skripsi penelitian - unismuh

87
1 Skripsi Penelitian PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SINJAI Disusun dan diusulkan oleh JUMARNI Nomor Induk Mahasiswa :105610500214 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 23-Apr-2022

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skripsi Penelitian - Unismuh

1

Skripsi Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAPKINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SINJAI

Disusun dan diusulkan oleh

JUMARNI

Nomor Induk Mahasiswa :105610500214

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASINEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2018

Page 2: Skripsi Penelitian - Unismuh

PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAPKINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SIINJAI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

JUMARNI

Nomor Stambuk : 10561 05002 14

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Page 3: Skripsi Penelitian - Unismuh
Page 4: Skripsi Penelitian - Unismuh
Page 5: Skripsi Penelitian - Unismuh

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

` Nama Mahasiswa : jumarni

Nomor Stambuk : 105610500214

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 1 Juli 2017

Yang Menyatakan

,

Jumarni

Page 6: Skripsi Penelitian - Unismuh

ABSTRAK

JUMARNI. Pengaruh Kepemimpinan Demokratis Terhadap KinerjaPegawai Di Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai (dibimbing oleh alyas danMuhammad Tahir ).

Kepemimpinan Demokratis sangat penting untuk meningkat kinerjapegawai dan mampu mendorong dan mempengaruhi pegawai tersebut,sehingga tercipta kinerja yang efektif dan efesien pemimpin dan pegawaibekerjasama. Pemimpin ini sangat penting bagi pegawai yang mengarahkanbawahanya sehingga pegawai dapat melakukan kerja apa yang diberikanpada pimpinanya sesuai dengan kemampuan masing-masing . maka pegawaibisa mengerjakn apa yang diperintahkan dari pemipin dan pemimpin mampubekerjasama dengan bawahanya dengan komunikasi yang lancar dan pegawaibisa termotivas dengan adanya pemimpin yang efektif dan efisien di ataspeneliti tertarik untuk meneliti kepemimpinan demokratis terhadap kinerjapegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinandemokratis terhadap kiinerja pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai.Tipe penelitian adalah menggunakan survey. Jenis peneltian ini adalahdeskriptif kuantitatif dengan menjelaskan hubungan dan anggota sampelnyaadalah 87 orang yang dipilih secara simple random sampling dari 111anggota populasi. Tekhik pengumpulan data menggunakan penyebaranangket/kuesiner, dokumentasi dan observasi. Kemudian data tersebutdianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS versi 23.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikanantara kepemimpiann demokratis terhadap kinerja pegawai di dinaspendidikan kabuaten sinjai..hal ini dikuatkan dari hasil uji regresi dapatdilihat pengaruh variabel bebas (kepemimpinan demokratis) terhadap variabelterikat (kinerja) adalah sebesar 20,62 %, sedangkan sisahnya dipengaruhioleh variabel lain.

Kata Kunci : pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

Page 7: Skripsi Penelitian - Unismuh

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul Pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi

syarat dalam memperoleh gelar sarjana ilmu administrasi negara Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagi pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Alyas, M.S selaku Pembimbin I dan bapak Dr,

Muhammad Tahir, M.Si selaku Pembimbin II yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Ibu Dr. Ihyani Malik, S.Sos.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Dr. Burhanuddin, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar

4. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan

semangat dan bantuan, baik moral maupun materi.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar 20 Juni 2018

JUMARNI

Page 8: Skripsi Penelitian - Unismuh

DAFTAR ISI

Halaman Pengajuan Skripsi ....................................................................iHalaman Persetujuan...............................................................................iiHalaman Persetujuan Tim.......................................................................iiiHalaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ..........................................ivAbstrak ...................................................................................................vKata Pengantar ........................................................................................viDaftar Isi..................................................................................................viiiDaftar Tabel ............................................................................................ixDaftar Gambar.........................................................................................ixBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................1B. Rumusan Masalah................................................................5C. Tujuan Penelitian .................................................................5D. Manfaat Penelitian ...............................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori .........................................................................71. Konsep Kepemimpinan ...................................................72. Definisi Kinerja ...............................................................14

B. Kerangka Pikir ....................................................................23C. Definisi Operasiional ...........................................................25D. Hipotesis Penelitian .............................................................26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ...............................................28B. Jenis Penelitian dan Tipe Penelitian ....................................28C. Populasi dan Sampel............................................................29D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................30E. Teknik Analisis Data ...........................................................33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian....................................................................37B. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai ...39C. Gambarann Umum Responden ...........................................44D. Analisis Data........................................................................51E. Pembahasan .........................................................................58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .........................................................................63B. Saran ...................................................................................63

Page 9: Skripsi Penelitian - Unismuh

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................64

LAMPIRAN

Page 10: Skripsi Penelitian - Unismuh

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Populasi Penelitian...................................................................29

Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Responden...................................................34

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Kolerasi Nilai ......................................35

Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................44

Tabel 4.2 Persentase responden berdasarkan usia...................................45

Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................46

Tabel 4.4 Kriteria Jawaban Responden...................................................47

Tabel 4.5 Tanggapan Respoden Tentang Kepemimpinan ......................52

Tabel 4.6 Tanggapan Respoden Tentang Kinerja ...................................53

Tabel 4.7 Uji korelasi .............................................................................55

Tabel 4.8 Variables Entered/Remove .....................................................56

Tabel 4.9 Model Summary......................................................................56

Tabel 4.10 Anova......................................................................................57

Tabel 4.11 Coefficients.............................................................................57

Page 11: Skripsi Penelitian - Unismuh

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 kerangka fikir............................................................................24

Page 12: Skripsi Penelitian - Unismuh

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zaman yang serba cepat saat ini menurut manusia untuk melakukan

tindakan yang cepat juga, banyak persoalan dan masalah yang timbul dan

instuisi membutuhkan pemecahan atau solusi yang itu dan baru agar bisa

menyelesaikan masalah dan persoalan yang ada seperti cara mengembangkan

kemampuan itu agar bisa menghadapi kompotisi dimasa depan dan melakukan

upaya agar visi dan misi yang telah dibuat bisa berjalan dengan baik. Untuk

mencapai semua itu di butuhkan pemimpin yang mampu mengambil keputusan

oleh seorang pemimpin yang mempunyai kriteria seorang pemimpin, karena

seorang pemimpin sangat berperan penting dalam membangun dan

mengembangkan suatu instuisi atau organisasi yang setiap dipimpinnya.

Kepemimpinan menurut Veithzal Rivai (2003: 133) mengemukakan

sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada

hubungannya dengan pekerjaan para anggota kelompok. Tiga implikasi

penting yang terkandung dalam hal ini yaitu : (1) kepemimpinan itu

melibatkan orang lain yaitu bawahan maupun pengikut, (2) kepemimpinan

melibatkan pendistribusian kekuasaan anatara pemimpin dan 8anggota

kelompok dan bukanlah tanpa daya, (3) adanya kemampuan membentuk

kekuasaan yang berbeda untuk mempengaruhi tingkah laku pengikutnya yang

melalui berbagai cara, yang pada hakikatnya, kepemimpinan merupakan

Page 13: Skripsi Penelitian - Unismuh

proses mempengaruhi dan memberi contoh dari pemimpin dan pengikutnya

dalam upaya mencapai tujuan orgaisasi secara bersama-sama.

Seorang pemimpin sebagai individu yang mampu mengarahkan setiap

anggota ataupun mendorong anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi.

Seorang pemimpin mampu memahami setiap anggotanya yang dimana

kepribadiannya yang berbeda-beda dengan kepribadianya sendiri, pemimpin

memiliki kepribadian yang memiliki kinerja yang baik, baik dalam bentuk

kelompok untuk melaksanakan setiap kegiatan pemimpin mampu mengatasi

bawahanya, setiap pemimpin memiliki pribadi sentral yang sangat besar dan

pengaruhnya sangat besar terhadap bawahannya terlihat setiap perilakunya

pada saat melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.

Pemimpin dalam setiap organisasi mampu menciptakan integrasi yang

serasi dengan para bawahannya juga termasuk membina kerja sama, mengarah

dan mendorong kerja para bwahan sehingga tercipta motivasi positif yang akan

menimbulkan niat dan usaha yang maksimal juga didukung fasilitas-fasilitas

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dimana sebagai seorang

pemimpin salah satu dari manajemen memainkan perang yang sangat penting

dalam mempengaruhi dan memberikan saran, sikap serta prilaku individu dan

kelompok, sehingga membentuk kepemimpinan yang efektif dan efisien.

Setiap upaya yang dijalankan maupun fungsi-fungsi kepemimpinan

secara integral maka akan berlangsun aktivitas kepemimpinan. Didalam

aktivitas tersebut akan tampak adanya tipe kepemimpinan yang

Page 14: Skripsi Penelitian - Unismuh

dikelompokkanberdasarkan perilaku pemimpin yang mampu bekerja sama

dengan bawahannya.

Kinerja dalam setiap organisasi dilakukan oleh segenap sumber daya

manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan dan pekerja. Banyak sekali

faktor yang dapat mempengaruhi dalam menjalankan kinerjannya seorang

pemimpin. Terdapat darisumber daya manusia sendiri maupun dari luar

dirinnya, suatu organisasi dapat berjalan karena didalamnya ada pekerja yang

aktif setiap organisasi.

Kepemimpina dalam organisasi sangat berperan dalam mempengaruhi

kinerja pegawai. Pemimpin menjalin hubungan dengan pekerja, memberikan

penghargaan kepada pekerja yang berprestasi,mengembangkan dan

memeberdayakan pekerjannya, sangat mempengaruhi kinerja sumber daya

manusia yang menjadi bawahannya.

Sebagai upaya untuk meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi

pemerintah menuju kearah profesionalisme dan menunjang terciptanya

pemerintah yang baik “good governance”, perluh adanya penyatuan arah dan

pandangan bagi segenap jajaran pegawai pemerintah yang dapat dipergunakan

sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik manajerial

maupun operasional diseluruh bidang tugas dan unit organisasi instansi

pemerintah secara terpadu, oleh karena itu dapat dirumuskan visi, misi, strategi

dan nilai acuan pemerintah yang menjadi pedoman mengenai arah yang dituju,

beban tanggung jawab, strategi tercapainnya serta nilai-nilai sikap dan perilaku

pegawai.Kinerja dikonsepsikan sebagai perilaku seseorang dalam menetapkan

Page 15: Skripsi Penelitian - Unismuh

sasaran kerja, pencapai target tujuan kerja, cara kerja dan sikap pribadi

seseorang maka dapat tercapainnya tujuan organisasi hanya dimungkinkan

karena upaya para pelaku yang terdapat dalam organisasi untuk berikenerja

dengan baik. Seorang pegawai harus memiliki kinerja yang tinggi, besikap

sopan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan oleh kantor dalam setiap

pegawai harus memiliki keahlian setiap individu dan mempunyai keterampilan

sesuai dengan pekerjaan yang dikuasai, namun kadang kalah seorang

pemimpin menyuruh bawahannya yang tidak sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki dan kerap kali juga seorang pemimpin memerintah sesuka hati tanpa

memperhatikan pegawai tersebut.

‘Peraturan pemerintah nomor 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa

korps dan kode etik pegawai negeri (Lembaran Negara Reoublik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 142). Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil,

serta PP No. 53 Kinerja dipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan.

Kinerja merupakan suatu proses tentang bagaimana pekerjaan itu berlangsun

untuk berhasil mencapai hasil kerja. Namun hasil kinerja itu sendiri juga

menunjukan kinerja’.

Permasalahan yang terjadi bahwa di Kantor Dinas Pendidikanseorang

pegawai kurangnya motivasi dari seorang pemimpin yang dimana seorang

pegawai perlu adanya motivasi agar pegawai tersebut dapat meningkatkan

kualitas kerjanya, memberikan pekerjaan pada pegawai tidak sesuai dengan

kemampuannya, kurangnya dorongan dari seorang pemimpin,menghubungkan

kekeluargaan dalam melakukan pelayanan di kantor, pegawai keluar sebelum

Page 16: Skripsi Penelitian - Unismuh

jam istirahat, adanya pegawai yang datang terlambat, kurang tegasnya seorang

pemimpin, di kantor dinas tersebut ada pegawai yang pulang lebih awal

padahal jam kantor pulang pada jam 4 tetapi pegawai kadang pulang sebelum

jam pulang dimana pemimpin yang kurang memperhatikan pegawainya,

Berdasrkan uraian tersebut diatas peneliti tertarik untuk mencoba

melakukan penelitian tentang fenomena yang terjadi dengan judul “Pengaruh

Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Sinjai”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan responden tentang kepemimpinan demokratis?

2. Bagaimana tanggapan responden tentang kinerja?

2. Apakah kepemimpinan demokratis berpengaruh terhadap kinerja pegawai di

dinas pendidikan kabupaten sinjai?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpian demokratis terhadap kinerja

pegawai di kantor dinas kabupaten sinjai.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini dapat menjadi acuan ilmu

pengetahuan dalam mengembangkan kinerja, khsususnya pengaruh

Page 17: Skripsi Penelitian - Unismuh

kepemimpinan demokratis dalam kaitannya dengan kinerja pegawai Di

Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.

2. Praktis

Manfaat praktis dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

berpengaruh terhadap pelaksanaan kepemimpinan demokratis terhadap

kinerja pegawai Di Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dapat dipecahkan

masalahnya.

Page 18: Skripsi Penelitian - Unismuh

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep kepemimpinan

1. Teori kepemimpinan

Istilah kepemimpinan menurut Pamajudi(1992:25) istilah

kepemimpinan berasal dari kata dasar ‘pimpin’ yang artinnya bimbing.

Dari kata ‘pimpin’ lahirlah kata kerja ‘memimpin’ yang artinya

membimbing atau menuntun, secara etimologi kepemimpinan dapat

diartikan dari kata dasar ‘pimpin’dalam bahasa inggris leadberarti bimbing

atau tuntun, dengan begitu didalamnya ada dua pihak yaitu, yang dipimpin

(umat) dan yang memimpin (iman). Setelah ditambah awalan “pe” menjadi

“pemimpin” (dalam bahasa inggris leader) berarti orang yang

mempengaruhi puhak lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga

orang lain tersebut bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan tentu apabila

ditambahkan akhiran “an”menjadi ‘pimpinan” artinya orang yang

mengepalai. Antara pemimpin dan pimpinan dapat dibedakan yaitu

pimpinan (kepala) cenderung lebih otokraris, sedangkan pimpinan (ketua)

cenderung lebig demokratis. Setelah dilengkapi diawalan “ke” menjadi

“kepemimpinan” (dalam bahasa inggris leadership) berarti kemampuan dan

kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain

agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga dengan

demikian yang bersangkutan dan menjadi awal strukturdan pusat proses

kelompok.

Page 19: Skripsi Penelitian - Unismuh

Menurut Siagian (2014:5) kepemimpinan merupakan inti

manajemen. Memang demikianlah halnya karena kepemimpinan

merupakan ‘motor atau daya penggerak semua sumber-sumber dan alat-alat

yang tersedia bagi suatu organisasi’. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

sukses atau tidaknya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan sangat tergantung atas kemampuan para anggota ataupun

bawahan, pimpinanyang menggerakkkan sumber-sumber dan alat-alat

tersebut sehingga penggunaannya berlangsun dengan efesien dan efektif.

Kepemimpinan merupakan bagian paling penting dalam suatu

organisasi yang dimana organisasi tersebut tersusun atas dasar atau

pembagian tugas-tugas yang berbeda yang harus dilaksanakan, adanya

perbedaan tugas bagi setiap individu dalam organisasi merupakan penentuan

dari seorang pemimpin sesuai dengan keahlian setiap pegawai, adanya

berbagai peranan dan tugas mengakibatkan perlu pengaturan dan koordinasi

yang dilakukan seorang pemimpin.

Rivai (2014:20) terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki

seseorang dalam kepemimpinan demokratis, diantaranya adalah dalam

menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia

itu adalah mahluk yang mulia di dunia; selalu berusaha mensinkornasikan

kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi

dari pada bawahannnya: senang menerima saran, pendapat, dan bahkan

kritikan dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerja sama dan

teamwork dalam usaha pencapaian tujuan; ikhlas memberikan kebebasan

Page 20: Skripsi Penelitian - Unismuh

yang seluas-luasnnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan dan

kemudian diperbabiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang

sama; tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu berusaha

untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya; dan berusaha

mengembangkan kapasitas diri priabadinya sebagai pemimpin.

Disamping itu pemimpin yang demokratis selalu berusaha memupuk

rasa kekeluargaan, persatuan dan solidaritas, serta selalu memberikan

dorongan semangat dan motivasi kepadaa semua anggota organisasinya

dalam menjalangkan dan mengembangkan daya kerjanya. Agar setiap

anggota organisasi memiliki kecakapan dalam memimpin, seorang pemimpi

yang demokratis selalu memberikan kesempatan kepada semua anggota

organisasi dengan jalan pendelegasian sebagai kekuasaannya dan sebagian

tanggung jawabnya.

kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui

keberhasilan interaksi dari perbedaan-perbedaan individualmengontrol

daya manusia dalam manajer tujuan bersama syafiie (2015:133).

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan merupakan suatu proses untuk mempengaruhi individu-

individu laindalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dengan

demikian, proses kemimpinan meliputi faktor pemimpin, bawahan, dan

situasi yang dihadapi dalam menjalankan kepemimpinannya.

Kepemimpinan menurut Amirullah (2015:167) adalah orang yang

memiliki wewenang untuk memberi tugas, mempunyai kemampuan untuk

Page 21: Skripsi Penelitian - Unismuh

membujuk atau mempengaruhi orang lain dengan melalui pola hubungan

yang baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Griffin

(2000) pengertian kepempinan dibagi menjadi 2 konsep yaitu sebagai proses

dan sebagai atribut. Sebagai proses, pemimpin difokuskan pada apa yang

dilakukan oleh para pemimpinnya yaitu dimana proses pada pimpinan

menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas organisasi. Adapun dari sisi

atribut, kepemimpinan adalah kumpulan karakteristik yang harus dimiliki

oleh seseorang manajer. Menurut Erni Tisnawati dan Kurniawan

(2005:255) kepemimpinan adalah seseorang yang memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa meggunakan kekuatan,

sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok

yang layak memimpin mereka. Oleh karena itu kepemimpinan dapat

diartikan sebagai suatu proses mempengaruhi dan mengarahkan para

karyawannya dalam melakukan tugas atau pekerjaan yang telah diberikan

kepada mereka dan hal ini merupakan potensi untuk mampu membuat orang

lain (yang dipimpin) mengikuti apa yang kehendaki pimpinannya menjadi

realita.

Gaya kepemimpinan menurut soebagyo sastrodiningrat (2002:42)

merupakan kombinasi pengembangan pemikiran sosiologi dan pendekatan

pisikologis. Pankal tolak pemikiran ini adalah ‘pegawai bawahan akan

tersedia kerja keras serta termotivasi melaksanakan tugas yang efektif dan

efesien, jika pimpinan merupakan gaya yang akomodatif’. Teori ini

bertumpu pada pandangan bahan terhadap perilaku atasannya.

Page 22: Skripsi Penelitian - Unismuh

Gaya kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin

melaksanakan fungsi kepemimimpinannya dan bagaimana ia diliaht oleh

mereka yang berusah dipimpinnya atau mereka yang berusah dipimpinnya

atau mungkin mereka yang sedang mengamati dari luar stylis dari seorang

gaya kepimimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh

pemimpin dalam proses megarahkan dan mempengaruhi pekerja. Gaya

kepemimpinan adalah perilaku dan strategi mempengaruhi bawahanya

dengan sikap yang sopan dan memberikan motivasi seorang pegawai dapat

bekerja dengan tenang tanpa adanya tekanan ataupun paksaan dari seoran

pemimpin.

Kepemimpinan demokratis menurut Daryanto (2004: 75-76)

mengemukakan bahwa kepemimpinan demokratis menempatkan manusia

sebagai faktor utama serta yang paling penting dalam sebuah organisasi.

Perwujudan dari tipe kepemimpinan ini didominasi perilaku sebagai

pelindung, penyelamat serta perilaku yang cenderung memajukan dan

mengembangkan organisasi. Selain itu diwujudkan juga melalui perilaku

kepemimpinan sebagai pelaksana. Dengan didominasi oleh ketiga perilaku

kepemimpinan tersebut, maka dalam tipe ini diwarnai dengan upaya

mewujudkan dan mengembangkan hubungan manusiawi yang efektif,

berdasarkan prinsip saling menghormati dan menghargai anatara satu

dengan yang lain.

Tipe kepemimpinan demokratis menurut Daryanto(2011:34-35)

mengemukakan bahwa tipe kepemimpinan demokratis selalu terlihat usaha

Page 23: Skripsi Penelitian - Unismuh

untuk memanfaatkan setiap orang yang dipimpin. Aggota eorganisasi

diberikan kesempatan untuk berpartisipatif dalam setiap kegiatan.

Partisipasi tersebut disesuaikan dengan jabatan maupun tingkat dan jenis

kemampuan setiap anggota organisasi. Selain itu pengambilan keputusan

dalam tipe kepemimpinan ini sangat mementingkan musyawarah, sehingga

dalam pelaksanaan setiap keputusan tidak ada anggota yang merasa

terpaksa.

Sudarman Danim (2006:75-76) menyatakan bahwa inti demokrasi

adalah keterbukaan dan keiginan memposisiskan pekerjaan dari oleh, dan

untuk bersama. Landasan dari kepemimpinan demokrasi adalah angapan

dengan adanya interaksi dinamis maka tujuan organisasi akan tercapainya

tujuan yang sesuai dengan yang ditentukan bersama.

Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yan aktif, dinamis,

dan terarah. Pembagian tugas disertai dengan pelimpahan wewenang dan

tangggung jawab yang jelas memunkinkan agar setiap anggotanya

berpartisipasi secarta aktif. Hal tersebut bertujuan agar setiap anggota

mengetahui tugs apa yang diberikan untuk mencapai tujuan organisasinya

(Daryanto 2011:134)

Mengacu dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan

bahwa dalam kepemimpinan demokraris terjadi interaksi dinamis antara

pemimpin dan bawahan, karena memberikan kesempatanpada orang-orang

yang dipimpin untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang

dilakukan seorang pemimpin, pemimpin selalu mengikut sertakan

Page 24: Skripsi Penelitian - Unismuh

bawahannya dalam setiap pengambilan keputusan dan musyawarah

sehingga pemimpin dapat mengesampaikan kepentingan pribadi demi

tercapai tujuan bersama-sama.

Kepemimpinan demokratis bisa dikatakan efektif menuru Kartono

(2013:86) adalah dengan pertanda sebagai berikut:

a. Organisasi dengan seluruh bagian-bagiannya berjalan lancar,

sekalipun pemimpin tersebut tidak ada dikantor.

b. Otoritas sepenuhnya didelegasikan kebawah, dan semua orang

menyadari tugas sehrtrta\ kewajiban sehingga merasa puas dan

aman menyandang tugasnya.

c. Diutamakan tujuan-tujuan kesejahtheraan pada umumnya, dan

kelancara seluruh aspek dalam kelompok atau organisasi tersebut.

d. Dengan keadaan seperti pemimpin demokratis bisa dikatakan

sebagai katalisator untuk memperchepatr dinamisme dan kerja

sama demi mencapai tujuan dengan jiwa kelompok dan sitruasi

yang ada.

Dapat dikatakan kepemimpinan demoktratis adalah menitip beratkan

terhadap aktivitas yang dilakukan kelompok menjadi sangat berpengaruh

dalam mencapai tujuan kelompok yang ditargetkan. Dengan ini juga bisa

digambarkan kalau pemimpin tersebut sadar bahwa tidak bisa sendiri dalam

menjalankan organisasi tersebut membutuhkan dukungan dan partisipasi

dari bawahan. Perluh dapat penghargaan dan dorongan dari atasan, dan

Page 25: Skripsi Penelitian - Unismuh

butuh pendapat dandukungan moral dari teman yang memiliki posisi yang

sama dengannya.

Selanjutnya menurut Fiedler dalam Wahjosumidjo (2013:97)

menfidentifikasi indikator-indikator kepemimpinan yang efektif sebagai

berikut:

a. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan (leader-member

relations). Maksudnya bagaimana tingkat kualiatas hubungan

yang terjadi antara atasan dengan bawahan.

b. Struktur tugas (task structure). Maksudnya didalam situasi kerja

apakah tugas-tugas telah disusun kedalam suatu pola-pola yang

jelas atau sebaliknya.

c. Kewibawaan kedudukan pemimpin (leader’s position power).

Bagaimana kewibawaan formal pemimpin dilaksanakan terhadap

bawahan.

Indikator kepemimpinan demokratis menurut Daryanto (20011: 34-35)

sebagai berikut:

a. Partisipatif

b. Pengambilan keputusan

2. Definisi kinerja

Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta, selalu digerakkan

oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tentunya tidak akan

tercapai jika kinerja anggota atau pegawainya tidak maksimal. Menurut

Page 26: Skripsi Penelitian - Unismuh

mangkunegara (2001:67) dalam Pasolong (2010:176) kinerja merupakan

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan

padanya.

Prawirosentono dalam Pasolong (2007:176) lebih cenderung

menggunakan kata performance dalam menyebut kata kinerja. Menurut

performance atau kinerja adalah hasil yang dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan

secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun

etika.

Berbagai pendapat diatas dapat menggambarkan bahwa kinerja

pegawai dan kinerja organisasi memiliki keterkaitan yang sangat erat,

tercapainya organisasi atau tidak bisa dilepaskan dari manusia yang ada

dalam organisasi tersebut organisasi yang digerakkan atau dijalankan

pegawai yang berperan aktif sebagai pelaku dan mencapai tujuan organisasi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja seseorang

dalam suatu organisai sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya yang

diberikan oleh seorang atasan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja ‘job

performance’ sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan

berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan

organisasi telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara

Page 27: Skripsi Penelitian - Unismuh

dengan baik akan mampu memacu organisasi kearah perkembangan yang

lebih baik. Disisin lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan

memberdayakan pegawainya akan mempengaruhi kinerja. Istilah kinerja

dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Prestasi kerja pada

umumnya dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan

kesesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan.

Menurut Stuart-Korze, (2006:68) kinerja adalah hasil dari aplikasi

kombinasi antara sustaining dan accelerating leadership nehavior.kedua

bentuk perilaku kepemimpinan dapat dimanifestasikan dengan cara yang

berbeda. Cara terpenting adalah melalui fokus dan action, people atau

system,atau kombinasi diantaranya.

Menurut Wibowo (2016:86) indikator kinerja atau perfomance

indicators kadang-kadang dipergunakan secara bergantian dengan ukuran

kinerja ‘perfomance measures’, tetapi banyak pula yang mebedakannya.

Pengukran kinerja berkaitan dengan hasil yang dikuantitatifkan dan

mengusahakan data setelah kejadian.

Terdapar dua indikator kinerja, dua diantaranya mempunyai peran

sangat penting, yaitu tujuan dan motif. Kinerja ditentukan oleh tujuan yang

hendak dicapai dan untuk melakukannya dilakukan perlu adanya motif.

Tanpa dorongan motif untuk mencapai tujuan, kinerja tidak akan berjalan.

Dengan demikian, tujuan dan motif menjadi indikator utama dari kinerja.

Page 28: Skripsi Penelitian - Unismuh

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pegawai

Terdapat beberapa pendapat yang mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja pegawai. Menurut moorhead dan chung/megginson,

dalam sugiono (2009:12) kinerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu:

a. Kualitas pekerjaan

Merupakan tingkat baik atau buruknya suatu pekerjaan yang diterima

bagi seorang pegawai yang dapat dilihat dari segi ketelitian dan

kerapihan kerja, keterampilan dan kecakapan.

b. Kuantitas pekerjaan

Merupakan seberapa besarnya bahan kerja dan jumlah pekerjaan yang

harus diselesaikan oleh seorang pegawai. Diukur dari kemampuan secara

kuantitatof didalam mencapai target atau hasil kerja atas pekerjaan-

pekerjaan baru.

c. Pengetahuan pekerjaan

Merupakan proses penenpatan seorang pegawai yang sesuai dengan

background pendidikan atau keahlian dalam suatu pekerjaan. Hal ini

ditinjau dari kemampuan pegawai dalam memahami hal-hal yang

berkaitan dengan tugas yang mereka lakukan.

d. Kerjasama timi

Melihat bagaiman seorang pegawai pekerja dengan orang lain dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan. Kerja sama tidak hanya sebatas secara

vertikal ataupun kerjasama antar pegawai, tetapi kerjasama secara

Page 29: Skripsi Penelitian - Unismuh

horizontal merupakan faktor penting dalam suatu kehidupan organisasi

yaitu dimana anatr pimpinan organisasi dengan para pegawainya terjalin

suatu hubungan kondusif dan timbal balik yang saling menguntungkan.

e. Kreatifitas

Merupakan kemampuan seorang pegawai dalam menyelesaikan

pekerjaannya dengan cara atau inisiatif sendiri yang dianggap mampu

secara efektif dan efesien serta mampu menciptakan perubahan-

perubahan baru guna perbaikan dan kemajuan organisasi.

f. Inovasi

Kemampuan menciptakan perubahan-perubahan baru guna perbaikan dan

kemajuan organisasi. Hal ini ditinjau dari ide-ide cenderung dalam

mengatasi pernasalahan organisasi.

g. Inisiatif

Melingkupi beberapa aspek seperti kemampuan untuk mengambiol

langkah yang tepat dalam mengadapi kesulitan. Kemampuan untuk

melakukan suatu pekerjaan tanpa bantuan, kemampuan untuk mengambil

tahapan pertama dalam kegiatan.

4. Indikator kinerja

Indikator kinerja adalah ukurukan kuantitatif atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasran atau tujuan yang telah

ditetapkan BPKP dalam Abdullah (2014:145). Sementara itu menurut

Lohman (2003) dalam Abdullah (2014:145) indikator kinerja adalah suatu

variabel yang digunakan untuk mengekspresikan secara kuantitatif

Page 30: Skripsi Penelitian - Unismuh

efektivitas dan efesiensi proses atau operasi dengan berpedoman dpada

target dan tujuan-tujuan organisasi.

Terhadap kinerja yang didapat dari, atasan langsung, penanggungjawab,

dan rekan kerja menurut Backer & Klimoski (:348) indikator kinerja sebagai

berikut:

a. Kualitas pekerjaan

b. Kuantitas pekerjaan

c. Sikap

d. Kerjasama

e. Komunikasi

Berdasarkan beberapa indikator tersebut maka kinerja pegawai

terdapat hubunganya dari masalh yang terjadi dikantor, dimana kinerja

pegawai sangat penting dalam suatu organisasi, pemimpin dan kinerja

pegawai saling membutuhkan.

Seperti yang kita ketahui bahwa tipe kepemipinan demokratis

dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai saran-saran

pendapat, dan nasehat dari bawahan melalui forum musyawarah untuk

mencapai tujuan. Tipe pemimpin ini seorang pemimpin selalu

mengikusertakan seluruh anggota kelompoknya jadi seorang pememimpin

pengaruhnya sangat besar terhadap bawahannya. Dimana seorang pegawai

harus mampu menerima tugas dari seorang pemimpin

Dilihat dari beberapa pakar menurut Daryanto (2011:134) kepemimpinan

demokratis adalah kepemimpinan yan aktif,dinamis, dan terarah.

Page 31: Skripsi Penelitian - Unismuh

Pembagian tugas disertai dengan pelimpahan wewenang dan tanggung

jawab yang jelas memungkinkan agar setiap anggotanya berpartisipasi

secara aktif. Hal tersebut bertujuan untuk agar setiap mengetahui secara

pasti sumbangan yang dapat diberikan untuk mencapai tujuan organisasinya.

Menurut Pasolong (2010:176) kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan fungsinya

sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan padanya. Jadi hubunganya

sangat besar dimana seorang pemimpin dan bawahan harus terjadi interaksi

dinamis, karena dimana pemimpin memberikan kesempatan pada

bawahaanya dan turut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

5. Penelitian Terdahulu

1. Wahyuddin dan Djumino (2004)

Penelitian ini berjudul Analisa kepemimpinan dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan

Masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian ini menunjukkan

masing-masing bahwa baik masing-masing atau secara bersama-sama,

variabel kepemimpinan dan motivasi mempunyai pengaruh yang positif

terhadap kinerja pegaawai. Konstribusi variabel yang kepemimpinan dan

motivasi terhadap kinerja pegawai yang dinyatakan dengan nilai prosentase

sebesar 90,0% sedangkan sisanya sebesar 10,0% dijelaskan atau

dipengaruhi faktor-faktor lainnya, sehingga boleh dikatakan variabel yang

diambil dalam penelitian mampu memberikan gambaran mengenai faktor

mempengaruhi kinerja pegawai.

Page 32: Skripsi Penelitian - Unismuh

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah

sama sama mengambil kepemimpinan. Sedangkan pebedaan antara

penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah bahwa peneliti

menggunakan obyek penelitian adalah dikantor Dinas Pendidikan Kab

Sinjai, sedangkan pada penelitian terdahulu mengambil lokasi Kantor

Kesatuan Bangsa dan Pelindungan Masyarakat di Kabupaten Wonogori.

2. Nurita (2008)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap

Kinerja Karyawan PT. Andika Finance Divisi Elektronik cabang bandung

tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan. Melalui gaya kepemimpinan atasan

mempengaruhi, mengarahkan, dan membimbing bawahannya agar bekerja

dengan baik. Tingkah laku tersebut terbagi dalam 3 macam gaya yaitu,

otokratis, demokratis dan laissez-faire.

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah

metode deskriptif, sedangkan dalam pengujian hipotesis digunakan metode

analisa statistik korelasi Rank Spearman, analisa koefesien determinasi.

Hasil dari tiga macam gaya kepemimpinan pada penelitian ini didapat

bahwa gaya kepemimpinan pada PT. Adira Finance Divisi Elektronik

Cabang Bandung dapat dikatakan baik, karena nilai-nilai rata-rata

keseluruhan sebesar 3,85 yang termasuk pada gaya demokratik. Sedangkan

kinerja karyawan PT. Andira Finance Divisi Elektronik cabang bandung

sudah baik karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,86 pengaruh gaya

Page 33: Skripsi Penelitian - Unismuh

kepemimpinan terhadap kinerja sebesar 36% sedangkan 64% dipengaruhi

oleh faktor lain dengan tingkat keeratan hubungan (rs) antar dua variabel

tersebut adalah 0,60, yang berarti bahwa antara variabel gay kepemimpinan

dan variabel kinerja terdapat pengaruh yang kuat/tinggi.

Perbedaan penelitian Nurita (2008) dengan penelitian yang akan

dilakukan peneliti adalah lokasinya, persamaan penelitian Nurita (2008)

penelitian yang dilakukan peneliti sama-sama kepemimpinan.

3. Andi hardianti (2004)

Penelitian ini berjudul pengaruh gaya kepemimpinan demokrtatis

terhadap kinerja pegawai di kantor dinas pendapat daerah kabupaten wajo,

tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan demokratis

terhadap kinerja. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun

skripsi ini adalah metode deskriptif, sedangkan dalam pengujian hipotesis

digunakan metode analisa korelasi berdasarkan dari hasil korelasi

perhitungan product moment di peroleh r hitug sebesar 0,330. Berdasarkan

dari hasil uji korelasi dinyatakan ada hubungan antara gaya kepemimpinan

demokratis terhadap kinerja pegawai di kantor dinas pendapatan daerah

kabupaten wajo karena r hitung 0,330 lebih besar dari pada r tabel 0,297

Perbedaan penelitian andi hardianti (2004) penelitian yang akan

dilakukan peneliti adalah lokasinya, persamaan penelitian andi hardianti

(2004) penelitian yang dilakukan peneliti sama-sama kepemimpinan.

Page 34: Skripsi Penelitian - Unismuh

B. Kerangka Pikir

Seorang yang menjadi pemimpin dimana orang-orang cenderung

mengikuti mereka yang dipandang dapat menyediakan sarana untuk mencapai

tujuan keinginan dan kebutuhan mereka sendiri, seorang pemimpin harus

mengarahkan, medorong dan memberi motivasi kepada bawahanya. Dalam

kehidupan organisasi masalah kinerja merupakan hal yang paling pokok.

Artinya eksistensi organisasi akan ditentukan oleh kinerja.

Page 35: Skripsi Penelitian - Unismuh

Gambar 2.1 kerangka fikir

Kepemimpinan demokratis (x)

- Partisipatif- Pengambilan

keputusan

Kinerja pegawai (y)

- Kualitas pekerjaan- Kuantitas pekerjaan- Sikap- Kerjasama- Komunikasi

Kualitas kerja pegawai meningkat

PENGARUH KEPEMIMPINANDEMOKRARIS TERHADAP

KINERJA PEGAWAI DIDINASPENDIDIKAN KABUPATEN

SINJAI

Page 36: Skripsi Penelitian - Unismuh

C. Definisi Operasional

1. Pemimpin demokratis (X) adalah memberikan kesempaan pada semua

bawahannya, mau menerima pendapat dan saran dalam membentuk

kelompok untuk mencapai tujuan bersama

Sebagai pedoman dalam penelitian ini adapun indikator-indikator

pemimpin demokratis sebagai berikut:

a. Partisipatif

Pemimpin perlu ikut berpatisipasi dalam setiap kegiatan agar persamaan

kekuatan dan sharing dalam pemecahan masalah dengan melakukan

konsultasi dengan bawahan sebelum pemimpin mengambil keputusan.

Adanya partisipasi agar pemimpin dapat turun langsung kelapangan dan

memeriksa sendiri apa kah tugas yang diberikan sudah terlaksanakan.

b. Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan seorang pemimpin sangat penting dalam

melakukan suatu kegiatan dengan cara musyawarah terlebih dahulu

sehingga dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang di lakukan tidak ada

angota yang merasa dipaksa.

2. Kinerja pegawai (Y) adalah suatu pencapaian tujuan organisasi secara

individu ataupun kelompok sesuai dengan tugas masing-masing pegawai.

Sebagai pedoman dalam penelitian ini adapun indikator-indikator kinerja

pegawai:

a. Kualitas pekerjaan

Page 37: Skripsi Penelitian - Unismuh

Seorang pegawai Dinas Pendidikan mampu melaksanakan tugasnya

dengan kesesuaian, kerapaian dan kelengkapan.

b. Kuantitas pekerjaan

Jumlah kinerja yang dilakukan seorang pegawai Dinas dalam suatu

priode tertentu.

c. Sikap

Sikap seorang pegawai bersikap sopan, tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, menghormati teman kerja.

d. Kerjasama

Kerjasama dalam kantor Dinas Pendidikan itu perlu untuk mencapai

tujuan bersama, membentuk suatu kelompok, sehingga seorang

pemimpin memberikan tugas dapat terselesaikan tepat waktu.

e. Komunikasi

Komunikasi antara pemimpin dan pegawai Dinas harus berjalan lanjar.

D. Hipotesis Penelitian

Sugiyono (2007:51) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap perumusan masalah penelitian, penelitian yang merumuskan

hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif.

Menurut Arikunto (2006:73) ada dua jenis hipotesis penelitian yaitu

hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja (H ) menyatakan adanya

pengaruh antara variabel X dan Y, sedangkan hipotesis nol (H )

menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya

Page 38: Skripsi Penelitian - Unismuh

pengaruh variabel X terhadap variabel Y hipotesis dalam penelitian ini

sebagai berikut:H : Adanya pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

pegawai didinas pendidikan kabupaten sinjai.H ; tidak adanya pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

pegawai didinas pendidikan kabupaten sinjai.

Page 39: Skripsi Penelitian - Unismuh

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama 2 bulan mulai tanggal 14 april

2018 sampai dengan 16 juni 2018 dan peneliian ini berlokasi di Kantor Dinas

Pendidikan Kabupaten Sinjai. Unuk mengetahui dan melihat secara langsung

bagaimana pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai di

Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sample tertentu, tehnik pengambilan sample

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan dalam bukunya (Sugiyono

2013:13).

2. Tipe penelitian

Tipe penelitian ini adalah Survei yaitu penelitian yang dilakukan

dengan menggunakan angket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada

populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari

sample yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian

Page 40: Skripsi Penelitian - Unismuh

relatif distribusi, dan hubungan anatar variabel, sosiologi maupun

pisikologis (Sugiyono 2013:11).

C. Popolasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut sugiyono (2013:115) mengatakan populasi merupakan

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.maksudnya disini populasi

jumlah pegawai keseluruhan yang ada di kantor dinas pendidikan kabupaten

sinjai.

Populasi penelitian adalah keseluruhan Pegawai Di Dinas Pendidikan

Kabupaten Sinjai sebanyak 111 orang pegawai.

Tabel 3.1Keadaan Populasi Penelitian

NO Bagian Jumlah

1 PNS 34

2 HONORER 77

JUMLAH 111

Sumber::Hasil olahan data primer, (Mei 2018)

2. Sampel

Menurut sugiyono (2013:116) menyatakan sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristek yang dimiliki

oleh populasi tersebut”. Dalam pengambilan sampel yang Teknik

digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, yaitu teknik

Page 41: Skripsi Penelitian - Unismuh

pengambilan sample yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sample.

Dalam penentuan sample di gunakan metode Simple Random

Sampling dengan penentuan sample menggunakan rumus slovin.

= N1 + Nen= jumlah sample

N= jumlah populasi

e= prestasi kelonggaran ketelitian karena kesalahan penerapan sample

Diketahui jumlah populasi = 111

Dan tingkat kesalahan penetapan sample 5%

Maka dapat dihitung sebagai berikut:n = = ×( ) = × . = , = , =87,40 = 87D. Tehnik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang harus dilakukan dalam

penelitian untuk mendapatkan informasi data yang menjelaskan permasalahan

penelitian. Menurut sugiyono (2007:129) “pengumpulan data dapat dilakukan

berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara”.

Adapun tehnik-tehnik dalam pengumpulan data adalah sebagai

berikut:

1. Tehnik observasi

Observasi merupakan langkah awal dalam pengumpulan data yang

dilakukan oleh peneliti dengan melakukan pengamatan dan pencatatan

Page 42: Skripsi Penelitian - Unismuh

terhadap objek yang diteliti. Menurut Hadi dalam sugiyono (2007:139)

mengembangkan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psiikologis yaitu proses pengamatan dan ingatan. Observasi ini dilakukan

terlebih dahulu untuk memastikan masalah apa yang terjadi.

2. Tehnik kuesioner (angket)

Tehnik merupakan cara untuk mendapatkan data dengan cara

mengajukan pertanyaan dalam bentuk kertas (angket). Menurut Sugiyono

(2007:135) adalah sebagai berikut: ‘kuesioner merupakan tehnik

pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden’.Angket yang akan dibagikan dengan beberapa pertanyaan

ataupun peryataan dan akan di isi.

Data yang diperoleh dari kuensioner akan diolah menggunakan

statistik sebagai alat analisa data. Dimana dalam statistik menggunakan

data skala Likert Menurut Sugiyono (2017:93) skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial.yang dilaksanakan di dinas pendidikan

kabupaten sinjai.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert

mempunyai garadasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang daoat

berupa kata-kata antara lain:

Page 43: Skripsi Penelitian - Unismuh

a. Sangat setuju =5

b. Setuju =4

c. Ragu-ragu =3

d. Kurang setuju =2

e. Tidak setuju =1

Kuesioner penelitian yang dibuat oleh peneliti ini diuji validitas dan

reliabilitasnya.Uji validitas dilakukan untuk menguji keakuratan/

kevalidan kuesioner penelitian, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk

menguji kehandalan/ konsistensi kuesioner penelitian.Kuesioner yang

sudah valid dan reliabel seluruh butirnya dapat digunakan untuk

pengukuran dalam rangka pengumpulan data.

Validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content

validity) akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji apakah konstruk atau

karakteristik (variabel laten) dalam penelitian ini, yaitu variable

kepemimpinan demokratis dan kinerja dapat diukur secara akurat oleh

indikator-indikatornya. Peneliti akan melakukan uji validitas dengan

menggunakan bantuan softwareSPSS version 20.

Reliabilitas konsistensi internal (internal consistency) akan dilakukan

oleh peneliti untuk menguji konsistensi butir-butir yang ada pada

kuesioner penelitian dengan teknik Belah Dua (Split Half) dari Spearman

Brown. Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan

bantuan softwareSPSS version 20. Pengujian realibilitas cukup dengan

membandingkan ralpha dengan nilai 0,6.Jika ralpha≥ 0,6 maka indikator atau

Page 44: Skripsi Penelitian - Unismuh

pertanyaan kuesioner dikatakan reliabel,begitupula sebaliknya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi atau data dari apa

yang di teliti oleh peneliti yang dimana didapat berupa foto dari lokasi

penelitian dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk mengetahui

kondisi dan jumlah pegawai.

E. Tehnik Analisa Data

Tehnik analisa yang digunakan penulis menggunakan tehnik analisa

kuantitatif. Menurut sugiyono (2007:142) dalam penelitian kuantitatif, analisa

data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.

Analisa kantiatif uji data melalui melalui persyaratan yang terdiri dari:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Teknik analisis statistik deskriptif yang akan digunakan dalam

penelitian ini berupa tabel, perhitungan modus, median, mean (pengukuran

tendensi sentral), perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata

dan standar deviasi, serta perhitungan persentase (%). Penentuan persentase

dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing variabel menggunakan

rumus perhitungan persentase:

% = x 100%

Keterangan rumus:

n = Skor yang diperoleh

Page 45: Skripsi Penelitian - Unismuh

N = Skor ideal

% = Persentase

Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat

yangbersifat kuantitatif, dimana hasil persentase itu dapat digolongkan

sebagaimana terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Jawaban Responden

Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif

80% - 100%

60% - 80%

40% - 60%

20% - <40%

20% - < 0%

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Sangat Tidak Baik

(Arikunto, 2006: 246)

2. Analisis Korelasi Sederhana

Rumusan masalah dan hipotesis penelitian ini termasuk dalam

kategori assosiatif, sehingga dapat dianalisis melalui teknik analisis korelasi

sederhana dengan menggunakan rumusan korelasi Pearson Product Moment

(Pearson Correlation), guna mengukur keeratan penngaruh di antara hasil-

hasil pengamatan dari populasi yang memiliki dua varian (bivariate), yaitu

variabel kepemimpinan demokratiis dan kinerja pegawai.

Analisis korelasi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan

softwareSPSS version 23. Guna memberi interpretasi terhadap kuatnya

Page 46: Skripsi Penelitian - Unismuh

korelasi yang terjadi maka digunakan pedoman sebagaimana yang tertera

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai

Interval Koefisien Tingkat Korelasi0.00 – 0.199 Sangat Rendah

0.20 – 0.399 Rendah

0.40 – 0.599 Sedang

0.60 – 0.799 Kuat

0.80 – 1.000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono, 2017: 184

3. Teknik Analisis Regresi Sederhana

Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat pengaruh

variabel kepemimpinan demokratis terhadap variabel kinerja

pegawai.Digunakan pula untuk membangun persamaan dan menggunakan

persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction). Adapun rumus

persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini, adalah:

Ý = a + bX

Keterangan rumus:

Ý = variabel kinerja pegawai

X = variabel kepemimpinan demokratis

a = konstanta

b = koefisien regresi

Page 47: Skripsi Penelitian - Unismuh

Analisis regresi linear sederhana dalam penelitian ini akan menggunakan

bantuan softwareSPSS version 23.0. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula

untuk melakukan uji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Dasar

pengambilan keputusannya, adalah:

a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak

b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima

Page 48: Skripsi Penelitian - Unismuh

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum lokasi penelitian

a. Sejarah singkat dinas pendidikan kabupaten sinjai

Departemen Pendidikan Kabupaten Sinjai dalam perkembanganya telah

mengalami beberapa perubahan baik nama maupun mekanisme institusi.

Mulai dari IPR (inspeksi pengajaran rendah), kabin(kantor

pembinaan),departemen P&K(departemen pendidikan dan kebudayaan),

DEPDIKBUD( depaartemen pendidian dan kebudayaan), dinas pendidikan

kabupaten sinjai dan berubah menjadi dinas pendidikan pemudah dan

olahraga kabupaten sinjai, dan dinas pendidikan kabupaten sinjai seperti

yang kita kenal saat ini.

Pada tahun 2001 karena adanya kebjakan otonomi daerah, deparrtemen

pendidikan berubah nama menjadi Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.

Kemudian diangkatlah Drs.muhammad Azikin Hasan sebagai kepala dinas

pendidikan kabupaten sinjai sampai memasuki masa pensiun pada tahun

2005 dan diganti oleh Drs. H. Idrus,MM. Sampai sekarang.

b. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai

VISI DAN MISI

Dalam Rencana Strategi (RENSTRA) merupakan kerangka pembangunan

strategi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sinjai untuk

priode 5 tahun sebagai dokumen perencanaan yang memuat penjabaran visi,

Page 49: Skripsi Penelitian - Unismuh

misi, tujuan, sasaran dan proogram SKPD, RENSTRA berpedoman kepada

rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Sebagai penerjemahan kebijakan politik bupati sebagai kepala daerah yang

tertuang didalam RPJMD,RENSTRA menjadi pijakan bagi perencanaan

tahunan. Bagian berikut akan menguraikan vici dan misi dinas pendidikan

kabupaten sinjai.

VISI:

merumuskan visi pemerintah daerah kabupaten sinjai yakni“Terwuujudnya

Sinjai Bersatu yang Sejahtera, Unggul dalam Kualitas Hidup, Terdepan

dalam Pelayanan Publik”, maka ditetapkan visi dinas pendidikan kabupaten

sinjai 2013-2018, yakni:

Terwujudnya layanan pendidikan yang terdepan, berkualitas, berkarakter,

terjangkau dilandasi iman dan taqwa.

MISI:

Untuk mewujudkan visi organisasi tersebut di atas adalah memberikan

konstribusi nyata dan strateggis dan inovasi dalam pengembangan pendidikan

di kabupaten sinjai, melalui:

Mewujudkan pemerataan akses pendidikan, peningkatan kualitas dan

relevannsi serta manajemeen tata kelola pendidikan pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah, pendidikan non formal dan informal dan pendidikan

kesetaraan.

Page 50: Skripsi Penelitian - Unismuh

B. Struktur organisasi dinas pendidikan kabupaten sinjai

Untuk mewujudkan tujuan dari instansi. Maka diperlukan suatu organisasi

sangat pentig dalam merumusksan konsentrasi pegawai dalam melaksanakn

tugasnya dengan adanya suatu struktur organisasi diharaapkan semua

pegawai dapat mengetahui apa fungnsi dan tugasnya masing-masing

1. Gambar struktur organisasi

Adapun struktur organisasi pada dinas pendidikan kabupaten sinjai

merupakan bentuk-bentuk yang menjelaskan bahwa ada suatu bagian yang

membawahi bagian lainnya. Adapuun struktur organisasi pada dinas

pendidikan kabupaten sinjai pada lampiran ke.

2.Uraian tugas

a. Kepala dinas mempunyai tugas pokok membantu bupaten

mellakksanakan urusan pemerintah bidang pendidikan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada

pemerintahan daerah

Kepala dinas dalam melaksanakan tugas pokok sebagai yag dimaksudkan

pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan

2) Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang

pendidikan

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan

4) Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaankeuangan

kepegawaian dan perlatan

Page 51: Skripsi Penelitian - Unismuh

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintah di bidang

pendidikan dan

6) Pelaksanaan tugas lain yag diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukng kinerja organisasi.

b. Sekertaris dipimpin oleh sekertaris yang mempunyai tugas pokok

membantu kepala dinas dalam mengkoordinasi kegiatan, memeberikan

pelayanan administrasi teknis dan administrasi penyusunan program,

keuaangan, umum dan kepegawaian dalam lingkungan dinas.

Untuk melaksanakan sebuah tugas pokok sebagaiana dimaksudkan

pada ayat (1) sekertaris mempunyai fungsi sebagai berikut:

1) Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalaam lingkungan dinas

2) Pengoordinasian penyusunan perogram dan pelaporan

3) Pengoordinasian pengelolaan administrasi keuangan

4) Pengoordinasian urusan umum dan kepegawaian dan

5) Pelaksanaan tugas lain yand diberikan oleh atasan berkaitan langsung

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Tugas pokok dan fungsi sekretariat sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1

dan ayat 2 meliputi sebagai berikut:

1) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas dalam lingkungan dinas

2) Mengoordinasikan penyusunan perogram dan pelaporan

3) Mengoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan

4) Mengoordinasikan urusan umum dan kepegawaian dan

Page 52: Skripsi Penelitian - Unismuh

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

c. Sub Bagian Program diiimpin oleh kepala sub bagian yang mempunyai

tugas pokok membantu sekertaris dalam menyusun program dan laporan

kerja.

Tugas pokok kepala sub bagian sebagaimana yang dimaksudkan

pada ayat 1 sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sub bagian program sebagai pedoman

dalam melaksanakan program

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam melaksanakan kegiatan

pada sub bagian program

3) Menyusun rencana kerja dan anggaran dokumen pelaksanaan anggaran

dinas

4) Menyusun rencana kinerja dokumen perjanjian kinerja dinas

5) Memfasiliditasi penyusunan rencana kinerja rencan aksi dan laporan

kinerja masing-masing jabatan di lingkungan dinas

6) Menyusun laporan kerja dinas meliputi laporan bulanan, triwulan,

semestera dan laporan kinerja tahunan

7) Melakasanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

d. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh sub bagian yang mempunyai tugas

pokok membantu sekertaris dalam mengelola administrasi keuangan.

Page 53: Skripsi Penelitian - Unismuh

Tugas pokok kepala sub bagian sebagaimana yang dimaksudkan pada

ayat 1 sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sub bagian keuangan sebagai pedoman

dalam melaksanakan dalam pengelolaan administrasi keuangan.

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan

pada sub bagian keuangan

3) Meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran langsun yang

diajukan oleh pejabat pelaksanaan teknis kegiatan surat permintaan

pembayaran uang persediaan surat permintaan pembayaran ganti

uang dan surat permintaan pembayaran tambah uang yang diajukan

bendahara pengeluaran serta menyiapkan surat perintah bayar

4) Melaksanakan penatausahan penerimaan dan pengeluaran keuangan

serta laporan pertanggung jawaban keuangan dinas

5) Menyusun laporan pelaksanan pengelolaan keuangn berupa laporan

bulanan surat pertanggung jawaban dan tahunan meliputi laporan

realisasi anggaran neraca dan catatan atas laporan keuangan dinas

6) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembukuan ,

perhitungan anggaran verifikasi serta teknis pelaksanaan administrasi

keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.

7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi

e. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh kepala sub bagian

yang mempunyai tugas pokokmembantu sekertaris dalammelaksanakan

Page 54: Skripsi Penelitian - Unismuh

urusan ketatausahaan, mengelola administrasi barang, urusan rumah

tangga serta mengelola administrasi kepegawaian dan fasilitas rencana

produk hukum di lingkungan dinas.

Tugas pokok kepala sub bagian sebagai yang dimaksudkan pada

ayat 1 sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan sub bagian bagian umum dan

kepegawaian sebagai pedoman dalam melaksanakan urusan umum dan

kepegawaian

2) Menyusun standar operasional prosedur dalam melaksanakan kegiatan

pada sub bagian umun dan kepegawaian

3) Melaksanakan kegiatan ketatausahaan di lingkungan dinas

4) Menfasilitasi penyusunan rencana produk hukum

5) Melaksanakan tugas keprotokeleran

6) Menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan kantor distribusi

penggunaan serta pemeliharaanya

7) Mengelola administrasi kepegawaian dilingkungan dinas

8) Menyusun perencanaan dan pengembangan sumber daya ,manusia

aparatur di lingkungan dinas

9) Memfasilitasi pembuatan sasaran kerja pegawai dan penilaian kerja

bagi aparatur sipil negara sesuai tugas pokok dan fungsi di lingkup

dinas

10) Melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum dan penyajian

informasi

Page 55: Skripsi Penelitian - Unismuh

11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan

tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi

C. Gambaran Umum Responden

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai dengan

pengambilan data dengan cara membagikan kuesioner kepada pegawai.

Kuesioner yang disebarkan di dinas pendidikan kabupaten sinjai sebanyak 87

kuesioner untuk diisi oleh responden dan kuesioner yang kembali sebanyak 75

kuesioner yang di isi oleh pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai.

1. Karakteristik responden

Dengan menggunakan analisis presentasee dari kuesioner yang dibagikan 87

respnden sebagai sample, sebagian pegawai tidak menerirma kuesioner karna

sibuk jadi kuesioner yang kembali 75 kuesioner.

Karakteristik analisis responden yang diperoleh dari pembagian

kuesioner sebagai berikut:

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin pegawai

dinas pendidikan kabupaten sinjai, dapat kita lihat melalui penjelasan tabel

dibawah ini.

Tabel 4.1 Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 27 31%

Perempuan 48 55%

Kuesioner tidak kembali 12 14%

Total 87 100%

Sumber::Hasil olahan data primer, (Mei 2018)

Page 56: Skripsi Penelitian - Unismuh

Berdasarkan tabel diatas maka didapat diketahui bahwa respooden

dengan jenis kelamin pria sebanyak 27 orang dengan persentase (31%),

responden jenis kelamin wanita sebanyak 48 dengann persentase (55%)

sedangkan kuesiner yang tidak kembali sebanyak 12 kuesioner dengan

persentase (14%), jadi sebagian besar pegawai wanita lebih banyak di

dinas pendidikan kabupaten sinjai.

b. Responden berdasarkan umur

Data yang diperoleh bahwa yang menjadi pegawai di Dinas

Pendidikan Kabupaten Sinjai juga memiliki tingkat usia yang berbeda-

beda agar lebih jelas maka, data responden berdasarkan umur, penulis

disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2 Persentase responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase

20-25 34 40%

27-30 19 22%

31-39 13 15%

41-43 3 3%

47-53 6 6%

Kuesiner tidak kembali 12 14%

Total 87 100%

Sumber::Hasil olahan data primer, (Mei 2018)

tabel maka dapat diketahui bahwa jawaban responden persentase

tingkat usia responden paling banyak 20-25 tahun sebanyak 34 responden

(40%), responden dengan usia 27-30 tahun sebanyak 19 responden (22%),

sedangkan pada usia 31-39 tahun sebanyak 13 responden (15%), pada usia

Page 57: Skripsi Penelitian - Unismuh

41—43 tahun sebanyak 3 responden (3%), usia 47-53 tahun sebanyak 6

responden 6%. Sedangkan kuesioner yang tidak kembali sebanyak 12

tingkat persentase (14%).%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat umur

rata-rata responden merupakan usia produktif dalam memberikan sebuah

penilaian pengaruh kepemimpinan demokrais terhadap kinerja pegawai di

kantor dinas pendidikan kabupaten sinjai.

c. Responden berdasarkan Pekerjaan

Dari data yang di peroleh yang dimana bahwa pegawai di Dinas

Pendidikan Kabupaten Sinjai memiliki pekerjaan yang berbeda dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

PNS 20 23%

Honorer 55 63%

Kuesioner tidak kembali 12 14%

Total 87 100%

Sumber::Hasil olahan data primer, (Mei 2018)

Berdasarkan tabel diatas tentang responden berdasarkan pekerjaan, dapat

dilihat pada Pegawai Negri Sipil (PNS) sebanyak 20 responden (23%),

sedangkan honorer sebanyak 55 responden (63%). Dan kuesioner yang tidak

kembali sebanyak 12 dengan persentase (14%).

2. Analisis statisticdeskriptiif

Untuk memperoleh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja

pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai, kedua varibel tersebbut

dibuatknn tabel frekuensi dan persentase. Variabel kepemimpinan demokratis

Page 58: Skripsi Penelitian - Unismuh

(variabel X) diukur menggunakan kategori saangat setuju, setuju, ragu-ragu,

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sedangkan variabel kinerja (variabe Y)

sama dengn kategori yang digunakan pada variabel x.

Tabel 4.4 Kriteria Jawaban Responden

NO Indikator

Demokraris dan

kinerja

Nilai Tafsiraan

Jawaban Responden

Tafsiran Kualitatif

1 Partisipatif 87% Sangat baik

2 Pengambian

keputusan

86% Sangat baik

3 Kualiitas pekerjaan 76% Baik

4 Kuantitas kinerja 81% Sangat baik

5 Sikap 74% Baik

6 Kerjasama 91% Sangat baik

7 Komunikasi 76% Baik

Rata-rata 82% Sangat baik

Sumber::Hasil olahan data primer, (Mei 2018)

Berdasarkan pada tabel diatas kriteria jawaban responden pada variabel

(X) kepemimpinan demokratis indikator partisipatif dari hasil perhitungan

nilai tafsiran jawaban respoonden sebesar 87% maka dikatakan tafsiran

kualitatif sangat baik sedangkan indikator pengambilan keputusan dari hasil

perhitungan nilai tafsiran jawaban respnden sebesar 86% maka tafsiran

kualitatifnya sangat baik. Indikator kinerja (Y) kualitas pekerjaan berdasarkan

hitungan nilai tafsiran jawaban responden sebesar 76% maka tafsiran kualitatif

adalah baik, indikator kuantitas pekerjaan berdasarkan perhitungan nilai

Page 59: Skripsi Penelitian - Unismuh

tafsiran jawaban responden sebesar 81% maka tafsiran kuaitatif adalah sangat

baik, indikator sikap berdasarkan hsil perhitungan yang didapat niali tafsiran

jawabaan responden sebesar 74% maaka tafsiran kuallitatif adalah baik,

indikator kerjasama berdasarkan hasil perhitungan nilai tafsiran jawaban

responden sebebsar 91% mak tafsiran kualitatif adalah sangat baik dan

ndikator terakhir komuniikasi berdasarkan hasil perhitungan nilai tafsiran

jawaban responden sebesar 76% maka tafsiran kualitatif adalah baik.

Dapat dilihat dari masing-masing indikator dari kepemimpinan demokratis

terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendidikann Kabupaten Sinjai sebagai

berikut:

1. Pengambilan keputusan

Berdasarkan pada kuesioner yang sudah diolah, bahwa sebagian besar

pegawai memberikan jawaban sangat setuju dimana pemimpin dan

pegawai harus mampu bekerjasama dalam pengambilan keputusan dari

seorang pemimpin yang ditunggu pegawai, keputusan itu di ambil pada

saat para bawahan setelah dibicarakan sebelumnya secara bersama-sama

2. Partisipatif

Berdasarkan pada jawaban dari responden kuesioner jawaban dari

responden sebagian besar sangat bahwa pegawai menginginkan pemimpin

yang ikut berpartisipasi setiap kegiatan yang dilaksanakan begitu juga

dengan pemimpin turun dan melihat langsun dilapangan setiap ada

kegiatan dan melihat kinerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten

Sinjai.

Page 60: Skripsi Penelitian - Unismuh

3. Kualitas pekerjaan

Berdasarkan pada jawaban responden yang telah diolah Ssbagian

menjawab seetuju dan sebagianya lagi menjawab tidak setuju pegawai

pemimpin memberikan pekerrjaan sesuai dengan kemampuan masing-

masing pegawai

4. Kuantitas pekerjaan

Berrdasarkan pada jawaban yang telah diolah di ecxel jawaban responden

sebagian besar menjawab setuju. Pegawai mampu mengerjakan apa yang

diberikan dari pemimpin.

5. Kerjasama

Berdasarkan jawaban responden yang telah diolah, sebagian besar

responden menjawab pernyataan sangat setuju, dari pembagian angket

pada pegawai setelah diolah bahwa dapat dikatakan pemmpin mampu

bekerjasama dengan pegawai sehingga pegawai bekerja dengan saling

bantu sesama kerjannya.

6. Sikap

Dari jawaban responden yang sudah diolah sebagian besar respondeen

menjawab pernyataan dari hasil pembagian angket pegawai menjawab

sangat setuju. Sikap yang ramah mampu mebuata semua pegawai bekerja

dengan nyaman ,sesama pegawai bersikap ramah dan pemimpin yang

mmpu memberikan contoh.

7. Komunikasi

Page 61: Skripsi Penelitian - Unismuh

Berdasarkan jawwaban responden yang telah diolah dalam bentuk tabulasi

sebagian besar responden menjawab sangat setuju hasil dari angket yang

dibagikan di dinas pendidikan, pemimpin dan pegawai mampu

menciptakan komunikasi lancar dan memnjaga hubungan yang baik.

1. Uji validitas

Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat

mengunggkapkan ketetapan gejala yang dapat diukur, validitas alat ukur yang

dicari dengan menguji korelasi antara skor butir dengan skor faktor yang

diperoleh dari jawaban kuesioner. Korelasi antara skor pertanyaan dengan

skor total signnifan. Hal ini yang ditunjukkan pada ukuran statistik tertentu

yaitu angka korelasi dimana angka korelasi yang diperoleh harus lebih besar

dari critical valueyang diisyartkan. Tehnik pengukuran yang digunakan

adalah tehnik product moment dari pearson r diperoleh dari nilai-nilai r

product momentdalam bukunya Hasan (198:2010). Responden 75 maka

df=n-2, df=75-2=73, didapatkan angka r tabel 73=0,227 . Berdasarkan tabel

pengujian validitas spss 23 dinyatakan secara keseluruhan pernyataan

dinyatakan valid semua bisa dilihat di lampiran.

2. Uji Realibilitas

Uji reabilitas ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat

digunakan untuk meneliti suatu obyek. Uji penelitian ini digunakan spss 23

uji realibilitas terhadap kuesioner untuk mengetahui sejauh mana kuesioner

tersebut dapat digunakan, dengan adanya uji realbel ini dapat diketahui

apakah data yang didapatkan realibbel atau tidak.

Page 62: Skripsi Penelitian - Unismuh

Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat ukur dalam mengukur

suatu gejala. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran

relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Pada

penelitian ini pengujian reliabilitas menggunakan nilai Cronbach’s Alpha.

Nilai dari Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,851. Instrument ini dapat

dikatakan realibel karena lebih dari 0,60 yaitu minimal nilai Cronbach’s

Alpha agar instrument penelitian dapat dikatakan realibel. Berdasarkan tabel

yang terdapat pada halaman lampiran dapat diketahui semua pernyataan pada

variabel realibel.

D. Analisis data

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan demokratis berpengaruh

terhadap kinerja pegawai yang digunakan berupa angket sebagai tehnik untuk

mengumpulkkan data untuk variabel X sebagai variabel kepempinan

demokratis dan nilai angket pada variabel Y sebaagai variabel kinerja pegawai,

selannjutnya dalam pengujian hipotesis maka dilakuan uji kuantitatif yang

mrnggunakan rumus-rumus statistik serta perangkat lunak komputer dengan

proogram statisticial standard solution (spss) 23 dianggap relevan untuk

menganalisis data yang brtujuan untuk mengetaui bagaaimana tingkat pengaruh

kepemimpinan demokratis terhadap knerja pegawai di dinas pendidikan

kabupaten sinjai, sebagamana yang telah dikemukan sebelumnya dilihat dari

hasil perhitungan dibawah ini.

Page 63: Skripsi Penelitian - Unismuh

1. Tanggapan responden tentang kepemimpinann demokratis

Adapun beberapa tanggapn responden mengenai kepemiminan demokratis

dari data hasil pembagian angket/kuesioner sebanyak 75 responden

sabagai berikut;

Tabel 4.5 Tanggapan responden tentang kepemimpinan demokratis

No Indikator skor

1 Partisipatif 1654

2 Pengambilan keputusan 1628

Jumlah 3282

Sumber:Hasil olahan dataa primer,(Mei 2018)

Dari hasil olahan diatas tannggapan responden dari indikator partisipatif,

responden lebih banyak memilih sangat setuju dan setuju dari 5

pernyataan. Jadi hal ini menunjukkan bahwa pemimpin di dinas

pendidikan kabupaten sinjai mampu ikut terlibat dalam setiap kegiatan

sehingga dapat kerjasama dengan baik dengan adanya dorongan dari

seorang pemimpin untuk pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai

dengan skor responden sebanyak 1654, dan indikatot dari tanggapan

responden tentang pengambilan keputusan sebanyak 1628 secara umum

responden menunjukkan bahwa memberikan tanggapan ada yang memilih

ragu-ragu, setuju dan sangat setuju. Hal ini menujunkkan bahwa pemimpn

selalu melakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum pengambilan

keeputusan dilakukan secara keseluruhan dari 2 indikator kepemimpinan

demokratis dengan skor 3282 maka hai ini menunjukkan bahwa kepala

dinas pendidikan kabupaten sinjai sudah menerapkan kepemimpinan

demokratis yang tepat, ketika organisasi dalam situasi kritis/masalah dan

Page 64: Skripsi Penelitian - Unismuh

menuntut perbaikan secepatnya .

2. Tanggapan responden tentang kinerja

Tanggapan responden mengenai kinerja di dinas pendidikan kabupaten

sinjai sebagai berikut:

4.6 Tanggapan Respoden Tentang kinerja

No Indikator Skor

1 Kualitas kinerja 1448

2 Kuantitas kinerja 1521

3 Kerjasama 1407

4 Sikap 1728

5 Komunikasi 1442

Jumlah 7546

Sumber:Hasil olahan dataa primer,(Mei 2018)

Beerdasarkan dari olahan diatas berdasarkan indikator kualitas kinerja

dengan skor 1448 responden ada yang memilih sangat tinggi dan ada yang

memilih sangat rendah, hal ini menunjukkan bahwa pegawai dapat

mengerjakan sesuai dengan kemampuan masing-masing pegawai dengan

ini kualitas pegawai meningkat, indikator kuantitas kinerja dengan skor

1521 berdasarkan dari jawaban responden ada yaag memilih sangat tinggi

dan ada yang memilih sangat rendah hal ini menunjukkan bahwa seorang

pengawai memiliki kuantitas kinerja tinggi yang dimana pekerjaan yang

diberikan dari seorang pemimpin selalu dikerjkan dengan cepat dengan

sesuai kemampuan masing-masing sehingga tidak tidak terjadi masalah

Page 65: Skripsi Penelitian - Unismuh

dengan mempunyai pegawai mampu bekerja dengan sangat baik, indikator

kerjasama dengan skor 1407 berdasarkan dari jawaban responden

memilih banyak sangat setuju dan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

pegawai mampu bekerja sama dengan baik dengan cara saling membantu

sesama pegawai sehigga pekerjaan yang diberikan terselesaikan dengan

cepat, indikator sikap dengan skor 1728 berdasarkan dari jawaban

responden memilih sangat setuju dan setuju hal ini menunjukkan bahwa

pegawai memiliki sikap yang ramah dan indikator terakhir komunikasi

dengan skor 1442 berdasarkan dari jawaban responden ada yang memilih

sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal

ini menunjukkan bahwa komunikasi antara pemimpin dan bawahan sangat

baik, pegawai biasanya sebelum melakukan pekerjaanya terlebih dahulu

melakukan komunikasi kepada pemimpin dan menerima kritika dari atasan

jika ada kesalahan dilakukan dan dapat menjaga hubungan yang baik.

Secara keseluruhan dari 4 indikator kinerja pegawai dengan skor 7546

maka hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai meningkat di dinas

pendidikan kabupaten sinjai

3. Analisis korelasi

Uji korelasi untuk dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidakya

hubugan antara gaya kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai

pada dinas pendidikan kabupaten sinjai, hasi analisis korelasi dapat lihat

pada tabel berikut

Page 66: Skripsi Penelitian - Unismuh

Sumber : Output SPSS versi 23,0

Dari hasil output diatas nilai sig untuk pengaruh kepemipinan demokratis

untukkinerja 0,000<0.05 maaka dapat dikatakan ada hubugan antara

kepemimpinan demokratis dengan kieerja. Sedangkan nilai pearson

correlation 0,463 jadi tingkat hubungan kepemimpinan demokratis dengan

kinerja termasuk kategori sedang dan diihat dari arah pedoman positif.

Artnya dapat disimpulkan kepempinan demokratis berpengaruh secara positif

terhadap kinerja dengan berkorelasi sedang.

1. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mencari

pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y), analisis

regresi penelitian ini yang digunakan untuk menguji pengaruh

kepemimpinan demmokratis terhadap kinerja pegawai. Penyelesaian model

regresi linear sederhana ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 23

for windows adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.7 Correlations

Kepemimpinan kinerja

Kepemimpinan Pearson Correlation 1 .469**

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

Kinerja Pearson Correlation .469** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 75 75

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 67: Skripsi Penelitian - Unismuh

Tabel 4.8 Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 kepemimpinanb . Enter

a. Dependent Variable: kinerjab. All requested variables entered.Sumber : Output SPSS versi 23,0

Output dari spss dengan liniear sederhana di atas menjelaskan tentang

variabel yang dimasukkan atau dibuang dan metode yang digunakan dalam

hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel nilai kepemimpinan

demkratis sebagai variabel X dan metode yang digunakan merupakan Enter

Method.

Tabel 4.9 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .469a .220 .210 6.422a. Predictors: (Constant), kepemimpinan

Sumber : Output SPSS versi 23,0

Berdasarkan dari tabel di atas menjelaskan seberapa besarnya nilai

korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,469 dan dijelaskan seberapa besarnya

persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut

koefisien determinasi yang merupakan hasil dari penguadratan R. Dari

output di atas diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,220 yang

mengandung artian bahwa pengaruh variabel bebas kepemimpinan

demokratis terhadap variabel terikat kinerja pegawai adalah sebesar 22,0%,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

Page 68: Skripsi Penelitian - Unismuh

Tabel 4.10 ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 850.655 1 850.655 20.623 .000b

Residual 3011.132 73 41.248

Total 3861.787 74

a. Dependent Variable: kinerja

b. Predictors: (Constant), kepemimpinanSumber : Output SPSS versi 23,0

Berdasarkan Pada tabel di atas, hal ini menunjukkan apakah ada

pengaruh yang nyata (signifikan) variabel kepemimpinan demokratis (X)

terhadap variabel kinerja pegawai (Y).Dari tabel output anova di atas, terlihat

bahwa F hitung yang diperoleh adalah sebesar 20,62 dengan

signifikan/probabilitas 0,000 yang ≤ 0,05, berarti model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi variabel kinerja pegawai.

Tabel 4.11Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 43.167 12.672 3.407 .00

1kepemimpinan 1.296 .285 .469 4.541 .00

0

a. Dependent Variable: kinerjaSumber : Output SPSS versi 23,0

Berdasarkan tabel Coefficients diatas, kolom B pada constant (a) adalah

43,16 sedang nilai kepemipinan demokratis 1,296 (b) sehingga persamaan

regresinya sebagai berikut :

Y = a + bX

Page 69: Skripsi Penelitian - Unismuh

= 43,167+ 1,296X

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstant sebesar 43,167 artinya jika kepemimpinan demokratis nilainya

“1”maka kinerja pegawai nilainya positif sebesar 43,167

2. Koefisien regresi variabel kepemimpinan demokratis memberikan nilai

sebesar 1,296 artinya kepemimpinan demokratis memiliki kenaikan 1%

maka kenaikan kinerja pegawai memiliki peningkatan

Dari hasil observasi terlebih dahulu di dinas pendidikan kabupaten

sinjai bahwa pemimpin biasanya keruangan pegawai dengan berbincang

sesama bawahannya, dari hasil observasi saya bahwa ada pegawai pulang

istirahat kerumahya yang sbenarnya istirahat itu bisa dilakukan di kantor

dengan jam istirahat digunakan lebih dan PNS hanya bersantai di kantor dan

honorer yang sangat sibuk mengerjakan apa yang menjadi tugas PNS, dan

saya melihat bahwa ada pegawai yang pulang cepat yang sebenarnya jam

kerja belum selasai.

E. Pembahasan

1. kepemimpinan demokratis

Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yan aktif, dinamis, dan

terarah. Pembagian tugas disertai dengan pelimpahan wewenang dan

tangggung jawab yang jelas memunkinkan agar setiap anggotanya

berpartisipasi secarta aktif. Hal tersebut bertujuan agar setiap anggota

Page 70: Skripsi Penelitian - Unismuh

mengetahui tugs apa yang diberikan untuk mencapai tujuan organisasinya

(Daryanto 2011:134)

Kepemimpinan partisipatif lebih menekanka pada tingginya dukungan

dan pembuatan keputusan dan sedikit mengarahkan. Gaya pemimpin yang

tinggi dukungan dan rendah mengarahkan dirujuk sebagai partisipatif karena

posisi kotrol atas pemecahan masalah dan pembuatan keputusan,dengan

penggunaan gaya partisipatif ini pemimpin dan bawahan saling tukar

menukar ide dalam pemecahan masalah dan pembuatan masalah.

Pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang

dihadapinya. Hal itu berkaitan dengan jawaaban dan pertanyaan-pertanyaan

mengenai apa yang harus dilakukan dan seterusnya mengenai unsur-unsur

perencanaan dan dapat juga dikatakann bahwa keputusan itu sesungguhnya

hasil pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif dapat

digunakann untuk memecahkan masalah.

Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan jiwa kepemimpinan

seseorang dapat diketahui dari kemampuan mengatasi dan mengambil

keputusan yang tepat, keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot

dan dapat diiterima bawahan.

Kepemimpinan demokratis banyak mempengaruhi keberhasilan seorang

pemmimpinan dalam setiap kegiatan mempengaruhi bawahannya yaitu, salah

satunya adalah gaya kepemimpinan demokratis yang dimana perilaku yang

digunakan oleh seseorang pada saat orang mencoba mempengaruhi kinerja

orang lain.

Page 71: Skripsi Penelitian - Unismuh

2. Kinerja pegawai

Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta, selalu digerakkan

oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tentunya tidak akan

tercapai jika kinerja anggota atau pegawainya tidak maksimal. Menurut

mangkunegara (2001:67) dalam Pasolong (2010:176) kinerja merupakan

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan

padanya.

Keberhasilan suatu organisasi dipengaruhi oleh kinerja ‘job

performance’ sumber daya manusia, untuk itu setiap perusahaan akan

berusaha untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan

organisasi telah ditetapkan. Budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara

dengan baik akan mampu memacu organisasi kearah perkembangan yang

lebih baik. Disisin lain, kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan

memberdayakan pegawainya akan mempengaruhi kinerja. Istilah kinerja

dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Prestasi kerja pada

umumnya dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan

kesesungguhan kerja dari tenaga kerja yang bersangkutan.

3. Pengaruh kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai di dinas

pendidikan kabupaten sinjai

Page 72: Skripsi Penelitian - Unismuh

Dari hasil pengujian bahwa terdapat pengaruh signifikan

kepemimpinan demokratis terhadap kinerja pegawai, hal ini menunjukkan

bahwa kepemimpinan demokratis sangat diperlukan oleh pegawai, karena

seorang pemimpin pengaruhnya sangat penting untuk bawahannya seoarang

pemimpin mampu mendororog da memberikan motivasi pada bawahannya.

Hasil dari pengujian korelasi yang dimana hasil dari sig untuk

hubungan kepemimmpinan demokratis yang dimana ssig 0,000<0,05 makaa

dapatt dikatakan bahwa kepemimpinan demokratis memeliki

hubungan/pengaruh terhadap kiinerja. Jika pemimpin tidak pengarahkan

maa terhadapat kinerja yang kurang mengerti maka dibutuhkan pemimpin

yang aktif dan dinamis.sedangkan nilai person correlations 0,643 jika kita

lihat dari tingkat korelasi maka dapat dikatakaan kategoi sedang dan diihat

dari pedoman positif terhadaap kinerja dengan berkorelasi sedang

Hasill Uji hipotesis, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang

nyata (signifikan) variabel kepemimpinan demokratis (X) terhadap variabel

kinerja pegawai (Y).Dari tabel output anova di atas, terlihat bahwa F hitung

yang diperoleh adalah sebesar 20,62 dengan signifikan/probabilitas 0,000

yang ≤ 0,05, berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi

variabel kinerja pegawai. Maka dapat dikatakan diterima secara simultan

terdapat pengaruh pada variabel Y.

Dari pengukuran dari besarnya sumbangan dari kepemimpinan

demokratis secara simultan terhadap kinerja pegawa, dari model sumarry

dapat diketaahui besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,469

Page 73: Skripsi Penelitian - Unismuh

dan dijelaskan seberapa besarnya persentase pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang

merupakan hasil dari penguadratan R. Dari output di atas diperoleh

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,220 yang \mengandung artian bahwa

pengaruh variabel bebas kepemimpinan demokratis terhadap variabel terikat

kinerja pegawai adalah sebesar 22,0%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain.

Model regresi yang digunakan sederhana Berdasarkan tabel

Coefficients diatas, kolom B pada constant (a) adalah 43,16 sedang nilai

kepemipinan demokratis 1,296 (b) sehingga persamaan regresinya sebagai

berikutDari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Konstant

sebesar 43,167 artinya jika kepemimpinan demokratis nilainya “1”maka

kinerja pegawai nilainya positif sebesar 43,167. Koefisien regresi variabel

kepemimpinan demokratis memberikan nilai sebesar 1,296 artinya

kepemimpinan demokratis memiliki kenaikan 1% maka kenaikan kinerja

pegawai memiliki peningkatan.

Tidak adanya pengaruh kepemipinan demoratis terhadap kinerja

pegawai di dinas pendidikn kabupaten sinjai karna semua hasil data di uji

spss 23, tidak ada signnifikan ≥ 0,5 pemimpin adalah seorang yang sangat

penting yang mampu mendorong dan mengarahkan maka diperlukan

pemimpin yang aktif dan dinamis.

Page 74: Skripsi Penelitian - Unismuh

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Untuk akhir penulisan skripsi ini yang berupa laporan penelitian ini, dalam

bab ini disampaikan beberapa kesimpulan serta saran yang relevan dengan hasil

analisis data apa yang telah dilakukan.

Adapun kesimpulan sert saran yang relevan dengan hasil analisis data tersebut

adalah sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan setelah analisis data dan pembahasan tentang

kepemimpinan demokraatis terhadap kinerja pegawai di dinas pendidikan

kabupaten sinjai bahwaa terdapat pengaruh terhadap kinerja pegawai maka

penulis dapat mngambil kesimpulan sebagai berikut: Dari hasil analisis linear

sederhana dan uji F terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan

demokratis terhadap kinerja pegawai di dinas pendidikan kabupaten sinjai

B. Saran

Saran-saran yang dapat disampaikan pada dinas pendidikan kabupaten sinjai

dan kepada peneliti selanjutnya dalam masa yang akan datang adalah bagi

pemimpin yang dikantor dinas pendidika kabupaten sinjai sebaiknya meluangkan

lebih banyak waktu berinteraksi dengan langsun pada pegawai. Disamping itu

bagi pemimpin dapat berkomunikasi dengan lancar dengan pegawai.

Page 75: Skripsi Penelitian - Unismuh

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kerja Karyawan. Yogyakarta:Aswaja Pressindo.

Arikunto. (2002). prosedur penelitian suatu pendekatan prakte. yogjakarta:rhinela cipta.

Amirullah. 2015. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Mitra Wacana Media.

Azwar. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Daryanto. 2011. Kepala Sekollah Sebagaai Pemimpi Pembelajarn.Yogyakarta:CV Gamma Media..

Erni tisnawati dan kurniawan saifullah. 2014. Pengantar Manajemen. Jakarta:Penerbit Prenadamedia.

Giffing. Ricky. 2000. Management. Jakarta:Erlangga.

Hadi, S. 1997. Metode Researce jilid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Kartono. 2013. Pemimpin dan kepemimpinan, apakah pemimpin upnormal itu?.Jakarta:Rajawali perss

Mangkunegara. A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya ManusiaPerusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Peraturan pemerintah nomor 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dankode etik pegawai negeri (Lembaran Negara Reoublik Indonesia Tahun 2004Nomor 142).

Pasolong. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

p.siagian. 2016. Filsafat administrasi. PT bumi aksara, jakarta

Rivai. 2003. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT RajagrafindoPersada.

S Pamajudi. 1992. Kepemimpinan Pemerintah di Indonesia. Jakarta: BinaAskara.

Syafiie, inu kencana.2015. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia.Jakarta: PT bumi aksa.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Stuart-Korze. R. 2006.. perfomance. The Secrets Of Succesful Behaviour.London:FT Prentice Hall.

Page 76: Skripsi Penelitian - Unismuh

Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil, serta PP No. 53 Kinerjadipandang sebagai proses maupun hasil pekerjaan.

Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Page 77: Skripsi Penelitian - Unismuh

LAMPIRAN

Page 78: Skripsi Penelitian - Unismuh

LAMPIRAN DOKUMENTASI FOTO-FOTO PENELITIAN

Adapun yang terlampir disini yaitu foto-foto yang dijadikan dokumen guna untuk

melengkapi penelitian ini di Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.

Gambar 1:pegambilan data

Data yang diambil yaitu jumlah pegawai, sejarah, visi misi serta gambar sruktur

dinas pendidikan kabupaten sinjai.

Page 79: Skripsi Penelitian - Unismuh

Gambar 2:pembagian angket di ruangan sub bagian keuangan.

Page 80: Skripsi Penelitian - Unismuh

Gambar 3:pembagian angket di ruangan sub bagian umum dan kepegawaian.

Page 81: Skripsi Penelitian - Unismuh
Page 82: Skripsi Penelitian - Unismuh

Gambar 4:pembagian angket di ruangan sub bagian Data .

Page 83: Skripsi Penelitian - Unismuh

PENGARUH KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN SINJAI

1. Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : a) Laki-Laki b) Perempuan

Pekerjaan :

2. Petunjuk

Peneliti menginginkan pendapat anda tentang hal-hal yang

menggambarkan Kepemimpinan Demokratis di Kantor Dinas pendidikan

Kabupaten Sinjai.

3. Cara Pengisian

Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang saudara pilih.

Kriteria Penilaian :

No. Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Ragu-Ragu (RR) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Page 84: Skripsi Penelitian - Unismuh

Indikator-indikator tiap Variabel:

Variabel (X) Partisipatif

No. Pernyataan SS S RR TS STS

1. Pemimpin selalu terlibat dalam setiap

kegiatan.

2. bekerja sama dengan bawahan.

3. Mendengar pendapat dari bawahan

4. Melakukan aktifitas bersama-sama demi

pencapaian tujuan organisasi

5. Selalu ada dorongan dari seorang pemimpin

Variabel (X) Pengambilan keputusan

No. Pernyataan SS S RR TS STS

6. Melakukan musyawarah setiap pengambilan

keputusan

7. Terlibat setiap pengambilan keputusan itu di

lakukuan

8. Tertarik ikut setiap ada kegiatan

dilaksanakan

9. Mendegar kritik pada bawahan

10. Mendegarkan pendapat bawahan

Page 85: Skripsi Penelitian - Unismuh

Variabel (Y) kualitas pekerjaan

No. Pernyataan SS S RR TS STS

11. Tugas yang diberikan sesuai dengan

kemampuan setiap individu

12. Pekerjaan yang diberikan dikerjakan cepat

13. Pemimpin menjelaskan setiap tugas-tugas

yang diberikan.

14. Mempunyai pekerjaan sesuai kemampuan

15. Biasa tidak melakukan pekerjaan yang

diperintahkan

Variabel (Y) kuantitas pekerjaan

No. Pernyataan SS S RR TS STS

16. Jumlah pekerjaan banyak

17. Pekerjaan selesai tepat waktu

18. Mampu menyelesaikan tugas

19. Tugas diberikan sesuai dengan kemampuan

20. Diberikan penghargaan jika berprestasi

Variabel (Y) Kerjasama

No. Pernyataan SS S RR TS STS

21. Kerjasama kurang baik

22. Saling membantu satu sama lain

23 Mampu menjalani hubungan yang baik

antar individu

Page 86: Skripsi Penelitian - Unismuh

24. Membantu rekan kerja jika tidak mampu

25. Ada masalah siap membantu rekan kerja

Variabel (Y) sikap

No Pernyataan SS S RR TS STS

26 Bersikap ramah

27 Pemimpin memberikan contoh

28 Mendapatkan perlakuan yang baik

29 Bersikap ramah sesama pegawai

30 Ada masalah dibicarakan baik-baik

Variabel (Y) komunikasi

No Pernyataan SS S RR TS STS

31 Komunikasi lancar antara bawahan

32 Sebelum melakukan pekerjaan komunikasiterlenih dahulu

33 Mendengar kritik

34 Menjaga hubungan yang baik

35 Komunikasi tidak baik

Page 87: Skripsi Penelitian - Unismuh

RIWAYAT HIDUP PENELITI

JUMARNI, Dilahirkan di Pinrang pada Hari Jumat 14 Mei

1997. Anak ke empat dari (4) bersaudarah Pasangan dari

Tare dan Warda. Peneliti Menyelesaikan pendidikan di

Sekolah dasar SDN 44 desa palangka kecamatan sinjai

selatan kabupaten sinjai pada tahun 2008. Pada tahun itu

juga peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri satu atap desa palangka dan

tamat pada tahun 2011 kemudian melanjutkan Sekolah Menengah di Atas di SMK

Negeri 2 Sinjai Utara Pada tahun 2011 dan selesai pada tahun 2014. Pada tahun

2014 Peneliti melanjutkan pendidikan di Perguruan tinggi Swasta, Tepatnya

Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu

Politik dan Program Studi Ilmu Administrasi Negara Peneliti menyelesaikan

kuliah strata satu (S1) Pada tahun 2018.

Akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas

terselesaikannya skripsi yang berjudul “ Penngaruh Kepemimpinan

Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Pendidikan Kabupaten

Sinjai”.