the power of positive sugestion therapy

13
Ns. Amalia Senja.,M.Kep

Upload: amalia-senja

Post on 22-Jan-2018

135 views

Category:

Healthcare


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Ns. Amalia Senja.,M.Kep

Page 2: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Page 3: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
Page 4: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Sugesti merupakan sebuah ilmu yang lebih dari sekadar hipnotis bagian dari ilmu psikologis

Sugesti merupakan sebuah kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris ’’suggestion’’. Kata ini mengacu pada arti harafiah “memberi saran” kepada orang lain melalui pikiran.

Page 5: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Memiliki mindset ‘fleksibel’ Memahami dan meyakini bahwa sugesti

positif berdampak pada diri sendiri

Page 6: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

a. Menggunakan kata “bayangkan” dan “rasakan”

Kata “bayangkan” dan “rasakan” dipercaya sebagai kata-kata yang mampu dengan mudah menembus pikiran bawah sadar seseorang. Dengan kedua kata ini, seorang individu diajak untuk masuk ke dalam semua memori dan perasaannya. Sebagai akibatnya, hati dan pikiran seseorang biasanya lebih terbuka dan lebih mudah untuk ditembus dengan sugesti-sugesti positif.

b. Menghindari kata “jangan” Logika seorang manusia memiliki kecenderungan untuk menolak kata

“jangan”. Artinya, semakin seseorang dilarang dengan kata “jangan”, maka secara naluriah ia justru menjadi penasaran dan lebih berpotensi untuk melanggar larangan tersebut. Karena hal itulah, untuk memberi sugesti positif ke orang lain, ada baiknya kita menghindari kata “jangan”.

Page 7: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

c. Dominasi figur Untuk membuat seseorang mau mendengarkan dan

melaksanakan sugesti kita, maka kita harus membuat diri kita menjadi lebih dominan daripada individu tersebut. Dominasi dapat kita lakukan melalui berbagai hal, mulai dari membuat diri lebih pintar dengan banyak membaca, membuat diri lebih fasih berbicara di depan publik, atau bahkan membuat diri lebih dominan melalui penampilan diri kita sehari-hari. Seorang dokter akan tampak dominan ketika ia menggunakan jas putih dibandingkan hanya menggunakan kemeja. Begitupun dengan seorang polisi, akan tampak lebih dominan ketika ia menggunakan seragam polisi dibandingkan saat menggunakan pakaian biasa.

Page 8: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

d. Pertegas

Saat kita hendak memberikan sugesti kepada orang lain, maka kita harus tegas dalam memberikan sugesti tersebut. Kita tidak boleh plin-plan dalam memberikan sugesti karena orang yang kita beri sugesti bisa saja merasa bingung. Selain tegas, kita juga harus memberikan sugesti dengan jelas, baik dalam pengucapan maupun dalam makna.

Page 9: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Penulis mengembangkan heterosugesti untuk membantu orang lain dalam menghadapi perpisahan dan kehilangan

Page 10: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Semua prinsip dalam hetero sugesti yang telah dijelaskan sebelumnya digunakan dalam praktik ini

Motivasi orang lain untuk rileks, nafas dalam, dan menutup mata

Bimbing untuk melakukan guide imagery (contoh : Latar pemandangan pesisir pantai )

Bawa dalam beberapa menit orang lain untuk tetap dalam kondisi rileks

Memberi sugesti hadirnya satu orang yang diharapkan Sugesti tambahan untuk mendorong situasi tenang dan

dapat mendorong keduanya ‘berbicara’ dan ‘mengucapkan apa yang terpendam untuk diucapkan atau mengatakan ‘maaf’

Page 11: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Dorong keyakinan bahwa pertemuan tersebut diharapkan oleh keduanya

Biarkan ‘komunikasi’ terjalin Bimbing kembali untuk kembali dari kondisi tersugesti

Page 12: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Efek post sugesti:

Mungkin Sedih (tetapi perasaan lega) Bisa sampai menangis karena hal itu tidak

terduga tetapi diharapkan Menurunkan emosi negatif yang tertahan

Page 13: THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY

Metode ini telah dipraktekkan oleh penulis kepada orang lain dalam jumlah besar

‘’Hal yang mungkin tidak bisa kita lakukan karena kita tak bisa melawan kenyataan tetapi dapat kita

hadirkan dalam sugesti ‘’