sistem informasi akademik (sia) sekolah · pdf fileperawatan (maintenance input ... sdlc...
TRANSCRIPT
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
1
SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIA) SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN (SMK) CENDANA PADANG PANJANG DENGAN
MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN YANG BERBASISKAN
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)
(Studi Kasus SMK CENDANA PADANG PANJANG)
Firdaus,S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
e-mail : [email protected] / [email protected]
Abstrak - Pada Sekolah Menengah Kejuruan Cendana Padang Panjang selama ini
penyajian dan pengolahan datanya masih menggunakan program aplikasi yang
sederhana. Seperti pengolahan nilai-nilai dan penyimpanan data siswa yang tidak
teratur sehingga untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan terkadang harus
mencarinya satu persatu. Hal itu disebabkan oleh karena pengolahan data masih
menggunakan Microsoft Word dan Excel. Dari kegiatan Administrasi, tidak optimal
sehingga menyebabkan lambatnya proses pencarian dan penyajian data yang
dibutuhkan, dan mengkibatkan banyaknya waktu yang terbuang. Dalam kondisi
seperti ini diperlukan adanya suatu perancangan sistem informasi baru untuk
meminimalkan kendala-kendala pada sistem informasi yang lama. Perancangan ini
dapat dilakukan dari sisi teknis, operasional dan ekonomis. Pada penelitian ini, sistem
aplikasi yang diusulkan adalah NetBeans IDE 6.8 RC1 yang merupakan modul dari
pemrograman dari JAVA dan database menggunakan PHP Triad. Semua data-data
informasi yang dihasilkan ini dapat memenuhi kriteria yang diinginkan.
Kata Kunci : Sistem Informas Akademik, OOP, Bahasa Pemrograman.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Untuk mengolah data agar
menghasilkan informasi yang akurat
dan tepat tidak mudah. Karena
diperlukannya suatu alat pengolah
data yang efektif dan efisien
sehingga dapat memberikan
kemudahan kepada pemakainya
dalam melakukan proses
pengolahan data, dampak dari
masalah ini sangat besar
pengaruhnya terhadap kinerja dari
suatu perusahaan yang
bersangkutan.
Pada Sekolah Menengah
Kejuruan Cendana Padang Panjang
selama ini penyajian dan
pengolahan datanya masih
menggunakan program aplikasi yang
sederhana. Seperti pengolahan nilai-
nilai dan penyimpanan data siswa
yang tidak teratur sehingga untuk
memperoleh informasi yang
dibutuhkan terkadang harus
mencarinya satu persatu. Hal itu
disebabkan oleh karena pengolahan
data masih menggunakan Microsoft
Word dan Excel. Dari kegiatan
Administrasi, tidak optimal sehingga
menyebabkan lambatnya proses
pencarian dan penyajian data yang
dibutuhkan, dan mengkibatkan
banyaknya waktu yang terbuang.
Maka Penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian dan
membahasnya dengan mengambil
judul: “SISTEM INFORMASI
AKADEMIK (SIA) SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
CENDANA PADANG PANJANG
DENGAN MENGGUNAKAN
BAHASA PEMROGRAMAN
YANG BERBASISKAN OBJECT
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
2
ORIENTED PROGRAMMING
(OOP)”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah
dikemukakan, maka dapat
dirumuskan masalah yaitu
bagaimana merancang Sistem
Informasi Akademik yang tepat pada
SMK Cendana Padang Panjang.
Dalam hal ini, untuk
menghindari terjadinya
penyimpangan dalam penulisann
penelitian ini, penulis membatasi
masalah yang akan dibahas antara
lain :
1. Apakah manajemen database
pada bagian Akademik, baik
untuk pengolahan data absensi
dan nilai siswa pada Sekolah
Menengah Kejuruan Cendana
Padang Panjang sudah memiliki
relasi file dengan tepat?
2. Bagaimana file-file yang masih
terpisah dapat digabungkan
untuk memudahkan pengentrian
data absensi dan nilai siswa?
3. Apakah dalam perekapan data
absensi siswa dan nilai siswa
membutuhkan waktu yang
cukup lama, dimana guru-guru
atau wali kelas sulit untuk
mencari nama-nama siswa?
4. Apakah keamanan sistem
(security system) dapat
melindungi sistem informasi ini
akibat dari pelayanan yang
maksimal dan transparansi data,
sehingga dapat diakses oleh
setiap siswa, guru, wali kelas,
dan bagian akademik lainnya?
5. Apakah seluruh informasi yang
dihasilkan dapat membantu
pimpinan yang berwenang
dalam mengambil keputusan ?
1.3 Hipotesis
Dengan dibangunnya sistem
informasi akademik pada SMK
Cendana Padang Panjang,
diharapkan dapat membantu dalam
menyelesaikan permasalahan yang
terjadi seperti :
1. Dengan adanya manajemen basis
data terhadap data-data nilai siswa
diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan bagi guru
dan wali kelas, kepala sekolah dan
bagian akademik lainnya dalam
melakukan proses pencarian,
peninjauan dan pengalokasian
data pada database.
2. Pelayanan yang maksimal akan
dapat diberikan kepada siswa
yang menginginkan data nilai
siswa yang nantinya dapat
menunjang efektifitas dan
efisiensi siswa.
3. Dengan adanya optimalisasi
aplikasi sistem informasi nilai
siswa ini, diharapkan dapat
membantu Kepala Sekolah dalam
mengambil serta membuat
keputusan yang tepat nantinya.
4. Dengan adanya manajemen basis
data dapat menghindari
kemungkinan terjadinya data yang
sama atau duplikasi data.
1.4 Tujuan Penelitian
Suatu pekerjaan yang dilakukan mempunyai tujuan tertentu. Melaksanakan penelitian bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Untuk menentukan pernulisan tergantung jenis penelitian, agar penelitian tersbut lebih terarah.
Adapun tujuan dari penelitian
penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
3
1. Efisiensi media dan ruang yang
digunakan untuk penyimpanan
data/arsip sekolah. Efisiensi ini
meliputi pengurangan jumlah
kertas yang digunakan untuk
pencatatan data-data sekolah,
pengurangan ruangan untuk
penyimpanan kertas-kertas
tersebut, pengurangan tenaga
perawat kertas dan ruang
tersebut, dan sebagainya. Selain
itu, dengan sistem media
elektronis ini, penulisan data
secara berulang kali untuk
kepentingan berbeda maupun
sama dapat dihindari yang
berarti menambah faktor
efisiensi di atas.
2. Meningkatkan kemampuan
pengelolaan data akademik.
Pengelolaan yang dimaksud
meliputi kelengkapan data,
kerincian data, keamanan data,
kerahasiaan data, cara-cara
pemasukan dan pengambilan
data, dan sebagainya.
3. Menjamin ketelitian, kebenaran,
hubungan dan kesesuaian data.
4. Kemudahan pengelolaan dan
pemanfaatan data. Dengan
penerapan Sistem Informasi
khusus yang baik dan tepat,
maka pengelolaan data-data
akadmeik dapat menjadi sangat
mudah tanpa harus
meninggalkan faktor
keamanannya.
Dengan cara ini, pihak-pihak
yang berkepentingan dan berwenang
terhadap data tinggal menghidupkan
komputernya, lalu menggunakan
program Sistem Informasi yang ada
untuk mengelola data-data tersebut..
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem
Adapun pengertian sistem
menurut beberapa ahli :
o Ludwig Von Bertalanfyn
Sistem merupakan seperangkat
unsur yang saling terkait dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur
dengan lingkungan.
o Anatol Raporot
Sistem merupakan suatu
kumpulan kesatuan yang mempunyai
hubungan satu sama lain dengan
sistem lainnya.
o L. Ackor
Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
o Alexander
Sistem adalah suatu group dari
elemen-elemen. Baik berbentuk fisik
maupun bukan fisik yang
menunjukkan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan
berinteragrasi bersama-sama menuju
satu atau lebih tujuan, sasaran atau
akhir dari sistem.
o Jerry Fithgerald
Sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Dari definisi diatas dapat
ditentukan bahwa sebuah sistem
memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1. Sebuah sistem memiliki
komponen / elemen yang sering
disebut subsistem.
2. Adanya batas sistem yang jelas.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
4
3. Adanya lingkungan luar sistem.
4. Adanya suatu penghubung
sistem.
5. Memiliki input, proses dan
output.
6. Adanya pedoman apakah sebuah
sistem berhasil atau tidaknya
sasaran atau tujuan sistem.
2.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen Sistem (System
Component)
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu
kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem (boundary)
merupakan daerah yang membatasi
antara sauatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya.
3. Lingkuan Luar Sistem
(Environtment)
Lingkuang luar dari suatu
sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan
media penghubung antara suatu
subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi
yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
6. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan
baku dan bahan-bahan yang lain
menjadi keluaran berupa barang jadi.
7. Keluaran (Output)
Keluaran sistem adalah hasil
dari energi yang diolah dan
diklasifikasin menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain atau
kepada supersistem.
8. Sasaran (Objectives) atau
Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai
sasaran dan tujuan. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali,
masukan yang dibutuhkan sistem
dengan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai
sasaran/tujuannya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sebuah
Sistem
2.3 Siklus Pengolahan Data
Dalam pengolahan data dan
informasi merupakan suatu kegiatan
yang saling berhubungan dan
bekerjasama dalam mencapai hasil
yang diinginkan. Sistem pengolahan
data yang menggunakan peralatan
komputer lebih dikenal dengan
istilah Sistem Pengolahan Data
Elektronis (EDPS : Elektronic Data
Processing System).
Pengolahan data meliputi
kegiatan-kegiatan mulai dari
penyimpanan data sampai
mengeluarkan hasil pengolahan data
dengan menggunakan perangkat
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
5
elektronik secara sederhana meliputi
:
a. Masukan data
b. Data Informasi
Ada beberapa metode
pengolahan data antara lain:
- Manual
- Elektrunal
- Peralatan kartu berlubang
- Komputer
Tiga tahapan dasar dalam
proses pengolahan data, yaitu :
a. Membaca data (Input)
b. Mengolah data
(Processing)
c. Hasil (Output)
Gambar 2.2. Siklus Pengolahan
Data
Tiga tahapan dasar siklus
pengolahan data dapat
dikembangkan dengan menambah
tiga tahapan lagi, yaitu :
Organization, Storage, Distribution.
Gambar 2.3. Siklus Pengembangan
Pengolahan Data
a. Organization :adalah tahap ini
berhubungan dengan proses
pengumpulan data yang
biasanya merupakan proses
pencatatan (recording) data.
b. Input:adalah tahap pengentrian
data dengan proses komputer
lewat alat input (input divice).
c. Processing: adalah tahap dimana
proses pengolahan data dari data
yang sudah dimasukkan yang
dilakukan oleh alat pemrosesan
yang berupa proses perhitungan,
membandingkan,
mengklasifikasikan,
mengurutkan, mengendalikan
atau mencari storage.
d. Output : adalah proses
menampilkan hasil pengolahan
data ke alat output (output
divice) yaitu berupa informasi.
e. Distribution : adalah tahap
mendistribusikan dan output
kepada pihak yang
membutuhkan informasi.
f. Storage : adalah tahap yang
merupakan proses perekaman
hasil pegolahan kesimpulan luar,
yang mana dapat dipergunakan
sebagai bahan input untuk
proses selanjutnya.
2.4 Siklus Hidup Pengembangan
Sistem (System Development
Life Cycle)
Bila operasi sistem yang sudah
dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang
kritis dan tidak dapat diatasi dalam
tahap pemeliharaan sistem maka
perlu dikembangkan kembali suatu
sistem untuk mengatasinya dan
proses ini kembali ke tahap pertama
yaitu tahap perencanaan sistem.
Sisklus ini disebut dengan Siklus
Hidup Pengembangan Sistem
(System Development Life Cycle).
SDLC adalah langkah-langkah atau
pedoman yang diikuti untuk
mengembangkan dan merancang
suatu system. SDLC seperti sebuah
kompas didalam merancang sistem.
Input Processing Output
Organization Input Processing Output Distribution
Storage
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
6
Siklus hidup pengembangan
sistem informasi atau SDLC dapat
dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini :
Gambar 2.4 Siklus Hidup
Pengembangan Sistem
2.5 Perancangan Sistem
Pengertian perancangan (design)
sistem menurut Noor Fuad (2005)
adalah sebagai berikut :
“Kegiatan untuk merancang
suatu sistem yang dilakukan secara
fisability report memperoleh
persetujuan dari management,
dimana kegiatan ini dilakukan oleh
tim perancangan yang disusun oleh
project leader atau project
manajement.”
Langkah-langkah perancangan
sistem atau tahapan-tahapan
perancangan sistem dikenal beberapa
tahapan yang diketahui agar sistem
yang dirancang akan mendapatkan
hasil yang lebih baik. Adapun
tahapan perancangan sistem secara
umum adalah :
1. Desain Output
2. Desain Input
3. Desain Database
4. Desain Model
5. Desain Pengendalian
Tujuan dari perancangan sistem
adalah menghasilkan gambaran dari
entity yang nantinya akan dibuat
proses dari model yang telah
disetujjui, dikembangkan dengan
kombinasi institusi diagram-diagram
bantu yang nantinya akan
menjelaskan dari desain sistem
tersebut, sehingga akan didapat
gambaran secara menyeluruh dari
konsep pengolahan sistem.
2.6 Alat Bantu Dalam
Perancangan Sistem dan
Logika Program
Adapun alat bantu yang
digunakan dalam perancangan atau
pengembangan sistem yang akan
digunakan dalam penelitian adalah :
a. Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem informasi
meupakan alat yang digunakan
dalam perancangan yang mana
berguna untuk menunjukkan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada
pada system. Bagan alir sistem ini
digambarkan dengan menggunakan
symbol-simbol yang terdapat pada
table berikut :
Tabel 2.1 Simbol Aliran Sistem
Informasi
b. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD)
adalah gambaran sistem secara
logical. Gambaran ini tidak
tergantung pada perangkat keras,
perangkat lunak, struktur data atau
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
7
organisasi file. Symbol-simbol yang
digunakan antara lain:
Table 2.2 Simbol-simbol DFD
c. Normalisasi
Menurut Kroenke dalam
bukunya dalam Database Processing,
mendefinisikan normalisasi sebagai
berikut :
“Normalisasi sabagai proses
untuk mengubah suatu relasi yang
dimiliki masalah tertentu ke dalam
dua buah relasi atau lebih yang tidak
memiliki masalah tersebut”.
Aturan-aturan teknik
perancangan normalisasi sebagai
berikut :
1. Bentuk Normal Pertama
Bentuk normal pertama biasanya
terdapat pada tabel yang belum
ternomalisasi. Table yang belum
ternomalisasi adalah table yang
memiliki atribut yang berulang.
Bentuk normal pertama adalah suatu
relasi jika dan hanya jika setiap
atribut bernilai tunggal untuk setiap
baris.
2. Bentuk Normal kedua
Bentuk normal kedua dapat
didefinisikan berdasarkan
dependensi fungsional. Suatu relasi
berada bentuk normal kedua jika dan
hanya jika :
a. Berada pada bentuk normal
pertama
b. Semua atribut bukan kunci
(atribut yang tidak merupakan
bagian kunci primer) memiliki
dependensi sepenuhnya terhadap
kunci primer.
3. Bentuk Normal ketiga
Suatu relasi berada pada
bentuk normal ketiga jika :
a. Berada pada bentuk noral kedua.
b. Setiap atribut bukan kunci tidak
memiliki trnasitif terhadap kunci
primer.
d. Program Flowchart
Program Flowchart
merupakan alat bantu yang akan
digunakan untuk menggambarka
suatu arus program. Symbol-simbol
yang digunakan dalam program
flowchart dapat dilihat pada table
dibawah ini.
Tabel 2.3 Simbol Program
Flowchart
e. Entity Relational Diagram
(ERD)
Entity relational diagram adalah
bagian yang menunjukkan hubungan
antara entity yang ada dalam system.
Symbol-simbol yang digunakan
dapat dilihat pada tebl-tabel berikut :
Notasi-notasi simbolik di dalam
Diagram E-R yang dapat kita
gunakan adalah:
a. Persegi Panjang menyatakan
Himpunan entitas.
b. Lingkaran/Elip menyatakan
atribut ( atribut yang berfungsi
sebagai key yang digaris
bawahi).
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
8
c. Belah Ketupat menyatakan
Himpunan Relasi.
d. Garis sebagai penghubung
antara himpunan relasi dengan
himpunan entitas dan himpunan
entitas dengan atributnya.
e. Kardinalitas relasi dapat
dinyatakan dengan banyaknya
garis cabang atau dengan
pemakaian angka (1 dan 1 untuk
relasi satu ke satu dan N untuk
relasi satu ke banyak atau N dan
N untuk relasi banyak ke
banyak.
Tabel 2.4. Notasi Lain dalam ERD
2.7 Object Oriented
Proggramming
Setiap bahasa pemrograman
berbasis visual terutama Java kini
tidak lagi menggunakan orientasi
linier di dalam pembuatan
programnya, melainkan dengan
berorientasi pada objek – objek yang
terpisah – pisah (Object oriented).
Oleh sebab itulah, maka bahasa –
bahasa pemrograman yang ada saat
ini disebut juga dengan istilah Object
Oriented Programming (OOP). Java
juga memiliki konsep Modular
Programming, dimana kode – kode
program letaknya tersebar di dalam
modul – modul (objek – objek) yang
terpisah–pisah.
Pemrograman OOP memiliki
sifat abstraks. Ini artinya pemakai
tidak perlu mengetahui kerumitan
dari sebuah objek. Pemakai hanya
perlu mengetahui apa yang dilakukan
oleh objek, bukan bagaimana cara
objek tersebut melakukannya.
Analogi yang sesuai dengan sifat
abstraks ini adalah pada mobil. Sang
pengendara mobil tidak perlu
mengetahui bagaimana cara kerja
mesin apabila menginjak gas
misalnya, tetapi hanya perlu
mengetahui apa yang akan dilakukan
oleh mobil itu apabila gas
diinjaknya.
2.8 Pemrograman Berorientasi
Objek (Java)
Java adalah bahasa
pemrograman yang sedang naik
daun. Berbagai kemampuan ada pada
bahasa pemrograman lain yang
sudah tercakup dalam Java, ditambah
dengan kemampuan baru. Yang
menarik dari semua itu adalah
kemampuan program java untuk
berjalan diberbagai platform dan
arsitektur computer. Selain itu
program yang di tulis dalam bahasa
Java dapat di tujukan untuk berjalan
di dalam lingkungan console,
windows, server, maupun lingkungan
halaman web. Java juga mendukung
pemrograman dalam mode thread,
dimana beberapa proses pada suatu
aplikasi dapat berjalan secara
concurrent (bersamaan).
Salah satu cara untuk
melakukan proses I/O dalam Java
adalah menggunakan class
JOptionPane. Class ini terdapat di
packade javax.swing, sehingga setiap
program yang menggunakan class
JOptionPane harus menuliskan
javax.swing_JOptionPane. Class
JOptionPane menyediakan sarana
I/O dengan bentuk tampilan yang
lebih baik, berbasis grafik. Model
tampilan ini serupa dengan model
tampilan sistem operas MS-
Windows.
2.9 Perkembangan Teknologi Java
Saat ini Sun Microsystems
membagi java menjadi empat jenis
edisi :
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
9
1. Java Card
Teknologi Java yang digunakan
pada peralatan elektronik yang
memiliki memori sangat terbatas,
misalnya smart card.
2. J2ME
Java 2 Platform, Micro Edition,
merupakan teknologi Java edisi
mikro, digunakan untuk penerapan
teknologi Java pada peralatan
elektronik seperti handphone dan
PDA.
3. J2SE
Java 2 Platform, Standard
Edition, merupakan teknologi Java
edisi standar yang digunakan untuk
penerapan teknologi Java pada
computer desktop.
4. J2EE
Java 2 Platform, Enterprise
Edition, merupakan teknologi Java
edisi enterprise, yang digunakan
untuk penerapan teknologi Java pada
komputer server.Setiap edisi Java
terdiri atas dua komponen utama
berikut ini :
1. Java Aplication Programming
Interface (Java API)
Java API terdiri atas kumpulan
library yang digunakan untuk
keperluan pemrograman. Dengan
adanya API, kita tidak harus
membuat program dari awal.
2. Java Run Time Environment
(Java RE)
JRE merupakan lingkungan
yang membuat aplikasi java dapat
dijalankan. Salah satu komponen
penting JRE adalah Java Virtual
Machinr (JVM).
2.10 Alur Program
Adapun percabangan pada
bahasa pemrograman Java adalah :
A. Percabanagn IF
Percabangan dengan IF untuk
menilai dua atau beberapa keadaan.
Secara diagram proses seperti
Gambar 2.5
Gambar 2.5 Alur If-Then-Else
B. IF Bersarang
Percabangan if ini terdiri atas
beberapa kondisi. Dengan adanya
tingkatan ini akan diperoleh lebih
banyak alternative. Digram alirnya
dapat dilihat pada gambar 2.6.\
Gambar 2.6 Diagram IF
Bersarang
2.11 MySQL
Dalam bahasa SQL, pada
umunya informasi tersimpan dalam
table-tabel yang secara logic
merupakan struktur dua dimensi dari
baris (row atau record) dan kolom
(column atau field). Sedangkan
dalam sebuah database dapat terdiri
dari beebrapa table.
Dalam terminology MySQL
kelompok tipe data di atas pada saat
digunakan untuk mendefinisikan tipe
data dari suatu kolom kelompok data
tersebut harus dinyatakan lebih rinci,
untuk lebih memperjelas tipe data dri
setiap klom dan beberapa besar space
(tempat penyimpan) yang
diperlukan. MySQL memiliki istilah
yang disebut dengan tipe data kolom
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
10
(column type), sehingga pada saat
membuat table setelah ini maka
setiap kolom harus memiliki tipe
data yang disebut dengan tipe data
kolom.
2.12 Akademik
Sistem informasi akademik
adalah sekumpulan prosedur
organisasi yang ada pada saaat di
laksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambilan
keputusan dan mengendalikan
informasi.
Sistem informasi akademis
siswa SMK Cendana Padang
Panjang saat ini merupakan suatu
tingkat keefetifitasan dari sistem
pengolahan data dalam menghasilkan
suatu informasi akademis siswa.
Academia, akademisi, atau
Akademik adalah istilah umum bagi
komunitas mahasiswa dan
cendekiawan terlibat dalam
pendidikan tinggi dan penelitian.
Kata berasal dari akademeia, hanya
luar Athena kuno, di mana
gimnasium itu dibuat terkenal oleh
Plato sebagai pusat pembelajaran.
Ruang suci, yang didedikasikan
untuk dewi kebijaksanaan, Athena,
dulunya merupakan kebun zaitun,
maka istilah "Groves dari Akademi."
A. Pengertian Akademik
Adapun pengertian dari
akademik adalah sebagai berikut
:
1. Lembaga Pendidikann Tinggi
minimal tiga tahun dan di
dukung dengan pendidikan
tenaga professional.
2. Perkumpulan orang terkenal
yang di anggap arif bijaksana
untuk memajukan ilmu dan
kesastraan / bahasa.
Sistem informasi akademik
adalah suatu kegiatan yang
diorganisasi tertentu yang mengatur
kegiatan-kegiatan, surat-surat dan
administrasi yang pada suatu
organisasi tersebut yang
berhubungan dengan akademik yang
bersifat alami. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi tiga, Departemen
Pendidikan Balai Pustaka, 2001).
Sistem akademis di suatu
lembaga pendidikan, baik pendidikan
negeri maupun pendidikan swasta
pada hakikatnya merupakan factor
untuk mewujudkan tujuan yan akan
dicapai.
3. ANALISA DAN HASIL
Analisa sistem adalah suatu
bentuk penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian
bagian komponen dengan maksud
mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan -
hambatan yang terjadi dan kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikannya pada system
lama pada SMK Cendana Padang
Panjang.
Tujuan dari penganalisaan
terhdapa system lama adalah berguna
untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik. Dan juga untuk melihat
kelemahan serta kekurangan dari
system lama tersebut. Permasalahan
yang ditemukan pada system lama
dapat diatasi dengan membuat dan
merancang suatu system yang baru
agar dapat mendapatkan menutupi
kelemahan-kelamahan yang terjadi
pada system lama ini.
3.1 Analisa Sistem Yang Sedang
Berjalan
Adapun tujuan analisa system
yang sedang berjalan adalah untuk
mencari kendala-kendala atau
hambatan dalam system lama
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
11
tersebut yang mana akan
berpengaruh terhadap kegiatan
akademik sekolah, hasil dari analisa
dan evaluasi akan dijadikan
landasan dalam memperbaiki dan
juga untuk mengembangkan system
informasi pengolahan data nilai
yang baru nantinya.
Analisa Aliran Sistem Informasi
Yang Sedang Berjalan Pada SMK
Cendana Padang Panjang
Secara pengertiannya analisa
system yang sedang berjalan adalah
untuk mengetahui permasalahan
yang dihadapai pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Cendana
Padang Panjang. Setelah melakukan
penelitian pada SMK Cendana
Padang Panjang penulis dapat
mengetahui gambaran dari sistem
yang ada pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Cendana Padang
Panjang. Sehingga penulis dapat
menjelaskannya dalam melalui
Aliran Sistem Informasi Lama
berikut. Adapun proses aliran Sistem
Informasi lama pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Cendana
Padang Panjangterutama pada
pengolahan nilai siswanya adalah
sebagai berikut :
Guru mata pelajaran
memberikan soal kepada siswa, agar
setiap siswa dapat mengikuti ujian
yang diberikan oleh guru mata
pelajaran. Siswa mengerjakan soal
yang diberikan di lembaran jawaban
siswa. Lembaran jawaban yang telah
diisi, lalu diberikan kepada guru
mata pelajaran. Guru mata pelajaran
akan memeriksa lembaran jawaban
siswa dan memberikan nilai jawaban
siswa tersebut. Setelah diperiksa
lembaran jawaban siswa tersebut
akan didapatkan nilai ujian dan
lembaran jawaban siswa yang sudah
ada nilai. Lembaran jawaban siswa
tersebut dikembalikan kepada siswa
dan nilai ujian dicatat kedalam buku
nilai siswa oleh Guru.
Dan kemudian Guru
membuat laporan nilai per mata
pelajaran dengan rangkap dua.
Rangkap satu disimpan oleh guru
dan rangkap yang lain diberikan
kepada wali kelas. Dan wali kelas
akan merekap nilai permata
pelajaran dan membuat laporan nilai
per kelas dengan dua rangkap. Satu
rangkap untuk wali kelas dan yang
lain untuk kepala sekolah. Satu
rangkap di guru di arsipkan untuk
sementara dan dipergunakan untuk
mengisikan nilai kedalam rapor.
Setelah diisi rapor oleh guru, guru
akan memberikan tandatangan dan
lalu memberikan kepada kepala
sekolah untuk diminta tandatangan.
Setelah ditandatanganni oleh kepala
sekolah dan diberikan kepada guru.
Dan rapor tersebut diberikan kepada
siswa. Dan siswa akan meminta
tandatangan orang tua dan diberikan
kembali ke pada wali kelas. Wali
kelas akan menyimpan rapor siswa
tersebut.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
12
Gambar 3.1 Aliran Sistem
Informasi Lama Sistem Informasi
Pengolahan Sekolah Menengah
Kejuruan Cendana Padang
Panjang
Analisa Input
1. Input Data Siswa
Bentuk input data siswa diatas
ini diisi oleh siswa berupa biodata
siswa yang akan dijadikan pedoman
oleh bagian tata usaha untuk
diinputkan kembali dimana data
tersebut nantinya akan
menghasilkan laporan data siswa.
Dengan pengentrian data berulang
ini, tidak menutup kemungkinan
terjadinya kesalahan. Field-field
yang diinputkan yaitu : nis, nama
siswa, tempat lahir, jenis kelamin,
agama, golongan darah, alamat,
nomor telepon, nomor sttb, nama
orang tua.
Gambar 3.2 Contoh Format Input
Data Siswa
2. Input Data Nilai
Pada format pengisian evaluasi
data nilai siswa, tidak adanya proses
pencarian Nilai Tugas dan Nilai
Kuis. Sehingga pada saat kita
mencari nilai Total Nilai Akhir akan
terasa sulit memproses pencarian
data nilai tersebut. Dan juga terdapat
pada proses pencarian nilai rapor
tidak adanya proses tersebut.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
13
Gambar 3.3 Format Input Data
Nilai Siswa
3. Analisa Proses
Analisa yang dilakukan terhadap
proses yang dijalankan pada sistem
informasi lama menunjukkan
permasalahan :
1. Proses pengisian ujian siswa
Proses ini dilakukan dengan
memberikan soal-soal ujian kepada
siswa dengan tujuan untuk
mendapatkan nilai siswa berdasarkan
lembaran jawaban hasil ujian siswa.
2. Proses pemeriksaan nilai siswa
Pengolahan data nilai siswa ini
yang bertugas dalam pengolahannya
adalah guru bidang studi. Karena,
yang akan mengisi data nilai siswa
ini adalah guru bidang studi yang
bersangkutan. Proses pengolahan
data siswa pada SMK Cendana
Padang Panjang untuk mendapatkan
rata-rata nilai tugas dan rata-rata nilai
kuis adalah sebagai berikut :
a. Nilai Raport
b. Nilai Rata-rata
Dimana :
NR = Nilai Raport
NRt = Nilai Rata-rata
Nil_UH1 = Nilai Ulangan Harian 1
Nil_UH2 = Nilai Ulangan Harian 2
Nil_smstr = Nilai Semester
3. Proses pencatatan data nilai
siswa
Pada proses pencatatan nilai
siswa ini, dimana guru bidang studi
melakukan peng-rekapan nilai-nilai
siswa ini didalam buku pokok besar
siswa atau kedalam buku besar
siswa, agar digunakan untuk
keperluan lainnya.
4. Proses pencatatan nilai siswa ke
dalam buku rapor siswa
Setelah dalam pencatatan dalam
buku besar siswa, maka bagian
akademis akan mencatat nilai siswa
kedalam buku rapor siswa, sehingga
siswa dapat mengetahui berapa nilai-
nilai yang didapatnya selama belajar
disekolah.
4. Analisa Output
Analisa yang dilakukan terhadap
output sistem informasi nilai siswa
yang lama menunjukkan bahwa
sistem lama belum mampu
menghasilkan informasi-informasi
yang dibutuhkan secara tepat dan
jelas, misalnya informasi mengenai
data siswa dan data nilai siswa.
a. Laporan Data Siswa
Pada laporan data siswa tidak
adanya data-data siswa perkelas dan
perjurusan yang di printkan dalam
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
14
bentuk laporan yang akan disajikan
pada kepala sekolah. Sehingga akan
membuat kepala sekolah tidak
mengetahui berapa jumlah siswa
perkelasnya.
Maka, seharusnya dibuatkan
laporan data siswa per kelas atau per
jurusan yang ada, agar
mempermudah kepala sekolah
mengetahui berapa jumlah siswa
perkelas maupun jumlah siswa
semuanya.
Gambar 3.4 Laporan Data Siswa
b. Raport Data Siswa
Dari bentuk raport diatas dapat
digunakan sebagai informasi untuk
membuat atau merancang suatu
bentuk laporan peringkat siswa
berdasarkan kelas maupun
berdasarkan jurusan yang ada di
SMK Cendana Padang Panjang.
Dalam penginputan nilai siswa ke
dalam rapor siswa ini tidak
menutup kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam pengentrian atau
pengisian nilai-nilai siswa ini.
Gambar 3.5 Raport Data Siswa
5. Usulan Sistem Yang Baru
Maka dari penelitian ini
diharapkan akan dapat mengatasi
masalah yang terjadi pada sistem
yang lama, sehingga lembaga ini
dapat beradaptasi dan menggunakan
teknologi untuk memudahkan
kinerjanya sesuai dengan
perkembangan teknologi yang terjadi
pada saat ini sehingga dapat
menangani seluruh kegiatan dan
kebutuhan sistem yang ada.
Adapun beberapa usulan yang
akan diterapkan pada Sistem
Informasi pengolahan data nilai
siswa pada SMK Cendana Padang
Panjang yang baru adalah sebagai
berikut :
1. Pada proses penentuan data
nilai siswa dibuat dalam bentuk
yang lebih UserFriendly,
sehinggalebih mudah untuk
dipahami dan digunakan.
2. Pada proses pencetakan nilai
siswa dibuat lebih mudah yaitu
dengan cara pemanggilan per
kelas , per tahun ajaran dan per
semester sehingga lebih teratur
dan lebih mudah digunakan
serta terhindar dari proses yang
berbelit-belit.
Mengoptimalkan penggunaan
alat bantu yang ada seperti komputer,
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
15
dengan cara membuatkan software
aplikasi pengolahan data nilai siswa
yang lebih baik dari yang ada
sebelumnya dengan menggunakan
bahasa pemograman Java NetBeans
dan didukung database dengan
menggunakan aplikasi MySQL.
6. Aliran Sistem Informasi Baru
Pada SMK Cendana Padang
Panjang
Dengan menggunakan sistem
ini, diharapkan laporan-laporan yang
dibutuhkan oleh pihak pimpinan
ataupun pihak-pihak yang terlibat
dalam sistem dapat disajikan tepat
waktu dan terhindar dari kesalahan-
kesalahan yang tidak diinginkan.
Adapun prosedur pengolahan
datanya adalah sebagai berikut:
- Guru mata pelajaran
memberikan soal kepada siswa,
agar setiap siswa dapat
mengikuti ujian yang diberikan
oleh guru mata pelajaran. Siswa
mengerjakan soal yang diberikan
di lembaran jawaban siswa.
Lembaran jawaban yang telah
diisi, lalu diberikan kepada guru
mata pelajaran. Guru mata
pelajaran akan memeriksa
lembaran jawaban siswa dan
memberikan nilai jawaban siswa
tersebut. Setelah diperiksa
lembaran jawaban siswa tersebut
akan didapatkan nilai ujian dan
lembaran jawaban siswa yang
sudah ada nilai. Setelah
didapatkan nilai ujian, guru akan
mencatatnya kedalam buku nilai
siswa dan memberikan
kepadanya tata usaha. Tata usaha
akan meginputkan nilai siswa
kedalam datatbase pengolahan
data nilai siswa. Setetlah
diinputkan akan didapatkan nilai
siswa per mata pelajaran.
Berdasarkan nilai siswa per mata
pelajaran, tata usaha akan
membuat laporan nilai per mata
pelajaran dengan rangkap dua.
Satu rangkap untuk kepala
sekolah dan satu lagi untuk tata
usaha. Satu rangkap tata usaha
akan di gunakan untuk membuat
nilai per siswa. Sehingga
didapatkan nilai per siswa dan
berdasarkan nilai per siswa ini
tata usaha akan membuat laporan
nilai per siswa dan laporan nilai
per kelas. Berdasarkan laporan
nilai per siswa ini tata usaha
akan memasukkan data nilai
kedalam buku rapor siswa.
- Sehingga menghasilkan buku
rapor dan memberikan kepada
wali kelas. Wali kelas akan
memberikan tanda tangan dan
memberikan kepada kepala
sekolah untuk di tandatangani.
Dan dikembalikan lagi kepada
wali kelas. Wali kelas akan
membagikan rapor kepada siswa
dan siswa akan meminta
tandatangan orang tua atau wali.
Setelah didapatkan tandatangan
orang tua atau wali, siswa akan
memberikan kepada wali kelas.
- Dan berdasarkan laporan nilai
per kelas, tata usaha akan
membuat lapran peringkat siswa
dengan dua rangkap dan
memberikannya kepada wali
kelas untuk di sahkan. Dan dari
wali kelas akan menyimpan satu
laporan peringkat siswa dan
memberikan kepada kepala
sekolah dan kepala sekolah akan
menyimpan laporan tersebut.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
16
Gambar 3.6 Aliran Sistem
Informasi Baru Sistem Informasi
Pengolahan Nilai Siswa SMK
Cendana Padang Panjang
7. Context Diagram
Contex diagram merupakan
gambaran secara umum tentang
suatu sistem yang akan dirancang
dalam suatu organisasi yang akan
memperlihatkan batasan sistem.
Entity eksternal yang berintegrasi
dengan sistem informasi secara
umum akan mengalir diantara sistem
dan entity. Pada Contex Diagram
tersebut terlihat bagaimana proses
sistem informasi tersebut berjalan,
dari mana sistem tersebut dimulai
dan sistem tersebut berakhir. Adapun
gambar contex diagram dari
pengolahan data nilai siswa pada
Sekolah Menengah Kejuruan
Cendana Padang Panjang dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.7 Context Diagram
Sekolah Menengah Kejuruan
Cendana Padang Panjang
8. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD)
digunakan untuk menggambarkan
sistem lama atau sistem baru yang
akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir. Misalnya lewat
telepon, surat dan sebagainya atau
lingkungna fisik dimana data
tersebut akan disimpan misalnya di
hardisk, disket dan sebagainya.
Data Flow Diagram (DFD)
merupakan alat bantu yang cukup
populer sekarang ini, karena
menggambarkan arus data dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas.
Lebih jelasnya DFD juga merupakan
dokumentasi dari sistem yang baik.
Data Flow Diagram (DFD) dari
pengolahan data nilai siswa pada
SMK Cendana Padang Panjang
adalah sebagai berikut:
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
17
Gambar 3.8 Data Flow Diagram
SMK Cendana Padang Panjang
9. Entity Reltionship Diagram
(ERD)
Entity Relationship Diagran
(ERD) adalah suatu gambar atau
diagram yang memperlihatkan
hubungan (relasi) antara satu entity
dengan entity yang lainnya. Adapun
bentuk dari Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.9 Entity Relationship
Diagram SMK Cendana Padang
Panjang
10. Struktur Program
Struktur program akan
memeperlihatkan bagaimana
tingkatan atau hirarki dari program
yang akan dirancang. Sehingga
dapat terlihat urutan kerja dari
program tersebut, berikut pada
gambar 3.10 :
Gambar 3.10 Struktur Program
Aplikasi SMK Cendana Padang
Panjang
11. Desain Input
Desain input merupakan desain
tampilan sistem informasi pada
layar monitor komputer. Tujuan
dalam mendesain ini adalah
memberikan panduan kepada user
dalam mengentrikan data sehingga
kesalahan dalam pengentrian data
dapat dikurangi. Bentuk dari desain
input yang dirancang adalah sebagai
berikut
a. Input Data Siswa
Form diatas adalah merupakan
form entry data siswa pada Sistem
Informasi Akademik SMK Cendana
Padang Panjang. Form ini yang
berhak untuk mengaksesnya adalah
tata usaha. Hal ini bertujuan agar
tata usaha dapat mengentrykan data-
data siswa yang bersangkutan.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
18
Gambar 3.11 Input Data Siswa
b. Input Data Guru
Form berikut adalah merupakan
form data guru pada program
Database Sistem Informasi
Akademik SMK Cendana Padang
Panjang, form ini merupakan form
yang hanya diisi oleh tatausaha saja
. Hal ini bertujuan agar setiap
tatausaha yang mengakses program
ini hanya tatausaha saja yang dapat
mengentrikan dataguru. Pada form
diatas terdapat beberapa tombol pada
menu tersebut yang mempunyai
fungsi sendiri-sendiri, yaitu :
1. Tombol Tambah, jika tombol ini
ditekan maka kursor akan berada
di text field nip guru, dan
textfield yang lain akan kosong.
2. Simpan, merupakan tombol untuk
menyimpan data setelah
pengentrian data tersebut.
3. Tombol Edit digunakan untuk
mengdit data, datanya sudah ada
diisi pada text field pada guru dan
ditekan tombol enter pada
keyboard maka datanya akan
muncul dimasing-masing text
field.
4. Tombol Hapus digunakan untuk
menghapus data record yang ada.
5. Untuk membersihkan seluruh isi
textfield cukup menekan tombol
refresh, karena tombol refres juga
sama dengan membatalkan dan
kursor akan berada di textfield
yang pertama.
6. Tombol Keluar digunakan untuk
kembali ke data menu File
Master, atau bias juga keluar dari
program Entry Data Guru.
Gambar 3.12 Input Data Guru
c. Input Data Kelas
Pada yang keempat adalah form
entry data kelas. Yang merupakan
data kelas yang adalah di SMK
Cendana Padang Panjang. Pada
form ini yang menginputkan data
kelas ini adalah guru atau tata usaha.
Setiap kelas memiliki wali kelasnya
masing-masing.
Kelas
Tahun Ajaran :
Kode Kelas :
Nama Kelas :
NIP :
Nama Wali Kelas :
X(10)
X(8)
X(30)
X(15)
X(30)
Tambah Data EDIT REFRESH
SIMPAN HAPUS KELUAR
Gambar 3.13 Input Data Kelas
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
19
d. Input Data Jurusan
Pada form input jurusan
digunakan untuk jurusan apa saja
yang ada di SMK Cendana Padang
Panjang. Pada form ini yang sebagai
primary key adalah kode jurusan.
Primary digunakan untuk
menghubungkan satu table dengan
table lainnya. Begitu juga kode
jurusan yang nantinya bisa
dihubungkan dengan form yang
lainnya.
Gambar 3.14 Input Data Jurusan
e. Input Data Mata Pelajaran
Form input data mata pelajaran
atau mata bidang studi ini digunakan
untuk mengentrykan data mata
pelajaran atau mata bidang studi.
Pada input data mata pelajaran atau
mata bidang studi terdapat kode
jurusan dan nama jurusan,
dikarenakan setiap mata pelajaran
berkaitan dengan bidang studi yang
ada. Jika mata pelajaran merakit
elektronika, maka jurusannya adalah
Teknik Elektronika dan bukan
Komputer.
Gambar 3.15 Input Data Mata
Pelajaran
f. Input Data Nilai
Form diatas adalah form Nilai
Siswa pada Program Sistem
Informasi Akademik SMK Cendana
Padang Panjang. Pada form ini
terdapat tombol SIMPAN dan
tombol BATAL. Tombol Simpan
digunakan untuk menyimpan data-
data setelah pengentrian data-data
nilai. Sedangkan tombol batal
digunakan untuk membatalkan
pengentrian data-data nilai.
Gambar 3.16 Input Data Nilai
4. Implementasi Sistem
4.1 Implementasi Sistem
Informasi
Dalam menjalankan kegiatan
implementasi perlu dilakukan
beberapa hal yaitu: menerapkan
rencana implementasi
(implementation plan). Merupakan
kegiatan awal dari tahap
implementasi sistem, rencana
implementasi dimaksudkan terutama
untuk mengatur biaya dan waktu
yang dibutuhkan, kegiatan
implementasi dilakukan dengan
dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam rencana
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
20
implementasi, tindak lanjut
implementasi dilakukan dengan
pengetesan penerimaan sistem
(system acceptable test) terhadap
data yang sesungguhnya dalam
jangka waktu tertentu yang
dilakukan bersama-sama dengan
user. Kegiatan implementasi
dilakukan dengan dasar kegiatan
yang telah direncanakan dalam
kegiatan implementasi antara lain
pemilihan dan pelatihan personil,
instalasi hardware dan software,
pengetesan program, pengetesan
sistem dan konversi sistem.
4.2 Konversi Sistem
Proses konversi merupakan
proses untuk meletakan sistem yang
baru siap untuk digunakan. Dari
penelitian yang dilakukan,
pendekatan yang akan diterapkan
sebaiknya adalah konversi sistem
secara paralel, dimana sistem yang
lama dan sistem yang baru tetap
sama-sama digunakan dalam suatu
periode waktu tertentu.Apabila
dalam perkembangannya, sistem
lama sudah tidak sesuai lagi dengan
apa yang diharapkan dan sudah
adanya penyesuaian yang baik
terhadap sistem baru, maka barulah
sistem yang lama dapat ditinggalkan.
Berikut akan dibahas satu
persatu langkah-langkah dalam
menjalankan program Sistem
Informasi Akademik pada SMK
Cendana Padang Panjang.
1. Menu Utama Pada bab ini akan dijelaskan
mengenai pengolahan data nilai
siswa yang terdiri dari satu bagian
menu utama dan beberapa sub menu
utama. Keseluruhan sub-sub menu
tersebut di eksekusi dalam menu
utama. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 4.18 berikut ini:
Gambar 4.17 Menu Utama
Menu utama terdiri dari empat
bagian menu yaitu:
1. File Master
Pada modul menu File Master
terdiri dari 5 sub menu File Master,
yaitu :
a. Entry Data Guru
Tampilan entry data guru
merupakan tampilan yang
digunakan untuk menginputkan
data guru yang nantinya akan
disimpan dalam database guru.
b. Entry Data Siswa
Menampilkan form menu
input data siswa dimana data-
data type siswa akan
dimasukkan pada database
program.
c. Entry Data Kelas
Menampilkan form menu
inputkelas dimana data-data
tersebut nantinya akan berguna
untuk dalam pembuatan laporan,
dimana data dari kelas tersebut
akan dimasukkan ke dalam
database.
d. Entry Data Mata Pelajaran
Tampilan entry data mata
pelajaran merupakan tampilan
yang digunakan untuk
menginputkan data mata
pelajaran yang nantinya akan
disimpan dalam database.
e. Entry Data Jurusan
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
21
Tampilan entry data jurusan
merupakan tampilan yang
digunakan untuk menginputkan
data jurusan yang nantinya akan
disimpan dalam database.
Gambar 4.18 Menu Entry (File
Master) 2. Proses Nilai
Pada modul menu Proses Nilai
terdiri dari 1 sub menu proses nilai,
yaitu :
a. Entry Data Nilai Siswa
Tampilan entry data nilai
siswa merupakan tampilan yang
digunakan untuk menginputkan
data-data nilai siswa yang
nantinya akan disimpan dalam
database nilai.
Gambar 4.21 Menu Entry Nilai
Siswa 3. Laporan
Pada menu bagian ini
merupakan menu yang
menampilkan laporan-laporan yang
sangat penting bagi SMK Cendana
Padang Panjang karena
mencangkup semua laporan Nilai
Per Siswa, Nilai per Kelas, Raport
Siswa, Nilai per Mata Pelajaran dan
Peringkat Siswa.
a. Laporan Nilai Per Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini
berfungsi untuk menampilkan data-
data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
b. Laporan Nilai Per Mata
Pelajaran Per Kelas
Laporan Nilai ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai
siswa dengan memanfaatkan
hubungan antar file pada database
yaitu table nilai, mata pelajaran,
kelas dan siswa.
c. Laporan Nilai Per Mata
Pelajaran
Laporan Nilai ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai
siswa dengan memanfaatkan
hubungan antar file pada database.
d. Laporan Nilai Raport Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini
berfungsi untuk menampilkan data-
data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
e. Laporan Nilai Keseluruhan per
Siswa.
Laporan Nilai ini berfungsi
untuk menampilkan data-data nilai
siswa dengan memanfaatkan
hubungan antar file pada database.
f. Laporan Peringkat Siswa
Laporan Nilai per Siswa ini
berfungsi untuk menampilkan data-
data nilai siswa dengan
memanfaatkan hubungan antar file
pada database.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
22
Gambar 4.21 Menu Laporan
A. Entry Data Guru
Untuk menginputkan data guru
pada program Sistem Informasi
Akademik ini pada SMK Cendana
Padang Panjang adalah dengan cara
meng-klik entry data guru pada menu
file master, kemudian isi field-field
yang tersedia, seperti terlihat pada
Gambar 4.22 berikut :
Gambar 4.21 Entry Data Guru
B. Entry Data Siswa
Untuk menginputkan data siswa
pada program Sistem Informasi
Akademik ini pada SMK Cendana
Padang Panjang adalah dengan cara
meng-klik entry data siswa pada
menu file master, kemudian isi field-
field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.23 berikut :
Gambar 4.22 Entry Data Siswa
C. Entry DataKelas
Untuk menginputkan data kelas
pada program Sistem Informasi
Akademik ini pada SMK Cendana
Padang Panjang adalah dengan cara
meng-klik entry data kelas pada
menu file master, kemudian isi field-
field yang tersedia, seperti terlihat
pada Gambar 4.24 berikut :
Gambar 4.23 Entry Data Kelas
D. Entry Data Jurusan
Untuk menginputkan data
jurusan pada program Sistem
Informasi Akademik ini pada SMK
Cendana Padang Panjang adalah
dengan cara meng-klik entry data
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
23
jurusan pada menu file master,
kemudian isi field-field yang
tersedia, seperti terlihat pada Gambar
4.24 berikut :
Gambar 4.24 Entry Data Jurusan
E. Entry Data Mata Pelajaran
Untuk menginputkan data mata
pelajaran pada program Sistem
Informasi Akademik ini pada SMK
Cendana Padang Panjang adalah
dengan cara meng-klik entry data
mata pelajaran pada menu file
master, kemudian isi field-field yang
tersedia, seperti terlihat pada Gambar
4.25 berikut :
Gambar 4.26 Entry Entry Data
Mata Pelajaran
F. Entry Data Nilai Siswa
Untuk menginputkan data nilai
siswa pada program Sistem
Informasi Akademik ini pada SMK
Cendana Padang Panjang adalah
dengan cara meng-klik entry data
nilai pada menu proses nilai,
kemudian isi field-field yang
tersedia, seperti terlihat pada Gambar
4.27 berikut :
Gambar 4.26 Entry Data Nilai
Siswa
G. Laporan Nilai Per Siswa
Untuk menampilkan/mencetak
laporan nilai persiswa adalah dengan
cara meng-klik laporan pada menu
laporan, kemudian isikan NIS siswa
pada textfiled dan tekan tombol
Nilai per Siswa pada form tersebut,
dan akan muncul nilai per siswa,
seperti Gambar 4.27 berikut :
Gambar 4.27 Form Laporan Nilai
per Siswa
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
24
H. Laporan Nilai per Kelas per
Mata Pelajaran Untuk menampilkan/mencetak
laporan nilai per kelas adalah dengan
cara meng-klik laporan pada menu
laporan, kemudian isikan kelas pada
textfiled, maka akan muncul nama
kelas dan tekan tombol Nilai per
Kelas pada form tersebut, dan akan
muncul nilai per kelas, seperti
Gambar 4.28 berikut :
Gambar 4.28 Form Laporan Nilai
per Kelas per Mata Pelajaran
I. Raport
Untuk mencetak laporan nilai
siswa atau raport siswa adalah
dengan cara meng-klik laporan pada
menu laporan, kemudian pilih raport
dan akan muncul nilai raport siswa
seperti Gambar 4.29 berikut :
Gambar 4.29 Raport Nilai Siswa
J. Laporan Nilai Peringkat Siswa
Untuk mencetak laporan nilai
peringkat siswa atau rangking siswa
adalah dengan cara meng-klik
laporan pada menu laporan,
kemudian pilih peringkat siswa dan
akan muncul laporan juara kelas
siswa yang berdasarkan kelas siswa
seperti Gambar 4.31 berikut :
Gambar 4.31 Laporan Nilai
Peringkat Siswa
5. Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Maka dapat diambil beberapa
kesimpulan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi para pembaca
umumnya dan khususnya pada SMK
Cendana Padang Panjang. Dari hasil
penelitian dan ditarik kesimpulan
antara lain:
1. Dengan mengembangkan sistem
pengolahan data yang
berbasiskan komputer serta
mendukung untuk pembentukan
atau pembuatan laporan maka
dapat dihasilkan suatu laporan
dengan cepat karena data
disusun dan disimpan dalam
media penyimpanan komputer.
Adapun file-file yang dihasilkan
ada 7 file yaitu : file siswa, file
guru, file kelas, file jurusan, file
mata pelajaran, file wali kelas,
dan file nilai.
2. Sistem yang baru dapat
memberikan kemudahan
terhadap bagian tata usaha
dalam mencetak laporan yang
dibutuhkan oleh tata usaha pada
SMK Cendana Padang Panjang.
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
25
Dengan menerapkan sistem yang
baru didapatkan 5 output yaitu :
Laporan Nilai per Mata
Pelajaran, Laporan Nilai per
Siswa, Laporan Nilai per Kelas,
Raport Siswa dan Laporan Data
Peringkat Siswa per Kelas.
3. Penyajian laporan-laporan baik
laporan ke layar maupuin ke
kertas dapat dilakukan dengan
cepat, karena perangkat lunak
telah dirancang untuk
memformat laporan-laoran yang
dibutuhkan.
Saran
Pergantian sistem lama ke
sistem yang baru akan menimbulkan
kesulitan dalam pemakaian sistem
tersebut. Pada sistem yang lama
pihak SMK Cendana Padang
Panjang memang telah mengunakan
komputerisasi tetapi dalam
pengolahan data nilai belum adanya
sebuah aplikasi yang mengolah data
nilai tersebut secara tepat. Jika
sistem lama diganti dengan sistem
baru mungkin pihak SMK Cendana
Padang akan merasa asing, untuk itu
perlu dilakukan penyesuaian dengan
sistem yang baru sehingga sistem ini
dapat berjalan dengan baik, untuk
mengatasi permasalahan tersebut
maka dapat dikemukakan beberapa
saran,yaitu:
1. System informasi akademik
ini terutama pada pengolahan
data nilai yang telah ada
sebaiknya ditata, diupdate
sesuai dengan perkembangan
teknologi computer dewasa
ini, sehingga dapat
meningkatkan system kerja di
SMK Cendana Padang.
2. Memanfaatkan sistem baru
yang telah dirancang dengan
memanfaatkan komputer
sebagai alat bantu.
3. Untuk menjaga keamanan
data dari kerusakan seperti
rusaknya media penyimpanan
sebaiknya disediakan media
cadangan untuk penyimpanan
data.
Penerapan sistem yang baru tidak
dilakukan secara mendadak, tetapi
terlebih dahulu dilakukan
penyesuaian antara sistem yang lama
dengan sistem yang baru untuk
mengetahui peningkatan kinerja pada
SMK Cendana Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan
Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur,
Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis.. Yogyakarta: Penerbit
Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2003. Dasar
Pemrograman Java2.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Offset.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan
Sistem Informasi dan
Aplikasinya.
Yogyakarta:Penerbit Gaya
Media.
Kurniawan, Eko. 2009. Pemograman
Java.
http://www.eecchhoo.wordpr
ess.com. (14 Desember
2010).
Lea Douglas, “Concurent
Programing in Java: Design
Principles and Pattern 2nd
Edition”,
http://www.sun.com/books/ja
Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 2, Desember 2014 I SSN : 2356-0010
26
va_series.html (10 November
2010).
Nugroho, Adi 2002. Analisis
Perancangan Sistem
Informasi dengan Metodologi
Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.
2002. Perancangan dan
Pembangunan Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset.
Prasetio, Didik Dwi. 2002.
Administrasi Database
Server MySQL. Jakarta.
Suarga . 2009. Dasar Pemrograman
Komputer dalam Bahasa
Java. Yogyakarta: Andi
Offset.
Supardi, Dede. 2004. Java2 untuk
segala tingkat. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Prasetio, Didik Dwi. 2002. Administrasi
Database Server MySQL. Jakarta.
Suarga . 2009. Dasar Pemrograman
Komputer dalam Bahasa Java.
Yogyakarta: Andi Offset.
Supardi, Dede. 2004. Java2 untuk segala
tingkat. Jakarta: Elex Media
Komputindo.