tentir kuliah faal 1
TRANSCRIPT
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Yoi, ketemu lagi kita dalam sesi FAAL!
Doa dulu sebelum belajar ya, supaya ilmunya masuk ke otak, ilmunya berkah, dan
bermanfaat bagi warga negara Indonesia *wuelaaah* *aamiin*. Oh iya, sebelumnya
authornya minta maaf kalau ada kesalahan-kesalahan di tentirnya. Bisa tanya ke orang-
orang ahli terdekat ya Maaf juga kalo komposisi tentirnya terlalu padat
Yuk deh mulai
Apa itu ginjal?
Ginjal adalah suatu organ ekskresi yang bentuknya mirip kacang. Banyak fungsi ginjal,
diantaranya :
1. Regulasi (pengaturan) volume CES (cairan ekstraselular) dan tekanan
darah
2. Regulasi osmolaritas
3. Pemeliharaan keseimbangan ion
4. Regulasi pH
5. Ekskresi SAMPAH!
6. Produksi hormon. Iya, konon katanya, sel ginjal dapam menyintesis hormon
erythropoietin untuk pengaturan sintesis RBC (red blood cell). Si ginjal juga
menghasilkan enzim renin, inget, ENZIM! Bukan hormon. Dia nanti fungsinya
mengubah vitamin D3 jadi kalsitriol yang dapat meregulasi keseimbangan Ca2+.
7. Ada tambahan lagi, ginjal juga bisa untuk pengaturan level glukosa, ginjal bisa
melepas glukosa sehingga bisa memelihara kadar glukosa normal dalam darah.
Sebelum mengetahui proses apa saja yang ada di ginjal, kita harus tau anatominya,
superficial aja lah ya, yang mendetail itu tugas sang tentir anatomi
Nih
Ini adalah gambaran sistem urinaria, ada ginjal, ureter,
kandung kemih/urinary bladder, dan urethra.
Di ginjal, ada yang namanya renal hilum, dia tempat awalnya si
ureter dari ginjal, lintasannya bersamaan dengan pembuluh
darah maupun limfatik, dia itu di bagian yang cekung dari
ginjal.
Ginjal memiliki 3 lapisan pelindung, dari luar ke dalam ada :
1. Renal fascia, intinya dia menjaga letak ginjal terhadap struktur di sekitarnya
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Adipose
capsule untuk
melindungi ginjal
dari trauma
3. Renal
capsule : barrier
yang melawan
trauma dan
menjaga bentuk
ginjal
Mari lanjut ke anatomi bagian dalamnya
Udah jelas dan lengkap banget ya
gambarnya :3
Oh iya, perlu di ketahui. Lapisan
di ginjal ada dua. Renal cortex
dan renal medulla. Terus juga
perlu diketahui lagi ada yang
namanya renal pyramid yang
bentuknya segitiga itu tuh.Dia
merupakan bagian yang medulla.
Batas korteks itu dari renal
capsule (yang paling luar), sampai
ke base of renal pyramid (yang
lebar, kalo lancip namanya apex of renal pyramid, inget aja, kalo lagi duduk kan
pantatnya lebar, berarti base arti base kan dasar atau alas- itu biasanya yang lebar lebar -
__-). Renal collumn juga termasuk lapisan renal cortex, yaitu yang ada di antara renal
pyramid.
Di gambar udah jelas juga jalur pembentukan urinnya, intinya dalam satu ginjal itu terdiri
dari 1 juta nefron alias unit fungsional dari ginjal.
Next, perdarahan ginjal
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Cukup jelas ya :p
Mari kita masuk ke anatomi yang lebih imut lagi, nefron
Intinya, nefron itu adalah
satu unit fungsional dari ginjal.
Disitu ada 4 proses yang terjadi
(pengertian tiap proses mah udah
jelas lah ya, ada di gambar)
1. Filtrasi, terjadi di
glomerulus. Nah, yang lolos di
proses filtrasi apapun selain
protein dan darah.
2. Reabsorpsi,
untuk mengambil zat-zat yang
masih penting untuk tubuh.
Nanti kita bahas ya
3. Sekresi, biasanya sekresi itu untuk zat-zat yang larut dalam protein plasma.
Nanti di bahas ya.
4. Ekskresi
Kalo path of urine drainage udah jelas di gambar sebelumnya yaLangsung aja, nefron ada 2
Perbedaan Nefron Korteks/Cortical Nefron Jukstamedularis
Pengertian Nefron yang berada di lapisan luar korteks
Nefron yang berada di samping medula (juksta = samping)
Kapiler peritubulus Tidak membentuk vasa rekta, tetapi melingkari loop Henle
Membentuk vasa rekta (lurus) di loop Henle
Loop Henle Yang masuk ke medulla sedikit Loop Henle masuk ke seluruh kedalaman medulla
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Lain-lain Jumlah : 80% Jumlah : 20%, nefron ini untuk memekatkan urin. Ada bagian thick ascending ansa Henle
Dalam nefron terjadi perubahan volume filtrat, ya berarti menandakan 4 proses yang tadi
dijelaskan memang bener terjadi. Nih tabelnya
Dari tabel ini sudah diketahui kalau
fungsi reabsorpsi terjadi di
sepanjang tubulus, soalnya
volumenya makin berkurang.
Sedangkan fungsi sekresi terjadi di
distal tubule dan duktus
koligen/collecting duct, soalnya
terjadi perubahan osmolaritas di
situ, tapi di proximal tubule juga
sih, tapi mungkin sedikit kali ya sekresinya, habis osmolaritasnya ga berubah ._.
Langsung masuk ke proses dasar yang terjadi di nefron
FILTRASI GLOMERULUS
Cairan yang difiltrasi di glomerulus, ketika mau masuk ke kapsula Bowman, harus melewati
3 lapisan :
1. Endotelium kapiler, pori-porinya kecil, sehingga menghalangi darah lolos
2. Basal lamina, terbentuk dari kolagen dan glikoprotein, porinya kecil, jadi protein
berukuran besar tidak bisa masuk. Nah, albumin adalah protein terkecil, tapi bisa ga
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
lolos soalnya albumin muatannya negatif, si glikoprotein juga negatif. Jadi saling
tolak menolak deh
3. Epitel dari kapsula Bowman, terdiri atas podosit yang memiliki perpanjangan
sitoplasma (foot process), nanti kakinya saling me-wrap, dan tersisa jarak yang kecil,
terbuat dari protein podocin dan nephrin. Yang bisa lewat itu yang diameter
molekulnya lebih kecil dari 0,006-0,007 m. Subhanallaaaaah~
Nah, kebayang kan sekarang
Sekarang, kita masuk ke hal-hal apa saja yang
dapat mempengaruhi filtrasi di glomerulus... Cusss
1. Glomerular capillary blood pressure, yang sangat bergantung pada
kontraksi jantung, sekitar 55 mmHg tekanannya, yang merupakan tekanan
tertinggi di kapiler kalau dibandingkan dengan kapiler lain. Kenapa? Soalnya
arteriol aferen (yang buat masuk) lebih lebar dibanding arteriol eferen (yang
buat keluar), jadi bakal banyak yang masuk ketimbang yang keluar, sehingga
tekanannya tinggi. Tekanannya ke arah kapsula Bowman, searah sama filtrasi.
2. Plasma-colloid osmotic pressure, ini terjadi karena di protein plasma
banyak di kapiler, tapi di kapsula Bowman kan ga ada protein, sehingga air
condong untuk berpindah ke glomerulus dengan cara osmosis, sooo, dia
melawan filtrasi. Besarnya sekitar 30 mmHg.
3. Bowmans capsule hydrostatic pressure, jadi gini, kapsula Bowman itu kan
ruang yang tertutup, jadi cairan di dalamnya menciptakan hydrostatic fluid
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
pressure, jadi cairan yang telah disaring men-displace cairan yang ada di lumen
kapsula Bowman. Kebayang? Besarnya sekitar 15 mmHg
Nah, gimana ngitung tekanan filtrasi netto nya?
Intinya sama kaya ngitung resultan waktu dulu
pelajaran fisika, kalau arahnya berlawanan, ya
dikurang. Nah, tekanan netto filtrasi nya adalah 10
mmHg
Nah, sekarang kita akan mengenal glomerular filtration
rate (GFR) atau laju filtrasi glomerulus (LFG). LFG ini
dijaga agar selalu konstan. Dengan apa? Ada 3 cara,
autoregulasi dan neural, serta hormonal.
Autoregulasi : kontrolnya dari ginjalnya sendiri,
adayang mekanisme myogenik dan tubuloglomerular
feedback
Mekanisme myogenik : berhubungan dengan
kontraksi sel otot polos pada arteriol aferen.
Nah, sekarang ke mekanisme kedua, tubuloglomerular feedback. Yang berperan adalah
sel makula densa (yang mana tuh selnya? Dibahas sama histo ya nanti), dengan mendeteksi
NaCl yang melewatinya.
Sekarang, kita bahas kontrol neuralnya. Di otot polos pada arteriol aferen dan eferen
banyak reseptor -1 (tapi banyakan di aferen). Saraf simpatis nanti mengeluarkan
norepinefrin, yang mengaktivasi reseptor -1, sehingga terjadilah VASOKONSTRIKSI~
konsep kerjanya nanti sama kaya autoregulasi myogenik, Cuma beda yang ngontrol aja.
Sekarang yang hormonal. Sebenernya ada gambar yang gampang banget buat memahami
ini, di sherwood. Tapi ebook sherwoodnya eror. Maaf ya -_- Pokoknya, ada angiotensin II
Tek. Darah Renal blood flow GFR konstriksi aferen arteriol
GFR (supaya stabil)
Tek. darah renal blood flow GFR dilatasi aferen arteriol
GFR (supaya stabil)
GFR filtrat yang lewat jadi cepat reabsorpsi Na,Cl, dan air berkurang
dideteksi makula densa konstriksi arteriol aferen GFR
Begitu juga sebaliknya *males ngetik* :D
Intinya, makula densa mendeteksi banyaknya Na, Cl, dan air yang lewat
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
yang fungsinya vasokonstriktor, sehingga GFR . Kalo ANP (atrial natriuretic
peptide), merelaksasi fungsinya, sehingga GFR .
REABSORPSI TUBULUS
Alhamdulillah, udah di sesi reabsorpsi :D
Yang direabsorpsi ginjal itu H2o, dan konstituen lainnya yang penting buat tubuh. Nah,
untuk reabsorpsi, maka zat yang direabsorpsi harus melewati transepithelial transport
(tuh di gambar), soalnya mereka ga bisa melewati jarak antarsel, soalnya rapaaaaat banget
kawan ~ Tapi di silverthorn bilang, ada
juga paracellular pathway, lewat jarak
antarsel yang berdekatan.
Lalu, reabsorpsi ada yang pasif dan
aktif. Pasif, tidak menggunakan energi
untuk perpindahannya, contohnya Cl
yang akan mengikuti Na secara pasif,
urea juga pasif. Aktif, butuh energi karena
melawan gradien konsentrasi. Contoh
yang aktif : glukosa, Na, asam amino,
fosfat.
Nama tempat di ginjal Yang direabsorpsi
Tubulus proksimal -65% air, Na, K -100% dari asam amino dan glukosa -50% Cl dan urea -80-90% HCO3- -Ca, Mg, fosfat (jumlahnya bervariasi)
Loop Henle -15% air -20-30% Na dan K -35% Cl -10-20% HCO3- -Ca dan Mg (jumlahnya bervariasi)
Tubulus Distal (awal) -10-15% air -5% Na dan Cl -Ca (jumlah bervariasi tergantung kebutuhan tubuh)
Tubulus Distal (akhir) dan Duktus Koligentes
Air, Na, HCO3-, urea
Sudah jelas kan tiap tempat di ginjal mereabsorpsi apa aja? Nah, sekarang kita bahas tiap
zatnya
Reabsorpsi Na
Na tidak di reabsorpsi di descending limb of Henle. Prosesnya :
1. Na masuk ke sel tubulus melalui Na-glucose symport atau bisa melalui Na/H
antiport.
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Ketika Na masuk ke sel tubulus, Na akan menuju ke
cairan interstitial dengan bantuan Na-K-ATPase pada
membran basolateral tubular, fungsinya sama seperti
pompa Na-K
3. Na dipompa keluar sel. Na yang sudah berada di
cairan interstitial lebih banyak dibanding di sel tubulus,
HARUSNYA, si Na akan masuk ke sel tubulus untuk
menyeimbangkan konsentrasi. Berkat ada pompa
basolateral, Na akan tetap berada di cairan interstitial
sehingga bisa difusi ke kapiler. Pake gambar deh, biar
mantap gaaan
Siapa yang mengatur?
ALLAH ! Iyalah -_-
Allah memanjangkan pengaturannya lewat Sistern Renin-Angiotensin-
Aldosteron (SRAA), doi yang mengatur reabsorpsi Na. Intinya, aldosteron
meningkatkan reabsorpsi Na.
Gambar ini akan berbicara tentang pengaturannya
*Renin : mengaktifkan
angiotensinogen yg dihasilkan
hati
*AC-enzyme mengubah
angiotensin I jadi II (kaya
nagabonar gitu, jadi dua
*apasih*)
*Tanda + artinya menstimulasi
ya
Selanjutnya, ada ANP (atrial
natriuretic peptide) yang
dahulu sempat disebut-sebut namanya, dia tugasnya mengurangi reabsorpsi Na
ekskresi Na. ANP dihasilkan oleh jantung.
Reabsorpsi Glukosa
Glukosa masuk ke sel tubulus lewat Na-glucose symport, jadi 2 Na dan 1 glukosa masuk
ke sel. Glukosa sih gitu-gitu aja, dari awal dia cuma DIFUSI, ga seru, ga berenergi, pasif!
Gambarnya barengan sama Na.
Oh iya, dikenal juga istilah tubular maximum (Tm), bisa dibilang, reabsorpsi
maksimal tubular terhadap suatu zat. Kalau zat di filtrat diatas Tm, yaudah, yang bisa
direabsorpsi Cuma yang maksimum aja, sisanya? Terbuang dan terdapat di urin~ Tm
glukosa = 375mg/minute. Threshold/ambang = 300mg/100ml (pertama kali glukosa bakal
muncul di urin)
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Reabsorpsi Elektrolit (Fosfat dan Kalsium)
Threshold atau ambangnya sama dengan konsentrasi plasma normal, jadi
misalnya, kalo kita makan makanan yang banyak fosfat atau kalsium (misalnya jumlahnya
100), di tubuh kita udah ada fosfat 10, sedangkan di plasma tubuh normalnya fosfat ada 40,
yaudah, yang di reabsorpsi Cuma 30 aja, sisanya (70) dibuang. Ngerti ya? Ngerti aja deh :D
Reabsorpsi ini juga bisa diatur hormon, Parathyroid hormone, yang bisa mengubah
threshold untuk reabsorpsi fosfat dan kalsium, tergantung kebutuhan tubuh
Reabsorpsi Cl, Air, dan urea
Reabsorpsi Cl akan otomatis mengikuti Na, namun secara pasif.
Reabsorpsi air juga mengikuti Na, direabsorpsi secara osmosis. Dalam reabsorpsi air, ada
pengaturannya oleh vasopressin alias anti-diuretic hormone (ADH) yang akan
merangsang pembentukan kanal air (akuaporin) pada sel tubulus bagian distal (yang
biasanya tidak permeabel terhadap air) retensi/penahanan air dalam tubuh urin pekat.
Biasanya pada orang dehidrasi
Reabsorpsi urea sebenarnya mengikuti dari reabsorpsi air, dan juga direabsorpsi secara
pasif. Tapi, urea kan waste product, jadi ga boleh berlebihan direabsorpsi.
Waste product yang tidak direabsorpsi : uric acid, creatinine
SEKRESI TUBULAR
Yup, sekresi. Sekresi juga melibatkan transepithelial transport, tapi prosesnya dibalik, dari
kapiler ke lumen tubulus.
Sekresi H+
H+ disekresi untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, dibahas nanti ya, di tentir
faal 2 yang dibuat hanya untuk kalian, spesial oleh jeng getha~
Sekresi K
Sebenernya, ini berhubungan dengan Na-K-ATPase
yang sudah dibahas, yang konon fungsinya seperti
pompa Na-K. Jadi kalau tubuh mereabsorpsi Na, K
akan disekresi. Tenang, ada gambarnya kok...~
Nah, Na kan diatur aldosteron, berarti sekresi K juga
diatur aldosteron dong? Ya kan? Ya dong?
Aldosteron kan fungsinya = rebasorpsi Na , berarti
sekresi K . Ya kan? Ya dong? Kebayang ya? Ga
kebayang? Tanya tutor terdekat~
Sekresi ion organik
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
-Untuk mengeluarkan mediator kimia seperti prostaglandin
yang harus cepat-cepat dikeluarkan
-Untuk mengeluarkan substansi asing dari tubuh
Ekskresi dan mekanisme countercurrent multiplication di
part-2 ya :D
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
EKSKRESI URIN
Yap, ekskresi, jumlahnya dapat dihitung dengan :
Dalam proses ekskresi, juga dikenal istilah bersihan plasma/plasma clearance. Apa tu?
Kek mana tu?
Plasma clearance adalah volume plasma yang dibersihkan dari suatu zat atau substansi
oleh ginjal per menitnya. Dapat dihitung dengan (dari sherwood) :
Waktu kuliah, sempat disebut-sebut inulin sama bu Ratna. Nice to know aja, ga bakal
keluar di ujian, inulin itu polisakarida yang diisolasi dari berbagai akar tumbuhan. Peneliti
mencoba menginjeksi inulin ke manusia, dan ditemukan bahwa inulin itu tidak direabsorpsi
maupun disekresi. So? 100% inulin diekskresikan ~
Plasma clearance buat apa sih? Bisa loh kita menghitung GFR lewat plasma clearance.
Bisa menggunakan injeksi inulin, tapi ga praktis. Biasanya pake kreatinin, tapi ga usah
injeksi, kan dari dalam tubuh udah ada~ Ada lagi yang bisa digunakan, para-
aminohippuric acid (PAH). Sifatnya sama seperti inulin, hanya diekskresikan. Maaf ya
ga bisa ngejelasin banget banget-_- penulis tentirnya juga rada kurang ngerti :D
Jumlah bersihan juga dapat menentukan renal handling terhadap suatu zat.
Gimana cara taunya clearance inulin sama suatu zat terlarut? Pake rumus di atas ya, yang
dari tante sherwood.
MICTURITION
Filtrat, yang sekarang berubah nama menjadi urin, akan melewati pelvis ginjal ureter
urinary bladder, urin disimpan sampai waktu yang tepat untuk dikeluarkan, ini yang disebut
micturition.
Udah pada tau lah ya, bladder terdiri dari otot polos yang dapat meregang. Dipenuhi oleh
serabut saraf parasimpatis kontraksi bladder urin keluar bladder kosong.
Sfingter di uretra ada 2, ada internal dan eksternal. Internal terdiri dari otot polos,
sedangkan yang eksternal terdiri dari otot rangka. Ketika bladder relaksasi (karena diisi
urin), sfingter akan menutup untuk mencegah keluarnya urin.
Ekskresi = filtrasi reabsorpsi + sekresi
Clearance zat terlarut < Clearance inulin, zat tsb direabsorpsi
Clearance zat terlarut > Clearance inulin, zat tsb disekresikan
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
Dikenal juga istilah micturition reflex, yaitu ketika reseptor regang di bladder
terstimulasi.
Kita bisa menahan pipis bila ada micturition reflex, lalu kita menyempitkan uretra dengan
sfingter eksternal, impulsnya dari cerebral cortex, impuls tsb melawan refleks
penghambatan motor-neuron, sehingga sfingter bisa berkontraksi dan tidak terjadi
perkemihan
And now, mari kita membahas tentang countercurrent multiplication :D
COUNTERCURRENT MULTIPLICATION
Terjadinya di loop Henle. Yang descending limb Henle sangat permeabel terhadap air
dan tidak mereabsorpsi Na. Yang ascending limb Henle sebaliknya, mereabsorpsi Na,
tetapi tidak permeabel terhadap air. Dengan adanya contercurrent multiplication, bisa
menjadi pilihan buat ginjal, mau mengeluarkan urin yang pekat atau yang encer.
1. Cairan masuk dari tubulus proksimal, dengan osmolaritas 300, di ascending juga
300
Reseptor regang terstimulasi serabut aferen spinal cord, via interneuron
stimulasi parasimpatis kontraksi bladder dan mencegah motor-neuron pada
sfingter eksternal relaksasi sfingter eksternal pengeluaran urin
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
2. Bagian ascending limb yang sangat permeabel terhadap Na akan mereabsorpsi Na,
sehingga osmolaritas (kepekatan) filtrat di ascending berkurang. Di cairan
interstitium akan menjadi pekat, makanya air (di descending) secara otomatis
berosmosis ke cairan interstitium dan filtrat di descending osmolaritasnya akan
meningkat
3. Nah, sekarang filtrat dari tubulus proksimal masuk lagi, dengan osmolaritas 300.
Otomatis yang ada di ascending akan terdorong ke distal
4. Akan terjadi seperti yang ada di step 2. Na ter-reabsorpsi, H2O
juga ter-reabsorpsi. Osmolaritas yang sebelumnya ada di
descending, akan menjadi lebih rendah. Dan yang tadi di
ascending, akan menjadi lebih rendah lagi. Yang sekarang di
descending (yang osmolaritasnya 400), akan mencapai
osmolaritas yang lebih tinggi, akibat adanya reabsorpsi air.
Nah, yang di awal kan yang di descending, osmolaritasnya 400.
Kok sekarang Cuma 350? Liat yang searah. Di descendingnya 400, di ascendingnya
200. Yang ascending Cuma sedikit reabsorpsi Na-nya. Nah, berarti yang
searah/setingkat dengan si 200, yang di descending, Cuma sedikit yang direabsorpsi
-
Tentir Faal Modul Ginjal PSPD 2011
airnya agar ada keseimbangan di cairan interstitial dengan yang di tubulus. Ngerti
ga? Ga ngerti ya? Iya, saya juga pusing membuat penjelasan ini supaya simpel -_-
hadeh
Dan seterusnya, akan begitu, kalau udah seimbang antara cairan interstitial dan
tubulus, maka yang dari proksimal akan masuk ke Henle, dan akan terjadi lagi yang
ada di step 2. Begitu seterusnya. Sampai menuju batas osmolaritas maksimal yaitu
1200.
Nah, yang masuk ke tubulus distal kan osmolaritasnya rendah tuh, kalo lagi
dehidrasi, nanti tubulus distal bisa mereabsorpsi air dengan bantuan
ADH/vasopressin, sehingga terbentuk kanal air (akuaporin), otomatis urin
akan menjadi lebih pekat alias osmolaritasnya lebih tinggi. Ya kan? Ya dong? Kan
airnya di reabsorpsi. Yoi deh~
Terus, bisa juga kalo kelebihan H2O, H2O ga direabsorpsi lagi, itu yang
menyebabkan urin jadi encer atau osmolaritasnya rendah, kalau osmolaritasnya
rendah, maka berat jenis urin akan menurun, seperti yang ada di praktikum faal,
yang minum air 1 L itu loh~ ;;)
Udah, segitu aja ya tentir faal 1. Yoi deh selesai~ semoga nyangkut ya :D maaf maaf
kalau ada yang salah v Makasih banget loh udah mau baca~
Wassalamualaikum~
Referensi : 3S (Sherwood, Silverthorn, Sortora *maksa*)