tektonofisik paper 1

2
TUGAS TEKTONOFISIK ROSA FITRIS SUNDEWI 12011067 Buatlah summary maksimal 2 halaman tentang mengapa kalian percaya bahwa continental drift terjadi? Sebelumnya saya akan sedikit membahas mengenaiawal mula terlahirnya teori Continental Drift sendiri, Continental Drift adalah sebuah pemikiran yang menerangkan bahwa dahulu muka bumi ini bersatu dalam satu daratan yang luas yaitu Pangea. Pemikiran tersebut di dasarkan pada bukti – bukti yang cukup banyak. Teori ini mulai berkembang saat dipeta dunia pertama di buat, para ilmuan menemukan sebuah hubungan antara benua Amerika dan Afrika yang terlihat seperti potongan puzzle yang bila di dekatkan sangat cocok dari situlah sebuah awal pemikiran bahwa dulu daratan benua tersebut bersatu muncul. Mulailah berkembang pemikiran – pemikiran yang menerangkan proses yang mungkin dapat memisahkan benua tersebut. Dari mulai pandangan tentang terbentuknya samudera atlantik karena banjir nuh, aliran fixs yang menerangkan topography di bumi ini tetap( fix)’ sejak benua & cekungan samudera terbentuk tidak mengalami perubahan sama sekali, teory penggabungan benua , serta prinsip isotansi yang memberi informasi mengenai bumi akan membukit saat pembentuknya ringan dan depresi saat pembetuknya berat lalu mulai muncul istilah kimia untuk bagian kerak benua sial & sima untuk kerak samudera , lalu sues menyatakan bahwa sebenarnya ada daratan penghubung antara amerika & afrika, juga adanya aliran mobilist ( arus horizontal) dan tidal force ( kekuatan berpindah , dari semua pemikiran dan hipotesa tersebut barulah muncul teory Continental Drift pada awal 1900 yang di cetuskan oleh A. Wegener , lahirnya teory ini di dukung oleh berbagai macam data geologi dan paleoclimatologi . terjadi karena teori ini membawa kesimpulan pada kita bahwa memang benar dahulu kala bahkan sebelum zaman es terjadi seluruh benua di dunia ini bersatu dalam daratan yang besar yang di sebut pangea , dan berikut ini akan saya paparkan bukti – bukti yang B . Bukti Paleotologi Bersumber pada bukti paleontology bahwa banyak di temukannya fosil – fosil dalam genus yang sama di daerah Amerika Afrika, Antartika,dan Australia dari mulai fosil reptile hingga serangga . Namun A Bukti Struktur dan Tipe Batuan Tidak hanya persamaan garis pantai antara benua amerika dan afrika namun juga terdapat persamaan pada tipe batuan serta struktur geologinya . contohnya di belahan selatan afrika terdapat perlipatan pegunugan “ The Cape Of Gode Hope” yang membentang dari timur ke barat kenampakan ini tenyata memiliki persamaan struktur, umur serta bentuk deformasinya dengan “ Buenus Airles” di Argentina. Contoh lainya di Ireland , Norway dan scotlandia terdapat kesamaan garis pegunungan mulai dari persamaan jenis batuannya , umurnya kandungan fosil serta struktur pecahan yang sesuai jika di

Upload: rosa-fitris-sundewi

Post on 08-Aug-2015

92 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tektonofisik Paper 1

7

Buatlah summary maksimal 2 halaman tentang mengapa kalian percaya bahwa continental drift terjadi?

Sebelumnya saya akan sedikit membahas mengenaiawal mula terlahirnya teori Continental Drift sendiri, Continental Drift adalah sebuah pemikiran yang menerangkan bahwa dahulu muka bumi ini bersatu dalam satu daratan yang luas yaitu Pangea. Pemikiran tersebut di dasarkan pada bukti – bukti yang cukup banyak. Teori ini mulai berkembang saat dipeta dunia pertama di buat, para ilmuan menemukan sebuah hubungan antara benua Amerika dan Afrika yang terlihat seperti potongan puzzle yang bila di dekatkan sangat cocok dari situlah sebuah awal pemikiran bahwa dulu daratan benua tersebut bersatu muncul. Mulailah berkembang pemikiran – pemikiran yang menerangkan proses yang mungkin dapat memisahkan benua tersebut. Dari mulai pandangan tentang terbentuknya samudera atlantik karena banjir nuh, aliran fixs yang menerangkan topography di bumi ini tetap( fix)’ sejak benua & cekungan samudera terbentuk tidak mengalami perubahan sama sekali, teory penggabungan benua , serta prinsip isotansi yang memberi informasi mengenai bumi akan membukit saat pembentuknya ringan dan depresi saat pembetuknya berat lalu mulai muncul istilah kimia untuk bagian kerak benua sial & sima untuk kerak samudera , lalu sues menyatakan bahwa sebenarnya ada daratan penghubung antara amerika & afrika, juga adanya aliran mobilist ( arus horizontal) dan tidal force ( kekuatan pasang – surut )yang menyebabkan benua berpindah , dari semua pemikiran dan hipotesa tersebut barulah muncul teory Continental Drift pada awal 1900 yang di cetuskan oleh A. Wegener , lahirnya teory ini di dukung oleh berbagai macam data geologi dan paleoclimatologi . Saya percaya bahwa Continental Drift terjadi karena teori ini membawa kesimpulan pada kita bahwa memang benar dahulu kala bahkan sebelum zaman es terjadi seluruh benua di dunia ini bersatu dalam daratan yang besar yang di sebut pangea , dan berikut ini akan saya paparkan bukti – bukti yang mendukung bahwa teori ini benar .

B . Bukti Paleotologi

Bersumber pada bukti paleontology bahwa banyak di temukannya fosil – fosil dalam genus yang sama di daerah Amerika Afrika, Antartika,dan Australia dari mulai fosil reptile hingga serangga . Namun ada yang berpendapat bahwa mungkin saja reptile tersebut berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain begitu pula serangga yang dapat terbang jauh , namun di temukannya fosil tanaman yang bernama Glossopteris melimpah di wilayah benua amerika , afrika, Australia , afrika dan antartika , membuat para ilmuan mulai yakin bahwa dulunya benua – benua tersebut tergabung dalam 1 daratan luas , sebab tanaman glossopteris ini memiliki biji bermili – millimeter yang cukup besar apabila tertiup angin dan membuatnya berpindah dari satu benua ke benua lainnya. Bukti lainya datang dari fosil Lystrosaurus yang merupakan fosil reptile yang di temukan berlimpah di Afrika , India dan Antartika jenis reptile ini tidak dapat berenang ribuan kilometer untuk

A Bukti Struktur dan Tipe Batuan

Tidak hanya persamaan garis pantai antara benua amerika dan afrika namun juga terdapat persamaan pada tipe batuan serta struktur geologinya . contohnya di belahan selatan afrika terdapat perlipatan pegunugan “ The Cape Of Gode Hope” yang membentang dari timur ke barat kenampakan ini tenyata memiliki persamaan struktur, umur serta bentuk deformasinya dengan “ Buenus Airles” di Argentina. Contoh lainya di Ireland , Norway dan scotlandia terdapat kesamaan garis pegunungan mulai dari persamaan jenis batuannya , umurnya kandungan fosil serta struktur pecahan yang sesuai jika di himpitkan. Gambar di samping merupakan ilustrasi dari bukti struktur(persamaan garis pantai, lipatan ) & bukti tipe batuan ( contoh hijau untuk tipe konglomerat , abu- abu ini batuan yang lebih muda dan orange batuan yang berumur lebih muda dari pleistosen ) . sumber gambar 1: Buku Earth Dynamic Sistem 10th ed ( W.Kenneth Hamblin ,Eric H Cristiansen) 2004.

sumber gambar 2: Buku Earth Dynamic Sistem 10th ed ( W.Kenneth Hamblin ,Eric H Cristiansen) 2004.

Page 2: Tektonofisik Paper 1

7

berpindah dari benua Amerika ke Antartika .. sehingga lagi – lagi dapat kita katakana bahwa dulu memang benua ini tergabung dalam 1 dataran yang luas. Gambar 2 : memperlihatkan persebaran fosil Lystrosaurus , Glossopteris & Chynonagtus sebagai salah satu bukti teori Continental Drift .

C . Paleoclimate

Wegener & Koppen menjelaskan bahwa lapisan memiliki bukti iklim saat di endapkan . bukti ini dapat berupa fosil ( paleontology ) juga dapat berupa sedimentology . Dari bukti sedimentologi sendiri yang dapat di jadikan penciri penciri iklim yaitu lapisan garam ( gypsum ) sebagai penciri padang ( desert) keduan lapisan batubara sebagai penciri daerah iklim basah biasanya dekat ekuator / daerah lintang tengah, dan lapisan lithifield till( tillite) penanda adanya glacier. Hasil temuan di Antartika ialah adanya endapan batu bara yang melimpah yang kini tertimbun lapisan es dengan tebal lebih dari 1 km . dari data penemuan tersebut dapat kita terima bahwa dahulu antartika pernah di daerah dekat ekuator sehinggan tanaman seperti pohon pakis ( Pectoperis dapat hidup dan kini telah tertimbun es begitu pula batubara.

D. Bukti Glaciation

Bahwa di temukannya sedimen lapisan lithifield till( tillite) yang merupakan sedimen glacial till di belahan bumi selatan . bila kita lihat posisi yang ada sekarang pada benua – benua di belahan bumi bagian selatan sudah barang tentu tidak mungkin adanya endapan glacian tesebut karena terletak di daerah dekat ekuator sehingga dapat di simpulkan bahwa dulu bagian – bagian benua tersebut pernah menyatu menjadi satu daratan pada zama es sehingga glacier melapisi daratan tersebut.

.Hingga perang dunia ke dua ditemukanyaa alat yang dapat membantu para geologist dan geophysics mempelajari lebih lanjut mengenai pemetaan lantai samudera dan paleomagnetism bumi . dari hasil pemetaan lantai samudera 1968 di temukan topography seperti dataran tinggi ( ridge) yang sangat panjang yang di dalamnya terdapat rift valley ( bagian menjorok dengan lebar 1- 3 km ). Dari sedimen nya di ketahui sedimen dekat ridge ini lebih muda dan bersifat basa dari pada sedimen lainya yang jauh dar ridge , sehingga muncul anggapan adanya pemekaran lantai samudera ( Seafloor Spreading ). Anggapan ini di hubungkan dengan aliran konveksi dalam mantel. Selanjutnya bukti geofisik timbul dari penelitian paleomagnetism bumi yang merekam orientasi magnet bumi berdasarkan batuan , karena batuan yang kaya mineral Fe akan terorientasi dalam arah yang sesuai dengan magnet bumi saat dia membeku, hingga saat itu di adakanlah penelitian mengenai arah magnet bumi yang terekam dalam batuan yang berumur tua dan yang masih muda , memberikan arah orientasi medan magnet yang jauh berbeda , jika kita berangapan kutub magnet selalu tetap maka kesimpulannya benuanya lah yang bergerak relative terhadap kutub. Berkat pengetahuan tersebut lahirlah teori lempeng tektonik yang mampu menjelaskan mekanisme pergerakan lempeng benua dan samudera , yang kini kita kenal dengan konvergen ( saling mendekat ‘ subduksi ‘) divergen ( saling menjauh ) dan Transform ( saling bergeser / berpapasan ). Pergerakan dari lempeng ini disebabkan oleh aliran energy dari arus konveksi, serta lempeng yang lebih berat akan menujam ke bawah akibat tenaga menarik ( slab pull) juga gravitasi yang mendorong (slab push) selanjutnya di lengkapi pula dengan aliran mengembul ke atas ( plume) . plume inilah yang menggerakan arus konveksi ke atas serta lempeng yang menujam menyebabkan aliran konveksi ke arah bawah . begitulash seterusnya hingga lempeng benua juga lempeng samudera dapat saling berpisah seperti yang terlihat sekarang ini. Kesimpulannya teori Continental Drift memberikan pengetahuan bahwa lempeng itu bergerak dimana benua mengapung di atas asthenosfer (plastis) lalu bergerak akibat arus konveksi , secara lebih detail mekanisme pergerakan lempeng tersebut selanjutnya di bahas oleh teori tektonik lempeng .

Saat itu Wegener menawarkan model dimana benua mengapung diatas samudra karena berat jenis benua yang lebih kecil dari pada samudra. Namun ini belum cukup menerangkan gaya apa yang menyebabkan benua – benua tersebut berpisah ( bergerak) jika memang benua – benua itu berasal dari satu daratan yang luas ( Pangea ) .

Sumber gambar 3 : Buku Earth Dynamic Sistem 10th ed ( W.Kenneth Hamblin ,Eric H Cristiansen) 2004

Gambar 3 bukti Glaciation