tariklah perhatian orang-orang yang penuh semangat ... · tariklah perhatian orang-orang yang penuh...
TRANSCRIPT
Tariklah perhatian orang-orang yang penuh semangat, produktif, dan menguntungkan untuk menjadi
bagian dari tim Anda, demi meraih kesuksesan dan sinergi yang lebih baik!
Seperti yang diketahui oleh setiap pemilik bisnis yang sukses, sumber daya manusia adalah aset
terbesar dari setiap perusahaan. Sebuah tim impian mampu untuk mencapai sejumlah tujuan yang kuat, dan pada
saat yang bersamaan juga menyediakan kepuasan karir yang lebih mendalam di sepanjang perjalanan karir
mereka. Akan tetapi sumber daya manusia juga dapat menjadi sebuah kewajiban besar – dan hal ini seringkali
dibebankan kepada orang yang bersangkutan itu sendiri – bukan kepada orang yang bekerja untuk merekrut
mereka. Salah satu keluhan terbesar para pemilik bisnis adalah mereka merasa tidak dapat menemukan sumber
daya manusia yang berkompeten dan berkualitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut mereka terutama
harus menyadari terlebih dahulu bahwa orang-orang yang mereka dapatkan adalah orang yang layak untuk
mereka dapatkan.
Untuk mendapat keuntungan dari tim yang unggul, pemilik bisnis harus mampu memenuhi syarat
untuk mempekerjakan mereka. Kemurahan hati dimulai dari rumah sendiri. Beri perhatian kepada dasar-dasar
bisnis dan organisasi Anda, sehingga bisnis Anda akan menjadi magnet bagi bakat-bakat unggul dan tim kerja
yang solid. Dengan demikian proses kerja tim akan menjadi lebih seimbang dan mudah sehingga proses
perekrutan menjadi lebih mudah, retensi menjadi sesuatu yang pasti, dan kesuksesan akan mengikuti.
Pada suatu waktu, para pemilik bisnis diminta untuk mengkritik bisnis mereka sendiri dan menemukan
seberapa banyak hal yang dapat mereka lakukan jika mereka memiliki karyawan yang lebih cakap dan
bersemangat, yang juga berinvestasi pada pertumbuhan bisnis organisasi dengan rasa bangga, penuh tanggung
jawab, dan motivasi diri. Jika benar bahwa sebuah rantai hanya akan sekuat mata rantai terlemahnya, maka juga
benar bahwa umumnya kita hanya akan mendapatkan orang yang kita inginkan dan layak untuk kita. Pemilik
bisnis seringkali merupakan mata rantai yang terlemah.
Terkadang pemilik bisnis akan mengeluh tentang orang sales yang tidak cukup profesional, namun
pemilik bisnis tersebut menolak untuk menyediakan pelatihan atau kompensasi yang cukup untuk mereka.
Pemilik bisnis lain berpikir bahwa jika saja karyawan mereka lebih produktif dan sedikit membuat kesalahan,
pendapatan dan keuntungan mereka akan meningkat – namun, faktanya pemilik bisnis ini tidak memiliki sistem
yang cukup memadai untuk membantu meminimalisir kesalahan atau memaksimalkan efisiensi kerja. Tetap saja
pemilik bisnis berkeinginan untuk mengatur semua hal dan umumnya mereka cenderung mendelegasikan tugas
yang dianggap tidak penting kepada orang lain. Setelahnya, mereka merasa heran mengapa orang-orang terbaik
mereka tidak dapat memiliki peran kepemimpinan yang lebih baik dan menanggung tanggung jawab lebih
dalam bekerja.
Pada dasarnya, aset sumber daya manusia berhubungan erat dengan orang yang memimpin mereka, dan
sebagai hasilnya, seluruh tim akan merasa menderita ketika anggota tim yang kompeten pergi meninggalkan
timnya untuk mencari tantangan-tantangan baru, peluang yang lebih menginspirasi, dan karir yang lebih
menguntungkan. Demikian juga – entah apakah mereka menyadarinya atau tidak – pemilik bisnis yang tulus dan
berdedikasi juga kehilangan sebuah kesempatan emas, baik secara personal maupun profesional. Mereka merasa
frustasi karena kurangnya jumlah rekan kerja yang kompeten untuk berbagi ide-ide mereka.
Terasa menegangkan untuk melihat mimpi dalam jangkauan – sangat dekat bagi Anda untuk
menyentuhnya – tapi kemudian dibantah berulang kali atau beruntung jika Anda dapat memahaminya sebelum
ia pergi dan mengarahkan Anda kepada kesedihan dan kesulitan finansial. Solusi bagi karyawan dan pemilik
bisnis sangatlah mudah, bagaimanapun, selama pemilik bisnis siap dan mau mencari tahu penyebab dari
permasalahan mereka, mereka dapat memperbaikinya dengan membentuk tim yang lebih baik, kemudian
melibatkan diri dalam upaya-upaya terbaik yang dilakukan oleh sebuah tim yang unggul.
Hingga para pemilik bisnis mengakui akuntabilitas mereka kepada tim yang mereka bangun,
perkembangan tidak akan dapat melaju dan karyawan akan merasa tertekan. Namun, ketika pemilik bisnis telah
siap untuk menerima tanggung jawab untuk mendapatkan orang-orang atau tim yang layak bagi mereka, sangat
memungkinkan untuk memulai proses membangun tim impian yang sesuai dengan perencanaan dan model
bisnis mereka.
Langkah pertama dalam proses ini adalah untuk memahami arti pentingnya sebuah tim. Brad Sugars,
penulis buku bisnis yang sekaligus pemilik bisnis, mendefinisikan "T.E.A.M sebagai Together Everyone Achieve
More”. Perbedaan antara tim yang biasa-biasa saja dengan tim bintang terlihat dalam orientasinya terhadap
sebuah detil, karena detil sekecil apapun bukan untuk ditoleransi melainkan atau disepelekan. Oleh karena itu,
tim dari sebuah perusahaan dengan kata lain merupakan dasar dan inti dari sebuah model bisnis.
Tidak efektifnya kerjasama tim seringkali merupakan gejala dari visi bisnis yang perlu diperbarui.
Anda mendapatkan apa yang layak Anda dapatkan, dan mencari dan mengetahui akar masalah dan melakukan
pembenahan terhadap masalah utama tersebut seringkali dibutuhkan untuk berkembang, tumbuh, dan
berkembang.
Banyak pemilik bisnis yang terlambat menyadari bahwa mereka membutuhkan resep baru untuk
megnelola timnya, namun tentu saja, kesalahan umum yang mereka lakukan ialah tetap menggunakan pola,
sistem, kebiasaan, aktivitas, dan staf yang sama. Pemilik bisnis mungkin bisa mengubah komposisi tim mereka,
tetapi kemungkinan besar mereka tidak akan mendapatkan tim impiannya karena mereka masih melakukan
kebiasaan lama yang tidak efektif.
Hasil akhir dari membangun tim yang sukses adalah sinergi dan simbiosis. Artinya, total kinerja
kerjasama tim akan menghasilkan hasil yang lebih besar daripada melihat anggota tim sebagai masing-masing
individu. Dalam istilah bisnis, ini berarti bahwa hasil investasi lebih besar daripada besarnya upaya dan modal
yang dikeluarkan untuk investasi tersebut.
Misalnya, sebuah portofolio mungkin terdiri dari sepuluh saham yang berbeda. Total biaya yang
dikeluarkan senilai $ 1.000. Tetapi jika saham-saham tersebut terdiversifikasi dengan seimbang dan tepat antara
pertumbuhan, pendapatan, dividen dan IPO agresif atau perusahaan baru berteknologi tinggi, akhirnya total
keranjang saham bisa - dan seharusnya - berakhir menjadi berkali-kali lipat dari investasi awalnya.
Namun demikian, setiap investor berpengalaman, team coach atau konselor pernikahan tahu bahwa
sinergi dan simbiosis sebuah hubungan tidak selalu positif dan progresif. Membeli saham yang memiliki
fundamental buruk dapat menjadi jalan tercepat untuk menuju kemiskinan, dan sama saja sebaliknya, seperti
membeli aset yang memiliki potensi positif dapat menjadi jalur cepat menuju kekayaan dan pensiun dini. Apel
busuk yang masuk ke dalam box apel baik akan memicu reaksi kimia yang merusak apel di seluruh box – hal ini
pun berlaku pada kerja sama tim. Membentuk sebuah tim dengan cara yang dan konsep yang salah akan
menghancurkan keseluruhan tim dan individu di dalamnya dan siap-siap untuk tidak mendapatkan keuntungan
sama sekali.
Prinsip membangun tim serupa dengan perpaduan antara ilmu interaksi manusia, teori dan filsafat
fisika. Seperti menggabungkan kekuatan listrik dengan fenomena magnet dan membuat generator
elektromagnetik - yang kemudian menghasilkan kelimpahan listrik. Artinya, ketika Anda menempatkan dua
orang atau orang bersamaan dengan komposisi pekerjaan yang tepat, visi, misi, dan perencanaan yang cermat
dan kita kadang-kadang bisa mencapai hasil yang lebih maksimal daripada menggambungkan orang-orang asing
yang belum pernah saling mengenal sebelumnya dalams uatu tim bersama. Pada dasarnya, manusia cenderung
membutuhkan ikatan khusus untuk mencapai hasil yang luar biasa. Kombinasikan dengan cara yang tepat dan
Anda akan mendapatkan peningkatan energi, vitalitas, dan keberhasilan yang magis.
Untuk membangun tim yang unggul, mulailah dari bahan-bahan yang bisa dibilang masih mentah lalu
kemudian buatlah resep sukses Anda sendiri dari awal. Seorang koki yang ahli membuat pie belum tentu ahli
dalam membuat jenis kue lainnya. Bahan dasar dan aspek kekompakkan tim adalah yang paling berkontribusi
terhadap berhasilnya sebuah kerja sama tim, yang tentu saja lebih berarti daripada masing-masing individu
bekerja sendiri-sendiri.
Bangun bisnis Anda dengan sikap yang tepat terhadap kerjasama tim, kombinasi yang tepat dari
anggota tim Anda, ditambah dengan konfigurasi tim dan aturan main yang dinamis, akan menghasilkan
kesuksesan yang luar biasa. Dengan tim yang tepat di posisi yang tepat, memainkan peranan yang tepat, bisnis
Anda akan menjadi berkelimpahan.
Rekrutmen adalah langkah pertama, dan langkah ideal untuk memulai menemukan siapa pemain
bintangnya. Tetapi, sebelum mulai merekrut, penting untuk mengetahui tujuan, visi dan misi bisnis Anda
terlebih dahulu. Merekrut gelandang terbaik hanya akan memberikan sedikit keuntungan apabila yang benar-
benar dibutuhkan sebenarnya adalah seorang penjaga gawang. Seringkali, pemilik bisnis menilai karyawan
sebagai seorang individu tanpa mengintegrasikannya ke dalam gambaran yang lebih besar. Sebagian pemilik
bisnis lainnya bahkan mempekerjakan karyawan sebelum si pemilik bisnis sendiri - tahu benar apa nilai-nilai
inti dari perusahaannya dan visi kedepan bisnis tersebut.
Bahkan sebelum Anda mulai mencetak formulir lowongan kerja atau menempatkan iklan baris,
sangatlah penting bagi Anda untuk terlebih dahulu menciptakan filosofi dan menentukan misi. Mungkin, nilai-
nilai dasar, visi dan misi termasuk positioning bisnis Anda telah ditentukan sejak awal berdirinya, namun tentu
saja seiring berjalannya waktu, hal tersebut perlu terus diperbaharui agar tetap relevan.
Beberapa pemilik bisnis melihat dokumen-dokumen awal tersebut hanya untuk kebutuhan
mengesankan investor atau meyakinkan pemberi pinjaman untuk menyediakan modal awal. Setelah kebutuhan
tersebut tercapai, informasi itu tidaklah lagi relevan bagi mereka. Apabila ini terjadi, artinya para pemilik bisnis
ini tidak mempercayai makna yang tertulis di dalam dokumen tersebut dan pada gilirannya akan sangat mudah
baginya untuk kehilangan arah ketika memimpin perusahaan mereka di masa depan.
Jika ini terjadi, maka istilah yang tepat ialah orang buta yang menuntun orang buta lainnya dalam
menjalankan sebuah organisasi. Untuk itu, pemilik bisnis yang pintar umumnya akan memperhatikan building
blocks bisnisnya sendiri dan terus menerus mendefinisikan ulang seiring perkembangan zaman. Tujuannya ialah
untuk memenuhi tujuan utama bisnisnya melalui strategi yang selalu berevolusi. Hal inilah yang benar-benar
perlu dipersiapkan sebelum mengajak karyawan untuk bergabung dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama.
Anda akan mendapatkan apa yang Anda minta, dan hingga Anda mengetahui apa yang Anda inginkan
(dan mengapa) tidak akan ada gunanya menghabiskan waktu dan uang untuk mempekerjakan karyawan. Untuk
itu, langkah pertama dan yang paling penting dalam rekrutmen ialah untuk menciptakan visi yang kuat.
Tanpa sebuah visi, bisnis menjadi seperti masyarakat tanpa budaya atau sebuah tim dengan tidak ada
memiliki passion untuk menang atau bahkan seperti sebuah tim yang tidak mengetahui aturan atau cara main
untuk memenangkan sebuah pertandingan. Value dasar akan membantu Anda mendapatkan visi yang ideal,
identitas merek dan etika bisnis yang menjadi framework utama dalam menjalankan bisnis Anda. Mengacu pada
value tersebut, lebih mudah bagi Anda untuk meningkatkan kredibilitas, kontinuitas, konsistensi dan
pertumbuhan kreatif dari bisnis Anda.
Siapa kami?
Bisnis apa kami ini?
Siapa yang menjadi klien dan pelanggan kaim?
Apa yang membedakan kami dari kompetitor?
Visi dan misi perusahaan akan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima maupun tidak dalam sebuah
tim dan kemudian turut tercermin dalam pelaksanaan customer service di bisnis Anda. Sebagai roadmap yang
membantu Anda dalam penyusunan strategi dan eksekusinya. Sebagai tulang punggu bisnis yang menggerakan
tim Anda bekerja secara kooperatif menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai hasil yang dituju bersama.
Kerjasama tim yang didorong oleh kekuatan visi dapat membuat perusahaan Anda menjadi tempat yang ideal
untuk bekerja dan belajar, dan dapat pada gilirannya membantu pertumbuhan dan profitabilitas bisnis.
Setelah nilai-nilai tersebut dikomunikasikan, nilai ini kemudian akan mendasari setiap keputusan seperti lini
produk apa yang cocok untuk ditambahkan, bagaimana melakukan kampanye iklan hingga karyawan mana yang
cocok untuk bekerja untuk Anda dan bagaimana proses perekrutan itu sendiri. Ketika merekrut anggota tim –
baik dari dalam maupun dari luar perusahaan- komunikasikan dan tekankan visi perusahaan Anda. Dengan
demikian, pencarian karyawan di perusahaan Anda menjadi proses seleksi individu mana yang memiliki visi,
etika dan semangat yang sama dengan perusahaan.
Psikologi memainkan peranan penting dalam setiap proses interaksi manusia, dan perlu secara kreatif
dimanfaatkan untuk membentuk tim yang bermental pemenang. Para psikolog telah menciptakan berbagai alat
ukur selama bertahun-tahun untuk membantu melakukan penilaian ciri-ciri kepribadian dan mengkategorikan
mereka dalam kluster-kluster yang membantu setiap orang menentukan atau memprediksi perilaku umum dan
sikap individu. Meskipun tanpa melakukan sistem evaluasi atau tes, yang terlalu komprehensif, alat bantu ini
dapat menangkap kepribadian seseorang secara umum dan dapat membantu Anda membangun tim lebih efektif.
Dua dari penilaian perilaku yang paling populer digunakan ialah DISC Personality Profile dan Myers-Briggs
Type Indicator.
Sistem DISC diciptakan oleh psikolog Amerika bernama Dr. William Marsden pada tahun 1920 dan
telah teruji dalam hal efektivitasnya sebagai alat bantu penciptaan tim. Beliau membagi manusia ke dalam
empat tipe kepribadian yang berbeda yang diidentifikasi dengan huruf "D", "I", "S", dan "C" - yang artinya:
D – Dominant
I – Influential
S – Steady
C – Compliant
Dengan kombinasi empat kluster diatas, sistem DISC menemukan empat gaya perilaku sebagai berikut.
Outgoing
Task Oriented
Reserved
People Oriented
Cara evaluasi dari system ini ialah setiap individu mengikuti tes penilaian dan kemudian skor yang
dihasilkan akan ditabulasikan untuk mengungkapkan pola umum sifat dominan mereka. Seperti semua alat tes
kepribadian lainnya, sistem DISC tidak dimaksudkan untuk mendefinisikan secara mutlak tentang seseorang,
melainkan hanya dimaksudkan untuk menjadi bantuan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan karakteristik
relatif terhadap kinerja dan perilaku di situasi yang berbeda.
Tes semacam ini bukanlah tes salah atau benar. Tes ini hanyalah sebuah metrik untuk membantu
pembentukan sebuah tim efisien karena anggotanya bisa saling melengkapi sesuai dengan tipe dan gaya
perilakunya masing-masing. Alat-alat ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan cara untuk menilai orang
sebagai suatu entiti yang rigid.
Berdasarkan teori Carl Jung, model ini dikembangkan oleh tim ibu dan anak, Katherine Briggs dan Isabel
Briggs-Myers. Penilaian dipatenkan dan digunakan lebih dari 2 juta orang per tahun, termasuk untuk melakukan
assessment karyawan di banyak perusahaan Fortune 500. Model Myers-Briggs didasarkan pada beberapa aspek
dibawah ini dalam evaluasinya:
Extraversion
Introversion
Sensing
Intuition
Thinking
Feeling
Judging
Perceiving
Kemudian, masing-masing aspek ditandai dengan huruf dan saling dipasangkan sehingga muncul empat
kategori utama sebagai berikut.
1. E or I (Extraversion or Introversion)
2. S or N (Sensing or Intuition)
3. T or F (Thinking or Feeling)
4. J or P (Judging or Perceiving)
Dengan demikian, akan tercipta 16 hasil profil yang ditunjukkan dalam Model Myers-Briggs Personality –
yang merupakan hasil kombinasi dari ke empat kategori utama diatas.
Jika seorang extrovert, lebih bergantung pada intuisi lebih dari pada indera dalam pengambilan keputusan,
artinya ia merupakan seorang analitis dan lebih suka berpikir daripada bergantung pada perasaan atau emosi,
kemudian orang tersebut cenderung untuk pergi lebih santai daripada terorganisir pada suatu metoda tertentu,
menurut profil Myers-Briggs, orang tersebut akan diberikan kode "ENTP" yang merupakan akronim untuk
extraversion, intuition, thinking, dan perceiving.
Melalui metodologi ini, ada berbagai kemungkinan yang terjadi yang menggambarkan kompleksitas
seorang individu. Hal ini kemudian bisa membantu seorang manajer atau atasan untuk mengkombinasikan
kelompok sumber daya manusia yang sesuai.
Setiap orang tentunya memiliki kekuatan dan kelemahan. Mengkombinasikan kekurangan dan kelebihan
masing-masing individu mampu menciptakan harmoni, keseimbangan, efisiensi, dan dinamika kinerja yang
lebih baik guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Memilih anggota merupakan upaya awal, ketika talenta terbaik sudah ada di depan mata, bagaimana
mengkombinasikan talenta tersebut dengan tim yang telah dimiliki agar mendapatkan hasil akhir yang maksimal
adalah yang paling penting dari semua kegiatan ini.
Berikut lima faktor utama yang berkontribusi terhadap suksesnya sinergi sebuah tim:
Terlepas dari gaya kepemimpinannya, setiap pemimpin yang sukses harus menunjukkan kualitas diri,
semangat dan tanggung jawab dan memiliki ownership yang tinggi agar pada gilirannya dapat menjadi
panutan bagi para karyawannya.
Prestasi tim bergantung pada dasar tujuan yang jelas dan realistis. Tujuan perusahaan memberikan arah
untuk menjaga tim terfokus pada visi dan misi, dan tujuan harus mematuhi aturan SMART Goal -
Specific, Measurable, Achievable, Result Oriented, dan Time Attainable.
Tentukan aturan bermain kemudian ciptakan rencana aksi. Berikan setiap orang 1) jabatan yang tepat, 2)
kontrak tertulis yang menunjukkan deskripsi pekerjaan mereka dan mengkomunikasikan bahwa yang
ditekankan adalah kerjasama tim dan 3) panduan bisnis yang tersistemasi yang bisa digunakan sebagai
panduan seluruh tim.
Tim pada dasarnya seperti pohon – yang bisa tumbuh atau mati. Tanpa mindset yang terbuka untuk
mengambil beberapa risiko yang masih dalam batas wajar, tim Anda akan sulit untuk berkembang dan
mendorong batas-batas kreativitas mereka. Melakukan terobosan baru terkadang-kadang penting untuk
merubah kebiasaan lama dan keluar dari zona kenyamanan untuk mendapatkan kreativitas yang
maksimal.
Salah satu perangkap kesalahan utama di bisnis adalah eratnya persaudaraan sebuah tim yang
sebenarnya adalah hal yang baik. Namun apabila melewati batasnya, tim yang terlalu inklusif tanpa
melibatkan seluruh anggota tim bisa jadi berbahaya dalam arti memecah belah atau membentuk politik
kantor. Untuk itu, penting dipastikan bahwa seluruh tim harus dilibatkan dan tetap saling terbuka. Yang
paling penting, adalah kontrol harus tetap berada pada Anda, sang pemilik bisnis.
Mendukung tim dengan berbagai tools, pelatihan, teknologi, dan sistem tentu saja sangatlah penting
untuk berhasilnya suatu perusahaan. Namun demikian, tidak kalah penting adalah si pemilik bisnis harus bisa
mengendalikan bisnisnya bukan dikendalikan oleh bisnisnya. Bekerja untuk bisins Anda bisa jadi hal yang
menyenangkan, namun tentu saja, bisa jadi penghalang bagi Anda sendiri. Dengan demikian, sangat penting
bahwa pemilik bisnis benar-benar hadir secara fisik maupun pikiran untuk memimpin perusahaan dan karyawan
dengan maksimal.
Belajar untuk mampu menjalankan bisnis Anda dari jauh, dengan demikian, Anda mulai bisa melihat
uang sebagai entitas yang terpisah dan independen. Kemudian, duplikasikan prosesnya untuk mencetak jumlah
uang yang tak terbatas. Henry Ford memiliki bisnis penjualan mobil, namun Beliau menjadi salah satu orang
terkaya di dunia, pengusaha sukses dan legendaris dalam sejarah dengan mencari tahu sistem untuk bisa
memproduksi, memasarkan, dan menjual mobil untuknya.
Sistem memungkinkan pemilik bisnis untuk bebas melakukan apapun yang diinginkan, apakah itu
berarti pensiun ke lapangan golf, melakukan investasi dalam usaha memuaskan lainnya, atau penciptaan tim
baru yang dinamis. Menjadi ahli dalam sistem adalah langkah cepat untuk membentuk masa depan Anda
sebagai pemilik bisnis, dan belajar untuk membangun tim adalah langkah pertama dalam menciptakan sistem
yang melibatkan sumber daya manusia.