studi kelayakan usaha oleh : adhi muhtadi , st.,se., msi .,mt
DESCRIPTION
STUDI KELAYAKAN USAHA OLEH : Adhi Muhtadi , ST.,SE., MSi .,MT. KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA. Bos bagi diri sendiri Kesempatan untuk menghasilkan uang Kesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri Mengerjakan sesuatu yg disukai - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
STUDI KELAYAKAN USAHASTUDI KELAYAKAN USAHA
OLEH :OLEH :Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.Adhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.
KEUNTUNGAN BERWIRAUSAHAKEUNTUNGAN BERWIRAUSAHA
Bos bagi diri sendiriKesempatan untuk menghasilkan uangKesempatan mempunyai perasaan berharga, berprestasi
Dapat mengembangkan ide, produk, jasa milik sendiri
Mengerjakan sesuatu yg disukaiMemperoleh taraf kehidupan yg terjaminMenyediakan sesuatu yg berharga bagi masyarakat
KERUGIAN BERWIRAUSAHAKERUGIAN BERWIRAUSAHA
Mengalami kerugianBekerja ekstraPendapatan tidak pastiMenghadapi tekananMengalami kejenuhan, tapi sulit keluar dari bisnis tanpa menyebabkan kerugian yg berarti
BAGAIMANA PENCIPTAAN USAHA BAGAIMANA PENCIPTAAN USAHA DAPAT DIWUJUDKAN ?DAPAT DIWUJUDKAN ?
DREAM PROCCESS ACTION
RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN)
UNTUK APA MENYUSUN UNTUK APA MENYUSUN BUSINESS PLAN?BUSINESS PLAN?
Pedoman dan panduan dalam menjalankan usaha:
- Penentuan target- Alat bantu pengembangan usaha
Meyakinkan pemilik modal atau lembaga keuangan
TAHAPAN PENYUSUNAN TAHAPAN PENYUSUNAN BUSINESS PLANBUSINESS PLAN
Analisis situasi usaha & perusahaan
Lakukan persiapanPengumpulan data & informasi
Analisis dan evaluasiPenulisan/ Penyusunan
ISI BUSINESS PLANISI BUSINESS PLAN
Urutan dan isinya logisMudah dibaca dan difahami
Realistis untuk bisa dicapaiMempunyai perspektif ke depan
(1-3 tahun)Singkat dan jelas
SISTEMATIKA PENULISANSISTEMATIKA PENULISANI. Cover (Jenis/Nama usaha& wirausahawan)
II. Kata Pengantar
III. Latar Belakang (visi, misi,tujuan)
IV. Gambaran umum perusahaan (Bentuk dan Jenis Usaha (Kecil/menengah)
V. Manajemen Produk (Jenis, Proses dan Target Produksi)
VI. Manajemen SDM kewirausahaan (Struktur Organisasi,job description,recrutment)
VII. Manajemen Pemasaran (Analisis Pasar,segmen, lokasi pasar, penetapan harga, target penjualan dll)
VIII. Manajemen Keuangan (Analisis Biaya dan Keuntungan,sumber keuangan,permodalan)
KHUSUS UNTUK PENETAPAN KHUSUS UNTUK PENETAPAN HARGA PRODUK DAN HARGA PRODUK DAN KELAYAKAN USAHAKELAYAKAN USAHA
SEBAGAI PENAMBAH MATERI UNTUK RENCANA BISNIS
ANDAAKAN DIJELASKAN SEBAGAI BERIKUT :
PENETAPAN HARGA PENETAPAN HARGA PRODUKPRODUK DAN KELAYAKAN DAN KELAYAKAN
USAHAUSAHA
PENETAPAN HARGA PENETAPAN HARGA PRODUKPRODUK
1. HARGA POKOKPerhitungan biaya untuk tiap unit produk yang dihasilkan dan sangat penting dalam menetapkan besarnya laba atau rugi perusahaan.
2. HARGA JUALPerhitungan tingkat harga satuan unit produk tertentu untuk dapat dijual, yang didasarkan pada harga pokok, break event point, jumlah permintaan, dan persaingan.
HARGA POKOKHARGA POKOK
Jumlah Biaya
Harga Pokok per Unit =
Jumlah Produk
JUMLAH BIAYAJUMLAH BIAYA
Yaitu seluruh biaya produksi yang dikeluarkan untuk suatu satuan produk, yang terdiri dari :
1.Biaya Variabel : Biaya yang dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.:biaya bahan baku,pembelian bahan pembantu/penunjang, upah tenaga kerja, dll.)
2.Biaya Tetap : Biaya yang tidak dipengaruhi besar kecilnya jumlah produksi. Ex.: biaya penyusutan, pajak, dll.
BIAYA PRODUKSIBIAYA PRODUKSI
TC = TVC + TFC
Keterangan :TC = TOTAL COST
= BIAYA TOTALTVC = TOTAL VARIABLE COST
= BIAYA VARIABEL TOTALTFC = TOTAL FIXED COST
= BIAYA TETAP TOTAL
Biaya PenyusutanBiaya Penyusutan
Jumlah pengurangan nilai aktiva karena menyusut sesuai dengan jangka waktu pemakaian, misalnya : bangunan pabrik, mesin, serta perlengkapan lain yang mempunyai masa pakai lebih dari satu tahun nilainya akan berkurang karena menjadi aus akibat pemakaian.
Menghitung PenyusutanMenghitung Penyusutan
Biaya Penyusutan per Tahun =Harga Beli
Umur EkonomisEx. Sebuah perusahaan membeli sebuah mesin seharga Rp, 5.000.000,00
yang diperkirakan umurnya akan mencapai 10 tahun. Diketahui pula bahwa pada akhir umurnya mesin ini tidak mempunyai nilai sisa, maka perhitungan penyusutannya sbb:Rp. 5.000.000,00
= Rp. 500.000 ,00 Per Tahun. 10
HARGA JUALHARGA JUAL
1. Harga Pokok + ( x% x Harga Pokok).x% = harus dapat menutup biaya umum, biaya administrasi, biaya pemasaran, dan sejumlah laba yang diharapkan.
Contoh : Harga pokok Rp. 10.000,00
x % sebesar 20 %
Harga Jual = Rp. 10.000,00 + (20% x Rp. 10.000,00)
= Rp. 12.000,00.
Namun demikian harus diingat bahwa harga jual ini jangan sampai melampaui harga jual orang lain. Dan juga perhatikan pula etika dari segi-segi agama.
2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point 2. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Break Event Point (Titik Impas) (Titik Impas)
Titik Impas adalah suatu titik perpotongan antara garis total hasil penjualan dengan garis total biaya yang menggambarkan perusahaan tidak untung tidak rugi, karena jumlah hasil penjualan sama besarnya dengan jumlah biaya.
Hasil Penjualan/Biaya Garis total penjualan
(Rp) Garis total biaya
Titik Impas
Biaya Tetap
Kuantitas (unit/satuan)
Tujuan titik impas adalah untuk perencanaan laba perusahaan. Oleh karena telah diketahuinya pada titik penjualan berapa perusahaan tidak untung tidak rugi dan agar perusahaan dapat mencapai laba, maka penjualan harus melampaui titik impas.
RUMUS TITIK IMPASRUMUS TITIK IMPASKeadaan break event (batas minimal volume produksi atau harga jual) tercapai
bila :Total Hasil Penjualan = Total Biaya (Tidak Untung Tidak Rugi)
Rumus : Biaya Tetap x 1 unit
Harga Jual – Biaya Variabel per unitEx. Untuk menghasilkan 1.000 buah kue donat , telah dikeluarkan Biaya Variabel untuk tiap
satuan donat Rp.800 ,00 dan Biaya Tetap Rp. 700.000,00 per tahun, , maka perusahaan mencapai penjualan pada Titik Impas :
Rp. 700.000,00 x 1 = 1.000 buah kue donat Rp. X – Rp.800,00 Rp. 700.000,00 : 1.000 = Rp. X – Rp. 800,00 700,00 = Rp. X – Rp. 800,00 X = Rp. 700,00 + Rp. 800,00 = Rp. 1.500,00
Jadi, bila perusahaan mengharapkan laba, dia harus dapat menjual lebih dari 1.000 buah kue donat dengan harga jual Rp. 1.500,00 per buah atau sebaliknya.
Asumsi Utk Titik ImpasAsumsi Utk Titik Impas
1. Hanya satu jenis produk, bila terdiri dari beberapa jenis, maka pada setiap penjualannya komposisinya sama.
2. Biaya tetap maupun biaya variabel tidak berubah.
3. Harga jual tidak berubah
4. Jumlah produk yang dihasilkan dianggap terjual semua.
3. Penentuan Harga Jual 3. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Permintaan (Demand)Berdasarkan Permintaan (Demand)
Yaitu harga jual yang didasarkan pada tinggi rendahnya permintaan.
Bila permintaan naik, maka harga cenderung akan naik, dan sebaliknya
4. Penentuan Harga Jual Berdasarkan 4. Penentuan Harga Jual Berdasarkan Persaingan Persaingan
Yaitu penetapan harga jual yang memperhatikan harga jual yang ditetapkan para pesaing.
Disini harga pasar merupakan pedoman dalam menetapkan harga jual.
Bila harga jual ditetapkan berdasarkan harga pasar, maka harga pokok tidak berperan dalam penetapan harga jual, tetapi tetap penting untuk menetapkan laba/rugi perusahaan.
KELAYAKAN USAHAKELAYAKAN USAHA1. REVENUE COST RATIO (R/C)1. REVENUE COST RATIO (R/C) Perhitungan paling sederhana :Perhitungan paling sederhana :
Revenue (Penerimaan = vol.x harga)Revenue (Penerimaan = vol.x harga) Cost (Biaya)Cost (Biaya)
R/C > 1 ------- Layak diusahakanR/C > 1 ------- Layak diusahakan R/C = 1 ------ ImpasR/C = 1 ------ Impas R/C < 1 ------ Tidak Layak diusahakanR/C < 1 ------ Tidak Layak diusahakan
2.2. ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA/ANALISIS INVESTASI/ANALISIS ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA/ANALISIS INVESTASI/ANALISIS FINANSIAL.FINANSIAL.Tujuan: Untuk mengetahui pada tahun keberapa perusahaan mulai mendapatkan keuntungan, Tujuan: Untuk mengetahui pada tahun keberapa perusahaan mulai mendapatkan keuntungan, manfaat apa yang dapat diperoleh perusahaan, pada tingkat bunga berapa, periode pembayaran manfaat apa yang dapat diperoleh perusahaan, pada tingkat bunga berapa, periode pembayaran berapa dan berapa lama perusahaan dapat mengembalikan modal.berapa dan berapa lama perusahaan dapat mengembalikan modal.Perhitungan : Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost (NBC), Pay Back Period, Perhitungan : Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost (NBC), Pay Back Period,
Internal Rate of Return (IRR).Internal Rate of Return (IRR).
REFERENSI ; REFERENSI ; 1. EVALUASI PROYEK (ABDUL CHOLIK, DKK)1. EVALUASI PROYEK (ABDUL CHOLIK, DKK)
2. ECONOMIC ANALYSIS OF AGRICULTURE (J. PRICE GITTINGER)2. ECONOMIC ANALYSIS OF AGRICULTURE (J. PRICE GITTINGER)
TERIMA KASIHTERIMA KASIHAdhi Muhtadi, ST.,SE.,MSi.,MT.