sop keperawatan i rumkit polda bali

16
RUMAH SAKIT ATMEDIKA Kota Palopo Jl. Andi Djemma No. 6 Palopo Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Umum ATMEDIKA SOP PEMASANGAN NGT No. Dokumen No Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. Anton Yahya, M. Kes Pengertian Memasukkan alat berupa selang ke dalam lambung melalui hidung. Tujuan - Untuk mengeluarkan udara di lambung karena pristaltik usus yang terganggu. - Untuk memudahkan memasukkan obat. - Untuk keperluan kumah lambung. Kebijakan NGT dipasang bila : 1. Adanya pristaltik usus yang terganggu atau adanya belitan pada usus sehingga perlu pengeluaran udara dari lambung untuk pertolongan sementara. 2. Dipasang pada kausu keracunan. 3. Memudahkan memasukkan obat/makanan ke dalam lambung pada penderita tidak sadar. Prosedur 1. Apabila penderita sadar jelaskan terlebih dahulu tujuan pemasangan NGT. 2. Alat-alat diletakkan di sebelah penderita arah kepala. 3. Atur posisi penderita, tidur terlentang kepala ditinggikan pakai 1-2 bantal. 4. NGT diukur dengan meletakkan yang NGT pada ujung tulang dada kemudian memanjang harus sampai kedahi, membengkok ketelinga, lalu diberi tanda panjangnya + 45 cm / 50 cm pangkal NGT di klem. 5. Ujung NGT diolesi jelly 6. Kalau pasien sadar jelaskan pasien untuk menekan bersamaan selang dimasukkan. Unit terkait Penyakit dalam

Upload: dias-ias

Post on 16-Aug-2015

256 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

rumkit polda

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT ATMEDIKAKota PalopoJl. Andi Djemma No. 6 PalopoTelp. 0361 - 234670Rumah Sakit UmumATMEDIKA SOPPEMASANGAN NGT No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetapTanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. Anton Yahya, M. KesPengertianMemasukkan alat berupa selang ke dalam lambung melalui hidung. Tujuan- Untukmengeluarkanudaradilambungkarenapristaltikususyang terganggu. - Untuk memudahkan memasukkan obat. - Untuk keperluan kumah lambung. KebijakanNGT dipasang bila : 1. Adanyapristaltikususyangtergangguatauadanyabelitanpadausus sehinggaperlupengeluaranudaradarilambunguntukpertolongan sementara. 2. Dipasang pada kausu keracunan. 3. Memudahkanmemasukkanobat/makanankedalamlambungpada penderita tidak sadar. Prosedur1. Apabilapenderitasadarjelaskanterlebihdahulutujuanpemasangan NGT. 2. Alat-alat diletakkan di sebelah penderita arah kepala. 3. Aturposisipenderita,tidurterlentangkepaladitinggikanpakai1-2 bantal. 4. NGTdiukurdenganmeletakkanyangNGTpadaujungtulangdada kemudian memanjang harus sampai kedahi, membengkok ketelinga, lalu diberi tanda panjangnya + 45 cm / 50 cm pangkal NGT di klem. 5. Ujung NGT diolesi jelly 6. Kalaupasiensadarjelaskanpasienuntukmenekanbersamaanselang dimasukkan. Unit terkaitPenyakit dalam 6oteo uth Io||x PDf 6d|tcr - |ree |or ooo-commercol ose.Jo remove ths ootce, vst: uuu.ceo.com/oolock.htm RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali SOPPEMASANGAN NGT No. DokumenNo Revisi Halaman 1/2 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian WSDadalahmemasukkantroicarkedalamparuyangdihubungkandengan selangmelaluiinsisikulitdiruangantarIgakeIVmidaxillarlineatau dorsal line, kapas juga diruang antar Iga ke II di mid axilllar line Tujuan -Untuk mengeluarkan nanah atau darah yang ada di paru-paru. Kebijakan WSD dipasang bila : 1.Adanya nanah yang sangat kental dan sukar diaspirasi. 2.Nanah terus terbentuk setelah 2 minggu 3.Bila terjadi piopneumotoraks. Prosedur 1.Semua peralatan disiapkan disebelah pasien. 2.Pasien disuruh duduk membungkuk dengan memeluk bantal. 3.Kemudiansetelahdidesinfektandilakukanlokasianestesiselanjutnya dipasangtroucarmelaluiinsisikulitdiruangantarIgakeIvmidaxiller line atau dorsale line dapat juga pda ruang antar Iga ke II mid axiller line. Unit terkait Penyakit dalam RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PEMAKAIAN INFUS ZET No. DokumenNo Revisi Halaman Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian adalah suatu alat yang terdiri dari selang yang dihubungkan pada cairan infus pada kateter vena Tujuan -Untukmengalirkancairaninfuskedalam,venapasienmelaluikateter vena Kebijakan Digunakan pada penderita yang terpasang infus. Prosedur 1.Hubungan infus set pada cairan infus yang sudah dibuka. 2.Pijatbagianpenampungcairanyangterletakdiujunginfussethanya sebagian. 3.Alirkan cairan infus tersebut dan dipastikan agar tidak ada emboli udara di selang infus. 4.Bila catheter vena sudah masuk, hubungkan dengan infus set tersebut. 5.Alirkan cairan infus dengan membuka bagian kran infus set. 6.Atur tetesan cairan dengan menggunakan kran infus tersebut. RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali KUMBAH LAMBUNG No. DokumenNo Revisi Halaman Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Adalah memasukkancairan tertentu (air es) ke dalam lambung agar saluran pencernaanmakanandi(lambung)menjadibersihdansisamakananuntuk membantumenegakkandiagnosisdanmembantuprogrampengobatanpada penderita. Tujuan 1.Untuk membersihkan lambung dari sisa makanan 2.Untuk mencegah terjadinya koma berpatikum. 3.Untuk persiapan endoskopy. 4.Untuk memudahkan memasukkan obat. 5.Sebagai tindakan diagnosis apakah pendarahan masih berlangsung. Kebijakan Sesuai dengan therapy Prosedur A. Persiapan Alat : 1.Air es dalam tempatnya 2.NGT ukuran 16-18 3.Blass Spuit dengan ukuran 50/150 cc 4.Bengkok 5.Klem jelly dan stetoskop 6.Plester dan gunting 7.Ember untuk menampung kotoran. B. Persiapan Pelaksanaan : 1.Alat-alat didekatkan pada pasien 2.Penderita diberitahu maksud dan tujuan kumbah lambung. 3.Petugas cuci tangan 4.Spuitsebesar50ccdiisidenganaireskemudiandimasukkankedalam lambung 5.Airesyangdimasukkankelambungdihisaplagidanditampungdalam ember dan seterusnya sampai bersih. 6.Setelah bersih selang ditutup lagi. 7.Alat-alat dibersihkan dan petugas cuci tangan. 8.Penderita dirapihkan. Unit terkait Farmasi, IRD, IRI, IBS RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PUNGSI LUMBAL No. DokumenNo Revisi Halaman 1/2 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 PengertianPungsi lumbal adalah cara untuk memperoleh cairan serebrospinal. Tujuan Untukmemperolehcairanserebrospinal,sebagaisalahsatupemeriksaan penunjang diagnostik. Kebijakan I.Indikasi : Tindakan Pungsi Lumbal dilakukan pada pasien : 1.Kejang atau twitching. 2.Paresis atau paralisis, semasih paresis N.VI. 3.Koma 4.Ubun-ubun besar menonjol. 5.Kaku duduk. 6.TBC milier. 7.Leukemia 8.Sepsis 9.Demam yang tidak diketahui penyebabnya. 10. Meningitis. II.Kontra Indikasi : -Penderita syok/renjatan -Infeksi disekitar tempat fungsi. -Tekananintrakranialmeninggiolehkarenaprosesdesakruang (space occupying lesion) -Kelainan pembekuan darah. Prosedur I.Persiapan Alat : 1.Jarum pungsi lumbal (No. 22-20) serta madrem. Bila tidak ada cukup jarum suntik No. 2B 2.Cairan anti septik : larutan yodium dan alkohol 70 %. 3.Lidi kapas,, kasa dan kain penutup (duk) steril. 4.Sarung tangan steril. 5.2 tabung reaksi atau botol steril II.Pungsi Pumbal Unit Terkait IRI, IBS RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PEMASANGAN WING NEEDLE No. DokumenNo Revisi Halaman Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Suatu alat yang terdiri dari jarum kecil yang di sangga oleh plastik berbentuk kupu-kupu dan ada selang penyambung. Tujuan -Digunakan untuk mengambil darah. -Untukmemasukkanobatataucairansecaraparenteralbaiklangsung maupun dengan alat penyambung infus (biasanya pad bayi yang venanya kecil). Kebijakan -Digunakan sesuai keperluan Prosedur A.Kriteria Persiapan a.Wing Needle dengan berbagai ukuran. -Dewasa 20-22 Gauge -Anak 22-25 Gauge. -Neonatus 25-27 Gauge b.Plester c.Desinfektan (alkohol 70%) d.Kasa steril B.Kriteria Pelaksanaan. a.Pasang infus set pada wing needle dan alirkan cairan b.Lakukantransfusidesinfektanpadakulitataudiatasvenayang akan ditusuk. c.Pegang wing needle pada kedua sayapnya. d.Ibu jari menekan vena yang akan ditusuk. e.Lakukan penusukkan dengan permukaan jarum mengarah ke atas. f.Fiksasi jarum dengan kasa steril dan plester. g.Lihat reaksi penderita h.Catat pada lembaran perawatan. Unit terkait Farmasi RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PEMAKAIAN DAN PERAWATAN MASKER O2 No. DokumenNo Revisi Halaman Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Adalahsuatualatyangberbentukcukupyangdipasangdarihidungsampai mulutsehinggamemudahkanaliranoksigenkesaluranpernapasan penderita. Tujuan Untuk memberikan oksigen sehingga pemenuhan O2 pasien tercapai. Kebijakan Digunakan pada penderita yang memerlukan oksigen. Prosedur 1.Persiapan pasien. 2.Pasangan masker O2 hingga menutupi hidung dan mulut. 3.Ikatkan pengikat masker agar masker tidak berubah posisi. 4.Alirkan O2 sesuai indikasi. 5.Bila sudah mencukupi pemenuhan O2 matikan alirannya. 6.Buka masker O2 dan dibersihkan dengan alkohol 7.TaruhmaskerO2danletakkanpadatempatnyakemudiantutupdengan kain agar tidak berdebu. Unit terkait IPSRS RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PENGGUNAAN AMBU BAG No. DokumenNo Revisi Halaman Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Suatualatyangterbuatdarikaretterdiridariduabagiancungkupyang diletakkandihidungpenderitasertabagianyanglaindigunakanuntuk membantu memberikan napas buatan kepada pasien Tujuan -Agar pasien tercukupi pemenuhan oksigennya. Kebijakan -Diberikan pada penderita henti nafas. Prosedur a.Pastikan perlu nafas buatan b.Atur kepala penderita dalam posisi extensi. c.Pastikan jalan nafas tidak tertutup. d.Pasang masker Ambu bag pada hidung dan mulut penderita e.Tekan Ambu Bag sedalam-dalamnya. f.Lihatreaksipenderita(pastikanudaramasukkeparu-parudengan melihat pada penderita terangkat) g.Catat pada lembaran penderita Unit terkait IPSRS RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali CURETAGE No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Curetageadalahcaraatauusahauntukmembersihkansisaplacentadalam uterus untuk menghentikan perdarahan. Tujuan Untuk menghentikan perdarahan. Kebijakan Tindakan curetage dilakukan pada : 1.Perdarahanyangberkepanjanganpadawanitayangdinyatakanpositif hamil. 2.Perdarahan post portum yang diperkirakan ada sisa placenta. 3.Pada Molla Hidatidosa. Prosedur 1.Anamnesa penderita 2.Ukur 4 gejala kardinal (Tensi, Suhu, Nadi dan pernafasan) 3.Perbaikan kondisi pasien sebelum dilakukan curetage. Unit terkait Ruang Kebidanan. RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali VACUM EKSTRAKSI No. DokumenNo Revisi Halaman 1/1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian VacumEkstrasiadalahsuatualatvacumekstraktordarimalmstromyang dipergunakanuntukmempercepatpersalinandimanapembukaansudah lengkap tetapi kepala bayi masih tinggi. Tujuan Untuk mempercepat proses persalinan. Kebijakan Vacum ekstraksi dipakai bila : -Kepala bayi masih tinggi H III atau kurang. -Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, kap bisa dipasang pada belakang kepala, samping kepala atau dahi. -Tidak boleh dipakai pada bayi dengan fital distress. Prosedur 1.Anamnesa pasien. 2.Ukur 4 gejala kardinal ( T, N, R, F) 3.Keluhan pemeriksaan vagina touche dan tingginya kepala bayi. Unit terkait Ruang Kebidanan. RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali FORCE No. DokumenNo Revisi Halaman 1/1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOLNRP 56060772 Pengertian Cara untuk menyelesaikan persalinan yang macet dengan menggunakan alat forcepsdengansyaratanakmasihhidup(biasanyadipergunakanforcep macycle) Tujuan Mempercepat kelahiran. Kebijakan Forceps dilakukan bila : 1.Persalinan macet pada pembukaan sudah lengkap. 2.Anak masih hidup. 3.Kepala dengan ukuran terbesar telah melewati pintu atas panggul. 4.Panggul ibu tidak boleh sempit Prosedur 1.Anamnesa penderita. 2.Ukur 4 gejala kardinal ( T, N, F, R) 3.Lakukan pmeriksaan kehamilan dan vaginal touche (VT) Unit terkait Ruang Kebidanan. RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali PASIEN DENGAN PERSALINAN NORMAL No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Persalinannormaladalahprosespengeluaranjaninyangterjadipada kehamilancukupbulan(37-42minggu),lahirspontandenganpresentasi kepala yang berlangsung dalam 18-24 jam tanpa komplikasi. Tujuan Persalinan dan kelahiran kejadian fisiologi yang normal. Kelahiranseorangbayiitujugamerupakanperistiwasosialyangibudan keluargamengantisipasinyaselama9bulan.Ketikapersalinandimulai, pesan ibu adalah melahirkan bayi. Perantugaskesehatanmendukung,membantu,danmamantauibudalam usahanya melahirkan bayinya. Kebijakan 1.Semua kelahiran harus dihadiri oleh petugas kesehatan terlatih/bidan. 2.Rumah bersalin dan tempat rujukan harus tersedia 24 jam. 3.Obat-obatan esensial bahan dan perlengkapannya harus tersedia. 4.Pasien yang datang langsung ditangani di ruang kebidanan (Zall C) Prosedur 1.Anamnesa penderita. 2.Ukur tinggi badan dan timbang berat badan. 3.Ukur 4 gejala kardinal (tensi, suhu, nadi, pernapasan) 4.Melakukan pemeriksaan kebidanan Keadaan umum penderita -Bentuk perut (tanda lingkaran bendle/tidak) -Keadaan kandung kemih -Pengeluaran pervaginam -Auskultasi(frekuensi,teraturtidaknya,apakahadaatau tidak bradi cardy) 10/menit -Pemeriksaan dalam. 5.Bila ada kelainan lapor dokter 6.Lengkapi administrasi. 7.Tindakan Kala I a.Lakukan klisma b.Buat paktograf VF menilai kemajuan persalinan. c.Kosongkan kandung kemih. d.Observasi his, djj, pengeluaran per vaginam Rumah Sakit Trijata Polda Bali PASIEN DENGAN PERSALINAN NORMAL No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. ENDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Kala II a.Lakukan vulva higiene. b.Lakukan episiotomi/bila perlu. Setelah bagian depan janin berada di dasar panggul ke diameter 5 cm. c.Pimpinmengejandenganbaiksampaisubocciputdibawah sympisis. d.Lakukan pengusapan muka, mata, hidung dan mulut, pegang kepala secara hyparenteral. -anak ditarik ke bawah untuk melahirkan bahu depan. -Adakan tarikan ke atas untuk melahirkan bahu belakang. -Gait kedua ketiak, lahirkan seluruh tubuh. -Nilai APGAR pada menit pertama dan menit kelima. -Cuci tangan. e.Hisap lendir melalui mulut dan hidung sampai bayi menangis keras. f.Potong tali pusat. g.Observasi keadaan umum pasien. h.Memandikan bayi baru lahir. i.Bayi ditimbang, diukur, diberi obat tetes mata dan vitamin c injeksi. j.Perhatikan kelainan bayi. Kala III a.Bersihkantempattidurdarigenanganairketubanataukotoran lainnya. b.Ganti sarung tangan. c.Periksa kandung kencing. d.Periksa kontraksi uterus dan tinggi fundus uteri. e.Periksa pelepasan placenta, bila sudah lepas kontrol keutuhannya. Kala IV a.Periksa robekan perineum ada/tidak bila ada jahit lapis demi lapis. b.Awasi perdarahan, 2 jam PP Bilaterdapatkelaianan(perdarahan,hypertensi,demamtinggi) segera lapor dokter. Unit terkait Ruang Kebidanan. RUMAH SAKIT TRIJATA POLDA BALI Jl. Trijata No. 32 Denpasar Telp. 0361 - 234670 Rumah Sakit Trijata Polda Bali SOPPEMBERIAN ZAT ASAM (OXYGEN THERAPI) No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. EMDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 Pengertian Memasukanzatasamkedalamparu-parumelaluisaluranpernafasan dengan mengunakan alat khusus. Dalampekerjaankitasehari-haridiklinikseringkalidijumpai mengunakanoksigensebagaisuatuterapi,karenaoksigenmempunyai efek fisiologis, efek farmakologis dan efek samping. SebelummemberikanO2yangperludiperhatikanbahwajalnnafas(air way) harus betul-betul bebas, sebab bila terjadi pembentukan jalan nafas (obstruksi) inhalasi O2 tidak akan ada hasilnya. Tujuan 1. Membantu menambah kekurangan O2 2. Membantu kelancaran metabolisme tubuh 3. Pengobatan 4. Mencegahhipoksia(misalpadapenyelam,penerbang,pendakigunung, pekerja tambang, antariksawan). Kebijakan 1.Penderita anoksia, hipoksia 2.Penderita dengan kelumpuhan alat-alat pernafasan 3.Penderita selama narkose umum4.Penderita baru selesai operasi dengan narkose umum 5.penderita dengan trauma paru 6.Penderita tiba-tiba memperlihatkan tanda-tanda syok (dyspneu, sianosis, apneu) 7.Penderita dalam keadaan gawat (koma, dll) Prosedur 1.Persiapan Alat-alat a.Tabung oksigen dengan monomernya b.Bila menggunakan oksigen sentral harus dengan cek tekanannya. c.Pengukur aliran (Regulatornya dan fluometernya) d.Botolpelembabhumidifier(hangatataudingin)yangsudahdiisis air atau aquadest e.Selang O2, kedok O2, (masker), kanula hidung (nasla prong) sesuai dengan umur penderita. f.Alat-alat resusitasi lain. a.i Ambu Bag, Bag dan Mask, Intubasi, Set. Rumah Sakit Trijata Polda Bali SOPPEMBERIAN ZAT ASAM (OXYGEN THERAPI) No. DokumenNo Revisi Halaman 1 Prosedur tetap Tanggal tertib Agustus 2002 Ditetapkan Direktur Dr. EMDRO SUBAKTI KOMPOL NRP 56060772 2.Yakinkan dulu apakah jalan nafas betul-betul sudah bebas? Bila belum, bebaskanduludariobsturksijalannafas,misalbilaadalendiratau muntahan maka bersihkan dulu dengan alat oro pharingeal air way atau naso laringeal air way. 3.PemberianO2yangsederhanadenganmenggunakanmaskerO2dan nasol prong Alat didekatkan dan penderita disiapkjan dalam posisi semi fowier(kalaumungkin).Padapenderidenganhemodinamikyangjelek atausyokposisidengantidurdataradalahlebihbaikkarenapengaliran darah ke organ-organ vital lebih lancar. 4.Isi tabung diperiksa dan dicoba a).BilamempergunakanmaskerO2,maskerdipasangkanatau ditutupkanpadamulutdanhidung,maskerharuspasdenganmulut dan hidung penderita, bila terlalu besar ukurannya akan terjadi nafas yang terhisap kembali. b).Bilamempergunakannasalprong,ujungkanuladimasukkanke dalam kedua lubang hidung dan tali diikat di belakang kepala. 5.Slang O2 dihubungkan dengan masker atau nasal prong. 6.Fluometerdibukadenganukuranyangsesuaidengankebutuhan (basalnya 2-3 l/menit). 7.Penderita dievaluasi : Apakah sesaknya berkurang ? 8.PemberianO2inidapatditeruskan,selang-seling(interminten)atau dihentikan tergantung pada program pemberian9.ApakahpemberianO2tidakdiperlukanlagimaskerataunasalprong diangkat dan saluran O2 ditutup 10. Penderita dirapikan dan alat dibereskan. Unit Terkait IRD, IRI, IBS.