tanaman herbal 18 pepaya - lulu - administrator

17
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obat Herbal atau jamu adalah obat rakyat atau obat tradisional yang dipraktekkan berdasarkan penggunaan tanaman dan ekstrak tanaman. Herbal adalah  juga dikenal sebagai obat botani, jamu medis, obat herbal, Herbologi, herblore, dan Phytotherapy. Lingkup jamu adalah kadang-kadang diperluas untuk mencakup produk-produk jamur dan lebah, serta mineral, kerang dan bagian binatang tertentu. Pharmacognosy adalah studi tentang obat-obatan yang berasal dari sumber alami. Penggunaan obat tradisional diakui sebagai cara untuk belajar tentang obat potensial di masa depan. Pada tahun 2001, peneliti mengidentifikasi 122 senyawa digunakan dalam pengobatan utama yang berasal dari “ethnomedical” sumber tanaman;. 80% dari senyawa-senyawa yang digunakan dalam cara yang sama atau terkait seperti penggunaan ethnomedical tradisional. Tanaman telah merevolusi kemampuan untuk mensintesis senyawa kimia yang membantu mereka mempertahankan diri terhadap serangan dari berbagai predator seperti serangga, jamur dan mamalia herbivora. Secara kebetulan, beberapa senyawa ini, sementara yang beracun untuk tanaman predator, ternyata memiliki efek menguntungkan bila digunakan untuk mengobati penyakit manusia. Metabolit sekunder tersebut sangat bervariasi dalam struktur, banyak zat aromatik, yang kebanyakan fenol tersubstitusi atau oksigen turunan mereka. Setidaknya 12.000 telah diisolasi sejauh ini, diperkirakan kurang d ari 10% dari total. Senyawa kimia dalam tanaman memediasi efek mereka pada tubuh manusia dengan cara mengikat molekul reseptor hadir dalam tubuh, proses tersebut identik dengan mereka yang sudah dipahami dengan baik untuk obat konvensional dan sebagai obat herbal seperti tidak berbeda jauh dari obat konvensional dalam hal bagaimana mereka bekerja. Hal ini memungkinkan obat-obatan herbal yang ada pada prinsipnya sama efektifnya dengan obat-obatan konvensional tetapi juga memberi mereka potensi yang sama untuk menimbulkan efek samping yang berbahaya. Banyak bumbu dan rempah-rempah yang digunakan oleh manusia untuk musim menghasilkan senyawa makanan obat yang berguna.

Upload: wwwridlinenet

Post on 02-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tanaman Herbal 18 Pepaya

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Obat Herbal atau jamu adalah obat rakyat atau obat tradisional yang

    dipraktekkan berdasarkan penggunaan tanaman dan ekstrak tanaman. Herbal adalah juga dikenal sebagai obat botani, jamu medis, obat herbal, Herbologi, herblore, dan Phytotherapy. Lingkup jamu adalah kadang-kadang diperluas untuk mencakup produk-produk jamur dan lebah, serta mineral, kerang dan bagian binatang tertentu. Pharmacognosy adalah studi tentang obat-obatan yang berasal dari sumber alami.

    Penggunaan obat tradisional diakui sebagai cara untuk belajar tentang obat potensial di masa depan. Pada tahun 2001, peneliti mengidentifikasi 122 senyawa digunakan dalam pengobatan utama yang berasal dari ethnomedical sumber

    tanaman;. 80% dari senyawa-senyawa yang digunakan dalam cara yang sama atau terkait seperti penggunaan ethnomedical tradisional.

    Tanaman telah merevolusi kemampuan untuk mensintesis senyawa kimia yang

    membantu mereka mempertahankan diri terhadap serangan dari berbagai predator seperti serangga, jamur dan mamalia herbivora. Secara kebetulan, beberapa senyawa ini, sementara yang beracun untuk tanaman predator, ternyata memiliki efek

    menguntungkan bila digunakan untuk mengobati penyakit manusia. Metabolit sekunder tersebut sangat bervariasi dalam struktur, banyak zat aromatik, yang

    kebanyakan fenol tersubstitusi atau oksigen turunan mereka. Setidaknya 12.000 telah diisolasi sejauh ini, diperkirakan kurang dari 10% dari total. Senyawa kimia dalam tanaman memediasi efek mereka pada tubuh manusia dengan cara mengikat molekul reseptor hadir dalam tubuh, proses tersebut identik dengan mereka yang sudah dipahami dengan baik untuk obat konvensional dan sebagai obat herbal seperti tidak berbeda jauh dari obat konvensional dalam hal bagaimana mereka bekerja. Hal ini memungkinkan obat-obatan herbal yang ada pada prinsipnya sama efektifnya dengan obat-obatan konvensional tetapi juga memberi mereka potensi yang sama untuk menimbulkan efek samping yang berbahaya. Banyak bumbu dan rempah-rempah yang digunakan oleh manusia untuk musim menghasilkan senyawa makanan obat yang berguna.

  • 2

    Demikian pula untuk obat resep, sejumlah herbal yang dianggap cenderung menyebabkan efek yang merugikan. Lebih jauh lagi, pemalsuan, formulasi yang tidak tepat, atau kurangnya pemahaman tentang interaksi tanaman dan obat telah menyebabkan reaksi merugikan yang kadang-kadang mengancam kehidupan.

    B. Manfaat Tanaman Obat Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan

    adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:

    1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia.

    2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup

    yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-

    buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi. 3. Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup

    salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal. 4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan

    menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk

    peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas.

    Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan

  • 3

    untuk menambah pendapat keluarga. Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit, tumbuhan obat-obatan juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

    C. Rumusan Masalah 1. Apakah definisi dari tanaman pepaya?

    2. Apakah manfaat pepaya dalam segi kesehatan? 3. Bagaimana cara budidaya tanaman pepaya?

    4. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari tanaman papaya tersebut?

    D. Tujuan 1. Mengetahui definisi dari tanaman pepaya 2. Mengetahui manfaat pepaya dalam segi kesehatan 3. Mengetahui cara budidaya tanaman pepaya

    4. Mengetahui makanan / minuman yang dihasilkan dari tanaman pepaya

  • 4

    BAB II PEMBAHASAN

    A. KAJIAN UMUM TENTANG PEPAYA Pepaya (Carica papaya) merupakan buah-buahan tropis. Tanaman ini

    dipercaya berasal dari daerah tropis di benua Amerika. Dari tempat ini menyebar ke berbagai belahan bumi. Budidaya pepaya bisa dilakukan di dataran rendah hingga

    ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian lahan optimalnya berkisar 50-700 meter dpl. Tanaman ini menghendaki curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun. Di daerah bermusim kering pohon pepaya masih bisa berbuah dengan bantuan penyiraman teratur.

    Drainase tanah yang baik sangat dibutuhkan dalam usaha budidaya pepaya. Genangan air akan menyebabkan busuk akar pada tanaman pepaya. Tanaman ini

    menghendaki tanah gembur dengan porositas yang baik dan pH tanah sekitar 6-7.

    Sifat tanaman papaya Pepaya merupakan tanaman perdu yang bisa tumbuh hingga 3 meter. Batang

    pepaya berongga, jaringannya lunak dan berair. Tanaman ini mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak. Pertumbuhan akar dangkal dan agak lemah.

    Bunga pepaya tumbuh pada ketiak daun, baik berupa bunga tunggal maupun rangkaian. Terdapat tiga jenis bunga pepaya, yakni bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari atau hemafrodit). Berdasarkan

  • 5

    sifat bunga, dikenal pohon pepaya jantan, pohon betina dan pohon sempurna. Pohon pepaya jantan tidak akan menghasilkan buah, sedangkan pohon pepaya betina akan menghasilkan buah yang membulat, daging buahnya tipis. Buah pepaya yang dikehendaki dengan bentuk memanjang dihasilkan dari pohon pepaya sempurna.

    B. KHASIAT DAN MANFAAT PEPAYA Pepaya (carica papaya) adalah tumbuhan yang berbatang tegak dan basah.

    Penyakit yg dapat diobati antara lain:

    1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda) Bahan: 7 lembar daun pepaya. Cara membuat & menggunakan : Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :

    Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.

    Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yg masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya

    tersebut diminum 1 gelas sekaligus. Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yg masih segar direbus

    dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.

    Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yg dipilih dari buah kelapa hijau.

    Catatan : bagi yg mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

    2. Hipertensi (tekanan darah tinggi) Bahan: 2 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1

    liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian

    disaring. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara. Cara membuat:

    diseduh dengan 1 gelas air & dibiarkan berapa saat & disaring. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

    3. Malaria Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari,

    garam secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas & disaring untuk diambil

  • 6

    airnya. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

    4. Sakit Keputihan Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-

    alang, adas pulosari secukupnya. Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya

    dengan 1,5 liter air sampai mendidih & disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas & dilakukan

    secara teratur.

    5. Kekurangan ASI Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda) tanpa dikuliti. Cara

    membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air & sebagian yg lain menggunakan cuka. Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3

    sendok teh sehari & dilakukan secara teratur.

    6. Reumatik Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung; Cara

    membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yg telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat

    & dibakar hingga telur yg ada di dalamnya masak. Cara menggunakan: telur yg sudah masak tersebut dimakan pagi &

    sore

    Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya; Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih & disaring. Cara

    menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

    7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)

    Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep,kapur sirih secukupnya. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak & dioleskan pada perut balita yg sakit.

  • 7

    Bahan: 1 lembar daun papaya Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

    8. Gangguan saluran kencing Bahan: 3 potong akar pepaya. Cara membuat: direbus dengan 1

    liter air air sampai mendidih, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

    9. Haid berlebihan Bahan: buah pepaya yg masih hijau (muda). Cara membuat:

    direbus dengan air sampai masak. Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

    10. Sakit perut pada waktu haid Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam & garam secukupnya

    C. BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA Pepaya merupakan buah-buahan tropis yang bernilai gizi tinggi. Budidaya

    pepaya sangat cocok dengan iklim kita. Pasarnya pun merata dan bisa diterima di semua segmen.

    1. Pemilihan benih papaya Benih untuk budidaya pepaya didapatkan dari biji terseleksi. Untuk

    mendapatkan sebanyak mungkin pohon pepaya sempurna diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memilih calon benih. Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya yang dihasilkan pohon sempurna. Bentuk buah memanjang, tidak

  • 8

    cacat dan bebas dari penyakit. Buah tersebut sebisa mungkin dibiarkan matang di pohon.

    Biji pepaya terdapat dalam rongga buah, ada yang berwarna hitam kelam ada yang pucat putih. Biji berwarna putih merupakan biji yang mati tidak akan tumbuh. Biji yang hitam dapat tumbuh menjadi pohon, namun hanya sekitar 25-50% yang menjadi pohon sempurna tergantung sifat genetisnya. Sisanya menjadi pohon betina dan pohon jantan. Biji yang tumbuh di ujung buah memiliki kemungkinan untuk tumbuh menjadi pohon pepaya sempurna dibanding bagian pangkal. Untuk menyeleksi benih sebaiknya ambil biji pada bagian ujung hingga tengah buah. Jangan mengambil biji dari pangkal buah.

    2. Penyemaian benih papaya Sebelum disemaikan, benih yang masih kering perlu dikecambahkan

    terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk mempersingkat waktu budidaya

    pepaya. Pertama-tama rendam benih dalam air hangat kuku selama satu malam. Kemudian pilih biji tenggelam atau tidak mengapung dalam air. Siapkan kertas tisu sebagai pembungkus, basahi tisu tersebut dengan air. Tebarkan biji yang telah direndam di atas tisu kemudian tutup atasnya dengan tisu dan siram atau basahi. Masukkan bungkusan benih tersebut dalam besek (kotak anyaman bambu) atau wadah lain yang serupa. Tempat atau wadah harus yang bisa tembus air atau mengalirkan air.

    Letakkan wadah tersebut di sinar matahari, jangan terlalu terik, perkecambahan benih membutuhkan suhu kira-kira 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah setelah 7-10 hari, atau bisa lebih. Setelah benih berkecambah menjadi bibit, pindahkan kecambah-kecambah tersebut dalam polybag semai, satu bibit satu polybag. Pilih polybag kecil dengan ukuran

    910 cm. Sebelumnya, isi polybag tersebut dengan media persemaian terdiri dari tanah, kompos, arang sekam yang telah diayak dengan perbandingan

    1:1:1. Setelah bibit dipindahkan basahi media untuk menjaga kelembaban. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut dalam bilik persemaian yang ternaungi. Naungan bisa dibuat dari plastik bening atau paranet. Fungsinya untuk melindungi bibit dari kucuran hujan langsung, sengatan matahari dan terpaan angin. Bibit siap dipindahkan ke lahan tebuka setelah berumur 2-2,5

  • 9

    bulan sejak disemaikan. Kebutuhan benih pepaya untuk satu hektar sekitar 60 gram.

    3. Pengolahan tanah dan penanaman Berikut ini adalah pengolahan lahan untuk budidaya pepaya di lahan

    tegalan atau hamparan non terasering. Pertama-tama, lahan dicangkul atau dibajak untuk menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan dengan lebar 2 meter, panjangnya menyesuaikan bentuk lahan dan tinggi 20-30 cm. Jarak antar bedengan selebar 50 cm. Jarak tanam budidaya pepaya hendaknya disesuaikan dengan luas tanam. Berikut ketentuannya:

    Budidaya pepaya 1 Ha jarak tanamnya 33 meter Buatlah lubang tanam sesuai dengan jarak tanam, ukuran

    lubang tanam 50x50x40 cm. Sebaiknya pembuatan lubang tanam tidak di musim hujan. Ketika menggali lubang tanam, pisahkan tanah bagian atas dengan tanah bagian bawah.

    Biarkan lubang tersebut terbuka selama 1-2 minggu. Kemudian campurkan pupuk dasar berupa kompos atau pupuk

    kandang yang telah matang dengan tanah bagian atas. Dosis pupuk sebanyak 20 kg per lubang tanam. Kemudian masukkan

    terlebih dahulu tanah bagian bawah kedalam lubang tanam, selanjutnya masukkan tanah bagian atas. Biarkan kembali lubang tanam yang telah tertutup selama 1-2 minggu.

    Sebagai catatan, untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 netralkan dengan kapur atau dolomit. Dosis pemberian kapur sebanyak 1-2 ton per hektar atau 1 kg per lubang tanam. Pemberian dolomit setidaknya 2 minggu

    sebelum tanam. Setelah lubang tanam siap, pindahkan bibit dari polybag semai ke

    lubang tanam. Umur bibit yang siap dipindahkan minimal 2-2,5 bulan setelah semai. Lakukan penyiraman pagi atau sore hari setidaknya hingga tanaman berumur 1,5 bulan sejak dipindahkan. Terdapat dua kebiasaan petani dalam budidaya pepaya, yaitu menanam satu bibit dalam satu lubang tanam atau dua bibit dalam satu lubang semai. Tujuan penanaman dua bibit untuk

  • 10

    menghindari tumbuhnya pepaya jantan dan pepaya betina serta memudahkan penyulaman.

    Pada bulan ke-4, ketika pepaya berbunga pertama kali, dilakukan seleksi untuk mencabut pepaya yang tidak dikehendaki. Pada akhirnya hanya

    satu pepaya sempurna per lubang tanam yang dibiarkan tumbuh hingga berbuah.

    4. Perawatan budidaya papaya Penyulaman tanaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan

    sejak tanam. Tanaman yang tumbuhnya jelek atau berpenyakit dicabut dan diganti bibit baru. Apabila menggunakan metode dua bibit dalam satu lubang tanam, tinggal mencabut tanaman yang terlihat tidak bagus. Berikut ini tips-tips yang diberikan Prof. Sobir dari Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor, untuk menyeleksi tanaman pepaya sempurna.

    Amati saat pohon berbunga untuk pertama kalinya. Bunga

    tumbuh pada ketiak daun. Bila bunga yang tumbuh tunggal, berarti bunga betina atau bunga sempurna. Bunga ini keluar saat umur 4 bulan. Bila berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan, pohon harus dicabut dan disulam dengan bibit lain.

    Petik bunga tersebut kemudian tekan ujungnya dengan ibu jari hingga terbuka, bila bunga yang keluar jantan pohon berarti ini adalah pohon sempurna yang akan dipertahankan. Bunga sempurna akan muncul 1-2 bulan kemudian.

  • 11

    Bila setelah ditekan keluar bunga betina, berarti pohon ini pohon betina. Berarti harus dicabut.

    Kemudian sulam tanaman yang dicabut tersebut dengan bibit baru. Atau, bila kita menerapkan metode penanaman dua pohon dalam satu lubang tanam, pindahkan pohon sempurna dari lubang lain. Karena untuk satu lubang hanya bisa dibesarkan

    satu pohon sempurna saja. Pemupukan susulan dimulai 2 minggu setelah bibit

    dipindahkan. Pemupukan diberikan dengan cara menggali parit melingkari tanaman pepaya. Kedalaman parit kurang lebih 5-10 cm, campuran pupuk diletakkan pada parit tersebut. Berikut ketentuan pemupukan budidaya pepaya:

    Pemupukan pertama, umur 2 minggu, Urea 30 gr, SP-36 40 gr, ZA 40 gr dan KCl 20 gr per pohon

    Pemupukan kedua, umur 1 bulan, Urea 40 gr, SP-36 70 gr, ZA 70 gr dan KCl 30 gr per pohon

    Pemupukan ketiga, umur 4 bulan, Urea 45 gr, SP-36 80 gr, ZA 80 gr dan KCl 60 gr per pohon

    Pemupukan keempat, umur 6 bulan, Urea 50 gr, SP-36 90 gr, ZA 90 gr dan KCl 70 gr per pohon

    Pemupukan selanjutnya setiap satu bulan, Urea 60 gr, SP-36 100 gr, ZA 100 gr dan KCl 75 gr per pohon

    5. Pemanenan Budidaya pepaya biasanya dapat dipanen setelah berumur 9-14 bulan.

    Frekuensi panen bisa dilakukan setiap 10 hari sekali. Produktivitas budidaya pepaya berkisar 20-35 ton per hektar. Produktivitas ini tergantung dari kondisi iklim, varietas dan teknik budidaya. Buah pepaya yang dipetik harus mendekati stadium matang pohon. Cirinya terdapat garis-garis menguning

    pada kulit buahnya. Bila hasil panen akan dipasarkan ke tempat yang jauh, bisa dipetik lebih dini.

  • 12

    D. PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA PEPAYA Penyulaman

    Walaupun penanaman dilakukan hati-hati namun tetap ada saja tanaman yang mati apalagi jika kita menanam pepeya dalam jumlah yang banyak, oleh sebab itu perlu dilakukan Penyulaman. Namun penyulaman hanya dilakukan sampai dgn umur tanaman 1,5 bulan. Kenapa hanya dilakukan pada umur tanaman 1,5 bulan? Karena Tanaman yg sudah terlalu tua apabila masih terus disulam nantinya akan berpengaruh terhadap pengendalian hama penyakit.

    Pemangkasan

    Tujuan pemangkasan adalah untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga tanaman pepaya yang dihasilkan mempunyai batang yang kekar. Pemangkasan dilakukan pada tunas yg keluar di ketiak daun. Selain itu mamfaat pemangkasan akan terasa dalam menjaga kelembaban pada saat tanaman sudah dewasa. Sampai kapan Pemangkasan dilakukan? Pemangkasan dilakukan sampai dgn munculnya bunga pertama.

    Sanitasi Lahan dan Pengairan,

    Sanitasi lahan dan pengairan sangat penting dalam budidaya pepaya, hal ini mengingat pepaya adalah tanaman yang sangat sensitiv akan keberadaan air. Kegiatannya meliputi : pengendalian gulma/rumput dan pengendalian air saat musim hujan sehingga tidak muncul genangan dan jika tidak turun hujan dilakukan Pengairan degan penggenangan atau pengeleban 2 minggu sekali. Pada saat Penggenangan air

  • 13

    yang digunakan jangan terlalu tinggi, batas penggenangan hanya30% dari tinggi bedengan

    Pemupukan,

    Pada usia perkembangan vegetativ yang optimal yaitu sekitar usia 1-2 bulan. lakukan pemupukan daun sedangkan pada saat perkembangan generatif (saat mau berbuah) lakukan pemupukan dengan memakai NPK 15-15-15

    Penyemprotan Penyemprotan dilakukan jika terdapat hama dan penyakit pada tanaman

    papaya. Obat penyemprotan biasanya memakai 2 golongan yaitu fungisida yang berfungsi untuk obat jamur (biasanya menyerang akar yang lama terendam air) dan insektisida untuk hama seranggga. selain kedua hal tersebut ada juga yang disebabkan oleh bakteri, yang biasanya disemprot dengan obat-obatan yang type bakterisida

    Supaya kita bisa memahami obat apa yang di semprotkan sebaiknya mengenal dulu ciri ciri ketiga golongan itu.

  • 14

    BAB III HASIL OLAHAN

    A. Makanan RESEP SAYUR PEPAYA MUDA

    Bahan Masakan Sayur Pepaya Muda: 350 gr pepaya muda, iris kasar 4x2x2 cm 1 potong tahu goreng, iris 46 cm 2 ikat kacang panjang, iris-iris 10 cm 250 ml santan 2 bh daun jeruk 3 batang sereh 1 sdm bawang goreng 500 ml kaldu/air garam,gula pasir dan merica secukupnya

    Haluskan:

    3 btr kemiri, sangrai 2 sdt ketumbar,sangrai sdt jinten, sangrai 2 siung bawang putih 5 bh bawang merah 3 cm lengkuas, cincang halus

    4 cm jahe, cincang halus 1 sdt asam jawa

  • 15

    merica dan garam secukupnya Cara Membuat Masakan Sayur Pepaya Muda: Tumis bumbu halus, sereh dan daun jeruk hingga harum. Masukkan tahu dan masak hingga air berkurang sedikit. Masukkan santan. Biarkan mendidih, lalu masukkan pepaya muda dan kacang panjang. Masak hingga seluruhnya matang. Icipi rasanya,beri garam, merica dan gula pasir secukupnya. Angkat

    dan hidangkan dengan taburan bawang goreng.

    B. Minuman RESEP SMOOTHIES PEPAYA

    Bahan resep yang didapat dari allrecipe ini banyak disukai dan

    mendapat review yang baik. Tidak ada salahnya juga anda mencoba resep minuman ini di rumah untuk dihidangkan di sore hari atau sebagai

    minuman pendamping saat makan. Bahan-bahan yang diperlukan:

    Pepaya bagian [potong dadu] Pisang 152 gram Strawberry 75 gram Susu cair 80 ml

    Gula pasir 50 gram Es batu 10 buah

    Cara membuat nya anda hanya perlu memblender semua bahan menjadi satu dan rata. Siap disajikan untuk 2-3 gelas.

  • 16

    BAB IV PENUTUP

    A. Kesimpulan Tanaman obat merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan

    berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat

    aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang

    mempunyai efek mengobati. Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,

    dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

    Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat dan manfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhan yang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

    B. Saran Kami menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan

    penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.

  • 17

    DAFTAR PUSTAKA

    http://beritaherba.wordpress.com/definisi-herbal/ http://budidaya-petani.blogspot.com/2013/03/pepaya.html http://teknologi--tepat-guna.blogspot.com/2013/05/cara-menanam-pepaya.html http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8013/sayur-pepaya-muda#.VAdomEDkXFw http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44377