tabel tonsilitis

7
KLASIFIKA SI TONSILITIS AKUT TONSILITIS MEMBRANOSA TONSILITIS KRONIK T. VIRAL T. BAKTERI T. DIFTERI T. SEPTIK ANGINA PLAUT VINCENT PENYAKIT KELAINAN DARAH ETIOLOGI EBV Hemofilu s influenza T.akut supurat if Virus coxschaki e tampak luka” kecil pd palatum & tonsil yg sgt nyeri Streptococcus β-hemolitikus Grup A Pneumokokus Streptokokus viridans Streptokokus piogenes Kuman Corynebacteriu m diphteriae. Kuman positif Gram dan hidup di sal.napas atas (hidung, faring, laring) Streptococc us hemoliticus dalam susu sapi timbul epidemic. Jarang di Indonesia Bakteri Spirochae ta atau treponema pd penderita dgn hygiene mulut kurang dan defisiens i vit.C Faktor predisposis i : -Rangsangan menahun (rokok, jenis makanan, hygiene mulut buruk, cuaca, kelelahan fisik & pengobatan TA yg tdk adekuat) Kuman penyebab=ku man TA, tp kdang berubah mjd kuman Gram - TANDA & GEJALA Infiltrasi bakteri pd Anak < 10 tahun, Demam (smpai A. Leuke mia akut Tonsil membesar

Upload: siti-maryam-natadisastra

Post on 02-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tonsilitis

TRANSCRIPT

KLASIFIKASITONSILITIS AKUTTONSILITIS MEMBRANOSATONSILITIS KRONIK

T. VIRALT. BAKTERIT. DIFTERIT. SEPTIKANGINA PLAUT VINCENTPENYAKIT KELAINAN DARAH

ETIOLOGI EBV Hemofilus influenza T.akut supuratif Virus coxschakie tampak luka kecil pd palatum & tonsil yg sgt nyeri Streptococcus -hemolitikus Grup A Pneumokokus Streptokokus viridans Streptokokus piogenes Kuman Corynebacterium diphteriae. Kuman positif Gram dan hidup di sal.napas atas (hidung, faring, laring)Streptococcus hemoliticus dalam susu sapi timbul epidemic. Jarang di Indonesia Bakteri Spirochaeta atau treponema pd penderita dgn hygiene mulut kurang dan defisiensi vit.C Faktor predisposisi : Rangsangan menahun (rokok, jenis makanan, hygiene mulut buruk, cuaca, kelelahan fisik & pengobatan TA yg tdk adekuat) Kuman penyebab=kuman TA, tp kdang berubah mjd kuman Gram -

TANDA & GEJALA Infiltrasi bakteri pd lap.epitel jar.tonsil rx.radang kumpulan leukosit PMN, bakteri yg mati & epitel yg terlepas DEDRITUS yg mengisi kriptus tonsil & tmpak sbg.bercak kuning. T. folikularis T.akut dgn dedritus yg jelas T.lakunaris bercak dedritus mjd satu, mmbntuk alur Masa inkubasi 2-4 hari Nyeri tenggorok dan nyeri menelan, demam, lesu, nyeri sendi, tdk nafsu makan, otalgia Tonsil membengkak, hiperemis, detritus folikel, lacuna atau tertutup membrane semu. Kel.submandibula membengkak dan nyeri tekan Anak < 10 tahun, puncaknya 2-5 tahun, dewasa Dibagi 3 golongan :1. Gejala umum : seperti gejala infeksi lainnya2. Gejala lokal :Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor makin lama makin meluas & bersatu mmbntuk membrane semu yg dapat meluas dan menyumbat saluran napas. Pseudomembran ini melekat erat pd dasarnya bila diangkat mdh berdarah. Kelenjar limfa leher akan membengkak leher menyerupai leher sapi (bull neck) / Burgermeesters hals.3. Gejala akibat eksotoksin : kerusakan jar.tubuh jantung (miokarditis sampai decompensatio cordis), saraf cranial (kelumpuhan otot palatum), ginjal (albuminuria) Demam (smpai 39C) Nyeri kepala Badan lemah Kadang ggn pencernaan Rasa nyeri di mulut Hipersalivasi Gigi dan gusi mudah berdarah Mukosa mulut & faring hiperemis, membrane putih keabuan, mulut berbau, kelenjar submandibula membesar. A. Leukemia akut Epistaksis Perdarahan mukosa mulut, gusi, di bwah kulit tampak bercak kebiruan Tonsil membengkak ditutupi membrane semu Nyeri hebat di tenggorokB. Angina agranulositosis Disebabkan o/ keracunan obat gol.amidopirin, sulfa & arsen. Tampak ulkus di mukosa mulut & faring serta di sekitar ulkus tampak gejala radangC. Infeksi mononukleosis Terjadi tonsilo faringitis ulsero membranosa bilateral Membrane semu yg menutupi ulkus mudah diangkat tnp timbul perdarahn Pembesaran kel.limfa leher, ketiak dan region inguinal Leukosit MN dlm jmlh besar Khas : kesanggupan serum pasien beraglutinasi thd SDM domba (rx.Paul Bunnel) Tonsil membesar dgn permukaan tdk rata, kriptus melebar dan beberapa kripti terisi o/ detritus Rasa mengganjal di tenggorok, kering di tenggorok, napas berbau

DIAGNOSIS Gambaran klinik Px.preparat lsg kuman Corynebacterium diphteriae

TERAPI Istirahat Minum cukup Analgetika Antivirus Antibiotic spectrum luas (penisilin, eritromisin) Antipiretik Obat kumur mengandung disinfektan Anti Difteri Serum (ADS) Antibiotika penisilin atau Eritromisin Kortikosteroid Antipiretik Pasien harus diisolasi Istirahat di tempat tidur (2-3 minggu) Antibiotic spectrum luas (1 mngg) Perbaiki hygiene mulut Vitamin C & vit B kompleks Berkumur hygiene mulut Tonsilektomi bila terjadi infeksi berulang / kronik, gejala sumbatan serta kecurigaan neoplasma. (indikasi tonsilektomi lampiran)

KOMPLIKASI Anak : OMA, sinusitis, abses peritonsil, abses parafaring, bronchitis, glomerulonefritis akut, miokarditis, dsb. Hipertrofi tonsil sulit bernapas, mengorok, ggn tidur krna sleep apnea (OSAS : Obstructive Sleep Apnea Syndrome) Laryngitis difteri Miokarditis Kelumpuhan otot palatum mole, otot laring sulit menelan, suara parau dan kelumpuhan otot pernafasan albuminuria rhinitis kronik, sinusitis, Otitis media (secara perkontinuitatum) komplikasi jauh secara hematogen / limfogen endokarditis, nefritis, dll.

Marhaeni Adelaide Puspita (0910.211.119) referensi : Buku Ajar THT, FKUI