the relation between habits of eating …...hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN KEBIASAAN JAJAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT
DENGAN DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR
THE RELATION BETWEEN HABITS OF EATING HEALTHY SNACK AND UNHEALHTY SNACKS WITH
DIARRHEA IN ELEMENTARY SCHOOL’S STUDENT
Bagus Triatmojo1
Dr. Robert Loho Sp.S2
1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
2Departemen Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
Alamat korepondensi:
1Jalan Biru Laut X, Apartemen Harper, Cawang Jakarta Timur
Telp: 082291101536 , email : [email protected]
2Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
ABSTRAK
Hubungan Kebiasaan Jajan Sehat dan Tidak Sehat dengan diare pada Anak
Sekolah Dasar
LATAR BELAKANG
Diare merupakan penyebab utama kedua kematian pada anak – anak(1)
. Anak usia
sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap permasalahan kesehatan
tersebut. Banyaknya ragam jenis jajanan makanan atau minuman menjadi pemicu
diare. Kebiasaan jajan pada anak sekolah dasar merupakan hal yang tidak dapat di
hindarkan(2)
. Keberadaan jajanan makanan dan minuman pun sudah erat dengan
siswa-siswi sekolah. Anak – anak sekolah dasar yang memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi dan kebutuhan akan asupan nutrisi harian tentunya akan tertarik untuk mencoba
jajanan yang di tawarkan oleh pedagang setempat. Jika anak – anak tidak mengetahui
jajanan yang sehat tentunya akan menjadi pemicu terhadap permasalahan kesehatan
siswa tersebut.(3)
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan desain
cross sectional.(16)
Sampel penelitian ini diambil dengan teknik consecutive random
sampling yang berjumlah 140 responden. Data responden diperoleh melalui
wawancara pengisian kuesioner diare dan kuesioner kebiasaan jajan sehat dan tidak
sehat . Analisis data yang diolah dengan program SPSS versi 23 ini dilakukan secara
univariat dan bicariat menggunakan uji statistic fisherI(16)
HASIL
Penelitian ini diikuti oleh 140 orang. Berdasarkan hasil statistik didapatkan p sebesar
0,016 dimana p < 0.05(16)
yang berarti diterima, sehingga terdapat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat
pada anak sekolah dasar
KATA KUNCI
Kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat, diare
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
ABSTRACT THE RELATION OF HABITS OF CONSUMING HEALTHY AND NON
HEALTHY SNACKS WITH DIARRHEA IN ELEMANTARY SCHOOL
CHILDREN
BACKGROUND
Diarrhea is the second leading cause of death in children. School-aged children are
the age group that are prone to health problems. The large variety of food and
beverages to trigger diarrhea. The habit of eating on elementary schoold children Is
something that can not be avoided. The existence of food and beverage was already
tight with school student. Primary school children who have a high curiosity and the
need for daily nutritional intake will certainly be interested to try the food offered by
local merchants. If the children don’t know which are the healthy food, it will
certainly be a trigger against the health problems of the students.
METHODS
This research is an observational analytic research with cross sectional deisgn
approach. The sample of this study was taken with the technique of consecutive
random sampling which amounted to 140 respondents. Respondent data was obtained
through interviews of diarrhea questionnaire and questionnaire of health and
unhealthy snack habits. Analysis of data processed with spss program version 23 is
done univariat and bivariate using statistical test fisher
RESULT
The study was attended by 140 people. Based on the statistical result obtained p of
0,016 where p<0,05 which means accepted, so there is a relationship between
independent variables and dependent variables.
CONCLUSION
This study shows that there is a relationship of health and unhealthy snacks habits in
elementary school children
KEYWORD
Habits of healthy and unhealthy snacks, diarrhea
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
PENDAHULUAN
Diare merupakan penyebab
utama kedua kematian pada anak-anak
di dunia(1)
. Di Indonesia sendiri
termasuk penyakit nomor empat
penyebab kematian. Diare sendiri pada
umumnya dapat di obati dan dapat
dicegah melalui kepedulian terhadap
permasalahan sanitasi yang dan
higienitas yang baik. Di Jakarta pada
tahun 2014 ditemukan sebanyak
241.294 kasus diare. Prevalensi diare
pada Riskesdas 2010 ( 3,5%)(1)
. DI
Indonesia terjadi 17 juta kasus
gangguan pencernaan dalam waktu
setahun. Angka Morbiditas terhadap
anak – anak di Indonesia di katakan
masih sangat tinggi dan butuh
konsentrasi pemerintah dan tenaga
medis setempat untuk bisa
menanggulangi kasus tersebut.(19)
Diare pada anak – anak
penyebab yang terbesar dikarenakan
karena kurangnya pemilihan terhadap
kebersihan suatu makanan atau
minuman dan bahkan pemilihan hidup
sehat yang salah.(3)
Seperti yang kita
ketahui bahwa anak – anak Indonesia
berumur aktif pada masa- masa sekolah
yaitu pada usia 7-12 Tahun. Pada usia
anak sekolah tersebut, anak – anak
rentan terhadap suatu infeksi penyakit
antara lain diare(4)
. Tetapi di lain sisi
disaat anak – anak sekolah melakukan
atau menghabiskan hari-
harinya di sekolah tentunya
membutuhkan asupan nutrisi untuk
bisa menunjang aktivitas nya. Dengan
hal tersebut tentunya banyak anak –
anak yang memiliki kebiasaan jajan di
sekolah melalui pedagang – pedagang
yang terdapat di sekolahan tersebut.
Ada yang berada di dalam pekarangan
sekolah dan ada pula yang berada di
luar pekarangan sekolah. Kebiasaan
jajan ini sangat susah di hilangkan
selain karena kebutuhan anak – anak
akan makan dan minum tetapi juga di
pengaruhi oleh hasrat atau rasa
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
penasaran anak – anak tersebut untuk
mencoba sesuatu hal yang menarik.(5)
Pedagang – pedagang yang
menjajakan makanan atau minuman
tentunya memilih untuk menjual yang
menarik dari sisi warna , dan bentuk.
Banyak pedagang yang tidak terlalu
memikirkan dari aspek kesehatan,dan
keamanan pangan yang sudah di
tetapkan oleh pemerintah setempat.
Tentunya itu menjadi masalah bagi
anak – anak yang suka untuk memilih
jajanan yang hanya melihat dari sisi
bentuk dan warna yang menarik.(9)
Kebiasaan Jajan sendiri ada
yang bisa dikategorikan kebiasaan
jajan sehat dan ada pula kebiasaan
jajan yang tidak sehat. (10)
Tentunnya
itu dilihat dari bagaimana anak – anak
tersebut mengetahui apa yang
dimaksud jajanan sehat dan tidak
sehat.(11)
Pemilihan kebiasaan jajan
sendiri terdapat hubungan dengan
penyakit infeksi yakni diare yang
menjadi penyebab penyakit gangguan
pencernaan pada anak sekolah.
METODE PENELITIAN
Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik observasional dengan desain
cross sectional yang akan dilakukan
dengan studi retrospektif, dimana
penulis mencari hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat
yang dilakukan dengan cara
pengumpulan data primer melalui
pengisian kuesioner kebiasaan jajan
sehat dan tidak sehat dan kuesioner
diare. (16)
Penelitian ini akan
dilaksanakan di SDN 07 Tomang.
Teknik pengambilan sampel dengan
teknik consecutive random sampling.
Setelah data terkumpul, selanjutnya
akan diolah menggunakan program
SPSS (Statistical For Social Science
).(16)
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
HASIL
Analisis univariat
Deskripsi hasil penelitian
menjelaskan mengenai keseluruhan
data yang dikumpulkan yaitu variabel
tergantung, variabel bebas, dan
karakteristik subjek penelitian. Data
penelitian ini diperoleh melalui
pengisian kuesioner mengenai
kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat
serta kuesioner mengenai diare yang di
isi oleh siswa sekolah dasar negeri 07
Tomang. Data subjek yang didapatkan
pada penelitian ini sebanyak 140
pasien, dimana telah didapatkan hasil
sebagai berikut:
Tabel 5. Analisis univariat
Distribusi frekuensi Frekuensi (n=140) Presentase (%)
Diare
Iya 22 15,6
Tidak 119 84,4
Kebiasaan Jajan
Sehat 113 80,1
Tidak sehat 28 19,9
Jenis kelamin
Laki-laki 67 47,5
Perempuan 74 52,5
Umur
8 9 6,4
9 39 27,7
10 62 44
11 28 19,9
12 3 2,1
Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat
bahwa responden yang mengalami diare
adalah sebanyak 22 orang (15,6% ) ,
sedangkan yang tidak mengalami diare
adalah sebanyak 119 orang (84,4% ).
Responden yang memiliki hasil skoring
kebiasaan jajan sehat adalah sebanyak
113 orang (80,1 ), sedangkan responden
yang memiliki hasi skoring kebiasaan
jajan tidak sehat
adalah sebanyak 28 orang (19,9% ).
Responden yang berjenis kelamin laki-
laki yaitu sebanyak 67 orang (47,5%)
dan didominasi oleh responden berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 74 orang (52,5%).
Responden yang berusia 8 tahun
sebanyak 9 orang (6,4% ), responden
yang berusia 9 tahun sebanyak 39
orang (27,7% ), dan responden yang
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
berusia 10 tahun sebanyak 62
orang(44% ), responden yang berusia
11 tahun sebanyak 28 orang ( 19,9%),
dan responden yang berusia 12 tahun
sebanyak 3 orang (1,1%).
5.2 Analisis bivariat
Uji analisis yang digunakan
adalah uji Fisher untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara
Kebiasaan Jajan sehat dan tidak sehat
dengan diare pada Anak Sekolah
Dasar. Berikut hasil yang diperoleh:
Tabel 6. Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare
Variabel Kebiasaan jajan sehat Kebiasaan jajan tidak P
sehat
N % N %
diare 0.016*
Ya 13 11,5 9 32,1
Tidak 100 88,5 19 67,9
*Uji fisher
Hasil uji Fisher pada tabel 6
menunjukkan responden yang
mengalami diare dengan kebiasaan
jajan sehat adalah sebesar 13 (11,5%)
. Responden yang mengalami diare
dengan memiliki kebiasaan jajan yang
tidak sehat adalah sebesar 9 ( 32,1%)
. Responden yang tidak mengalami
diare dengan kebiasaan jajan sehat
adalah sebesar 100(88,5%) .
Responden yang tidak mengalami diare
dengan kebiasaan jajan tidak sehat
adalah sebesar 19(67,9%) . Hasil uji
fisher didapatkan nilai p = 0.690
dimana kurang dari nilai α = 0.05 atau
p < 0.05 .Hasil ini menunjukkan
hubungan yang signifikan antara
Kebiasaan Jajan sehat dan tidak sehat
dengan diare pada Anak sekolah Dasar.
PEMBAHASAN
Kebiasaan Jajan Sehat dan
Tidak Sehat adalah hal yang tidak bisa
dipisahkan oleh siswa-siswi sekolah
dasar. Di Sekolah Dasar Negeri 07
Tomang sendiri terletak di dekat
daerah perumahan dan berada di dekat
jalan arteri tomang. Di sekolah tersebut
tersedia penyedia jajanan makanan
atau minuman yang berada di dalam
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
sekolah sendiri ataupun berada di
depan pekarangan sekolah tersebut.
Responden yang mengalami
diare dengan kebiasaan jajan sehat
adalah sebesar 13 (11,5%) .
Responden yang mengalami diare
dengan memiliki kebiasaan jajan yang
tidak sehat adalah sebesar 9 ( 32,1%)
. Responden yang tidak mengalami
diare dengan kebiasaan jajan sehat
adalah sebesar 100(88,5%) .
Responden yang tidak mengalami diare
dengan kebiasaan jajan tidak sehat
adalah sebesar 19(67,9%) Dimana
pada penelitian ini didapatkan
Responden yang berjenis kelamin laki-
laki yaitu sebanyak 67 orang (47,5%)
dan didominasi oleh responden
berjenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 74 orang (52,5%).
Responden yang berusia 8 tahun
sebanyak 9 orang (6,4% ), responden
yang berusia 9 tahun sebanyak 39
orang (27,7% ), dan responden yang
berusia 10 tahun sebanyak 62
orang(44% ), responden yang berusia
11 tahun sebanyak 28 orang ( 19,9%),
dan responden yang berusia 12 tahun
sebanyak 3 orang (1,1%).
Pada penelitian ini di dapatkan
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan
tidak sehat dengan diare pada anak
sekolah dasar, tempat penelitian ini
berada di Sekolah Dasar Negeri 07
Tomang ,grogo, Jakarta Barat. Sesuai
dengan penelitan sebelumnya yaitu
penelitian oleh vidya ayu di Sekolah
dasar negeri sentani dimana di
dapatkan hubungan frekuensi jajan
dengan diare pada anak sekolah dasar.
Kekurangan pada penelitian ini
adalah terdapat beberapa siswa-siswi
sekolah dasar tidak mengetahui
mengenai penyedap rasa , pewarna
makanan atau bahan pangan tambahan
lainnya. Sehingga peneliti harus
menjelaskan menggunakan Bahasa
yang mudah di mengerti oleh siswa-
siswi sebelum pengisian kuesioner.
Kekurangan yang kedua adalah
beberapa siswa salah mengartikan
mengenai diare, dan solusinya adalah peneliti menjelaskan kembali
mengenai diare kepada siswa-siswi
tersebut.
KESIMPULAN
Pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa
1. Jumlah responden yang
memiliki kadar HbA1c yang
baik dengan kualitas tidur yang
baik yaitu sebanyak 4 orang.
2. Jumlah reponden yang
memiliki kadar HbA1c yang
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
baik dengan kualitas tidur yang
buruk yaitu sebanyak 4 orang.
3. Jumlah responden yang
memiliki kadar HbA1c yang
buruk dengan kualitas tidur
yang baik yaitu sebanyak 13
orang.
4. Jumlah responden yang
memiliki kadar HbA1c yang
buruk dengan kualitas tidur
yang buruk yaitu sebanyak 23
orang.
5. Pada penelitian ini tidak
terdapat hubungan antara kadar
HbA1c dengan kualitas tidur
pada pasien DM tipe-2 di RS
Sumber Waras, Jakarta.
SARAN
Pada penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa
1. Jumlah responden yang
mengalami diare dengan
kebiasaan jajan sehat yaitu
sebanyak 13 orang.
2. Jumlah reponden yang
mengalami diare dengan
kebiasaan jajan tidak sehat
yaitu yaitu sebanyak 9 orang.
3. Jumlah responden yang tidak
mengalami diare dengan
kebiasaan jajan seha yaitu
sebanyak 100 orang.
4. Jumlah responden yang tidak
mengalami diare dengan
kebiasaan jajan tidak sehat
yaitu sebanyak 19 orang.
5. Pada penelitian ini terdapat
hubungan antara kebiasaan
jajan sehat dan tidak sehat
dengan diare pada Anak
Sekolah Dasar 07 tomang.
7.1 Saran
a. Bagi peneliti
Diharapkan bagi
peneliti berikutnya yang akan
mengambil topik yang sama
dengan penelitian ini,
sebaiknya menyiapkan materi
penjelasan mengenai kebiasaan
jajan dan diare kepada siswa-
siswi.
a. Bagi siswa-siswi
Diharapkan siswa-siswi
lebih mengetahui mengenai
pemilihan terhadap kategori
jajanan sehat maupun jajanan
tidak sehat, sehingga efek
samping dari pemilihan jajanan
tidak sehat bisa terhindarkan
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
c. Bagi Sekolah
Diharapkan sekolah tersebut
lebih bisa mengevaluasi
mengenai jajanan yang beredar
di sekolahan tersebut, sehingga
anak didiknya terhindar dari
penyakit-penyakit yang bisa di
dapatkan oleh anak didiknya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Hubungan
Kebiasaan Jajan Sehat dan Tidak Sehat
dengan Diare Pada Anak Sekolah
Dasar.” Penulisan skripsi ini
merupakan salah satu untuk
memperoleh derajat Sarjana
Kedokteran di Fakultas Kedokteran
Universitas Trisakti. Selama penulisan
skripsi ini penulis penulis memperoleh
banyak dukungan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis bermaksud mengucapkan
terima kasih kepada
1. Allah SWT, Tuhan yang Maha
Esa lagi Maha Pemurah.
2. Keluarga penulis, Prof.Dr.Ir.H.
Sugeng Wiyono MMT, Hj.
Dewi Dasawarti Salam, dr.
Agung,dr. Sheila, Miko ST,
Dhila SE, yang selalu ada di
samping penulis selama
penyusunan skripsi.
3. dr. Robert Loho Sp.S, sebagai
pembimbing penulis yang
selalu sabar meluangkan waktu
danpikirannyauntuk
membimbing,memberi
masukkan, kritik, solusi,
dorongan, dan semangat dalam
penyusunan skripsi penulis.
4. Sekolah Dasar Negeri 07
Tomang yang sudah
menyediakan fasilitas untuk
melaksanakan Penelitian.
5. Pihak-pihak lainnya yang tidak
dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah banyak
membantukelancaran
penyelesaian penyusunan
skripsi ini. Semoga sukses
selalu mengiringi kita semua.
Amiin.
Akhir kata penulis berharap
Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu dan
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
memotivasi baik secara teknis maupun
non teknis. Penulis berharap semoga
skripsi ini dapat memberikan informasi
dan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes,RI.(2010). Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar
Nasional (
RISKESDAS).Jakarta.2007
2. Handayani,dkk. Pengetahuan
Gizi Dan Kebiasaan Makan
Anak Sekolah Dasar Negeri
Barangsiangan Bogor. Bogor :
Institut Pertanian Bogor. 2011
3. Syafitri,Yunita. Kebiasaan
Jajan Siswa Sekolah Dasar
(Studi Kasus di SDN
Lawanggintung Kota Bogor).
Bogor : Institut Pertanian
Bogor.2009
4. Aprilia. Kebiasaan Jajan Siswa
Sekolah Dasar [serial online].
Tersedia dari : URL:
http://www.journal.unnes.ac.id
[Diakses 05 November
2014].2011
5. Mujianto. Pola kebiasaan Jajan
Murid Sekolah Dasar dan
Ketersediaan Makanan Jajanan
Tradisional di Lingkungan
Sekolah di Propinsi Jawa
Tengah dan D.I Yogyakarta.
Widyakarya Nasional Khasiat
Makanan Tradisional. Jakarta:
Kantor Menteri Negara Urusan
Pangan Republik
Indonesia.2010 6. Kemenkes, RI. Situasi Diare di
Indonesia, Dari URL:
http://www.depkes.go.id/downl
oads/buletin%20Diare_Final(1)
.pdf 7. . Kaur R, Rawat D, Kakkar M,
Uppal B, Sharma VK. Intestinal
Parasites in Children with
Diarrhea in Delhi India.
Southeast Asian J Trop Med
Public Health 2002; 33(4): 725-
9. 8. . Hegar B. Tata Laksana Diare
Akut pada Anak. In: Amanda
Y, editor. Updates in Pediatric
Emergencies. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI; 2004 9. Rahmi AA, Muis SF.
Kontribusi makanan jajanan
terhadap tingkat kecukupan
energi dan protein serta status
gizi pada anak sekolah dasar
siliwangi semarang. 2005 10. Susanna et.al The Level of E-
coli contamination in food and
drinks sold at canteens campus.
Medical Journal Indonesia.Vol
20 : 66-70
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
11. Amelia,kindi. Hubungan
Pengetahuan Makanan dan
Kesehatan Dengan Frekuensi
Konsumsi Makanan Jajanan
Pada Anak Sekolah Dasar
Pembangunan Laboratorium.
Universitas Negeri
Padang.www.e-
journal.unp.ac.id.2013
12. Aminuddin, Muhammad.
Hubungan Antara Pengetahuan
dan Sikap dengan perilaku
Mengkonsumsi Jajanan anak
sekolah dasar. Jombang.
Universitas Airlangga
Surabaya.2011
13. Rugeles et al. Moleculer
Characterization Of
Dhiarrheagenic E- Coli strains
from stools samples and food
products in Colombia.
International Journal Fod
Microbiology.Vol .138:282-
286
14. Dochter, J.M ,&
Bulechek,G.M. Nursing
Intervention Classification
,fifth edition.USA.2007
15. Lestari,Susi. “ Hubungan
Sanitasi Lingkungan dengan
Kejadian Diare di Kelurahan
Kenjeran Kecamatan Bulak
Surabaya”. Skripsi. Surabaya:
Universitas Airlangga.2006
16. Sugiyono. Metodologi
Penelitian Kuantitatif dan
Kulitatif. Bandung .2010 17. Ahlquist D.A, and Camilleri M,
Diarrhea and Constipation, In:
Harrison’s Principle Of Internal
Medicine 16th
ed.USA:
McGraw Hill. 224-233.2005 18. Narendra,dkk. Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja
Buku Ajar I. Jakarta:CV.
Sagung Seto.2008
19. DEPKES RI. 2008. Profil
Kesehatan Indonesia. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat. 20. Depkes Rl . 2010. Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat,
Jakarta : Depkes RI. 21. Dini, F., Machmud, R., &
Rasyida, R. 2015. Hubungan
Faktor Lingkungan dengan
Kejadian Diare Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas
Kambang Kecamatan
Lengayang Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2013. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4 (2). 22. Entjang, I. 2008. Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Alumni. 23. Fausi, A. 2011. Faktor- faktor
Yang Mempengaruhi Kejadian
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo
Diare Pada Balita. Skripsi.
STIKes Karya Husada, Kediri.
24. Gaffey, M., Wazny, K.,
Bassani, D., & Bhutta, Z.A.
2013. Dietary management of
childhood di- arrhea in low-and
middle-income countries: a
systematic review. BMC Public
Health, 13, 1-7.
25. Godana, W., & Mengiste, B.
2013. Environmental factors
associated with acute diarrhea
among children under five
years of age in derashe district,
Southern Ethiopia. Science
Journal of Public Health, 1 (3),
119-124.
26. Hayati, N., Naria, E., &
Dharma, S. 2014. Hubungan
Faktor Risiko Pencemaran Dan
Kualitas Air Sumur Gali Secara
Mikrobiologis Dengan
Kejadian Diare Di Desa
HutabaringinKecamatan
Kotanopan Kabupaten
Mandailing Natal. Skripsi:
USU
27. Karyono., Basirun., & Septiwi,
C. 2009. Faktor- Faktor Yang
Mempengaruhi Kejadian Pasien
Diare Pada Anak Di Rsud
Majenang Kabupaten Cilacap
Tahun 2008. Jurnal
Ilmiah Kesehatan Keperawatan,
5 (1).
28. Mengistie, B., Berhane, Y., &
Alemayehu, W. 2013.
Prevalence of diarrhea and
associated risk factors among
children under-five years of age
in Eastern Ethiopia. Open
Journal of Pre- ventive
Medicine, 3 (7), 446-453. 29. Murtiana, A., Setiyajati, A., &
Bahri, A.S. 2014. Hubungan
Faktor Sosiodemografi Dengan
Kejadian Diare Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas
Giriwoyo 1 Wonogiri. Jurnal
Ilmu Keperawatan Indonesia, 7
(2). 30. Surawicz, C.M., & Ochoa, B.
Diarhea Dis- ease. Dissertation.
University of Washington
School of Medicine. 2009
Hubungan kebiasaan jajan sehat dan tidak sehat dengan diare pada anak Sekolah Dasar Bagus Triatmojo