sk 4 aiman

Upload: aymanalatas

Post on 06-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    1/76

    SASARAN BELAJAR 

    1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Sistem Limbik 2. Memahami dan Menjelaskan Psitopatologi dan Simtomatologi Psikotik 

    3. Memahami dan Menjelaskan Skio!"enia3.1 #e!inisi3.2 Etiologi3.3 $lasi!ikasi3.% Psikopatologi3.& Mani!estasi klinis3.' #iagnosis3.( #iagnosis banding3.) *atalaksana3.+ P"ognosis3.1, $omplikasi

    3.11 Pen-egahan%. Memahami dan Menjelaskan badah Mahdhoh

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    2/76

    1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Sistem Limbik 

    SISTEM LIMBIK (LIMBIC SYSTEM)

    Penge"tian / 0ang te"mask ke dalam sstem limbi- ialah sema bangnan be"ikt/

    Lobs limbi- B"o-a4 5o"matio hippo-ampi  N-les amgdaloides 6pothalams  N-les ante"io" thalami  N-les medio do"salis thalami A"ea septi

    Bese"ta penghbngna/ Al7es 5imb"a 5o"ni8 *"a-ts mammilothalami-s St"ia te"minalis St"ia medlla"is

    #a"i bangnan9bangnan te"sebt te"lihat bah:a sistem limbik melibatkan/ *al9en-ephalon #i9en-ephalon

     LOBUS LIMBIK (BROCA)

    Penge"tian/ Lobs limbik me"pakan bangnan be"bentk h"! ; pada data"an medialhaemisphe"m ang melingka"i -o"ps -allosm dan mempnai kesatan !ngsi ang melipti/

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    3/76

    F!MATI "I##CAM#I

    Penge"tian/ Me"pakan bangnan ang mempnai sat kesatan !ngsi ang melipti/

    1. 6P>;AMP?S -o"n ammonis4Me"pakan sbstansia g"isea ang melengkng ke atas sepanjang dasa" -o"n in!e"io" 7ent"i-ls late"alis.?jmg depanna meleba" membentk / PES 6PP>;AMP.Pada penampang !"ontal= hippo-amps be"bentk sepe"ti 6?R?5 ;.

    Pe"mkaan dalam 7ent"ikls ang melengkng dilapisi oleh EPEN#0M. #i ba:ahnate"dapat selapis tipis sbstantia alba disebt sebagai / AL@E?S ang te"di"i da"i se"abt sa"a! ang be"asal da"i hippo-amps ang kemdian melengkng ke medial membentk 5MBRA. 5imb"ia sendi"i meninggalkan jng belakang hippo-amps sebagai -"s !o"ni8.;"s !o"ni8 da"i setiap sisi membelok ke belakang dan atas di ba:ah splenim -o"ps -allosidan mengelilingi data"an belakang thalams.$eda -"s !o"ni8 te"sebt kemdian menatmembentk ;o"ps 5o"ni8 ang te"letak sangat dekat dengan data"an ba:ah -o"ps-allosm.

    Pada :akt keda -""a saling mendekat= dia dihbngkan dengan se"abt sa"a! ang jalan melintang/ ;ommiss"a !o"n-es ang akan saling be"silangan ki"i dengan ang kanandan akhi"na be"gambng dengan hippo-amps pada sisi ang sama.5ngsi hippo-amps/ be"pe"an dalam p"oses belaja" dan ingatan seka"ang

    2.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    4/76

    $%CLE%S AMY&'ALI'E%S ( amidala )

    Bentk /sepe"ti bah almondMe"pakan massa n-lei ang te"letak pada lobs tempo"alis di dae"ah t"ansisi dengandata"an poste"o in!e"o" lobs !"ontalis. Men"ima a!e"en da"i/

    9 Lobs ol!a-to"is ante"io" 9 ;o"te8 pi"i!o"mis= tempo"alis= p"e !"ontalis9 6pothalams9 N-les medio do"salis thalami9 *egmentm

    Mengi"im e!e"en ke/9 A"ea p"eopti-m mediale9 N-les a"ea septi9 6pothalams9 N-les amgdaloides sisi lain9 N-les medio do"alis thalami

    9 ;o"te8 p"e!"ontalis9 *egmentmLetak / Sebagian didepan dan sebagian lagi daatas pn-ak -o"n in!e"io" 7ent"i-ls late"alis.

    #ia be"hbngan dengan jng eko" n-les -adats ang be"jalan kedepan pada atapin!e"io" 7ent"i-ls late"alis.St"ia te"minalis mn-l da"i da"atan belakangna.

    5ngsi amigdala/1 kala dipa-= te"jadi pe"bahan sasana hati mood 42 kala di"sak= te"jadi sikap ag"esi! 3 melali hpothalams= dia mempe"-epat akti!itas endok"in= se8 dan "ep"odksi

    A!EA SE#TI /

    9 me"pakan bagian da"i n-lei tel en-ephalon9 dibentk oleh / 9 -o"te8 a"ea septi

     9 g"s pa"a te"minalis 9 g"s a"ea 4 sb-allosm

    9 Letak / anta"a septm pell-idm dengan -omminss"a ante"io" 9 6bngan timbale balik dengan !o"matio hippo-ampi 7ia !o"mi89 6bngan timbale balik dengan hpothalams9 be"hbngan dengan habenla melali st"ia medalla"ais thalami

    "Y#T"ALAM%S

    Penge"tian/ me"pakan bagian paling depan da"i di9en-ephalon   sat9satna bagian di9en-ephalon ang tidak dittpi oleh hemisphae"m -e"eb"i  dapat dilihat lansng pada data"an ba:ah otak 

    Letak/ mlai da"i -hiasma opti-i  kebelakang men-apai lamina te"minale dan -ommiss"aante"io"  dae"ah ang ditempati hpothalams se"ing jga disebt sebagai/ area pre-opticum

     Bangunan pembentuk hypothalamus:

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    5/76

    a chiasma opticum b tbe" -ine"em- in!ndiblmd -o"ps mammila"e

    St"kt"/ n-leina dibedakan/ kel. Medial dan kel. Late"al pembatas/ !o"ni8 dan t"a-ts

    mammilothalami-sBe"hbngan e"at dgn HYPOPHYSIS  AXIS HYPOTHAA!"S-HYPOPHYSIS 

    T"ALAM%S Pembentk tama di9en-ephalon  sbs.g"issea*.d bebe"apa kelompok n-lei/

    1 $el. N-lei ante"io" thalami2 $el. N-lei inte"media thalami n-lei o! midline43 $el. N-lei medialis thalami% $el. N-lei late"alis thalami& $el. N-lei poste"io" thalami

    Masing9masing kelompok biasana dibagi lagi atas bebe"a pa sb9kelompok n-lei6bngan/ mene"ima sensasi senso"ik da"i sel"h tbh= ke-ali / N. >L5A;*>R?Spen-iman4Se-a"a mandi"i thalams be"!ngsi/

    Mene"ima segala sensasi senso"ik ke-ali pen-iman $a"ena hbnganna ang las dgn -o"te8 lobs !"ontalis dan hpothalams= maka

    didga dia jga be"!ngsi sebagai psat pe"asaan sbjekti! dan kep"ibadian seseo"ang

    SE!AB%T #E$&"%B%$& LB%S LIMBIK  :

    1. Al7es sdah dite"angkan 4

    2. 5imb"ia sdah dite"angkan 43. 5o"ni8 sdah dite"angkan 4%. *"a-ts mammillothalami-s sdah dite"angkan 4&. St"ia te"minalis sdah dite"angkan 4'. St"ia medlla"is sdah dite"angkan 4(. ;ommiss"a ante"io" sdah dite"angkan 4

    FUNGSI SISTEM LIMBIK 

    1 be"kaitan e"at dengan keadaan emosi dan pe"ilak= te"tama/ "eaksi takt= ma"ahdan libido

    2 khss hippo-amps mempnai !ngsi/• Pembelaja"an• ngatan seka"ang hal hal ba" 4

    3 Be"kaitan e"at dengan !ngsi pen-iman= :ala tak -kp bkti% Be"kaitan e"at dengan "espons homeostatik te"hadap pe"bahan lingkngan& Be"kaitan e"at dengan pe"bahan emosi sehingga melibatkan akti7itas

    lokomoto"ik= sa"a! otonom dan kelenja" endok"in' Be"kaitan e"at dengan/

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    6/76

    9 Pe"asaan9 Makan9 Be"kelahi9 Mela"ikan di"i9 Men-a"i pasangan

    L 1. Faal Sistim Limbik 

    Sistem limbik te"letak di bagian tengah otak= membngks batang otak iba"at ke"ah baj.limbik se-a"a ha"!iah dia"tikan sebagai pe"batasan. Sistem limbik it sendi"i dia"tikankesel"han lintasan ne"onal ang mengat" tingkah lak emosional dan do"onganmoti7asional. Bagian tama sistem limbik adalah hipothalams dan st"kt"9st"kt"na ang be"kaitan. Bagian otak ini sama dengan ang dimiliki he:an mamalia sehingga se"ing disebtdengan otak mamalia.

    $omponen limbik anta"a lain hipotalams= thalams= amigdala= hipo-amps dan ko"tekslimbik. Sistem limbik be"!ngsi mengendalikan emosi= mengendalikan ho"mon= memeliha"ahomeostasis= "asa has= "asa lapa"= seksalitas= psat "asa senang= metabolisme dan jga memo"i jangka panjang.

    Sistem limbik menimpan banak in!o"masi ang tak te"senth oleh inde"a. #ialah anglaim disebt sebagai otak emosi. ;a"l

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    7/76

    #e*an do+amine

    5ngsi #opamin sebagai ne""ot"ansmite" ke"ja -epat disek"esikan oleh ne"on9ne"onang be"asal da"i sbstansia nig"a= ne"on9ne"on ini te"tama be"akhi" pada "egio st"iata ganglia basalis. Penga"h dopamin biasana sebagai inhibisi. #opamin be"si!at inhibisi pada bebe"apa

    a"ea tapi jga eksitasi pada bebe"apa a"ea. Sistem no"epine!"in ang be"si!at eksitasi meneba" ke setiap a"ea otak= sementa"a se"otonin dan dopamin te"tama ke "egio ganglia basalis dansistem se"otonin ke st"kt" ga"is tengah midline4.

    #opamin telah didga kemngkinan penebab skio!"enia se-a"a tidak langsng ka"ena banak pasien pa"kison ang mengalami gejala skio!"enia ketika diobati dengan obat angdisebt L9#>PA. >bat ini melepaskan dopamin dalam otak= ang sangat be"man!aat dalammengobati pa"kinson= tetapi dalam :akt be"saman obat ini menekan be"bagai bagian lobs p"e!"ontalis dan a"ea ang be"kaitan dengan lainna. *elah didga bah:a pada skio!"enia te"jadikelebihan dopamin ang disek"esikan oleh sekelompok ne"on ang mensek"esikan dopaminang badan selna te"letak tegmentm 7ent"al da"i mesense!alon= disebelah medial dan ante"io" 

    da"i sistem limbik= khssna hipokamps= amigdala= nkles kadats ante"io" dan sebagianlobs !"e!"ontalis ini sema psat9 psat pengat" tingkah lak ang sangat kat.

     Sat alasan ang sangat kat. Sat alasan ang lebih meakinkan ntk mempe"-aaiskio!"enia mngkin disebabkan p"odksi dopamin ang be"lebihan ialah bah:a obat9obat ang be"si!at e!ekti! mengobati skio!"enia sepe"ti klo"p"omain= halope"idol= dan tiotiksensemana men"nkan sek"esi dopamin pada jng9jng sa"a! dopamine"gik ata men"nkane!ek dopamin pada ne"on ang selanjtna.

    Fisioloi ne,*ot*ansmite* do+amin

    #opamin me"pakan kelompok ne"ot"ansmite" katekholamin. Jmlah total ne"on

    dopamine"gik di otak mansia= tidak te"mask di "etina dan blbs ol!akto"is dipe"ki"akan be"jmlah anta"a 3,,.,,, sampai dengan %,,.,,,. Nkles dopamine"gik ang tama dijmpai pada sbstansia nig"a pa"s -ompa-ta= dae"ah tegmental sent"al= dan nkles a"-ats

    #a"i sbstansia nig"a dan dae"ah tegmental sent"al ne"on te"sebt akan be"p"oeksi kedae"ah mesolimbik= mesoko"tikal= dan dae"ah st"iatm. #opamin disintesis da"i t"osine dibagiante"minal p"esinaps ntk kemdian dilepaskan ke -elah sinaps.

    Langkah pe"tama sintesis dopamin adalah p"oses uptake asam amino L9t"osine da"iali"an da"ah. *"osine akan dikon7e"si menjadi 39%9dihid"o8phenlalanine L9#>PA4 oleh

    enim t"osine hd"o8lase= dan kemdian L9#>PA dikon7e"si menjadi dopamin oleh enimdopa de-a"bo8lase. #opamin disimpan dalam g"anla9g"anla di jng p"esinaptik sa"a!= danakan dilepaskan apabila ada "angsangan. #opamin ang dilepaskan ke -elah sinaps dapatmengalami sat ata lebih keadaan be"ikt/

    9 mengalami peme-ahan oleh enim ;>M*C ;ate-hol9>9Methl9*"ans!e"ase ataenim MA>C Monoamine >8idase

    9 mengalami di!si da"i -elah sinaps

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    8/76

    9 mengakti7asi "esepto" p"e sinaptik 9 mengakti7asi "esepto" post sinaptik= dan9 mengalami ambilan kembali reuptake4 ke te"minal p"e sinaptik.

    Resepto" dopamin memiliki 2 sb tipe tama ait "esepto" sepe"ti #1 #1dan #&4 dan"esepto" sepe"ti #2 #2= #3= dan #%4 . @a"iasi tipe "esepto" ditentkan oleh "tan asam amino#NA. Resepto" #2 memiliki 2 bentk iso!o"m ait #2 sho"t dan #2long.

    *abel 1 mennjkkan "esepto" dopamin= lokasi= agonis= dan antagonisna. Pe"angsangan"esepto" #2 post sinaps akan me"angsang p"oses inte"selle". Se-a"a !ngsional tidak ada pe"bedaan anta"a keda bentk "esepto" #2ang iso!o"m te"sebt. Pemahaman akan !ngsimasing9masing "esepto" akan be"gna dalam aplikasi klinik te"api. Resepto" dopamine"gik #2dapat be"pe"an sebagai ato"esepto". Resepto" dopamine"gik #2 te"letak di p"e sinaps mapn

     post sinaps. #opamin ang dilepaskan da"i te"minal sa"a! dapat mengakti7asi "esepto" #2 padate"minal p"esinaptik ang sama= dan akan meng"angi sintesis ata pelepasan dopamin angte"lal be"lebihan= sehingga "esepto" #2 akan be"pe"an sebagai mekanisme mpan balik  #ee$back 4 negati! ang dapat memodlasi ata menghentikan pelepasan dopamin pada sinapste"tent.

    Pada otak mansia te"dapat 3 nkles do+amine*ik  ang tama ait/ 14 sbstansianig"a pa"s -ompa-ta ang be"p"oeksi ke st"iatm= 24 a"ea tegmental 7ent"al ang be"p"oeksi

    ke nkles a--mbens dan ko"teks se"eb"i= dan 34 nkles a"-ats hipotalams ang be"p"oeksi ke a"ea tbe"oin!ndibla" dan hipo!isis.

    Tabel 1. !ese+to* 'o+amin dan obat-obat an be*+e*an

    !ese+to* Aonis Antaonis Lokasi

    #1 9 6alope"idol Neost"iatm= ko"teks se"eb"i=tbe"kel ol!akto"is= n.a--mbens

    #2 B"omo-"iptine 6alope"idol= Neost"iatm= tbe"kel

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    9/76

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    10/76

    5akto"9!akto" psikologik psikogenik4 /

    a. nte"aksi ib anak / no"mal "asa pe"-aa dan "asa aman4 ata abno"mal be"dasa"kan kek"angan= disto"si dan keadaan ang te"pts pe"asaan tak pe"-aadan kebimbangan4

     b. Pe"anan aah-. Pe"saingan anta"a sada"a kandngd. nteligensie. 6bngan dalam kela"ga= peke"jaan= pe"mainan dan masa"akat!. $ehilangan ang mengakibatkan ke-emasan= dep"esi= "asa mal ata "asa salah.g. $onsep dini / penge"tian identitas di"i sendi"i la:an pe"anan ang tidak menent.h. $ete"ampilan= bakat dan k"eati7itasi. Pola adaptasi dan pembelaan sebagai "eaksi te"hadap bahaa j. *ingkat pe"kembangan emosi

    5akto"9!akto" sosio9bdaa sosiogenik4

    a. $estabilan kela"ga b. Pola mengash anak-. *ingkat ekonomid. Pe"mahan / pe"kotaan la:an pedesaane. Masalah kelompok mino"itas ang melipti p"asangka dan !asilitas kesehatan=

     pendidikan dan kesejahte"aan ang tidak memadai!. Penga"h "asial dan keagamaang. Nilai9nilai

    Sebagian besa" tanda dan gejala ang te"da!ta" di ba:ah ini dapat dipahami sebagai nilai ang be"7a"iasi da"i be"bagai gamba"an spekt"m pe"ilak ang be"kisa" anta"a no"mal sampaiabno"mal. Sangat slit ntk menemkan sat gejala ata tanda patognomonik khas 4 dalam psikiat"i. Sebagai pembanding= pada pengobatan se-a"a inte"nal masih lebih mdah ntk menemkan tanda ang dapat mennjkkan adana indikasi sat penakit ata ganggante"tent= sebagai -ontoh= tanda -in-in $ase"95leis-he"F pada penakit GilsonHs ata "e!leksBabinski pada penakit ganggan jal" pi"amidal.

    A. *anda / Pengamatan dan peneman penakit C ganggan oleh seo"ang dokte"= sepe"tiadana sat penmbatan ata "eta"dasi psikomoto"ik.

    B.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    11/76

    A. Kesada*an / Stats kesada"an istilah senso"im kadang9kadang dignakan sebagai satsinonim ntk kesada"an4.

    %& 'angguan kesa$aran

    a. #iso"ientasi /

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    12/76

    B. Emosi/ stats pe"asaan ang kompleks te"mask didalamna !akto" psikis= somatis= mapn p"ilak ang be"hbngan ata dapat mempenga"hi sasana hati.

    %& A#ek / ngkapan emosi ang dapat diamati= ang mngkin dapat be"beda dengan apa angdikelhkan oleh pasien.

    a. A!ek ang sesai / kondisi di mana ngkapan emosi sela"as dengan piki"an= ide mapn pe"kataan I dapat di"aikan lebih lanjt sebagai a!ek ang ang dieksp"esikan se-a"a:aja".

     b. A!ek tidak sesai / ketidaksesaian anta"a ngkapan emosi ang di"asakan dengan piki"an= ide mapn pe"kataan.

    -. A!ek tmpl / ganggan a!ek ang ditandai oleh adana peng"angan sejmlah besa" intensitas ngkapan emosi C pe"asaan se-a"a ekste"nal .

    d. A!ek te"batas / peng"angan dalam intensitas ngkapan emosi C pe"asaanI lebih sedikitdibanding A!ek tmpl namn tetap jelas adana peng"angan.

    e. A!ek data" / Eksp"esi a!eksi ang bisa ada atapn tidak ada/ ditandai dengan sa"a angmonoton= :ajah tak be"ge"ak tanpa eksp"esi 4.

    !. A!ek labil / pe"bahan ang kasa" dan -epat dalam ngkapan emosional= tidak  be"hbngan dengan stimli ekste"nal.

    (& Suasana hati , !oo$ / sat pengalaman sbekti! ang menggamba"kan dan mendkngemosi C pe"asaan ang dapat disampaikan oleh pasien dan ang dapa diamati oleh o"ang lainImisalna adana tekanan= kegembi"aan= dan kema"ahan.

    a. Mood #is!o"ik / sat sasana hati tak enak. b. Mood Etimik / -akpan sasana hati no"mal= meni"atkan tidak adana pe"asaan

    te"tekan ata pe"saan senang be"lebihan.-. Mood ekspansi! lelasa 4 / ngkapan seseo"ang ang me"asakan kebebasan= biasana

    dengan sat pengakan akan a"ti penting da"i di"i sendi"i.

    d. Mood sensiti! mdah ma"ah 4/ sat keadaan pada seseo"ang ang mdah me"asate"gangg dan -epat ma"ah.

    e. Mood be"an labil 4 / pe"padan sasana hati anta"a bahagia dan te"tekan ata -emas be"lebihan.

    !. Mood te"angkat naik 4 / sasana hati ang te"isi oleh kenikmatan dan kepe"-aaan di"iIsat sasana hati ang lebih gembi"a da"i biasana.

    g. E!o"ia / Sasana hati ang te"angkat dan penh kegembi"aan.h. Ekstasi / Sasana hati ang te"lal gembi"a dila" ke:aja"an.i. *ekanan / Pe"asaan sedih ang be"si!at Psikopatologik. j. Anhedonia / hilangna minat dan kete"ta"ikan te"hadap segala kegiatan C akti!itas

    angbiasana menenangkan= se"ing be"hbngan dengan adana tekanan.

    k. #ka -ita Ata Pe"kabngan / $esedihan ang sesai dengan kondisi ka"enameninggalna seseo"ang ang dikasihi= jga disebt kehilangan.

    l. Ale8ithmia / ketidakmampan seseo"ang ntk meng"aikan ata keslitan di dalammenggamba"kan se-a"a sada" emosi C pe"asaan dan sasana hatina.

    m. $einginan bnh di"i / Pemiki"an tentang ingin mengakhi"i hidpna sendi"i.n. $egembi"aan / pe"asaan ska-ita= senang= bahagia= kemenangan= kepasan dan

    optimisme.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    13/76

    o. 6pomania / $elainan sasana hati mood 4 dengan ka"akte"istik mania ang k:alitati!=tetapi intensitasna lebih sedikit.

     p. Mania / Stats sasana hati ang ditandai oleh kegembi"aan= hipe"akti!= gelisah=hipe"seks= dan ang dipe"-epat oleh pemiki"an dan pe"kataanna sendi"i.

    . Melankolia / keadaan pe"asaan ang sangat te"tekanI dignakan dalam istilah melankolia

    in7olsional= ang jga be"hbngan dengan intensitas tekanan.". Sikap a-h tak a-h / sikap ang tidak mennjkkan kepedlian C pe"hatian te"hadapkelemahan ata kek"angan seseo"ang.

    )& .mosi lainnya/a. Ansietas ke-emasan 4 / pe"asaan takt ang disebabkan oleh adana bahaa ang dapat

    te"jadi= bisa be"asal da"i dalam di"i sendi"i mapn da"i la". b. $e-emasan mengambang / ketaktan ang tidak te"psat pada sat hal te"tent.-. *akt / $e-emasan ang disebabkan oleh kesada"an akan sat bahaa ang nata dan

    dikenal.d. Agitasi gelisah 4 / ke-emasan ang dalam be"hbngan dengan kegelisahan moto"ikI

    se"pa dengan i"itabilitas si!at lekas ma"ah 4 ang mdah di-etskan oleh kema"ahanata ganggan.e. $etegangan / Peningkatan akti!itas moto"ik ang tidak menenangkan be"hbngan

    dengan !akto" psikologis.!. Panik / se"angan ke-emasan ang be"lebihan= be"si!at episodik= ang dapat be"hbngan

    dengan ganggan sistem sa"a! otonom= jga oleh ka"ena pe"asaan nge"i ang hebat.g. Apati / ketmplan emosi ang be"hbngan dengan sikap a-h tak a-h.h. Ambi7alen / adana da hal ang saling be"tentangan be"beda 4 dalam di"i seseo"ang

    ang dialami dalam :akt be"samaan.i. Ab"eksi / pelepasan emosional ata membebaskan ingatan ingatan te"hadap

     pengalaman ang menakitkan. j. Mal / Pe"asaan gagal ntk menge"jakan sesat ang diha"apkan.k. Rasa be"salah / Emosi seknde" ang timbl setelah melakkan sesat ang dianggap

    kesalahan.l. Pengendalian di"i / $emampan ntk menahan di"i te"hadap godaan= do"ongan hati ata

    hastan ang diikti sat tindakan.m. ne!abilitas / keadaan sangat gembi"a pada seseo"ang ang tak te"lkiskan= slit

    digamba"kan= dan mstahil ntk disampaikan kepada o"ang lain.n. Akateksis / ketiadaan pe"asaan te"hadap sesat ang menjadi beban se-a"a emosiI pada

    kateksis dapat dihbngkan dengan pe"asaan.o. #ekatesis / melepaskan emosid da"i pemiki"an= gagasan= ata pa"a o"ang.

    /& 'angguan #isiologis berhubungan $engan suasana hati , !oo$ /*anda9tanda ganggan somatis biasana otonomik 4= paling se"ing be"hbngan dengan dep"esiC te"tekan disebt jga tan$a 0egetati#  4.

    a. Ano"e8ia / hilangna ata pen"nan sele"a makan. b. 6ipe"!agia / Peningkatan na!s makanan.-. nsomnia / ketidakmampan ata keslitan ntk tid".

    - A:al / keska"an dalam paa ntk tid".

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    14/76

    - Pe"tengahan / $eska"an ntk tid" sepanjang malam tanpa te"bangn dankeska"an ntk dapat tid" kembali.

    - *e"minal / te"bangn pagi9pagi bena".d. 6ipe"somnia / tid" ang be"lebihan.e. @a"iasi #i"nal siang ha"i 4 / se-a"a te"at" sasana hati te"b"k pada pagi ha"i= sesaat

    setelah bangn= dan mlai membaik pada jam9jam be"iktna.!. Pen"nan Libido / pen"nan minat C kete"ta"ikan seksal= tindakan dan pen-apaianna Ig. peningkatan libido se"ing dihbngkan dengan nega"a stats manik4.h. 5atig kelelahan 4 / sat pe"asaan keletihan= lemah dan mengantk= ata i"itabilitas ang

    mene"tai sat akti!itas tbh mapn mental.i. Pika / keinginan ntk mengkonsmsi benda ang bkan makanan= sepe"ti -at dan tanah

    liat. j. Psedosiesis / kondisi ang ja"ang te"jadi di mana seseo"ang ang tidak hamil namn

    mempnai tanda dan gejala kehamilan= sepe"ti distensi abdominal= pada"a membesa"= pigmentasi= ameno"e tidak t"n haid 4 dan mal pagi ha"i.

    k. Blimia / "asa lapa" ang tak te"penhi dan keinginan be"lebihan ntk makanI dapat

    dilihat pada bulimia ner0osa dan dep"esi atipik.l. Adinamia / $elemahan dan kelelahan 5atig 4.

    C. #e*ilak, Moto*ik  / Aspek psikis ang melipti do"ongan hati= moti7asi= be"bagai keinginan="angsangan= nal"i= dan has"at= ang dinatakan oleh akti7itas moto"ik ata pe"ilak seseo"ang.

    %& .kopraksia /

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    15/76

    3& Stereotipik / Penglangan se-a"a seksama sat pola ata bentk aksi !isik mapn pe"kataante"tent.

    4& !anerisme Lagak 4 / pe"ge"akan in7olnte" tidak disengaja 4 ang sdah menjadikebiasaan.

    5& Otomatisme / sat tindakan ata penampilan otomatis ang biasana me:akili akti7itas angtidak disada"i.

    6& Perintah Otomatis / kepathan ntk melakkan sat pe"intah se-a"a otomatis.

    7& !utisme / seseo"ang ang tidak dapat bi-a"a ata mengela"kan sa"a tanpa adana kelainanst"kt"al.

    %8& Akti#itas berlebihan /a. Agitasi Psikomoto"ik / akti!itas moto"ik dan kogniti! ang be"lebihan= biasana

    nonp"odkti! dan me"pakan "espon te"hadap ketegangan da"i dalam di"i sendi"i. b. 6ipe"akti! hipe"kinesis4 / tidak bisa diam= ag"esi! dan dest"kti! ang se"ing

    dihbngkan dengan adana kelainan pada otak.-. *ik / pe"ge"akan moto"ik spasmodik C tak te"at" dan tanpa disengaja.d. Somnablisme be"jalan saat tid"4/ akti7itas moto"ik selama tid"e. Akathisia / pe"asaan sbekti! be"pa ketegangan otot seknde" ka"ena obat antipsikotik 

    mapn obat ang lain= ang dapat menebabkan kegelisahan= se"ta menglangi posisiddk dan be"di"iI dapat keli" dianggap sebagai ganggan ji:a agitasi.

    !. $omplsi / do"ongan hati ang tak dapat dikendalikan ntk melakkan sat tindakanse-a"a be"lang. 14 #ipsomania / komplsi ntk minm alkohol. 24 $leptomania / komplsi ntk men-"i. 34 Nim!omania / kebthan ang memaksa dan be"lebihan ntk be"hbngan seks di

     pada seo"ang pe"empan. %4 Sati"iasis / kebthan ang memaksa dan be"lebihan ntk be"hbngan seks padaseo"ang laki9laki. &4 *"ikotillomania / komplsi ntk men-abt "ambt. '4 Rital / akti7itas otomatis= komplsi se-a"a alamiah= ansietas te"hadap sat pe"bahan.

    g. Ataksia / $egagalan koo"dinasi ototI ketidakte"at"an tindakan otot.h. Poli!agi / kelainan be"pa makan se-a"a be"lebihan.i. Polidipsi / kelainan be"pa minm se-a"a be"lebihan. j. *"emo" / pe"bahan i"ama pe"ge"akan= pada mmna gemeta"an lebih -epat da"i sat

    detikI be"si!at khas ata tipikal= akan be"k"ang selama pe"iode "elaksasi dan tid" dan

    akan meningkat dalam keadaan ma"ah ata tegang.k. 5losilasi / ge"akan memilin tanpa tjan= biasana pada pakaian= sp"ei mapn sa"ng

     bantal I dapat te"lihat pada #eli"im.%%& Hipoakti#itas , hipokinesis / pen"nan akti!itas moto"ik dan kogniti! sepe"ti pada "eta"dasi psikomoto" I kete"lambatan dalam be"piki"= be"bi-a"a dan be"ge"ak.

    %(& Suka meniru/ akti7itas moto"i pada masa kanak9kanak ska meni" ge"akan sede"hana.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    16/76

    %)& Agresi/ kekatan penh dalam be"bagai tindakan ang be"tjan baik se-a"a !isik mapndalam be"bi-a"aI me"pakan kendali moto"ik ang te"hadap amkan= kema"ahan= ata pe"mshan.

    %/& Berakting , pemeranan : eksp"esi keinginan ba:ah sada" ata "angsangan te"hadap sattindakanI p"ilak ang timbl oleh ka"ena !antasi ba:ah sada".

    %3& Abulia: pen"nan "angsangan dalam be"tindak dan be"piki"= be"hbngan dengan sikap a-htak a-hI me"pakan salah sat akibat da"i de!isit ne"ologis.

    %4& Anergia: ketiadaan ene"gi.

    %5& Astasia Abasia / ketidakmampan ntk be"di"i ata be"jalan se-a"a no"mal= meskipn pe"ge"akan kaki no"mal dapat dilakkan pada saat ddk ata posisi be"ba"ing.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    17/76

    (5& Aminia  / $etidakmampan ntk membat bahasa tbh C gest" sendi"i ata ntk memahami gest" ang dibat o"ang lain.

    '. #emiki*an/ me"pakan a"s gagasan= lambang C simbol= dan asosiasi be"tjan angdiakti!kan oleh sat masalah ata tgas ang menghasilkan kesimplan be"dasa"kan kenataanIketika sat pe"isti:a logis te"jadi= maka se-a"a no"mal kita akan be"piki"I pa"ap"aksis kehilangan moti7asi logika tanpa disada"i= disebt jga *reu$ian Slip4 ang dianggap sebagai bagian da"i pemiki"an ang no"mal. Pemiki"an abst"ak adalah kemampan ntk menggapai hal9hal ang penting se-a"a th= ntk memisahkanna menjadi bagian9bagian ang lebih ke-il= danntk membedakanna da"i pandangan mm.

    %& 'angguan umum $alam proses berpikir a.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    18/76

    -. Si"kmstantial / $alimat ang tak langsng men-apai tjan C maksd ang sebena"natetapi be"pta"9pta" pada kalimat ang lainI ang ditandai oleh sat detail angtmpang9tindih dan kete"angan sambil lal.

    d. *angential / $etidakmampan ntk membentk asosiasi piki"an ang be"tjanI pembi-a"a tidak mendapat tjan ang diingankan.

    e. $etidaksesaian / pada mmna apa ang dipiki"kan tak dapat dimenge"ti C dipahamiI pemiki"an dan pe"kataan ang be"jalan be"sama namn tidak saling be"hbngan=menghasilkan tatabahasa ang tidak be"at"an.

    !. Pe"se7e"asi / mempe"tahankan "espon te"hadap stimls ang sebelmna setelah satstimls ba" dibe"ikanI se"ing be"hbngan dengan ganggan kogniti!.

    g. @e"bige"asi / penglangan kata9kata ata ngkapan te"tent ang tidak mengandng a"ti.h. Ekolalia / psikopatologis be"pa penglangan kata9kata ata kalimat da"i seseo"ang

    kepada ang lainI penglangan ang dipe"tahankanI dapat disampaikan dalam bentk ejekan mapn dengan intonasi ang ke"as.

    i. kondensasi / Peleb"an be"bagai konsep menjadi sat. j. Ja:aban tidak "ele7an / Ja:aban ang tidak sela"as dengan pe"tanaan ang diajkan

    1. seseo"ang ang mengabaikan ata tidak mempedlikan pe"tanaan ang dimaksd 4.k. $ehilangan asosiasi / a"s be"piki" di mana be"bagai gagasan be"gese" da"i sat topik ketopik ang lain dan tidak saling be"kaitanI pada keadaan ang lebih be"at= te"jadiketidaksesaian dalam pe"kataan.

    l. Penimpangan / te"jadi de7iasi mendadak dalam piki"an tanpa dapat dihentikanIte"kadang dignakan sebagai sinonim da"i kehilangan asosiasi.

    m.  *light o# i$ea ide ang be"te"bangan 4/ pe"kataan ang -epat dan be"ntn= ide C gagasanang be"pindah9pindah= dengan tjan ntk dapat dihbngkanI pada keadaan anglebih "ingan masih dapat diikti oleh o"ang ang mendenga"kan.

    n. Asosiasi klang / asosiasi kata9kata dengan bni ang sama tetapi tanpa a"tiI kata9kataang tidak mempna koneksi logisI te"mask sajak dan pe"mainan kata9kata.

    o. Bloking

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    19/76

    24 #elsi ang diat" / kepe"-aaan pals ang be"hbngan dengan tema ata pe"isti:a te"tent sebagai -ontoh= seseo"ang telah dianiaa oleh ;A= 5B= ataMa!ia4.

    34 #elsi sesai mood / khaalan ang dihbngkan dengan isi sasana hatiseseo"ang -ontohna= seo"ang pasien dep"esi pe"-aa bah:a dia ang be"tanggng

     ja:ab atas kehan-"an dnia4.%4 #elsi tidak sesai mood / $haalan ang tidak memiliki hbngan dengan isisasana hati ata kondisi mood ang stabil sebagai -ontoh= seo"ang pasiendep"esi be"khaal sebagai pemegang kendali piki"an ata piki"an tentang penia"an4.

    &4 #elsi nihilistik / pe"asaan ang salah tentang menatakan di"i sendi"i= o"ang lain=ata dnia ini adalah hampa ata akan sege"a be"akhi".

    '4 #elsi kemiskinan / kepe"-aaan ang salah da"i seseo"ang bah:a dia telah ataakan kehilangan sema ha"ta milikna.

    (4 #elsi somatis / kepe"-aaan ang salah pada seseo"ang ang be"hbngandengan !ngsi tbh sebagai -ontoh= ia pe"-aa bah:a otakna meleb" ata

    meleleh 4.)4 #elsi pa"anoid / melipti khaalan tentang penganiaaan= pengendalian= dankekasaan dibedakan da"i  pikiran paranoi$   = ang ke-"igaanna lebih sedikitda"ipada delsional4.

    a4. #elsi peniksaan/ kepe"-aaan pals da"i seseo"ang bah:a dia telahdigangg= ditip= ata dianiaaI se"ing ditemkan pada pasien ang mempnaike-ende"ngan patologis ntk mengambil tindakan sah se-a"a hkm olehka"ena penganiaaan dibaangkan. b4. #elsi kekasaan C kehebatan/ konsep be"piki" ang be"lebihan da"iseseo"ang ang menganggap di"ina penting= be"kasa dan te"kenal.-4 #elsi a-an/ kepe"-aaan pals da"i seseo"ang bah:a pe"ilak o"ang lainlain menga- pada di"inaI pe"isti:a te"tent= obek= ata o"ang lain hanamemiliki kemampan ang biasa ata kemampan ang be"dampak negati!I be"dasa"kan ide a-an ini= pasien menganggap bah:a o"ang lain sedangmembi-a"akanna sebagai -ontoh= ia pe"-aa bah:a o"ang ang beke"ja distasin tele7isi mapn "adio sedang membi-a"akan di"ina 4.

    +4 #elsi tdhan / pe"asaan be"salah dan menesali kesalahan di"i sendi"i.1,4 #elsi kendali / pe"asaan bah:a kehendak= pemiki"an= bahkan pe"asaan seseo"ang

    dikendalikan oleh kekatan dila" di"ina.a4. Pena"ikan Piki"an/ $haalan bah:a piki"an seseo"ang telah dipindahkan oleho"ang lain ata kekatan te"tent. b4. Penisipan Piki"an/ $haalan bah:a piki"an te"tent telah ditanamkan dalamotak seseo"ang oleh o"ang lain ata kekatan te"tent.-4. Penia"an Piki"an/ $haalan bah:a piki"an seseo"ang dapat didenga" oleho"ang lain melali penia"an di da"a.d4. Pengendalian Piki"an/ $haalan bah:a piki"an seseo"ang sedang dikendalikanoleh o"ang lain ata kekatan te"tent.

    114 #elsi ketidaksetiaan delsi ke-emb"an4/ kepe"-aaan pals ang dipe"olehda"i ke-emb"an ang patologis tentang ketidaksetiaan seseo"ang te"hadapkekasihna.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    20/76

    124 E"otomania / #elsi $epe"-aaan= te"jadi lebih banak pada pe"empan dibandinglaki9laki= ang menganggap bah:a seseo"ang sangat men-intaina dikenalsebagai lerembault 1a$insky kompleks 4.

    134 Psedologia 5antasika / sat tipe kebohongan dimana seseo"ang pe"-aa bah:ak!antasi C khaalanna adalah sesat ang nata dan bena"9bena" me"eka alamiI

     be"hbngan dengan sin$rom !unchausen= selal be"p"a9p"a sakit.d. $e-ende"ngan ata $easikan piki"an/ memsatkan isi piki"an pada sat hal te"tent= be"hbngan dengan a!ek ang kat= sepe"ti pa"anoid ata ke-ende"ngan ntk meniksa ata membnh di"i sendi"i.

    e. Egomania / ke-ende"ngan memiki"kan kepentingan sendi"i ang patologis.!. Monomania / ke-ende"ngan ntk asik pada sat obek te"tent.g. 6ipokond"ia / pe"hatian ang be"lebihan te"hadap kesehatanna be"dasa"kan kelainan C

     patologi ang tidak nata= namn membat inte"p"etasi tentang tanda dan gejala penakit ang dibat9bat.

    h. >bsesi / keteknan piki"an ang patologis te"hadap sesat ang dianggap mena"ik angtidak dapat dibatasi oleh akal sehatI be"hbngan dengan ansietas.

    i. $omplsi / kebthan ntk melakkan sesat ka"ena do"ongan hati ang patologisdan bila tidak te"penhi akan mengalami ansietas C ke-emasanI = tindakan angdilakkan be"lang9lang oleh ka"ena obsesi ang tidak akan pe"nah be"akhi" bila tidak sege"a dihentikan.

     j. $op"olalia / ?-apan9-apan komplsi! ang be"isi kata9kata ang !lga".k. 5obia / pe"asaan ang tidak mask akal tapi tetap dipe"tahankan= be"pa ketaktan ang

     be"lebihan te"hadap sat hal ata sitasi te"tentI sehingga be"saha ntk menghinda"ismbe" ketaktan te"sebt.

    14 5obia spesi!ik / pe"asaan nge"i ang te"batas pada sat sitasi ata obek te"tent -ontoh= pe"asaan takt pada laba9laba ata la"4.24 5obia sosial / Pe"asaan nge"i dipe"malkan didepan mm= sepe"ti takt be"bi-a"a dan tampil bahkan makan di tempat mm.34 Ak"o!obia / Pe"asaan nge"i be"ada di tempat tinggi.%4 Ago"a!obia / Pe"asaan nge"i be"ada di tempat te"bka.&4 Algo!obia / Pe"asaan nge"i te"hadap "asa sakit. '4 Ail"o!obia / Pe"asaan nge"i pada k-ing. (4 E"th"o!obia / Pe"asaan nge"i te"hadap :a"na me"ah sepe"ti ketaktanmenjadi me"ah ka"ena mal 4. )4 Pan!obia / Pe"asaan nge"i te"hadap segala sesat. +4 $last"o!obia / Pe"asaan nge"i be"ada di tempat te"ttp.1,4 Keno!obia / Pe"asaan nge"i te"hadap o"ang asing.114 oo!obia / Pe"asaan nge"i te"hadap binatang.124 5obia ja"m / ketaktan patologik te"hadap sntikanI disebt jga  #obia suntikan $arah.

    l. Noesis / pe"asaan tentang dibkana sat "ahasia pe:ahan 4 bah:a seseo"ang telahdipilih menjadi pemimpin ntk meme"intah.

    m. Mistis  / pe"asaan tentang adana kekatan mistik ang be"sat dengan sat kekatantak te"batas ang be"hbngan dengan agama ata kebdaaan te"tent.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    21/76

    E. #e*kataan / #embi0a*aan/

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    22/76

    F. #e*se+si/ P"oses pemindahan "angsangan !isik ke dalam in!o"masi psikologisI sat p"osesmental dimana "angsangan senso"ik diba:a ke alam sada".

    %& 'angguan persepsi

    a. 6alsinasi / pe"sepsi senso"ik pals ang tidak be"hbngan dengan stimls nata da"i la"Idapat me"pakan ata bkan me"pakan sat inte"p"etasi khaalan da"i pengalaman dalamhalsinasi .

    14 6alsinasi 6ipnagogik / pe"sepsi senso"ik pals ang te"jadi saat tid"I biasanadianggap nonpatologik.24 6alsinasi 6ipnopompik / pe"sepsi pals ang te"jadi saat bangn tid"I biasanadianggap nonpatologik.34 6alsinasi Adito"is / pe"sepsi pals tentang bni= biasana sa"a te"tent atake"ibtan lainna= sepe"ti msik/ halsinasi te"se"ing dalam ganggan psikiat"i.%4 6alsinasi 7isal / pe"sepsi pals tentang penglihatan/ dalam bentk ang be":jd-ontohna o"ang9o"ang4 dan ang tak be":jd misalna kilatan -ahaa4I paling se"ing pada ganggan dete"minasi kesehatan.&4 6alsinasi >l!akto"is / pe"sepsi pals tentang baI paling se"ing pada ganggankesehatan.'4 6alsinasi

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    23/76

     b. lsi / pe"sepsi ata inte"p"etasi ang salah te"hadap "angsangan senso"ik ang nata da"i la".

    (& 'angguan berhubungan $engan kelainan kogniti# $an kon$isi kesehatan a. Agnosia / ketidakmampan ntk mengenali dan menginte"p"etasikan a"ti C kesan da"i sat

    "angsangan senso"ik. b. Anosognosia $etidaktahan tentang penakit 4 / ketidakmampan seseo"ang ntk 

    mengenali sat ganggan ne"ologik ang te"jadi pada di"ina.-. Somatopagnosia $etidaktahan tentang tbh 4/ ketidakmampan seseo"ang ntk 

    mengenali salah sat bagian tbhna sendi"i disebt jga Autotopagnosia4.d. Agnosia 7isal / $etidakmampan ntk mengenali objek ata o"ang.e. Aste"eognosis / ketidakmampan ntk mengenali objek melali senthan C pe"abaan.!. P"osopagnosia / $etidakmampan ntk mengenali :ajah.g. Ap"aksia / $etidakmampan ntk menelesaikan tgas spesi!ik.h. Simltagnosia / $etidakmampan ntk memahami lebih da"i sat ns" 7isal pada :akt

    ang sama ata ntk menginteg"asikan bebe"apa bagian menjadi sat.i. Adiadokokinesia / $etidakmampan ntk melaksanakan pe"ge"akan -epat se-a"a

     be""tan. j. A"a / Sensasi pe"ingatan sepe"ti otomatisme= pe"t ang kenang= :ajah me"ona=

     pe"bahan dalam pe"na!asan= sensasi kogniti!= dan stats a!eksi ang biasana dialamisebelm te"jadi se"anganI sat sensasi a:al ang mendahli sat ne"i akibat mig"ain.

    3.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    24/76

    &. Memo*i

    Be"pe"an melai in!o"masi dan data ang te"simpan dalam otak ang selanjtna akandimn-lkan kembali dalam bentk ingatan dalam keadaan sada". >"ientasi adalah kondisi Cstats no"mal dalam di"i seseo"ang mapn lingkngan sekita" sepe"ti :akt= tempat dan o"ang.

    1.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    25/76

    ". Ke0e*dasan/Inteliensia/

    $emampan ntk memahami= mengingat= menga"ahkan= dan menginteg"asikan se-a"akonst"kti! pelaja"an sebelmna saat be"ada dalam sitasi ang ba".

    1. Reta"dasi Mental/ ketiadaan inteligensia sampai batas te"tent ang melibatkan lembaga

    khss dalam masa"akat/ "ingan D &, 9 && sampai sekita" (,4= sedang D 3& 9 %, sampai &, 9&&4= D ang "endah 2, 9 2& sampai 3& 9 %,= ata D ang sangat "endah diba:ah 2, 9 2&I istilah jaman dl disebt i$iot   kapasitas otak sesai sia k"ang da"i 3 tahn4= imbesil   sesai sia 3 9( tahn4= dan pan$ir sesai sia ki"a9ki"a ) tahn4.

    2. #emensia/ kemnd"an !ngsi intelektal se-a"a menel"h tanpa kesada"an be"kabt.a. #iskalklia Akalklia4/ hilangna kemampan ntk be"hitngI bkan disebabkan oleh

    ansietas ata ganggan konsent"asi. b. #isg"a!ia Ag"a!ia4/ hilangna kemampan ntk menlis kata9kataI hilangna st"kt" 

    kata.-. Aleksia/ hilangna kemampan memba-a ang sebelmna telah dikasaiI tidak dapat

    dihbngkan dengan ganggan penglihatan.

    3. Psedodimensia/ -o"ak klinis mi"ip dimensia ang tidak disebabkan oleh sat ganggano"ganikI paling se"ing disebabkan oleh dep"esi sind"om dimensia ka"ena dep"esi4.

    %. Pemiki"an $onk"it/ pemiki"an ha"a!iahI membatasi penggnaan kiasan tanpa memahami a"tiang te"si"atI piki"an sat dimensi .

    &. Pemiki"an Abst"ak/ kemampan ntk menangkap a"ti ang te"si"atI piki"an mltidimensidengan kemampan ntk menggnakan kiasan dan hipotesis ang se:aja"na.

    I. #ene*tian an mendalam/

    $emampan seseo"ang ntk memahami maksd C a"ti dan penebab ang sesngghna da"isat pe"isti:a sepe"ti sat set gejala 4.a. ntelektal ang dalam/ Pemahaman tentang hal9hal nata dalam sat sitasi te"tent tanpa

    kemampan ntk mene"apkan pemahaman te"sebt menjadi sesat ang be"gna dalampaa ntk mengasai sitasi ang ada.

     b. Penge"tian bena" ang mendalam / Pemahaman tentang hal9hal nata dalam sitasi te"tent=kemdian digabngkan dengan moti7asi dan do"ongan emosi ntk dapat mengasaisitasi ang ada.

    -. Penge"tian mendalam ang lemah/ k"angna kemapan ntk memahami hal9hal natada"i sat sitasi te"tent.

    . #e*timbanan/

    $emampan ntk menilai sat sitasi dengan tepat dan mengambil tindakan ang se:aja"nadalam sitasi te"sebt.1. Pe"timbangan k"itis/ $emampan ntk menilai= melihat dengan tajam= dan memilih di anta"a bebe"apa opsi dalam sat sitasi te"tent.2. Pe"timbangan otomatis/ ;apaian "e!leks da"i sat tindakan ang disesaikan dengan sitasisaat it.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    26/76

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    27/76

    diketahi ata tidak dikenali. ntensitas ke-emasan dibedakan da"i ke-emasan tingkat "ingansampai tingkat be"at. Men"t Sndeen 1++&4 mengidenti!ikasi "entang "espon ke-emasankedalam empat tingkatan ang melipti= ke-emasn "ingan= sedang= be"at dan ke-emasan panik.

    '. &an,an Ke+*ibadian

    $linik mennjkkan bah:a gejala9gejala ganggan kep"ibadian psikopatia4 dan gejala9gejalane"osa be"bentk hampi" sama pada o"ang9o"ang dengan intelegensi tinggi atapn "endah. Jadi boleh dikatakan bah:a ganggan kep"ibadian= ne"osa dan ganggan intelegensi sebagaian besa" tidak te"gantng pada sat dan lain ata tidak be"ko"elasi. $lasi!ikasi ganggan kep"ibadian/kep"ibadian pa"anoid= kep"ibadian a!ekti! ata siklotemik= kep"ibadian skioid= kep"ibadiana8plosi!= kep"ibadian anankastik ata obsesi!9konplsi!= kep"idian histe"ik= kep"ibadian astenik=kep"ibadian antisosial= $ep"ibadian pasi! ag"esi!= kep"ibadian inadeat= Maslim 1++)4.

    E. &an,an Mental *anik 

    Me"pakan ganggan ji:a ang psikotik ata non9psikotik ang disebabkan oleh ganggan!ngsi ja"ingan otak Ma"amis=1++%4.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    28/76

    kepala= ensepalitis= neoplasma dapat mengakibatkan pe"bahan kep"ibadian. 5akto" lingkngan jga dapat mempenga"hi pe"ilak anak= dan se"ing lebih menentkan oleh ka"ena lingknganit dapat dibah= maka dengan demikian ganggan pe"ilak it dapat dipenga"hi ata di-egah.

    Simtomatoloi +ada an,an #sikotik 

    Mansia be"eaksi se-a"a kesel"han= se-a"a holistik ata dapat dikatakan gejala ang menonjolte"dapat pada ns" keji:aan= tetapi penebab tamana mngkin dibadan somatogenik4=lingkngan sosial sisiogenils4 atapn psike psikogenik4. Biasana tidak te"dapat penebabtnggal= akan tetapi bebe"apa penebab sekaligs da"i be"bagai ns" saling mempenga"hi atakebetlan te"jadi be"samaan= lal timbllah ganggan badan atapn ji:a dan menandakandekompensasi p"oses adaptasi dan te"dapat te"tama pada pemiki"an= pe"asaan dan pe"ilak.

    6al9hal ang dapat mempenga"hi pe"ilak adalah ket"an dan konstitsi= m" dan se8=keadaan badaniah= keadaan= keadaan psikologik= kela"ga= adat istiadat= kebdaaan dankepe"-aaan= peke"jaan= pe"nikahan dan kehamilan= kehilangan dan kematian o"ang ang

    di-intai= ag"esi= "asa be"mshan= hbngan anta" mansia.Psikiat"i dipenhi oleh !enomenologi dan penelitian !enomena mental. #okte" psikiat"i ha"s belaja" ntk mengasai obse"7asi ang teliti dan penjelasan ang mengngkapkan kete"ampilante"mask belaja" bahasa ba". Bagian bahasa didalam psikiat"i te"mask pengenalan dan de!inisitanda dan gejala pe"ilak dan emosional.

    *anda sign4 adalah teman objekti! ang diobse"7asi oleh dokte" a!ek ang te"batas dan"eta"dasi psikomoto"4.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    29/76

    1. #iso"ientasi / ganggan o"ientasi :akt= tempat= o"ang.

    2. $esada"an be"kabt / keje"nihan ingatan ang tidak lengkap.

    3. Stpo" / hilangna "eaksi dan ketidak sada"an lingkngan sekeliling.

    %. #eli"im / bingng= gelisah= diso"ientasi= takt dan halsinasi.&. Somnolen / mengantk ang abno"mal.

    '. #"o:siness / -ende"ng selal tid" 

    . Emosi

    Emosi adalah keadaan pe"asaan ang komplek be"hbngan dengan a!ek dan mood.

    A. A!ek / eksp"esi emosi ang te"lihat

    A!ek se"asi / i"ama emosional sesai gagasan= piki"an= ata pembi-a"aan ang mene"tai.

    1. A!ek tidak se"asi / ketidak sesaian anta"a pe"asaan emosional dengan gagasan piki"an ata pembi-a"aan ang mene"tai.

    2. A!ek tmpl / pen"nan be"at intensitas i"ama pe"asaan ang di ngkapkan kela".

    3. A!ek sempit / pen"nan intensitas i"ama pe"asaan ang k"ang pa"ah diba:ah a!ek tmpl.

    %. A!ek data" / tidak ada ata hampi" tidak ada eksp"esi a!ek= sa"a monoton dan :ajah tidak  be"ge"ak.

    &. A!ek labil / pe"bahan i"ama pe"asaan -epat dan tiba9tiba tidak be"hbngan stimli ekste"nal.

    B. Mood

    Mood adalah emosi me"esap dan dipe"tahankan= sbjekti! dan dilapo"kan pasien pada o"ang lain.

    1. E!o"ia / elasi kat dengan pe"asaan kat dengan pe"asaan kebesa"an.

    2. #ep"esi / kesedihan ang psiko patologis.

    3. Anhedonia / hilang minat mena"ik di"i da"i sema akti!itas "tin angmenenangkan.

    %. Elasi / pe"asaan menenangkan dan gembi"a ang be"lebihan= pas

    di"i sendi"i ata optimis.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    30/76

    ;. Emosi lain

    1. $e-emasan / ketaktan disebabkan dgaan bahaa da"i dalam ata la".

    2. Agitasi / ke-emasan be"at dise"ati kegelisahan moto"ik.

    3. $etegangan / peningkatan akti!itas moto"ik dengan psikologis ang tidak menenangkan.

    %. Panik /-emas akt episodik dan kat.

    &. Ambi7alensi /te"adap sama9sama da impls ang be"la:anan.

    #.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    31/76

    (. 6ipe"akti7itas / kegelisahan= ag"esi!= akti7itas dest"kti7= se"ingkali dise"tai

    dengan patologik otak dasa".

    ). Ataksia / kegagalan koo"dinasi otot.

    +. *"emo" / ganggan pe"ge"akan "itmik= be"k"ang saat isti"ahat dantid"= dan meningkat pada :akt ma"ah dan ketegangan.

    1,. $on7lsi / kont"aksi ototata spasme ang in7olnte".

    11. $ejang klonik / kejang dimana otot se-a"a be"gantian kontaksi dan "elaksasi.

    12. $ejang tonik / kejang dimana te"jadi kont"aksi otot ang te"s mene"s.

    13. #istonia / Pe"lambatan kont"aksi te"s mene"s da"i tbh.

    @. Be"piki"

    Be"piki" adalah ali"an gagasan= simbol= dan asosiasi ang di a"ahkan oleh tjan dimlai olehsat masalah dan menga"ah pada kesimplan ang be"o"ientasi kenataan.

    A.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    32/76

    %. Ekolalia / penglangan kata9kata ata !"ase9!"ase seseo"ang oleh seseo"ang lain se-a"a psikopatologis.

    &. Asosiasi longga" / penimpangan ang mendadak dalam "tan piki"an

    tanpa penghambatan.

    '. 5light o! ideas / 7e"balisasi ata pe"mainan kata9kata ang -epat dan

    te"s mene"s ang menghasilkan pe"gese"an te"s

    mene"s da"i sat ide ke ide lain.

    (. Blo-king / te"ptsna ali"an be"piki" se-a"a tiba9tiba sebelm

     piki"an ata gagasan diselesaikan.

    ;.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    33/76

    da"i kesada"an oleh saha logika= ang dise"tai dengan

    ke-emasan.

    ). $omplsi / kebthan ang patologis ntk melakkan sat impls

    ang jika ditahan= menebabkan ke-emasan= pe"ilak be"lang sebagai "espon sat obsesi ata dilakkan

    men"t at"an te"tent= tanpa akhi" ang sebena"na dalam

    di"i selain da"i pada ntk men-egah sesat da"i te"jadi di

    masa depan.

    +. 5obia / "asa takt patologis ang "esisten= i"asional= be"lebihan dan

    selal te"jadi te"hadap sat jenis stimlasi ata sitasi

    te"tent= menebabkan keinginan ang memaksa ntk 

    menghinda"istimls ang ditakti.

    1,. 5obia sede"hana / "asa takt dengan obek ang jelas.

    11. 5obia sosial / "asa takt akan ke"amain masa"akat.

    12. Ago"a!obia / "asa takt te"hadap tempat ang te"bka.

    13. Ak"o!obia / "asa takt te"hadap tempat ang tinggi.

    1%. Algo!obia / "asa takt te"hadap "asa ne"i.

    1&. Ail"o!obia / "asa takt te"hadap k-ing.

    1'. Pan!obia / "asa takt te"hadap segala sesat.

    1(. $last"o!obia / "asa takt te"hadap tempat ang te"ttp.

    1). oo!obia / "asa takt te"hadap binatang.

    @. Bi-a"a

    Bi-a"a adalah gagasan= piki"an= pe"asaan ang di eksp"esikan melali bahasa= komnikasimelali penggnaan kata9kata dan bahasa.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    34/76

    3.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    35/76

    sebelm se"angan.

    ;.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    36/76

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    37/76

    >"ganobiologik 

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    38/76

    6ingga seka"ang masih te"jadi pe"tanaan dan masih dalam penelitian pe"ihal !akto" genetik t"nan4 pada Skio!"enia. Bebe"apa pe"tanaan be"ikt ini masih belm dapatdija:ab tntasI

    Apakah Skio!"enia ini me"pakan penakit kela"ga. Sejah mana pe"an se"ta gen dan lingkngan sebagai !akto" penebab

    etiolog4 Skio!"enia. Andaikan penakit ini dit"nkan= bagaimana mekanisme t"ansmisi

     penakit ini dalam kela"ga. Bagaimana mekanisme genetik dan lingkngan pada Skio!"enia. #imana lokasi gen ang dimaksd.

    Sehbngan dengan pe"tanaan9pe"tanaan di atas= pa"a ahli melakkan be"bagai penelitian ntk mendapatkan ja:abanna anta"a lain/

    • Stdi tentang "i:aat kela"ga 5amil histo" Stdies4.• Stdi kela"ga !amil histo"4.• Stdi adopsi adoption stdies4.• Stdi kemba" t:in stdies4.• Stdi te"kait linkage stdies4.• Stdi tentang biologi molekle" mole-la" biolog4.

    6asil penelitian ang telah dilakkan ntk mempe"oleh ja:aban da"i pe"tanaan di atas=anta"a lain/

    Stdi kela"ga 1+)24 pe"ihal "esiko sakit= ait pada o"ang ta &='I sada"a kandng1,=1I anak9-- 12=)I dan pada kela"ga gene"asi keda 2=% 9 %=2.

    Pe"ka:inan anta" kela"ga Skio!"enia meningkatkan "esiko ntk penakit/ Skoo!"enia=

    Psikosis non a!ekti! lainna= ganggan Skioa!ekti! dan ganggan Skiotipal.

    Stdi pada anak adopsi Adoption Stdies4 bah:a anak9anak adopsi ang di"a:at olehib9ib pende"ita Skio!"enia mempnai "esiko 1'=' 6eston= 1+''4I sedangkan padaib9ib ang no"mal "esikona ,. Stdi ang dilakkan oleh $et Etal= 1+')4=menebtkan pada o"ang ta kandng pende"ita Skio!"enia "esiko anak adopsi 21=1Isedangkan pada o"angta angkat= "esiko anak adopsi 1='. #isimplkan bah:a anak da"ikela"ga ang o"ang tana pende"ita Skio!"enia= be"esiko lebih besa" mende"itaSkio!"enia da"ipada anak adopsi ang tidak ada hbngan da"ah dengan o"ang taangkatna baik ang mende"ita Skio!"enia atapn ang no"mal. Anak kandng da"io"angta no"mal bila diadopsi oleh o"angta angkat pende"ita Skio!"enia= "esiko

    mende"ita Sko!"enia tidak besa".

    Stdi kemba" manatakan bah:a !akto" gen sebagai penebab Skio!"enia lebih besa"  pada anak monogote dibandingkan dengan digote. 5akto" lingkngan mempnaiimplikasi &, pada pasangan monogote. #ipe"ki"akan ke-ende"ngan !akto" gen (, bagi te"jadina Skio!"enia. Analisa matematika hkm Mendel misalna4 tidak sepenhna mendkng sebagai model tnggal bagi t"ansmisi gen Skio!"enia. #i sini pe"an dominant gene dan "e-essi7e gene tidak sepenhna be"lak.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    39/76

    Pada analisa stdi kete"kaitan Linkage Alalsis4 disebtkan bah:a pada :akt te"jadi pembelahan k"omosommeiosis4 me"pakan kesempatan bagi p"oses silang gen-"ossing4. Sesdah te"jadi silang gen te"sebt kemngkinan te"jadina "ekombinasiadalah &,.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    40/76

    "angta dalam mendidik anak k"ang saba"= pema"ah= ke"as dan oto"ite"= dan

    lain sebagaina.• Lain9lain

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    41/76

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    42/76

    g"ima-es4= manne"isme= mengibli se-a"a be"senda g"a p"anks4= kelhanhipokond"ial= dan ngkapan kata ang dilang9lang "eite"ated ph"ases4I

    • P"oses piki" mengalami diso"ganisasi dan pembi-a"aan tak menent "ambling4 se"tainkohe"en.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    43/76

    Se"ingkali. Pasien ang jelas skio!"enik tidak dapat dengan mdah dimaskkan kedalam salahsat tipe. PP#

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    44/76

    • gejala negati7eF ang khas da"i skio!"enia "esidal tanpa didahli "i:aat halsinasi=:aham= ata mani!estasi lain da"i episode psikotik= dan dise"tai dengan pe"bahan9 pe"bahan pe"ilak p"ibadi ang be"makna= be"mani!estasi sebagai kehilangan minatang men-olok= tidak be"bat sesat= tanpa tjan hidp= dan pena"ikan di"i se-a"asosial.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    45/76

    $adang9kadang= pasien ang a:alna mennjkkan gejala te"tent sepe"ti ke-emasan= !obia=obsesi= dan komplsi selanjtna mennjkkan gejala ganggan piki"an dan psikosis. Pasiente"sebt ditandai oleh gejala panansietas= pan!obia= panambi7alensi dan kadang9kadangseksalitas ang ka-a. *idak sepe"ti pasien ang mende"ita ganggan ke-emasan= me"ekamengalami ke-emasan ang mengali" bebas !"ee9!loating4 dan ang se"ing slit menghilang.

    #idalam penjelasan klinis pasien= me"eka ja"ang menjadi psikotik se-a"a jelas dan pa"ah.• Ski2o3*enia Ti+e I.

    Skio!"enia dengan sebagian besa" simptom ang mn-l adalah simptom positi! ait asosiasilongga"= halsinasi= pe"ilak aneh= dan be"tambah banakna pembi-a"aan. #ise"tai denganst"kt" otak ang no"mal pada ;* dan "espon ang "elati! baik te"hadap pengobatan.

    • Ski2o3*enia ti+e II.

    Skio!"enia dengan sebagian besa" simptom ang mn-l adalah simptom negati7e ait pendata"an ata penmplan a!ek= kemiskinan pembi-a"aan ata isi pembi-a"aan= penghambatanblo-king4= dandanan ang b"k= tidak adana moti7asi= anhedonia= pena"ikan sosial= de!ek kogniti!= dan de!isit pe"hatian. #ise"tai dengan kelainan otak st"kt"al pada peme"iksaan ;* dan"espon b"k te"hadap pengobatan.

    4.6 #siko+atoloi

    *anda a:al da"i skio!"enia adalah simtom9simtom pada masa p"emo"bid. Biasana simtom inimn-l pada masa "emaja dan kemdian diikti dengan be"kembangna simtom p"odo"maldalam k"n :akt bebe"apa ha"i sampai bebe"apa blan. Adana pe"bahan so-ial C lingkngandapat memi- mn-lna simtom ganggan. Masa p"odo"mal ini bisa langsng sampai be"tahn9tahn sebelm akhi"na mn-l simtom psikotik ang te"lihat.

    Pe"jalanan penakit skio!"enia ang mm adalah memb"k dan "emisi. Setelah sakitang pe"tama kali= pasien mngkin dapat be"!ngsi no"mal ntk :akt lama "emisi4= keadaan

    ini disahakan dapat te"s dipe"tahankan. Namn ang te"jadi biasana adalah pasien mengalamikekambhan. *iap kekambhan ang te"jadi membat pasien mengalami dete"io"asi sehingga iatidak dapat kembali ke !ngsi sebelm ia kambh. $adang= setelah episode psikotik le:at= pasienmenjadi dep"esi= dan ini bisa be"langsng sem" hidp.Sei"ing dengan be"jalanna :akt=simtom positi! hilang= be"k"ang= ata tetap ada= sedangkan simtom negati7e "elati7e slit hilang bahkan be"tambah pa"ah.

    5akto"9!akto" "esiko tinggi ntk be"kembangna skio!"enia adalah Mempnai anggotakela"ga ang mende"ita skio!"enia= te"tama jika salah sat o"ang tanaCsada"a kemba" monogotna mende"ita skio!"enia= keslitan pada :akt pe"salinan ang mngkinmenebabkan t"ama pada otak= te"dapat penimpangan dalam pe"kembangan kep"ibadian= angte"lihat sebagai anak ang sangat pemal= mena"ik di"i= tidak mempnai teman= amat tidak 

     path= ata sangat pen"t= p"oses be"piki" idiosink"atik= sensiti7e dengan pe"pisahan=mempnai o"ang ta denga sikap pa"anoid dan ganggan be"piki" no"mal= memiliki ge"akan bola mata ang abno"mal= menalahgnakan at te"tent sepe"ti am!etamin= kanabis= kokain=Mempnai "i:aat epilepsi= memilki ketidakstabilan 7asomoto"= ganggan pola tid"= -ont"olsh tbh ang jelek dan tons otot ang jelek.

    4.7 Mani3estasi klinis

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    46/76

    &ejala #*ed*omal dan !esid,al Ski2o3*enia

    Sebelm seseo"ang se-a"a nata akti! mani!es4 mennjkkan gejala9gejala Skio!"enia= ang be"sangktan te"lebih dahl mennjkkan gejala9gejala a:al ang disebt sebagai gejala p"od"omal. Sebalikna bila seseo"ang pende"ita skio!"enia tidak lagi akti! mennjkkan gejala9gejala skio!"enia= maka ang be"sangktan mennjkkan gejala9gejala sisa ang disebt gejala"esidal.

    14Pena"ikan di"i ata isolasi da"i hbngan sosial ,Cith$raCn4= enggan be"sosialisasi dan be"gal.

    246endaa impairment 4 ang nata dalam !ngsi pe"an sebagai pen-a"i na!kahtidak ma beke"ja4= sis:aCmahasis:a tidak ma sekolahCkliah4 ata pengat" "mah tangga tidak mamp menjalankan "san "mah tangga= kesemanaka"ena malas.

    34*ingkah lak aneh dan nata= misalna mengmplkan sampah= menimbnmakanan= senm dan te"ta:a sendi"i= ata be"bi-a"a tanpa mengela"kan sa"akomat9kamit4.

    %46endaa ang nata dalam higiene khssna pe"a:atan di"i= tidak ma mandidan be"pakaian kmal.

    &4A!ek alam pe"asaan4 ang tmpl ata miskin= mendata"= dan tidak se"asi:ajahna tidak mennjkkan eksp"esi dan te"kesan dingin

    '4Pembi-a"aan ang melant" disg"essi7e4

    (4de ata gagasan ang aneh dan tak laim ata piki"an magis= sepe"ti takhal=telepati= inde"a keenam= o"ang lain dapat me"asakn pe"asaanna.

    )4Penghaatan pe"sepsi ang tak laim= sepe"ti ilsi ang selal be"lang= me"asahadi"na sat kekatan ata seseo"ang ang sebena"na tidak ada. ;atatan I be"beda dengan halsinasi= ang dimaksdkan ilsi adalah pengalaman pan-ainde"a dimana ada smbe" ata stimls= namn dita!si" salah.

    &ejala #ositi3 Ski2o3*enia

    a4 #elsi ata :aham= ait sat keakinan ang tidak "asional tidak mask akal4.Meskipn telah dibktikan se-a"a obekti! bah:a keakinan it tidak "asional= namn pende"ita tetap meakini kebena"anna.

     b4 6alsinasi= ait pengalaman pan-a inde"a tanpa ada "angsangan stimls4. Misalna pende"ita mendenga" sa"a9sa"aCbisikan di telingana padahal sebena"na tidak adasmbe"na.

    -4 $eka-aan alam piki"= ang dapat dilihat da"i isi pembi-a"aanna. Misalna bi-a"anaka-a= sehingga tidak dapat diikti al" piki"anna.

    d4 "ang Besa"F= me"asa se"ba bisa= se"ba mamp dan sejenisna.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    47/76

    !4 Piki"anna penh dengan ke-"igaan ata seakan9akan ada an-aman te"hadap di"ina.g4 Menimpan "asa pe"mshan.

    &ejala $eati3 Ski2o3*enia

    a4 Alam pe"asaan a!!e-t4 tmplF dan mendata"F.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    48/76

    Ada pende"ita ang mengatakan bah:a sepe"ti ada sesat ang lain didalamna ang be"piki"=timbl ide9ide ang tidak dikehendaki/ tekanan piki"an ata p"ess"e o! thoghtsF. Bila satide be"lang9lang timbl dan dita"akan olehna dinamakan p"ese7e"asi ata ste"eotipi piki"an.

    Piki"an melaang !light o! ideas4 lebih se"ing inkohe"ensi. Pada inkohe"ensi se"ing tidak ada

    hbngan anta"a emosi dan piki"an= pada piki"an melaang selal ada e!o"i. Pada inkohe"ensi biasana jalan piki"an tidak dapat diikti sama sekali= pada piki"an melaang ide timbl sangat-epat= tetapi masih dapat diikti= masih be"tjan.

    '. Gangguan ae! an e*os 

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    49/76

     be"jabat tangan= tetapi belm sampai tanganna sdah dita"ik kembaliI hendak mask kedalam "angan= tetapi se:akt mele:ati pint ia mnd"= maj mnd".Jadi sebelm sat pe"batan selesai sdah timbl do"ongan ang be"la:anan.

    - >tomatisme / pende"ita me"asa kemaanna dipenga"hi oleh o"ang lain atatenaga da"i la"= sehingga ia melakkan sesat se-a"a otomatis.

    ,. Ge-a%a ps!o*o#or 

    Jga dinamakan gejala9gejala katatonik ata ganggan pe"batan. $elompok gejala ini olehBle,le* dimaskkan dalam kelompok gejala skio!"enia ang seknde" sebab didapati jga pada penakit lain.

    Sebetlna gejala katatonik se"ing men-e"minkan ganggan kemaan. Bila ganggan hana"ingan saja= maka dapat dilihat ge"akan9ge"akan ang k"ang l:es ata ang agak kak.Pende"ita dalma keadaan stpo" tidak mennjkkan pe"ge"akan sama sekali. Stpo" ini dapat be"langsng be"ha"i9ha"i= be"blan9blan dan kadang9kadang be"tahn9tahn lamana padaskio!"enia ang menahn. Mngkin pende"ita mtistik. Mtisme dapat disebabkan oleh :aham=

    ada sesat ang mela"ang ia bi-a"a. Mngkin jga oleh ka"ena sikapna ang negati7istik ataka"ena hbngan pende"ita dengan dnia la" sdah hilang sama sekali hingga ia tidak inginmengatakan apa9apa lagi.

    Sebalikna tidak ja"ang pende"ita dalam keadaan katatonik mennjkkan hipe"kinesa= ia te"s be"ge"ak saja= maka keadaan ini dinamakan logo"ea. $adang9kadang pende"ita menggnakanata membat kata9kata ang ba"/ neologisme.

    Be"lang9lang melakkan sat ge"akan ata sikap disebt ste"eotipiI mpamana mena"ik9na"ik "ambtna= ata tiap kali ma menap nasi mengetok pi"ing dl bebe"apa kali. $eadaanini dapat be"langsng bebe"apa ha"i sampai bebe"apa tahn. Ste"eotipi pembi-a"aan dinamakan

    7e"bige"asi= kata ata kalimat dilang9langi. Manne"isme adalah ste"eotipi ang te"tent padaskio!"enia= ang dapat dilihat dalam bentk g"imas pada mkana ata keanehan be"jalan dangaa.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    50/76

    kasa". Mae* *oss membagi :aham dalam da kelompok ait :aham p"ime" dan :ahamseknde"= :aham sistematis ata ta!si"an ang be"si!at :aham deltional inte"p"etations4.=aham +*ime*  timbl se-a"a tidak logis sama sekali= tanpa penebab apa9apa da"i la".Men"" Mae*-&*oss  hal ini hampi" patognomonis bat skio!"enia. ?mpamana ist"inasedang be"bat se"ong sebab ia melihat seeko" -i-ak be"jalan dan be"henti da kali= ata seo"ang

     pende"ita be"kata dnia akan kiamat sebab ia melihgat seeko" anjing mengangkat kaki te"hadapsebatang pohin ntk ken-ing.=aham sek,nde*  biasana logis kedenga"anna dapat diikti dan me"pakan -a"a bagi pende"ita ntk mene"angkan gejala9gejala skio!"enia lain. Gaham dinamakan men"tisina /:aham kebesa"an ata ekspansi!= :aham nihilistik= :aham keja"an= :aham sindi"an=:aham dosa= dan sebagaina.

    '. /a%usnas 

    Pada skio!"enia= halsinasi timbl tanpa pen"nan kesada"an dan hal ini me"pakan gejalaang hampi" tidak dijmpai dalam keadaan lain. Paling se"ing pada keadaan sskio!"enia ialahhalsinasi oditi! ata akstik4 dalam bentk sa"a mansia= bni ba"ang9ba"ang ata silan.

    $adang9kadang te"dapat halsinasi pen-iman ol!akto"ik4= halsinasi -it"a"asa gstato"ik4 atahalsinasi singgngan taktil4. ?mpamana pende"ita men-im kembang kemanapn ia pe"gi=ata ada o"ang ang menina"ina dengan alat "ahasia ata ia me"asa ada "a-ndalammakananna 6alsinasi penglihatan agak ja"ang pada skio!"enia lebih se"ing pada psikosaakt ang be"hbngan dengan sind"oma otak o"ganik bila te"dapat maka biasana pada stadim pe"mlaan misalna pende"ita melihat -ahaa ang be":a"na ata mka o"ang ang menaktkan.

    #iatas telah dibi-a"akan gejala9gejala. Sekali lagi= kesada"an dan intelegensi tidak men"n padaskio!"enia. Pende"ita se"ing dapat men-e"itakan dengan jelas pengalamanna dan pe"asaanna.$adang9kadang didapati depe"sonalisasi ata doble pe"sonalitF= misalna pende"itamengidenti!ikasikan di"ina dengan sebah meja dan menganggap di"ina sdah tidak adalagi.Ata pada doble pe"sonalit seakan9akan te"dapat kekatan lain ang be"tindak sendi"ididalamna ata ang mengasai dan men"h pende"ita melakkan sesat.

    Pada skio!"enia se"ing dilihat otisme / pende"ita kehilangan hbngan dengan dnia la" iaseakan9akan hidp dengan dniana sendi"i tidak menghi"akan apa ang te"jadi di sekita"na.

    >leh Ble,le* depe"sonalisasi= doble pe"sonalit dan otisme digolongkan sebagai gejala p"ime".*etapi ada ang mengatakan bah:a otisme te"jadi ka"ena sangat te"ganggna a!ek dankemaan.

    Tia hal an +e*l, di+e*hatikan dalam menilai sim+tom dan ejala klinis ski2o3*enia

    adalah/14. *idak ada smptom ata gejala klinis ang patognomonik nt skio!"enia. A"tina tidak adasimptom ang khas ata hana te"dapat pada skio!"enia. *iap simptom skio!"enia mngkinditemkan pada ganggan psikiat"ik ata ganggan sa"a! lainna. $a"ena it diagnosisskio!"enia tidak dapat ditegakkan da"i peme"iksaan stats mental saat ini. Ri:aat penakit pasien me"pakan hal ang esensial ntk menegakkan diagnosis skio!"enia.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    51/76

    24. Simptom dan gejala klinis pasien skio!"enia dapat be"bah da"i :akt ke :akt. >lehka"ena it pasien skio!"enia dapat be"bah diagnosis sbtipena da"i pe"a:atan sebelmnaang lal4. Bahkan dalam sat kali pe"a:atanpn diagnosis sbtipe mngkin be"bah.

    34. 6a"s dipe"hatikan ta"a! pendidikan= kemampan intelektal dan lata" belakang sosial

     bdaa pasien. Sebab pe"ilak ata pola piki" masa"akat da"i sosial bdaa te"tent mngkindipandang sebagai sat hal ang aneh bagi bdaa lain. ;ontohna memakai koteka di Papame"pakan hal ang biasa namn akan dipandang aneh jika dilakkan di Jaka"ta. Selain it halang tampakna me"pakan ganggan "ealitas mngkin akibat kete"batasan intelektal dan pendidikan pasien.

    4.8 'ianosis

    PE#>MAN #AS*$ BER#ASAR$AN PP#

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    52/76

    e. 6alsinasi ang menetap da"i pan-a inde"a apa saja = apabila dise"tai baik oleh :aham angmengambang mapn ang setengah be"bentk tanpa kandngan a!ekti! ang jelas= atapndise"tai oleh ide9ide be"lebihan o7e"97aled ideas4 ang menetap= ata apabila te"jadi setiap ha"iselama be"mingg9mingg ata be"blan9blan te"s mene"s.

    !. A"s piki"an ang te"pts b"eak4 ata ang mengalami sisipan inte"polation4 ang be"akibatinkohe"ensia ata pembi-a"aan ang tidak "ele7an ata neologisme.

    g. Pe"ilak katatonik sepe"ti keadaan gadh gelisah e8-itement4= posisi tbh te"tentpost"ing4 ata !leksibilitas -e"ea= negati7isme= mtisme= dan stpo".

    h.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    53/76

    9 Pa"anoid 522.,4

    52,.1 Skio!"enia 6ebe!"enik Pedoman #iagnostik 9 Memenhi $"ite"ia mm diagnosis skio!"enia

    9 #iagnosis hebe!"enik ntk pe"tama kali hana ditegakkan pada sia "emaja ata de:asa mdaonset biasana 1&92& tahn4.9 $ep"ibadian p"emo"bid mennjkan pemal dan senang menendi"i solita"4= namn tidak ha"s demikian ntk memastikan bah:a gamba"an ang khas be"ikt ini9 ?ntk meakinkan mmna dipe"lkan pengamatan kontin selama 2 ata 3 blan lamana=ntk memastikan bah:a gamba"an ang khas be"ikt ini memang bena" be"tahan /pe"ilak angtidak be"tanggng ja:ab dan tidak dapat di"amalkan= se"ta mane"isme= ada ke-ende"ngan ntk menendi"i solita"is4 dan pe"ilak mennjkan hampa tjan dan hampa pe"asaan. A!ek pasienang dangkal shallo:4 tidak :aja" inap"o"iate4= se"ing dise"tai oleh -ekikikan gigling4 ata pe"asaan pas di"i sel!9satis!ied4= senm9senm sendi"i sel! abso"bed smiling4 ata sikaptinggi hati lo!t manne"4= te"ta:a mene"igai= g"ima-es4= manne"i:me= mengibli se-a"a be"senda g"a p"anks4= kelhan hipokond"iakal dan ngkapan dan ngkapan kata angdilang9lang "eite"ated ph"ases4= dan p"oses piki" ang mengalam diso"ganisasi dan pembi-a"aan ang tak menent "ambling4 dan inkohe"ens9

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    54/76

    52,.' Skio!"enia SimpleksPedoman diagnostik 9 Skio!"enia simpleks slit dibat se-a"a meakinkan ka"ena te"gantng pada pemantapan pe"kembangan ang be"jalan be"lahan dan p"og"esi! da"i/ 14 gejala negati! ang khas da"iskio!"enia "esidal tanpa didahli "i:aat halsinasi :aham= ata mani!estasi lain da"i episode

     psikotik. #an 24 dise"tai dengan pe"bahan9pe"bahan pe"ilak p"ibadi ang be"makna= be"mani!estasi sebagai kehilangan minat ang men-olok= tidak be"bat sesat tanpa tjanhidp= dan pena"ikan di"i se-a"a sosial.9

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    55/76

    !ase akti!= ata 24 jika episode mood te"jadi selama gejala !ase akti!= d"asi sel"hna"elati7e singkat dibandingkan d"asii pe"iode akti! dan "esidal.

    E Peningki"an at C $M? / ganggan bkan ka"ena e!ek !isiologis langsng da"i at misalna penalahgnaan at= pengobatan4 ata sat kondisi medis mm.

    F 6bngan dengan ganggan pe"7asi! <  jika te"dapat adana "i:aat ganggan atistik Cganggan pe"kembangan pe"7asi! lainna= diagnosa tambahan skio!"en dibat hana jika:aham C halsinasi ang menonjol jga ditemkan sek"ang9k"angna sat blan atak"ang jika diobati dengan be"hasil4

    & Pe"jalanan Penakit Skio!"enia /Setelah episode se"angan skio!"enia ang pe"tama= pasien skio!"enia akan memiliki pe"iode pemlihan ang be"tahap= ang dapat memakan :akt ang lama ntk menj pada pe"iode!ngsi dasa" ang "elati! no"mal. #alam pe"iode pemlihan menj keadaan "elati7e no"malte"sebt= kekambhan "elaps4 biasana te"jadi. Masing9masing "elaps akan diikti oleh

     pemb"kan lebih lanjt pada !ngsi dasa" pasien. Semakin se"ing "elaps= semakin slitkembali ke !ngsi dasa" semla. Pada akhi"na= pasien skio!"enia menada"i adanakeslitan ata kegagalan ntk kembali ke !ngsi dasa" semlana= dan keadaan inilah angmembat pasien menimplkan bah:a kehan-"an ang be"makna pada kehidpanna telahte"jadi akibat ganggan ini.

    Ti+e #a*anoid <

    A P"eokpasi dengan sat ata lebih :aham ata halsinasi denga" ang be"lang kali.B

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    56/76

    Ti+e Tak Te*olonkan

    Ada gejala9gejala A tetapi tidak memenhi k"ite"a ntk tipe pa"anoid= diso"ganisasi mapnkatatonik.

    Ti+e !esid,al

    *idak dijmpai delsi= halsinasi= bi-a"a ang ka-a= dan pe"ilak ang amat ka-a atakatatonia.Se-a"a kontin mennjkkan adana ganggan= misal / gejala9gejala negati!= ata adana 293gejala tpe A dalam de"ajat lebih lemah= misal o$$ belie#s< unusual perceptual e+periences

    Ak,t 'el,sional #sikosis

    Latent Skio!"enia / bila pasien tidak memenhi k"ite"a ang jelas ntk skio!"eniaI men-akpmisalna kass9kass bo"de"line skioid dan ganggan kep"ibadian skiotipal. Pasien9pasien inisekali9sekali mennjkkan pe"ilak ang ganjil= ata kelainan piki"an= tapi tidak se-a"a konsistenmennjkkan gejala9gejala psikotik. Pada :akt ang lal sind"oma ini disebt jga  Bor$erline skiDo#renia&

    >nei"oid / indi7id be"ada seolah dalam mimpi= tidak sepenhna sada" akan :akt dan tempatdiso"ientasi :akt dan tempat4. stilah ini dignakan dalam onei"oid s-hioph"enia dalam mana pasien sangat asik te"libat dalam halsinasina sehingga seolah te"lepas da"i kete"libatandengan dnia nata. Bila te"jadi keadaan ini= dokte" ha"s hati9hati sekali meme"iksa pasienntk kemngkinan sebab9sebab medis9!isik ata kondisi ne"ologis sebagai penebab gejalate"sebt.Pa"aph"enia / dignakan ntk menggamba"kan salah sat gejala skio!"enia tipe pa"anoid= atantk mennjkkan pe"jalanan penakit ang dete"io"ati! makin pa"ah4 ata adana sistem:aham ang sistematis. stilah ang dianj"kan tidak dignakan lagi.

    #se,done,*oti0 S0hi2o+h*enia  /$adang9kadang pasien ang biasana mennjkkan gejala9gejala ansietas= !obia=obsesi dan komplsi kemdian mengembangkan gejala kelainan piki"an dan psikosis. Se-a"akhas pasien mennjkkan panan+iety< panphobia< panambi0alence dan kadang2 se8alitas angka-a. Be"beda dengan pasien ganggan -emas= pasien psedone"oti- mennjkkan  #ree- #loating an+iety ang ja"ang be"k"ang. #alam klinik pasien ja"ang menjadi amat pa"ah ataamat psikotik. $ondisi ini dalam #SM9@9*R akan didiagnosis sebagai ganggan kep"ibadianambang.

    Sim+le S0hi2o+h*enia (Ski2o3*enia sim+le>? sim+le dete*io*ati@e 'iso*de*) <

    *anda khas / hilangna se-a"a lambat lan ambisi dan do"ongan kehendak pasien. Pasien tidak  psikotik se-a"a o7e"t= jga tidak mennjkkan gejala delsi dan halsinasi ang menetap.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    57/76

    Ski2o3*enia nset 'ini (Ea*l-nset)

    Sebagian pasien mlai mendapat skio!"enia pada masa kanak9kanak= kadang9kadang slitdibedakan dengan "eta"dasi mental ata ganggan atistik. #iagnosis be"dasa"kan gejala9gejalaang sama dengan skio!"enia pada o"ang de:asa. Mlana biasana pe"lahan insidios4=

    -ende"ng be"jalan k"onis dan p"ognosisna tidak baik.

    Ski2o3*enia nset Lanj,t (Late-nset).

    Mlana sesdah sia %& tahn. Lebih se"ing mene"ang :anita dan biasana gejala pa"anoid lebih menonjol. P"ognosis biasana baik dan "espons baik te"hadap antipsikotika.

    4.9 'ianosis bandin

    &an,an #sikotik Sek,nde* dan Akibat bat

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    58/76

     pasien dengan skio!"enia se"ingkali se-a"a pals mengelh sat eksase"basi gejala psikotik ntk mendapatkan bantan lebih banak ata ntk dapat di"a:at di "mah sakit.

    &an,an #sikotik Lain

    bat antipsikotik ang paling lama penggnanna disebt antipsikotik kon7ensional. Galapnsangat e!ekti!= antipsikotik kon7ensional se"ing menimblkan e!ek samping ang se"is. ;ontohobat antipsikotik kon7ensional anta"a lain /14 6aldol halope"idol4

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    59/76

    24 Mella"il thio"idaine434 Na7ane thiothi8ene4%4 P"oli8in !lphenaine4&4 Stelaine t"i!lope"aine4'4 *ho"aine -hlo"p"omaine4

    (4 *"ila!on pe"phenaine4Akibat be"bagai e!ek samping ang dapat ditimblkan oleh antipsikotik kon7ensional= banak ahli lebih me"ekomendasikan penggnaan neCer atypical antipsycotic.9Ada 2 penge-alianha"s dengan antipsikotok kon7ensional4. #e*tama= pada antipsikotik kon7ensional tanpa e!ek samping ang be"a"ti. Biasana pa"a ahli me"ekomendasikan ntk mene"skan pemakaianantipskotik kon7ensional. Ked,a= bila pasien mengalami keslitan minm pil se-a"a "egle".P"oli8in dan 6aldol dapat dibe"ikan dalam jangka :akt ang lama long acting 4 dengan inte"7al29% mingg $isebut @uga $epot #ormulations4. #engan $epot #ormulation= obat dapat disimpante"lebih dahl di dalam tbh lal dilepaskan se-a"a pe"lahan9lahan. Sistem$epot #ormulationini tidak dapat dignakan pada neCer atypic antipsycotic.

    b.  Ne0er A#p2a% An#ps2o#2

    >bat9obat ang te"golong kelompok ini disebt atipikal ka"ena p"insip ke"jana be"beda= se"tasedikit menimblkan e!ek samping bila dibandingkan dengan antipsikotik kon7ensional.

    Bebe"apa -ontoh neCer atypical antipsycotic ang te"sedia= anta"a lain /• Rispe"dal "ispe"idone4• Se"oel etiapine4• p"e8a olanopine4

    Pa"a ahli banak me"ekomendasikan obat9obat ini ntk menangani pasien9pasien denganSkio!"enia.

    0. Clo2a*il;loa"il mlai dipe"kenalkan tahn 1++,= me"pakan antipsikotik atipikal ang pe"tama. ;loa"ildapat membant V 2&9&, pasien ang tidak me"espon be"hasil4 dengan antipsikotik kon7ensional. Sangat disaangkan= ;loa"il memiliki e!ek samping ang ja"ang tapi sangatse"is dimana pada kass9kass ang ja"ang 14= ;loa"il dapat men"nkan jmlah sel da"ah ptih ang be"gna ntk mela:an in!eksi. ni a"tina= pasien ang mendapat ;loa"il ha"smeme"iksakan kada" sel da"ah ptihna se-a"a "egle". Pa"a ahli me"ekomendaskan penggnaan;loa"il bila paling sedikit 2 da"i obat antipsikotik ang lebih aman tidak be"hasil.

      Sediaan bat Anti #sikosis dan 'osis Anj,*an

     No. Nama

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    60/76

    &. 5l!enain dekanoat nj 2& mgCml 2& mgC29% mingg'. Le7omep"ain *ablet 2& mg

    njeksi 2& mgCml2& 9 &, mgCha"i

    (. *"i!lpe"ain *ablet 1 mg dan & mg 1, 9 1& mgCha"i). *io"idain *ablet &, dan 1,, mg 1&, 9 ',, mgCha"i

    +. Slpi"id *ablet 2,, mgnjeksi &, mgCml 3,, 9 ',, mgCha"i

    1,. Pimoid *ablet 1 dan % mg 1 9 % mgCha"i11. Rispe"idon *ablet 1= 2= 3 mg 2 9 ' mgCha"i

    Ca*a +en,naan

    o Pada dasa"na sema obat anti psikosis mempnai e!ek p"ime" e!ek klnis4 ang sama   padadosis eki7alen= pe"bedaan te"tama pada e!ek samping seknde".

    o Pemilihan jenis obat anti psikosis mempe"timbangkan gejala psikosis ang dominan dan e!ek samping obat. Pe"gantian obat disesaikan dengan dosis eki7alen.

    o Apabila obat anti psikosis te"tent tidak membe"ikan "espon klinis dalam dosis ang sdah

    optimal setelah jangka :akt ang memadai= dapat diganti dengan obat psikosis lain sebaiknada"i golongan ang tidak sama4= dengan dosis eki7alenna dimana p"o!il e!ek samping belmtent sama.

    o Apabila dalam "i:aat penggnaan obat anti psikosis sebelmna jenis obat antipsikosis te"tentang sdah te"bkti e!ekti! dan ditole"i" dengan baik e!ek sampingna= dapat dipilih kembalintk pemakaian seka"ang

    o #alam pengat"an dosis pe"l mempe"timbangkan/ >nset e!ek p"ime" e!ek klinis4 / sekita" 29% mingg >nset e!ek seknde" e!ek samping4 / sekita" 29' jam Gakt pa"h 1292% jam pembe"ian 192 kali pe"ha"i4 #osis pagi dan malam dapat be"beda ntk meng"angi dampak e!ek samping dosis pagi ke-il=

    dosis malam lebih besa"4 sehingga tidak begit menggangg kalitas hidp pasieno Mlai dosis a:al dengan dosis anj"an W dinaikkan setiap 293 ha"i W sampai men-apai dosis

    e!ekti! mlai pe"edaan sind"oma psikosis4 W die7alasi setiap 2 mingg dan bila pe"l dinaikkanW dosis optimal W dipe"tahankan sekita" )912 mingg stabilisasi4 W dit"nkan setiap 2 mingg Wdosis maintanan-e W dipe"tahankan ' blan sampai 2 tahn diselingi d"g holida 192ha"iCming4 W tape"ing o!! dosis dit"nkan tiap 29% mingg4 W stop

    o ?ntk pasien dengan se"angan snd"oma psikosis mlti episode te"api pemeliha"aan dapatdiba"ikan palong sedikit selama & tahn.

    o E!ek obat psikosis se-a"a "elati! be"langsng lama= sampai bebe"apa ha"i setelah dosis te"akhi" ang masih mempnai e!ek klinis.

    o

    Pada mmna pembe"ian oabt psikosis sebaikna dipe"tahankan selama 3 blan sampai 1 tahnsetelah sema gejala psikosis me"eda sama sekali. ?ntk psikosis "eakti! singkat pen"nan obatse-a"a be"tahap setelah hilangna gejala dalam ken :akt 2 mingg 2 blan.

    o >bat antipsikosis tidak menimblkan gejala lepas obat ang hebat :alapn dibe"ikan dalam jangka :akt ang lama= sehingga potensi kete"gantngan obat ke-il sekali.

    o Pada penghentian ang mendadak dapat timbl gejala ;holine"gi- "ebond ait/ gangganlambng= mal mntah= dia"e= psing= gemeta" dan lain9lain. $eadaan ini akan me"eda dengan

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    61/76

     pembe"ian anti-holine"gi- agent injeksi sl!as at"o!in ,=2& mg M dan tablet t"ihe8penidil 382mgCha"i4

    o >bat anti pikosis long a-ting pe"ente"al4 sangat be"gna ntk pasien ang tidak ma ata slitte"at" makan obat atapn ang tidak e!ekti! te"hadap medikasi o"al. #osis dimlai dengan ,=&-- setiap 2 mingg pada blan pe"tama ba" ditingkatkan menjadi 1 -- setap blan. Pamba"ian

    anti psikosis long a-ting hana ntk te"api stabilisasi dan pemeliha"aan te"hadap kassskio!"enia.o Penggnaan ;P injeksi se"ing menimblkan hipotensi o"tostatik pada :akt pe"bahan posisi

    tbh e!ek alpha ad"ene"gik blokade4. *indakan mengatasina dengan injeksi no" ad"enaline!!o"til M4

    6alope"idol se"ing menimblkan sind"oma pa"kinson. Mengatasina dengan tablett"ihe8phenidl 39%82 mgCha"i= SA ,=&9,=(& mgCha"i.

    A$TI#SIKSIS &E$E!ASI #E!TAMA

    1. $lo"p"omain

     29klo"9N9dimetil9aminop"il49!enotiainndikasi / antipsikosis tipikal dengan mekanisme ke"ja dalam menghambat be"bagai "esepto" X9

    ad"ene"gik= mska"inik= histamine 61 dan "esepto" se"otonin &6*2 dengana!initas ang be"beda.

    E!ek samping / Sedasi= gejala ekst"api"amidal distonia akt= akatisia= pa"kinsonisme dansjnd"om neuroleptik malignant 4= hipe"p"olaktinemia= hpeotensi o"tostatik andgejala idiosink"asiikte"s= de"matitis=dan le-openia4

    nte"aksi obat /;hlo"p"omaine dapat menghambat metabolism hati da"i asam 7alp"oat angdapat be"akibat toksik.

    2. 5lphenain

    ndikasi / antipsikosis atipikalE!ek samping /Sedasi=hipe"p"olaktinemia=e!ek samping ekst"api"amidalnte"aksi obat / $a"bamaepin dapat mengindksi enim hati -tok"om P%&, ang dapatmeningkatkan metabolism da"i obat antipsikosis sepe"ti halope"idol=-loapin=!lpenasin.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    62/76

    3. 6alope"idol

    ndikasi / antipsikosis ang kat dan e!ekti! ntk !ase mania penakit mania dep"esi! danskio!"enia.!a"makokinetik / -epat dise"ap di sal"an pen-e"naan=;p ma8 dalam :akt 29' jam=eksk"esina le:at ginjal lambat=ki"a9ki"a %, dikela"kan selama & ha"i.E!ek samping / "eaksi ekst"api"amidal= le-openia dan ag"anlositosis$ont"aindikasi/ sebaikna tidak dibe"ikan pada :anita hamil.nte"aksi >bat / $a"bamaepin dapat mengindksi enim hati -tok"om P%&, ang dapatmeningkatkan metabolism da"i obat antipsikosis sepe"ti halope"idol=-loapin=!lpenasin=olanapin.

    %. Lo8apin

    ndikasi / mengobati skio!enia dan psikosis lainna= disamping it memiliki e!ek antiemeti-= sedati7e= antikoline"gik dan anti ad"ene"gi-.5a"makokinetik / #iabso"psi baik pe" o"al= ;p ma8 1 jam M4 dan 2 jam o"al4=tY na 3 jam.E!ek samping / insidens "eaksi ekst"api"amidal$ont"aindikasi/ ha"s hati9hati penggnaanna bagi pasien dengan "i:aat kejang.

    &. Molindon

    ndikasi / antipsikosis= anti emeti-=meningkatkan e!ek stimlasi da"i dihid"oksi!enilalanindan &9hid"oksit"iptopan tanpa inhibito" MA>.

    5a"makokinetik / ;epat diabso"bsi gi

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    63/76

    8. Meso"idaine=Phe"phenain= *hio"idaine;*hiothi8ene*"i!lope"ainendikasi / antipsikosis= skio!"eniaE!ek samping /P""its=!otosensiti!itas=eosino!ilia=t"ombositopenia.6ipe"p"olaktinemia=konstipasi=dspepsia="eaksi ekst"api"amidal.$ont"aindikasi/ #ikont"aindikasikan bagi oasien -omatose= pasien ang mengalami dep"esi

    SSP=ke"sakan otak sbko"tikal= kelainan smsm tlang.nte"aksi >bat / Biasana dikombinasikan dengan dep"esan SSP sepe"tiopiate=analgetik=ba"bit"ate dan sedati7e ntk menghinda"i e!ek sedasi ang tinggi ata dep"esiSSP.

    A$TI#SIKSIS &E$E!ASI KE'%A

    1. $loapin

    ndikasi / mengont"ol gejala9gejala psikosis dan skio!"enia baik ang positi!i"itabilitas4mapn ang negati7e.pe"sonal neatness4.5a"makokinetik / diabso"psi se-a"a -epat dan semp"na= ;p ma8 na 1=' jam= tY na 11=) jam.E!ek samping / ag"anlositosis= hipe"t"mia= takika"dia= sedasi= psing kapala= hipe"sali7asi.$ont"aindikasi/ penggnaan dibatasi hana pada pasien ang "esisten ata tidak dapatmentole"ansi psikosis ang lain.nte"aksi >bat / $ombinasi kloapin dan ka"bamaepin tidak di"ekomenasikan ka"ena

    kemngkinan te"jadi sp"esi smsm tlang dengan keda agen te"sebt.

    2. Rispe"idon

    ndikasi / te"api skio!"enia baik ntk gejala negati7e mapn positi!.disamping itdiindikasikan pla ntk gangga bipola"= dep"esi -i"i psikosis dan Tourette syn$rome5a"makokinetik / bioa7ailabilitas o"al (, = ikatan p"otein plasma +, = dan dieliminasile:at "in dan sebagian le:at !eses.E!ek samping /insomnia=agitasi= ansietas= somnolen= mal=mntah= peningkatan be"at badan=hipe"p"olaktinemia dan "eaksi ekst"api"amidal ait ta"di7 diskinesia.nte"aksi >bat / Pa"ao8etin dilaop"kan dapat meningkatkan total "ispe"idon dalam plasmasebanak (' kalina.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    64/76

    >lanapine

    ndikasi / te"api skio!"enia baik ntk gejala negati7e mapn positi! dan sebagai antimania.5a"makokinetik / #iabso"psi baik pada pembe"ian o"al= ;p %9' jam= eksk"esi le:at "in.E!ek Samping / "eaksi ekst"api"amidal ait ta"di7 diskinesia= peningkatan be"at badan=intole"ansi glkosa =hipe"glikemia =hipe"lipidemia.nte"aksi >bat / $a"bamaepin dapat mengindksi enim hati -tok"om P%&, ang dapatmeningkatkan metabolism da"i obat antipsikosis sepe"ti halope"idol=-loapin=!lpenasin=olanapine

    Detiapin

    ndikasi / *e"api skio!"enia baik ntk gejala negati7e mapn positi! 5a"makokinetik / Abso"psi -epa= ;p ma8 19 2 jam= eksk"esi sebagian besa" le:at "in dan

    sebagian ke-il le:at !eses.E!ek samping / Sakit kepala= somnolen dan $iDDiness=e!ek samping

    ekst"api"amidalna "endah peningkatan be"at badan=hipe"p"olaktinemia

    nte"aksi >bat / Jika penghambat ;0P 3A% sepe"ti -imetidine= keto-onaole= ne!aodone= js

    angg" dan e"th"om-in4 dtkombinasikan dengan etiapin maka peningkaan e!ek sampingsepe"ti sedasi=o"tostatik4 mngkin dapat te"jadi

    &. ip"asidon

    ndikasi / mengatasi keadaan akt skio!"enia dan ganggan bipola" 

    5a"makokinetik / Abso"bsina -epat dan ikatan p"otein plasmana ++ .E!ek Samping / Sakit kepala= somnolen dan $iDDiness=e!ek samping ekst"api"amidalna "endah peningkatan be"at badan=hipe"p"olaktinemiante"aksi >bat / $ombinasi anta"a antipsikosis dengan pengkondksi mioka"dial dapa" meningkatkan e!ek samping da"i antipsikosis.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    65/76

    #emilihan bat ,nt,k E+isode (Se*anan) #e*tama

     Ne:e" atpi-al antips-oi- me"pakn te"api pilihan ntk pende"ita Skio!"enia episode pe"tama ka"ena e!ek samping ang ditimblkan minimal dan "esiko ntk te"kena tar$i0e$yskinesia lebih "endah.Biasana obat antipsikotik membthkan :akt bebe"apa saat ntk mlai beke"ja. Sebelm diptskan pembe"ian salah sat obat gagal dan diganti dengan obat

    lain= pa"a ahli biasana akan men-oba membe"ikan obat selama ' mingg 2 kali lebih lama pada ;loa"il4

    #emilihan bat ,nt,k keadaan *ela+s (kamb,h)

    Biasana timbl bila pend"ita be"henti minm obat= ntk it= sangat penting ntk mengetahi alasan mengapa pende"ita be"henti minm obat. *e"kadang pende"ita be"hentiminm obat ka"ena e!ek samping ang ditimblkan oleh obat te"sebt. Apabila hal ini te"jadi=dokte" dapat men"nkan dosis menambah obat ntk e!ek sampingna= ata mengganti denganobat lain ang e!ek sampingna lebih "endah.

    Apabila pende"ita be"henti minm obat ka"ena alasan lain= dokte" dapat mengganti obat o"aldengan injeksi ang be"si!at long acting = dibe"ikan tiap 29 % mingg. Pembe"ian obat dengan

    injeksi lebih simpel dalam pene"apanna. *e"kadang pasien dapat kambh :alapn sdahmengkonsmsi obat sesai anj"an. 6al ini me"pakan alasan ang tepat ntk menggantinadengan obat obatan yang lain< misalnya antipsikotik kon0ensonal $apat $iganti $engan neCer atip-al antipsycotic ata neCer atipycal antipsycotic diganti dengan antipsikotik atipikallainna. ;loapine dapat menjadi -adangan ang dapat beke"ja bila te"api dengan obat9obatandiatas gagal.

    #enobatan Selama 3ase #enemb,han

    Sangat penting bagi pasien ntk tetap mendapat pengobatan :alapn setelah sembh.Penelitian te"ba" mennjkkan % da"i & pasien ang behenti minm obat setelah episode petama Skio!"enia dapat kambh. Pa"a ahli me"ekomendasikan pasien9pasien Skio!"eniaepisode pe"tama tetap mendapat obat antipskotik selama 1292% blan sebelm men-obamen"nkan dosisna. Pasien ang mende"tia Skio!"enia lebih da"i sat episode= ata balmsembh total pada episode pe"tama membthkan pengobatan ang lebih lama. Pe"l diingat= bah:a penghentian pengobatan me"pakan penebab te"se"ing kekambhan dan makin be"atna penakit.

    E3ek Sam+in bat-obat Anti+sikotik 

    $a"ena pende"ita Skio!"enia memakan obat dalam jangka :akt ang lama= sangat pentingntk menghinda"i dan mengat" e!ek samping ang timbl. Mngkin masalah te"besa" dante"se"ing bagi pende"ita ang menggnakan antipsikotik kon7ensional ganggan kekakan4 pe"ge"akan otot9otot ang disebt jga E!ek samping Ekst"a Pi"amidal EEP4. #alam hal ini pe"ge"akan menjadi lebih lambat dan kak= sehingga aga" tidak kak pende"ita ha"s be"ge"ak be"jalan4 setiap :akt= dan akhi"na me"eka tidak dapat be"isti"ahat. E!ek samping lain angdapat timbl adalah t"emo" pada tangan dan kaki. $adang9kadang dokte" dapat membe"ikanobat antikoline"gik biasana bent"opine4 be"samaan dengan obat antipsikotik ntk men-egahata mengobati e!ek samping ini.

    E!ek samping lain ang dapat timbl adalah tar$i0e $yskinesia dimana te"jadi pe"ge"akanmlt ang tidak dapat dikont"ol=  protru$ing tongue= dan  #acial grimace& $emngkinante"jadina e!ek samping ini dapat dik"angi dengan menggnakan dosis e!ekti! te"endah da"i

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    66/76

    obat antipsikotik. Apabila pende"ita ang menggnakan antipsikotik kon7ensional mengalamitar$i0e $yskinesia= dokte" biasana akan mengganti antipsikotik kon7ensional denganantipsikotik atipikal.

    >bat9obat ntk Skio!"enia jga dapat menebabkan ganggan !ngsi seksal= sehingga banak pende"ita ang menghentikan sendi"i pemakaian obat9obatan te"sebt. ?ntk 

    mengatasina biasana dokte" akan menggnakan dosis e!ekti! te"endah ata mengganti denganneCer atypical antipsycotic ang e!ek sampingna lebih sedikit.Peningkatan be"at badan jga se"ing te"jadi pada pende"ita Siko!"enia ang memakan obat.

    6al ini se"ing te"jadi pada pende"ita ang menggnakan antipsikotik atipikal. #iet dan olah "agadapat membant mengatasi masalah ini.E!ek samping lain ang ja"ang te"jadi adalahneuroleptic malignant syn$rome= dimana timbl de"ajat kak dan te"mo" ang sangat be"at ang jga dapat menimblkan komplikasi be"pa demam penakit9penakit lain.

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    67/76

    Jenis psikote"api ini dimaksdkan ntk menganalisa dan meng"aikan p"oses dinamikakeji:aan ang dapat menjelaskan seseo"ang jath sakit dan paa ntk men-a"i jalankela"na. #engan psikote"api ini diha"apkan pende"ita dapat memahami kelebihan dankelemahan di"ina dan mamp menggnakan mekanisme pe"tahanan di"i dengan baik.

    !. Psikote"api pe"ilak

    Jenis psikote"api ini dimaksdkan ntk memlihkan ganggan pe"ilak ang te"ganggmenjadi pe"ilak ang adapti!. $emampan adaptasi pende"ita pe"l diplihkan aga" pende"itamamp be"!ngsi kembali se-a"a :aja" dalam kehidpanna seha"i ha"i baik di"mah= disekolahCkamps= ditempat ke"ja dan lingkngan sosial

    g. Psikote"pai kela"ga

    Jenis te"api ini dimaksdkan ntk memlihkan hbngan pende"ita dengan kela"gana.

      Se-a"a mm tjan psikote"api adalah ntk mempe"kat st"kt" kep"ibadian mat"ing pe"sonalit4= mempe"kat ego ego st"ength4= meningkatkan -it"a di"i sel! esteem4= memlihkankepe"-aaan di"i sel! -on!iden-e4= ang kesemana ntk men-apai kehidpan ang be"a"tidan be"man!aat meaning!lness o! li!e4

    #sikososial

    Ada bebe"apa ma-am metode ang dapat dilakkan anta"a lain /

    • Psikote"api indi7idal

    o *e"api spo"ti!

    o Sosial skill t"aining

    o *e"api okpasi

    o *e"api kogniti! dan pe"ilak ;B*4

    • Psikote"api kelompok

    *e"api kelompok bagi skio!"enia biasana memsatkan pada "en-ana= masalah= dan hbngandalam kehidpan nata. $elompok mngkin te"o"ientasi se-a"a pe"ilak= te"o"ientasi se-a"a psikodinamika ata tilikan= ata spo"ti!. *e"api kelompok e!ekti! dalam men"nkan isolasisosial= meningkatkan "asa pe"satan= dan meningkatkan tes "ealitas bagi pasien skio!"enia.$elompok ang memimpin dengan -a"a spo"ti!= bkanna dalam -a"a inte"p"etati!= tampakna paling membant bagi pasien skio!"enia

    • Psikote"api kela"ga

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    68/76

    *e"api ini sangat be"gna ka"ena pasien skio!"enia se"ingkali diplangkan dalam keadaan"emisi pa"sial= kel"aga dimana pasien skio!"enia kembali se"ingkali mendapatkan man!aat da"ite"api kela"ga ang singkat namn intensi! setiap ha"i4. Setelah pe"iode pemlangan sege"a=topik penting ang dibahas didalam te"api kela"ga adalah p"oses pemlihan= khssna lamadan ke-epatanna. Se"ingkali= anggota kela"ga= didalam -a"a ang jelas mendo"ong sanak 

    sada"ana ang te"kena skio!"enia ntk melakkan akti7itas te"at" te"lal -epat. Ren-anaang te"lal optimistik te"sebt be"asal da"i ketidaktahan tentang si!at skio!"enia dan da"i penangkalan tentang kepa"ahan penakitna. Ahli te"api ha"s membant kela"ga dan pasienmenge"ti skio!"enia tanpa menjadi te"lal menge-ilkan hati. Sejmlah penelitian telahmenemkan bah:a te"api kela"ga adalah e!ekti! dalam men"nkan "elaps. #idalam penelitiante"kont"ol= pen"nan angka "elaps adalah d"amatik. Angka "elaps tahnan tanpa te"api kela"gasebesa" 2&9&, dan & 9 1, dengan te"api kela"ga.

    • Manajemen kass

    • Asse"ti7e ;ommnit *"eatment A;*4

    #siko*elii,s

      *e"api keagamaan be"pa kegiatan "ital keagamaan sepe"ti sembahang= be"ddoa=memanjatkan pji pjian kepada than= -e"amah keagamman dan kajian kitab s-i dan lainsebagaina. Sehbngan dengan hal ini maka bagi mat be"agama be"doan dan be"diki" dikalasedang menhadapi msibah me"pakan paa ang amat dianj"kan gna mempe"olahketenangan dan penembhan penakit.

    !ehabilitasi

      Bagi pende"ita ganggan ji:a skio!"enia ang be"lang kali kambh dan be"lanjt k"onisdan menahn selain p"og"am te"api sebagaimana di"aikan= dipe"lkan p"og"am "ehabilitasisebagai pe"siapan penempatan kembali kekela"ga dan masa"akat. P"og"am "ehabilitasisebagai pe"siapan kembali kekela"ga dan ke masa"a"akat melipti be"bagai ma-am kegiatan=anta"a lain /

    1. *e"api kelompok 2. Menjalankan ibadah keagamaan be"sama3. $egiatan kesenian%. *e"api !isik be"pa olah "aga&. $ete"ampilan

    '. Be"bagai ma-am k"ss(. Be"o-ok tanam). Rek"easi+. #ll

    4. #*onosis

  • 8/16/2019 sk 4 aiman

    69/76

    Bebe"apa penelitian telah membktikan bah:a lebih da"i pe"iode & sampai 1, tahnsetelah pe"a:atan psikiat"ik pe"tama kali di "mah sakit ka"ena skio!"enia= hana ki"a9ki"a 1,92, pasien dapat digamba"kan memliki hasil ang baik.Lebih da"i &, pasiendapat digamba"kan memiliki hasil ang b"k= dengan pe"a:atan di "mah sakit ang be"lang= eksase"basi gejala= episode ganggan mood be"at= dan saha bnh di"i.

    Galapn angka9angka ang k"ang bags te"sebt= skio!"enia memang tidak selalmemiliki pe"jalanan penakit ang b"k= dan sejmlah !akto" telah dihbngkandengan p"ognosis ang baik.Rentang angka pemlihan ang dilapo"kan didialam lite"at" adalah da"i 1,9', dan pe"ki"aan ang be"alasan adalah bah:a 2,93, da"i sema pasien skio!"eni