standar kurikulum pelatihanbppsdmk.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/uploads/... · 2019-01-03 ·...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN
PUSDIKLAT APARATUR
2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN
JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
SAMBUTAN
Dalam rangka pembinaan karir dan pengembangan profesionalismePegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugasnya khususnya dibidang kesehatan, saat ini telah ditetapkan 27 jenis jabatanfungsional kesehatan. Salah satunya adalah jabatan fungsionalperawat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 94/KEP/M.PAN/11/2001 yaitu tentang Jabatan Fungsional Perawat dan AngkaKreditnya.
Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yangberwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepadamasyarakat pada sarana kesehatan. Salah satu upaya untukmeningkatkan kompetensi seorang perawat adalah melaluipelatihan. Pelatihan yang terstandar adalah pelatihan yang sesuaidengan ketentuan akreditasi pelatihan yang tertuang dalamKeputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 725 tahun 2003 tentangpedoman akreditasi pelatihan. Pelatihan jabatan fungsional perawatdilaksanakan dengan menggunakan standar kurikulum dan modulpelatihan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan RI, dalam halini Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan.
Standar kurikulum pelatihan jabatan fungsional perawat ini akanmenjadi acuan bagi penyelenggara pelatihan jabatan fungsionalperawat baik di pusat maupun di daerah.
Jakarta, September 2011Kepala Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
dr. Bambang Giatno R, MPHNIP. 195205011980011002
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,standar kurikulum pelatihan jabatan fungsional perawat telah dapatdiselesaikan dengan baik.
Standar ini merupakan acuan bagi penyelenggara dalammenyelenggarakan pelatihan jabatan fungsional perawat baik dipusat maupun di daerah ( provinsi, kabupaten, kota).
Penyusunan standar kurikulum pelatihan ini mengacu padaKepmenpan No. 94 /KEP/M.PAN/11/2001 tentang JabatanFungsional Perawat dan Angka Kreditnya, serta PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 87 tahun 1999 tentang RumpunJabatan Fungsional. Saat ini Kepmenpan tersebut sedang dalamproses revisi, untuk selanjutnya penyusunan standar kurikulumpelatihan jabatan fungsional perawat akan menyesuaikan denganKepmenpan yang baru sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Standar kurikulum pelatihan ini disusun berkat kerjasama antaraPPNI, BBPK Jakarta, Bapelkes Lemah Abang, Unit Pembina JabfungPerawat, dan Pusdiklat Aparatur.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yangtelah membantu dalam kelancaran penyusunan kurikulum ini.Kami menyadari bahwa kurikulum ini belum sempurna, untuk itukami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak.
Jakarta, September 2011Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
Drs. Sulistiono, SKM, M.ScNIP. 195409261976111001
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
DAFTAR ISI
SAMBUTANKATA PENGANTARDAFTAR ISITIM PENYUSUN
BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Filosofi 2
BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DANKOMPETENSI
4
A. Jenjang Jabatan 4B. Peran 5C. Fungsi 5D. Kompetensi 6
BAB III STANDAR PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT
14
A. Tujuan Standar 14B. Kebijakan Pelatihan 14C. Strategi Pelatihan 15D. Standar Pelatihan 16
BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN 17A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan
Fungsional Perawat Terampil17
B. Standar Kurikulum Pelatihan JabatanFungsional Perawat Ahli
74
BAB V EVALUASI DAN SERTIFIKASI PELATIHAN 131
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
TIM PENYUSUN
Dini Rahmadian DR., S.Kp, MHSM Direktorat Bina PelayananKeperawatan dan Keteknisian Medik
Ns. Rita Sekarsari, Sp. KV., MHSM PP-PPNI
Dra. Murni H Suliantoro, S.Kp, M.Si PP-PPNI
Sudiharto, S.Kep, M.Kes BBPK Jakarta
Rukiah Siregar, S.Kep, MAP Bapelkes Lemah Abang
dr. Tri Nugroho, MQIH Pusdiklat Aparatur
Dra. Enny Wahyu Lestari, M.Sc Pusdiklat Aparatur
Ucu Djuwitasari, SKp, MM, M.Kes Pusdiklat Aparatur
Masnapita, SKM, MKM Pusdiklat Aparatur
dr. Sari Hayuningtyas Pusdiklat Aparatur
KONTRIBUTOR
Nurlaeni Pusdiklat Aparatur
Hery Nuryanto Pusdiklat Aparatur
Dwi Isnugroho Pusdiklat Aparatur
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitasdidukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yangprofesional, untuk itu Kementerian Kesehatan RI telahmenetapkan 27 (duapuluh tujuh) jabatan fungsional kesehatanyang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak yangpenuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai denganprofesinya masing-masing. Jabatan fungsional adalah jabatankarier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telahberstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Salah satu jabatanfungsional tersebut adalah jabatan fungsional perawat.
Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabatyang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatankepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.
Jabatan fungsional perawat ditetapkan melalui surat keputusanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:KEPMENPAN NO. 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang JabatanFungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Jabatan fungsionalperawat terdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatanahli.
Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang perawatsesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untukkenaikan jabatan atau pangkat. Dasar lain yang digunakanuntuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda TamatPendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upayauntuk meningkatkan kompetensi pemangku jabatan fungsional
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
2
perawat. Pelatihan yang diselenggarakan mengacu padaKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:725/Menkes/SK/ V/2003 Tentang Pedoman PenyelenggaraanPelatihan Di Bidang Kesehatan.
Sebagai kelengkapan dalam penyelenggaraan pendidikan danpelatihan ini, perlu tersedia kurikulum dan modul yangdigunakan secara nasional sebagai acuan dalammenyelenggarakan diklat jabatan fungsional perawat.
B. FILOSOFI PELATIHAN
Diklat jabatan fungsional perawat diselenggarakan denganmemperhatikan:1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa
selama pelatihan peserta memiliki hak untuk:a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam
melakukan kegiatan pelayanan keperawatan.b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama
masih berada dalam konteks pelatihan.2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan
untuk mendapatkan kesempatan dalam:a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara
perseorangan atau kelompok dengan menggunakanmetode seperti tanya jawab, presentasi, diskusi kelompok,latihan/exercise, simulasi dan praktik.
b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yangdilakukan atau perbaikan terhadap kegiatan yang dirasaperlu.
3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana pesertaberhak untuk:a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul
pelatihan.b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat
memfasilitasi dengan berbagai metode dan menguasaimateri.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
3
c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baiksecara visual, auditorial maupun kinestetik (gerak).
d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang pelayanan kesehatan.
e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secaraterbuka.
f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator danpenyelenggara) dan dievaluasi tingkat pemahamannyadalam bidang pelayanan kesehatan.
4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana pesertadimungkinkan untuk:a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah
dalam memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalampelatihan.
b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasilmendapatkan kompetensi yang ditetapkan dalampelatihan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
4
BAB IIJENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI
PERAWAT
A. JENJANG JABATAN PERAWAT
1. Perawat Terampil
Jenjang jabatan perawat terampil dari yang terendah sampaidengan tertinggi, yaitu:
a. Perawat Pelaksana, terdiri dari:1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b2) Pengatur, golongan ruang II/c;3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
b. Perawat Pelaksana Lanjutan, terdiri dari:1) Penata Muda, golongan ruang III/a;2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
c. Perawat Penyelia, terdiri dari:1) Penata, golongan ruang III/c;2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
2. Perawat Ahli
Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang perawat ahlidari yang terendah sampai dengan tertinggi, yaitu:
a. Perawat Pertama, terdiri dari:1) Penata Muda, golongan ruang III/a;2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Perawat Muda, terdiri dari:1) Penata, golongan ruang III/c;2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Perawat Madya, terdiri dari:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
5
1) Pembina, golongan ruang IV/a;2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
B. PERAN
Perawat berperan sebagai pelaksana teknis fungsional pelayanankeperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanankesehatan pada sarana pelayanan kesehatan.
C. FUNGSI
Dalam menjalankan perannya, seorang perawat memiliki fungsidalam:1. Melakukan asuhan dan manajemen keperawatan, meliputi:
a. Asuhan keperawatan individu/keluarga/kelompok/masyarakat;
b. Manajemen dan kepemimpinan dalam sarana pelayanankesehatan
c. Penanggulangan bencana /wabah2. Mengembangkan kualitas personal dan profesional, meliputi:
a. Karya ilmiah bidang keperawatan/kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Penyusunan standar/Pedoman/SPO bidang Keperawatan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
6
D. KOMPETENSI
1. Perawat Terampil
Dalam menjalankan fungsinya, seorang perawat terampil memiliki kompetensi yaitu mampu:
NO FUNGSI KOMPETENSI
PELAKSANA PELAKSANALANJUTAN
PENYELIA
1. Melakukan Asuhan danManajemen Keperawatan,meliputi:
a. Asuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Melakukan asuhankeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahsederhana:1) Melakukan pengkajian
dasar keperawatankategori I, II, III, IVpada individu /
Melakukan asuhankeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahsederhana:1) Melakukan pengkajian
dasar keperawatankomplek kategori I, IIpada individu /
Melakukan asuhankeperawatan individu/keluarga/ kelompok/masyarakat denganmasalah komplek III:
1) Melakukan pengkajiandasar keperawatandengan masalahkomplek kategori III
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
7
keluarga/ kelompok/masyarakat.
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatansederhana kategori I, II,III, IV pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
3) Merencanakantindakan keperawatansederhana padaindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat.
4) Melaksanakantindakan keperawatandasar kategori I, II, III,IV.
5) Melakukan evaluasikeperawatansederhana.
keluarga/ kelompok/masyarakat.
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori I, IIpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat
3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori I, IIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori I, II.
5) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori I, II.
pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori III
5) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori III
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
8
b. Manajemen dankepemimpinan dalamsarana pelayanankeperawatan/ kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas
sebagai ketua tim disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas
sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas
sebagai pengawaskeliling/ supervisordi sarana pelayanankeperawatan/kesehatan
c. Penanggulanganbencana /wabah
Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana/wabah dilapangan
Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana/wabah
Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana/wabah
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
9
2. Mengembangkan kualitaspersonal dan profesional,meliputi:a. Membuat karya tulis/
ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
b. Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan
Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan
c. Menyusun SPO bidangKeperawatan
Menyusun SPO bidangkeperawatan denganmasalah sederhana.
Menyusun SPO bidangkeperawatan kompekkategori I, II.
Menyusun SPOkeperawatan komplekkategori III.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
10
2. Perawat Ahli
Dalam menjalankan fungsinya, seorang Perawat Ahli memiliki kompetensi yaitu mampu:
NO FUNGSI KOMPETENSI
PERTAMA MUDA MADYA
1. Melakukan Asuhan danManajemen Keperawatan,meliputi:
a. Asuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian
lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.
Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian
lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.
Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian
lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
11
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus sederhana.
7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat.
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekkategori I, II.
7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/
2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV
5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekkategori III, IV.
7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
12
masyarakat. masyarakat.
b. Manajemen dankepemimpinan dalamsarana pelayanankeperawatan/kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas
sebagai ketua timdalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas
sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melakukan tugas
sebagai pengawaskeliling perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
c. Penanggulanganbencana /wabah
Berpartisipasi dalampenanggulangan bencana/wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana/wabah
Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/ wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana /wabah dilapangan
Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/ wabah:1) Melakukan
penanggulanganbencana /wabah dilapangan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
13
2. Mengembangkan kualitaspersonal dan profesional,meliputi:
a. Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan
b. Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan
Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan
Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan
Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan
c. Menyusun SPObidang Keperawatan
Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV
Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV
Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
14
BAB IIISTANDAR PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
A. TUJUAN STANDAR
Standar kurikulum ini bertujuan sebagai panduan bagi parapenyelenggara pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihanjabatan fungsional perawat. Dalam standar ini telah ditetapkantujuan, kurikulum, kriteria peserta dan pelatih serta instansipenyelenggaranya baik di tingkat pusat maupun daerah.
B. KEBIJAKAN PELATIHAN
Pembinaan karir, kepangkatan, jabatan dan peningkatanprofesionalisme pejabat fungsional Perawat ditetapkan dalamKeputusan MENPAN Nomor: 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentangJabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Pembinaanpejabat fungsional ini dapat dilaksanakan oleh pusat dan daerah.Salah satu bentuk pembinaan yang dapat dilakukan adalahmelalui diklat.
Kebijakan pelatihan yang ditetapkan yaitu:1. Setiap jenjang jabatan fungsional perawat memiliki
kompetensi yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok danfungsinya sehingga pelatihan bagi pejabat fungsional inidiarahkan pada tercapainya kompetensi tersebut.
2. Kurikulum, peserta, pelatih dan institusi penyelenggarapelatihan bagi semua jenjang distandarisasi secara nasionalagar pelaksanaan pelatihan disetiap institusi/penyelenggaradiklat akan sama.
3. Sesuai dengan Keputusan MENKES Nomor : 725 tahun 2003tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di BidangKesehatan, maka bagi institusi diklat yang akanmenyelenggarakan pelatihan ini diwajibkan untukmengakreditasinya terlebih dahulu.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
15
C. STRATEGI PELATIHAN
Strategi pelatihan yang digunakan dalam pelatihan jabatanfungsional perawat yaitu:
1. Pelatihan bagi pejabat fungsional perawat yang sudahmenduduki jabatan fungsional perawat menggunakankurikulum yang telah distandarisasi yaitu:
a. Standar Kurikulum Perawat Terampil, terdiri dari:1) Kurikulum Perawat Pelaksana2) Kurikulum Perawat Pelaksana Lanjutan3) Kurikulum Perawat Penyelia
b. Standar Kurikulum Perawat Ahli, terdiri dari:1) Kurikulum Perawat Pertama2) Kurikulum Perawat Muda3) Kurikulum Perawat Madya
2. Pelatihan jabatan fungsional Perawat di :a. Tingkat Pusat dilaksanakan di Pusdiklat Aparatur dalam
bentuk Pelatihan Bagi Pelatih (TOT), sedangkan pelatihanjabatan fungsional dilaksanakan di Bapelkes Nasional/Bapelkes Propinsi/institusi diklat kesehatan Propinsi yangsudah terakreditasi bekerjasama dengan unit pembinajabatan fungsional Perawat atau pengelola program ditingkat pusat.
b. Tingkat Propinsi dilaksanakan di Bapelkes atau institusidiklat kesehatan propinsi yang sudah terakreditasibekerjasama dengan pengelola program di tingkatPropinsi.
c. Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan di unit pelaksanadiklat yang telah terakreditasi bekerjasama denganpengelola program di tingkat Kabupaten/Kota.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
16
D. STANDAR PELATIHAN
Sesuai dengan jenjangnya, maka pelatihan bagi jabatanfungsional perawat distandarisasi sebagai berikut:
1. Pelatihan jabatan fungsional perawat terampil, terdiri dari:a. Perawat Pelaksana;b. Perawat Pelaksana Lanjutan;c. Perawat Penyelia.
2. Pelatihan jabatan fungsional perawat ahli, terdiri dari:a. Perawat Pertama;b. Perawat Muda;c. Perawat Madya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
17
BAB IVSTANDAR KURIKULUM PELATIHAN
A. STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT TERAMPIL
1. Peserta
a. Kriteria
1) Berijazah serendah-rendahnya pendidikan D IIIkeperawatan;
2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda TingkatI, golongan ruang II/b;
3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatandan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (STTPP) atau Sertifikat.
b. Jumlah peserta : Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.
2. Pelatih/fasilitator
Pelatih/fasilitator untuk pelatihan jabatan fungsional perawatterampil memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikutipelatihan calon widyaiswara atau AKTA/Pekerti atauTraining of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi TenagaPelatih Program Kesehatan (TPPK).
b. Pendidikan minimal ners, dengan keahlian di bidangmateri yang diajarkan.
c. Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsionalperawat jenjang terampil yang telah distandarisasi.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
18
d. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yangditetapkan dalam kurikulum pelatihan.
3. Penyelenggara
Kriteria penyelenggara pelatihan jabatan fungsional perawatterampil untuk setiap jenjang yaitu :
a. Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yangmemiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan.
b. Mempunyai Master of Training/MOT atau seseorangyang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaranyang menguasai materi pelatihan.
c. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernahmengikuti Training Officer Course/TOC atau pernahmenyelenggarakan pelatihan.
4. Kurikulum
a. Terampil Pelaksana
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpelaksana
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyaraka;
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
19
(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;
(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/wabah;
(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang
keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan
pengajuan DUPAK
2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
20
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/
kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam
sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah
2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
3
2
3
2
21
2
7
5
7
6
23
6
21
-
-
-
--
-
31
7
10
8
44
8
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
21
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tuis/ ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
22
b. Terampil Pelaksana Lanjutan
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpelaksana lanjutan.
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti peatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat;
(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;
(c) Melaksanakan penanggulanganbencana/ wabah;
(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO
bidang keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan
pengajuan DUPAK.
2) Struktur program
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
23
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/
kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam
sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah
2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/pedoman/SPO bidang keperawatan
3. Penghitungan angka kredit dan pengajuanDUPAK
3
2
3
2
212
7
5
7
6
236
21
-
-
-
---
31
7
10
8
448
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
24
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
25
c. Terampil Penyelia
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpenyelia.
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyarakat;
(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;
(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/wabah;
(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang
keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan
pengajuan DUPAK.
2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
26
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PENYELIA
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/
kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam
sarana pelayananc. Penangulangan bencana /wabah
2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi Tepat Guna Bidang Keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
3
2
3
2
21
2
7
5
7
6
23
6
21
-
-
-
--
-
31
7
10
8
45
8
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
27
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANPERAWAT PELAKSANA PENYELIA
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
28
4) Proses dan Metode Pembelajaran
a) Proses pembelajaran
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapansebagai berikut :(1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta
serta membangun komitmen belajar diantarapeserta.
(2) Penyiapan peserta sebagai individu ataukelompok yang mempunyai pengaruh terhadapperubahan perilaku dalam menciptakan iklimyang kondusif dalam melaksanakan tugas.
(3) Penjajagan awal peserta dengan memberikanpre-test.
(4) Pembahasan materi kelas.(5) Praktik kelas dalam bentuk penugasan-
penugasan.(6) Penjajagan akhir peserta dengan memberikan
post-test.
Dalam setiap pembahasan materi inti, pesertadilibatkan secara aktif baik dalam teori maupunpenugasan, dimana:(1) Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap
mengikuti proses pembelajaran.(2) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada setiapmateri.
(3) Fasilitator dapat mengawali prosespembelajaran dengan:(a) Penggalian pengalaman peserta.(b) Penjelasan singkat tentang seluruh materi.(c) Penugasan dalam bentuk individual atau
kelompok.(4) Setelah semua materi disampaikan, fasilitator
dan atau peserta dapat memberikan umpan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
29
balik terhadap isi keseluruhan materi yangdiberikan.
(5) Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitatordan peserta dapat membuat rangkuman danatau pembulatan.
b) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:(1) Orientasi kepada peserta meliputi latar
belakang, kebutuhan dan harapan yang terkaitdengan tugas yang dilaksanakan.
(2) Peran serta aktif peserta sesuai denganpendekatan pembelajaran.
(3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamisuntuk terciptanya komunikasi dari dan keberbagai arah.
Oleh karena itu metode yang digunakan selamaproses pembelajaran diantaranya adalah:(1) Ceramah singkat dan tanya jawab.(2) Curah pendapat, untuk penjajagan pengetahuan
dan pengalaman peserta terkait dengan materiyang diberikan.
(3) Penugasan berupa: diskusi, simulasi, danlatihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah dibidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.
c) Rincian rangkaian alir proses pelatihan sebagaiberikut :
(1) PembukaanProses pembukaan pelatihan meliputi beberapakegiatan berikut:(a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
30
(b) Pengarahan dari pejabat yang berwenangtentang latar belakang perlunya pelatihan.
(c) Perkenalan peserta secara singkat.
(2) Membangun komitmen belajarKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkanpeserta dalam mengikuti proses pelatihan.Kegiatannya antara lain:(a) Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang akandilakukan dalam materi membangunkomitmen belajar.
(b) Perkenalan antara peserta dan parafasilitator dan panitia penyelenggarapelatihan, dan juga perkenalan antar sesamapeserta. Kegiatan perkenalan dilakukandengan permainan, dimana seluruh pesertaterlibat secara aktif.
(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan,kekuatiran dan komitmen masing-masingpeserta selama pelatihan.
(d) Kesepakatan antara para fasilitator,penyelenggara pelatihan dan peserta dalamberinteraksi selama pelatihan berlangsung,meliputi: pengorganisasian kelas,kenyamanan kelas, keamanan kelas, danyang lainnya.
(3) Pengisian pengetahuan/wawasanSetelah materi membangun komitmen belajar,kegiatan dilanjutkan dengan memberikanmateri sebagai dasar pengetahuan/wawasanyang sebaiknya diketahui peserta dalampelatihan ini, yaitu: Kebijakan Nasional BidangKesehatan dan Keperawatan; Aspek Etik danLegal Keperawatan; Jabatan Fungsional Perawat
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
31
(4) Pemberian keterampilanPemberian materi ketrampilan dari prosespelatihan mengarah pada kompetensiketerampilan yang akan dicapai oleh peserta.Penyampaian materi dilakukan denganmenggunakan berbagai metode yangmelibatkan semua peserta untuk berperan aktifdalam mencapai kompetensi tersebut, meliputi:metode tanya jawab, studi kasus, diskusikelompok, bermain peran, tugas baca, simulasi,dan latihan-latihan tentang penulisan karyatulis/ilmiah serta menghitung angka krredit.
(5) Rencana Tindak Lanjut (RTL)Masing-masing peserta menyusun rencanatindak lanjut pelaksanaan pelatihan jabatanfungsional perawat di instansi masing-masing.
(6) EvaluasiEvaluasi dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudahberlangsung, ini sebagai umpan balik untukmenyempurnakan proses pembelajaranselanjutnya. Di samping itu juga dilakukanproses umpan balik dari pelatih ke pesertaberdasarkan penilaian penampilan peserta, baikdi kelas maupun di lapangan.
(7) PenutupanAcara penutupan dapat dijadikan sebagai upayauntuk mendapatkan masukan dari peserta kepenyelenggara dan fasilitator untuk perbaikanpelatihan yang akan datang.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
32
5) Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Terampil
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan Dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan programdirektorat bina pelayanankeperawatan danketeknisian medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan programDirektorat bina pelayanankeperawatan dan keteknisianmedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar profesi
keperawatan profesional
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
33
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik Dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
34
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya:a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan
jabatand. Pengangkatan
jabatane. Pembebasan
jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
35
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat denganmasalah sederhana.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Mengidentifikasipengkajian dasarkeperawatan kategori I,II, III, IV pada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan sederhanakategori I, II, III, IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Merencanakan tindakankeperawatan dasar
1. Identifikasi pengkajiandasar keperawatankategori I, II, III, IV padaindividu / keluarga/kelompok/ masyarakat.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan sederhanakategori I, II, III, IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Rencana tindakankeperawatan dasar
CTJ Curah
pendapat Simulasi Diskusi
kelompok PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
simulasi Skenario
kasuskategoridasar I
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil of Nursing(2006), The ICNCode of Ethics forNurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent(2001), Nurses andThe Law A Guide toPrinciple andApllication, W.B
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
36
kategori I s/d IV.
4. Melaksanakan tindakankeperawatan dasarkategori I, II, III, IV
5. Melakukan evaluasikeperawatansederhana.
kategori I s/d IV
4. Tindakan keperawatandasar kategori I, II, III, IV
5. Evaluasi keperawatansederhana
Panduandiskusi
PanduanPKL
Kerangkaacuan danpanduanPKL
SaundersCompany
Ginger SchaferWlody (2007),Legaland Etichal Aspectsof Critical CareNursing,Philadephia, W.B SaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
37
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melaksanakan tugassebagai ketua timperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
1. Tugas sebagai ketuatim perawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
CTJ Curah
pendapat Studi
kasus
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus Panduan
diskusi Cek list
Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
38
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
39
2. Pengembangan Kualitas Personal Dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/ Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan karyatulis/ ilmiah
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskarya tulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Contoh-
contohkarya tulis
Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.
Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet, 1997,Teknik PenulisanIlmiah Popular,Gramedia, Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
40
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Di Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat gunadi bidangkeperawatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Demons
trasi
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim, TeknologiTepat Guna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret 2011
Anonim, TeknologiTepat Guna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15 Maret2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
41
Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
42
3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik
penghitungan
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyataan pengembangan
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
43
3. Melakukanpengajuan DUPAK
angka kreditb. Teknik
penghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
44
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan, nilai,norma, kekhawatiranmencapai harapan dankontrol klektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusan kesepakatantentang harapan pesertaterhadap pelatihan, nilai,norma, kekhawatiranmencapai harapan dankontrol kolektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan,2004,KumpulanGames danEnergizer,Jakarta.
Munir,Baderel, 2001,DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
45
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelah mengikutipelatihan.
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskanpengertian dantujuan penyusunanRTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanya jawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDMKesehatan;Rencana Tindaklanjut; Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI;Rencana TindakLanjut; KurmodSurveilans; SubditSurveilans;Jakarta; 2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
46
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan programdirektorat bina pelayanankeperawatan danketeknisian medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan programDirektorat bina pelayanankeperawatan dan keteknisianmedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar profesi
keperawatan profesional
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
47
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
48
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya:a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan
jabatand. Pengangkatan
jabatane. Pembebasan
jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
49
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan pengkajiandasar keperawatankompleks kategori I, IIpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.
2. Melakukan analisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankompleks kategori I, IIpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat
1. Pengkajian dasarkeperawatan komplekskategori I, II padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori I, II padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat
CTJ Curah
pendapat Simulasi Diskusi
kelompok PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
simulasi Skenario
kasuskategori
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora
Nancy J. Brent(2001), Nurses
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
50
3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori I, II.
4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori I, II.
5. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori I, II.
3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori I, II.
4. Tindakan keperawatankompleks kategori I, II
5. Evaluasi keperawatankompleks kategori I, II.
I, II Panduan
diskusi Panduan
PKL Kerangka
acuan danpanduanPKL
and The Law AGuide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany
Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
51
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan KeperawatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanan keperawatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melaksanakan tugassebagai kepala ruanganperawatan dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankesehatan.
1. Tugas sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanan kesehatan
CTJ Curah
pendapat Studi
kasus
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Format
cek listtentangkepemimpinan
Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
52
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 pl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
53
2. Pengembangan Kualitas Personal Dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan tentangkarya tulis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskaryatulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Contoh-
contohkarya tulis
Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.
Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet, 1997,Teknik PenulisanIlmiah Popular,Gramedia, Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
54
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Demonstr
asi
Bahantayangan(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011
Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
55
Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
56
3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyataan pengem
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, JabatanFungsional PNS 2006,
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
57
3. Melakukanpengajuan DUPAK
penghitunganangka kredit
b. Teknikpenghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
bangan Form surat
pernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
58
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.
Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
59
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelahmengikuti pelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskanpengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dantujuan penyusunanRTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanyajawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDM Kesehatan;Rencana Tindak lanjut;Modul TOT NAPZAPusdiklat SDMKesehatan; Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut; KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
60
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PENYELIA
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi
Keperawatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
61
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
62
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional Perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan jabatand. Pengangkatan
jabatane. Pembebasan jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
63
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat denganmasalah kompleks III.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan pengkajiandasar keperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahkompleks kategori III
2. Melakukan analisa datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankompleks kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
1. Pengkajian dasarkeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalah komplekskategori III.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan kompleks IIIpada individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
CTJ Curah
pendapat Simulasi Diskusi
kelompok PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
simulasi Panduan
diskusi Panduan
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora
Nancy J. Brent(2001), Nurses
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
64
3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
4. Melakukan tindakankeperawatan komplekskategori III
5. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
4. Tindakan keperawatankompleks kategori III.
5. Evaluasi keperawatankompleks kategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
PKL Kerangka
acuanPKL
SkenariokasuskategorikompleksIII
and The Law AGuide to Principleand Apllication,W.B SaundersCompany
Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
65
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melaksanakan tugassebagai pengawaskeliling/ supervisor disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
1. Tugas pengawaskeliling/ supervisor disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
CTJ Bermain
peran
Bahantayang (Slidepower point)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
Format ceklist tentangkepemimpinan
Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan, IndonesiaJakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan, Jakarta.Depkes RI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
66
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
67
2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan tentangkarya tulis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskarya tulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol
(ATK) Contoh-
contohkarya tulis
Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.
Prayitno. H, 2000,Pembudayaan PenulisanKarya Ilmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
68
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Demons
trasi
Bahantayangan(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011
Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
69
Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
70
3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka Kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredit:a. Pengertian teknik
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyata
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, Jabatan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
71
3. Melakukanpengajuan DUPAK
penghitunganangka kredit
b. Teknikpenghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAK:a. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
an pengembangan
Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
Fungsional PNS 2006,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
72
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.
Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
73
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanyajawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
74
B. STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT AHLI
1. Peserta
a. Kriteria
1) Berijazah serendah-rendahnya S.Kep.,Ners/ SKp;2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan
ruang III/a;3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (STTPP) atau Sertifikat.
b. Jumlah peserta :Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.
2. Pelatih/fasilitator
Pelatih/fasilitator untuk pelatihan jabatan fungsional perawatahli memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikutipelatihan calon widyaiswara atau AKTA/Pekerti atauTraining of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi TenagaPelatih Program Kesehatan (TPPK).
b. Pendidikan minimal ners, dengan keahlian di bidangmateri yang diajarkan.
c. Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsionalperawat jenjang ahli yang telah distandarisasi.
d. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yangditetapkan dalam kurikulum pelatihan.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
75
3. Penyelenggara
Kriteria penyelenggara pelatihan jabatan fungsional perawatahli untuk setiap jenjang yaitu :
a. Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yangmemiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan.
b. Mempunyai Master of Training/MOT atau seseorangyang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaranyang menguasai materi pelatihan.
c. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernahmengikuti Training Officer Course/TOC atau pernahmenyelenggarakan pelatihan.
4. Kurikulum
a. Ahli Pertama
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli pertama.
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyarakat(b) Melaksanakan manajemen dan
kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/
wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan
profesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah di bidang
keperawatan/ kesehatan;
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
76
(b) Mengembangkan teknologi tepat gunabidang keperawatan;
(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidangkeperawatan;
(3) Melakukan penghitungan angka kredit danpengajuan DUPAK
2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
77
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/
keluarga/ kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam
sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah
2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang
keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
3
2
3
2
2
1
2
7
5
7
6
2
3
6
21
-
-
-
-
-
-
31
7
10
8
4
4
8
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
78
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
79
b. Ahli Muda
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli muda.
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyarakat;(b) Melaksanakan manajemen dan
kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/
wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan
profesional, yaitu:(a) Membuat karya ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang
keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan
pengajuan DUPAK
2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
80
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/
keluarga/ kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam
sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah
2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang
keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
3
2
3
2
2
1
2
7
5
7
6
2
3
6
21
-
-
-
-
-
-
31
7
10
8
4
4
8
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
81
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang
keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
82
c. Ahli Madya
1) Tujuan Pelatihan
a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli madya.
b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen
Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan
individu/keluarga/kelompok/masyaraka;(b) Melaksanakan manajemen dan
kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/
wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan
profesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang
keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang
keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan
pengajuan DUPAK
2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
83
STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA
NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH
A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan
Keperawatan2. Aspek etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat
3
22
-
3-
-
--
3
52
Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:
1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Pemberian Asuhan Keperawatan
individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana /wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang
keperawatanc. Penyusunan standar/ pedoman/ SPO
bidang keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
3
2
3
2
2
1
2
7
5
7
6
2
3
6
21
-
-
-
-
-
-
31
7
10
8
4
4
8
Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:
1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut
--
32
--
32
Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87
Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
84
3) Diagram Alir Proses Pembelajaran
DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA
Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi
Pembukaan
EVALUASI
Penutupan
RTL
Wawasan1. Kebijakan
NasionalbidangKesehatan danKeperawatan
2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan
3. JabatanFungsionalPerawat
METODE: Curah
pendapat Ceramah
tanya jawab
Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan
a. Pemberian Asuhan Keperawatan individu/keluarga/ kelompok/ masyarakat
b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan
c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan
profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/
kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Penyusunan standar/ pedoman/ SPO
bidang keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan
DUPAK
METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi
Bermain peran Simulasi PKL
Pre Test
Praktik Lapangan
Post test & Evaluasi Penyelenggaraan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
85
4) Proses dan Metode Pembelajaran
a) Proses pembelajaran
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapansebagai berikut :(1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta
serta membangun komitmen belajar diantarapeserta.
(2) Penyiapan peserta sebagai individu ataukelompok yang mempunyai pengaruhterhadap perubahan perilaku dalammenciptakan iklim yang kondusif dalammelaksanakan tugas.
(3) Penjajagan awal peserta dengan memberikanpre-test.
(4) Pembahasan materi kelas.(5) Praktik kelas dalam bentuk penugasan-
penugasan.(6) Penjajagan akhir peserta dengan memberikan
post-test.
Dalam setiap pembahasan materi inti, pesertadilibatkan secara aktif baik dalam teori maupunpenugasan, dimana:(1) Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap
mengikuti proses pembelajaran.(2) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada setiapmateri.
(3) Fasilitator dapat mengawali prosespembelajaran dengan:(a) Penggalian pengalaman peserta.(b) Penjelasan singkat tentang seluruh materi.(c) Penugasan dalam bentuk individual atau
kelompok.(4) Setelah semua materi disampaikan, fasilitator
dan atau peserta dapat memberikan umpan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
86
balik terhadap isi keseluruhan materi yangdiberikan.
(5) Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitatordan peserta dapat membuat rangkuman danatau pembulatan.
b) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:(1) Orientasi kepada peserta meliputi latar
belakang, kebutuhan dan harapan yang terkaitdengan tugas yang dilaksanakan.
(2) Peran serta aktif peserta sesuai denganpendekatan pembelajaran.
(3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamisuntuk terciptanya komunikasi dari dan keberbagai arah.
Oleh karena itu metode yang digunakan selamaproses pembelajaran diantaranya adalah:(1) Ceramah singkat dan tanya jawab.(2) Curah pendapat, untuk penjajagan
pengetahuan dan pengalaman peserta terkaitdengan materi yang diberikan.
(3) Penugasan berupa: diskusi, simulasi, danlatihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah dibidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.
c) Rincian rangkaian alir proses pelatihan sebagaiberikut :
(1) PembukaanProses pembukaan pelatihan meliputi beberapakegiatan berikut:(a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan.(b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang
tentang latar belakang perlunya pelatihan.(c) Perkenalan peserta secara singkat.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
87
(2) Membangun komitmen belajarKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkanpeserta dalam mengikuti proses pelatihan.Kegiatannya antara lain:(a) Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang akandilakukan dalam materi membangunkomitmen belajar.
(b) Perkenalan antara peserta dan parafasilitator dan panitia penyelenggarapelatihan, dan juga perkenalan antarsesama peserta. Kegiatan perkenalandilakukan dengan permainan, dimanaseluruh peserta terlibat secara aktif.
(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan,kekuatiran dan komitmen masing-masingpeserta selama pelatihan.
(d) Kesepakatan antara para fasilitator,penyelenggara pelatihan dan peserta dalamberinteraksi selama pelatihan berlangsung,meliputi: pengorganisasian kelas,kenyamanan kelas, keamanan kelas, danyang lainnya.
(3) Pengisian pengetahuan/wawasanSetelah materi membangun komitmen belajar,kegiatan dilanjutkan dengan memberikanmateri sebagai dasar pengetahuan/wawasanyang sebaiknya diketahui peserta dalampelatihan ini, yaitu: Kebijakan Nasional BidangKesehatan dan Keperawatan; Aspek Etik danLegal Keperawatan; dan Jabatan FungsionalPerawat.
(4) Pemberian keterampilanPemberian materi ketrampilan dari prosespelatihan mengarah pada kompetensiketerampilan yang akan dicapai oleh peserta.Penyampaian materi dilakukan dengan
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
88
menggunakan berbagai metode yangmelibatkan semua peserta untuk berperan sertaaktif dalam mencapai kompetensi tersebut,yaitu metode tanya jawab, studi kasus, diskusikelompok, bermain peran, tugas baca, simulasi,dan latihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.
(5) Rencana Tindak Lanjut (RTL)Masing-masing peserta menyusun rencanatindak lanjut pelaksanaan pelatihan jabatanfungsional perawat di instansi masing-masing.
(6) EvaluasiEvaluasi dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yangsudah berlangsung, ini sebagai umpan balikuntuk menyempurnakan proses pembelajaranselanjutnya. Di samping itu juga dilakukanproses umpan balik dari pelatih ke pesertaberdasarkan penilaian penampilan peserta,baik di kelas maupun di lapangan.
(7) PenutupanAcara penutupan dapat dijadikan sebagaiupaya untuk mendapatkan masukan daripeserta ke penyelenggara dan fasilitator untukperbaikan pelatihan yang akan datang.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
89
5) Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Ahli
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi
Keperawatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
90
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
91
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan jabatand. Pengangkatan
jabatane. Pembebasan jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
92
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Merencanakan tindakankeperawatan kompleks
1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Rencana tindakankeperawatan kompleks
CTJ Curah
pendapat Diskusi
kelompok Bermain
peran PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi Skenario
bermainperan
Lembar
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora
Nancy J. Brent(2001), Nursesand The Law A
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
93
kategori IV
4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV
5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus sederhana.
7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
kategori IV.
4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV
5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.
6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasussederhana.
7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
kasuskomplekskategoriIV
PanduanPKL
Kerangkaacuan
Guide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany
Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
94
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melaksanakan tugassebagai ketua tim dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankeperawatan/ kesehatan
1. Tugas sebagai ketuatim dalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
CTJ Bermain
peran
Bahantayang (Slidepower point)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
Astuti ,S. 1999,Kebijakan DepkesdalamPembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasionalJabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. DepkesRI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
95
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
96
2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan tentangkarya tulis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskarya tulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Contoh-
contoh karyatulis
Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.
Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan Karya Ilmiah,Univ. Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
97
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat gunadi bidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Demons
trasi
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim, TeknologiTepat Guna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret 2011
Anonim, TeknologiTepat Guna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15Maret 2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
98
Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
99
3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik
penghitunganangka kredit
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyataan pengembangan
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
100
3. Melakukanpengajuan DUPAK
b. Teknikpenghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
Form suratpernyataanmelakukankegiat anpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
101
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiranmencapai harapan dankontrol kolektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan,2004,KumpulanGames danEnergizer,Jakarta.
Munir,Baderel, 2001,DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
102
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelah mengikutipelatihan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanyajawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDMKesehatan;Rencana Tindaklanjut; ModulTOT NAPZAPusdiklat SDMKesehatan;Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI;Rencana TindakLanjut; KurmodSurveilans;SubditSurveilans;Jakarta; 2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
103
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi
Keperawatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
104
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
105
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas Pokokc. Pangkat dan Jabatand. Pengangkatan
Jabatane. Pembebasan Jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
106
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Pemberian Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Merencanakan tindakankeperawatan kompleks
1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Rencana tindakankeperawatan kompleks
CTJ Curah
pendapat Diskusi
kelompok Bermain
peran PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi Skenario
bermainperan
Lembar
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics forNurses,Geneva,imprimerieFonora
Nancy J. Brent(2001), Nurses
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
107
kategori IV
4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV
5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekskategori I, II.
7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
kategori IV.
4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV
5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.
6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasuskompleks kategori I, II.
7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
kasuskomplekskategoriIV
PanduanPKL
Kerangkaacuan
and The Law AGuide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany
Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspectsof Critical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
108
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan tugassebagai kepala ruanganperawatan dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
1. Tugas sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahan tayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Skenario
bermainperan
Format ceklist tentangkepemimpinan
Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
109
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
110
2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan tentangkarya tulis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskarya tulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Contoh-
contohkarya tulis
Arifin, 1997,Dasar-dasarPenulisan KaranganIlmiah, Jakarta.
Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet,1997, TeknikPenulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
111
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Demons
trasi
Bahantayangan(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011
Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
112
Nomor : MI. 2cMateri : Penyusunan Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
113
3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik
penghitunganangka kredit
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyataan pengembangan
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
114
3. Melakukanpengajuan DUPAK
b. Teknikpenghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
115
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.
Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
116
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanyajawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
117
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA
Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:
1. Sistem KesehatanNasional (SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik
3. Regulasi keperawatan
1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)
2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik
3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi
Keperawatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.
http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat
Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
118
Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan
2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan
1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)
keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik
keperawatand. Analisis dilema etik
2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum
keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
kasus
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Lembar
kasus
Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone
International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora
Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
119
Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat
Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.
1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas Pokokc. Pangkat dan Jabatand. Pengangkatan
Jabatane. Pembebasan Jabatan
CTJ Curah
pendapat
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK)
Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.
Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
120
1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan
Nomor : MI. 1aMateri : Pemberian Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat
Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:
1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV
1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV pada individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat.
2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.
3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori IV.
CTJ Curah
pendapat Diskusi
kelompok Bermain
peran PKL
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
Lembarkasuskompleks
Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora
Nancy J. Brent(2001), Nursesand The Law AGuide to
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
121
4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV
5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.
6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekskategori III, IV.
7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.
4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV
5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.
6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasuskompleks kategori III, IV.
7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.
kategoriIV
Panduandiskusi
PanduanPKL
Kerangkaacuan danpanduanPKL
Principle andApllication,W.B SaundersCompany
Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
122
Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU )
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/Kesehatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melaksanakan tugassebagai pengawaskeliling perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
1. Tugas sebagaipengawas kelilingdalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan
CTJ Bermain
peran
Bahan tayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Skenario
bermainperan
Format ceklist tentangkepemimpinan
Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta
Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
123
Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan
2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman
bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi
bencana
2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan
CTJ Curah
pendapat Bermain
peran
Bahantayang(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Skenario
bermainperan
BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia
Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
124
2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional
Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/ Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan
Metode Media danAlat Bantu
Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan tentangkarya tulis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis
3. Membuat karya tulis
1. Karya tulis:a. Karya tulis/
ilmiahb. Penerjemahan
2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis
3. Teknik penulisankarya tulis
CTJ Curah
pendapat Mind
Mapping Latihan
menuliskarya tulis
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Contoh-
contoh karyatulis
Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.
Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan Karya Ilmiah,Univ. Muhamadiyah,Surakarta.
Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
125
Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan
1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi
tepat gunab. Kriteria teknologi
tepat gunac. Penerapan teknologi
tepat guna dalamkeperawatan
d. Contoh-contohteknologi tepat guna
CTJ Curah
pendapat Demonstrasi
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
demonstrasi
Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011
Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15Maret 2011
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
126
Nomor : MI. 2cMateri : Penyusunan Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan
2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan
3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.
1. Standar pelayananbidang keperawatan
2. Pedomann pelayananbidang keperawatan
3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan
CTJ Curah
pendapat Latihan
penyusunan SPO
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Panduan
utk latihanFormatSPO
Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat
Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000
Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
127
3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:
1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK
2. Melakukanpenghitungan angkakredit
1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka
Kreditb. Pengertian
DUPAKc. Unsur-unsur yang
dinilai dalamangka kredit
2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik
penghitunganangka kredit
CTJ Curah
pendapat Latihan
menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK
Bahantayangan(Slide powerpoint)
Laptop LCD Flipchart White
board Spidol
(ATK) Form
pernyataan pengembangan
Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.
Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.
LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
128
3. Melakukanpengajuan DUPAK
b. Teknikpenghitunganangka kredit
c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit
3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah
pengisian formDUPAK
c. MekanismepengajuanDUPAK
d. Tim penilaiDUPAK
Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang
FormatPAK danDUPAK
Contoh-contohDUPAK
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
129
Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat Bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Menetapkan organisasikelas.
1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.
2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.
3. Penetapan organisasikelas.
Curahpendapat
Permainan Diskusi
kelompok
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
diskusi
Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.
Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
130
Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)
Tujuan PembelajaranUmum (TPU)
Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )
Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan
Alat bantu Referensi
Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.
Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.
2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.
3. Menyusun rencanatindak lanjut .
1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.
2. Format penyusunanRTL.
3. Penyusunan RTL
Curahpendapat
Ceramahtanyajawab
LatihanmenyusunRTL
Bahantayang(Slidepowerpoint)
Laptop LCD Flip chart White
board Spidol
(ATK) Panduan
latihan
BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009
Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
131
BAB VEVALUASI DAN SERTIFIKASI PELATIHAN
A. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan dalam proses pelatihan, yaitu:
1. Evaluasi terhadap pesertaYaitu evaluasi yang dilakukan terhadap peserta pelatihanmelalui:a. Penjajakan awal melalui pre test.b. Pemahaman pembelajaran terhadap materi yang telah
diterima (post test).
2. Evaluasi terhadap fasilitatorEvaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauhpenilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan pesertaterhadap kemampuan pelatih/fasilitator dalammenyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepadapeserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap olehpeserta, meliputi:a. Penguasaan materib. Ketepatan waktuc. Sistematika penyajiand. Penggunaan metode dan alat Bantu diklate. Empati, gaya dan sikap terhadap pesertaf. Penggunaan bahasa dan volume suarag. Pemberian motivasi belajar kepada pesertah. Pencapaian TIUi. Kesempatan Tanya jawabj. Kemampuan menyajikank. Kerapihan pakaianl. Kerjasama tim pengajar
STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011
132
3. Evaluasi terhadap penyelenggaraEvaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadappenyelenggara pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaanadministrasi dan akademis, meliputi:a. Tujuan pelatihan.b. Relevansi program pelatihan dengan tugas.c. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan
tugas.d. Manfaat pelatihan bagi instansi.e. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.f. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.g. Pelayanan kesekretariatan terhadap peserta.h. Pelayanan akomodasi dan lain-lain.i. Pelayanan konsumsi.j. Pelayanan kesehatan.k. Pelayanan kepustakaan.l. Pelayanan komunikasi dan informasi.
B. SERTIFIKAT
Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran iniminimal 90% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran akandiberikan sertifikasi yang dikeluarkan oleh KementerianKesehatan RI dengan jumlah jam pembelajaran sesuai denganstruktur program untuk setiap jenjangnya dan ditandatanganioleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia penyelenggara.
C. PENUTUP
Standar kurikulum ini merupakan acuan minimal yang harusdipenuhi dalam melakukan pelatihan jabatan fungsionalperawat, kemungkinan penambahan materi sesuai kebutuhandapat dilakukan.