slide dislipidemia
DESCRIPTION
Dislipidemia disebabkan oleh terganggunya metabolisme lipid akibat interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Walau terdapat bukti hubungan antara kolesterol total dengan kejadian kardiovaskular, hubungan in dapat menyebabkan kesalahan interpretasi di tingkat individu seperti pada wanita yang sering mempunyai konsentrasi kolesterol HDL yang tinggi. Kejadian serupa juga dapat ditemukan pada subjek dengan DM atau sindrom metabolic dimana konsentrasi kolesterol HDL sering ditemukan rendah. Pada keadaan ini, penilaian risiko hendaknya mengikutsertakan analisis berdasarkan konsentrasi HDL dan LDL.1TRANSCRIPT
Definisi
Dislipidemia adalah kelainan
metabolisme lipid yang ditandai
dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam
plasma.
Beberapa kelainan fraksi lipid yang
utama:kenaikan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL dan atau trigliserida, serta penurunan kolesterol
HDL
Etiologi & Faktor Resiko
Etiologi & Faktor Resiko
Usia
Riwayat keluarga
Obesitas
Diet kaya lemak
Kurang melakukan olah raga
Penyalah gunaan alkohol
Merokok
Diabetes yang tidak terkontrol
dengan baik
Gejala Klinis
Kebanyakan pasien adalah asimptomatik selama bertahun-tahun sebelum penyakit jelas secara klinis, dan biasanya ditemukan pada saat pasien melakukan pemeriksaan rutin kesehatan
Diagnosisanamnesis
Pasien dengan faktor risiko seperti
kegemukan, diabetes mellitus, konsumsi tinggi lemak, merokok dan factor risiko
lainnya
Laboratorium
pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
kolesterol HDL dan trigliserida plasma
Penatalaksanaan Penatalaksanaannon farmakologis
• Nutrisi medis• Aktifitas fisikPenatalaksanaan farmakologis
KESIMPULANDislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma seperti: kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan atau trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL. Klasifikasi dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit dislipidemia primer dan dislipidemia Sekunder.Pada kondisi dislipidemia terdapat penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis. Tatalaksana non farmakologis terdiri dari nutrisi medis, aktivitas fisik, menghindari rokok, menurunkan BB dan pembatasan asupan alkohol. Terapi farmakologis. Saat ini didapat beberapa golongan obat yaitu golongan resin, asam nikotinat, golongan statin, derivat asam fibrat, resin pengikat asam empedu dan penghambat absropsi kolesterol.