the branding planning on sukunan tourism village …
TRANSCRIPT
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
149
THE BRANDING PLANNING ON SUKUNAN TOURISM VILLAGE
MAPS, GRAPHIC INFORMATION, POSTER AND BROCHURE
M Danang Syamsi
Study Programme of Visual Commmunication Design- Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi
Indonesia
Email :hajidanangsyamsi @gmail.com
ABSTRACT
Sukunan Tourism Village is well known as a village that is able to process waste into useful
handicrafts. It also functions as the learning place to process waste into blessings for the sake
of the people. However it is still lacking of information in terms of craft production sites,
public places for visitors, and access to visiting information from the city or the outside ones.
Its identity as a waste tourism village needs to be improved so that visitors will be more
comfortable and automatically will enhace its image as the waste tourism village. the
branding planning on the torism village will be conducted in the form of designing visual
information maps, poster, infographics and brochure
Keywords: Tourism Village, Waste, Branding.
ABSTRAK
DesaWisata Sukunan dikenal sebagai desa yang mampu mengolah sampah menjadi
barang kerajinan yang berguna, sekaligus menjadi tempat belajar menimba ilmu bagaimana
mengolah sampah menjadi berkah. Namun keberadaaan DesaWisata Sukunan masih minim
informasi, baik potensi tempat produksi kerajinan, tempat umum bagi pengunjung, dan akses
info berkunjung dari kota maupun luar kota. Identitas sebagai desa wisata yang mengelola
sampah perlu diolah agar pengunjung nantinya lebih nyaman sekaligus menaikkan citra Desa
Wisata Sukunan sebagai desa tujuan wisata barang kerajinan barang daur ulang. Peran
branding Desa Wisata Sukunan yang dilakukan berupa perancangan informasi visual
Poster, peta, infografis dan brosur.
Kata kunci:desawisata, sampah, branding
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
150
PENDAHULUAN
STSRD VISI dengan semboyan “Creatifity for Positive Changes“ memiliki komitmen
untuk memberi sumbangsih nyata bidang pariwisata dan UMKM dengan keahlian dan
kemampuan ilmu desain komunikasi visual. Pengabdian masyarakat yang ditugaskan untuk
kesempatan ini adalah ke desa wisata Sukunan.
Banyaknya pengunjung yang berdatangan keDesa Wisata Sukunan, baik dari daerah
sekitar maupun dari luar kota, membuat Desa Sukunan harus berbenah diri untuk
memberikan kenyamanan, pengetahuan, informasi potensi yang ada, serta tempat
pengolahan jenis sampah yang diolah menjadi barang kerajinan yang berguna. Desa Wisata
Sukunan dikenal sebagai desa wisata sampah sekaligus sebagai tempat menimba ilmu
bagaimana mengolah sampah menjadi berkah. Branding Planning pada desa Sukunan sangat
dibutuhkan karena ketiadaan perangkat informasi seperti peta, informasi gambar serta brosur
bagi para pengunjung. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memudahkan para
pengunjung ketika berwisata di desa Sukunan serta meningkatkan kualitas pariwisata di desa
Sukunan dan sebagai bentuk pemasaran yang efektif. Dengan adanya branding planning
diharapkan nantinya jumlah pengunjung akan semakin meningkat dan akan memberikan
efek domino bagi ekonomi masyarakat sekitar. Berikut adalah peta bagi pengunjung untuk
memudahkan akses ke desa wisata Sukunan.
Gambar 1: Peta Lokasi Desa Wisata Sukunan
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
151
Selain itu, manfaat branding ini agar keberadaan Desa Wisata Sukunan diketahui
masyarakat luas karena akses informasi visual peta, infografis dan brosur Desa Wisata
Sukunan belum tergarap dengan baik .Pengertian Peta yaitu rangkaian representasi visual
dan simbol grafik yang bertujuan sebagai media interaksi manusia dengan ruang publik.
Salah satu fungsi peta adalah sebagai petunjuk untuk memudahkan pengunjung yang berada
disuatu tempat sehingga dapat mencari tempat dengan mudah dan cepat baik di dalam
maupun di luar lokasi. Peta ini menggunakan gambar yang cukup sederhana, mudah
dimengerti oleh warga desa maupun pengunjung, namun tetap tidak menghilangkan ciri
khas dari objek – objek dan sentra kerajinan yang ada. Desain ilustrasi icon ini dibuat dengan
teknik vektor menggunakan gaya flat desain yang simpel, agar mudah dipahami dan
informasi bisa langsung sampai ke pengunjung. Hasil perancangan ini dimanfaatkan dan
dipasang di tempat strategis Desa Wisata Sukunan. Dari paparan diatas dapat dirumuskan
bahwa kegiatan pengabdian masyarakat di DesaWisata Sukunan bertujuan :
1. Memudahkan pengunjung mendapatkan informasi akses dari kota Yogyakarta
menuju Desa Sukunan.
2. Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai akses menuju rumah-
rumah produksi kerajinan dan pengolahan sampahdi Desa Wisata Sukunan.
3. Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai produk kerajinan hasil
pengolahan sampah menjadi barang yang menarik.
4. Memberikan infografi sbagaimana metode belajar yang mudah untuk membuat
kerajinan, dari barang bekas menjadi barang yang berguna.
5. Menjadikan Desa Wisata Sukunan menjadi destinasi wisata unik ,khususnya
bagi pengunjung yang memiliki kegemaran berburu kerajinan barang bekas dan
daur ulang.
Menurut Hankinson (2007) dalam M. Rahmat Yananda menambahkan 5 (lima) prinsip
untuk menjamin efisiensi branding tempat yang bertujuan membangun brand destinasinya
yaitu :
1. Kepimpinan yang kuat dan visioner
2. Budayaorganisasi yang berorientasi pada brand
3. Koordinasidepartemen dan proses penyelarasan
4. Komunikasi yang konsistenantarberbagaipemangkukepentingan
5. Kemitraan yang kuat dan kompatibel
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
152
METODE
Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat perancangan branding Desa Wisata
Sukunan ini menggunakan metode observasi, yaitu survei langsung ke desa Sukunan untuk
melihat permasalahan yang dihadapi Desa Wisata Sukunan dan sumber daya di lingkungan
desa yang mendukung keberadaan Desa Wisata Sukunan, yaitupengrajin dan pengelola
sampah. Metode pendampingan dengan cara branding dinilai mampu memenuhi kebutuhan
komunikasi visual Desa Wisata Sukunan berdasarkan data /fakta yang diperoleh di
lapangan.Selanjutnya dilakukan beberapa pertemuan awal dengan ketua kelompok pengrajin
dan kelompok pekerja kerajinan sampah, kemudian dilakukan pendokumentasian berbagai
kegiatan kerajinan sampah sebagai bahan dasar untuk perancangan.Materi yang dibuatdalam
program perancangan komunikasi visual Desa Wisata Sukunan adalah materi yang akan
menjawab persoalan di Desa Wisata Sukunan yaitu branding perancangan media promosi
terdiri atas Poster, brosur, info grafis, dan peta.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan
No Tanggal Kegiatan
1 02 November 2019 Survey pertama awal bertemu dengan KepalaDesa
Wisata Sukunan yaitu Bapak Suharto
2 8 November 2019 Survey kedua di Desa Wisata Sukunan untuk
melengkapi data-data di lapangan
3 16 November 2019 Pelaksanaan pengabdian masyarakat
4 16 Desember 2019 Finalisasi desain semua media promosi
5 27 Desember 2019 Sarasehan dengan pengurus dan pengrajin Desa
Wisata Sukunan dan penyerahan semuahasil karya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Konsep perancangan desain komunikasi visual DesaWisataSukunanadalah
“Mengolah Sampah Menjadi Berkah”.Tema tersebut diambil dari sampah barang bekas
sebagai bahan baku utama pengrajin Desa Sukunan yang memiliki sifat sangat fleksibel
untuk diolah menjadi beragam produk yang berguna, bermanfaat, dan terjangkau harganya.
Produk hasil pengolahan sampah contohnya tas, dompet, dan hiasan rumah. Konsep tersebut
mampu menunjukkan pada masyarakat bahwa barang yang dianggap sampah ternyata bisa
diolah menjadi barang yang bernilai seni sekaligus memiliki banyak manfaat jika dikelola
dengan baik dan benar.
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
153
V.1. Analisis SWOT
V.2. Target Audience
1. Psikologi
a. Masyarakat yang berkeinginan untuk mengolah sampah secara mandiri
b. Masyarakat yang ingin memanfaatkan barang bekas menjadi sebuah
kerajinan
2. Demografis
a. Usia : 20 – 35 tahun
b. Status :Menikah
KonsepDesain
Konsep desain infografis Desa Wisata Sukunan yang digunakan terinspirasi dari
lingkungan di sekitar desa. Warna hijau diambil dari pepohonan yang lebih mendominasi
Desa Wisata Sukunan. Gaya desain yang diambil adalah gaya Desani Bauhaus. Font yang
digunakana dalah Righteous, Bauhaus, Berlin Sans FB dan MV Boli.
Untuk konsep desain menggunakan tehnik ilustrasi yang menjelaskan bagaimana cara
membuat kerajinan dari barang bekas dengan gaya desain yang sederhana sehingga di
harapkan para pembaca mampu memahami ilustrasi dengan mudah. Ilustrasi tersebut
menggambarkan pembuatan dan tahapan pengelolaan sampah. Pengaplikasiannya pun bisa
di berbagai media. Pemilihan warna yang cerah dapat menarik minat pembaca.
POSITIF NEGATIF
INTERNAL Strenghts/Kekuatan
1. Edukasi pengolahan sampah
2. Sampah yang tidak terurai bias dijadikan
kerajinan
3. Sudah diakui pemerintah Kabupaten Sleman
4. Paket wisata edukasi yang terbilang murah
5. Yang diolah adalah sampah warganya sendiri
Weaknesses/Kelemahan
1. Program diluar pengolahan sampah yang
tidak aktif
2. Kurangnya media promosi
3. Tidak ada tempat khusus untuk membuat
kerajinan
EKSTERNAL Opportunities/Peluang
1. Tidak ada saingan desa pengolah sampah di
Sleman
2. Lokasi yang dekat perkotaan
3. Bahan baku (sampah) yang tidak ada
habisnya
Threats/Ancaman
1. Kekurangan pengurus
2. Kurangnya dukungan dari para pemuda
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
154
VI.1 Poster dan Brosur
Poster bisa dipergunakan untuk memperkenalkan dan memperomosikan Desa Wisata
Sukunan kepada masyarakat dan remaja agar peduli terhadap lingkungan dan mau belajar
mengolah sampah. Foto dan poster bertujuan untuk memperkenalkan kepada pengunjung
tentang lingkungan Desa Wisata Sukunan. Media tersebut memiliki tujuan mengajak
masyarakat pada umumnya dan warga Desa Sukunan pada khususnya untuk semangat
mengelola sampah.
Bahan : Flexy
Ukuran : 1 m x 1.5 m
Tehnis : Corel Draw
Poster atau plakat adalah karya desain grafis yang memuat komposisi gambar dan
huruf di atas kertas berukuran besar atau kecil. Pengaplikasiannya dengan ditempel di
dinding atau permukaan data rlainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin
Gambar
1.Desain Poster Gambar 2. Desain brosur
1. Brosur
Media : Kertas
Ukuran : 29,7cm x 21,0cm
Bahan : Kertas AP 150 gram
Teknis : Coreldraw
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
155
Brosur adalah media untuk publikasi yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi
mengenai suatu produk, layanan, program, dan sebagainya, yang dimana di tunjukan kepada
sasaran tertentu. Atau alat untuk mempromosikan barang jasa, dan lain-lain, yang
terbuatdarikertas yang dimana di dalamnyaterdapatsejumlahinformasi dan juga
penawaranmengenaijasaatauproduktersebut.
2. Peta
Media : print on flexi 250 gr (denah luar ruangan)
Ukuran: 240 cm x 120 cm
Teknis : Adobe Ilustrator
Setelah beberapa kali mensurvei desa Sukunan, sebelumnya sudah memiliki denah
yang dibuat oleh bapak Iswanto dan masih berbentuk soft file. Dalam segi warna, denah
tersebut masih terkesan monotone dan data yang di tampilkan juga kurang informatif. Serta
tampilannya masih terlihat rumit dan tidak efektif. Dengan adanya kekurangan tersebut,
kami berinisiatif untuk merombak ulang dengan konsep yang lebih efektif, dan mudah
dipahami pengunjung.
Gambar 3.Peta Awal DesaWisataSukunan
Konsep dan Gaya Desain
Denah ini menggunakan ilustrasi – ilustrasi yang cukup sederhana, mudah
dimengerti oleh warga desa maupun pengunjung, namun tetap tidak menghilangkan
ciri khas dari objek – objek dan sentra kerajinan yang ada.
Desain ilustrasi icon ini di buat dengan teknik vector menggunakan gaya flat desain
yang simpel, agar mudah dipahami dan informasi bisa langsung sampai ke audiens.
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
156
Gambar 4. Proses desain Rancangan Peta
Gambar 5 desain final Peta desa wisata Sukunan
Konsep Desain Denah Lokasi
Untuk denah lokasi, pihak Desa Wisata Sukunan sebelumnya pernah membuat
desain yang dipasang di depan bank sampah. Namun dikarenakan kondisinya yang sudah
rusak, dan soft filenya tidak ditemukan, maka dibuatkan Denah Lokasi Desa Wisata
Sukunan. Selain itu dibuatnya denah ini yaitu untuk melengkapi data untuk pembuatan
brosur.
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
157
Gambar 6. Awal denah Gambar 7. Hasil Rancangan Denah
VII.1 Konsep Desain
Desain untuk denah dibuat sederhana dengan muatan informasi tempat-tempat
strategis yang mudah dikenali orang, sehingga orang yang ingin berkunjung ke Desa
Wisata Sukunan dapat dengan mudah memahami akses menuju lokasi.
VII.2 Gaya Desain
Gaya desain yang dipakai untuk pembuatan denah lokasi yaitu flat desain vector.
Dalam pembuatan denah ini kami mengutamakan kesederhanaan, efektifitas dan
informatif.
Hasil perancangan branding pengabdian masyarakat di Desa Wisata Sukunan diharapkan :
1. Mampu membuat masyarakat luas lebih mengetahui keberadaan Desa Wisata
Sukunan
2. Memudahkan pengunjung untuk mengakses informasi visual, peta, dan denah
Desa Wisata Sukunan
3. Mampu mempromosikan Desa Wisata Sukunan sebagai destinasi wisata baru
yang murah dan pusat kerajinan barang unik hasil pengolahan sampah menjadi
barang kerajinan yang bernilai tinggi
4. Paguyuban kelompok pemuda pemudi semakin solid dan bertambah anggotanya
untuk menggarap desa wisata Sukunan.
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
158
KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan dan temuan
yang diperoleh selama pelaksanaan pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan ini
merupakan wujud dari pelaksanaan tri darma perguruan tinggi. Kegiatan ini diterima baik
dan diapresiasi oleh masyarakat khusunya warga Desa Wisata Sukunan. Rancangan
branding desain komunikasi visual yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa sangat
bermanfaat bagi Desa Wisata Sukunan di Kabupaten Sleman. Seluruh desain disumbangkan
kepada Desa Wisata Sukunan untuk dapat digunakan secara maksimal dalam kegiatan
promosinya kelak. Bentuk pendampingan ini merupakan bentuk efektif untuk memberikan
wawasan dan pemberdayaan di bidang informasi dan komunikasi dalam pembuatan
perancangan karya desain komunikasi visual (DKV). Pada media peta mengalami kendala
karena pada saat pemasangannya dilapangan, penyangga papan kurang kuat sehingga perlu
di perbaiki.
Gambar 8. Sarasehan dan penyerahanhasilkaryadesain
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ketua Institusi dan LPPM STSRD
VISI atas bantuan dan kerjasamanya, serta mahasiswa DKV D 3 angkatan 2017 Sekolah
Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi Indonesia atas dukungannya dalam pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini. Terimakasih juga kami sampaikankepada Bapak Suharto selaku
Ketua Pokja Desa Wisata Sukunan. Semoga kerjasama dan silaturahmi terus berlanjut.
e-ISSN : 2614-2929 Jurnal Dharma Bakti-LPPM IST AKPRIND
p-ISSN : 2723-4878 Vol.3 No.2 Edisi : oktober Tahun 2020
159
DAFTAR PUSTAKA
Rustan, Surianto, 2008, Layout, Dasar dan Penerapannya, PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta
Rustan, Surianto, 2009, Mendesain Logo, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Rustan, Surianto, 2010, Font &Tipografi, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Safanayong, Yongky, 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu., Arte Intermedia, Jakarta
Yananda MRahmat, 2014, Branding Tempat : membangun Kota, kabupaten, dnProvinsi
berbasisIdentitas,MaknaInformasi, Jakarta