switching power suplly
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
1/24
Switching power suplly merupakan sebuah disain power supply dengan efisiensi daya yang baik.
Saat ini perlatan elektronika yang menggunakan adaptor semakin banyak dan semakin beraneka
ragam. Mulai dari peralatan elektronik yang murah seperti radio sampai dengan handphone.
Kebutuhan adaptor sebagai sebuah alternatif sebagai pengganti batterai lebih disukai karena baterai
tidak dapat tahan lama dan secara otomatis membuat biaya operasional sebuah alat elektronik tersebut
menjadi lebih besar. Dengan sebuah adaptor tidak lagi dibutuhkan baterai tetapi kelemahannya tidak
dapat dibawa-bawa dengan mudah karena adapator harus selalu tersambung ke jaringan listrik PL.
!etapi walaupun demikian adaptor tetap digunakan. Dari berbagai macam adaptor yang terdapat
dipasaran" adaptor kon#ensional dengan transformator penurun tegangan serta regulator tegangan
sederhana lebih banyak ditemukan daripada adaptor dengan teknologi switching .
$daptor juga dikenal dengan nama power supplai. Power suplai yang baik harus mampu memberikan
tegangan regulasi yang baik serta mampu memberikan arus yang cukup kepada beban. !egangan yang
tidak terregulasi pada output power supplai dapat menyebabkan perlatan elektronika yang
menggunakan power supplai tersebut akan rusak terutama bagian regulasi tegangan %jika ada& tetapi
jika peralatan tersebut tidak membunyai rangkaian regulasi tegangan internal maka dapat dipastikan
perlatan elektronik tersebut akan rusak.
Switching Power Supply
'angkaian regulasi tegangan yang baik tidaklah sederhana dan pada kesempatan kali ini akan dibahas
mengenai power supplai dengan rangkaian regulasi switching. Power supplai dengan regulasi
switching ini lebih dikenal sebagai power supplai switching. Kelebihan power supplai
switching adalah efisiensi daya yang besar sampai sekitar ()* jika dibandingkan dengan power
supplai dengan regulasi biasa yang menggunakan LM+(,,.
fisiensi yang rendah pada regulator LM+(,, dikarenakan kelebihan tegangan input regulator akan
dirubah menjadi panas sehingga sebagian besar daya input akan hilang karena dirubah menjadi panas
tersebut. agaimanapun juga semua regulator harus mendapatkan tegangan input yang lebih tinggi
daripada tegangan regulasi output untuk mendapatkan tegangan yang teregulasi.
Blok Diagram Switching Regulator
!egangan regulasi dihasilkan dengan cara men-switching transistor seri /on0 atau /off0. Dengan
demikian duty cycle-nya menentukan tegangan D1 rata-rata. Duty cycle dapat diatur melalui
feedback negatif. 2eedback ini dihasilkan dari suatu komparator tegangan yang membandingkan
tegangan D1 rata-rata dengan tegangan referensi.
http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai-switching/http://zonaelektro.net/tag/power-supplai/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
2/24
'egulator switching pada dasarnya mempunyai frekuensi yang konstan untuk men-switching
transistor seri. esarnya frekuensi switching tersebut harus lebih besar dari 34K56 agar frekuensi
switching tersebut tidak dapat didengar oleh manusia. 2rekuensi switching yang terlalu tinggi
menyebabkan operasi switching transistor tidak efisien dan juga dibutuhkan inti ferrit yang besar atau
yang mempunyai permeabilitas tinggi.
7ntuk regulator switching dengan transistor seri dapat digunakan frekuensi switching (unibase
frequncy) pada 344K56. Pada frekuensi ini masih dapat digunakan transistor darlington biasa dengan
bandwidth minimum pada 8M56 seperti 39()9 dengan maksimum frekunsi switching pada 84M56
atau D:;3 dengan maksimum frekuensi ;M56. esarnya bandwidth ini sangat berpengaruh pada
efisiensi kerja switching regulator tersebut.
7ntuk dioda clamp harus digunakan dioda dengan karakteristik fast recovery rectifier atau dikenal
dengan dioda schottky. Dioda ini berguna untuk mempertahankan titik kerja dari switching transistor
dengan melakukan /clamp0 %memotong& tegangan spike yang dihasilkan oleh transistor
switching tersebut. Salah satu dioda schottky adalah 8.
Kelebihan dari dioda schottky adalah kecepatan responnya terhadap penyerahkan tegangan.
Rangkaian Regulator Switching Pada Switching Power Supply
!erdapat berbagai macam rangkaian regulator switching tetapi semua rangkaian regulator tersebut
selalu mempunyai ; elemen dasar ?
8. Switching !ransistor
3. Dioda 1lamp
). L1 2ilter
;. 'angkaian kontrol$da beberapa #ariasi dari rangkaian regulator switching. Perbedaaanya adalah pada posisi transistor
switchingnya. >ariasi regulator switching tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.!ransistor seri
merupakan transistor yang diseri antara tegangan sumber %@D1 7nregulated& dan tegangan output
regulasi %@>o&. 7ntuk rangkaian pada gambar c dan d dibawah cocok untuk rangkaian kontrol
tegangan teregulasi pada industri karena rangkaian kontrolnya terpisahAterisolasi dengan transistor
serinya. iasanya antara rangkaian kontrol dengan transistor serinya dipisahkan dengan menggunakan
optoisolator %MB1,, atau ;),&. Pada rangkaian pada gambar a dan b dibawah" rangkaian
kontrolnya mendapatkan tegangan dari output tegangan teregulasi sehingga rangkaian tidak akan
/start0 jika tidak diberi tegangan awal. Sedangkan pada rangkaian 3c dan 3d rangkaian kontrolnyamendapatkan tegangan dari @D1 7nregulated sehingga akan tetap bekerja walaupun terjadi
kerusakanAkesalahan pada 'emote Sense atau Cnduktor yang menyebabkan tegangan output regulasi
menjadi nol.
http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/karakteristik-fast-recovery-rectifier/http://zonaelektro.net/tag/karakteristik-fast-recovery-rectifier/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/frekuensi-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/karakteristik-fast-recovery-rectifier/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/rangkaian-regulator-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/transistor-switching/http://zonaelektro.net/tag/regulator-switching/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
3/24
Variasi Switching Regulator Pada Switching Power Supply
Filter Input dan Penyearah Input Switching Power Supply
Penyearah input dan filter input terdiri dari penyearah bridge % full wave rectifier & dan sebuah filter
kapasitor. 7ntuk meningkatkan efisiensi dari regulasi maka resistor seri tidak digunakan. Perlu
diperhatikan dalam memilih dioda bridge yang digunakan karena terdapat arus / surge0 yang besarnya
sampai kira-kira 83$. $rus / surge0 merupakan arus pengisian kapasitor pada saat rangkaian regulator
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
4/24
ini dihidupkan pertama kali. $rus / surge0 ini menjadi besar karena tidak terdapat resistor seri.
'angkaian penyearah dan filter input ini akan menghasilkan tegangan D1 yang tidak teregulasi.
utput Filter Switching Power Supply
'angkaian filter output tidak terlalu rumit. 'angkaian filter output hanya terdiri dari induktor %L& dankapasitor %1&. ilai induktor dan nilai kapasitor yang digunakan dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan ?
Dimana ?
#o tegangan ripple yang diinginkan.
>o tegangan regulasi output.
>in tegangan D1 tak teregulasi.
f frekuensi switching.
Sebuah rangkaian regulator yang baik harus mempunyai tegangan ripple harus sekecil mungkin.
!egangan ripple harus dalam le#el puluhan m> bahkan lebih kecil. 7ntuk nilai kapasitor yang
digunakan biasanya menggunakan 3 kali nilai yang didapatkan dari persamaan di atas karena 2aktor
disipasi dari kapasitor elektrolit untuk frekuensi tinggi tidak terlalu baik Dapat juga digunakan
kapasitor tantalum dengan nilai sedikit di atas nilai yang dihasilkan oleh persamaan di atas. Selain itu
filter output juga berfungsi sebagai filter adanya tegangan spike yang ditimbulkan oleh switching
transistor %kondisi terburuk& agar tidak sampai ke perlatan elektronik %beban&.
Sehingga di dalam mendisain sebuah regulator switching diperlukan parameter-parameter ?
8. !egangan input tak teregulasi
3. !egangan output teregulasi yang diinginkan
). 2rekuensi kerja dari switching transistor
;. $rus output dari regulator switching
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
5/24
Sehingga dengan duty cycle o dijaga konstan
oleh kapasitor maka Co akan konstant. Ketika CL naik di atas Co maka kapasitor akan diisi dan pada saat
CL turun di bawah Co maka kapasitor akan discharge.
Kondisi ini akan terus berulang sehingga akan menghasilkan suatu gelombang yang periodik dan
operasi kerja regulator dalam kondisi steady state. Bperasi dalam kondisi steady state ini akan
menghasilkan ?
8. !egangan rata-rata pada induktor akan 4 sampai >o.3. $rus D1 yang mengalir dari induktor akan sama dengan arus yang mengalir ke beban. $kan
muncul tegangan ripple yang kecil.
). !egangan D1 pada kapasitor sama dengan tegangan beban dengan tegangan ripple yang kecil.
Perubahan pada arus beban %Co& sangat sukar dikompensasi dan respon transien dari beban pada
umumnya tidak baik. Eadi perubahan pada arus beban akan menyebabkan perubahan duty cycle
sementara. $da beberapa kasus yang terjadi jika arus beban berubah ?
8. Duty cycle akan naik sampai maksimal %844*& sehingga transistor switching akan selalu
/BF.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
6/24
3. Cnduktor memerlukan beberapa waktu untuk menaikan le#el tegangan D1 yang baru. Kondisi
ini diperngaruhi oleh permeabilitas dari inti ferrit yang digunakan.
). Duty cycle kembali pada nilai semula.
7ntuk contoh rangkaian lengkap switching power supply akan diberikan pada artikel yang lain.
Per#edaan Regulator $inear dan Regulator Switching
Regulator $inear
eberapa fungsi yang masuk dalam proses pengubahan daya $1 ke D1 adalah sebagai berikut?
• Pengubahan !egangan atau >oltase" berfungsi untuk mengubah tegangan listrik yang tersedia
dari jaringan distribusi transmisi listrik ke le#el yang diinginkan
• Penyearah" sebagai pengubah arah tegangan atau #oltase dari $1 ke D1
• 2ilter atau penyaring" bertugas sebagai pembersih gelombang keluaran dari riak %ripple ) yang
berasal dari proses penyearahan
• Pengaturan %regulation&" bertujuan untuk mengendalikan tegangan keluaran sehingga menjadi
stabil walaupun terjadi #ariasi atau perubahan pada suhu" beban" maupun tegangan masukan
dari jaringan transmisi listrik
Cdealnya" pengubahan daya ke D1 memiliki karateristik seperti misalnya efisiensi 844*" gelombang
keluaran yang tetap %constant output& walaupun dihadapkan pada #ariasi dari #oltase transmisi %untuk
power supply D1&" arus pada beban" maupun suhu. Karakteristik ideal lainnya adalah tidak memiliki
impedansi pada terminal keluaran %6ero impedance output& untuk setiap jenjang frekuensi" dan juga
tidak memiliki gangguan %noise& maupun ripple pada gelombang keluaran.Gambar 1 menunjukkan
perbedaan dalam hal pengaturan beban dan ripple pada gelombang keluaran antara pengubah yang
ideal dan yang praktis.
Gambar 1. Karakteristik ideal dan praktis pada pengubah ke D1
Selanjutnya" pada Gambar 2 dapat dilihat dua buah contoh rangkaian yang umum dipakai untuk
menghasilkan daya D1 dari daya $1 yaitu rangkaian dengan konfigurasi 1enter-!apped !ransformer
dan Penyearah ridge %ridge 'ectifier&. Kedua contoh tersebut memakai penyearah jenis gelombang
penuh %full wa#e rectifier& yang mengakibatkan tingkatan ripple yang minimum pada gelombang
http://zonaelektro.net/tag/switching-power-supply/http://adhinata-z.blogspot.com/2010/11/perbedaan-regulator-linear-dan.htmlhttp://zonaelektro.net/tag/switching-power-supply/http://adhinata-z.blogspot.com/2010/11/perbedaan-regulator-linear-dan.html
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
7/24
keluaran.
Pada konfigurasi 1enter-!apped !ransformer" hanya terdapat dua buah dioda didalamnya dan dengan
demikian hanya ada satu penjatuhan tegangan %#oltage drop& pada dioda disetiap jalur arus dari
transformer ke filter kapasitor. Lain halnya dengan konfigurasi ridge yang menggunakan empat buahdioda" sehingga mengakibatkan dua #oltage drop pada dioda disetiap jalur arus dari sisi transformer
ke sisi filter. amun demikian" walaupun 1enter-!apped memiliki keuntungan pemakaian komponen
yang lebih sedikit" namun setiap dioda paling tidak harus menahan tegangan balik %re#erse #oltage&
yang besarnya dua kali lipat dari pada setiap dioda yang digunakan pada konfigurasi ridge.
Pada Gambar 2 juga terlihat adanya blok yang berisikan pengatur linier %Linear 'egulator&. lok
tersebut tidak lain berfungsi sebagai pengatur le#el daya sesuai dengan le#el yang diminta oleh beban
dan secara bersamaan juga menekan tingkat ripple pada gelombang keluaran.
Gambar 2. Dua jenis rangkaian tipe linier
Regulator Switching
Power Supply tipe switching menjadi semakin populer pemakaiannya karena tipe ini memberikan
penyediaan daya D1 yang efisiensi dan densitas dayanya sangat tinggi dibandingkan dengan tipe
linier. 7ntuk lebih jelasnya" beberapa perbandingan antara kedua tipe tersebut dapat dilihat pada !abel
8.
Spesifikasi !ipe Linier !ipe Switching
Pengaturan eban %Load regulation&
>ariasi Gelombang Keluaran %Butput 'ipple&
>ariasi >oltase masukan %Cnput >oltage 'ange&
fisiensi
Densitas Daya %Power Density&
:aktu Peralihan %!ransient 'eco#ery&
4.43-4.48*
4. rms
@A- 84*
;4-
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
8/24
terbatas pada aplikasi militer dan ruang angkasa karena komponen switch yang masih mahal dan
kemampuan dayanya juga terbatas. amun" karena semakin pesatnya perkembangan teknologi solid
state termasuk didalamnya" pembuatan solid state switch" maka kedua halangan tersebut semakin
lama semakin berkurang sehingga produksi tipe switching ini pun merembet perkembangannya kelapangan industri" penelitian" pendidikan dan lain sebagainya.
Dari segi efisiensi" tipe linier tidak begitu baik" karena pada prosesnya hasil keluaran penyearah
diturunkan tegangannya melalui pengatur linier %linear regulator&" dan selisih antara tegangan yang
masuk dan tegangan yang dihasilkan dibuang dalam bentuk panas. $kibat penyerapan panas
%pembuangan energi& yang besar dalam proses tipe linier tersebut sehingga efisiensinya pun menjadi
kecil. Sedangkan pada tipe switching" perbaikan efisiensi dicapai dengan cara pengaturan medan
magnet akibat selisih tegangan masukan dengan keluaran. Pengaturan yang dimaksud berhubungan
dengan proses penyimpanan dan pembuangan energi magnet yang mana pada waktu komponen
penyimpan energi magnet sampai pada titik energi tertentu" maka switch yang dipakai untuk
mengirim daya ke sisi beban dimatikan %off state&" dan komponen penyimpan energi magnet tadi
kemudian mengambil alih tugas switch untuk mengirim daya yang tersimpan menuju ke sisi beban.
$pabila /tabungan0 energi magnet tadi hampir habis" maka switch kembali dihidupkan %on state&
untuk mengambil alih kembali tugas pengiriman daya ke beban dan secara bersamaan mulai
menyimpan kembali energi magnet untuk mengulang proses yang sama.
Gambar ). 'angkaian dasar 2lyback 'egulator
Salah satu topologi dari power supply tipe switching adalah dengan metoda flyback %flyback
regulator& seperti yang diilustrasikan pada Gambar ). Pengaturan besarnya daya keluaran melalui
komponen switch dikendalikan dengan metoda modulasi lebar pulsa atau P:M %Pulse :idth
Modulation& dimana semakin lama switch berstatus B semakin banyak energi yang disimpan dalam
transformer dan semakin besar pula daya yang dikirim ke beban. Selain itu" untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang stabil" maka tegangan tersebut dapat diumpan balik dan dibandingkan dengan
tegangan referensi %reference #oltage& dan selisihnya kemudian dapat digunakan untuk
mengendalikan lamanya switch berstatus B dan B22. Pada gambar ;" dapat dilihat konfigurasi
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
9/24
lengkap dari metoda 2lyback tersebut. Sebutan lain power supply tipe switching adalah tipe Ioff-lineI
karena tegangan D1 yang menjadi masukan adalah melalui proses penyearah langsung dengan
penyearah ridge dari sisi $1 atau dari jaringan listrik dengan tanpa menggunakan transformer
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
10/24
keluaran seperti misalnya pengubah 2orward" uck" oost" 1uk" Push-Pull" 2ull ridge" 5alf ridge"
Sepic dan lain lainnya.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
11/24
K$L
Dalam sistem instalasi listrik rumah" kabel listrik adalah salah satu komponen #ital yang berfungsi
sebagai penghantar arus listrik dari sumber listrik PL menuju peralatan listrik. Seperti yang telah
dijelaskan dalam artikel JMengenal Peralatan Cnstalasi Listrik 'umah %3&F" kabel ini seperti pembuluhdarah dalam tubuh manusia" dimana bila saluran pembuluh darah ada yang bermasalah tentu tubuh
tidak akan bekerja dengan baik. Kabel listrik pun demikian" bila ada saluran yang bermasalah maka
akan berpotensi mengganggu sistem instalasi listrik rumah anda. $rtikel kali ini akan menjelaskan
lebih dalam mengenai kabel listrik dan hubungannya dengan kapasitas hantarannya.
Pengertian penghantar, kabel dan kawat penghantar
Sebagai pendahuluan" ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbedaan arti antara ketiga istilah
diatas. Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat
konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat
berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.
Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi dengan isolasi. ila jumlah penghantar logam tadi
lebih dari satu maka keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan selubung
pelindung. 1ontohnya kabel listrik yang dipakai di rumah. ila kabel tersebut JdikupasF maka akan
kelihatan sebuah selubung %biasanya berwarna putih& yang membungkus beberapa inti kabel yang
terisolasi %3 atau ) inti& dimana masing-masing inti memiliki warna isolasi yang berbeda.
Sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga logam tetapi tidak diberi isolasi. 1ontohnya
ialah kawat grounding pada instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisilistrik tegangan menengah dan tinggi milik PL .
%enis ka#el listrik yang umum dipakai dan nomenklatur &nya
Dalam instalasi listrik perumahan" paling tidak ada ) jenis kabel listrik yang paling umum digunakan
yaitu kabel jenis $" M dan . Cstilah $" M dan ini merupakan tata nama
atau nomenklatur pada kabel. P7CL 3444 %Persyaratan 7mum Cnstalasi Listrik tahun 3444& dalam
lampiran 1 menjelaskan mengenai tata nama %nomenklatur & kabel ini. Dari lampiran tersebut" kabel
$" M dan berarti kabel standar berpenghantar tembaga %huruf JF& dan berselubung
isolasi dari P>1 % Poli Vinil Chlorid & %huruf JF&.
Kabel $
http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah-2/http://www.instalasilistrikrumah.com/http://www.instalasilistrikrumah.com/mengenal-peralatan-instalasi-listrik-rumah-2/http://www.instalasilistrikrumah.com/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
12/24
Kabel tipe $ yang terpasang di instalasi listrik rumah
Merupakan kabel berisolasi P>1 dan berinti kawat tunggal. :arna isolasinya ada beberapa macam
yaitu merah" kuning" biru dan hitam. Eenisnya adalah kabel udara %tidak untuk ditanam dalam tanah&.
Karena isolasinya hanya satu lapis" maka mudah luka karena gesekan" gigitan tikus atau gencetan.
Dalam pemasangannya" kabel jenis ini harus dimasukkan dalam suatu konduit kabel.
erbicara mengenai konduit" pengertiannya adalah suatu selubung pelindung" ada yang berupa pipa
besi" tetapi yang paling umum digunakan adalah pipa P>1 %tetapi berbeda dengan pipa P>1 untuk
air&. Konduit ini selain bertujuan melindungi kabel dari gangguan luar juga untuk memudahkan dalam
hal pekerjaan penggantian atau penambahan kabel" karena hanya tinggal ditarik atau didorong saja.
andingkan bila kabel tersebut ditanam dalam tembok tanpa konduit" tentu akan butuh pekerjaan
tambahan berupa pembongkaran tembok. Karena itu" sesuai tujuannya penggunaan konduit
sebenarnya tidak terbatas pada jenis kabel $ saja" tetapi bisa dipakai untuk kabel M atau .
Kabel NYM
Kabel tipe M yang terpasang di peralatan listrik rumah
Kabel jenis ini mempunyai isolasi luar jenis P>1 berwarna putih %cara mengenalinya bisa dengan
melihat warna yang khas putih ini& dengan selubung karet di dalamnya dan berinti kawat tunggal yang
jumlahnya antara 3 sampai ; inti dan masing-masing inti mempunyai isolasi P>1 dengan warna
berbeda. Eadi seperti beberapa kabel $ yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan
selubung karet. Kabel ini relati#e lebih kuat karena adanya isolasi P>1 dan selubung karet.
Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa konduit %kecuali dalam tembok
sebaiknya menggunakan konduit seperti yang dijelaskan sebelumnya&. Kabel ini dirancang bukan
untuk penggunaan di bagian luar %outdoor &. !etapi penggunaan konduit sebagai pelindung bisa juga
dipertimbangkan bila ingin dipasang di luar ruangan. 5arganya yang jelas lebih mahal dari tipe kabel
$.
Kabel
Kabel tipe yang terpasang di instalasi listrik rumah
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
13/24
:arna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi P>1 ganda sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat
dari tekanan gencetan dan air" pemasangannya bisa untuk outdoor " termasuk ditanam dalam tanah.
Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. 5arganya tentu
lebih mahal dibanding dua jenis kabel sebelumnya.
!uat 'antar rus (!')
Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas
penghantaran arus listriknya. Dalam istilah P7CL" besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan
dengan Kuat 5antar $rus %K5$&.
7kuran kabel dan K5$-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk menentukan pemilihan kabel
yang sesuai dengan kapasitas instalasi listrik rumah kita. esar kapasitas daya listrik dalam suatu
instalasi listrik rumah berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PL. Dalam hal ini adalah
berapa besar rating M1 yang terpasang di k:h meter %lihat dalam artikel JM1 sebagai Proteksi
dan Pembatas Daya Listrik %3&F untuk detailnya&. esarnya K5$ kabel harus lebih besar dari ratingM1" karena prinsipnya adalah M1 harus trip sebelum kabelnya terkena masalah.
$rus listrik yang melebihi K5$ dari suatu kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi panas dan
bila melebihi daya tahan isolasinya" maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi
bisa menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti kesetrum pada manusia atau
bahkan mengakibatkan terjadinya kebakaran.
2aktor lain dalam menentukan pemilihan kabel dengan K5$-nya adalah mengenai peningkatan
kebutuhan daya listrik di masa depan. ila dalam beberapa tahun ke depan ternyata ada penambahan
daya listrik langganan PL" tentu lebih baik sedari awal dipersiapkan kabel dengan ukuran yang
sedikit lebih besar untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya listrik ini sehingga
menghindari pekerjaan penggantian kabel. !etapi perlu diperhatikan juga bila umur kabel ternyata
sudah melewati 84 tahun. Pada kasus ini" pemeriksaan kondisi kabel dengan lebih teliti sebaiknya
dilakukan untuk memastikan kabel masih dalam kondisi baik.
P7CL 3444 memberikan ketentuan mengenai besarnya diameter dari penghantar kabel dan maksimum
K5$ terus-menerus yang diperbolehkan pada kabel tipe $" M dan
Skema Sambungan $ntar Kabel
$da dua teknik pemasangan kabel yang biasa diterapkan di sebuah rumah" yaitu inbow dan outbow.
Keduanya sama-sama menempel di dinding rumah. 7ntuk teknik inbow" unit perlengkapan listrik
%stopkontak" kabel dan saklar& ditanamkan ke dalam dinding sehingga terlihat menyatu dengan
dinding. Sedangkan teknik outbow" unit perlengkapan listrik diletakkan pada permukaan dinding"
seolah-olah menempel dan terlihat menonjol pada permukaan dinding.
Dari sudut keindahan" teknik inbow terasa pantas untuk diterapkan. !eknik ini cenderung permanen
%tetap& karena untuk memasangnya perlu ditanamkan ke dalam dinding. erbeda dengan teknik
outbow yang terlihat menonjol pada permukaan dinding" terkesan sedikit JberantakanF. amun"
teknik outbow lebih mudah dan murah dalam penerapannya.
$da beberapa hal yang mendasari perlunya memasang titik stopkontak A saklar lampu berada pada posisi menempel di dinding. 2aktor keamanan dan kenyamanan adalah alasan terpenting untuk
http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/http://www.instalasilistrikrumah.com/mcb-sebagai-proteksi-dan-pembatas-daya-listrik-2/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
14/24
menjadikannya seperti itu. Selain tidak menghalangi A mengganggu penghuni rumah saat selama
berakti#itas" letak stopkontak A saklar %biasanya& berada pada area yang memiliki tinggi sama dengan
area sekitar bahu manusia. Posisi tersebut" selain memiliki kemudahan untuk di-akses" juga relatif
terhindar dari gangguan %benturan A senggolan& gerakan anggota tubuh %tangan A kaki&.
Kondisi posisi seperti itu akan berefek sama dengan kabel yang tersambung pada unit stopkontak A
saklar. Sehingga" guna memenuhi kebutuhan pembuatan jalur kabel baru maupun penambahan A
memodifikasi jalur kabel yang telah ada" teknik outbow cenderung aman diterapkan. Selain mudah
untuk dikerjakan sendiri dengan biaya yang relatif lebih murah" waktu pengerjaannya pun dapat diatur
sesuai kondisi dan kesempatan yang ada. Disamping itu" keberadaan kabel dapat disembunyikan
menggunakan protektor %pelindung& kabel sehingga hasil akhirnya terlihat lebih menyatu dengan
dinding.
Menyambung kabel pada stopkontak
Gambar !ambungan Kawat untuk
!topkontak
Kode $ngka ?
• ? Kabel ) , 3"< mm terhubung
dengan sumber listrik.
• * ? Kabel ) 3"< mm terhubung
dengan jalur stopkontak baru.
• + ? Kabel ) , 3"< mm terhubung
dengan jalur stopkontak lama.
Kode 5uruf ?
• ? Sambungan ) kawat 5itam
• B ? Sambungan ) kawat iru
• , ? Sambungan ) kawat Kuning
Pada keterangan Kode "uruf " saya menyebutkan sambungan warna pembungkus kawat. ukan jenis
arus listrik yang mengaliri kawat tersebut. Secara default " warna kawat menjelaskan jenis arus listrik
sbb. ? hitam positif (L" biru netral (N dan kuning arde (!. !etapi realita di lapangan bisa
berbeda penerapannya.
7nit stopkontak yang saat ini beredar umum dipasaran" dapat kita temukan dengan jumlah lubang
yang berbeda-beda. Mulai dari satu hingga empat lubang yang biasa dijual pada toko-toko
perlengkapan listrik. 5al yang perlu diperhatikan adalah kualitas bahan dari unit stopkontak itu
sendiri. $nda dapat langsung mengenali tinggi-rendah kualitas bahan stopkontak dari harganya.
Kabel yang digunakan untuk menyambung unit stopkontak" lebih baik menggunakan kabel ) , 3"<
mm untuk rumah dengan kapasitas =44>$ sAd ;;44>$. Susunan sambungan kawat antar kabel untuk
menyambung stopkontak tidaklah rumit" cukup mengikuti warna pembungkus kawat tembaganya saja
%biru" hitam dan kuning&.
http://listrikdirumah.com/skema-sambungan-antar-kabel/http://listrikdirumah.com/skema-sambungan-antar-kabel/http://listrikdirumah.com/skema-sambungan-antar-kabel/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
15/24
Sehingga" jika hendak membuat jalur stop kontak baru di tengah jalur kabel antara sumber daya dan
titik stopkontak" anda tinggal memotong di bagian tengah kabel. Sediakan kabel baru sesuai panjang
jalur yang hendak ditambahkan. Kelupaskan kulit setiap pembungkus kawat tembaga %= kawat&.
Lilitkan setiap tiga kawat tembaga yang memiliki warna pembungkus sama menjadi satu" lalu
bungkus setiap lilitan menggunakan pembungkus kabel A salotip %point $" dan 1 pada gambar&.
Memasangkan kawat tembaga pada unit stopkontak" juga tidak rumit. $da perbedaan JjeroanF antara
unit stopkontak satu lubang dengan unit stopkontak berlubang lebih dari satu. amun" secara konsep
tetap sama. Kawat kuning selalu dipasangkan pada bagian yang memiliki tanda JardeF %biasanya pada
bagian tengah&. Sedangkan kawat biru dan hitam di sisi kiri dan kanan kawat kuning. $da beberapa
aturan main yang sebaiknya anda ketahui dalam hal posisi memasangkan kawat berdasarkan jenis arus
listrik di stopkontak dan steker. $nda dapat membaca pembahasannya di artikel "teker, "topkontak
dan #rus Listrik .
-enyam#ung ka#el pada saklar lampu
Kita mengenal unit saklar cenderung indentik dengan perangkat yang disandingkan dengan lampu.Karena memang secara tujuan dan pemakaiannya lebih banyak berhubungan dengan lampu. Sama
halnya dengan jumlah lubang pada unit stopkontak" satu unit saklar dapat dilengkapi dengan beberapa
swicth on-off %nyalaAmati&. Switch on-off yang pernah saya temukan beredar di pasaran adalah satu
hingga tiga switch pada sebuah unit saklar. Saklar dengan satu %tunggal& dan dua %ganda& switch on-
off adalah yang paling umum beredar dan mudah ditemukan dipasaran. Secara kualitas" harga tetap
merupakan parameter utamanya. Kabel yang digunakan untuk kebutuhan penerangan" cukup dengan
menggunakan kabel 3 , 8"< mm sebagai jalur utamanya dan kabel ) , 8"< mm untuk membuat
sambungan dengan saklar ganda. Di sini saya sertakan gambar sebagai ilustrasi susunan sambungan
kabel lampu dengan menggunakan saklar tunggal dan ganda secara sederhana. $nda dapat mengubah
jumlah lampu yang hendak dipasang dari setiap titik lampu pada masing-masing skema.
Skema sambungan kabel Saklar Tunggal
Kode $ngka ?
• ? Kabel 3 , 8"< terhubung dengan
sumber listrik A stopkontak.
• * ? Kabel 3 , 8"< terhubung dengan
saklar tunggal.
• + ? Kabel 3 , 8"< penghubung dengan
lampu.• . ? 7nit Lampu
Kode 5uruf ?
• ? sambungan 3 kawat biru antara
kabel no. 8 dengan no. ).
• B ? sambungan kawat hitam kabel no.
8 dengan kawat biru no. 3.
• , ? sambungan 3 kawat hitam dari
kabel no. 3 dengan no. ).
Gambar !ambungan Kawat untuk !aklar
#ampu
$da ) sambungan antar kabel dari ) potong kabel terpisah dan yang harus dirangkai untuk membuat jaringan kabel menggunakan saklar tunggal. Sambungan $ adalah sambungan arus netral dari kabel
http://listrikdirumah.com/steker-stopkontak-dan-arus-listrik/http://listrikdirumah.com/steker-stopkontak-dan-arus-listrik/http://listrikdirumah.com/steker-stopkontak-dan-arus-listrik/http://listrikdirumah.com/steker-stopkontak-dan-arus-listrik/http://listrikdirumah.com/steker-stopkontak-dan-arus-listrik/
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
16/24
sumber listrik A stopkontak dengan kabel yang terhubung ke lampu. Pada umumnya" kawat netral pada
kabel sumber listrik jarang untuk dijadikan jalur saklar diletakkan. Saklar selalu diposisikan pada jalur
kawat aktif %hitam&.
Sambungan merupakan arus aktif yang dialirkan ke saklar tunggal agar pendistribusiannya dapat
dikendalikan. Saklar ini hanya menghasilkan 8 keluaran arus aktif yang kemudian dihubungkan
%sambungan 1& dengan satu kawat aktif pada kabel yang terhubung dengan satu A beberapa unit
lampu.
-emasang /nit Saklar 0unggal
Gambar skema $alur kawat dalam saklar tunggal
Pemasangan kawat tembaga dengan unit saklar tunggal tidaklah sulit. 1ukup dengan mengelupaskan
kulit pembungkus pada kawat" kemudian tancapkan pada salah satu lubang disisi masing-masing
pengungkit berwarna putih dan merah. Kawat biru %input arus listrik positif& ditancapkan pada lubang
di samping pengungkit berwarna merah" sedangkan kawat hitam %output arus listrik positif&
ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna putih. egitu kawat dimasukkan hinggaJmentokF ke ujung lubang" pengungkit otomatis akan mengunci-nya %menjepit&. Sebelum terkunci"
maka kawat akan mudah terlepas. Seandainya pengungkit tidak bisa berfungsi menjepit kawat" anda
dapat menarik pengungkit JsedikitF ke atas agar kembali pada posisi semula %default&. Eika kawat
yang telah tertancap hendak dilepaskan" cukup hanya dengan menekan kedua pengungkit tersebut.
Skema sam#ungan ka#el Saklar 1anda
Gambar !ambungan Kawat untuk !aklar
#ampu Ganda
Kode $ngka ?
• ? Kabel 3 , 8"< terhubung dengan
sumber listrik A stopkontak.
• * ? Kabel ) , 8"< terhubung dengan
saklar ganda.
• + ? Kabel ) , 8"< penghubung antara
saklar dan sumber listrik dengan
pecahan dua sambungan kabel.
• . ? Kabel 3 , 8"< penghubung antara
kabel ) dengan lampu.
• 2 ? Kabel 3 , 8"< penghubung antara
kabel ) dengan lampu.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
17/24
• 3 ? 7nit Lampu. • 4 ? 7nit Lampu.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
18/24
Kode 5uruf ?
• ? sambungan 3 kawat biru dari kabel no. 8 dengan no. ).
• B ? sambungan kawat hitam kabel no. 8 dengan kawat biru kabel no. 3.
• , ? sambungan 3 kawat hitam dari kabel no. 3 dengan no. ).
• D ? sambungan 3 kawat kuning dari kabel no. 3 dengan no. ).
• 5 ? sambungan ) kawat biru dari kabel no. ) dengan no. ; dan no.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
19/24
Gambar skema $alur kawat dalam saklar ganda
!eknik pemasangan kawat pada unit saklar ganda" tidak ada bedanya dengan unit saklar tunggal.
Kawat biru %input arus positif& ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna merah di
switch paling kiri %pertama&" sedangkan kawat kuning dan hitam yang merupakan output arus listrik
positif" ditancapkan pada lubang di samping pengungkit berwarna putih dari masing-masing switch.
Pada gambar" di bagian tengah antara kedua switch" anda melihat ada sedikit J potonganF kawat biru
yang dipasang terpisah peletakannya. Potongan kawat ini sering diistilahkan dengan sebutan
J $umper J. 2ungsinya untuk mengalirkan arus listrik dari switch pertama ke switch kedua. Sehingga"
arus positif yang berada pada switch pertama %sebelah kiri& turut di distribusikan ke switch kedua
%sebelah kanan&. Eika potongan kawat biru itu tidak disertakan" maka switch kedua menjadi tidak
berfungsi %mati& karena tidak memiliki sumber arus listrik. 1ara pemasangannya" cukup dengan
memotong kawat tembaga sepanjang )-; cm. Kelupaskan pembungkus kawat pada kedua ujungnya.
engkokkan kedua ujung kawat sepanjang kira-kira 8"< cm" tancapkan pada lubang di samping
pengungkit merah.
-emasang saklar langsung di "alur ka#el
!idak semua kondisi pemasangan saklar harus dengan menggunakan jalur kabel tersendiri yang
sengaja di julur-kan khusus ke saklar. Pada kasus-kasus tertentu" sering dijumpai kondisi memasang
saklar dengan cara langsung di jalur kabel. Dengan demikian" tidak dibutuhkan kabel ekstra yang
digunakan sebagai media untuk menghubungkan skalar dengan jalur kabel yang hendak di saklar-kan.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
20/24
Gambar (emasang !aklar di engah *alur Kabel
Logika teknik pemasangan saklar seperti ini" sebenarnya" sama saja dengan teknik pemasangan saklar
yang telah di deskripsikan sebelumnya. 5anya saja" letak sambungan kawat biru A netral terlindung di
dalam casing-saklar. Saya belum memiliki gambar sebenarnya yang cukup informatif dari
pemasangan kawat" baik untuk saklar ganda maupun tunggal. 7ntuk saat ini" saya hanya bisa
menyertakan skema jalur kawat dari kedua saklar tersebut.
-engga#ungkan Dua Skema
Dalam penerapannya" ada ) %tiga& cara yang saya gunakan untuk menggabungkan jaringan kabel stopkontak dengan lampu.
,ara skema no6 6 ? 7nit stopkontak @ steker. Membuat jalur baru pada jaringan kabel utama dengan
unit stopkontak diujung kabel. $wal jaringan kabel lampu dipasangkan steker untuk nantinya
dicolokkan ke stopkontak.
,ara skema no6 *6 ? 7nit stopkontak @ timer @ steker. Membuat jalur baru pada jaringan kabel utama
dengan unit stopkontak di ujung kabel dan dipasangkan timer. $wal jaringan kabel lampu dipasangkan
steker untuk nantinya dicolokkan ke timer.
,ara skema no6 +. ? Menyambung langsung %melilitkan& kawat antar kabel sesuai warna pembungkus
kawat. Kabel jaringan utama diputuskan" kemudian kawat tembaga kembali dililitkan bersama-sama
jaringan kabel lampu. Cni adalah cara yang paling sering digunakan untuk menyambung kabel di
rumah-rumah pada umumnya.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
21/24
Gambar !kema &asar Penggabungan !topkontak dan !aklar #ampu
Merangkai skema untuk satu lantai
Gambar ini adalah skema sederhana contoh jaringan kabel di satu rumah untuk memenuhi kebutuhan
sumber listrik di ) ruangan dalam rumah dan 8 sumber listrik di area luar rumah.
Skenario awal %Skenario 8 dalam kotak area garis putus-putus& adalah kabel ) , 3"< mm dipasang dan
ditujukan untuk selalu berakhir di satu area A ruangan di rumah" dimana setiap ujung kabel selalu
dilengkapi dengan unit stopkontak 3 lubang. Maksudnya" agar setiap area A ruangan memiliki 3
sumber aliran listrik" yaitu untuk kebutuhan lampu dan non-lampu. Setiap awal jaringan kabel lampu
selalu dilengkapi dengan steker untuk dicolokkan ke stopkontak. 5al yang sama jika hendak membuat
jaringan kabel stopkontak tambahan untuk area A ruangan tersebut. Pemisahan jalur listrik untuk
lampu dan non-lampu memang sengaja dilakukan dengan tujuan memudahkan perawatan A
pemeliharaan masing-masing perangkat di kemudian hari. Demikian juga kondisinya dengan kabel
jalur utama.
aru kemudian pada skenario berikutnya %Skenario 3 dalam kotak area garis putus-putus& posisi
rumah lampu dan stopkontak dalam ruangan ditentukan. Eadi" perencanaan jalur kabel" titik lampu dan
stopkontak dilakukan terbalik dari pemasangan jalur kabel utama.
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
22/24
Gambar !kema Pengembangan +nstalasi #istrik terminal stopkontak dan saklar lampu untuk satu
lantai'
1ara membuat jaringan kabel seperti ini memerlukan biaya relatif cukup besar karena banyaknya unit
stopkontak dan steker sebagai pengganti tindakan melilitkan kawat antar kabel. Panjang kabel yang
dibutuhkan pun menjadi lebih banyak. Disamping itu" diperlukan waktu yang relatif lebih lama karena
setiap awalan dan akhiran kabel hampir selalu harus dipasangi dengan satu unit steker atau stopkontak
sebagai media penyambung antar jaringan kabel. Kapasitas kemampuan hantar arus dari unit
stopkontak dan steker juga harus diperhatikan agar tidak menyebabkan panas berlebihan pada kabel
saat setelah jaringan sedang digunakan.
Eika memang memiliki kendala seperti yang telah dinyatakan" mengapa rancangan ini tetap dibuatN
$pa yang mendasari ide membuat rancangan jaringan kabel seperti iniN
Menyelesaikan pekerjaan jalur kabel utama stopkontak %skenario 8& ke setiap ruangan A area tidaklah
sulit. !etapi" menyesuaikan jaringan kabel lampu dan stopkontak dalam sebuah ruangan %skenario 3&
yang memerlukan banyak pertimbangan dan waktu untuk menyelesaikan serta menyempurnakannya.
!indakan melengkapi ujung setiap kabel pada jalur induk dengan stopkontak %area di kotak skenario
8&" bertujuan agar anda tidak perlu mengkhawatirkan akan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan
arus listrik di setiap area A ruangan. aik saat sedang melakukan modifikasi maupun modifikasi yang belum selesai dikerjakan A terpaksa ditunda pengerjaannya. Menggunakan konsep pemasangan
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
23/24
stopkontak sebagai akses arus listrik di setiap ruangan seperti itu" menjadikan pengerjaan jaringan
kabel di area skenario 3 lebih fleksibel. 5al ini mengingat biaya adalah faktor utama yang harus turut
diperhitungkan kelancarannya untuk merampungkan pekerjaan seperti ini. Salah satu keuntungan
dengan menggunakan cara tersebut adalah kita dapat mengerjakannya sendiri. !idak ada biaya jasa
pengerjaan yang harus dikeluarkan dan tidak perlu terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan
jaringan kabel dalam sebuah A beberapa ruangan. Selain dapat ditunda dan dicicil pengerjaannya"
perubahan jalur kabel atau penggantian perangkat listrik dapat dilakukan dengan tanpa harus
mematikan M1 pada meteran PL. Eadi" pekerjaan memodifikasi jaringan kabel di satu area A
ruangan dapat dikerjakan kapan saja tanpa akan mengakibatkan aliran listrik di ruangan lainnya ikut
terganggu. 'ancangan ini cocok untuk diterapkan pada rumah dengan kapasitas instalasi listrik
terpasang antara ;$ sAd 3344 >$. Karena kebanyakan unit stopkontak dan steker yang banyak
beredar di pasaran dirancang dengan kemampuan menghantar arus hingga kisaran 89 $mpere %)
-
8/19/2019 Switching Power Suplly
24/24