tipe telur

6
Spermatozoid  atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari  bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah  sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk  zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi  embrio. Sel sperma manusia adalah sel sis tem reproduksi utama dari  laki-laki. Sel sperma memiliki  jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang  berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek  tahun 1677. Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala. Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah sebagai berikut: spermatogonium (membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2), spermatosit kedua (membelah 2), spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa (sperma). Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American Journal of Obstetrics & Gynecology,  pada Maret 2013, manusia mengh asilkan sperma yang paling sehat itu umumnya pad a musim dingin dan awal musim semi. Itu sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur,  banyak bayi dilahirkan.1 a) Tipe-tipe telur berdasarkan kandungan yolknya sebagai berikut:  1) Telur iso-homo/ 0ligolesital : jumlah yolk  relatif sedikit dan tersebar merata di daerah sitoplasma telur. Contohnya telur echinodermata, amphioxus, mamalia. 2) Telur megalesital/telolesital ekstrem : jumlah yolk sangat banyak sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya telur burung, reptil.  3) Telur sentrolesital : yolk terhimpun pada bagian dalam dari telur dan sitoplasma terdapat sebagai selaput tipis pada permukaan telur dengan pulau-pulau sitoplasma di pusat telur. Contoh tipe telur ini yaitu telur arthropoda. Kalthoff (2001), menjelaskan bahwa ada berbagai jenis telur tergantung pada daerah yang memiliki yolk, antara lain: 

Upload: florentina-pasaribu

Post on 12-Apr-2018

694 views

Category:

Documents


54 download

TRANSCRIPT

Page 1: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 1/6

Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari  bahasa Yunani kuno: σπέρμα

yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi 

laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk  zigot. Zigot adalah sebuah sel

dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio. 

Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang

 berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh

seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek  tahun 1677. 

Sperma berbentuk seperti kecebong, dan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: kepala, leher dan

ekor. Kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nucleus). Bagian leher

menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Sedangkan ekor berfungsi untuk bergerak

maju, panjang ekor sekitar 10 kali bagian kepala.

Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah sebagai berikut: spermatogonium

(membelah 2), spermatosit pertama (membelah 2), spermatosit kedua (membelah 2),spermatid dan tumbuh menjadi spermatozoa (sperma).

Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup,

walaupun kualitas dan kuantitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American Journal of Obstetrics & Gynecology,

 pada Maret 2013, manusia menghasilkan sperma yang paling sehat itu umumnya pada musim

dingin dan awal musim semi. Itu sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur,

 banyak bayi dilahirkan.1 

a)  Tipe-tipe telur berdasarkan kandungan yolknya sebagai berikut: 

1)  Telur iso-homo/ 0ligolesital : jumlah yolk  relatif sedikit dan tersebar merata di daerah 

sitoplasma telur. Contohnya telur echinodermata, amphioxus, mamalia. 

2)  Telur megalesital/telolesital ekstrem : jumlah yolk sangat banyak sehingga inti dengan

sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar

contohnya telur burung, reptil. 

3)  Telur sentrolesital : yolk terhimpun pada bagian dalam dari telur dan sitoplasma

terdapat sebagai selaput  tipis pada permukaan telur dengan pulau-pulau sitoplasma di

pusat telur. Contoh tipe telur ini yaitu telur arthropoda.

Kalthoff (2001), menjelaskan bahwa ada berbagai jenis telur tergantung pada

daerah yang memiliki yolk, antara lain: 

Page 2: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 2/6

  Isolechital: tipe telur dimana yolk sedikit dan jarang tersebar di seluruh telur. 

  Mesolechital: tipe telur dengan setengah bagian telur mengandung yolk dan kebanyakan

terdapat pada bagian hemisfer vegetal. 

 

Telolechital: tipe telur yang lmemiliki yolk dalam jumlah besar, kecuali pada bagianblastidisc animal pole. 

  Centrolechital: tipe telur dimana yolk terkonsentrasi pada bagian tengah telur. 

b)  Berdasarkan jenis telur tersebut, maka Yatim (1994) membedakan pembelahan telur

dalam tiga tipe, yaitu: 

1.  Holoblastik  

Tipe pembelahan yang mengenai seluruh daerah zigot dan terdapat pada telur

homolechital dan mediolechital. Telur holoblastik dibedakan lagi menjadi dua macam,

yaitu:

 Holoblastik teratur, tipe ini terdapat pada bintang laut (asterias), amphioxus, dan anura.

Disebut teratur karena bidang pembelahan maupun tahap-tahap pembelahannya

teratur. 

  Holoblastik tak teratur, terdapat pada mamalia (methateria dan eutheria). Bidang dan

waktu tahap pembelahan tidak sama dan tidak serentak pada berbagai zigot. 

2.  Meroblastik  

Pembelahan hanya pada sebagian zigot, yakni pada daerah germinal disc. Terdapat

pada telur megalechital. 

3.  Pembelahan perantaraan holo- dan meroblastik  

Pembelahan yang tak seluruhnya mencapai ujung daerah kutub vegetal. Terdapat pada

telur megalechital yang berlapisan yolk yang tebalnya sedang pada ganoid dan dipnoid. 

Page 3: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 3/6

Fungsi dari bagian-bagian telur tersebut yaitu:

1.  Cangkang Telur berfungi sebagai pelindung utama telur. Bagian ini memiliki pori-

 pori untuk keluar-masuknya udara.

2.  Membran cangkang merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu

ujung telur, selaput ini tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk ronggaudara.

3.  Rongga udara berfungsi sumber oksigen bagi embrio.

4.  Keping germinal (zigot/sel embrio) merupakan calon individu baru.

5.  Kuning telur (yolk) adalah cadangan makanan bagi embrio.

6.  Putih telur (albumin) berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai

cadangan makanan dan air.

7.  Kalaza (tali kuning telur) berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap pada

tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur.

Menurut Amin, berdasarkan distribusi yolk dalam sitoplasmanya telur dapat dibedakan

menjadi beberapa tipe, diantaranya:

a. Telur iso-homo/ oligolesital : jumlah yolk relatif sedikit dan tersebar merata di daerah

sitoplasma telur. Contohnya telur Echinodermata, Amphioxus, dan Mamalia.

 b. Telur telolesital : jumlah yolk relatif banyak dan tersebar di sitoplasma pada daerah

kutub vegetatif.

c. Telur megalesital/telolesital ekstrem : jumlah yolk sangat banyak sehingga inti dengan

sedikit sitoplasma terdesak ke permukaan telur. Telur tipe ini berukuran besar contohnya

telur Aves, dan Reptil.

d. Telur sentrolesital : yolk terhimpun pada bagian dalam dari telur dan sitoplasma terdapat

sebagai selaput tipis pada permukaan telur dengan pulau-pulau sitoplasma di pusat telur.

Contoh tipe telur ini yaitu telur Arthropoda.

Beberapa dokumentasi pribadi model tipe telur secara berurutan :

Page 4: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 4/6

Gambar Tipe-tipe telur. (Dokumentasi pribadi) 

Adapun tipe telur tersebut dapat di uraikan sebagai berikut : 

a. Telur sentrolesital

Dokumentasi pribadi

Telur ini termasuk tipe telur centrolesital. Dimana yolk terhimpun pada bagian dalam

dari telur dan sitoplasma terdapat sebagai selaput tipis pada permukaan telur dengan pulau-

 pulau sitoplasma di pusat telur. Contoh telur tipe ini adalah telur Arthropoda.

 b. Telur Isolesital

Dokumentasi pribadi

Gambar telur diatas termasuk tipe telur isolesital. Dimana jumlah yolk relatif tersebar

merata di daerah sitoplasma telur. Contoh telur tipe ini adalah telur Echinodermata,Amphioxus, dan telur Mamalia.

Page 5: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 5/6

 

c. Telur Megalesital

Dokumentasi pribadi

Berdasarkan hasil pengamatan, telur diatas termasuk tipe telur megalesital. Sangat terlihat

dimana jumlah yolk sangat banyak sehingga inti dengan sedikit sitoplasma terdesak ke

 permukaan telur. Sehingga inti sel sangat berdekatan dengan membran sel. Telur tipe ini

 berukuran besar, contoh telur dengan tipe ini adalah telur Aves dan telur Reptil.

d.  Telur telolesital

Dokumentasi pribadi

Tipe telur telolesital hampir sama dengan telur tipe megalesital. Telur ini memiliki jumlah

yolk yang sangat banyak, sehingga inti sel dari telur ini pun hampir terdesak keluar

sitoplasma. Namun, letak inti sel tidak ekstrim seperti letak telur megalesital. Inti sel pada

telur tipe ini tidak terlalu dekat dengan membran sel.

Page 6: tipe telur

7/22/2019 tipe telur

http://slidepdf.com/reader/full/tipe-telur 6/6

 

Sumber:

Yatim, Wilyan. (1994). Reproduksi dan Embriogenesis. Bandung: Tarsito.

Chartbet. (2013).  Embriogenesis Pembelahan. [Online]. Tersedia:http://www.news-

medical.net/health/Embryogenesis-Cleavage-%28Indonesian%29