synergy & collaboration in serving god sep 2013.pdf · mempersiapkan materi presentasi dan...

10
"Synergy & Collaboration in Serving God" "Synergy & Collaboration in Serving God" y & Collaboration in ving God" "Synergy & Collaboration in Serving God" "Synergy & Collaboration in Serving God" ITM Update Edisi 002/IX/13

Upload: truongnga

Post on 20-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

"Synergy & Collaboration in

Serving God"

"Synergy & Collaboration in

Serving God"

"Synergy & Collaboration in

Serving God""Synergy & Collaboration in

Serving God"

"Synergy & Collaboration in

Serving God"

ITM Update Edisi 002/IX/13

Momen Tak Terlupakan(Oleh-oleh dari Konsultasi Misi SAAT)

“Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,

demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.

Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita…”

(Roma 12:4-6a)

Sungguh merupakan anugerah jika kami dapat menghadiri acara Konsultasi Misi SAAT (KMS) bertema “Unity in Diversity”. Betapa indahnya menyaksikan berbagai gereja dan lembaga pelayanan memiliki semangat untuk bersatu!

Luar biasa, bukan? Jarang sekali kita bisa melihat indahnya semangat kesatuan tubuh Kristus. Ketika menerima undangan untuk menghadiri dan mengisi acara pada KMS ini, saya sangat bersukacita, karena tema KMS ini telah lama menjadi kerin-duan kami, yaitu meyaksikan anak-anak Tuhan bersatu: 1 visi, 1 semangat, 1 komit-men untuk bekerja sama demi mencapai hanya 1 tujuan, yaitu nama Tuhan kita dimuliakan dan dikenal di zaman ini melalui kesaksian hidup umat-Nya.

Kesatuan tak semudah diucapkan dan tak sekadar kata-kata. Betapa banyaknya pengalaman getir dalam persekutuan maupun dalam pelayanan, karena sulitnya mewujudkan kesatuan. Kesatuan yang indah adalah ketika hati, pikiran, tindakan, mimpi bersama benar-benar satu. Kesatuan bukan sekadar kekompakan yang hanya terlihat dari luar, tetapi kekompakan inside out.

Ketika menghadiri KMS, saya dan Yulu serta rekan-rekan ITM Pontianak (Herman Tio dan Filbert), sangat tersentuh melihat semangat dan keseriusan panitia untuk mewujudkan kolaborasi dan sinergi antar gereja dan lembaga pelayanan. Dalam momen yang istimewa ini, 8 lembaga pelayanan telah membuat komitmen

02 | IT Minstry

untuk berkolaborasi dan saling membantu. Semua peserta sepakat bahwa hasil KMS tidak boleh “NATO” (no real action but talk to much only). Wow, indah sekali bukan? KMS bukan acara kumpul-kumpul untuk berwacana dan berdebat, tetapi sungguh dengan segala kerendahan hati dan kesadaran penuh, kami mau bekerja keras, bekerja sama dalam keberbedaan, bukan untuk meninggikan “bendera” gereja atau lembaga tertentu, tetapi untuk meninggikan “bendera” Alllah.

Selain mengisi acara pleno, ITM mendapat kesempatan untuk banyak berinteraksi dengan kelompok kecil bidang IT. Meskipun terasa lelah mengikuti rangkaian acara yang cukup padat sejak 22 hingga 25 Juli 2013, kami sangat bersemangat dan penuh sukacita. Di tengah kesibukan saya menyempatkan diri un-tuk memberikan update kepada core team ITM Jakarta yang telah bersama-sama mempersiapkan materi presentasi dan perlengkapan untuk stand ITM di KMS. Men-jalani rangkaian acara dengan menyaksikan semangat dan antusiasme peserta, melihat komitmen yang dihasilkan KMS, sungguh membuat segala kelelahan sirna, berganti semangat dan sukacita. Sungguh besar anugerah-Nya!

Dalam kelompok diskusi, kami mendapat ke-sempatan untuk sharing lebih mendalam tentang pelayanan ITM. Perwakilan gereja dan lembaga pelayanan dalam ke-lompok kami, memiliki kerinduan untuk mengenal lebih jauh dan terlibat dalam pelayanan IT for mission. Banyak gereja mengundang ITM untuk berkunjung untuk sharing pelayanan IT, membukakan wawasan jemaat tentang manfaat IT dalam pelayanan, mendorong anak-anak Tuhan yang memiliki talenta IT untuk menggunakannya bagi kemuliaan Allah. Me-lalui sharing visi dan misi ITM, gereja-gereja tersebut berharap agar kaum muda yang memiliki talenta IT termotivasi untuk memper-sembahkan talenta mereka bagi pekerjaan misi Allah. Betapa kami bersyukur karena Allah sendiri yang telah mem-buka jalan bagi kami untuk sharing visi dan misi ITM. Allah juga yang telah menggerakkan gereja-gereja, sehingga mereka demikian antusias dan terbuka untuk berkolaborasi dan mendukung pelayanan IT.

03 | IT Minstry

" Betapa indahnya meyaksikan berbagai gereja dan lembaga pelayanan memiliki semangat untuk bersatu"

04 | kesaksian

Pada stand ITM yang disediakan panitia, kami menyebar-kan CD Open Source sebagai software alternatif sebagai solusi bagi gereja, lem-baga pelayanan dan individu yang ingin menggunakan software yang legal tanpa mengeluarkan biaya mahal. Tak disangka, begitu banyak permintaan, sehingga kami kehabisan CD dan harus burn CD di malam hari agar tidak mengecewakan para peminat. Para peserta sangat tertarik untuk mempelajari dan menggunakan Open Source. Salah satu kerinduan kami adalah, ITM dapat mendorong gereja dan lembaga pelayanan untuk menjaga integritas dengan menghargai karya intelektual orang-orang yang bekerja di bidang pembuatan aplikasi/software. Kelompok diskusi kami menghasilkan sebuah pilot project untuk diker-jakan bersama, yaitu membuat database talenta jemaat, yang akan dilaunching dan disosialisasikan kepada gereja-gereja di Surabaya. Kami bersyukur, Allah telah menyediakan pekerja-Nya untuk menjadi PIC proyek ini, yaitu Bpk. Charlie (Makasar), Bpk. Hadi (Surabaya), Bpk. Ricky (Manado), Dwika (Cianjur), Herman Tio dan Filbert (ITM Pontianak).

Kesempatan untuk berkenalan, mengetahui pergumulan berbagai gereja dan lembaga pelayanan, membangun persahabatan dan saling sharing secara personal dengan anak-anak Tuhan adalah momen yang istimewa bagi kami. Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan! Inilah saatnya bagi kita semua untuk mengusahakan kesatuan, kolaborasi dan partnership, dengan hanya 1 tujuan, yaitu: nama Tuhan kita dikenal dan dimuliakan di bumi! Anugerah-Nya cukup bagi kita, mari dengan rendah hati, dengan kasih yang murni, kita saling mendukung. Yang kuat menolong yang lemah tanpa meninggikan diri, yang lemah tidak sungkan untuk menerima dukungan, sebab segala sesuatu adalah dari DIA, oleh DIA dan hanya untuk DIA saja. Bagi DIA lah kemuliaan sam-pai selama-lamanya! (Wang Narni)

04 | kesaksian

05 | kesaksian

Kesaksian Suka Duka Mengenal Open Source

Tidak banyak orang yang mengenal open source, dulu saya pun tidak tahu tentang open source. Ketika saya duduk di kelas

3 SMK Kristen Immanuel-Pontianak, melalui komunitas IT di sana (“IT Club”), saya mengenal sistem operasi open source yaitu UBUNTU. Jika anda sering membaca berita

tentang IT atau sering menggunakan IT, tentu anda pernah mendengarnya.

UBUNTU adalah sistem operasi open source yang bisa didapat secara cuma-cuma (gratis), sehingga menjadi solusi yang tepat jika kita tidak ingin melanggar hak

cipta. Keunikan UBUNTU adalah setiap orang bebas untuk mengubahnya sesuai dengan keinginan mereka dan tidak boleh diperjualbelikan un-tuk mendapatkan keuntungan. Mungkin banyak orang berpikir bahwa yang gratis seperti UBUNTU pasti biasa-biasa saja, jadi lebih baik memakai Windows. Jangan salah, tidak semua yang gratis itu biasa-biasa saja. Tidak demikian juga dengan UBUNTU, ketika mencoba menggunakannya, kita akan tahu keistimewaan UBUNTU.

Mengapa menggunakan UBUNTU? UBUNTU dapat digunakan tanpa membeli dan tanpa melanggar hak cipta. Banyak orang menggunakan sistem operasi Win-dows secara illegal, karena mereka berpikir bahwa tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli yang asli jika bisa mendapatkan yang bajakan. Bagi mereka yang mensahkan pelanggaran hak cipta, tentu saja asli dan bajakan tidak ada bedanya. UBUNTU tahan terhadap serangan virus, sedangkan Windows mudah terserang virus. Virus sangat meresahkan dan mudah menular, misalnya melalui internet dan peng-gunaan flash disk. Jika virus telah berkembang, dapat mempengaruhi kinerja sistem operasi Windows, sehingga harus install ulang, karena menghapus virus satu demi satu akan memakan waktu yang cukup lama. Hal ini dapat kita hindari jika menggunakan sistem operasi UBUNTU.

Sejak bergabung di IT Club, saya mulai menggunakan sistem operasi UBUNTU 10.04. Pada mulanya, saya mengalami beberapa kesulitan, antara lain: tampilan yang berbeda dari Windows, terjadi error setelah install beberapa program dan setelah update sistem operasi tersebut. Karena kegemaran saya untuk mengutak-atik sesuatu, maka UBUNTU menjadi sasaran yang menarik. Saat terjadi error, saya mencoba mencari solusi, browsing internet dan membaca beberapa artikel. Namun, saya gagal saat mencoba mengaplikasikannya pada UBUNTU 10.04. Lalu saya coba

06 |kesaksian

install ulang dan lebih berhati-hati dalam menginstall beberapa program, tetapi berulang kali tidak berhasil. Setelah berjuang keras untuk meng-utak-atik UBUNTU 10.04, akhirnya saya berhenti.

Setiap tahun UBUNTU meluncurkan 2 versi baru, yaitu UBUNTU xx.04 (April) dan UBUNTU xx.10 versi beta (Oktober). Pada tahun 2011, UBUNTU meluncurkan versi terbaru yaitu 11.04. Saya kembali mencoba install, sangat berbeda sekali tampilan yang baru dengan versi sebelumnya. Sedikit kebingungan. saya pun brow-sing untuk mencari tahu tentang UBUNTU 11.04 ini, kemudian saya coba install kem-bali. Pada awalnya tidak ada masalah seperti UBUNTU 10.04, tetapi lama ke-lamaan terjadi error dan mengacaukan sistem yang ada sehingga saya harus install ulang kembali. Pada akhirnya saya berhenti untuk mencoba.

Pada tahun 2012, UBUNTU kembali meluncurkan versi terbaru yaitu 12.04. Saya kembali mencoba install, tampilan UBUNTU kali ini tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Saya install beberapa program dan ternyata tidak ada masalah, pada saat itulah saya mencoba untuk menggunakannya. Setelah install program seperti Gimp, Inkscape, Blender, dll, saya terpikir untuk membagikan kepada teman-teman, karena jika harus install dari awal, menunggu proses update dan terjadi error, maka akan menyulitkan bagi pemula.

Kemudian saya mencari tahu bagaimana cara untuk membuat sebuah source yang dapat saya bagikan kepada teman-teman. Setelah menemukan caranya (menggunakan program “Remastersys”), saya coba untuk membuatnya dan terjadi error setelah proses itu berjalan. Ternyata, pembagian partisi yang saya gunakan salah saat instalasi. Karena kesalahan tersebut, saya harus kembali memulai semua-nya dari nol. Sempat putus asa dan tidak ingin melanjutkan lagi, tetapi rasanya sia-sia jika saya menyerah setelah sekian lama mencoba. Maka saya bertekad untuk memulai dari nol, memang tidak mudah, membutuhkan banyak waktu untuk meng-install program-program yang ada, namun pada akhirnya saya sangat senang ka-rena bisa membuat back up dan bisa membagi-bagikan kepada teman-teman.

Saya berharap, suatu saat dapat melihat orang-orang di sekitar saya, bah-kan seluruh bangsa Indonesia, memiliki integritas dalam menggunakan IT. Jika me-reka mampu membeli, mereka dapat menggunakan software yang asli, jika kurang mampu membeli, dapat menggunakan sistem operasi atau software yang gratis. Mari anak-anak Tuhan, jaga integritas dalam teknologi, sebagai garam dan terang bagi dunia ini. Mari gunakan UBUNTU! Bebas Virus dan FREE! Maju terus pantang mundur! (Filbert)

Sharing ITM

06 |kesaksian

Salah satu program ITM pada tahun ini adalah memberikan pelatihan dasar komputer & mengetik untuk para staf

Lembaga 5R2I. Pelatihan ini sangat penting, karena masih banyak staf yang tidak bisa memakai komputer. Dalam aktivitas pela-yanan bagi masyarakat yang kurang mampu, IT akan sangat membantu, misalnya untuk administrasi & pendataan orang-orang yang dilayani, mempersiapkan bahan pelajaran bagi murid-murid TK – SD, sebagai sarana belajar, dll.

Ternyata, mempersiapkan training ini tidak semudah yang kami bayangkan, salah satu kendala utama adalah perangkat kom-puter (8 unit PC) yang dimiliki 5R2I maupun yang pernah dipersembahkan ITM akhir tahun lalu tidak bisa digunakan sama sekali. Pada-hal waktu pertama kali diberikan, semua PC masih berfungsi dengan baik.

Seusai ITM Fellowship tanggal 27 April, saya dan beberapa rekan (Philip Iip, Robert, Rapenda dan Kak Christin) mulai memeriksa PC tersebut. Sebetulnya saya dan Kak Christin tidak mengerti soal onderdil PC, kami hanya membantu mencari alat-alat yang dibutuhkan, mendokumentasikan kondisi PC, menempelkan label dan pastinya ikut memberi semangat.

Dengan memanfaatkan kunci kamar Iip sebagai pengganti obeng, kami berhasil membuka casing CPU. Bongkar pasang RAM berhasil untuk 2 CPU, sehingga keduanya siap untuk digunakan. Namun, cara ini tidak berhasil untuk CPU ke tiga, kemungkinan disebabkan adanya masalah pada RAM. Saya teringat, dulu saat ma-sih kuliah, laptop pernah tiba-tiba tidak bisa dinyalakan, ketika dibawa ke tempat service, teknisinya cukup mengeluarkan RAM dan menghapus dengan penghapus. Solusi sederhana ini berhasil membuat laptop berfungsi normal. Maka saya dan Kak Christin segera membeli penghapus, Robert pun mencoba menghapus-hapus RAM,

Sharing ITM

Indahnya Kolaborasi 07 | Sharing IT M

hasilnya CPU kembali berfungsi normal. Eureka!! Melalui pelayanan memperbaiki PC, kami semakin menghayati indahnya kolaborasi dan kegigihan menyelesaikan suatu masalah. Yuk, kita berkolaborasi menggunakan waktu dan keterampilan untuk melayani dan menjadi berkat. Soli Deo Gloria! (Irene)

"Yuk, kita berkolaborasi menggunakan waktu dan

keterampilan untuk melayani dan menjadi berkat"

Pokok Doa 09 | Pokok Doa IT M

Pada tanggal 22-25 Juli 2013, ITM mendapat kesempatan untuk sharing ten-tang pelayanan ITM di Konsultasi Misi SAAT (Sekolah Alkitab Asia Tenggara) di Batu-Malang. Puji Tuhan, melalui acara ini, ada banyak gereja ingin me-

ngetahui lebih jauh tentang pelayanan ITM dan mengundang ITM untuk memberikan seminar agar membuka wawasan pentingnya IT bagi gereja dan mendorong anak-anak Tuhan yang memiliki keahlian IT untuk melayani dan bermisi di kota mereka. Un-dangan tidak hanya dari gereja di Jakarta, tetapi juga di luar kota, seperti: Medan, Lampung, Surabaya, Makasar, Manado, Palu, Bali. Coreteam ITM merencanakan untuk mengunjungi gereja-gereja tersebut pada tahun 2014, namun karena keter-batasan waktu dan tenaga, tidak semua undangan dapat dipenuhi dalam 1 tahun, apalagi kebanyakan undangan dari gereja di luar kota.

Kami membutuhkan dukungan doa rekan-rekan untuk tindak lanjut KMS ini, yaitu:

1. Persiapan kunjungan dan seminar di Surabaya (13-15 Oktober 2013), Makasar, Manado dan Malang (tahun 2014). Gereja setempat telah menyanggupi untuk memo-bilisasi tidak hanya jemaat mereka, tetapi juga dari gereja lain untuk menghadiri seminar tersebut. 2. Pilot Project pembuatan “Talent Database”, dikerjakan oleh ITM Pontianak (Herman Tio, Filbert) dan Bpk. Hadi. Doakan agar software dapat selesai dalam waktu 3 bulan, dan melalui software ini gereja dapat melihat manfaat IT dalam memobilisasi jemaat untuk melayani dan bermisi sesuai talenta me-reka. Bpk. Ricky (PIC Manado), Dwika (PIC Cianjur), Bpk. Hadi (PIC Surabaya), dengan koordinasi Bpk. Charlie (Makasar) akan mempersiapkan launching Talent Database di bulan November 2013 dengan mengundang para pemimpin gereja di Surabaya.

3. Distribusi materi pelajaran dari Khan Academy & Alkitab. ITM akan download ma-teri Bahasa Inggris, Matematika dan Alkitab, dicopy dalam USB de-ngan dilengkapi daftar isi. Doakan agar USB tersebut dapat dibagi hingga ke daerah-daerah untuk membantu para guru dalam mengajar.

4. Tim ITM Pontianak akan memenuhi undangan gereja-gereja di Pontianak untuk membuka wawasan pelayanan IT, memberikan training dan konsultasi penggunaan open source.

Kunjungan ke STT ATI di Anjungan - Kalimantan Barat, Feb. 2013

Peserta Kapita Selekta ITM di KMS

Yulu menjelaskan tentang IT dan spektrum IT

Narni dan Pdt. Ramiati usai acara KMS

IT Ministry HP: 021 9258 4084 HP: 0812 914 9214email: [email protected]; website: www.itministry.org;

facebook IT Ministry, twitter@itministry

Jaringan Komunikasi :