sistem pembuangan sampah di jepang.docx

21
Perbedaan Sistem Pembuangan Sampah di Jepang, Indonesia dan SMA Negeri 1 Pasuruan Disusun oleh :

Upload: yuhanna-chan

Post on 14-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

Perbedaan Sistem Pembuangan Sampah di Jepang, Indonesia dan

SMA Negeri 1 Pasuruan

Disusun oleh :

1. Desy Nur Bunga (11)2. Talitha S. Ahmad (27)3. Yuhan Fitria (29)

Page 2: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

Kelas : X-6

Sistem Pembuangan Sampah di Jepang

Kebersihan mungkin adalah suatu kata yang hampir bosan kita dengar karena sudah didengungkan ke telinga kita sejak masih kecil hingga usia dewasa. Kebersihan seakan jadi mimpi tak berwujud bagi sebagian penduduk Indonesia. Suatu kata yang begitu indah didengar tetapi begitu sulit diwujudkan. Bahkan kota yang mempunyai jargon “kota bersih” di embel-embel namanya juga tidak lepas dari sampah berserakan. Bagi sebagian orang, membuang sampah adalah membuang sampah dalam arti yang sebenar-benarnya, dibuang begitu saja tanpa peduli lagi dengan dampaknya ke lingkungan sekitar, yang penting sampah itu jauh darinya.

Persoalan sampah mungkin menjadi masalah tanpa solusi bagi negara-negara berkembang, namun tidak bagi negara maju. Contohnya dii Jepang persoalan sampah mendapat perhatian serius pemerintah dengan menerapkan aturan yang ketat dalam hal pembuangan sampah. Menurut beberapa sumber, pada era 1960-an kondisi kota Tokyo tidak jauh beda dengan kondisi kota-kota di Indonesia dengan sampah yang berserakan. Namun jangan pernah membayangkan hal yang sama terjadi di era sekarang. Mungkin banyak di antara teman-teman yang pernah ke Jepang begitu tercengang melihat kebersihan lingkungan di Jepang. Sampah berserakan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pemandangan harian beberapa sudut kota di Indonesia bukanlah pemandangan yang mudah dijumpai di Jepang atau boleh dibilang hampir mustahil ditemukan karena saking bersihnya.

Sebagai bagian dari keseharian anda di Jepang, memahami tentang aturan membuang sampah adalah hal yang harus anda lakukan sejak hari pertama anda menginjakkan kaki anda di negera matahari terbit ini. Tiap-tiap daerah di Jepang mempunyai aturan yang sedikit berbeda satu sama lain, tergantung Tempat Pengolahan Sampah terpadu yang tersedia di daerah tersebut.

Jika anda belum mampu membaca tulisan Jepang, perhatikan saja gambar yang ditampilkan, yang menunjukkan pengkategorian sampah dilihat dari jenisnya. Masing-masing sampah tersebut sudah diatur sedemikian rupa kapan jadwal pembuangan sampah bisa dilakukan dan bagaimana cara membuangnya. Jika kita membuang sampah tidak pada hari

Page 3: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

yang ditentukan, petugas sampah tidak akan mengambil sampah yang kita tempatkan di bak sampah kita dan umumnya diberi peringatan yang ditulis di bak sampah tersebut kalau kita salah membuang sampah. Dalam beberapa kasus (tergantung daerahnya) jika pelanggaran itu dilakukan berulang-ulang akan ada hukuman berupa denda.

Pengetahuan tentang bagaimana cara membuang sampah dengan cara memisahkan sampah sesuai jenisnya tidak hanya diperlukan bagi mereka yang tinggal di jepang dalam periode lama saja. Bagi anda yang melakukan kunjungan singkat ke Jepang untuk keperluan seminar atau rekreasi misalnya kebiasaan ini juga harus anda perhatikan. Umumnya di tempat-tempat umum di Jepang tersedia tempat sampah untuk membuang sampah, yang terdiri dari berbagai macam tempat sampah berdasarkan jenis sampah yang boleh ditaruh. Ada tempat sampah untuk sampah yang bisa dibakar, ada tempat sampah untuk sampah yang tida bisa dibakar, ada tempat sampah untuk botol dan kaleng, dan sebagainya.

Dulu sewaktu tinggal di asrama Kampus, yang masuk wilayah midoriku Yokohama,  mueru gomi (sampah yang bisa dibakar) hanya boleh dibuang pada hari senin dan Jumat saja. mueranai gomi (sampah yang tidak bisa dibakar) hanya boleh dibuang setiap hari rabu. Sampah jenis aluminium hanya bisa dibuang hari selasa minggu ke-2 dan ke-4 saja. dan seterusnya. Untuk lebih detailnya tentang aturan membuang sampah di area Midoriku Yokohama perhatikan gambar-gambar berikut yang saya ambil dari buku aturan petunjuk cara membuang sampah untuk kawasan midoriku yokohama (klik untuk memperbesar tampilan gambar). Saat pindah ke apartemen di wilayah Tokyo, aturan dan jadwal pembuangan sampah berbeda, jadi harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh city office.

Page 4: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

清潔さは、それが成人に子供の頃から私たちの耳に聞こえたので、我々は、ほとんど退屈聞く言葉かもしれません。清潔さは、インドネシアのほとんどの人にとってそう無形の夢に見えた。聞いてとても美しいですが、それは実現することが非常に困難である単語。専門用語 "クリーン都市"を持っていても都市で飾り気の名も散らばっごみから無料ではありません。何人かの人々のために、ゴミを取ることは真実で、重要となる周囲の環境への影響、気にすることなく捨てられている と い う 意 味 で は ゴ ミ で あ る ゴ ミ 彼 か ら 離 れ て い る 。廃棄物問題は、発展途上国のためではなく、先進国ではありません解決策の問題かもしれません。例えば、廃棄物処理の観点から厳格なルールを実装するために、政府による日本 DII廃棄物の問題が深刻注目。いくつかの情報源によると、1960年に東京の街の状態はゴミが散乱しているインドネシアの都市の状況と大差ありません。しかし、これまでに現在の時代で何が起こっても同じことを想像しないでください。おそらく、そう、日本で環境の清浄度に驚き日本に行ったことがある私の友人の多く。インドネシアの都市のいくつかのコーナーの毎日のビューの一部と小包で散乱ごみは、日本の観光スポットを見つけることは容易ではないか、見つけることはほとんど不可能で綴られる の で 、 ネ ッ ト か ら で す 。日本での日常生活の一環として、ゴミのルールを理解することは、あなたがこの国の日の出であなたの足を踏み入れた最初の日から何をすべきかです。日本の各地域には、地域で利用できる統合された廃棄物処理場に応じて、互いにわずかに異なるルールを持っている。次の図に示すように、しかし、一般的に日本ではゴミの分離方法を見ることが で き ま す 。

あなたは日本人読み取ることができていない場合は、単にその種の見たゴミの分類を示しています表示された画像を見る。これらのビンはそれぞれごみ処理スケジュールを行うことができたときに、どのようにを取り除くためにこのように設定されています。我々は、任命された日にゴミを投げていない場合は、店員は私達が私達のビンに入れ、我々は間違っている場合、一般的にはゴミ捨て場で書かれた警告を与えゴミ箱を取らないだろう。いくつかのケースでは(地域によって)犯罪が繰り返されており、何度も罰金の形でペナルティが存在する場合 。一人で長期間日本に住んでいる人のために必要なだけでなく、その種類に応じて、廃棄物を分離することにより、廃棄物を処分する方法の知識。このような習慣も考慮すべきであるセミナーやレクリエーションの目的のために日本への短い訪問した人のために。一般的に日本では公共の場での廃棄物の種類に基づいて、ビンの様々で構成されて廃棄物を処分するために利用可能なビンは、配置する必要があります。書き込むことができますごみ用ビンがあり、ティーダを書き込むことができますごみ用ビンがあり、そこにペットボトルや缶用のビンがあり 、 と い う よ う に 。

Page 5: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

一度エリアMidoriku横浜、mueru五味を(書き込むことができますごみ)を入力キャンパス寮に住んでいる場合にのみ月曜日と金曜日のみに処分されるべきである。 mueranai五味(書き込むことができないごみ)のみ毎週水曜日捨てする。アルミゴミは火曜日の週 2と 4のみでダンプだけの種類ができます。というように。横浜エリアMidorikuでルールをポイ捨ての詳細については、私は廃棄Midoriku横浜地区を処分する方法については、ルールブック(画像をクリックすると拡大します)から撮った後に写真を注意してください。私は首都圏のアパートに引っ越したときに、廃棄物処理のルールとスケジュールが市役所によって発行された指示に従わなければならないので、異なります。

Seiketsu-sa wa, sore ga seijin ni kodomo no koro kara watashitachi no mimi ni kikoetanode, wareware wa, hotondo taikutsu kiku kotoba kamo shiremasen. Seiketsu-sa wa, Indoneshia no hotondo no hito ni totte sō mukei no yume ni mieta. Kiite totemo utsukushīdesuga, soreha jitsugen suru koto ga hijō ni kon'nandearu tango. Senmon yōgo" kurīn toshi" o motte ite mo toshi de kazarike no na mo chiraba~tsu gomi kara muryōde wa arimasen. Nan'ninka no hitobito no tame ni, gomi o toru koto wa shinjitsu de, jūyō to naru shūi no kankyō e no eikyō, ki ni suru koto naku sute rarete iru to iu imide wa gomidearu gomi kare kara hanarete iru. Haiki-mono mondai wa, hatten tojōkoku no tamede wa naku, senshinkokude wa arimasen kaiketsusaku no mondai kamo shiremasen. Tatoeba, haikibutsushori no kanten kara genkakuna rūru o jissō suru tame ni, seifu ni yoru Nihon DII haiki-mono no mondai ga shinkoku chūmoku. Ikutsu ka no jōhō-gen ni yoru to, 1960-nen ni Tōkyō no machi no jōtai wa gomi ga sanran shite iru Indoneshia no toshi no jōkyō to taisa arimasen. Shikashi, kore made ni genzai no jidai de nani ga okotte mo onaji koto o sōzō shinaide kudasai. Osoraku,-sō, Nihon de kankyō no seijō-do ni odoroki Nihon ni itta koto ga aru watashi no yūjin no ōku. Indoneshia no toshi no ikutsu ka no kōnā no mainichi no byū no ichibu to kodzutsumi de sanran gomi wa, Nihon no kankō supotto o mitsukeru koto wa yōide wanai ka, mitsukeru koto wa hotondo fukanōde tsudzura rerunode, nettokaradesu. Nihon de no nichijō seikatsu no ikkan to shite, gomi no rūru o rikai suru koto wa, anata ga kono kuni no hinode de anata no ashi o fumiireta saisho no hi kara nani o subeki kadesu. Nihon no kaku chiiki ni wa, chiiki de riyō dekiru tōgō sa reta haikibutsushorijō ni ōjite, tagaini wazuka ni kotonaru rūru o motte iru. Tsugi no zu ni shimesu yō ni, shikashi, ippantekini Nihonde wa gomi no bunri hōhō o miru koto ga dekimasu.

Page 6: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

Anata wa nihonjin yomitoru koto ga dekite inai baai wa, tan'ni sono tane no mita gomi no bunrui o shimeshite imasu hyōji sa reta gazō o miru. Korera no bin wa sorezore gomi shori sukejūru o okonau koto ga dekita toki ni, dono yo uni o torinozoku tame ni ko no yō ni settei sa rete imasu. Wareware wa, ninmei sa reta hi ni gomi o nagete inai baai wa, ten'in wa watashitachi ga watashitachi no bin ni ire, wareware wa machigatte iru baai, ippantekini wa gomisuteba de kaka reta keikoku o atae gomibako o toranaidarou. Ikutsu ka no kēsude wa (chiiki ni yotte) hanzai ga kurikaesa rete ori, nando mo bakkin no katachi de penaruti ga sonzai suru baai. Hitori de chōkikan Nihon ni sunde iru hito no tame ni hitsuyōna dakedenaku, sono shurui ni ōjite, haiki-mono o bunri suru koto ni yori, haiki-mono o jobunsuru hōhō no chishiki. Kono yōna shūkan mo kōryo subekidearu seminā ya rekuriēshon no mokuteki no tame ni Nihon e no mijikai hōmon shita hito no tame ni. Ippantekini Nihonde wa kōkyō no ba de no haiki-mono no shurui nimotozuite, Bin no samazamade kōsei sa rete haiki-mono o shobun suru tame ni riyō kanōna bin wa, haichi suru hitsuyō ga arimasu. Kakikomu koto ga dekimasu gomi-yō bin ga ari, tīda o kakikomu koto ga dekimasu gomi-yō bin ga ari, soko ni pettobotoru ya kan-yō no bin ga ari, to iu yō ni. Ichido eria Midoriku Yokohama, mueru gomi o (kakikomu koto ga dekimasu gomi) o nyūryoku kyanpasu ryō ni sunde iru baai ni nomi getsuyōbi to kin'yōbi nomi ni shobun sa rerubekidearu. Mueranai gomi (kakikomu koto ga dekinai gomi) nomi maishū suiyōbi sute suru. Arumi gomi wa kayōbi no shū 2 to 4 nomi de danpu dake no shurui ga dekimasu. To iu yō ni. Yokohama eria Midoriku de rūru o poisute no shōsai ni tsuite wa, watashi wa haiki Midoriku Yokohama chiku o jobunsuru hōhō ni tsuite wa, rūrubukku (gazō o kurikkusuruto kakudai shimasu) kara totta nochi ni shashin o chūi shite kudasai. Watashi wa shutoken no apāto ni hikkoshita toki ni, haikibutsushori no rūru to sukejūru ga shiyakusho ni yotte hakkō sa reta shiji ni shitagawanakereba naranainode, kotonarimasu.

Page 7: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 8: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 9: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 10: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 11: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 12: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 13: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

Sistem Pembuangan Sampah di Indonesia

Sampah merupakan masalah yang umum terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta dan Semarang. Sampah diidentifikasi sebagai salah satu faktor penyebab timbulnya eksternalitas negatif terhadap kegiatan perkotaan.  Pengelolaan sampah di Indonesia masih menggunakan paradigma lama: kumpul-angkut-buang.Source reduction (reduksi mulai dari sumbernya) atau pemilahan sampah tidak pernah berjalan dengan baik. Meskipun telah ada upaya pengomposan dan daur ulang, tapi masih terbatas dan tidak sustainable. Sebagian besar sampah kota yang dihasilkan di Indonesia tergolong sampah hayati. Rata-rata sampah yang tergolong hayati ini adalah di atas 65 % dari total sampah. Melihat komposisi dari sumber asalnya maka sebagian besar adalah sisa-sisa makanan dari sampah dapur, maka jenis sampah ini akan cepat membusuk, atau terdegradasi oleh mikroorganisme yang berlimpah di alam ini, dan berpotensi pula sebagai sumberdaya penghasil kompos, metan dan energi. Dari sedikit gambaran sampah tersebut, kita dapat menelaah dan membuat suatu rangkaian proses bagaimana sampah yang dihasilkan dapat di kelola menjadi sampah yang lebih ramah lingkungan dan bahkan dimanfaatkan lagi untuk kegunaan yang lain. Paradigma umum yang dijumpai sampai saat ini dalam pengelolaan sampah kota adalah :

1. KUMPUL – ANGKUT – BUANG.Merupakan sistem pengelolaan konvensional dimana pengelolahan sampah yang dilakukan hanya berupa tiga tahap yaitu kumpul, angkut dan buang tanpa melalui rangkaian proses pengolahan.

2. KUMPUL – OLAH – ANGKUT – OLAH – BUANG.Pola yang dikembangkan dalam pengelolaan persampahan pertama dengan memasukkan kegiatan pengolahan sampah mulai dari hulu sampai hilir.Pergeseran pola pengelolaan persampahan perlu dilakukan seperti Pola Transformasi Waste to Source dan perlu dikembangkan sehingga sampah yang saat ini kita anggap sebagai sesuatu yang tidak berguna akan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna yang tinggi.Penanganan sampah yang terintegrasi bertujuan untuk meminimalkan atau mengurangi sampah yang terangkut

Page 14: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

menuju pemrosesan akhir. Pengelolaan sampah yang hanya mengandalkan proses kumpul-angkut-buang dan proses KUMPUL – OLAH – ANGKUT – OLAH – BUANG akan menyisakan permasalahan dan kendala, antara lain untuk pembuangan akhir, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan konsep Transformasi Sampah melalui reduksi volume sampah dan penyediaan sarana fasilitas sampah untuk menghasilkan sumber daya yang bermanfaat seerti kompos dan metan sebagai bahan baku sumber energi. Melalui Transformasi Sampah selain hasil akhir dari pengelolaan yang diharapkan akan menghasilkan zero waste juga akan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Setiap Kota di Indonesia diperkirakan pada tahun-tahun mendatang akan mengalami penambahan penduduk yang cukup besar sehingga pembuangan sampah akan mengalami peningkatan yang signifikan pula, terutama sampah organik yang merupakan jumlah sampah terbanyak.

Page 15: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx
Page 16: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

廃棄物は、そのようなジャカルタ、スラバヤ、メダン、バンドン、ジョグジャカルタとスマランなどの大都市に共通の問題です。ゴミは、都市活性の負の外部の要因の一つとして同定された。インドネシアにおける廃棄物管理は、まだ古いパラダイムを使用している:GET長距離-buang.Source削減(ソースからの削減)や分別がうまく実行されませんでした。堆肥化とリサイクルの努力にもかかわらず、それが持続可能な限定されず。インドネシアで生産され、一般廃棄物の大部分は、生物学的な無駄です。平均的な生物学的な廃棄物は、廃棄物総量の 65%以上に分類される。オリジナルのソースは台所のゴミ箱からほとんど残り物である組成物を見て、その後、廃棄物のこのタイプはすぐに腐敗します、または微生物によって分解は、自然界に豊富に存在し、潜在的にまた、堆肥、メタンやエネルギーを生産する資源。廃棄小さな画像から、我々は検討し、ガバナンスに発生する廃棄物の処理方法のシリーズは他の目的のために再使用しても、より環境に優しい廃棄物とすることができますすることができます。都市固形廃棄物の管理にこれまでに発生する一般的なパラダイムは、以下のとおりです。

1。収集·  輸送さ - 失恋生ごみ処理のみを一緒に三段階の形で行われる従来の管理システムは、運搬及び処理の一連の処理を経由せずに廃棄します。

2  。収集 -  運ば -  加工 -  準備 - 消耗。上流から下流に至るまで取り入れた廃棄物処理活動による最初の廃棄物管理で開発されたパターン。廃棄物管理のシフトパターンは、このような元のパターンに廃棄物を変換するように行われる必要があるので、我々は現在のところ有用ではないものとして考える廃棄物は、高い利用価値を持つものになるだろうことを開発する必要がある。統合された廃棄物管理は、最終的な処理に輸送廃棄物を最小化または削減することを目指しています。廃棄物管理のプロセスは、収集得る

 長距離廃棄物とプロセスに依存している - 他の人の間で問題と制約 を、去る運ば -  加工 -  準備 - ダンプされ、最終処分のために、次に行

う 1つの方法は、廃棄物の減容化を通じて廃棄物の概念を変換することであるおよび廃棄設備を設けることは、エネルギーの原料源として有用リソース seerti堆肥とメタンを生成する。廃棄物ゼロを生成することが期待されての最終的な結果に加えて、廃棄物管理を通じて変換はまた、高い経済的価値を生成します。インドネシアのすべての都市は、今後数年間で予想されるダンプは、同様に廃棄物の最高額で、特に有機性廃棄物を大幅に改善を経験するように、かなりの人口増加を経験するでしょう。Haiki-mono wa, sono yō na Jakaruta, Surabaya, medan, Bandon, jogujakaruta to sumaran nado no daitoshi ni kyōtsū no mondaidesu. Gomi wa, toshi kassei no fu no gaibu no yōin no

Page 17: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

hitotsu to shite dōtei sa reta. Indoneshia ni okeru haiki-mono kanri wa, mada furui paradaimu o shiyō shite iru: GET chōkyori - buang. Source sakugen (sōsu kara no sakugen) ya bunbetsu ga umaku jikkō sa remasendeshita. Taihi-ka to risaikuru no doryoku nimokakawarazu, sore ga jizoku kanōna gentei sa rezu. Indoneshia de seisan sa re, 一般廃棄物 No daibubun wa, ikimonogaku-tekina mudadesu. Heikin-tekina ikimonogaku-tekina haiki-mono wa, haiki-mono sōryō no 65-pāsento ijō ni bunrui sa reru. Orijinaru no sōsu wa daidokoro no gomibako kara hotondo nokorimonodearu sosei-mono o mite, sonogo, haiki-mono no kono taipu wa sugu ni fuhai shimasu, matawa biseibutsu ni yotte bunkai wa, shizen-kai ni hōfu ni sonzai shi, senzai-teki ni mata, taihi, metan ya enerugī o seisan suru shigen. Haiki chīsana gazō kara, wareware wa kentō shi, gabanansu ni hassei suru haiki-mono no shori hōhō no shirīzu wa hoka no mokuteki no tame ni sai shiyō shite mo, yori kankyō ni yasashī haiki-mono to suru koto ga dekimasu suru koto ga dekimasu. Toshi kokei haiki-mono no kanri ni kore made ni hassei suru ippantekina paradaimu wa, ika no tōridesu. 1. Shūshū· yusō sa - shitsuren Nama gomi shori nomi o issho ni sandankai no katachi de okonawa reru jūrai no kanri shi sutemu wa, unpan oyobi shori no ichiren no shori o keiyu sezu ni haiki shimasu. 2. Shūshū - hakoba - kakō - junbi - shōmō. Jōryū kara karyū ni itaru made toriireta haikibutsushori katsudō ni yoru saisho no haiki-mono kanri de kaihatsu sa reta patān. Haiki-mono kanri no shifutopatān wa, kono yōna gen no patān ni haiki-mono o henkan suru yō ni okonawa reru hitsuyō ga aru node, wareware wa genzainotokoro yūyōde wanai mono to shite kangaeru haiki-mono wa, takai riyō kachi o motsu mono ni narudarou koto o kaihatsu suruhitsuyōgāru. Tōgō sa reta haiki-mono kanri wa, saishū-tekina shori ni yusō haiki-mono o saishō-ka matawa sakugen suru koto o mezashite imasu. Haiki-mono kanri no purosesu wa, shūshū eru chōkyori haiki-mono to purosesu ni izon shite iru - hokanohito no ma de mondai to seiyaku o, saru hakoba - kakō - junbi - danpu sa re, saishū shobun no tame ni,-ji ni okonau 1tsu no hōhō wa, haiki-mono no gen yō-ka o tsūjite haiki-mono no gainen o henkan suru kotodearu Oyobi haiki setsubi o mōkeru koto wa, enerugī no genryō-gen to shite yūyō risōsu seerti taihi to metan o seisei suru. Haiki-mono zero o seisei suru koto ga kitai sa rete no saishū-tekina kekka ni kuwaete, haiki-mono kanri o tsūjite henkan wa mata, takai keizai-teki kachi o seisei shimasu. Indoneshia no subete no toshi wa, kongo sū-nenkan de yosō sa reru danpu wa, dōyō ni haiki-mono no saikō-gaku de, tokuni yūki-sei haiki-mono o ōhaba ni kaizen o keiken suru yō ni, kanari no jinkō zōka o keiken surudeshou.

Page 18: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

Sistem Pembuangan Sampah di SMA Negeri 1 Pasuruan

Pada awalnya, siswa-siswi SMA Negeri 1 Pasuruan membuang sampahnya sesuai dengan jenis sampahnya berdasarkan peraturan sekolah. Seperti sampah daun, sampah kertas dan sampah plastik. Apabila terdapat siswa yang membuang sampah tidak sesuai dengan tempat yang tersedia, siswa tersebuat akan mendapat teguran dan sanksi yang tegas bila melanggar. Setelah 1 hari, sampah yang terkumpul dari setiap tempat sampah yang tersedia di setiap sudut SMA Negeri 1 Pasuruan. Sampah-sampah tersebut akan diangkut dan dikumpulkan pada suatu kotak besar yang dikhususkan sebagai tempat penampungan sementara. Kotak besar tersebut terdiri atas Sampah daun, Sampah Kertas dan Sampah Plastik. Kotak besar tersebut terletak di belakang Mushola. Saat ditampung pada kotak besar tersebut, sampah-sampah itu akan dipilah satu sama lain sesuai jenisnya. Sampah yang dipilah yaitu sampah yang dapat didaur ulang dan sampah yang tidak dapat di daur ulang. Sampah yang dapat didaur ulang akan didaur ulang sendiri oleh petugas sekolah. Tetapi sampah yang tidak dapat didaur ulang akan sepeti daun, akan dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman yang terdapat di lingkungan sekolah. Apabila sampah yang tidak dapat didaur ulang tersebut juga tidak bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos, sampah tersebut akan dibuang pada tempat pembuangan sampah yang terletak di jalan Sumatra.

最初は、SMAヌグリ 1パスルアンの学生が学校のルールに基づいて、廃棄物の種類に応じてそれらの廃棄物を処分する。落葉、紙くずや廃プラスチックなど。利用可能な場所に合わせて廃棄処分ない学生が存在する場合は違反したとき、学生は tersebuatと制裁を叱責されま

 す。 1日を過ごした後は、各ビンから収集ごみは、SMAヌグリ 1パスルアンの隅々で利用可能です。ゴミ箱は、一時的な避難所として捧げられる大きな箱で輸送して組み立てられます。大きな箱は、リーフ廃棄物、古紙と廃プラスチックから構成されています。大きな箱は、モスクの背後に配置されている。大きなボックス内に収納する際、廃棄物は、その種類に応じて互いに分離される。細分化ごみはリサイクルできるゴミやリサイクルできない廃棄物です。リサイクルできる廃棄物は、学校関係者によってリサイクルされます。しかし、廃棄物をリ

Page 19: Sistem Pembuangan Sampah di Jepang.docx

サイクルすることができませんが、葉の場合となり、堆肥は、学校環境にある植物のための肥料として使用されます。廃棄物を堆肥として使用することはできませんまた、リサイクルできない場合には、廃棄物はスマトラ島にある埋立地に処分されます。

Saisho wa, suma nuguri 1 pasuruan no gakusei ga gakkō no rūru nimotozuite, haiki-mono no shurui ni ōjite sorera no haiki-mono o jobunsuru. Rakuyō, kamikuzu ya hai purasuchikku nado. Riyō kanōna basho ni awa sete haiki shobun nai gakusei ga sonzai suru baai wa ihan shita toki, gakusei wa tersebuat to seisai o shisseki sa remasu. 1-Nichi o sugoshita nochi wa, kaku Bin kara shūshū gomi wa, suma nuguri 1 pasuruan no sumizumi de riyō kanōdesu. Gomibako wa, ichiji-tekina hinansho to shite sasage rareru ōkina hako de yusō shite kumitate raremasu. Ōkina hako wa, rīfu haiki-mono, koshi to hai purasuchikku kara kōsei sa rete imasu. Ōkina hako wa, mosuku no haigo ni haichi sa rete iru. Ōkina bokkusu-nai ni shūnō suru sai, haiki-mono wa, sono shurui ni ōjite tagaini bunri sa reru. Saibun-ka gomi wa risaikuru dekiru gomi ya risaikuru dekinai haiki-monodesu. Risaikuru dekiru haiki-mono wa, gakkō kankei-sha ni yotte risaikuru sa remasu. Shikashi, haiki-mono o risaikuru suru koto ga dekimasenga, ha no baai to nari, taihi wa, gakkō kankyō ni aru shokubutsu no tame no hiryō to shite shiyō sa remasu. Haiki-mono o taihi to shite shiyō suru koto wa dekimasen mata, risaikuru dekinai baai ni wa, haiki-mono wa Sumatoratō ni aru umetatechi ni shobun sa remasu.