sister-self healing system
TRANSCRIPT
A’isya Nur Aulia Yusuf (13/348167/TK/40805)Artantri Wirastuti (13/348178/TK/40814)Aulia Inan Nur (13/350042/TK/41237)
Resume Architectural Approaches for Self-Healing Systems Based on
Multi Agent Technologies
Self-healing system adalah salah satu kategori dari sistem perangkat lunak yang
yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada saat sistem sedang berjalan untuk
menangani situasi seperti keragaman resource, perubahan kebutuhan pengguna dan
kesalahan pada suatu sistem. Untuk self healing system memiliki beberapa
persyaratan arsitektur yang harus dipenuhi, yaitu adaptability, dynamicity, awareness,
observability, autonomy, robustness, distributability, mobility dan traceability.
Agent adalah unsur dari software atau hardware yang beroperasi dalam suatu
environtment atau lingkungan, melakukan tindakan, dan berkomunikasi dengan unsur
lainnya. Sifat Multi Agent System (MAS) adalah sebagai berikut:
Multi Agent Systems terdistribusi di seluruh jaringan.
Agent bertindak dengan mandiri (independently) untuk mencapai tujuan
Agent melihat suatu sistem secara lokal
Multi Agent System dapat mengatur tindakannya sendiri
Di Multi Agent System, agent dapat berkomunikasi dengan agent lainnya
Agent saling berhubungan dan berbagi informasi untuk berkolaborasi
Agent memiliki tujuan yang ditentukan oleh sistem atau user
Multi Agent System memiliki karakteristik untuk mengembangkan self-healing
system. Berikut ini dijelaskan hubungan antara persyaratan arsitektur self healing
system dan karakteristik MAS:
Adaptability: Agent memiliki sifat cerdas
Dynamicity: Agent memiliki sikap yang dinamis
Awareness: Agent dapat memantau resource yang digunakan
Observability: Agent dapat memantau environtment
Autonomy: Agent memiliki sifat independent
Robustness: Agent memiliki sikap kolaboratif
Distributability: multi agent systems terdistribusi di seluruh jaringan
Mobility: Agents memiliki sifat mobile
Traceability: Agent dapat berkomunikasi dalam suatu environtment,
melakukan tindakan, dan berkomunikasi dengan unsur lainnya.
Salah satu contoh studi kasus dari self healing system adalah suatu projek nyata
yang dibuat Hamid Bagheri, Mohammad Ali Torkamani, dan Zhaleh Ghaffari yang
berupa Automated Teller Machine (ATM) yang dikombinasikan dengan sensor
biometric didasarkan pada arsitektur multi-agent. Project tersebut menggunakan agent
untuk memenuhi persyaratan self-healing system seperti observability, traceability
dan awareness.