the best birthday gift (yamada ryosuke fan fiction)
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
1/20
The Best Birthday Gift
Yamada Ryosuke Fanfiction 2012
Hey! Say! JUMP Lounge Production
Full Credit to the Author Heni Puspitasari
Edited by Amel Chan
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
2/20
Title : The Best Birthday Gift
Categories : FanFiction ~ OneShot
Genre : AU, Angst ( d awal cerita ), Family.
Rating : G
Theme Song : Hey Say Jump ~ Memories
Author : Heni Puspitasari
Adress : Bogorame, RT 05 / 02, Kel. Purworejo, Kec. Gemolong, Kab.
Sragen, 57274, Jawa Tengah.
Phone Number : 0822 6565 2838
Age : 17 +
Reason join this competition :
Karena aku ingin ikut merayakan ulang tahun dari ikemen ter kakkoi di Jump, yaituYamada Ryosuke, yang selalu bisa menghipnotisku, dan selalu mengalihkan duniaku.
Selamat Ulang tahun, Yama chan... Semoga panjang umur ya .. n semoga makin
banyak juga yang nge fans ma kamu ... Tapi pesan aku cuman satu.. Jangan tambah
tinggi ya ... hahaha ...
Main Cast : Yamada Ryosuke
OC ( Other Character )1. Yamada Yusuke ( Ryosuke's Father )
2. Yamada Reika ( Ryosuke's Mother )
3. Yamada Mika ( Ryosuke's Little Sister )4. Arioka Daiki as Himself
5. Arioka Dairyou ( Daiki's Father )
Synopsis :
"Aku akan membiayai semua biaya pengobatan Mika chan, tetapi hanya dengan satu
syarat. Ryosuke harus tinggal dengan kami sebagai jaminan bahwa kalian akan
melunasinya suatu hari nanti."
Apa yang akan dilakukan Ryosuke jika ia mendengar kalimat itu???
" Tolonglah kami. Aku rela dan akan melakukan segalanya asal kau mau menolong
kami. "
Itulah yang menjadi pilihannya. Tapi, bagaimanakah akhir dari cerita ini? Apakahakan berakhir dengan kebahagiaan? Atau kesedihan?
" Kalian tahu kenapa ulang tahun ini adalah ulang tahun yang paling tidak terlupakan
dan yang paling bermakna untukku?"
Lalu, apakah jawabannya?
~~~~
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
3/20
Ryosuke adalah seorang pemuda yang baru berusia 18 tahun yang dilahirkan di dalam
sebuah keluarga yang bermarga Yamada, sebuah keluarga yang hanya terdiri dari 4
orang, yang tidak terlalu kaya namun juga tidak terlalu miskin, yang tinggal di sebuah
desa kecil di Osaka. Mereka adalah sebuah keluarga kecil yang bahagia, tentu saja.
Namun, itu dulu, karena sekarang ia sudah tidak lagi tinggal di rumah keluarganya itu,
melainkan di Tokyo, kota yang sangat ramai dan penuh dengan gedung - gedung
pencakar langit. Ia masih ingat dengan jelas kenapa ia harus meninggalkan
keluarganya dan tinggal di sini, seakan peristiwa itu baru terjadi kemarin. Ya, sebuah
peristiwa yang akan mengubah kehidupan Ryosuke selama beberapa tahun ke depan.
Peristiwa yang membuatnya harus mengorbankan kebahagiaannya untuk
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
4/20
menyelamatkan adiknya, dan yang membuatnya harus menjauh dan meninggalkan
keluarganya selama beberapa tahun ke depan.
# Flash Back #
.....~9 Mei 2004 ~.....
Hari ini adalah hari ulang tahun Ryosuke yang ke 9. Untuk merayakannya,
keluarganya yang terdiri dari ayahnya ( Yamada Yusuke ), ibunya ( Yamada Reika ),
dan adiknya ( Yamada Mika ), merencanakan untuk pergi ke sebuah taman bermain.
Jadi, di sanalah Ryosuke dan keluarganya sekarang, di sebuah taman bermain yangdekat dengan rumah mereka, berjalan jalan sambil sesekali tertawa. Tempat itu tentu
saja ramai dikunjungi oleh orang yang sedang berlibur bersama dengan keluarga
mereka masing masing.
"Ayah, aku ingin makan es krim." kata Ryosuke tiba tiba, saat ia melihat seorang
penjual es krim yang berjualan tidak jauh dari tempat mereka berjalan, yang membuat
mereka semua berhenti berjalan.
"Baiklah, ayah akan membelikanmu es krim. " kata ayahnya sebelum berbalik untuk
melihat putri bungsunya, Mika Yamada. " Mika chan, apa kau juga mau es krim
seperti kakakmu?" tanyanya sambil memandang wajah Mika, yang baru berusia 5
tahun itu dengan penuh rasa sayang.
" Mau .... Mau ... Mau .." Mika berkata dengan gaya yang sangat mirip dengan tokoh
kartun yang setiap hari ditontonnya. Mendengar jawabannya itu, mereka semua
tertawa.
" Baiklah, ayah akan membelikan kalian es krim. " kata Yusuke, akhirnya setelah
tawanya mereda. Setelah berkata begitu, ia lalu berjalan menuju penjual es krim itu.
Ryosuke dan Miki pun ditinggalkan dengan ibu mereka, Yamada Reika.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
5/20
Saat mereka sedang menunggu ayahnya, tiba tiba telefon Reika berbunyi. Ternyata
ada panggilan masuk untuknya. Iapun berpesan pada Ryosuke," Ryo chan, tolong jaga
Mika chan sebentar saja ya. Ibu mau mengangkat telefon dulu. " sebelum akhirnya
berjalan menjauhi keduanya. Ryosuke pun hanya bisa mengangguk.
Sambil menunggu keduanya pun duduk di pinggir jalan. Namun tiba tiba Mika
berdiri. "Kak Ryo chan, ada permen. " Katanya, saat ia melihat ke arah jalan raya
yang sedang ramai itu. Ryosuke pun ikut melihat ke arah yang dilihat Mika. Memang
benar, ada beberapa permen yang tergeletak di sana. Lalu, tanpa diduga duga, Mika
berjalan ke arah jalan itu, yang hanya berjarak sekitar 5 meter saja dari tempat mereka
berdiri, yang membuat semua orang yang ada di sekitarnya membeku, termasuk
Ryosuke.
Ryosuke ingin menghentikan adiknya itu. Namun semuanya terlambat sudah, karena
sebelum ia bisa berdiri, tiba tiba dari sebuah tikungan muncullah sebuah mobil yang
melaju dengan kencang menuju ke tempat Mika berada. Pengemudi mobil itu sangat
kaget karena melihat Mika yang berdiri di tengah jalan. Maka iapun mencoba untuk
mengerem mobilnya, namun ia sudah bergerak terlalu cepat dan jarak mereka terlalu
dekat, sehingga ia tetap menabrak tubuh gadis kecil itu, yang membuatnya terlempar
sejauh beberapa meter dari tempatnya semula.
Orang orang yang ada di sekitarnya hanya bisa berteriak saat mobil itu menabrak
tubuh gadis kecil yang tidak bersalah itu. Berbeda dengan mereka, Ryosuke hanya
bisa terdiam sambil mengamati tubuh Mika yng terbujur tak berdaya di tanah. Lalu,
ayah dan ibunya mulai menangis saat mereka melihat Mika yang tergeletak.
"Mika..." teriak mereka bersamaan, sebelum akhirnya berlari ke tempat tubuh Mika
tergeletak. Ryosuke pun pelan pelan mendekati mereka. Ia merasa sangat bersalah
karena ia merasa ia gagal melindungi adik satu satunya itu. "Mika, maafkan kakak.
Kakak tidak bisa menjagamu dengan baik. " katanya pelan dengan penuh penyesalan,
sambil menangis tersedu sedu.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
6/20
Melihat dan mendengarnya, ayah dan ibunya memeluknya dengan erat." Ini bukan
salahmu, Ryo chan."kata ibunya pelan. Ryosuke, yang masih menangis dalam pelukan
orang tuanya pun menjawabnya ," Tidak. Ini semua salahku. Jika aku bisa
menghentikan Mika, maka semuanya tidak akan jadi seperti ini."
Akhirnya, Mika segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Setibanya di rumah
sakit, Mika langsung ditempatkan di Unit Gawat Darurat. Ryosuke dan kedua orang
tuanya hanya bisa menunggu di luar ruangan itu. Mereka menunggu dengan perasaan
yang bercampur campur antara cemas dan takut. Cemas, karena keadaan Mika saat ini
dan Takut, karena mereka tidak ingin kehilangannya.
15 Menit Kemudian .....
Seorang lelaki yang berseragam putih tiba tiba keluar dari ruang UGD tempat Mika
dirawat. Keluarga Yamada pun dengan tergesa gesa menghampirinya. "Bagaimana
keadaannya, Dokter?" tanya Yusuke pada dokter yang baru keluar dari ruangan itu,
tanpa memberi kesempatan padanya, bahkan hanya untuk bernafas sekalipun.
Dokter Itu mengedarkan pandangan matanya. Dilihatnya Ryosuke yang masih duduk
di tempat yang sama sejak tadi. " Terjadi pendarahan di dalam kepala Mika,yang
diakibatkan oleh berturan keras yang baru saja terjadi. Satu satunya jalan adalah
dengan melakukan operasi. Tapi, tentu saja, biayanya sangat mahal. Dan operasi itu
harus segera dilakukan, sebelum semuanya terlambat."katanya, tanpa menatap mata
Yusuke yang ada di depannya.
" Baiklah, kalau begitu segera lakukan operasi itu. Aku pasti akan membayarnya,
berapapun biayanya. " kata Yusuke dengan tegas. " Tapi, kami tidak bisa melakukan
operasi itu bila keluarga pasien belum membayar biaya operasinya. Hal itu sudah
merupakan peraturan rumah sakit yang tidak bisa diganggu gugat lagi." Kata dokter
itu, ia tidak berani memandang wajah Yusuke.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
7/20
"Jadi, kalian lebih memilih membahayakan nyawa seorang pasien hanya karena si
keluarga pasien tidak mempunyai uang untuk membayar biayanya ?" tanya Yusuke
lagi. Pada saat itu, mereka semua dikejutkan dengan langkah langkah kaki yang
dengan cepat menuju ke arah mereka. Ternyata ia adalah Dairyou Arioka, tetangga
mereka yang paling dekat dan juga yang paling kaya. Dan juga anaknya Daiki.
Mereka pasti sudah mengetahui keadaan Mika sekarang.
"Yamada San, bagaimana keadaan Mika chan? " tanya Dairyou, yang kira kira
seumuran dengan Yusuke. " Dia harus segera dioperasi. Tapi dokter ini bilang ia tidak
bisa melakukan operasi hanya karena kami tidak mampu membayar biayanya
sekarang." jawab Yusuke. Jelas sekali kalau ia sedang marah.
Saat itu, mereka mendengar suara tangis yang datang dari arah kursi pengunjung
berada. Ternyata, itu adalah suara tangis Ryosuke. Ia meletakkan kepalanya di atas
telapak tangannya. Suara tangisnya bergaung di ruangan yang tenang itu. Reika,
ibunya pun ikut menangis karenanya.
Namun, saat ia hendak melangkahkan kakinya untuk mendekati Ryosuke, tiba tiba ada
yang memegang tangannya, yang membuat dia berhenti. Yusuke menghentikannya
karena ternyata Daiki sudah berjalan mendekati Ryosuke. Dia berdiri di depan
Ryosuke, lalu ia menarik Ryosuke ke dalam pelukannya, seperti seorang kakak yang
sedang berusaha menghibur adiknya. "Sudahlah, Ryo chan. Jangan kau sia siakan air
matamu untuk menangisi apa yang telah terjadi di masa lalu. Lebih baik kau berdoa
saja supaya Mika chan cepat sembuh. " katanya, karena ia tahu bagaimana rasanya
berada dalam posisi Ryosuke sekarang, karena ia juga telah kehilangan kakak dan
ibunya.
Melihatnya, Ayah Daiki, Dairyou berpikir 'Alangkah bahagianya jika Daiki bisa
mempunyai seorang adik seperti Ryosuke. Ia pasti tidak akan merasa kesepian lag
karena ditinggalkan oleh kakak dan ibunya'. Lalu, Yusuke berkata," Arioka san,
Bisakah kau meminjami kami uang dulu. Aku berjanji akan menggantinya suatu hari
nanti."
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
8/20
Mendengarnya, muncullah sebuah ide di benak Dairyou. Iapun berkata "Aku akan
membiayai semua biaya pengobatan Mika chan, tetapi hanya dengan satu syarat.
Ryosuke harus tinggal dengan kami sebagai jaminan bahwa kau akan menggantinya
suatu hari nanti. " Semua yang ada di situpun terkejut saat mendengarnya, termasuk
Ryosuke yang segera mengangkat wajahnya. Tidak ada yang cukup berani untuk
memecah kesunyian itu. Semuanya masih memikirkan kata kata yang diucapkan
Dairyou barusan. Daiki pun tidak kalah terkejut saat mendengarnya. Ia tidak tahu
alasan ayahnya mengapa ia mengajukan syarat seperti itu. Sampai akhirnya Ryosuke
berkata, " Baiklah ... aku akan menjadi jaminannya."
Orang tua Ryosuke pun terkejut mendengarnya. Dengan berlinang air mata, ibunya
berkata,"Ryo chan...." tapi ia tidak bisa meneruskan kata katanya.
Yamada pun melanjutkan,"Semua ini salahku. Aku gagal melindungi Mika chan, jadi
aku yang harus menanggung segala resikonya. " katanya, yang membuat semua orang
yang mendengarnya terharu. Setelah itu, Ryosuke berdiri dan mendekati Dairyou, lalu
berkata," Tolonglah kami. Aku rela dan akan melakukan segalanya asal kau mau
menolong kami."
Orang tuanya tidak bisa menahan diri lagi. Mereka segera mendekati Ryosuke, lalu
menariknya ke dalam pelukan mereka. "Ryo chan, apa kau yakin dengan hal ini?"
tanya ibunya sambil membelai punggung Ryosuke.
" Ibu, aku bisa menjaga diriku sendiri kok. Lagipula kita tidak punya pilihan lain,
bukan? Mika chan harus segera dioperasi. Semakin cepat operasi itu dilakukan, maka
kemungkinan berhasilnya akan semakin besar pula." jawabnya, mencoba meyakinkan
orang tuanya. Lalu merekapun melepaskan Ryosuke dari pelukan mereka.
"Baiklah, kami terima syarat itu." Kata Yusuke dengan sangat terpaksa. Ia mencoba
untuk bersikap tegar, karena mungkin hari ini adalah hari terakhir mereka bertemu
dengan Ryosuke, karena keluarga Arioka akan segera pindah dari kota kecil itu.
Mereka memang sudah mengetahui rencana itu, karena mereka telah memberitahukan
hal itu sebelumnya. Dan ia tidak yakin kapan ia bisa bertemu lagi dengan mereka. "
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
9/20
Tapi kau harus berjanji, kau akan merawat Ryosuke dengan baik." lanjutnya saat
menoleh ke arah Dairyou, yang sedang sibuk memandang Ryosuke.
"Tentu saja aku akan merawat Ryo chan seperti aku merawat putraku sendiri." kata
Dairyou, yang sudah tidak mempunyai istri itu. Ia memang ingin mengambil Ryosuke
dari keluarganya karena ia tidak ingin tinggal di rumahnya yang sangat besar hanya
sendirian bersama Daiki. Mereka sudah pasti akan merasa kesepian, apalagi
Daiki."Ini, bawalah kartu ini ke bagian administrasi." katanya sambil mengeluarkan
selembar kartu dari dompetnya. Lalu ia memberikannya pada Yusuke, yang setelah
menerimanya langsung pergi menuju lobi rumah sakit itu. Iapun membayar biaya
operasi Mika.
Tidak beberapa lama kemudian, operasi pun dimulai. Mereka semua, Ryosuke dan
kedua orang tuanya serta Daiki dan ayahnya hanya bisa menunggu dengan perasaan
yang campur aduk jadi satu.
~~~~
2 jam kemudian .....
Akhirnya, dokter yang menangani operasi Mika itu keluar, ia lalu berkata,"
Operasinya berjalan dengan baik. Dan jika ia sadar besok, maka kesempatan untuk
sembuh akan jauh lebih besar lagi." katanya yang membuat semua orang yang ada di
ruangan itu dapat bernafas dengan agak lega, mereka pun tersenyum bahagia karenaperkembangan baru ini.
Namun, hal itu Tidak bertahan lama karena itu hanya berarti satu hal : Ryosuke harus
pergi dengan keluarga Arioka."Kau sudah mendengarnya sendiri, bukan, Ryo chan?
Bahwa adikmu akan segera membaik. Sekarang waktunya kau tepati janjimu untuk
pergi bersama kami." kata Dairyou sambil menggandeng tangan putranya satu
satunya, Daiki.Daiki pun tidak bisa berkata apapun.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
10/20
Mendengar hal itu, Ryosuke pun mengangguk. Ia lalu mendekati ibu dan ayahnya....
Untuk yang terakhir kalinya, ia memeluk orang tuanya itu. Merekapun saling
berpelukan sambil menangis karena akan berpisah satu sama lain. Mungkin saja
mereka tidak akan pernah bertemu lagi untuk selamanya. " Ryo chan, jangan nakal ya.
" ibunya berpesan. " dan jangan merepotkan Arioka san" tambahnya lagi. Ryosuke
tidak sanggup mengatakan apapun, maka ia hanya menganggukkan kepalanya. " Ryo
chan, kami sangat menyayangimu. Ingatlah hal itu. Kami tidak akan pernah
melupakanmu." kata Ayahnya. Setelah beberapa menit berlalu, mereka pun saling
melepaskan. Lalu, pelan pelan Ryosuke berjalan mendekati Dairyou.
" Ryo chan jaga dirimu baik baik. Kami akan berusaha untuk melunasinya secepat
yang kami bisa. Dan kami akan menjemputmu suatu hari nanti." Kata Yusuke saat
ketiga orang itu mulai berjalan meninggalkan mereka.
Mendengarnya, Ryosuke hanya menganggukkan kepalanya sambil menahan air
matanya yang hendak menetes lagi. Lalu ia melambaikan tangannya pada mereka
untuk yang terakhir kalinya. Ia mencoba untuk tersenyum dan kuat saat meninggalkan
mereka, padahal di dalam hatinya ia menangis. Pelan pelan namun pasti, iapun
meninggalkan rumah sakit itu dan juga keluarganya dan kenangan yang telah mereka
lalui bersama, semuanya ia tinggalkan di sana saat ia masuk ke dalam pesawat yang
akan membawanya terbang meninggalkan mereka yang disayanginya.
Sejak saat itulah, Ryosuke tidak pernah bertemu dengan keluarganya lagi. Dan sejak
saat itu pula, ia tinggal dengan keluarga Arioka.
~ FLASH BACK END ~
9 Mei 2012 ~ Present
Pagi itu matahari telah menampakkan sinarnya di ufuk timur. Jam dinding juga telah
menunjukkan pukul 6.30 pagi.Namun, Ryosuke masih saja tidur di kamarnya. Sudah11 tahun sejak peristiwa itu terjadi, namun orang tuanya masih belum datang
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
11/20
menjemputnya. Dan ia menangisi hal itu setiap harinya. Kemarin malam ia menangis
lagi sampai tengah malam, dan akhirnya ia tertidur sekitar jam 1 dini hari.
Tiba tiba saja, pintu kamarnya terbuka, dan masuklah Daiki, yang sudah mandi dan
telah berpakaian rapi, siap berangkat ke kampus. Ia lalu mendekati Ryosuke, yang
masih tidur dengan nyenyaknya, sambil sesekali menggelengkan kepalanya karena
melihat Ryosuke belum bangun seperti biasanya. Iapun duduk di pinggir tempat tidur
Ryosuke." Ryo chan, ayo bangun. Sudah siang nih. Nanti kita terlambat." katanya
sambil menepuk nepuk pipi Ryosuke dengan pelan.
Ryosuke akhirnya dengan perlahan membuka kelopak matanya. " Dai chan? Sudah
siang ya?" tanyanya, saat ia mengedip ngedipkan matanya, sambil sesekali
menguceknya.
" Sudah. " Jawab Daiki singkat, lalu ia berkata lagi," Selamat ulang tahun, Ryo chan. "
katanya, sambil mengeluarkan sebuah kotak yang dibalut dengan kertas yang
berwarna merah. " Semoga panjang umur yahhh"
" Arigatou ( terima kasih ) ~ Dai chan." katanya, sambil menerima kotak itu. Ia lalu
menaruhnya di atas meja kecil yang ada di sebelah tempat tidurnya.
" Ayahku akan mengadakan pesta untukmu nanti malam." katanya lagi.
" Aku paling tidak suka dengan apapun yang berhubungan dengan pesta." kata
Ryosuke, sambil memanyunkan bibirnya.
" Kalau kau tidak suka, lebih baik kau katakan sendiri pada ayahku."
" Tidak. Aku tidak akan melakukan hal seperti itu, karena aku bukanlah siapa siapa
disini. Lagipula, keluargaku berhutang terlalu banyak pada kalian."katanya dengan
suara yang pelan.
" Ryo chan, apa yang kau katakan? Kau tau kan, aku telah menganggapmu seperti
adik kandungku sendiri. Dan ayahku juga telah menganggapmu sebagai anaknya
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
12/20
sendiri." Katanya, dengan suara yang meninggi karena marah. marah karena Ryosuke
tidak pernah menganggapnya sama sekali. Ryosuke juga tidak pernah mengetahui
alasan mengapa ayahnya menginginkannya untuk tinggal bersama mereka.
Mendengar kata kata Daiki, Ryosuke langsung mengangkat wajahnya. Sesaat mereka
paling memandang. Lalu Ryosuke pun tidak sanggup lagi menahan air matanya. Ia
menangis sesenggukan.
Melihat Ryosuke yang sedang menangis, Daiki langsung memeluk Ryosuke, yang
sudah dianggapnya sebagai seorang adik." Ryo chan, kenapa kau menangis? Apakah
ada yang salah? Atau apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? " tanyanya dengan
cemas.
Ryosuke, yang masih menangis pun menjawab," Tidak ... Tidak ada yang salah. Aku
hanya ... Aku hanya sedang teringat pada keluargaku. Aku sangat merindukan
mereka."
Mendengarnya, Daiki hanya bisa diam membisu. Ia tidak tahu harus berkata apa.
Karena ayahnyalah, Ryosuke berpisah dengan keluarganya selama 11. Dan ia tahu
bagaimana rasanya berpisah dengan orang yang sangat berarti untuknya
" Sudahlah .. Sebentar lagi kau pasti bisa bertemu dengan mereka. Kau harus lebih
bersabar dulu." katanya akhirnya. Setelah itu, Ryosuke pun sedikit lebih tenang."
Arigatou, Dai chan." katanya akhirnya.
" Ayo kita turun sekarang. Ayahku sudah menunggu kita di bawah."
" Sebentar lagi aku akan turun. Kau pergilah duluan. Aku pasti menyusul kok. Aku
mau mandi dulu." katanya, sambil sedikit tersenyum malu, karena ia melihat Daiki
yang sudah berpakaian rapi, sedangkan dirinya mandipun belum. Hehe ..
" Baiklah. Aku tunggu di bawah ya." kata Daiki akhirnya, sebelum membuka pintu
kamar itu. Ia lalu berjalan menuruni tangga.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
13/20
~~~~
" Selamat pagi, Ryo chan. " sapa Dairyou saat ia melihat Ryosuke menuruni tangga. "
Oh, iya. Selamat ulang tahun ya. Btw, apa yang kau inginkan sebagai hadiah ulang
tahunmu in?" tanya Dairyou saat mereka semua telah duduk di kursi mereka masing
masing, yang mengelilingi meja bundar itu. Mereka semua selalu makan bersama
sama setiap harinya. Kata Dairyou sih, untuk menambah keakraban gitu. Padahal gax
sama sekali tuh.
" Aku tidak ingin apapun, Dairyou San" Ryosuke menjawabnya dengan singkat, tanpa
mengalihkan pandangan matanya dari piringnya.
" Tapi ini adalah hari ulang tahunmu." kata Dairyou bersikeras sambil mengangkat
alisnya." Jadi kau berhak mendapatkan hadiah."
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
14/20
" Tapi aku tidak mau merepotkan anda, Dairyou San. " Ryosuke menambahkan. "Oh,
ya .. Dairyou san. Aku tidak ingin merayakan hari ulang tahunku ini. Lebih baik
batalkan saja pestanya." katanya lagi.
" Ryo chan, usia 19 tahun itu hanya 1 dan tidak akan terulang lagi seumur hidup. Jadi,
untuk membuatnya lebih istimewa, kita tentu saja harus mengadakan pesta. " Kata
Dairyou sambil menatap mata Ryosuke.
" Tapi aku tidak mau merepotkan anda." katanya bersikeras.
"Aku sama sekali tidak merasa direpotkan. Lagipula aku sudah menyebarkan
undangan ke semua orang yang dekat dengan kita." katanya, untuk membuat Ryosuke
mengerti.
" Baiklah, kalau begitu. Terserah anda saja deh, Dairyou san. Lagipula saya tidak
punya hak untuk membantah anda. "Ryosuke akhirnya menyerah.
Daiki yang mendengar percakapan itu, hanya bisa tertawa sambil di saat yang
bersamaan mencoba menyembunyikannya tawanya itu karena ia tidak ingin dimarahioleh ayahnya.
~~~~
Pukul 19.00 di Kediaman Keluarga Arioka
Pesta ulang tahun Ryosuke pun dimulai. Rumah yang tadinya biasa2 saja, kini telah
dihiasi dengan berbagai macam hiasan, mulai dari balon, lampu yang berwarna warni
yang akan menyala secara bergantian, sampai patung yang terbuat dari es batu.
Maklum, keluarga Arioka adalah keluarga kelas atas. Dan di tengah ruangan itu, telah
di letakkan sebuah cake ( kue ) yang cukup besar, yang porsinya kira kira untuk 100
orang. Selain itu, juga ada minuman dan berbagai macam snack ada di situ.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
15/20
Sebagian besar tamu yang diundang sudah mulai berdatangan. Entah itu orang
dewasa, yang kebanyakan adalah partner atau mitra kerja Dairyou, maupun anak
muda yang sebaya dengannya, yang merupakan teman temannya. " Selamat ulang
tahun. Semoga panjang umur ya." Kata mereka pada Ryosuke, yang hanya
diresponsnya dengan cara tersenyum simpul, senyum yang jelas sekali dipaksakannya,
karena jauh, jauh di dalam lubuk hatinya ia menangis, karena berpisah dengan
keluarganya selama 11 tahun terakhir. Ia sangat merindukan keluarganya, tentu saja.
Tapi, ia tidak ingin menunjukannya pada Keluarga Arioka, yang sudah sangat berjasa
bagi keluarganya. Ia tidak ingin menunjukkan bahwa ia sama sekali tidak bahagia
selama beberapa hari belakangan ini.
Keluarga Arioka memang sangat baik padanya, mereka memperlakukannya seperti
anggota keluarga mereka sendiri. Namun, tentu saja ia tidak pernah melupakan
keluarga kandungnya. Entah apa yang terjadi pada mereka. Atau apa yang sedang
mereka lakukan sekarang? Apakah mereka masih mengingatnya? Atau, apakah
mereka sudah melupakannya? Hanya memikirkannya saja membuat hatinya perih,
seperti teriris pisau yang tajam. Sakit sekali rasanya.
" Ryo chan, kau kenapa ?" tanya Daiki pada Ryosuke. Ia terlihat sangat khawatir. Ia
memutuskan untuk bertanya karena dilihatnya Ryosuke hanya diam dan tidak
mengatakan apapun.
" Iie, Daijobu yo ...( Tidak, aku baik baik saja kok) . Aku hanya sedikit gugup karena
ternyata tamu undanganyya sebanyak ini" Jawab Ryosuke singkat.
" Kau yakin ?" tanya Daiki lagi.
Namun Ryosuke tidak menjawab pertanyaan itu.
"Baiklah, sekarang waktunya untuk memotong kue." kata Dairyou setelah beberapa
waktu berlalu. Semua pun berdiri mengelilingi kue besar yang ada ditengah ruangan
itu sambil menyanyikan lagu' Selamat Ulang Tahun '.. Setelah selesai bernyanyi,
Ryosuke pun bersiap memotong kue. Namun, sebelum ia bisa melakukannya tiba tiba
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
16/20
ada seseorang yang membuka pintu depan dengan keras."BLAKK..." suaranya
bergema di rumah itu, yang membuat semua yang mengelilingi kue itu menoleh ke
arah pintu. Ryosuke pun terkejut, tentu saja.
Namun, itu semua hanya sebentar, karena rasa terkejutnya itu berubah menjadi rasa
senang saat ia mengetahui siapa yang datang itu. Lalu setelah itu, sejauh yang bisa
diingatnya ia berlari ke arah 3 orang yang berdiri di depan pintu mereka.." Ayah ....
Ibu .... Mika chan,.." teriaknya saat berlari ke arah mereka. Iapun memeluk mereka
bertiga," Kalian datang ke sini untuk menjemputku??" tanyanya sambil berlinang air
mata, masih tidak percaya, bahwa ini semua benar benar terjadi, bukan hanya mimpi
atau khayalannya semata, karena ia sangat ingin berkumpul dengan mereka. "Apakah
ini semua hanya mimpi?" tanyanya lagi, masih memeluk keluarganya itu.
" Tentu saja tidak, Ryo chan. Kami datang untuk menjemputmu pulang. Dan, ini
semua bukanlah mimpi atau khayalanmu saja, karena kami memang di sini." kata
ayahnya, sambil menangis. "Gomen ( maaf ), kami baru bisa datang menjemputmu
sekarang. " tambahnya lagi.
" Kau sudah besar, Ryo chan. Apakah kau baik baik saja selama ini?" tanya ibunya,
yang juga menangis. Namun, kali ini, itu adalah air mata kebahagiaan, bukan karena
kesedihan. Ryosuke hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia masih terkejut dengan
kedatangan keluarganya yang sangat tiba tiba.
" Nii chan, kami sangat merindukanmu." kata Mika, adiknya.
" Aku juga sangat merindukanmu, Mika chan." Ryosuke menjawab dengan suara yang
bergetar. "Kenapa kalian lama sekali? " tanyanya lagi.
"Sebenarnya, kami berencana untuk menjemputmu lebih cepat, namun, kami baru bisa
melacak lokasimu kemarin siang." ibunya menjawabnya.
Sementara itu, semua orang yang ada di rumah itu pun ikut terharu menyaksikan
adegan itu yang menurut pendapat mereka seperti sebuah drama yang hanya terjadi diTelevisi, termasuk Dairyou dan Daiki. Mereka pun ikut menitikkan air mata.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
17/20
Lalu, Yusuke berjalan mendekati Dairyou, yang berdiri membeku." Aku datang ke
sini hari ini untuk menjemput Ryosuke. Aku akan mentransfer uangnya ke
rekeningmu secepatnya." katanya.
" Kau tidak perlu membayarnya. Saat saat di mana Ryo chan tinggal di sini adalah
saat saat yang paling membahagiakan untukku dan Dai chan. Dan hal itu lebih
membahagiakan daripada apapun di dunia ini." katanya, sambil menahan air matanya,
karena ia tahu Ryosuke akan segera pergi meninggalkannya dan Daiki untuk tinggal
bersama keluarganya sendiri. Itu adalah hal yang berat untuknya, karena ia telah
menganggap Ryosuke sebagai anaknya sendiri. Namun ia harus bersabar.
"Arigatou ( terima kasih) ~ Arioka san, anda telah merawat Ryo chan dengan baik."
katanya, sebelum mereka berdua akhirnya bersalaman.
" Arigatou mo ~ karena kau tidak membenciku setelah aku mengambil Ryosuke
selama 11 tahun terakhir ini." Dairyou berkata sambil menangis. Mereka pun akhirnya
saling berpelukan.
Daiki, yang tahu bahwa sebentar lagi ia akan berpisah dengan Ryosuke, yang sudah
dianggapnya sebagai adik kandungnya sendiri, lalu berjalan mendekati mereka.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
18/20
" Selamat ya, Ryo chan. Akhirnya kau bisa berjumpa lagi dengan keluargamu." Daiki
berkata dengan pelan sambil memandang Ryosuke.
"Arigatou Gozaimasu, Dai chan. Aku tidak akan melupakan semua kebaikanmu
selama ini." mereka pun berpelukan untuk yang terakhir kalinya.
" Yusuke san, sebelum kau pergi, bolehkah saya bertanya sesuatu?" tanyanya, saat ia
melihat keluarga itu akan pergi.
" Apa itu?" jawab Yusuke, dan ia menoleh ke arah Daiki, yang membuat keluarganya
juga ikut berhenti dan menoleh.
" Bolehkah aku berkunjung ke rumah anda kapan kapan?" tanyanya dengan takut
takut, karena mungkin mereka akan menolaknya.
" Tentu saja boleh. Pintu rumah kami akan selalu terbuka lebar untukmu, Dai chan."
jawaban itu bukanlah dari Yusuke, melainkan dari Ryosuke. Ia menjawabnya sambil
tersenyum.
" Terima kasih " katanya dengan senang, karena ketularan Ryosuke. Setelah berkata
begitu, ia membungkukkan badannya ke arah keluarga Yamada berdiri, dan
merekapun membalasnya dengan membungkukkan badan mereka juga.
Baru setelah itu, keluarga yang baru bersatu kembali itu pun keluar dari rumah itu,
diiringi lambaian tangan dari Daiki dan para tamu yang diundang ke acara itu.
~~~~
OMAKE ( Extra )
"Ayah,.... Ibu .... Apakah ini rumah baru kita?" tanyanya sesaat setelah mereka sampai
di rumah mereka, setelah perjalanan panjang mereka meskipun dengan mengendarai
mobil, membuat mereka sedikit lelah. Ia dan keluarganya sudah duduk di sofa yang
ada di ruang tamu mereka.
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
19/20
" iya ... Ayah dan ibu selalu bekerja keras agar suatu saat bisa membawamu pulang.
Dan akhirnya, mereka bisa sesukses dan seberhasil sekarang ini. Kakak memang
motivator yang handal." Canda Mika untuk menghibur keluarganya.
"Kalian tahu kenapa, ulang tahun ini adalah ulang tahun yang paling tidak terlupakan
dan yang paling bermakna untukku?" tanya Ryosuke tiba tiba, sambil mengamati
kedua orang tuanya, Yang langsung menggelengkan kepala mereka pada saat yang
hampir bersamaan.
" Karena di ulang tahun kali ini aku bisa tertemu dan berkumpul lagi dengan kalian.
Kalian adalah hadiah ulang tahun yang paling kuinginkan dan yang paling kutunggu
selama ini. Aku sudah lama membayangkan saat saat seperti ini terjadi lagi seperti 11
tahun yang lalu..." ia menjelaskan, sambil berusaha menahan air matanya.
Mendengarnya, orang tuanya pun terharu. Bahkan Mika pun ikut menangis.
Sekali lagi mereka pun berpelukan. Akhirnya, lengkaplah sudah keluarga dan
Kebahagiaan mereka.
~ OWARI ( end ) ~
Kata dan pesan dari penulis :
Akhirnya selesai juga FF spesial buat Ultah Yama chan ini. Pengarang mengucapkan
terima kasih yng sebanyak2nya buat yang mau baca FF yng gax bermutu ini. Tpi
kalau gax suka, tolong jangan di cemooh ya ... Tolong hargai pengarang yang dengan
tidak sabar mengarangnya sampai mencapai akhirnya seperti ini ... Buat yang sama2
pengarang, pasti tahu maksudnya dan rasanya ......
-
8/2/2019 The Best Birthday Gift (Yamada Ryosuke Fan Fiction)
20/20
Arigatou Gozaimasu buat yang dah dengan sabar membaca ff nie sampai selesai ....
Karena cuma yang baca sampai selesailah yang akan membaca ini ....