susunan dewan redaksi jeliku - unud

16

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD
Page 2: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD
Page 3: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

i

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU

KETUA

AGUS MULIANTARA, S.KOM, M.KOM

PENYUNTING

DRA. LUH GEDE ASTUTI, M.KOM

NGURAH AGUS SANJAYA E.R., S.KOM, M.KOM

IDA BAGUS MAHENDRA, S.KOM, M.KOM

IDA BAGUS GEDE DWIDASMARA, S.KOM, M.CS

PELAKSANA

I KETUT GEDE SUHARTANA, S.KOM., M.KOM

I GEDE SANTI ASTAWA, S.T., M.CS

I MADE WIDIARTHA, S.SI., M.KOM

ALAMAT REDAKSI

JURUSAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

KAMPUS BUKIT JIMBARAN – BADUNG

TELEPON : 0361 – 701805

EMAIL : [email protected]

WEBSITE : WWW.CS.UNUD.AC.ID

Page 4: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

ii

[halaman ini sengaja dikosongkan]

Page 5: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

iii

DAFTAR ISI

SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................... iii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MOBILE SALES FORCE AUTOMATION (SFA) PT.

ASTRA INTERNASIONAL TBK. –HONDA

Ni Made Dwi Arnita, Agus Muliantara ............................................................................................. 1

PENGENALAN POLA BREAST CANCER MENGGUNAKAN ALGORITMA NGUYEN

WIDROW BACKPROPAGATION

I Gst Ag Indra Arthana, Agus Muliantara ..................................................................................... 11

PENERAPAN QUEUE TREE PADA ROUTER MIKROTIK DALAM MANAJEMEN BANDWITH

I Putu Ery Handika dan I Komang Ari Mogi ................................................................................. 16

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI PT. PERTAMINA

DEPOT PENGISIAN PESAWAT UDARA (DPPU) NGURAH RAI

I Gusti Putu Deviara Putra, I.B Made Mahendra .......................................................................... 25

IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI ROUTER MIKROTIK SEBAGAI PROXY SERVER

BERBASIS TRANSPARENT PROXY

I Putu Iyasa Pringgagada Pecut, I Made Widhi Wirawan ............................................................ 33

PURWARUPA APLIKASI MESIN PENCARI REFERENSI

I Putu Sutria Narada, Agus Muliantara, Ida Bagus Dwidasmara ................................................ 42

IMPLEMENTASI BANDWIDTH MANAGEMENT PADA PENGALOKASIAN HOTSPOT DI

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

I Made Yuda Prasetia, I Made Widhi Wirawan, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan ......... 51

PERANCANGAN SISTEM TRACER STUDY BERBASIS WEB PADA FAKULTAS

PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA

Luh Sukma Widiasari, Ngurah Widyatmaja .................................................................................. 59

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI KLASIFIKASI PENYAKIT DIABETES

DENGAN METODE NAÏVE BAYES

Putu Gerhans Prawira Risnawan, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha ..................... 68

IMPLEMENTASI SPLIT DNS DENGAN MENGGUNAKAN BIND9 DALAM MEMBANGUN

SISTEM CONTENT DELIVERY NETWORK

I Made Yoga Sattwika Darma

, I Made Widhi Wirawan, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan .............................................. 73

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SALES ACTIVITY PT. ASTRA INTERNATIONAL

TBK. - HONDA

I Wayan Angga Pratama, Ida Bagus Gede Dwidasmara ............................................................... 78

ANALISIS MANAJEMEN BANDWIDTH UNTUK MEMBERIKAN LAYANAN SECARA ADIL

TERHADAP PENGGUNA DENGAN MENGGUNKAN METODE ANTRIAN HTB DAN

METODE ANTRIAN PCQ PADA MIKROTIK

Page 6: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

iv

I Made Bayu Adi Utama, I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan .............................................. 88

PENGENALAN WICARA KARAKTER INDONESIA MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV

MODEL

I Wayan Adi Juliawan Pawana ........................................................................................................ 96

IDENTIFIKASI KEKURANGAN UNSUR HARA PADA TANAMAN JAGUNG DENGAN

METODE JARINGAN SARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Adinda Prisila Permatasari, Luh Gede Astuti, I Gede Santi Astawa.......................................... 101

ANALISA KINERJA ROUTING MENGGUNAKAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL

(rip) DAN OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

A.A.Sagung Istri Candra Padmasari ........................................................................................... 1010

Page 7: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MOBILE SALES FORCE AUTOMATION (SFA) PT.

ASTRA INTERNASIONAL TBK. –HONDA

Ni Made Dwi Arnita, Agus Muliantara

Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Ilmu Komputer,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Email: [email protected], [email protected]

Abstrak

Sales Force Automation (SFA) merupakan aplikasi berbasis web yang memfasilitasi

komunikasi dan informasi dari setiap tenaga pemasaran. Dengan menggunakan SFA, tenaga

pemasaran dapat mengakses informasi terkait melalui web browser. Masalah yang terjadi sekarang

yaitu ketika tenaga pemasaran ingin mengakses SFA dengan smartphone (telepon pintar) dan belum

adanya SFA versi mobile.

Karena masalah inilah diperlukan suatu terobosan yang dapat mempermudah para tenaga

pemasaran untuk meningkatkan aktivitas penjualan. Maka dikembangkanlah sistem informasi Sales

Force Automation (SFA) yang telah ada sehingga dapat diakses dalam versi mobile. Sistem informasi

ini akan dirancang dengan menyertai beberapa fitur yang diperlukan dalam membangun sistem ini.

Hasil dari kebutuhan perangkat lunak yang telah dianalisis pada penelitian ini adalah data

input menghasilkan sub proses validasi data input dan simpan data input. Lihat prospek menghasilkan

sub proses lihat prospek pending, lihat prospek sale, lihat prospek cancel. Buat jadwal menghasilkan

sub proses validasi tanggal dan simpan jadwal. Isi jadwal menghasilkan sub proses validasi data

jadwal dan simpan isi jadwal. Lihat jadwal menghasilkan sub proses periksa tanggal dan tampil

jadwal. Lapor kunjungan menghasilkan sub proses validasi lapor kunjungan dan simpan lapor

kunjungan.

Kata kunci: Sales Force Automation, mobile, perancangan

ABSTRACT

Sales Force Automation (SFA) is a web-based application that facilitates the communication

and information of any marketing effort. By using the SFA, marketing personnel can access related

information through a web browser. The problem that is happened now is when the salesperson wants

to access the SFA with a smartphone and there is no a mobile version of the SFA yet.

Because of this problem we need a breakthrough that could make it easier for marketers to

increase sales activity. From the previous explanation, Sales Force Automation (SFA) is developed

that can be accessed in a mobile version. This information system will be designed to accompany

some of the features that is required in building this system.

The result of the need of the software that has been analyzed in this study is input data results

input data validation sub proses and input data store. Lihat Prospek have three sub-process including

lihat prospek pending, lihat prospek sale, lihat prospek cancel. Buat Jadwal have two sub-process

including save the date and schedule. Isi Jadwal have two sub-process including schedule data

validation process and store the contents of sub-process generates a schedule. Lihat Jadwal have two

sub-process including check the date and performing schedule. Lapor Kunjungan have two sub-

process including validation report and visit store reports.

Keywords: Sales Force Automation, mobile, System Architecture

Page 8: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013

2

1. Pendahulan

1.1 Latar Belakang

PT Astra International Tbk – Honda,

pendeknya Astra Honda Motor (AHM)

merupakan anak cabang dari perusahaan

multinasional PT Astra International Tbk yang

secara spesifik membidangi penjualan kendaraan

roda dua. Untuk wilayah Bali, penjualan sepeda

motor Honda dipegang oleh HSO (Honda Sales

Office) Denpasar yang merupakan Maindealer

seluruh dealer Astra Motor dan dealer-dealer

Honda lainnya. HSO Denpasar juga melakukan

distribusi ke seluruh dealer Honda di Bali.

Seperti perusahaan otomotif pada umumnya,

Astra Honda Motor khususnya HSO Denpasar

memiliki tenaga pemasaran yang bertugas

memasarkan produk-produk Honda. Sistem yang

telah dimiliki sebelumnya yaitu SFA (Sales

Force Automation).

SFA adalah aplikasi berbasis web yang

memfasilitasi komunikasi dan informasi dari

setiap tenaga pemasaran. Dengan menggunakan

SFA, tenaga pemasaran dapat mengakses

informasi terkait melalui web browser. SFA

didedikaikan agar para tenaga pemasaran dapat

meningkatkan efisiensi dan profesionalisme

dalam melakukan aktivitas penjualan.

Masalah yang terjadi sekarang yaitu

ketika tenaga pemasaran ingin mengakses SFA

dengan smartphone (telepon pintar) yang

dimiliki dan tidak adanya SFA dalam versi

mobile. Karena masalah inilah diperlukan suatu

terobosan yang dapat mempermudah para tenaga

pemasaran untuk meningkatkan aktivitas

penjualan. Maka timbulah ide untuk

mengembangkan website sistem informasi Sales

Force Automation (SFA) yang telah ada

sehingga dapat diakses dalam versi mobile.

Sistem informasi ini akan dirancang dengan

menyertai beberapa fitur yang diperlukan dalam

membangun sistem ini.

Tujuan dari perancangan sistem

informasi ini antara lain yaitu merancang sebuah

sistem informasi yang mudah digunakan bagi

para tenaga pemasaran dalam mempermudah

pekerjaannya.

Manfaat yang diperoleh yaitu dapat

menciptakan suatu sistem yang mendukung

kegiatan pemasaran dan meningkatkan penjualan

produk.

2. Landasan Teori

2.1 UML (Unified Modelling Language)

Merupakan sebuah notasi yang telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,

merancang dan mendokumentasikan sistem

piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem. UML

sendiri juga memberikan standar penulisan

sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep

bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam

bahasa program yang spesifik, skema database,

dan komponen-komponen yang diperlukan

dalam sistem software (Williams, 2004).

2.1.1 Usecase Diagram

Menggambarkan fungsionalitas yang

diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan

adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan

“bagaimana”. Sebuah usecase

merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor

dengan sistem. Usecase merupakan sebuah

pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,

meng-create sebuah daftar belanja, dan

sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah

sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan tertentu (Bell, 2013).

2.1.2 Activity Diagram

Menggambarkan berbagai alir aktivitas

dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana

masing-masing alir berawal, decision yang

mungkin terjadi, dan bagaimana mereka

berakhir. Activity diagram juga dapat

menggambarkan proses paralel yang mungkin

terjadi pada beberapa eksekusi (Bell, 2013).

2.1.3 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang

jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah

objek dan merupakan inti dari pengembangan

dan desain berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu

sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk

memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi)

(Bell, 2013). Class diagram menggambarkan

struktur dan deskripsi class, package dan objek

beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

2.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram

yang menggambarkan interaksi antar obyek dan

Page 9: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013

3

mengindikasikan komunikasi diantara obyek-

obyek tersebut (Bell, 2013). Diagram ini juga

menunjukkan serangkaian pesan yang

dipertukarkan oleh obyek-obyek yang

melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Obyek-

obyek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke

kanan, aktor yang menginisiasi interaksi

biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram.

2.2 Model Proses Incremental

Model ini merupakan model

pengembangan sistem pada software

engineering requirement software yang dipecah

menjadi beberapa fungsi. Model incremental

menggabungkan elemen-elemen model

sekuensial linier (diimplementasikan secara

berulang) dengan filosofi prototype interatif.

Model ini memakai urutan-urutan linier di dalam

model yang membingungkan, seiring dengan

laju waktu kalender. Setiap urutan linier

menghasilkan pertambahan perangkat lunak

yang kemudian dapat disampaikan kepada

pengguna (Sommerville, 2011).

2.3 Static testing

Merupakan suatu metode pengujian

yang dilakukan pada tahap perancangan

software, tujuan utama dari static testing adalah

mengurangi kesalahan dari pengembang

terhadap software yang dibangun, tujuan yang

kedua adalah melakukan pemeriksaan terhadap

operasi dari software. Static testing akan

menghasilkan dokumentasi dari hasil

perbandingan antara kebutuhan awal aplikasi

dari pengguna perangkat lunak dengan yang

dihasilkan oleh pengembang perangkat lunak

(Everett Gerald D and McLeod Raymond,

2007).

3. Metodologi Penelitian

3.1 Analisa Permasalahan

Seperti perusahaan otomotif pada

umumnya, Astra Honda Motor khususnya HSO

Denpasar memiliki tenaga pemasaran yang

bertugas memasarkan produk-produk Honda.

Sistem yang telah dimiliki sebelumnya yaitu

SFA (Sales Force Automation). Masalah yang

terjadi sekarang yaitu ketika tenaga pemasaran

ingin mengakses SFA tetapi tidak tersedianya

versi mobile. Karena masalah inilah diperlukan

suatu terobosan baru yang dapat menjadi media

yang akan digunakan para tenaga pemasaran

untuk melakukan aktivitas penjualan.

3.2 Gambaran Umum Sistem SFA didedikasikan agar para tenaga

pemasaran dapat meningkatkan efisiensi dan

profesionalisme dalam melakukan aktivitas

penjualan. Pada saat ini belum terdapat

rancangan sistem informasi Sales Force

Automation dalam versi mobile. Secara umum

arsitektur sistem yang diusulkan dapat dilihat

seperti ini:

Gambar 1. Arsitektur Sistem

Pada gambar 1 diatas, dilihat bahwa

sistem yang akan dikembangkan merupakan

sistem berorientasi object.

3.3 Pengumpulan Kebutuhan

Proses pengumpulan kebutuhan/

requirement dilakukan secara iteratif dan

dinamis, karena tidak seluruh kebutuhan dapat

dikemukakan di awal pengembangan sistem.

Dari keseluruhan pengumpulan kebutuhan maka

dihasilkan kebutuhan berikut:

3.3.1 Kebutuhan Fungsional

Tabel 1 Kebutuhan Fungsional

Actor Kebutuhan/ Requirement

Tenaga

Pemasaran

Dapat menginput prospek secara

online

Dapat melihat prospek yang ada

Dapat membuat jadwal

Dapat mengisi jadwal

Dapat melihat jadwal

Dapat melaporkan kunjungan

yang telah dilakukan

Page 10: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013

4

3.3.2 Analisa Kebutuhan dan Desain Sistem

Usecase Diagram

Gambar 2. Usecase Diagram

Pada fungsi ini, terdapat 3 usecase

utama yang dilakukan oleh tenaga pemasaran.

Pada prospek, tenaga pemasaran dapat

melakukan menginput data prospek, mensubmit

prospek yang ada, melihat daftar prospek. Pada

jadwal. Tenaga pemasaran dapat membuat

jadwal, mengisi jadwal, melihat jadwal, dan

pada kunjungan, tenaga pemasaran dapat

melaporkan kunjungan yang telah dilakukan.

Dan semua fungsi itu dapat dilakukan dengan

sebelumnya user (tenaga pemasaran) melakukan

autentifikasi terlebih dahulu.

Activity Diagram

Gambar 3. Activity Diagram Autentifikasi User

Activity diagram pada gambar 3

menjelaskan tentang alur jika user mengakses

sistem informasi Sales Force Automation.

Sebelum masuk ke sistem, tenaga pemasaran

harus menginputkan username dan password.

Gambar 4. Activity Diagram Data Input

Activity diagram pada gambar 4

menjelaskan tentang alur jika user ingin

menginput prospek pada SFA versi mobile. Data

yang diinputkan oleh user akan langsung masuk

ke server.

Gambar 5. Activity Diagram Lihat Prospek

Activity diagram pada gambar 5

menjelaskan tentang alur dari user jika ingin

melihat prospek. Dalam sistem ini ada 3 jenis

Page 11: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 1 Pebruari 2013

5

prospek, yaitu prospek pending, prospek sales,

dan prospek cancel.

Gambar 6. Activity Diagram Buat Jadwal

Dalam activity diagram pada gambar 6,

jadwal yang dibuat yaitu jadwal mingguan.

Untuk membuat jadwal, user hanya perlu

memasukkan tanggal awal atau tanggal akhir

yang diinginkan.

Gambar 7. Activity Diagram Isi Jadwal

Activity diagram pada gambar 7

menjelaskan tentang alur pengisian jadwal oleh

user. Jadwal akan bisa diisi jika user telah

membuat jadwal sebelumnya.

Gambar 8. Activity Diagram Lihat Jadwal

Diagram activity pada gambar 8

menjelaskan tentang alur dari user jika ingin

melihat jadwal yang telah dibuat dan diisi

sebelumnya.

Gambar 9. Activity Diagram Lapor Kunjungan

Gambar 9 merupakan activity diagram.

Lapor Kunjungan. Dalam activity ini, user akan

melaporkan hasil dari kunjungan yang telah

dijadwalkan sebelumnya.

Page 12: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

6

Class Diagram

Gambar 10. Class Diagram SFA

Gambar 10 merupakan class diagram

dari sistem Sales Force Automation. Dari class

diagram diatas, terdiri dari class model dan

class controller. Class model digunakan untuk

merepresentasikan entitas pada sistem dan

class controller digunakan untuk

merepresentasikan fungsi yang berjalan pada

system

Sequence Diagram

Gambar 11. Sequence Diagram Data Input

Gambar 11 menjelaskan alur sistem

untuk mendaftarkan prospek baru. Prospek

baru disini didaftarkan oleh tenaga pemasaran

dengan cara menginputkan semua data yang

diperlukan oleh system

Gambar 12. Sequence Diagram Lihat Prospek

Gambar 12 menjelaskan alur sistem

untuk melihat prospek yang didaftarkan dan

telah dikunjungi. Prospek yang telah

dikunjungi dibagi menjadi 3 jenis yaitu sale,

cancel, dan pending.

Gambar 13. Sequence Diagram Buat Jadwal

Gambar 13 menjelaskan alur sistem

untuk membuat jadwal. Tenaga pemasaran

bisa menginputkan tanggal awal/tanggal akhir

dari periode mingguan yang diinginkan.

Gambar 14. Sequence Diagram Isi Jadwal

Gambar 14 menjelaskan alur sistem

untuk megisi jadwal yang telah dibuat

Page 13: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

7

sebelumnya. Tenaga pemasaran akan mengisi

data yang harus diisikan di form isi jadwal.

Gambar 15. Sequence Diagram Lihat Jadwal

Gambar 15 menjelaskan alur sistem

untuk melihat jadwal. Untuk melihat jadwal

yang telah dibuat dan diisi sebelumnya, tenaga

pemasaranmenginputkan tanggal jadwal yang

diinginkan. Hasil jadwal yang ditampilkan

akan jadwal perhari.

Gambar 16. Sequence Diagram Lapor

Kunjungan

Gambar 16 menjelaskan alur sistem

untuk melaporkan hasil kunjungan yang telah

dilakukan sebelumnya. Tenaga pemasaran

diharuskan untuk mengisi data yang

diperlukan dalam form lapor kunjungan.

3.3.3 Perancangan Antarmuka

Proses perancangan antarmuka

dimulai dengan perancangan antarmuka

halaman login

Gambar 17. Halaman Login User

Gambar 10 merupakan rancangan

antarmuka untuk login user. Sebelum dapat

menggunakan sistem, tenaga pemasaran harus

melakukan authentifikasi user terlebih dahulu.

Sistem ini dirancang khusus digunakan untuk

tenaga pemasaran. Tenaga Pemasaran akan

memasukkan username dan password sesuai

dengan akun yang telah dimilikinya, jika ada

kesalahan maka tenaga pemasaran diminta

memasukkan kembali.

Gambar 18. Halaman Utama 1

Pada gambar 11 Halaman utama 1

menampilkan Sales ID dan Nama dari tenaga

pemasaran. Ada 3 menu utama yaitu prospek,

jadwal, dan kunjungan. Penggunaan halaman

prospek, jadwal dan kunjungan akan

dijelaskan selanjutnya.

Page 14: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

8

Gambar 19. Menginput Prospek Baru

Gambar 13 merupakan langkah-

langkah untuk menginputkan prospek baru.

Jika ingin menginputkan prospek baru, tenaga

pemasaran bisa memilih menu prospek dan

dilanjutkan dengan memilih submenu data

input, maka akan muncul form data input yang

berfungsi untuk mendaftarkan prospek baru.

Tenaga pemasaran memilih button input

prospek. Selanjutnya tenaga pemasaran

mengisi data dengan lengkap. Button submit

prospek akan menyimpan ke server.

Gambar 20. Lihat Prospek

Gambar 14 menjelaskan tentang

langkah-langkah bagaimana cara tenaga

pemasaran melihat prospek yang ada. Jika

ingin melihat prospek, setelah melakukan

autentifikasi, tenaga pemasaran dapat memilih

menu prospek. Selanjutnya pilih submenu

Lihat Prospek. Setelah itu akan tampil form

untuk melihat prospek. Ada 3 jenis prospek

yang bisa dilihat yaitu pending, cancel, dan

sale.

Gambar 21. Buat Jadwal

Pada gambar 15 merupakan langkah-

langkah untuk membuat jadwal baru. Tenaga

pemasaran harus melakukan autentifikasi

terlebih dahulu. Setelah itu akan masuk ke

menu utama, pilih menu jadwal. Dalam menu

jadwal terdapat submenu buat jadwal. Setelah

itu akan muncul form untuk membuat jadwal

baru. Submenu buat jadwal dibuat dengan

selang waktu 1 minggu. Ini merupakan

ketentuan dari sistem terdahulu. Masukkan

salah satu tanggal maka akan otomatis

dilakukan perhitungan. Pilih submit untuk

mensubmit jadwal ke server.

Gambar 22. Isi Jadwal

Setelah membuat jadwal, selanjutnya

tenaga pemasaran dapat mengisi jadwal. Pada

gambar 16, tenaga pemasaran harus memilih

menu jadwal, selanjutnya memilih submenu isi

jadwal, setelah itu akan muncul form untuk

mengisi jadwal. Isi data yang ada dengan

lengkap. Prospek yang ingin dikunjungi adalah

prospek yang menjadi prioritas.

Page 15: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

9

Gambar 23. Lihat Jadwal

Gambar 17 menjelaskan tentang

bagaimana cara tenaga pemasaran melihat

jadwal yang telah dibuat dan diisi sebelumnya.

Pada form lihat jadwal, input yang dimasukan

adalah tanggal jadwal yang diinginkan untuk

di lihat. Hasil jadwal yang ditampilkan akan

jadwal perhari.

Gambar 24. Lapor Kunjungan

Gambar 18 merupakan langkah-

langkah bagaimana tenaga pemasaran

melaporkan hasil kunjungan yang telah

dilakukan. Dari menu utama, tenaga

pemasaran harus memilih menu kunjungan,

lalu pilih submenu lapor kunjungan. Setelah

itu akan muncul form lapor kunjungan. Isi data

yang diminta lalu pilih tombol OK.

4. Evaluasi Sistem

Evaluasi sistem informasi adalah suatu

kegiatan terencana yang bertujuan untuk

memeriksa dan menilai sumber daya dalam

organisasi untuk mendapatkan hasil yang

dibandingkan dengan menggunakan tolak ukur

tertentu untuk memperoleh hasil mengenai

kinerja sumber daya organisasi tersebut.

Teknik evaluasi yang dilakukan adalah

memeriksa apakah perancangan perangkat

lunak sesuai dengan pedoman kebutuhan

perangkat lunak pada tahapan analisis

kebutuhan perangkat lunak. Teknik pengujian

yang digunakan adalah static testing. Dimana

kebutuhan awal dari system ini dibandingkan

kembali denga hasil perancangan yang telah

dibangun. Hasil dari evaluasi dapat dilihat

pada table dibawah ini:

Tabel 2 Evaluasi Sistem

Requirement Sub Proses Validasi

Data Input Validasi data input √

Simpan data input √

Lihat Prospek

Lihat prospek

pending

Lihat prospek sale √

Lihat prospek cancel √

Buat Jadwal Validasi tanggal √

Simpan jadwal √

Isi Jadwal Validasi data jadwal √

Simpan isi jadwal √

Lihat Jadwal Periksa tanggal √

Tampil jadwal √

Lapor

Kunjungan

Validasi lapor

kunjungan

Simpan lapor

kunjungan

5. Kesimpulan

Perancangan yang dihasilkan pada

penelitian ini menggunakan perancangan

berbasis object. Diantaranya usecase diagram,

activity diagram, class diagram, dan sequence

diagram. Selain perancangan system, pada

penelitian ini juga menghasilkan perancangan

antarmuka dengan berbasis mobile.

Hasil dari kebutuhan perangkat lunak

yang telah dianalisis pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Data input menghasilkan sub proses

validasi data input dan simpan data

input.

Lihat prospek menghasilkan sub

proses lihat proses pending, lihat

prospek sale, lihat prospek cancel.

Buat jadwal menghasilkan sub proses

validasi tanggal dan simpan jadwal.

Page 16: SUSUNAN DEWAN REDAKSI JELIKU - UNUD

Jurnal Elektronik Ilmu Komputer - Universitas Udayana JELIKU Vol 2 No. 3 Agustus 2013

10

Isi jadwal menghasilkan sub proses

validasi data jadwal dan simpan isi

jadwal.

Lihat jadwal menghasilkan sub proses

periksa tanggal dan tampil jadwal.

Lapor kunjungan menghasilkan sub

proses validasi lapor kunjungan dan

simpan lapor kunjungan.

Dari hasil evaluasi perancangan

perangkat lunak pada tabel 2, perancangan

yang dihasilkan sudah dapat mencakup seluruh

kebutuhan dari pihak pengguna perangkat

lunak.

6. Saran

Saran yang perlu dipertimbangkan

dalam perancangan sistem Sales Force

Automation yaitu tidak semua tenaga

pemasaran menggunakan smartphone dengan

operation system (OS) sama. Jadi jika

perancangan ini diimplementasikan,

diharapkan pembuatannya lebih mengarah ke

aplikasi dari masing masing OS.

7. Daftar Pustaka

Bell, D. (2013). Rational Software 2013. IBM

Global Services.

Sommerville, I. (2011). Software Engineering.

United States: Pearson.

Williams, L. (2004). An Introduction to the

Unified Modelling Language.

Everett Gerald D, McLeod Raymond. 2007.

Software testing: testing across the entire

software development life cycle. wiley-

interscience a john wiley & sons, Inc.,

publication