sop fkip uninus - ppkhb pskgj 2010

Download Sop Fkip Uninus - Ppkhb Pskgj 2010

If you can't read please download the document

Upload: muhsin-albantani

Post on 27-Nov-2015

93 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

jkjk

TRANSCRIPT

55Pedoman dan Panduan TeknisPengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil BelajarProgram Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam JabatanNomor SK Dekan FKIP Uninus: 528 SK/Dekan/FKIP-UIN/I/2012Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Islam NusantaraSURAT KEPUTUSANDEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS ISLAM NUSANTARANomor : 528 SK/Dekan/FKIP-UIN/I/2012tentangSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGAKUAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJAR UNTUK PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATANBismillaahirrohmaanirrohiim,Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara, MenimbangMengingatMemperhatikan:::Bahwa dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi setiap kegiatan akademik serta kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan seyogianya didasarkan pada upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan dan kualitas outcomes yang sesuai dengan amanah UUD 1945 serta tuntutan peraturan perundang-undangan yang berlaku di NKRI; Bahwa untuk menunjang hal tersebut di atas, diperlukan suatu standar prosedur operasional yang logis, sistematis, etis serta akuntabel untuk setiap kegiatan akademik dan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh FKIP Uninus;Berdasarkan rasionalisasi tersebut di atas, maka dalam rangka melaksanakan pengakuan pengalaman kerja dan hasil belajar untuk program sarjana kependidikan bagi guru dalam jabatan diperlukan standar prosedur operasional sebagai acuan kinerja perangkat pelaksananya guna mencapai tujuan secara efektif, efisien, dan bernilai teleologis.Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;Peraturan Pemerintah RI No. 60/1999 tentang Pendidikan Tinggi;Peraturan Pemerintah RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63/2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan; danKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.Statuta Universitas Islam Nusantara;Visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Islam Nusantara;Visi, misi, tujuan dan sasaran FKIP Uninus;Rencana dan Pencapaian Strategis FKIP Uninus 2007 2017;Program Kerja FKIP Uninus Tahun 2009 2013.MEMUTUSKAN,Menetapkan:Standar Prosedur Operasional Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar untuk Program Sarjana Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan, sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.Billahittaufiq walhidayah.Ditetapkan di : BandungPada tanggal: 3 Januari 2012Dekan,Dr. H. Hendi S Muchtar, M.PdNIP 195405141983031005Tembusan disampaikan kepada:Yth. Rektor Universitas Islam Nusantara, sebagai laporan.Yth. Para Pembantu Dekan FKIP Uninus, sebagai acuan untuk ditindaklanjuti.Yth. Kabag TU FKIP Uninus, sebagai pedoman dan panduan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.Yth. Pimpinan Program Studi di lingkungan FKIP Uninus, sebagai sosialisasi. Arsip.54Pedoman dan Panduan Teknis PPKHBviiKata PengantarSalah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung upaya percepatan peningkatan kualifikasi akademik guru adalah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan. Dalam penyelenggaraannya, program ini memadukan sistem pembelajaran konvensional (tatap muka di kampus) dan sistem pembelajaran mandiri. Selain itu, program ini menawarkan pengakuan terhadap pengalaman kerja dan hasil belajar (PPKHB) yang pernah diperoleh sebelumnya. Pengakuan tersebut secara khusus diberikan kepada guru peserta program pada LPTK penyelenggara yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor 015/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan.Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) adalah suatu sistem penghargaan terhadap wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimiliki calon peserta program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan sebagai pengurang beban studi yang harus ditempuh. Pengalaman kerja berkaitan dengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi tertentu yang diperoleh dalam bentuk penghargaan, sedangkan hasil belajar berkaitan dengan kualifikasi akademik yang telah diperoleh, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai. Semua bukti pengalaman kerja dan hasil belajar tersebut disusun dalam suatu dokumen yang disebut portofolio PPKHB.Untuk kepentingan tersebut, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus, sebagai salah satu LPTK penyelenggara Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan, menyusun Pedoman dan Panduan Teknis PPKHB ini. Sehingga program SKBGDJ dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua.Bandung, 20 Januari 2009Dekan,Ttd.Dr. H. Hendi S Muchtar, M.PdNIP 19195405141983031005Daftar IsiKata Pengantar ...........................................................................Daftar Isi .....................................................................................1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pelaksanaan Program ..........................Visi, Misi dan Tujuan FKIP Uninus .............................2 LANDASAN PELAKSANAAN Dasar Hukum Penyelenggaraan Program ..................Rambu-rambu Penyelenggaraan Program ..................3 KURIKULUM Kurikulum Inti FKIP Uninus ........................................Kurikulum Program Studi .............................................4 PENENTUAN BEBAN STUDI ............................................5 MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO BERDASARKAN PPKHBKomponen Penilaian Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar ...............................................................................Pola Penilaian Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar...Pedoman Skor Penilaian Komponen PPKHB ...6 KONVERSI (PENGALIHAN) SKOR PORTOFOLIO PPKHBPenghitungan Skor PPKHB ke dalam SKS ..................Pedoman Konversi Program Studi ...............................7 PENUTUP ...............................................................................Referensi/ Pustaka Rujukan vvii1101414192225272728404253FKIP UninusPedoman dan Panduan Teknis PPKHB1PendahuluanA. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PROGRAMSejalan dengan perkembangan yang terjadi saat ini, terutama perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan, banyak bermunculan perguruan tinggi yang di samping masih tetap melayani masyarakat untuk mengikuti pendidikan konvensional juga menyelenggarakan pendidikan jarak jauh. Hal utama yang menyebabkan diterapkannya pendidikan jarak jauh adalah pentingnya belajar sepanjang hayat, perkembangan ekonomi yang berbasis pengetahuan global, kompetisi yang tergantung pada perbaikan dan perubahan terus menerus serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Keadaan ini menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk merespon terhadap tuntutan tersebut dengan menyediakan program-program, kualifikasi, dan cara penyampaian baru. Sistem pendidikan tinggi perlu merespon tuntutan yang berkenaan dengan penilaian kemampuan awal berupa pengakuan hasil belajar sebelumnya (recognition of prior learning), penyampaian pembelajaran secara luwes, tuntutan meningkatkan atau memperbaharui profesionalisme, sertifikasi non-kredit dan resertifikasi serta pengukuran hasil belajar.Upaya peningkatan kualifikasi akademik guru ke jenjang sarjana (S-1) pada semua satuan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan perundang-undangan tidak mungkin tercapai hanya dengan sistem penyelenggaran pendidikan guru yang ada saat ini. Sebagai solusi alternatif untuk mengatasi hal tersebut, saat ini sudah terbit Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan. Solusi alternatif yang ditawarkan dalam penyelenggaran pendidikan S-1 yang memungkinkan guru memiliki kesempatan lebih luas dan tidak mengganggu tugas serta tanggung jawabnya ialah dengan penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan. Dengan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai, serta lingkungan yang kondusif, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus akan berusaha menyelenggarakan program percepatan kualifikasi guru ini. Program ini diharapkan dapat mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan guru yang efisien, efektif, dan akuntabel serta menawarkan layanan pendidikan yang lebih luas tanpa mengabaikan kualitas.Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) adalah suatu sistem penghargaan terhadap wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimiliki calon peserta program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan sebagai pengurang beban studi yang harus ditempuh. Pengalaman kerja berkaitan dengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi tertentu yang diperoleh dalam bentuk penghargaan, sedangkan hasil belajar berkaitan dengan kualifikasi akademik yang telah diperoleh, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai. Semua bukti pengalaman kerja dan hasil belajar tersebut disusun dalam suatu dokumen yang disebut portofolio PPKHB.Pengakuan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap guru yang bisa menjadi credit earning dalam penyelesaian program peningkatan kualifikasi akademik guru. Penentuan kekurangan jumlah satuan kredit semester yang harus ditempuh diserahkan pada perguruan tinggi masing-masing. Sebagai contoh, guru dalam jabatan yang berijazah D-III meningkatkan kualifikasi ke S-1 atau D-IV, yang bersangkutan harus menyelesaikan sejumlah 40 (empat puluh) satuan kredit semester. Beban belajar yang dapat dibebaskan dihitung sebagai berikut: 65% x 40 satuan kredit semester = 26 satuan kredit semester. Yang bersangkutan masih harus menempuh 14 satuan kredit semester (40 satuan kredit semester 26 satuan kredit semester).Berdasarkan rasionalisasi tersebut diatas, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus menyusun suatu pedoman dan panduan teknis yang dijadikan acuan baku untuk mengonversi pengalaman kerja dan hasil belajar guru calon program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan. Sehingga program percepatan kualifikasi guru ini dapat berjalan dengan lancar dan sejalan dengan yang diharapkan.B. VISI, MISI DAN TUJUAN FKIP UNINUSVisiLembaga Pendidikan Tinggi kependidikan yang dinamis, memberikan layanan simpatik kepada masyarakat dengan berpegang pada sistem nilai budaya bangsa serta nilai-nilai Islam dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan yang berkualitas dan berakhlak mulia.MisiMelaksanakan program pendidikan dan pengajaran dengan senantiasa memperhatikan efektifitas, effisiensi dan kualitas lulusan dalam suasana akademik yang kondusif.Melaksanakan Pengembangan Ilmu Kependidikan melalui program-program penelitian, kajian keilmuan dan kegiatan lain yang relevan.Melaksanakan program-program pengabdian pada masyarakat sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkan untuk lebih meningkatkan makna dan relevansi institusi dengan masyarakatnya.Melaksanakan pembinaan akhlak dan kepribadian yang mandiri, dinamis ke depan dengan budaya bangsa yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam berpandangan menurut paham Ahlussunnah Waljamaah.TujuanPendidikan FKIP Uninus Program Sarjana Pendidikan adalah menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki,Wawasan, keterampilan dan kebiasaan yang merupakan ciri khas warga negara yang berpendidikan tinggi; Penguasaan bidang ilmu sumber bahan ajar bagi calon guru atau bidang ilmu profesi kependidikan yang dipilih, bagi calon tenaga kependidikan lainnya;Pemahaman mendalam tentang peserta didik dan prinsip dasar kependidikan;Penguasaan teori dan keterampilan dalam bidang keguruan bagi calon guru atau bidang profesi kependidikan yang dipilih bagi calon tenaga kependidikan lainnya; Kemampuan memperagakan unjuk kerja dalam bidang keguruan bagi guru atau bidang profesi kependidikan yang dipilih bagi calon tenaga kependidikan lainnya; Sikap, nilai, kebiasaan, dan kecendenungan kepribadian yang menunjang pelaksanaan tugas sebagai pendidik/tenaga kependidikan lainnya; Kemampuan melaksanakan tugas lain dalam rangka pelaksanaan profesinya;Akhlak terpuji dalam melaksanakan tugasnya maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud pengamalan nilai-nilai ajaran Islam; Membentuk pribadi mandiri, dinamis, dan berpandangan jauh ke depan.2Landasan PelaksanaanUndang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (pasal 8). Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat (pasal 9), sedangkan kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi (pasal 10). Selanjutnya ditegaskan bahwa: guru yang belum memiliki kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik wajib memenuhi kualifikasi akademik dan sertifikat pendidik paling lama sepuluh tahun sejak berlakunya undang-undang ini (pasal 82 ayat 2). Konsekuensi logis dari pemberlakuan undang-undang tersebut, pemerintah dan Penyelenggara Pengadaan Tenaga Kependidikan (PPTK) atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) diharapkan dapat memfasilitasi pelaksanaan program percepatan peningkatan kualifikasi akademik guru dengan akses yang lebih luas, berkualitas dan tidak mengganggu tugas serta tanggung jawabnya di sekolah.DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN PROGRAMUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru;Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan;Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 015 tahun 2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan. RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN PROGRAMPerguruan tinggi dapat memberikan pengakuan terhadap hasil belajar mandiri dengan memperhatikan : (a) pelatihan guru dengan memperhitungkan ekuivalensi satuan kredit semesternya; (b) prestasi kademik yang diakui dan diperhitungkan ekuivalensi satuan kredit semesternya; dan/atau (c) pengalaman mengajar dengan masa bakti dang prestasi tertentu. Hasil belajar sebagaimana dimaksud diukur melalui uji kesetaraan yang dituangkan dalam format penilaian portofolio sebagai dasar uji kemampuan dalam menentukan beban satuan kredit semester yang harus dipenuhi. Pelatihan guru adalah jenis pelatihan keprofesionalan guru yang bertujuan untuk memelihara dan/atau meningkatkan kemampuannya sebagai guru sesuai dengan tuntutan perkembangan dan ilmu pengetahuan, teknologi, seni/atau perubahan kurikulum dan perkembangan masyarakat.Pelatihan guru yang dapat diakui adalah pelatihan yang dilaksanakan di pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (P4TK), lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP), kelompok kerja guru (KKG), musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), Gugus, atau lembaga lain yang melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.Penghitungan pengakuan satuan kredit semester didasarkan atas kesepakatan antara perguruan tinggi dengan institusi pelatihan tersebut atau didasarkan atas penilaian oleh perguruan tinggi dengan mempertimbangkan informasi mengenai proses pelaksanaan pelatihan dan kapabilitas lembaga penyelenggaranya. Prosedur pengusulan pengakuan hasil belajar diatur lebih lanjut dalam pedoman tersendiri.Perguruan tinggi penyelenggara dapat memberikan pengakuan terhadap hasil belajar mandiri bagi guru dalam jabatan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi terakreditasi, asosiasi profesi yang berbadan hukum, dan dunia usaha/industri yang kompeten. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengakuan terhadap hasil belajar mandiri tersebut diatur oleh perguruan tinggi penyelenggara yang dapat dilakukan melalui penilaian portofolio, wawancara langsung, ataupun dalam bentuk lain. Pengakuan hasil belajar mandiri paling banyak 65% dari jumlah sks yang harus ditempuh. Pengakuan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan terhadap guru yang bisa menjadi credit earning dalam penyelesaian program peningkatan kualifikasi akademik guru. Penentuan kekurangan jumlah satuan kredit semester yang harus ditempuh diserahkan pada perguruan tinggi masing-masing. Sebagai contoh, guru dalam jabatan yang berijazah D-III meningkatkan kualifikasi ke S-1 atau D-IV, yang bersangkutan harus menyelesaikan sejumlah 40 (empat puluh) satuan kredit semester. Beban belajar yang dapat dibebaskan dihitung sebagai berikut: 65% x 40 satuan kredit semester = 26 satuan kredit semester. Yang bersangkutan masih harus menempuh 14 satuan kredit semester (40 satuan kredit semester 26 satuan kredit semester).Kelulusan pada Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan diatur dan ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sesuai dengan peraturan/pedoman akademik yang berlaku. Mahasiswa yang telah menyelesaikan program ini berhak memperoleh ijazah sarjana (S-1) dari perguruan tinggi penyelenggara.3KurikulumA. KURIKULUM INTI FKIP UNINUSKurikulum yang berlaku di FKIP Uninus adalah kurikulum yang disusun dengan mengacu pada kurikulum nasional sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 0217/U/1995 dengan pemberian kewenangan utama dan kewenangan tambahan (MKK dan MKP) disertai dengan muatan lokal yang memberikan dukungan kepada pencapaian tujuan dan memberikan warna khas perguruan tinggi kependidikan yang bernuansa Islam menurut paham Ahlussunah Waljama'ah. Kurikulum FKIP ini pun setelah melalui seminar dan lokakarya dosen FKIP Uninus kemudian diupayakan untuk menyesuaikan dengan keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Surat Keputusan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, sambil menunggu ditetapkannya kurikulum inti oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan.Seperti yang dijelaskarn dalam SK Mendikbud Nomor 232/U/2000, mata kuliah-mata kuliah yang ada dikelompokkan sebagai berikut:Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Sebelumnya disebut Mata Kuliah Umum (MKU).Mata Kuliah Perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Sebelumnya dikenal sebagai Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK).Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan kaji dan pelajaran yang terutama ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu. Pada kurikulum yang lalu disebut Mata Kuliah Keahlian (MKK I)Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Pada kurikulum yang lalu disebut Mata Kuliah Keahlian II (MKK II)Mata Kuliah berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Pilihan (MKKP) kewenangan kedua adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan untuk memberilol landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu, sebagai pilihan kewenangan kedua.STRUKTUR PROGRAM DAN SEBARAN MATA KULIAHStruktur ProgramStruktur Program kurikulum FKIP adalah sebagai berikut:a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK): 14 SKSb. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) : 13 SKSc. Mata Kuliah Keilmuan dan Keteramilan (MKK) : 79-81 SKS d. Mata Kuliah Keterampilan Berkarya (MKB) : 14 SKSe. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKKP) : 20 SKSf. Mata Kuliah Barkehidupan Bermasyarakat (MBB) : 4 SKSSebaran SKS tiap SemesterNoMata KuliahSKSSemester123456781MPK142444----2MPB13544-----3MKK8115126810101284MKB12--4224--5MKKP2020-22444-6MBB44---22--Jumlah144222220201818168B. KURIKULUM PROGRAM STUDIStruktur Program dan Sebaran Mata Kuliah NOKelompokMata KuliahNama Mata KuliahSKSSebaranGanjilGenapIMPKAl-Islam I (Dasar-dasar Ajaran Islam)Al-Islam II (Etika Islam)Pendidikan PancasilaBahasa InggrisBahasa IndonesiaAl-Islam III (Muamalat dan Lemb. KeislamPendidikan Kewarganegaraan2222222141--1-3--22-2-4IIMPBPengantar PendidikanProfesi Kependidikan I (Prof.esi Keguruan)Profesi Kependidikan II (Prof esi Kepend)Perkembangan Peserta DidikBelajar dan Pembelajaran II Aplikasi Komputer (ICT)Belajar dan Pembelajaran I (Kur dan Pemb)32222221511---13--224--IIIMBBIlmu Kealaman Dasar (IAD)Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)KewirausahaanIslam Untuk Disiplin Ilmu22228-35-4--6 4Penentuan Beban StudiPENENTUAN BEBAN STUDI BERDASARKAN PPKHBPengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) adalah suatu sistem penghargaan terhadap wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang mencerminkan pengalaman kerja dan hasil belajar yang dimiliki calon peserta program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan sebagai pengurang beban studi yang harus ditempuh. Pengalaman kerja berkaitan dengan masa bakti, kemampuan dalam menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran, dan prestasi tertentu yang diperoleh dalam bentuk penghargaan, sedangkan hasil belajar berkaitan dengan kualifikasi akademik yang telah diperoleh, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, dan prestasi akademik yang dicapai. Semua bukti pengalaman kerja dan hasil belajar tersebut disusun dalam suatu dokumen yang disebut portofolio PPKHB.Guru yang berhak memperoleh PPKHB adalah mereka yang telah terdaftar sebagai peserta Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan yang ditetapkan oleh LPTK penyelenggara. Jenjang kualifikasi akademik yang dimiliki guru digunakan untuk menentukan jumlah SKS yang wajib ditempuh pada program studi yang dipilih. Tabel berikut menunjukkan jumlah SKS yang wajib ditempuh berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.TABEL PENENTUAN BEBAN STUDIBerdasarkan Kepmendiknas No 232/U/2000Latar Belakang PendidikanBeban Studi tanpa PPKHBPPKHB yang dapat diakui maksimal 65% dari jumlah SKS yang harus ditempuhJml SKS minimal 35% yang harus ditempuh1. SLTA/ Sederajat 144 16093 10451 562. D I 110 12071 7839 423. D II 80 9052 5828 324. D III/ Sarmud 40 5026 3214 185Mekanisme Penilaian Portofolio Berdasarkan PPKHBA. KOMPONEN PENILAIAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJARPenilaian portofolio PPKHB berdasarkan buku panduan yang diterbitkan oleh PMPTK (2009: 9 12), dikelompokan menjadi dua yaitu komponen pengalaman kerja dan komponen hasil belajar. Masing-masing komponen dipecah lagi menjadi tiga subkomponen, sebagai berikut,Pengalaman KerjaPengalaman mengajarRencana Pelaksanaan PembelajaranHasil Belajar Kualifikasi AkademikPelatihan dan Seminar GuruPrestasi AkademikB. POLA PENILAIAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJARSetiap subkomponen/ sub-subkomponen dari komponen PPKHB diberikan skor dengan rentangan 0 10;Skor komponen PPKHB adalah jumlah skor subkomponen/sub-subkomponen;Konversi dan equivalensi skor komponen PPKHB ke bobot SKS sebagai pengurang beban studi yang wajib ditempuh ditetapkan oleh LPTK penyelenggara Program Sarjana (S-1) Kependidikan;Pengakuan atas hasil penghitungan PPKHB untuk semua komponen maksimal 65% dari beban SKS yang wajib ditempuh. Penentuan kekurangan jumlah SKS yang akan ditempuh diserahkan kepada LPTK Penyelenggara.C. PEDOMAN SKOR PENILAIAN KOMPONEN PPKHBKomponen Pengalaman Kerja1. Pengalaman MengajarPengalaman mengajar yang diukur berdasarkan lamanya mengajar (satuan ukur: tahun) merupakan faktor penting yang dipertimbangkan untuk menentukan kualitas keprofesionalan seorang guru. Kriteria untuk memperoleh pengakuan pengalaman mengajar ditetapkan sebagai berikut,Relevansi antara mata pelajaran yang diampu dan program studi yang dipilih;Konsistensi antara mata pelajaran yang diampu dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan program studi yang dipilih.ASPEK YANG DINILAIKRITERIASKOR(0 10)Relevansi antara mata pelajaran yang diampu dengan program studiRelevanKurang relevan105Lama Mengajar (tahun)25 tahun ke atas1022 - 24920 21817 19714 16611 1357 1044 632 - 42Konsistensi antara mata pelajaran yang diampu dan program studi yang dipilihKonsistenKurang konsisten105Legalitas lembagaLegalTidak legal1022. Rencana PembelajaranGuru diwajibkan menyerahkan 5 (lima) buah RPP yang berbeda, baik dari segi mata pelajaran maupun pokok bahasan. RPP ini dipilih dari dokumen yang dimiliki dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir dan tidak dipersiapkan secara khusus untuk kepentingan PPKHB.ASPEK YANG DINILAIKRITERIASKOR(0 10)Relevansi antara mata pelajaran yang diampu dengan program studiRelevanKurang relevan105Konsistensi RPP dengan mata pelajaran yang diampu pada kurun waktu 1 tahun KonsistenKurang konsisten105Komponen RPP Indikator Perumusan Tujuan Belajar LengkapKurang lengkap105Pemilihan & pengorganisasian materi ajarLengkapKurang lengkap105Pemilihan sumber belajarLengkapKurang lengkap105Skenario atau kegiatan pembelajaranLengkapKurang lengkap105Penilaian hasil belajarLengkapKurang lengkap105Legalitas RPPLengkapKurang lengkap1053. Penghargaan yang RelevanPenghargaan yang diperoleh guru atas prestasi sesuai dengan bidangnya, baik tingkat internasional, nasional, provinsi, kabupaten, maupun tingkat kota.ASPEK YANG DINILAIKRITERIASKOR(0 10)PenyelenggaraPemerintahNon Pemerintah107SKORTingkat Penghargaan RELEVANTIDAK RELEVANTingkat Internasional107Tingkat Nasional96Tingkat Propinsi75Tingkat Kabupaten64Tingkat Kecamatan53Tingkat Kelurahan 42Tingkat Satuan Pendidikan 31Komponen Hasil Belajar1. Kualifikasi AkademikJenjang kualifikasi akademik yang dimiliki guru digunakan untuk menentukan jumlah SKS yang wajib ditempuh pada program studi yang dipilih. Tabel berikut menunjukkan jumlah SKS yang wajib ditempuh berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Latar Belakang PendidikanBeban Studi (SKS)SLTA sederajat144-160Kependidikan*)D-1 110-120D-2 70-80D-3 40-50Non Kependidikan**)D-1 110-120D-2 70-80D-3 40-502. PelatihanKegiatan pelatihan guru dihitung berdasarkan : (1) lama pelatihan (JP), (2) relevansi pelatihan dengan program studi yang akan ditempuh oleh guru, (3) status penyelenggara, dan (4) tingkat pelatihan. Perincian hal tersebut terlihat pada tabel berikut,ASPEK YANG DINILAISKORRELEVANKURANG RELEVANLama dan Tingkat Pelatihan Lihat Daftar Lama PelatihanPenyelenggara Pemerintah107Perguruan Tinggi96Organisasi Profesi85 Dunia Usaha74Organisasi formal lainnya 63LAMA PELATIHAN / JUMLAH JPLama Diklat (JP)InternasionalNasionalPropinsiKab./ KotaKecamatanRKRRKRRKRRKRRKR600108.59.58.09.07.58.57.08.06.5551 6009.58.09.07.58.57.08.06.57.56.0501 5509.07.58.57.08.06.57.56.07.05.5451 5008.57.08.06.57.56.07.05.56.55.0401 4508.06.57.56.07.05.56.55.06.04.5351 4007.56.07.05.56.55.06.04.55.54.0301 3507.05.56.55.06.04.55.54.05.03.5251 3006.55.06.04.55.54.05.03.54.53.0201 2506.04.55.54.05.03.54.53.04.02.5151 2005.54.05.03.54.53.04.02.53.52.0101 1505.03.54.53.04.02.53.52.03.01.551 1004.53.04.02.53.52.03.01.52.51.08 504.02.53.52.03.01.52.51.02.05Keterangan : 1 JP = 50 Menit R = Relevan ; KR = Kurang Relevan3. Prestasi AkademikKarya Pengembangan Akademik dan LombaKarya akademik berupa buku atau artikel yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah, modul/diktat, media pembelajaran yang relevan dengan tugas pokok guru, termasuk karya pengembangan teknologi/seni. Jika karya akademik ditulis oleh kelompok dan ada penulis utamanya, di dalam karya tulis tersebut wajib diberikan penjelasan tentang penulis utama dan penulis anggota. Sedangkan lomba merupakan suatu prestasi yang menunjukkan profesionalisme seorang guru. Untuk itu, perlu adanya suatu penghargaan bagi guru yang berprestasi dalam berbagai lomba.PRESTASI KRITERIASkor (0 10)JUARA IJUARA IIJUARA IIIRKRRKRRKRBukti Juara lomba akademikInternasional1079685Nasional968574Propinsi968574Kabupaten/Kota857463Kecamatan857463Kelurahan746352Satuan Pendidikan 746352RELEVANKURANG RELEVANSertifikat keahlian/ keterampilan (Guru SMK, Guru Olah Raga, pendidik PAUD, dll)Internasional107Nasional96Regional 85Propinsi74Bukti menemukan karya monumental Internasional106Nasional95Propinsi95Kabupaten/Kota84Kecamatan84Kelurahan73Satuan Pendidikan 73Karya Pengembangan Profesi/ AkademikJENIS DOKUMEN/KARYA TULIS KRITERIASKOR (0 10)RKRBukuDengan ISBNPenulis utama107Bukan penulis utama75Tanpa ISBNPenulis utama75Bukan penulis utama52ArtikelJurnal terakreditasi87Jurnal tidak terakreditasi65Majalah/koran nasional76Majalah/koran lokal54Menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN/UASDASebagai Ketua107Sebagai anggota75Modul/Diktat dicetaklocal (Kab/Kota)Sebagai Ketua85Sebagai anggota52Laporan penelitian dibidang pendidikanSebagai Ketua107Sebagai anggota75Karya teknologi(TTG) dan karya seniSebagai Ketua107Sebagai anggota754. Pembimbingan kepada Teman Sejawat/SiswaPembimbingan baik kepada teman sejawat maupun kepada siswa merupakan bukti prestasi yang diraih oleh seorang guru. Untuk itu, diberikan penghargaan yang sesuai berdasarkan tabel berikut,JENIS PEMBIMBINGAN TEMAN SEJAWAT / PESERTA DIDIK KRITERIASkor (0 10)JUARA IJUARA IIJUARA IIIRKRRKRRKRINSTRUKTURInternasional1079685Nasional968574Propinsi968574Kabupaten/Kota857463Kecamatan857463Kelurahan746352Guru Inti/PemanduRelevan10Kurang relevan5Pamong PPL calon guru1 4 orang/sem65 8 orang / sem8< 8 orang / sem10Pembimbingan siswa dalam berbagai lomba/ karyaTINGKATJUARATIDAK JUARAInternasional103Nasional82Propinsi62Kabupaten/Kota41Kecamatan21Kelurahan155. Peranserta dalam Forum IlmiahKeikutsertaan dalam forum ilmiah mendapatkan penghargaan sesuai dengan peran dan tingkat penyelenggaraannya.TINGKATRELEVANTIDAK RELEVAN PEMAKALAHPESERTAPEMAKALAHPESERTAInternasional10381Nasional9371Propinsi8261Kabupaten/Kota7259Kecamatan6147Kelurahan5135Satuan Pendidikan 4523REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO PPKHBKomponenSubKomponenJumlah SkorSkor KomponenPengalaman Kerja1Pengalaman Mengajar/ Lama Mengajar2Rencana Pembelajaran (RPP)3Penghargaan yang RelevanHasil Belajar1Kualifikasi Akademik2Pelatihan3Prestasi AkademikKarya AkademikJuara LombaPembimbingan Teman Sejawat dan atau SiswaPeranserta dalam Forum IlmiahKeterangan:Konversi skor setiap komponen ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) mata kuliah ditetapkan oleh LPTK penyelenggara, kecuali untuk kualifikasi akademik.Jika seorang guru peserta pendidikan guru dalam jabatan memperoleh konversi sebanyak 22 SKS (D2 Kependidikan), dengan PPKHB pengalaman mengajar 25, RPP 20, Penghargaan yang relevan 17, pelatihan 10, dan prestasi akademik 10, maka konversi dalam bentuk SKS adalah 66 SKS. Sebanyak 22 SKS atau 11 mata kuliah telah ditetapkan (hasil konversi). Sisanya yang 42 SKS atau setara dengan 21 mata kuliah disesuaikan dengan mata kuliah dengan materi yang sesuai dengan subkomponen PPKHB yang diakui. Misalnya, Subaspek pengalaman mengajar menghasilkan skor 25 atau setara dengan 18 SKS, maka yang bersangkutan berhak tidak mengikuti 9 mata kuliah yang berkaitan dengan pembelajaran (al. strategi pembelajaran, belajar dan Pembelajaran Bahasa, pembelajaran membaca, pembelajaran menyimak, pembelajaran menulis dst.)4Konversi (Pengalihan) Skor Portofolio PPKHBPenilaian portofolio PPKHB berdasarkan buku panduan yang diterbitkan oleh PMPTK (2009:9-12), dikelompokan menjadi dua yaitu komponen pengalaman kerja dan komponen hasil belajar. Masing-masing komponen dipecah lagi menjadi tiga subkomponen. Akan tetapi, dilihat dari alur proses penilaian PPKHB, ada tiga tahapan penilaian, yaitu konversi terhadap kualifikasi akademik, perhitungan pengelaman kerja (pengalaman mengajar,rencana pembelajaran, dan penghargaan yang relevan); dan terakhir penilaian hasil belajar (pelatihan, dan prestasi akademik).Konversi atau pengakuan terhadap kualifikasi akademik akan menghasilkan sisa beban studi yang berbeda. Oleh karena itu jumlah SKS yang bisa diganti dengan PPKHB dan beban minimal yang harus ditempuh akan berbeda-beda jika dikaitkan dengan latar belakang kualifikasi pendidikan peserta. PMPTK sudah menentukan bahwa hasil penilaian PPKHB tidak boleh lebih dari 65% beban studi keseluruhan (setelah konversi). Beban studi minimal yang harus ditempuh sekurang-kurangnya 35%. Artinya dengan beban studi sebanyak 148 SKS, penilaian PPKHB paling banyak setara dengan 96 SKS (untuk mahasiswa dari SLTA/D0). Yang bersangkutan berpeluang menyelesaikan studi dengan waktu tiga semester. Dengan mengacu pada ketentutan di atas, program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyusun pedoman skoring untuk penilaian PPKHB, dan menentukan pedoman konversi dari skor PPKHB menjadi Satuan Kredit Semester. Perbandingan bobot, skoring, dan konversi skor terhadap SKS, bisa dilihat pada tabel berikut:Pedoman Pembobotan, Skor Maksimal, dan Konversi ke SKSBobot Penilaian Komponen PPKHBJumlahSKSSkor MaksimalRasioSkor: 1SKSA.Pengalaman Kerja(Maksimal 40%)1. Pengalaman Mengajar (20%)30 SKS401,42. Rencana Pembelajaran (10%)15 SKS3023. Penghargaan yang relevan (10%)14 SKS302B.Hasil Belajar (Maksimal 25%)1. Pelatihan (15%)22 SKS301,42. Prestasi Akademik (10%)15 SKS402,7C.Beban Studi/Kuliah (Minimal 35%)50 SKSJumlah146 SKSA. PENGHITUNGAN SKOR PPKHB KE DALAM SKSPenghitungan hasil PPKHB sebagai pengurang beban SKS yang wajib ditempuh dilakukan sebagai berikut,Jumlah SKS yang akan ditempuh terlebih dahulu ditetapkan;Beban SKS yang wajib ditempuh dikurangi dengan pengakuan SKS Kualifikasi Akademik yang bersangkutan;Hasil butir (b) adalah jumlah yang wajib ditempuh;Hasil penghitungan pada butir (c) dikurangi hasil penghitungan PPKHB;Hasil penghitungan pada butir (d) diakui maksimal 65% dari butir (c);Dalam menentukan hasil penghitungan PKHB, LPTK penyelenggara dapat melakukan uji kompetensi;Beban SKS yang masih wajib ditempuh dalam bentuk mata kuliah beserta realisasinya diserahkan kepada LPTK penyelenggara.Contoh kasus(Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru pada Penjelasan Pasal 5 ayat 5)Bagi guru dalam jabatan yang berijasah Diploma 3/Sarjana Muda, untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya ke jenjang Strata 1/Sarjana, yang bersangkutan wajib menyelesaikan sejumlah 40 (empat puluh) SKS. Beban belajar yang dapat dibebaskan maksimal dihitung: 65% x 40 SKS = 26 SKS. Jadi, yang bersangkutan masih wajib menempuh 14 SKS (40 26 = 14 SKS).B. PEDOMAN KONVERSI PROGRAM STUDIPEDOMAN KONVERSI MATA KULIAHPENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FKIP UNINUSNoKode MKNama MKSKSLatar belakang kualifikasi akademik calon mahasiswaD0/ SLTABidang ilmu lain non-dikBidang ilmu lain-dikBahasa dan sastra InggrisPendidikan Bahasa InggrisD1D2D3D1D2D3D1D2D3D1D2D3104103-0121Al Islam I20222222222222200321-0121Profesi Keguruan20 2 2300321-0221Pengantar Pendidikan30333333400321-0421Aplikasi Komputer20222222222222588-2030121Listening for General Communication20222222688-2030241Speaking for General Communication40444444788-2030341Reading for General Communication40444444888-2030441Writing for General Communication40444444 104103-0222Al Islam II2022222222204103-0422Pendidikan Pancasila20222222222222300321-0522Bahasa Indonesia20222222222222400321-0622Perkembangan Peserta Didik20222222500321-0722Profesi Kependidikan2022 688-2030522Listening in Professional Context20 22 22788-2030642Speaking in Professional Context40 44 44888-2030722Reading in Professional Context20 22 22988-2030822Writing in Professional Context20 22 221088-2030922Foundation of Literature20 22 22 104103-0323Al Islam III20 200321-0823Kurikulum dan Pembelajaran20 222 22304103-0123Ilmu Kealaman Dasar 20222222222222488-2031023Listening for Academic Purposes2022 22588-2031123Speaking for Academic Purposes2022 22688-2031223Reading for Academic Purposes2022 22788-2031323Writing for Academic Purposes2022 22888-2031443Foundation of English Grammar40 4 4988-2031533Phonetics and Phonology3033 331088-2031623Foundation of ESP2022 104103-0524Pendidikan Kewarganegaraan20222222222222200321-0924Strategi Pembelajaran2022 22304103-0224Ilmu Sosial dan Budaya Dasar20222222222222488-2031724Foundation of Linguistics2022 22588-2031844Communicative English Grammar40 4 4688-2031924Exploring Prose20 2 2788-2032024Foundation of Translation20 2 2888-2032124Morphosyntax20 2 2988-2032224ESP Course Design202 188-2032325Statistics in English Education202 2288-2032425Language in Society20 2 2388-2032525Linguistics for Teaching20 2 2488-2032625Language Acquisition20 2 2588-2032735TEFL30 3688-2032835Curriculum and Material Development30 3788-2032935Research on Language Teaching303 3804103-0325Islam untuk Disiplin Ilmu20 188-2033026Exploring Play & Art20 2 288-2033126Translating Eng to Ind202 388-2033226Peer Teaching20 2488-2033326Instructional Planning20 2588-2033446PPLK40688-2033536Language Testing30 704103-0426Kewirausahaan20222222222222 188-2033627Play & Art Appreciation202288-2033727Intercultural Communication20 2 388-2033827Research Project Proposal20 88-2034027Introduction to EYL*)2088-2034127TEFL for EYL*)2088-2034227Curriculum for EYL*)2088-2034327Principles of Interpreting**)2088-2034427Principles of Translating**)2088-2034527Translating Ind to Eng**)20 188-2033968Thesis6088-2034628Material Development of EYL*)2088-2034728Instructional Planning for EYL*)2088-2034828Interpreting Eng to Ind**)2088-2034928Interpreting Ind to Eng**)20Jumlah SKS14601618182329313057943566105Minimal sisa SKS yang harus ditempuh14613012812812311711511689521118041CatatanTabel di atas merupakan pedoman umum konversi yang berlaku di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Perbedaan hasil konversi sangat bergantung pada keselarasan Kurikulum dan Mata Kuliah dari Perguruan Tinggi Asal (PTA) dengan Kurikulum dan Mata Kuliah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus yang berlaku. 5PenutupProgram percepatan peningkatan kualifikasi akademik guru menjadi S-1 di Indonesia telah dilaksanakan oleh berbagai perguruan tinggi, baik melalui pendidikan tatap muka (konvensional) maupun pendidikan jarak jauh. Solusi alternatif yang ditawarkan dalam penyelenggaran pendidikan S-1 yang memungkinkan guru memiliki kesempatan lebih luas dan tidak mengganggu tugas serta tanggung jawabnya ialah dengan penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan yang ditunjang oleh Portofolio PPKHB. Kebijakan ini merupakan terobosan bagi penyelenggaraan pendidikan jarak jauh yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan konvensional walaupun jumlah peserta yang mengikuti program ini masih dibatasi karena pembiayaan penyelenggaraan bersumber dari dana pemerintah pusat (blockgrant). Penilaian terhadap portofolio PPKHB yang diajukan oleh guru dalam jabatan diharapkan dapat menggambarkan kualitas dan kuantitas pengalaman kerja dan hasil belajar yang diperoleh guru, sehingga dapat dialihfungsikan (konversi) ke dalam satuan SKS pada Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uninus.Pedoman dan panduan teknis Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Nusantara ini merupakan suatu standarisasi yang disusun dengan mengacu kepada Rambu-rambu PPKHB untuk Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan yang dikeluarkan oleh Dirjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Pedoman dan panduan teknis ini, lebih jauh lagi, digunakan sebagai acuan dasar penyusunan pedoman dan panduan teknis PPKHB di tingkat program studi.ReferensiPeraturan Pemerintah No 74 Tahun 2008 tentang GuruPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam JabatanKeputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 015/P/2009 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam JabatanRambu-Rambu Penyelenggaraan Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru Dalam Jabatan