the atmosphere's role in air pollution

17
1

Upload: zuliyana-ann

Post on 24-Jan-2015

336 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: The Atmosphere's Role in Air Pollution

1

Page 2: The Atmosphere's Role in Air Pollution

2

Angin

Terjadi pergerakan/aliran udara dari

tempat bertekanan

tinggi ke tempat

bertekanan rendah

(ANGIN)

Page 3: The Atmosphere's Role in Air Pollution

3

Angin Laut

Fig 17-17sea breeze due to surface heating over land, resulting in thermals, and subsidance over water - Fundamental of Air pollution

Siang hari di daratan :Suhu daratan meningkat

Udara di atas permukaan tanah memuai (densitas menurun)

Udara naik ke atas

Penurunan tekanan

Page 4: The Atmosphere's Role in Air Pollution

4

Angin Laut

Fig 17-17sea breeze due to surface heating over land, resulting in thermals, and subsidance over water - Fundamental of Air pollution

Siang hari di laut:Terjadi peristiwa yang sama dengan di daratan

kapasitas panas air lebih besar daripada daratan

Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan.

T air < T darat

Pudara dpa > Pudara dpd

Aliran udara dari laut ke

darat.

Page 5: The Atmosphere's Role in Air Pollution

5

Angin Darat

Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat daripada lautan

kapasitas panas air lebih besar daripada daratan

Daratan menyerap dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan.

T air > T darat

Pudara dpd > Pudara dpa

Aliran udara dari darat ke

laut.

Page 6: The Atmosphere's Role in Air Pollution

6

Angin Lembah

Pada siang hari puncak/lereng gunung lebih cepat panas daripada lembah akibat radiasi yang diterima

lebih besar.

P puncak < P lembahP puncak < P lembah

T puncak > T lembah T puncak > T lembah

Aliran udara dari Lembah ke Puncak

Aliran udara dari Lembah ke Puncak

arus anabatik (anabatic flows).

Fig. 17-18. Upslope wind (daytime) due to greater solar heating on the valley's side than in its center

Page 7: The Atmosphere's Role in Air Pollution

7

Angin Gunung

Pada malam hari puncak/lereng gunung lebih cepat dingin daripada lembah akibat kehilangan radiasi.

P puncak > P lembahP puncak > P lembah

T puncak < T lembah T puncak < T lembah

Aliran udara dari Puncak Gunung ke

Lembah

Aliran udara dari Puncak Gunung ke

Lembah

arus Katabatik (catabatic flows).

Fig. 17-19. Downslope wind (night) due to more rapid radiational cooling on the valley‘s slope than in its center.

Page 8: The Atmosphere's Role in Air Pollution

8

Page 9: The Atmosphere's Role in Air Pollution

9

Sirkulasi Atmosfer

Sudut rotasi bumi yang miring 23,5 derajat mengakibatkan intensitas penyinaran di daerah tropis, subtropis dan kutub menjadi berbeda,

Sirkulasi atmosfer adalah suatu pola gerakan angin dan tekanan  dalam skala besar.

Selain itu rotasi bumi mengakibatkan terciptanya gaya corriolis yang mengakibatkan pembelokan arah angin di atmosfer.

sehingga menyebabkan perbedaan suhu dan tekanan di sekitar daerah tersebut, akibatnya terjadi pergerakan/sirkulasi udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Page 10: The Atmosphere's Role in Air Pollution

10

Sirkulasi Angin (Tropic – Subtropic)

Pola TekananPola Angin

Page 11: The Atmosphere's Role in Air Pollution

11

Pancaran sinar matahari di daerah tropis naik sehingga tekanannya turun dan lebih rendah dari daerah subtropic

Konsekuensinya udara yang bertekanan tinggi di daerah subtropis di ketinggian yang lebih rendah akan berhembus ke arah katulistiwa.

Pola Angin Pola Tekanan

Sirkulasi Angin (Tropic – Subtropic)

Page 12: The Atmosphere's Role in Air Pollution

12

angin dari daerah subtropis di selatan katulistiwa akan bertiup ke utara.

Angin dari daerah subtropis di utara katulistiwa akan bertiup ke selatan.

Kedua angin bertemu di garis katulistiwa,

dikenal dengan angin pasat (trade wide).

Sirkulasi Angin (Tropic – Subtropic)

Page 13: The Atmosphere's Role in Air Pollution

13

Sirkulasi Angin (Tropic – Subtropic)

Kedua angin pasat yang bertemu di daerah katulistiwa akan dibelokkan ke arah barat oleh efek koreolis (Coreolic effect) dari perputaran bumi.

Arus konveksi dari gerakan-gerakan udara ini membawa uap air (moisture) ke atas dan membentuk awan yang menyebabkan hujan.

Page 14: The Atmosphere's Role in Air Pollution

14

Page 15: The Atmosphere's Role in Air Pollution

15

Deskripsi UmumPeranan Atmosfer dalam Polusi Udara

Sistem pencemaran udara

SumberSumber ReseptorReseptorAtmosferAtmosferpolutan

Zat polutan diemisikan Penerima

pancaran polutan

TransportTransport TransformasiTransformasidilusidilusi

Faktor meterologi

Page 16: The Atmosphere's Role in Air Pollution

16

Pengangkutan zat pencemar ke udara secara horizontal sesuai arah angin, dengan jarak jangkau sebagai fungsi dari kecepatan angin.

Arah angin menentukan ke arah mana polutan akan bergerak, sedangkan kecepatan angin menentukan sejauh mana polutan akan bergerak ke suatu wilayah.

Proses pembersihan atau penghilangan zat pencemar,

terjadi dalam 2 mekanisme, yaitu wash out dan rain out.

Rain out terjadi pada saat kondensasi dengan partikel pencemar sebagai butir kondensasi.

Wash out terjadi pada saat air hujan dalam perjalanannya menuju permukaan bereaksi dengan partikel-partikel pencemar.

Perubahan fisik dan kimia zat pencemar selama berada di udara yang dipengaruhi oleh

difusi molekuler dan turbulen, kehadiran uap air radiasi matahari.

Deskripsi UmumPeranan Atmosfer dalam Polusi Udara

Page 17: The Atmosphere's Role in Air Pollution

17

Continue…