tiang pancang poer tunggal -...
TRANSCRIPT
5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6m
kerb 25 cm
lantai kendaraan
pile
pagar pengaman
poer tunggaltiang pancang
5.5 Perencanaan Plat untuk Bentang 8m
kerb 25 cm
lantai kendaraan
pile
pagar pengaman
poer tunggaltiang pancang
5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 10m
kerb 25 cm
lantai kendaraan
pile
pagar pengaman
poer tunggaltiang pancang
Pembebanan
Beban MatiFaktor Beban Ku
MS (beton cor ditempat) = 1.3 (BMS 2.2.2)
Beban Lalu LintasBeban lalu lintas terdiri dari beban lajur “D” dan beban truk “T”. FaktorBeban Ku
TD = 2 (BMS 2.2.2)
Pembebanan “D”UDL = 8 kPa (BMS 2.3.3.1)
= 8 x 10-3 MPa = 800 kg/m2
KEL = 44 kN/m (tegak lurus dari arah lalu lintas) (BMS 2.3.3.1)
Pembebanan “T”Faktor Beban Ku
TT (muatan truk T) = 2,0 (BMS 2.3.4)Beban roda truk T = 100 KN dengan faktor kejut (DLA = Dynamic Load Allowance) = 0,3 (BMS 2.3.6)=> T = T ( 1 + 0,3 ) = 100 (1 + 0,3) = 130 KN
Beban truk ultimate = TU = KuTT . T
= 2 . 130 = 260 KN
Permodelan Pembebanan pada SAP
Bentang 6m Bentang 10mBentang 8m
5.4 Rekapitulasi momen dan gaya yang
terjadi (dari analisa SAP)
M lap M tump V Pu (tekan) H Mn
(kgm) (kgm) (kgm) (kg) (kg) (kgm)
0.5 28470.7 11999.9 33610.6 115015.5 2350.32 6202.29
0.6 29394.32 11808.7 41798.9 115044.8 3187.16 8359.71
0.5 47296.17 31859.3 70730.9 141365.6 2945.09 7773.05
0.6 52777.99 16454.1 55641.5 153104.2 4650.63 12204.9
0.5 74169.56 35995.7 63550.73 194567.3 4633.57 12221.5
0.6 76153.81 35701.9 77114.8 195746 6984.01 18328.5210
8
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
pada slab pada pile
6
5.4 Rekapitulasi Lendutan yang Terjadi
0.5 1.67 1.2 ok
0.6 1.67 1.1 ok
0.5 2.22 1.4 ok
0.6 2.22 1.3 ok
0.5 2.78 2.5 ok
0.6 2.78 2.3 ok
lendutan
yang terjadi
(cm)
6
8
10
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
lendutan ijin
(cm)Ket
Perencanaan Poer Data-data perencanaan poer tunggal :
Lebar (b) = lx = 140 cm
Tinggi (h) = 80 cm
Panjang = ly = 140 cm
Selimut Beton (cc) = 50 mm
Mutu Beton (f’c) = 35 MPa
Mutu Baja (fy) = 240 MPa (U 24)
1 = 0.85 − 8 𝑓 ′ 𝑐−30
1000
= 0.81
fs tegangan pada tulangan akibat beban kerja = 0.6 fy
= 0.6 x 250 = 150 MPa
Diameter Tulangan = 25 mm (tulangan utama)
= 25 mm (tulangan sengkang)
d = 800 – 50 – ½ (25) - 25
= 712.5 mm
Momen Poer (momen tumpuan terbesar untuk tiap jarak pile
yang didapat dari analisa struktur) :
a. 8359.71 kgm (jarak pile 6m)
b. 12204.9 kgm (jarak pile 8m)
c. 18328.52 kgm (jarak pile 10m)
Kontrol Retak
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 12.6.4 lebar retak
yang diizinkan untuk penampang yang dipengaruhi cuaca luar
adalah tidak boleh melebihi 0.3 mm.
Besarnya lebar retak dihitung dengan:
𝜔 = 11 𝑥 10−6 𝛽𝑓𝑠 𝑑𝑐𝐴3
Dimana :
= lebar retak
fs = tegangan pada tulangan akibat beban kerja
(Mpa)
dc = deking + Ø tul utama + Ø tul sengkang
= 50 + 25 + (0.5x25) = 87.5 mm
A = luas derah tarik beton efektif = dcxb
= 87.5x1400 = 122500 mm2
𝜔 = 11 𝑥 10−6𝑥0.81𝑥150 87.5𝑥1225003
= 0.04 mm min = 0.3 mm (OK!)
Momen yang terjadi, yaitu momen yang didapat dari analisa
SAP 2000 harus lebih kecil dari momen bahan tiang pancang.
Mu ≤ M allow
Dimana :
Mu = Kuat rencana ultimate ( momen hasil SAP)
M allow = Momen ijin bahan tiang pancang
Tiang pancang yang digunakan dalam perencanaan
oprit fly over ini adalah tiang pancang WIKA class A1 dengan
diameter 0.5m dan 0.6m yang memiliki Bending Moment
sebagai berikut:
diameter tiang 0.5m M allow = 15.75 tm
diameter tiang 0.6m M allow = 25.5 tm
Kontrol Momen
Kontrol Gaya Aksial
Gaya aksial yang terjadi, yaitu gaya aksial yang didapat dari
analisa SAP 2000 harus lebih kecil dari gaya aksial yang
diijinkan dari bahan tiang pancang.
Pu ≤ P allow
Dimana :
Pu = Kuat rencana ultimate ( gaya aksial hasil SAP)
P alllow = Gaya aksial ijin bahan tiang pancang
Tiang pancang yang digunakan dalam perencanaan
oprit fly over ini adalah tiang pancang WIKA class A1 dengan
diameter 0.5m dan 0.6m yang memiliki gaya aksial ijin sebagai
berikut:
diameter tiang 0.5m P allow = 185.3 ton
diameter tiang 0.6m P allow = 252.7 ton
Mu M allow
(tm)
0.5 6.20 15.75 memenuhi
0.6 8.36 25.5 memenuhi
0.5 7.77 15.75 memenuhi
0.6 12.20 25.5 memenuhi
0.5 12.22 15.75 memenuhi
0.6 18.33 25.5 memenuhi
Ket(tm)
6
8
10
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
Kontrol Momen pada Tiang Pancang
P allow
0.5 115.02 185.3 memenuhi
0.6 115.04 252.7 memenuhi
0.5 141.37 185.3 memenuhi
0.6 153.10 252.7 memenuhi
0.5 194.57 185.3 memenuhi
0.6 195.75 252.7 memenuhi
8
10
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
Pn
(ton)Ket
6
Kontrol Gaya Aksial
Kontrol Kekuatan Bahan
Tegangan yang terjadi akibat beban aksial (P) dan momen (M)
pada tiang yang didapat dari analisa SAP 2000 harus lebih kecil
dari tegangan ijin tiang pancang (fy). Tegangan pada tiang
pancang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
= I
yM
A
P .
y = 0.5 D = 0.25 m untuk diameter 0.5m
y = 0.5 D = 0.3 m untuk diameter 0.6m
maka tegangan tiang,
Untuk diameter tiang 0.5m
= Z
M
A
P =
07.6720
1222000
1159
194570
= 350 kg/cm2 < fy = 2400 kg/cm
2 OK!
Untuk diameter tiang 0.6m
= Z
M
A
P =
6.10973
1833000
1570
195750
= 291.8 kg/cm2 < fy = 2400 kg/cm
2 OK!
5.9 Daya Dukung Tanah
Nilai Ap diambil berdasarkan spesifikasi tiang pancang
yang digunakan, yaitu:
Ap = 1159 cm2 (untuk diameter 0.5 m)
Ap = 1570 cm2 (untuk diameter 0.6 m)
rekomendasi
Penentuan Kedalaman Tiang
(ton) (ton) (m)
0.5 115.02 230 34.00
0.6 115.04 230 21.00
0.5 141.37 283 40.00
0.6 153.10 306 34.00
0.5 194.57 389 48.00
0.6 195.75 391 40.00
6
8
10
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
Pu KedalamanPu x SF
Retaining Wall dengan geotextile
geotextile
dengan konstruksi pile slabsepanjang 300 m
A A
tiang pancangpoer tunggal
dengan konstruksi timbunansepanjang 450 m
Jadi, total panjang geotextile adalah
L = LV + LR + Lo
= 3 + 0 + 1.5
= 4.5 m/m’
Lebar timbunan kea rah melintang adalah 9 m. Jadi,
total kebutuhan geotextile adalah 4.5 x 9 = 40.5 m2
6. Metode Pelaksanaan
6.1 Pekerjaan Persiapan
6.2 Pembersihan Lapangan
6.3 Metode Pelaksanaan Pemancangan
Pelaksanaan Pemancangan
langkah-langkah pemancangan sebagai berikut : 1. Pekerjaan Persiapan•Persiapan gambar kerja•Persiapan tempat penyimpanan pile •Penentuan titik pile menggunakan teodolit/total station
2. Pemancangan pile•Menyiapkan driven rig•Posisi driven rig harus dekat dengan titik pancang•Menyiapkan posisi pile tepat di titik yang akan dipancang•Pada penyambungan tiang pancang beton pracetak tedapat dua metode
yaitu dengan penggunaan epoxy atau las sebagai alatpenyambungannya
•Pemancangan pile dilanjutkan sampai kedalaman yang direncanakan.•Pemancangan dapat dihentikan apabila final set telah terpenuhi•Dibuat catatan pemancangan
7. Analisa Biaya
Tabel 7.1. Rekapitulasi RAB Kondisi I
No Uraian Total (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan 98,000,000Rp
II Tiang pancang, Poer dan Pelat 65,997,682,414Rp
III Pekerjaan Tanah Urug 345,631,693Rp
66,441,314,107Rp
6,644,131,411Rp
73,085,445,518Rp
73,085,446,000Rp
Ratus Empat Puluh Enam Ribu Rupiah
Terbilang : Tujuh Puluh Tiga Milyar Delapan Puluh Lima Juta Empat
Jumlah (Rp.)
98,000,000Rp
65,997,682,414Rp
Jumlah Akhir (dibulatkan)
Jumlah Total
PPn 10%
Total + PPn
345,631,693Rp
Tabel 7.1. Rekapitulasi RAB Kondisi II
No Uraian Total (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan 98,000,000Rp
II Tiang pancang, Poer dan Pelat 66,760,974,502Rp
III Pekerjaan Tanah Urug 345,631,693Rp
67,204,606,196Rp
6,720,460,620Rp
73,925,066,815Rp
73,925,067,000Rp
Terbilang : Tujuh Puluh Tiga Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Juta
Enam Puluh Tujuh Ribu Rupiah
Jumlah (Rp.)
98,000,000Rp
66,760,974,502Rp
Jumlah Akhir (dibulatkan)
Jumlah Total
PPn 10%
Total + PPn
345,631,693Rp
Tabel 7.1. Rekapitulasi RAB Kondisi III
No Uraian Total (Rp.)
I Pekerjaan Persiapan 98,000,000Rp
II Tiang pancang, Poer dan Pelat 66,433,618,652Rp
III Pekerjaan Tanah Urug 345,631,693Rp
66,877,250,346Rp
6,687,725,035Rp
73,564,975,380Rp
73,564,976,000Rp
Terbilang : Tujuh Puluh Tiga Milyar Lima Ratus Enam Puluh Empat Sembilan
Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah
Jumlah (Rp.)
98,000,000Rp
66,433,618,652Rp
Jumlah Akhir (dibulatkan)
Jumlah Total
PPn 10%
Total + PPn
345,631,693Rp
8. Penutup
Kesimpulan1. Terdapat beberapa alternative kedalaman tiang oprit fly over
relokasi jalan arteri raya Siring-Porong, Sidoarjo berdasarkanperbedaan jarak tiang dan diameter tiang yang digunakan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 8.1.
(ton) (ton) (m)
0.5 115.02 230 34.00
0.6 115.04 230 21.00
0.5 141.37 283 40.00
0.6 153.10 306 34.00
0.5 194.57 389 48.00
0.6 195.75 391 40.00
KedalamanPu x SF
6
8
10
jarak pile
(m)
diameter
pile
(m)
Pu
8. Penutup
Kesimpulan2. Gambaran umum metode pelaksanaan pembangunan oprit di
lapangan untuk konstruksi pile slab adalah:• Pekerjaan persiapan
Meliputi pemetaan topografi, pengukuran, dll• Pembersihan lapangan
Dimaksudkan agar pekerjaan konstruksi dapat berlangsungdengan aman dan nyaman
• Metode pelaksanaan pemancangan
8. Penutup
Kesimpulan3. Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk merancang konstruksi
oprit fly over relokasi jalan arteri raya Siring-Porong, Sidoarjoadalah:
Kondisi I (Diameter tiang 0.6m jarak 6m)= Rp. 73,085,446,000
Kondisi II (Diameter tiang 0.5m jarak 8m)= Rp. 73,925,067,000
Kondisi III (Diameter tiang 0.6m jarak 10m)= Rp. 73,564,976,000
8. Penutup
SaranDari hasil analisa perhitungan yang dilakukan dan kesimpulandi atas, maka saran yang diberikan adalah alternative pemancangan yang dilakukan adalah seperti pada kondisi I karena lebih ekonomis.