sistem pembuangan air (utilitas)

15
Oleh : IMAM TRIYOGA (1305082004)

Upload: imam-triyoga

Post on 16-Jul-2015

815 views

Category:

Engineering


30 download

TRANSCRIPT

Oleh :

IMAM TRIYOGA

(1305082004)

1. Dasar – dasar Pembuangan Air Kotor

2. Perangkap dan Penangkap (Interceptor)

3. Sistem Perpipaan

Pengertian Jaringan Air Kotor

Fungsi Saluran Pembuangan Air Kotor

Karakteristik Air Buangan

Jenis Zat Buangan

Klasifikasi Sistem pembuangan Air

Jaringan Air Kotor adalahsebuah jaringan atausaluran pembuangan airbekas yang sudah tidakterpakai lagi ke riol kota.

Berikut beberapa istilahdalam jaringan air kotor :

Air Limbah Air kotoran Air bekas Air kotor Air hujan Sewer

Sewage Sewerage System Combined Sewer Self Purification DO (Disolved Oxygen) BOD (Biological Oxigen

Demand) Kondisi Aerob Kondisi Anaerob Riol (riool) Riol Gedung Riol (riool) kota

Fungsi Saluran Pembuangan Air Kotor ada tiga, yaitu :

Fungsi kenyamanan

Fungsi estetika

Fungsi utilitas

Karakteristik Air Buangan dibedakan menjadi tiga, yaitukarakteristik fisik, kimia, dan biologis.

Karakteristik Fisik

Warna

Bau

Suhu

Kekeruhan

Karakteristik Kimia

• Zat Organik

• Zat Anorganik

Karakteristik Biologi

• Bakteri Aerob

• Bakteri Anaerob

• Bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa O2

Jenis zat buangan dari dalam bangunan atau suatulingkungan pada umumnya digolongkan dalam duamacam yaitu zat padat dan zat cair.

Air buangan dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu:

o Air tinja

o Air bekas pakai / air sabun

o Air hujan

o Air buangan khusus

Menurut Jenis Buangan Sistem Pembuangan Air Tinja

Sistem Pembuangan air bekas pakai / air sabun

Sistem Pembuangan Air Hujan

Sistem Pembuangan Air Khusus

Menurut Cara Pembuangan Air Kotor Sistem pembuangan campuran

Sistem pembuangan terpisah

Sistem pembuangan air secara tak langsung

Menurut Cara Pengalirannya Sistem gravitasi

Sistem bertekanan

Menurut Letaknya Sistem pembuangan dalam bangunan

Sistem pembuangan di luar bangunan

Perangkap

Syarat – syarat perangkap

Kedalaman air penyekat berkisar antara 50 – 100 mm.

Konstruksi perangkap harus sedemikian rupa sehingga tak terjadipengendapan atau tertahannya kotoran dalam perangkap.

Konstruksi perangkap harus sederhana sehingga mudah di perbaiki bila adakerusakan dan dari bahan tak berkarat.

Tidak ada bagian bergerak atau bersudut dalam perangkap yang dapatmenghambat aliran air.

Jenis – jenis perangkap

Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan.

Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing.

Perangkap yang di pasang di luar gedung

Penangkap (Interceptor)

Syarat – syarat penangkap

Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin.

Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak daripenangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluarruang.

Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan minyak, lemak dan sebagainya dariair buangan.Konstruksi penangkap umumnya juga merupakan ‘perangkap’, karena itu bila telahdipasang penangkap dilarang memasang perangkap, sebab dapat terjadi ‘perangkap ganda’.

Jenis penangkap

Penangkap lemak

Penangkap bahan bakar dan minyak pada bengkel

Penangkap pasir

Perangkap plastik, rambut dll.

“Air kotor yang dibuang malalui alat-alat saniter, dialirkan melalui pipa pembuangan air kotor ketempat pengolahan air kotor (septic tank atauunit pengolahan air kotor melalui riool kota)”.

Sarana pengaliran air kotor pada umumnya berupa perpipaan. Bahan pipa yang digunakan harus memenuhi persyaratansebagai berikut :

Tidak mudah bocor

Tahan terhadap asam

Tahan terhadap cuaca, untuk pipa yang diletakan di luarbangunan gedung

Nama-nama perpipaan yang ada dalam sistem plambingair kotor diantaranya adalah :

Pipa cabang mendatar

Pipa tegak

Saluran pembuangan gedung

Pipa ven