sustainable supply chain policy indonesia
TRANSCRIPT
7/25/2019 Sustainable Supply Chain Policy Indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-supply-chain-policy-indonesia 1/3
Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan
Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan
operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan
pembangunan yang berkelanjutan dan berupaya menan-
gani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya serta
berharap agar para pemasoknya beroperasi dengan cara
yang sama. Oleh karena itu, para pemasok merupakan
bagian yang penting dalam strategi Valmet tentang
keberlanjutan.
Pemasok harus memastikan bahwa semua personelnya,
serta semua orang yang merupakan pekerja sementara
di tempat usaha pemasok, telah memperoleh petunjuk
tentang cara beroperasi yang berkelanjutan. Pemasokharus menunjuk seseorang dalam perusahaannya secara
khusus untuk bertanggung jawab dalam mengikuti dan
mengembangkan prinsip yang tercantum di bawah. Valmet
juga mendorong para pemasoknya untuk bekerja sama
dalam mencapai kegiatan operasional yang lebih berke-
lanjutan. Valmet siap untuk mendukung mitra usahanya
dalam upaya mereka untuk bekerja secara berkelanjutan
dengan berbagi pengalaman dan pendapatnya dengan
mereka. Tujuan umum dari kerja sama tersebut adalah
untuk mengurangi risiko yang terkait dengan kemitraan
serta memperkuat reputasi dari dan kepercayaan terhadap
industri ini.
Valmet mengharapkan agar semua pemasoknya mema-
tuhi prinsip keberlanjutan berikut ini. Prinsip berikut ini
merupakan titik awal untuk mengadakan dan memper-
tahankan semua hubungan usaha dengan Valmet.
Valmet memiliki proses yang telah diterapkan untuk
menindaklanjuti kepatuhan keberlanjutan pemasok.
1. ETIKA USAHA
Integritas
Integritas merupakan dasar dari setiap transaksi dan
pernyataan kami, serta merupakan aspek yang pentingdari kegiatan operasional yang berkelanjutan.
Transparansi dan keterbukaan
Apabila diminta, pemasok harus memberikan informasi
tentang prinsip-prinsip dari kebijakan Valmet tentang
Rantai Pasokan yang Berkelanjutan dan tentang usahanya
dengan Valmet. Pemasok juga harus secara aktif
memberikan laporan tentang kekurangan yang
mungkin ada dalam informasi yang mereka berikan.
Penolakan terhadap korupsi dan suap
Pemasok dipersyaratkan untuk tidak sedikitpun
memberikan toleransi (zero tolerance) terhadap korupsi,suap dan pencucian uang. Pemasok dipersyaratkan untuk
sepenuhnya mematuhi semua peraturan perundang-
undangan yang berlaku terkait dengan korupsi, suap
dan pencucian uang. Pemasok tidak boleh terlibat dalam
hubungan usaha yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan. Pemasok tidak boleh melakukan pembayaran
suap atau pembayaran lainnya yang tidak sesuai dengan
hukum untuk memperoleh atau mempertahankan usaha
atau untuk mendukung keputusan atau layanan yang
menguntungkan. Pemasok tidak boleh terlibat dalam atau
mendukung pencucian uang dalam keadaan apa pun.
Hadiah, hiburan dan perjamuan
Pemasok tidak boleh memberikan hadiah, hiburan,atau undangan apa pun yang mewah atau berlebihan
kepada karyawan Valmet. Setiap hadiah, hiburan dan/atau
perjamuan harus diberikan secara wajar dan sesuai serta
mencerminkan perundang-undangan dan kebiasaan usaha
setempat. Personel tidak boleh secara langsung atau tidak
langsung memberikan, atau menerima, hadiah berupa uang
tunai atau setara dengan uang tunai.
2. KEPATUHAN
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Pemasok dipersyaratkan untuk mematuhi semua
undang-undang dan peraturan nasional dan internasio-nal serta praktik nasional dan internasional yang berlaku
secara umum. Pemasok juga harus menunjukkan good
corporate citizenship dalam berbagai bidang operasional,
contohnya tata kelola perusahaan, kesehatan dan
keselamatan kerja, hak karyawan, pengelolaan lingkungan
hidup, pengungkapan keuangan dan perpajakan.
Persaingan usaha yang sehat dan kepatuhan terhadap
undang-undang anti monopoli Para pemasok harus mema-
tuhi undang-undang tentang persaingan usaha di negara
tempat mereka melaksanakan kegiatan operasional.
3. HAK ASASI MANUSIA DAN HAK TENAGA KERJA
Pemasok dipersyaratkan untuk menghargai perlindungan
hak asasi manusia dan mematuhi prinsip dalam Deklarasi
PBB tentang Hak Asasi Manusia (UN Declaration of
Human Rights) (www.un.org/Overview/rights.html)
dan menyetujui serta mendukung hak dasar tenaga
kerja yang dinyatakan oleh International Labour
Organization/ILO (Organisasi Perburuhan Internasional)
(www.ilo.org/ilolex/english/convdisp1.html )
Hak tersebut termasuk kebebasan berserikat,
pengakuan secara efektif terhadap hak untuk melakukan
tawar-menawar kolektif, penghapusan kerja paksa,dan kesamaan kesempatan serta perlakuan.
Valmet Corporation, Keilasatama 5, Fl- 02150 Espoo, Finlandia, telp. +358 (0)10 672 0000,
www.valmet.com, Berkedudukan di Helsinki, Finlandia, ID Usaha 2553019-8 VAT FI25530198
7/25/2019 Sustainable Supply Chain Policy Indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-supply-chain-policy-indonesia 2/3
Renumerasi dan jam kerja
Pemasok harus melakukan pembayaran atas jumlah
sedikit-dikitnya sebesar yang dipersyaratkan berdasarkan
undang-undang setempat untuk jam kerja biasa, jam kerja
lembur dan diferensial waktu lembur.
Pekerja anak, pekerja paksa
Pemasok dipersyaratkan untuk melarang dan tidak
menggunakan pekerja anak atau pekerja paksa dalam
bentuk apa pun atau menggunakan subkontraktor atau
pemasok yang melakukan hal tersebut.
DiskriminasiPemasok dipersyaratkan untuk melarang dan tidak terlibat
dalam atau mendukung diskriminasi dalam perekrutan,
pemberian kompensasi, pemberian kesempatan pelatihan,
promosi, pemutusan hubungan kerja, atau pensiun
berdasarkan ras, kasta, asal negara, agama, kecacatan,
gender, orientasi seksual, keanggotaan dalam serikat,
afliasi politik, atau alasan lainnya yang serupa.
4. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Pemasok dipersyaratkan untuk menyediakan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan dikelola dengan baik serta
mencegah terjadinya insiden dan cedera. Valmetmendorong penerapan sistem pengelolaan yang
disertifkasi dari pihak ketiga, seperti sistem pengelolaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, OHSAS18001.
1. Pemasok harus mengikuti dan mematuhi undang-undang
setempat tentang kesehatan dan keselamatan kerja dan
peraturan resmi, serta mengantisipasi perubahan terhadap
undang-undang dan peraturan tersebut.
2. Pemasok harus mengetahui Kebijakan Valmet tentang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
3. Pemasok harus memiliki proses untuk mengenali risikodan bahaya terkait pekerjaan serta menyusun rencana
tindakan untuk pengelolaan risiko. Semua personel harus
diberitahu tentang rencana tindakan tersebut.
4. Kondisi kerja yang bersih dan aman serta alat
pelindung diri yang memadai dan siap digunakan
sepenuhnya harus disediakan untuk personel. Personel
harus diberikan pengarahan tentang metode bekerja yang
aman dan setiap penyebab bahaya di tempat kerja.
5. Personel harus diberikan layanan dan pelatihan
kesehatan kerja yang tepat sesuai dengan undang-undang
dan praktik umum di negara tempat kegiatan operasional.
6. Pemasok harus memantau dan memiliki proses untuk
menyelidiki setiap kecelakaan dan cedera terkait pekerjaan.
7. Personel harus diberikan pertanggungan asuransi
berdasarkan undang-undang di negara kegiatan
operasional untuk memastikan kesejahteraan sosial
apabila terjadi kecelakaan atau cedera.
5. PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Pemasok dipersyaratkan untuk melaksanakan kegiatan
operasional yang hemat sumber daya, bersih dan dikelola
dengan baik serta mencegah terjadinya insiden dankerusakan terhadap lingkungan hidup. Valmet mendorong
penerapan sistem pengelolaan yang disertifkasi dari pihak
ketiga, seperti sistem pengelolaan Lingkungan Hidup,
ISO14001.
1. Pemasok harus mengikuti dan mematuhi undang-undang
dan peraturan resmi setempat tentang lingkungan hidup
serta mengantisipasi perubahan terhadap undang-undang
dan peraturan tersebut.
2. Pemasok harus mengetahui Kebijakan Valmet tentang
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
3. Pemasok harus memiliki proses untuk mengetahui
tentang dampak dan risiko terhadap lingkungan hidup yang
terkait dengan kegiatan operasionalnya serta menyusun
rencana tindakan untuk mengelola risiko serta mengurangi
dampak yang merugikan terhadap lingkungan hidup.
4. Pemasok harus memastikan bahwa limbahnya dipilah
dan diangkut dengan cara yang tepat, sesuai dengan
undang-undang setempat, agar dapat digunakan atau
didaur ulang untuk meminimalkan dampak dan risiko
terhadap lingkungan hidup. Limbah beracun harus
diangkut ke tempat pemrosesan yang sesuai.
5. Zat yang berbahaya terhadap lingkungan hidup atau
kesehatan harus dikenali, dan harus dipastikan bahwa
penggunaan, penyimpanan dan pembuangan zat tersebut
dilakukan dengan cara yang aman dan terkendali.
Lembar data keamanan dan petunjuk terkait dengan
kerusakan yang mungkin terjadi harus selalu diperbaharui.
6. Rencana tindakan darurat harus ditatausahakan
untuk memastikan pengelolaan terhadap kecelakaan
terkait lingkungan hidup untuk meminimalkan dampaknya.
Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan
Valmet Corporation, Keilasatama 5, Fl- 02150 Espoo, Finlandia, telp. +358 (0)10 672 0000,
www.valmet.com, Berkedudukan di Helsinki, Finlandia, ID Usaha 2553019-8 VAT FI25530198
7/25/2019 Sustainable Supply Chain Policy Indonesia
http://slidepdf.com/reader/full/sustainable-supply-chain-policy-indonesia 3/3
7. Pemasok harus berupaya untuk untuk terus-menerus
mengurangi penggunaan energi, bahan baku dan air serta
meminimalkan limbah dan emisi udara, air dan tanah dalam
kegiatan operasionalnya.
8. Pemasok harus memastikan bahwa semua izin
lingkungan hidup yang dipersyaratkan untuk melaksanakan
kegiatan operasional telah diperbaharui dan persyaratan
operasional serta pelaporan yang terdapat dalam izin
tersebut dipatuhi.
9. Pemasok tidak boleh menggunakan bahan terlarang
apa pun dalam pemasokannya kepada Valmet dandipersyaratkan untuk mematuhi larangan bahan yang
didefnisikan dalam European Union RoHS directive
(Restriction of the uses of certain Hazardous Substances)
(petunjuk RoHS Uni Eropa (Larangan penggunaan Zat
Berbahaya tertentu)) atau dalam REACH directive
(Registration, Evaluation, Authorization and Restriction
of Chemicals) (petunjuk REACH (Pendaftaran, Evaluasi,
Otorisasi, dan Pembatasan terhadap Bahan Kimia))
atau petunjuk serupa lainnya di negara lain, apabila
sesuai, dalam industri subjek. (Lembaga Bahan Kimia
Eropa. 2011. Pedoman tentang persyaratan untuk zat
dalam barang-barang, versi 2 (European Chemicals
Agency. 2011. Guidance on requirements for substancesin articles, version 2). Tersedia di:
http://echa.europa.eu/documents/10162/13632/articles_en.pdf )
6. PRODUK DAN LAYANAN
Kualitas dan keunggulan
Valmet mendorong penerapan sistem pengelolaan yang
disertifkasi dari pihak ketiga, seperti sistem pengelolaan
Kualitas, ISO9001. Pemasok harus mengalokasikan sum-
ber daya yang memadai dan kompetensi yang diperlukan
untuk mencapai tingkat kualitas yang diharapkan oleh
Valmet serta untuk memastikan efsiensi biaya dan
peningkatan kualitas secara terus-menerus.
Kekayaan intelektual dan aset perusahaan
Pemasok harus menjaga kekayaan intelektual dan informa-
si rahasia milik Valmet, dan tidak boleh membiarkan pihak
luar mengakses kekayaan intelektual dan informasi rahasia
tersebut. Pemasok juga harus menghormati hak kekayaan
intelektual milik pihak lain.
Bahan yang dibatasi
Pemasok dipersyaratkan untuk mematuhi pembatasn
terhadap zat-zat yang ditentukan dalam kebijakan ini,
pasal 5.Pengelolaan lingkungan hidup, butir 9. Pemasok
juga harus berkomitmen untuk memastikan bahwa mineral
yang terkandung dalam produk pemasok diperoleh dengan
menghormati hak asasi manusia, keharusan untuk
mencegah timbulnya konik, dan keinginan untuk
mendukung perkembangan melalui praktik rantai
pasokan kami.
PELAKSANAAN PRINSIP DALAM KEBIJAKAN VALMET
TENTANG RANTAI PASOKAN YANG
BERKELANJUTAN
Valmet secara aktif menindaklanjuti dan melakukan
evaluasi atas kepatuhan pemasoknya terhadapkeberlanjutan dan akan meminta para pemasoknya untuk
melakukan penilaian sendiri (self-assessment) setiap tahun.
Apabila pemasok tidak mematuhi kebijakan Valmet tentang
Rantai Pasokan yang Berkelanjutan, Valmet akan:
– Memulai pembicaraan dengan Pemasok terkait
dengan proses perbaikan dan akan memberikan
panduan perbaikan.
– Melaksanakan audit eksternal (dengan pemberitahuan
terlebih dahulu dan/atau tanpa pemberitahuan) setelah
proses perbaikan selesai.
– Apabila persyaratan dalam kebijakan Valmet tentang
Rantai Pasokan yang Berkelanjutan belum dipenuhi,Valmet mempertahankan hak untuk mengakhiri kontrak
dengan pemasok tanpa mengurangi hak lain apa pun,
baik berdasarkan kontrak maupun undang-undang secara
umum, termasuk pesanan yang telah dilakukan maupun
pesanan di masa mendatang.
Informasi lebih lanjut tentang nilai dan Kode Etik Valmet,
serta Kebijakan Valmet tentang Kesehatan, Keselamatan
dan Lingkungan Hidup serta strategi keberlanjutan dapat
diperoleh di www.valmet.com
Kebijakan Valmet tentang Rantai Pasokan yang
Berkelanjutan ditinjau kembali setiap tahun dandisetujui oleh Tim Manajemen Valmet.
Juni 2014
Pasi Laine
President dan CEO
Valmet Corporation
Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan
Valmet Corporation, Keilasatama 5, Fl- 02150 Espoo, Finlandia, telp. +358 (0)10 672 0000,
www.valmet.com, Berkedudukan di Helsinki, Finlandia, ID Usaha 2553019-8 VAT FI25530198