sistem pakar diagnosa kerusakan printer …jurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/muchamad...
TRANSCRIPT
SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
BERBASIS ANDROID
MUCHAMAD ASROR Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta
e-mail : [email protected]
ABSTRACT
At this time the need for fast, precise and accurate information is very important. Therefore, many offices have begun to make changes by using IT to support their activities, such as computerization of the company's system. One of the supporting tools needed in computerized activities is a printer.
This printer damage diagnosis system is based on the knowledge of an expert and then implemented into this application. Use of this application by mengimpimp symptoms symptoms that occur in the printer. After that the system will display the damage and provide a solution to fix it.
With this application the user can handle the damage of his own printer without bringing it to a repair shop that consumes cost and time
Keyword: Android, expert system, printer error.
PENDAHULUAN
Printer adalah satu alat penunjang yang dibutuhkan dalam kegiatan terkomputerisasi. Pada umumnya masyarakat tidak mengetahui permasalahan atau kerusakan printer yang dialaminya dan harus membawa printer ke tempat reparasi yang menghabiskan biaya dan waktu. Padahal permasalahan printer dapat diatasi sendiri.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibuatlah sistem pakar diagnosa kerusakan printer menggunakan metode forward chaining berbasis android. Sistem ini dibangun menggunakan metode forward chaining karena metode ini akan bekerja dengan baik katika problem bermula dari pengumpulan informasi kemudian mencari kesimpulan dari informasi tersebut. Sistem ini berbasis android karena android adalah sistem operasi yang paling banyak digunakan menurut survei pada bulan agustus 2019.
Penggunaan aplikasi ini dengan cara memasukan gejala gejala yang terjadi pada printer. Setelah itu sistem akan menampilkan kerusakannya dan memberikan solusi untuk memperbaikinya. Dengan aplikasi ini pengguna dapat menangani kerusakan printernya sendiri tanpa membawa ke tempat reparasi yang menghabiskan biaya dan waktu.
METODE PENELITIAN 1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian sistem diagnosa kerusakan printer berbasis android adalah sebagai berikut. a. Studi literatur.
Studi literatur dalam penelitian ini yaitu melakukan pencarian pembelajaran dari berbagai macam literatur dan dokumen yang menunjang pengerjaan Skripsi / Tugas Akhir ini khususnya yang berkaitan dengan sistem diagnosa kerusakan printer berbasis Android.
b. Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mencakup pengumpulan data melalui pengamatan dan lainnya. Pengumpulan data dapat diperoleh dari berbagai literatur dan media penunjang lain seperti internet.
2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pembuatan sistem ini menggunakan SDLC (Sistem Development Life Cycle) yaitu model waterfall. Perancangan dan pembangunannya melalui beberapa tahapan meliputi: 1. Observasi awal: tahap ini merupakan tahap pengumpulan data awal dengan
melakukan pengamatan cara kerja pakar saat menangani permasalahan pada printer.
2. Analisa kasus dan pengumpulan data: tahap ini merupakan tahap untuk menganalisa kasus kerusakan yang sering terjadi.Kemudian dimasukan ke dalam data .
3. Perancangan: pada tahap ini akan dilakukan perancangan terhadap mekanisme sistem yang akan dibuat
4. Implementasi: tahap ini merupakan tahap untuk mengimplementasikan hasil rancangan sistem menjadi perangkat lunak (software).
5. Pengujian: pada tahap ini akan dilakukan uji coba dari perangkat lunak yang dibuat terhadap data kasus nyata.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis Pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem berbasis pengetahuan ini disusulkan atas dua dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta yang telah diketahui. Ada dua perancangan yang dibuat yaitu perancangan data gejala pada tabel 4.11 dan perancangan data kerusakan pada tabel 1 .
Tabel 1 Data Gejala
Kode Gejala Nama Gejala
G001 Printer dapat hidup
G002 Printer terdeteksi pada komputer
G003 Kabel usb rusak
G004 Driver printer sudah diinstal
G005 Printer bisa melakukan proses cetak
G006 Hasil cetak jelek
G007 Mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus
G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah
G009 Tinta tidak keluar saat mencetak
G010 Masih ada tinta di dalam Catridge
G011 Head Catridge kering
G012 Pergerakan catridge tidak normal saat pertama dinyalakan
G013 Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan
G014 Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD
G017 Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan
G018 Muncul peringatan Ink absorber full layar pada komputer
G019 Muncul peringatan (Print head temperature rise error) pada komputer
G020 Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada komputer
G021 Muncul pesan (Other hardware error) pada komputer
G022 Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi)
G023 Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi)
G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan
G025 Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer
Tabel 2 Data Kerusakan
KODE NAMA KERUSAKAN
SOLUSI
K001 Printer mati 1. Pastikan kabel power terpasang dengan benar
2. Cek adaptor dengan multi meter, jika mati ganti adaptor
3. Ganti mainboard
K002 Driver printer corupt 1. Instal ulang driver printer
2. Ganti kabel USB printer
K003 Encoder kotor/ rusak 1. Pastikan tidak ada benda asing yg nyangkut di roll printer.
2. Bersihkan dan cek encodernya, mungkin kena cipratan tinta.
3. Pastikan selang infus terpasang dengan baik dan tidak mengganggu jalannya catridge
K004 Timing Disk kotor / rusak
1. Cek timing disk di sebelah kiri printer. Bersihkan atau ganti baru
2. Bersihkan sensor timing disk. Jika tetap tidak bisa ganti sensor timming disk yang baru
K005 Sensor PE/ASF kotor atau rusak
1. Pastikan tidak ada benda/sobekan kertas yang tertinggal di dalam
2. Cek sensor PE/ASF dengan alat tester.Jika mati ganti sensor baru
K006 Scanner error 1. Pastikan kabel dari maindboard ke scanner terhubung dengan baik
2. Ganti dengan scanner yang baru
K007 Tabung pembuangan tinta sudah penuh
1. Ganti busa penyerap pada tabung pembuangan tinta
2. Reset dengan sofware reseter
K008 Catridge Rusak 1. Ganti salah satu catridge atau keduanya
K009 Catridge warna tidak terpasang dengan baik
1. Ambil catridge warna dan bersihkan chip dengan tisu kemudian pasang kembali
2. Jika masih tidak bisa, maka gantilah dengan catridge yang baru
K010 Catridge hitam tidak terpasang dengan baik
1. Ambil catridge hitam dan bersihkan chip dengan tisu kemudian pasang kembali
2. Jika masih tidak bisa, maka gantilah dengan catridge yang baru
K011 Catridge Unit rusak 1. Cek kabel dari mainboard yang terhubung dengan catridge unit
2. test dengan cara mengganti kedua catridge dengan catridge yang masih normal
3. Test dengan cara mengganti mainboard yang masih normal
4. Ganti catridge unit
k012 Tinta habis 1. Lakukan Pengisian tinta, kemudian cek nozzle
2. Lakukan Head Cleaning, kemudian cek nozzle
3. Jika hasil masih jelek maka gantilah catridge
k013 kabel USB Printer rusak
1. Ganti kabel usb printer dengan kabel yang masih normal
2. Jika masih tidak bisa maka mainbord yang rusak dan harus ganti maindboard
k014 Maindboard rusak 1. Bersihkan maindboard dengan kuas
2. Ganti maindboard
K015 Tidak ada kerusakan Perlakukan printermu seperti kekasihmu
K016 Adaptor Rusak Ganti adaptor yang baru
2. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition) Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam
menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Metode kaidah produksi merupakan salah satu representasi pengetahuan yang sangat popular dan banyak digunakan. Metode ini biasanya dituliskan dlam bentuk jika-maka ( If – Then ). Kaidah ini dapat dikatakan sebagai hubungan implikasi dua bagian yaitu premise ( jika ) dan konklusi (maka ). Apabila bagian premis dipenuhi, maka bagian konklusi juga akan bernilai benar.
Terdapat 17 kaidah produksi yang digunakan dalam sistem berbasis pengetahuan untuk mengidentifikasi kerusakan printer, yaitu:
1. Rule a : IF Catridge tidak terdeksi AND Carriage Error THEN Kerusakan
P02 pada Printer. 2. Rule b : IF Timing Disk kotor/rusak AND Line feed error THEN Kerusakan
P03 pada Printer. 3. Rule c : IF Sensor pendeteksi kertas Canon Error AND ASF sensor error
THEN Kerusakan P05 pada Printer. 4. Rule d : IF Panas yang berlebihan di dalam printer Canon AND Internal
temperature error THEN Kerusakan P06 pada Printer. 5. Rule e : IF Printer Canon minta di reset pakai Software .AND Ink absorber full
THEN Kerusakan P07 pada Printer. 6. Rule f : IF Head terlalu panas/melebihi ambang batas .AND Print head
temperature rise error THEN Kerusakan P08 pada Printer. 7. Rule g : IF EEPROM board Canon mengalami Corrupt/ rusak .AND
EEPROM error THEN Kerusakan P09 pada Printer. 8. Rule h : IF Catridge dibiarkan kosong dan dipakai untuk mencetak terus
.AND Logic Board / Carriage Unit / Kedua Catridge Rusak THEN Kerusakan P10 pada Printer.
9. Rule i : IF Printer kelebihan arus dari kabel USB Printer Canon .AND USB VBUS over current THEN Kerusakan P15 pada Printer.
10. Rule j : IF Kerusakan hardware lainnya .AND Other hardware error THEN Kerusakan P20 pada Printer.
11. Rule k : IF Scanner tidak berfungsi .AND Scanner error THEN Kerusakan P22 pada Printer.
12. Rule l : IF ada kerusakan di mesin printer THEN Kerusakan Kedip 3 x orange, 1 x hijau
13. Rule m : IF Printer absorber full atau penyerapan printer sudah maksimal THEN Kerusakan Kedip 4 x orange, 1 x hijau
14. Rule n : IF Cartridge warna/hitam anda rusak THEN Kerusakan Kedip 5 x orange, 1 x hijau
15. Rule o : IF cartridge warna rusak THEN Kerusakan Kedip 7 x orange, 1 x hijau
16. Rule p : IF Ink tank full atau tangki tinta anda sudah penuh THEN Kerusakan Kedip 8 x orange, 1 x hijau
17. Rule q : IF Catridge hitam rusak THEN Kerusakan Kedip 14 x/15 x orange, 1 x hijau
Tabel 3 Aturan
Kode Gejala
Gejala YA TIDAK KODE KERUSAKAN
G001 Printer dapat hidup G002 - K001
G002 Printer terdeteksi pada komputer G005 G003
G003 Kabel usb rusak - G004 K013
G004 Driver printer sudah diinstal - - K002
G005 Printer bisa melakukan proses cetak G006 G012
G006 Hasil cetak jelek G007 - K015
G007 Mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus
- G008 K003
G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah - G009 K004
G009 Tinta tidak keluar saat mencetak G010 G010
G010 Masih ada tinta di dalam Catridge G011 - K012
G011 Head Catridge kering - - K008
G012 Pergerakan catridge tidak normal saat pertama dinyalakan
- G013 K003
G013 Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan
- G014 K004
G014 Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
- G015 K006
G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat pertama dinyalakan
- G016 K016
G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD - G017 K014
G017 Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan
- G018 K011
G018 Muncul peringatan Ink absorber full layar pada komputer
- G019 K007
G019 Muncul peringatan (Print head temperature rise error) pada komputer
- G020 K008
G020 Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada komputer
- G021 K014
G021 Muncul pesan (Other hardware error) pada komputer
- G022 K014
G022 Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi)
- G023 K009
G023 Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi)
- G024 K010
G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan - G025 K005
G025 Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer
- - K005
1. Tampilan icon launcher Icon launcher (ikon peluncur)
merupakan gambar icon yang mewakili aplikasi yang berada pada menu utama smartphone android. Icon launcher ini berupa logo sistem diagnosa kerusakan printer dan berfungsi untuk menjalankan aplikasi ketika dipilih. Tampilan icon launcher dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tampilan icon launcher
2. Tampilan splash screen
Splash screen (layar pembuka) merupakan tampilan pada saat aplikasi pertama kali dijalankan setelah mengklik icon launcher. Tampilan splash screen pada aplikasi ini berupa salam pembuka.Tampilan splash screen dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tampilan splash screen
3. Tampilan menu utama
Gambar 3 tampilan menu utama Tampilan menu utama pada
Gambar 3 merupakan tampilan ketika
berada pada menu utama aplikasi.
Pada tampilan ini berisi judul aplikasi
pada bagian paling atas dan
dibawahnya terdapat menu utama
aplikasi berupa 4 tombol yang
diantaranya tombol konsultasi yang
berfungsi untuk memulai diagnosa
kerusakan printer, tombol gejala
berfungsi untuk menampilkan daftar
gejala, tombol kerusakan berfungsi
untuk menampilkan daftar kerusakan,
tombol tentang berfungsi untuk
menampilkan informasi identitas
aplikasi.
4. Tampilan menu diagnosa
Gambar 4 Tampilan menu diagnosa
Tampilan konsultasi Gambar 4
merupakan tampilan untuk melakukan diagnosa kerusakan printer. Pada tampilan ini berisi pertanyaan mengenai gejala gejala kerusakan printer. Di bawahnya terdapat radio button “ya” dan “tidak” yang berfungsi pengguna aplikasi menjawab apakah gejala yang ditanyakan sistem sesuai dengan yang dialaminya. Di bawahnya terdapat tombol lanjutkan yang berfungsi untuk melanjutkan pertanyaan gejala berikutnya.
5. Tampilan hasil diagnosa
Gambar 5 Tampilan hasil diagnosa
Tampilan hasil diagnosa Gambar 5
merupakan tampilan ketika selesai melakukan konsultasi dan sistem menampilkan informasi kerusakan berdasarkan kesimpulan dari jawaban user dan memberikan solusi untuk menangani kerusakan printer tersebut . 6. Tampilan menu gejala
Tampilan menu daftar gejala merupakan tampilan ketika User melihat daftar gejala yang terdapat pada sistem. Tampilan menu daftar gejala dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Tampilan menu gejala
7. Tampilan menu kerusakan
Gambar 7 Tampilan menu kerusakan
Tampilan menu daftar kerusakan merupakan tampilan ketika User melihat daftar kerusakan yang terdapat pada sistem. Source code tampilan menu daftar kerusakan dapat dilihat pada Gambar 7. 8. Tampilan tentang
Gambar 8 Tampilan tentang
Tampilan tentang pada Gambar 8
merupakan tampilan untuk melihat profil pembuat aplikasi. Pada tampilan ini berisi tentang biodata peneliti.
9. Tampilan admin home
Gambar 9 tampilan admin home
10. Tampilan admin gejala
Gambar 10 tampilan admin gejala
11. Tampilan admin kerusakan
Gambar 11 tampilan admin kerusakan
12. Tampilan admin aturan
Gambar 12 tampilan admin aturan
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan Sistem Pakar Diagnosa
Kerusakan Printer Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Android antara
lain.
1. Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Printer Menggunakan Metode Forward
Chaining Berbasis Android berhasil dibangun.
2. Aplikasi dapat mengenali 16 kasus kerusakan printer.
3. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat untuk mendiagnosa kerusakan printer
terutama untuk kalangan orang awam.
4. Dalam aplikasi terdapat sistem solusi sehingga membuat aplikasi ini dapat
digunakan oleh orang awam.
Saran
Dalam pembangunan Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Printer
Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Android masih banyak kekurangan,
baik dari segi tampilan maupun fitur-fitur yang tersedia. Oleh karena itu masih
banyak yang harus dikembangkan antara lain.
1. Aplikasi ini baru dapat mengenali 16 kasus kerusakan, aplikasi dapat
dikembangkan dengan cara menambah pengetahuan kasus kerusakan .
2. Aplikasi ini hanya dapat digunakan untuk merk printer canon jenis inkject
saja, akan lebih baik jika dikembangkan lagi agar aplikasi ini dapat
mendiagnosa kerusakan jenis printer lainnya.
3. Aplikasi ini hanya sebatas untuk mengetahui kerusakannya dan memberikan
solusi mudah dengan cara penggantian sparepart,dengan menambahkan video
/ gambar animasi tutorial maka pengguna aplikasi ini akan semakin mudah
memahami.
DAFTAR PUSTAKA
Fowler, M., 2005, UML Distilled 3th Ed. Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, Yogyakarta: Andi.
Imaduddin, A., dan Permana, S., 2018, Menjadi Android Developer Expert, Bandung: PT.
Presentologics. Kursini, 2006., Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Andi. Kusumadewi, S., 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Yogyakarta: Graha
Ilmu. Sukamto, R.A., dan Shalahuddin, M., 2008, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek, Edisi Revisi, Bandung: Informatika. Rusyamsi Lim, 2009., Cara Cepat Menjadi Teknisi Printer Canon Profesional, Jakarta: Elex
Media Komputindo. Aji, B. M. dkk., 2015, Sistem Pakar Kerusakan Sepeda Motor Honda Supra Sebagai Media
Penunjang Pembelajaran, Jurnal, STMIK AMIKOM Yogyakarta, diakses 2 Februari 2019.
Irfan, S., 2002, Sistem Berbasis Pengetahuan (Knowledge-Based System). Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Nur M., 2017, Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Laptop Berbasis Android Dengan Metode
Certainty Factor, Skripsi, STMIK El Rahma Yogyakarta. Panjaitan, B. dkk.,2015, Aplikasi Expert Sistem Troubleshoot Printer Canon Berbasis Web,
Jurnal, Universitas Lancang Kuning, diakses 2 Februari 2019. Pardede, A. M. H. dkk., 2013, Sistem Pakar Deteksi Kerusakan Printer Canon Berbasis
Web, Jurnal, STMIK KAPUTAMA Binjai. Rizal, S. dkk., 2014, Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Komputer Dengan Metode Forward
Chaining, Jurnal, Universitas Kanjuruhan Malang, diakses 2 Februari 2019.