada Gambar 8.
Gambar 7. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada wadah bahan bakar
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 Buku II hal. 439
Gambar 8. Hasil simulasi pengujian Translational Displacement pada wadah bahan bakar
Dari Gambar 8 terlihat bahwa besarnya
translational displacement pada seluruh dinding
bagian luar bak sebesar 0 (nol) mm yang
diperlihatkan dengan warna biru. Hal ini terjadi
karena seluruh dinding bagian luar wadah ditahan
oleh struktur besi U dan besi I. Sedangkan pada
dinding bagian dalam translational displacement
besarnya antara 1,07 x 10-6
mm - 1,18 x 10-6
mm
diperlihatkan dengan warna merah. Translational
displacement maksimal yang terjadi masih dapat
diterima karena hal tersebut tidak mengakibatkan
perubahan bentuk pada wadah bahan bakar
Pengujian kekuatan mekanik struktur wadah bahan bakar
Beban yang harus ditanggung oleh struktur
bagian bawah berupa berat air dan berat wadah
bahan bakar dapat dihitung dengan persamaan [6]
:
gmw (2)
gVw (3)
dimana ;
w = tekanan (N/m2)
m = masa (kg)
ρ = densitas (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
V = volume (m3)
Dengan menggunakan software CATIA V5
R20, persamaan diatas dapat dihitung sehingga
besarnya masa dan volume wadah dapat diketahui,
seperti ditampilkan pada Gambar 9
Dengan menggunakan persamaan (2) dan (3) dapat
dihitung berat wadah dan berat air sebagai berikut :
Berat wadah :
N89,205810889,205 gmWb
Berat air
gmWa
N76010076,01000Wa
Berat wadah dan air
Wtot = 2058,89 + 760 = 2818,89 N
.
Gambar 9. Hasil perhitungan masa dan volume
wadah menggunakan software CATIA
V5 R20
Struktur bagian bawah terdiri dari 4 buah
struktur sehingga masing-masing struktur bagian
bawah menerima beban kearah bawah sebesar :
N7225,7044:89,2818Wstruk
Besar tekanan yang mengenai dinding struktur
bagian dalam sebesar tekanan hidrostatik dan di
asumsikan merata sebesar 37400 N/m2. Sedangkan
restraint terjadi pada bagian belakang, samping
kanan dan kiri serta bagian bawah dari bagian sisi
struktur mensimulasikan posisi struktur yang
menempel pada dinding beton pada ketiga sisinya.
Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada
struktur wadah bahan bakar ditampilkan pada
Gambar 10.
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
ISSN 1410 – 8178 Dedy Haryanto, dkk Buku II hal. 440
Gambar 10. Hasil simulasi pengujian tegangan mekanik pada struktur wadah bahan bakar
Gambar 11. Hasil simulasi pengujian translational displacement pada struktur wadah bahan bakar
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
tegangan mekanik terbesar terjadi pada bagian
tengah struktur yang tidak menempel pada dinding
beton. Besar tegangan mekanik yang terjadi antara
2,33 x 106 N/m
2 (warna biru muda) sampai dengan
6,99 x 106 N/m
2 (warna kuning). Sedangkan
translational displacement pada struktur yang
terjadi ditampilkan pada Gambar 11.
Hasil perhitungan translational
displacement menggunakan software CATIA V5
R20 menunjukkan translational displacement
terjadi pada bagian tengah struktur yang tidak
menempel pada dinding beton. Besarnya
translational displacement bervariasi (ditunjukkan
dengan warna), displacement terbesar terjadi pada
bagian tengah dari struktur paling atas, yaitu
sebesar 0,105 mm (warna merah).
Pembahasan
Hasil pengujian secara simulasi
menggunakan software CATIA V5 R20 besar
tegangan mekanik yang terjadi pada bak sebesar
1,82 x 104 N/m
2 sampai dengan 2,02 x 10
4 N/m
2
pada seluruh permukaan. Hal ini disebabkan karena
seluruh permukaan dinding luar ditumpu oleh
struktur akibatnya tegangan mekanik membesar
terjadi pada hampir seluruh permukaan bak. Tetapi
tegangan mekanik terbesar yang terjadi masih jauh
dibawah yield strength paduan aluminium sebesar
9,5 x 107 N/m
2 dan masih berada didaerah elastis
material paduan aluminium. Sedangkan tegangan
mekanik yang terjadi pada struktur bak antara 2,33
x 106 N/m
2 (warna biru muda) sampai dengan 6,99
x 106 N/m
2 (warna kuning) terjadi pada sisi yang
tidak bertumpu (menempel) dinding beton dibagian
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
Dedy Haryanto, dkk. ISSN 1410 – 8178 Buku II hal. 441
atas. Jika dibandingkan dengan yield strength
material Carbon Steel ASTM A36 yang digunakan
sebesar 2,5 x 108 N/m
2 tegangan mekanik yang
timbul masih lebih kecil dan masih berada didaerah
elatis material. Sehingga jika beban berupa tekanan
dihilangkan maka wadah dan struktur wadah bahan
bakar akan kembali ke bentuk semula.
Hasil pengujian translational displacement
terbesar pada wadah sebesar 1,18 x 10-6
mm terjadi
pada dinding bagian dalam dan relatif sangat kecil.
Dinding bagian luar tidak mengalami displacement
karena bertumpu pada struktur bulk shielding.
Sedangkan pada struktur translational displacement
terbesar sebesar 0,105 mm pada bagian tengah atas,
hal ini menunjukkan bahwa pada bagian tersebut
merupakan bagian terlemah dari struktur.
Translational displacement sebesar 0,105 mm
relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan
dimensi struktur sehingga displacement yang terjadi
tidak mengakibatkan perubahan bentuk pada
struktur.
Pada wadah dan struktur bahan bakar tidak
terjadi perubahan bentuk karena tegangan
mekaniknya masih dibawah yield strength dari
masing-masing material yang digunakan dan
translational displacement yang terjadi relatif kecil
sehingga tidak merubah bentuk. Untuk memperjelas
translational displacement yang terjadi pada wadah
dan strukturnya, maka hasil simulasi pengujian
translational displacement diperlihatkan dengan
perbesaran 5000 kali ditampilkan pada Gambar 12.
Gambar 12. Hasil simulasi pengujian translational
displacement dengan perbesaran 5000
kali
Pada perbesaran 5000 kali seperti terlihat
pada Gambar 12 wadah tidak mengalami perubahan
bentuk karena kelima sisi kecuali bagian atas dari
bak ditumpu oleh struktur. Sedangkan pada struktur
wadah terlihat mengalami perubahan bentuk pada
bagian atas sisi yang tidak bertumpu pada dinding
beton. Tetapi translational displacement yang
terjadi pada struktur terbesar 0,105 mm dan hal ini
tidak memberikan risiko yang berarti. Dengan
demikian fasilitas wadah bahan bakar pada bulk
shielding yang terdiri dari wadah bahan bakar dari
material paduan aluminium dan struktur wadah dari
material carbon steel ASTM A36 aman untuk
menerima tekanan pengoperasian ketika digunakan.
KESIMPULAN
Tegangan mekanik terbesar yang timbul
pada wadah sebesar 1,82 x 104 N/m
2 sampai dengan
2,02 x 104 N/m
2 terjadi pada hampir seluruh
permukaan. Sedangkan pada struktur wadah sebesar
2,33 x 106 N/m
2 sampai dengan 6,99 x 10
6 N/m
2.
Tegangan mekanik tersebut lebih kecil dari yield
strength material paduan aluminium (aluminium
alloy 43) yaitu 9,5 x 107 N/m
2 dan Carbon Steel
ASTM A36 yaitu 2,5 x 108 N/m
2, serta masih
didaerah elastis untuk masing-masing material.
Translational displacement pada wadah sebesar
1,18 x 10-6
mm pada dinding dalam dan pada
struktur wadah sebesar 0,105 mm tidak
mengakibatkan perubahan bentuk pada kedua
bagian wadah bahan bakar pada bulk shielding.
Sehingga fasilitas wadah bahan bakar pada bulk
shielding yang terdiri dari wadah dan struktur aman
untuk menerima tekanan pengoperasian ketika
digunakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih kami sampaikan
kepada para staff Bidang Reaktor di PTAPB-
Yogyakarta yang telah menyampaikan data-data
dan diskusi yang diperlukan untuk menyelesaikan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. PURADWI I. W., dkk.,” Aspek Keselamatan
Termalhidarulika Tempat Penyimpanan Bahan
Bakar Di Bulk Shielding”, Dok.Lap.Teknis-
PTAPB No. PTAPB-4.016/2012.
2. Mhd. DAUD PINEM,S.T., “CATIA Si Jago
Desain Tiga Dimensi”, Kawah Media, Jl. H.
Montong No. 57, Ciganjur-Jagakarsa, Jakarta
Selatan 12630, 2009.
3. SRI NITISWATI, Dokumentasi pribadi,
Inspeksi Reaktor Kartini tahun 2009
4. ABDUL HAFIZH dkk, Aluminium Murni dan
Paduannya, Departemen Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Bogor, 2009
5. http://www.wikipedia.org/wiki/ASTM
A36_steel
PROSIDING SEMINAR
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 26 September 2012
ISSN 1410 – 8178 Dedy Haryanto, dkk Buku II hal. 442
6. F. W. SEARS dan M. W. ZEMANSKY, ”Fisika
Dasar untuk Universitas 1”, Jakarta – New
York, Pebruari 1985.
TANYA JAWAB
Kussigit Apakah simulasi Latia ini mempertimbangkan
faktor usia bahan ?
Deddy Haryanto Simulasi catia ini belum mempertimbangkan
faktor usia bahan namun hal ini dapat diatasi
dengan merubah yield strength yang
diasumsikan menurun/berubah karena usia
atau pengaruh lingkungan