terhadap anak sejak dini - repository.sttaa.ac.id

22
PENDIDIKAN IMAN KRISTEN TERHADAP ANAK SEJAK DINI DAN PENGARUHNYA BAGI PERTUMBUHAN MENTAL ANAK SKRIPSI Diajukan kepada SekoJah Tinggi Teologia Amanat Agung Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Studi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teologi Oleh : REA IRENA MARCELLA 1039812001 k ili i 7" T A U3Uci34 PROGRAM SARJANA TEOLOGI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI AMANAT'AGUNG JAKARTA 2002

Upload: others

Post on 30-Apr-2022

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

PENDIDIKAN IMAN KRISTEN

TERHADAP ANAK SEJAK DINI

DAN PENGARUHNYA BAGI PERTUMBUHAN

MENTAL ANAK

SKRIPSI

Diajukan kepadaSekoJah Tinggi Teologia Amanat Agung

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan StudiGuna Memperoleh Gelar Sarjana Teologi

Oleh :

REA IRENA MARCELLA

1039812001

k ili i7" T A U3Uci34

PROGRAM SARJANA TEOLOGI

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI AMANAT'AGUNG

JAKARTA

2002

Page 2: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI

AMANAT AGUNG

Ketua STT Amanat Agung mmyatakan bahwa Skripsi beajudul:

PENDIDIKAN IMAN KRISTEN TERHADAP ANAK

SEJAK DINI DAN PENGARUHNYA BAGI

PERTUMBUHAN mental ANAK

Dinyatakan Jtdus setdah diuji oleh Team Penguji padatan^al 12 Agustus2002.

Dosai Pembimbing / Penguji :

1. Pdt Lxjtnatigor Sihombing, MTh.

2. Pdt Dr. Paulus Daun, MTh.

3. Pdt Endang P. Wibowo, M.Dn^

Tanda Tangan,

Jakarta, 12 Agustus 2002

GI. Yohanes Adrie Haitopo Pkl^Ketua

Page 3: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

DAFTARISI

HALAMAN PENGES AHANKATA PENGANTAR iDAFTAR ISI iv

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Studi 1B. Pokok Pennasalahan 2C. Pembahasan Studi 6D. Tujuan Penulisan 7E. Hipotesa 7F. Metodologi Penelitian 8Gr- Sistematika Penulisan 9

BABLPENTINGNYA PENDIDIKAN KRISTEN BAGI ANAK 11Dari Sudut Pandang Alkitab 16Dari Sudut Pandang Psikologi 22

BAB n. hubungan antara faktor fisik, mental dan KEROHANIANANAK SEJAK D ALAM KANDUNGAN SAMP AX KELAHIRAN 28A. Masa Pertumbuhan Anak dalam Kandungan 29

A.I. Pertumbuhan Anak secaraFisik 33

ALL Pengaruh Gizi 38A. 1.2. Pengaruh Genetika OrangTua 39

A 2. Pertumbuhan Anak secara Mental 41A2.L Pengaruh Perkembangan Mental 43ALL Pengaruh Emosi /Kebiasaan Orang Tua 45A 2.3. Pengaruh Sikap Mental / Kerohanian Orang Tua 47

A3. Hubungan Faktor Fisik dan Mental 50

B. Masa Pertumbuhan Anak secara Rohani 51B.l. Tanggungjawab Orang Tua dalam Mendidik Anak 52

B.l.l. Pengertian Unsur-unsur Kerohanian 57B.1.2. Kesiapan Orang Tua dalam Mendidik Anak 59

B.L Faktor Kerohanian

BAB m. PENDIDIKAN ANAK SEJAK MASA KELAHIRAN SAMPAI MASAPERTUMBUHAN 67

A Pendidikan Anak Masa 1-3 tahun 59AL Peran OrangTuaALL PentingnyaPerhatianKasih Sayang Orang Tua 72ALL PentingnyaPemberian Gizi yang Seimbang 74A 1.3. Pentingnya Pertumbuhan Rohani bagi Si Anak 79

AL3.L Pendidikan Rohani Masa 1 tahun 81

Page 4: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

V

A. 1.3.2. Pendidikan RohaniMasaitahun 82

A. 1.3.3. Pendidikan Rohani Masa3 tahim 83

A^2. Peran Gereja 84A. 2.1. Pendidikan Anak melaJui AlatPeraga 86A. 2.2. Pendidikan Anak melaluiMusik 88

A.2.3. Pendidikan Anak melalui Pembacaan Alkitab 90

B. Pendidikan Anak Masa 4-6 tahua 93

B.l. Peran Orang Tua 94B. 1.1. Pentingnya Perhatian Kasih Sayang Orang Tua 95B. 1.2. Pentingnya Pemberian Gizi yang Seimb^g 96B. 1.3. Pentingnya Pertumbuhan Rohani bagi Si Anak 97

B. 1.3.1. Pendidikan Rohani Masa4 tahun 99B.l.3.2. Pendidikan Rohani Masa5 tahun 99

B. 1.3.3. Pendidikan Rohani Masa 6 tahun 100

B.2. Peran Gereja 101B.2.1. Pendidikan Anak melalui Alat Peraga 103B.2.2. Pendidikan Anak melalui Musik 104B.2.3. Pendidikan Anak melalui Pembacaan Alkitab 106

KESIMPULAN DAN SARAN 113A. Kesimpulan 113B. Saran

DAFTARKEPUSTAKAAN 121

Page 5: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Stiidi:

Keberadaan seseorang tidak lepas dan keadaan sebelumnya yang peniah

dialaminya. Pada saat ia masili daiam kandungan hiogga sampai pada tingkat iisia

yang d^at dikatakan dewasa Dalam proses pertumbuhan setiap orang, banyak

peristhva atau kejadian yang mewamai kehidupan, bahkan dapat menq^enganihi

kohidupannya kemudian ban. Penganih itu d^at bersifat positif maiq)un negatif

Pengaruh yang positif mengajarkan kepada anak-anak untuk taat kepada

Tuhan, patuh pada orang tua, bel^ar tidak sombong atau egois, mengembangkan

bakat atau potensi mereka dan sebagainya Pengaruh yang negatif, memberikan

dan^ak yang buruk bagi anak seperti tokoh iblis, tokohPokemon dan sebagainya

Iniiah yang sedang gencar disebar lewat media Muncuiah tokoh-tokoh Iblis

dalam kemasan malaikat : Film sen Angel, Tuyul & Mbak Yul, Jinny ok Jinny,

Casper The Friendly Ghosts dan sebagainya Dalam kemasan itu, Iblis dibuat lucu,

imut-imut, cantik, seksi, keren, jagoan dan bisa dijadikan sahabat dan penolong kalau

kita membutuhkannya Padahal tidak ada iblis yang baik, semua jahat dan benci

manusia *

Orang tua memiliki pengaruh yang berarti pada kehidupan anak sebagai

pendidik. Bila orang tua tidak mendidik dengan baik dan benar akan memberikan

^ Anonim, Tipu Daya Kuasa Gelap (Bandung : Getfresh, 2001), No,17,Ili Ke-2, h.14.

Page 6: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

2

dampak yang bumk dalam kehidupan anak Pendidikan harus dilakukan sedini

mungkin, karena sangat mempenganihi peikambangan jiwa anak. Penting bagi orang

tua maupun Gum Sekolah Minggu (Gereja) menyadari Pendidikan Iman Kristen

kepada anak sejak dini.

Bagaimana jika anak mencari figur orang lain atau mencari informasi yang

belum tentu benar. Oleh karena itu perlunya orang tua dan Guru Sekolah Minggu

(Gereja) men3^ari pentingnya masa depan merekayang masih muda ini.

Bukan berarti pendidikan di atas 6 tahun tidak penting. Namun dari usia dini

anak sudah dididik Pendidikan Iman Kristen agar dalam kehidiq>annya tet^ teguh

dalam jalan yang benar. Melalui kesenq)atan penulisan skripsi, penulis akan berusaha

mengemukakan hal-hal yang mendasar untuk disadari oleh orang tua sebagai

pendidik utama termasuk Guru Sekolah Minggu (Gereja) yang mendidik anak secara

tidak langsuog.

Selain sebagai salah satu persyaratan akademis yang telah ditentukan untuk

memenuhi tuntutan studi padatingkat strata 1 (S.Th.) di STT Amanat Agung Jakarta,

penulisan ini dilakukan untuk menolong orang tua dan Guru Sekolah Minggu

(Gereja). Melihat pentingnya permasalahan pada zaman ini, penulis tertarik dan

merasa **Pendidikan Iman Kristen bagi Anak Sejak Dini" penting diketahui oleh

orang tua dan Guru Sekolah Minggu (Gereja).

Bb Permasalahan:

Kalau kita telusuri kehidupan di dunia ini, penuh dengan berbagai tantangan.

Dengan m^unya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi modern sangat

Page 7: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

3

mempengamhi kehidupan anak Bagaimana sikap orang tua dan Guru Sekolah

Minggu (Gereja) dalam menangani masalah ini?

Dalam kahidupan anak-anak di zaman kini, taknologi informasi modem

seperti internet, vcd / cd dan media lainnya d£q[)at mengakibatkan berbagai akibat

yang buruk mesldpun tidak semua berdaiiq)ak negati^ dengan mengikuti informasi

yang dikomunikasikan lewat mass media tersebut temtama yang bermuatan negatif

seperti mengonsumsi narkoba, berkelahi dan sebagain}^.

Pada zaman informasi, khususnya teknologi informasi cepat menibah dalam

wujud globalisasi. Media massa sebagai basil teknologi informasi yang m^'u

sedemikian pesat sehingga dunia semakin kecil dan menyatu dalam informasi.

Dengan terbukanya segala informasi taiq)a pandang umur, golongan, agama yang

tentunya harus diakomodasi dan diantisipasi, mempunyai dampak sosial maupun

moral.^

Ketika anak-anak menonton televisi, lebih baik orang tua mendampingi

mereka supaya orang tua dapat menjelaskan pesan atau maknatayangan film tersebut

Dengan demikian pentingnya sejak dini Pendidikan Jman Kristen diterapkan dalam

kehidupan anak-anak agar dengan kehidiq?an di dunia penuh tantangan anak-anak

tidak tejjenimus di daiamnya

^ Lotnatigor Sihombing, Pengamh Mzdia ISissa dan Lingkungan daiam Kduarga Kristm(Juggo : YPPE, 1995), h.l.

Page 8: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

4

Mengapa anak demikian peoting? Ada beberspa alasan yang dikemukakan

oleh Tri Budiardjo yaitu seb^ai berikut:

Pertama, anak merupakan kelompok terbesar dalam masyarakat Statistik

suatu masyarakat yang ̂^^normoT* cenderung menunjukkan jumlah orang yang berusia

18 tahun ke bawah (kategori anak menurut batasan Xonvensi Hak Anak) m^n^akan

bagian yang besar dari yang berusia 18 tahua Data BPS mencatat babwa 40 %

penduduk Indonesia berusia di bawah 18 tahua Hampir 1 dari 2 penduduk Indonesia

adalahanak.

Kedua, anak kelompok yang paling rentan untuk dilantaikan. Statistik anak

menunjukkan kebenaran dari pemyataan di atas. Ada kejadian yang tidak

"ditangkap", namun sangat menggoncangkan hati nurani yaitu masalah aborsi. Hasil

studi yang di lakukan di 10 kota besar dan 6 kabiq)aten di Indonesia tahun 2001,

menyimpulkan angka aborsi menc^ai 2 juta setahua Ini berarti, 37 aborsi teijadi

pada setis^ 1000 wanita berusia 15-49 tahua Hal yang lain, 43 aborsi per 100

kelahiran atau lebih dari 30 % dari kehamilaa Ini merupakan hasil Studi Pusat

Penelitian Kesehatan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (UI) yang

berkeijasama dengan beberapa Universitas.

Ketiga, anak cenderung dilupakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menunjukan

kecenderungan seperti ini. APBN tahun 2001, mengalokasikan 4,2 % untuk

pendidikaa

Pelayanan anak di Gerejapun sering dianggap sebagai *'pelayanan kelas duaf'

bukan prioritas. Semakin muda usia anak semakin kecil perhatian negara dan

Page 9: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

5

masyarakat terfaadap anak. Perlu diketahui bahwa 36 bulan pertama dari kehidi^an

seorang anak, menqpakan penentu masa depan anak tersebut Bila anak kurang

mendapat pengasuhan pada masa usia yang masih dini, ia akan kehilangan

kesempatan untuk bertiunbub secara maksimal dalam kehidupannya Anak yang

jarang bermain, jarang dibaJai, kurang mend^at kasih sayang mengalami

perkembangan otak sekitar 20-30% di bawah normal. Kekurangan yodium pada masa

sebelum lahir hingga 2 tahun pertama, menyebabkan IQ anak 13 angka lebih rendaL

Jadi, makin muda usia anak makin besar kebutuhan akan perlindungan dan perhatian

baginya.

Keen^at, pada waktu kita berbicara tentang anak, berarti berbica-a tentang

semua orang. Anak adalah sosok yang bergantung pada lingkungannya, balk

lingkungan koluarga, masyarakat maupun sistem sosial jmiS lebih luas.

Membicarakan anak berarti membicarakan keseluruhan kehidupan masyarakat

Menomor duakan anak berarti juga menomor duakan kita sebagai masyarakat

Kelima, Allah mempunyai perhatian khusus pada anak. Allah sebagai Raja

yang MahaKuasa menempatkan diri-Nya sebagai B^a Dalam Mazmur 68:6, ''Allah

mempunyai kepedulian yang mendalam terhadap ana}^\ Khususnya, mereka yang

kehilangan kesen4)atan, hidup dalam ancaman dan sebagainya Para pemazmur

melihat Allah sebagai yang peduli terhadap permasalahan anak : "... mtuk memberi

keadilan kepada anak yatim dan orang yang tennjak; ..."(Mazmur 10:17-18).

"TUHAN menjaga orang-orang asing anak yatim dan janda ditegakkan-Nya

kembair, ... (Mazmur 146:9-10). "Sesungguknya anak-anak lelaki adalah pusaka

dari pada TUHAN,... (Mazmur 127 : 3-4).

Page 10: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

6

Dengan iingk^an di atas, berarti anak adaiah masa depan yang mempuyai

arti seluas-luasnjra. Karena itu, perlu kita manyadari dan mawariskan kapada anak

• • • • *2

merupakan suatu hal yang sangat panting dalam kahidupan ini. Dangan damikian

perlunya kita menyadari bahwa mendidik anak sejak dini meriq^akan suatu hal yang

tidak d^at ditinggalkan. Anak adaiah ganarasi panarus yang pariu dididik.

C. Pemfoatasan Studi

Anak-anak pada zaman ini mamarlukan pendidikan sajak dini sahingga

mereka mendengar kebenaran Firman Tuhan Orang tua menjpakan wakil Tuhan

untuk mang^ar dan mendidik anak untuk takut akan Tuhan. Pendidikan Iman Kristan

periu diberikan kepada anak ketika masih di dalam kandungan Oanin) hingga pada

masapertumbuhan yang sangat rentan (6 tahun).

Fenaiitian para ahli Hmu Jiwa mambuktikan bahwa sakitar 85 % personalitas

orang dewasa kehidupannya telah sis^ difbmaat sacara individual pada usia 6 tahun

pertama Usia 6 tahun partama adaiah usia yang rantan yang sangat manentukan 70

nfoii go fahiin ka depan Batapa psntingnya malatih atau mendidik anak-anak usia di

bawah 6 tahun'*

Dengan damikian bet^a pentingnya mempersiapkan masa depan anak seperti

yang ditulis oleh Salome dalam Amsal 22:6 ''Didiklah Ofwtg muda tmnurut jalan

yangpatut baginya, maka pada niasa tuanyapun tidak akan menyimpang dari jalan

^ Tri Budiardjo, Anakku Sayctng, Jmkku Milang-Pefi^dungan dm Partis pas i Avsk dalamWdcanadan PBcdita (Jakarta : CCF, 2002), h.4-5.

Paul D. Meier, Christian Child-Rearing and Personality Developn^t (Grand Rapids-Michigan; Baker Book House, ITSO ), h.45

Page 11: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

7

Ini men^akan dasar pertama yaag diberikan kepada orang tua bagi anak yang

telah dipercayakan Tuhan kepada orang tua.

Guru Sekolah Ming;gu (Gereja) juga terlibat secara tidak langsung mendidik

anak tersebut melalui Pendidikan Iman Kristea Karena dalam usia dini anak sudah

dibawa oleh orang tuan}^ masuk dalam Sekolah Minggu. Dengan demikian orang tua

telah memperc^akan kepada Gum Sekolah Minggu (Gereja) untuk ikut mendidik

anak tersebut

D. Ti:yuanPenulisan:

Diharapkan melalui tulisan ini d^at menyumbangkan pemikiran bagi orang

tua dan Guru Sekolah Minggu (Gereja) sebagai pendidik, temtama Pendidikan Iman

Kristen. yang hams dilakukan oleh orang tua dan Guru Sekolah Minggu (Gereja)

sebagai pendidik anak 3^ang telah dipercayakan kepada mereka Orang tua dan Guru

Sekolah Minggu (Gereja) sebagai pendidik menq)unyai peranan yang penting, jika

mereka salah mendidik d^at berakibat fatal. Bagaimana tanggungjawab seorang

pendidik jika tidak mencerminkan Knstus di dalam kehidupan anak yang telah

dipercayakan kepada mereka?

K Mpotesa :

Dalam kehidupan seorang anak sangat penting mengenal Tuhan sejak masih

dalam kandungan, hingga sampai masa pertumbuhannya sekitar 6 tahun. Anak-anak

memerlukan Pendidikan Iman Kristen, agar anak tersebut mendapat dasar yang kuat

Page 12: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

8

pengenalan akan Tuhan dalam kehidupannya dengan menghadapi berbagai realitas

di dunia (Ulangan 6:5-7 dan Ulangan 11:19^ 21).

Menurut pandangan Judith Allen, sejak dim (0-6 tahun) anak mengenal Tuhan

merupakan dasar / pedoman di masa hidi4>nya sehingga itu akan terbawa di masa

yang akan datang. Anak (0-1 tahun) membutuhkan rasa aman, mendapat kasih sayang

dari ibunya, ini penting untuk pertumbuhan imannya kepada Tuhan, anak (1-3 tahun)

membutuhkan kasih s^ang yang diimbangi dengan konsistensi sehingga mampu

menjalin hubungan akrab dengan Tuhan dan anak (4-6 tahun) anak membutuhkan

figur orang tua yang menjadi contoh dan teladan dalam mengenal Tuhan sebagai

Allah maupun Bapanya ̂

Anak-anak sejak dini membutuhkan kasih sayang dari orang tua bukan hanya

salah satu dari orang tua melainkan figur dari kedua orang tua (ayah dan ibu) untuk

membentuk karakter maupun mental mereka dalam menghad^i permasalahan di

masa depan. Secara tidak langsung Guru Sekolah Minggu (Gereja) terlibat mendidik

anak dari sejak dini. Oleh karenaperan orang tua dan Guru Sekolah Minggu (Gereja)

sangat penting dalam mendidik anak-anak di bawah 6 tahun terutama dalam

Pendidikan Tman Kristen agar masa depannya tidak fiUal.

F. Metoddk)gi Penefitian :

Dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan satu cara penelitian 3mitu studi

Uteratur (perpu^akaan). Melalui data yang ada, penulis akan menyimpulkan bahwa

^ Judith Allen Shelly, Keimluhan Rohani Aiak-Pedoman untuk Orang Thz, Ouru danPemwat (Bandung : KaianiHidup,1982), ti25-26.

Page 13: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

9

anak-anak yang mengenal Tuhan sejak usia dini dalam melakukan segala sesuatu

tidak akan men3dii]pang dari Finnan-Nya di dalam dunia yang penuh gejolak (Amsal

22:6).

G. Sistematika Panidisan:

Bagian pendahuluan, men^akan bagian yang menjelaskan tentang latar

belakang studi, alau alasan yang mendorong penulis, kemudian beranjak pada pokok

permasalahan, pembatasan studi, tujuan penulisan, hipotesa, metodologi penelitian

dan sistematika-penulisan, lain masuk pada materi sebagai berikut:

Bab 1, membahas mengenai PentingnyaPendidikan Anak dengan melihat dari

dua sudut pandang yaitu Dari Sudut Alkitab dan Dari Sudut Psikologi.

Bab 2, membahas mengenai Hubungan antara Faktor Fisik, Mental dan

Kerohanian Anak Sejak dalam Kandungan sanq)ai Keiahiran, yang mencakup

pertumbuhan Anak secara fisik, pertumbuban mental anak, biibiingan faktor fisik dan

mental Tanggiingjawab orang tua dalam mendidik anak serta faktor kerohaman.

Bab 3, membahas mengenai Pendidikan Anak Sejak Masa Keiahiran sampai

Masa Pertumbuhan, mencakup pendidikan anak dan masa 1 tahun hingga 6 tahun

dari pihak orang tua dan Gereja dalam memperhatikan pendidikan anak.

Bagian Kesimpuian dan Saran, merupakan penutup yang berisi kesimpulan

serta saran bagi orang tua maupun Ger^a dalam mendidik anak sejak dini melalui

Pendidikan Iman Kristen dan pengaruhnya bagi pertumbuhan mental anak

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kekurangan dan tidak

terlnj^nt dart ke.calahati nj!*!!f.'riiiia baitU" hxiiKUJi Uiui ,jtua

Page 14: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

10

pembaca agar dt^at melengkapi penulisan skripsi sehingga dapat berguna

khususnya dalam mendidik anak yaitu Pendidikan Iman Kristen kepada Anak Sojak

Dini dan PengaruhnyapadaPertumbuhan Mental Anak

Page 15: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

113

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Seb^aimana penults kemukalcan daJam Pendahuluan saoqtai Bab HI, malca

peniilis raenyimpulkan secara keseluniban babwa Pendidikan Iman Kristen terfaad^

anak sejak dini perlu mendapat perhatian orang tua dan Guru Sekolah Minggu

(Gereja). Pembahasaii dalam setis^ b^, penulis bentsaha mengemukakan hal-hal

yang mendasar. Hal ini perlu disadan oleh orang tua sobagai pendidik utama dan

Guru Sekolah Minggu (Gereja) untuk menyadaii peraoan masing-masiag dalam

mendidik anak yaitu ''kebenaran Firman Tuhan" yang ditanamkan dalam diri anak-

anak sejak usia dini.

Anak-aiiak pada dasaniya memerlukan pendidikan sejak dini sehingga mereka

raengerti kebenaran Firman Tuhan yang ditanamkan oleh orang tua mereka masing-

masing. Oirnig tua merupakan wakil Tuhan untuk mengajar dan mendidik anak agar

takut kepada TuhaiL Pendidikan Iman Kristen perlu diberikan kepada anak ketika

masih dalam kandungan lunggamasapertumbuhannyasekitar 6tahun.

Penulis menegaskan kenibali, sebagai orang tua jangan melupakan Firman

Tuhan dalam mendidik anak seperti yang tercantum dalam Ulangan 6:5-7, Ulangan

11:19-21, Amsal 22:6, Amsal 13:24 dan sebagainya Oleh karena itu, betapa

pentingnya mempersiapkan masa depan anak. Ini merupakan dasar pertama yang

diberikan orang tua bagi anak-anak yang telah diperc^akan kepadanya

Secara tidak langsung Guru sekolah Minggu terlibat dalam mendidik anak

raelalui Pendidikan Iman Kristen. Karena dalam usia dini anak sudah dibawa oleh

Page 16: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

114

orang tuanya raasuk ke daJam Sekolah Minggu. Dengan demikian onmg tua telah

memberikan kepercayaan kepada Guru Sekolah Minggu (Gereja) untuk ikut raendidik

anak tersebuL

Dalam mendidik anak, orang tua hams raendidik dengan penuh kasih dan

kesabaran. Anak-anak sejak dini membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya untuk

nierabentuk karakter niaupun mental anak dalam menghadapi pemiasalaban di niasa

depan. Sebagai orang tua, bet^a pentingnya meiyadi teladan bagi anaknya

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang mendasar 3mng dibutuhkan seti^ orang

termasuk anak-anak. Orang tua perlu mengetahui tujuan pener^an seraua aspek

pendidikan. Oleh kareoa itu sangat jelas bahwa pendidikan anak sejak dini

merupakan aktivitas yang kebenarannya didukung secara Alkitabiah (teoJogis),

psikologis raaupun empiris.

Sebuah keluarga harus memiliki pengertian yang sesuai dengan kebenaran

Alkitab ferfiad^ anak-anak. Hal ini perlu ditegaskan kembali, karena orang tua

metnpunyai peranan yang sangat besar dalam kehidigjan anaJc Salah dalam mendidik

anak dapat mengakibatkan hal yang buruk baik bagi diri anak maupun

keluarganyaTuhan telah memberikan suatu karucia yang terbesar kepada orang tua

Ketika seorang wanita menerima hasil pemerikasaan medis kandungan dinyatak"positif berarti iamengandung. Pada saat itulah Allah telah menunjukkan kepadanya

mau tidak mau atau siap tidak siap untuk menjadi orang tua dan sekaligus guru bagi

anaknya

Pendidikan usia dini sangat diperlukan dan segera diwujudkan daJ

keluarga, ketika usia anak 0-5 tahun atau usia anak sebelum masuk ke suatu

Page 17: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

1 15

pendidikan formal seperti Taman Kanak-kanak. Orang tua perlu mengenal anak

secara utuh dalam kandungan ipranatal), proses kelahiran hingga masa

pertumbuhannya bayi berlangsung Pembinaan aaak dimulai sejak daJam kandungan, **"

kareoa itu perlu diarahkan kepada peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak

dengan mempertinggi mutu gizi, raenjaga kesehatan jasmani dan ketenangan jiwa

ibu.

Hubungan flsik dan mental mempengaruhi pertumbuhan anak. Maturasi atau

pendewasaan yang dipertegas oleh ahli-ahli psikologi menunjukkan adanya

perubahan dalam sti-uktur atau tingkah laku anak seb^gai pengaruh di dalam diri anak

tersebut Dengan demikian menunjuk adanya perubahan dalam pertumbuhan atau

tingkah lakunya sebagai pengaruh pengaJamannya yang terdapat di dalam hidupny^-

Pertumbuhan anak berarti bertambah beear ukuran fisiknya, akibaf berhpat

gandanya sel dan bertambah banyaknya jumlah zat antar sel. Pertumbuhan dan

perfcembangan menyangkut semua aspek kemajuan yang dicapai sejak dalam

kandungan hingga dewasa. Seorang bayi yang bani lahir memerlukan perawatau dan

perlindungan dari seorang ibu. Tahap pertama peikembangan anak berperan besar

dalam memberikan corak dasar kepribadian anak yang terlihat pada tahap berikutnya

Dalam pertumbuhan fisik anak dipengaruhi gizi dan genetika orang tua Ba)U

membutuhkan zat-zat gizi yang tinggi untuk pertumbuhan dan perkembang^^y^

Seiring dengan bertambahnya usia anak, kebutuhan gizinya juga memngkat. Sejak

b^i sudah membutuhkan gizi, apabila tidak teipenuhi dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan anak di keraudian hari.

Page 18: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

116

Anak dilaJmkan dengan potensi-potensi btologis dan mental yang

ditetapkan oleh keturunan bioiogis yaitu struktur-stniktur gen-gen 3^g diperoleh dari

orang tuanya Dalara hal keturunan termasuk kebutuhan dorongan yang menjadi

motivasi terfiadap tingkah lakunya Bayi yang bam lahir, ia hampir tidak berd^a

untuk memenuhi segala kebutuhan dengan cara yang efektif bergantung pada

pemeliharaan orang tuanya

Penganih perkembangan mental dapat mengakibatkan hal 3rang buruk dan

dapat berupa cedera rohaniah yang parah tertiadap anak, oleh karena itu perlunj^

anak dibangun mentalnya agar bertumbuh sehaL Anak membiituhkan bimbingan

orang tuanya, benar atau salah dapat berdampak pada pericembangan mentaJ anak

Dalam pertumbuhan mental anak perlu dibangun dengan (1) kasih, (2) disipiin, (3)

konsistensi, (4) contoh atau teladan dan (5) seseorang yang menjadi kepaJa daJam

rumah sehingga anak mempunyai mental yang sehaL

Perkembangan mental anakjugadipeagaruhi oleh emosi atau kebiasaan onuiS

tua raaupun sik^ mental dan kerohanian orang tua Suasana keluarga dan kehidupan

emosi saling berpengaruh dan dapat mengganggu perkembangan anak. Karena itu

perlunya keluarga yang sejahtera sehingga teijadi keakraban. Sebagai orang tua harus

mengkomunikasikan suatu pengertian dengan cara mereka ketika membimbing anak

Kestabilan rohani orang tua penting bagi perkembangan rohani anak-anaknya

Orang tua mempunyai tanggungjawab mendidik anak baik secara rohani

maupun aspek-aspek pendidikan lainnya Perlunya kesehatian, kasih dan keadrlan

antara ayah dan ibu dalam mendidik anak. Orang tua harus mengeiti unsur-unsur

kerohanian anak seperti doa sehingga memperdaJam ikatan antara orang tua dan anak

Page 19: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

117

Dasar iman tidak hanya ditanam pada anak akan tetapi ju^ dalam diri orang tua,

sehingga dapat bertumbuh bersama dengan Allah.

Ketika anak masih kecil, anak mempunyai banyak waktu dengan orang

tuanya Oleh karena itu, orang tua jangan jerau-jemu untuk mendidik anak agar takuf

akan Tuhan. Guru Sekolah Minggu (Gereja) tidak mempunyai wakhi yang banyak

seperti orang tua mendidik anak. Akan tetapi Guru Sekolah Minggu (Gereja) d^at

menerapkan prinsip-prinsip Kekristenan terhadap anak sehingga iman mereka

bertunibuh. Alkitab dengan jelas menegaskan tanggungjawab keluarga untuk

mendidik anak mereka sejak dini. Seorang ayah sebagai kepala keluarga,

bertanggungjawab mendidik anak (Ulangan 6:6-9). Dalam ayat tersebut jelas

memberitahukan bahwa pendidikan agama merupakan tanggungjawab untuk

dilakukan setiap hari.

Tiap anak membutuhkan kasih dan suasana sukacita agar dapat bertumbuh

dengan baik. Seorang anak dengan usia muda sudah sangat dipengaruhi oleh

lingkungannya Kalau anak mendapatkan kasih sayang dari oraig tuanya maka m

akan mengeinbangkan pandangan positif mengenai lingkungannya j^g menyediakan

yang dibutuhkannya Ketika orang tua hendak meraberikan kasih sayang kep^^

anak, perlu adanya keseimbangan antara kasih dengan keadilan. .Tika anak berbuat

saJah, orang tua dapat raenghukumnya namun jangan sampai membangkitkan amarah

analc (Efesus 6:4). Orang tua harus menjelaskan kepada anaknya, mengapa orang tua

nienghukuninya. Orang tua harus mengatakan dan membuktikan kepada anaknya

bahwa mereka mengasihinya

Page 20: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id
Page 21: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

119

Guru Sekolah Minggu (Gereja) hania dapat mengembangkan kreatifitaa

ketika mendidik anak-anak di Sekolah Minggu sehingga suasana kebaktian menjadi

dinamis, kreatif dan eesuai dengan dunia anak-anak. Guru Sekolah Minggu (Gereja)

hams mendidik anak-anak dari sejak dini dengan menanamkan Firman Tuhan dalam

diri anak-anak agar imanya dapat bertumbuL

Guru Sekolah Minggu (Gereja) dapat menggimakan alat peraga ateu aJbantu baik dalam pujian maupun cerita Firman Tuhan dengan mengembangkan

kreativitas. Pendidikan Iman Kristen terhadap anak sejak dini dapat mempengartih

pertumbuhan mental anak di kemudian hari tergantung dari peran orang tua dan GSekolah Minggu (Gereja).

B. Saian

Melalui skripsi ini, penulis berusaha dan berharap dapat menyumbang

pikiran bagi orang tua maupun Guru Sekolah Minggu (Gereja) sebagai pea

terutama dalam Pendidikan Iman Kristen. Penulis menghar^kan orang tua maUP

Guru Sekolah Minggu (Gereja) menyadari pentingnya pendidikan anak sejak

terutama dalam Pendidikan Kristen dan dapat bekeija sama untuk mendidik anak

Dengan perkembangau dan kem^uan teknologi infonnasi modern

internet, vcd / cd dan media laiimya, sudahkah orang tua maupun

Minggu (Gereja) melakukan Pendidikan Iman Kristen sejak dini terhadap

sebagai pencegahan sebelum terlambat anak-anak teijun di dalamnya

Ketika anak-anak menonton televisi, orang tua perlu niendamping'

dan memberikan pengarahan kepada mereka. Penulis mengharapkan agar

Page 22: TERHADAP ANAK SEJAK DINI - repository.sttaa.ac.id

mau pendampingi anak-anak ketika menonton film di televiai sehingga d^at

menjelaskan pesan atau makna dalam film tersebut. Karena itu, sangat penting

Pendidikan Iman Kristen sejak dini diterapkan dalam kehidupan anak-anak agartidak

terjemmus di dalam kehidupan yangpenuh dengan tantangaiL

Pentingnya peran orang tua dan Guru Sekolah Minggu (Gereja) mendidik

anak di bawah usia 6 tahun terutama dalam Pendidikan Iman Kristen agar masa depan

anak-anak tidak fatal. Perlunya kesadaran orang tua dan Guru Sekolah Minggu

(Gereja) mendidik anak dalam pengenalan akan Finnan Tuhan termasuk cara

pendidik merapengaruhi mental pertumbuhannya (Ulangan 6:5-7 dan Ulangan

11;19,21).