toksoplasma enssefalitis

Upload: melianite

Post on 08-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    1/22

    Toksoplasmosis Ensefalitis

    Oleh

    Meliani

    110100159

    Pembimbing:

    dr. Iskandar Nst !p.!"#IN!

    $EP%&TEMEN I'M( PEN)%*IT !%&%#

    &(M%+ !%*IT (M(M P(!%T +%,I %$%M M%'I* #%*('T%! *E$O*TE&%N

    (NI-E&!IT%! !(M%TE&% (T%&%

    ME$%N

    015

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    2/22

    *%T% PEN/%NT%& 

    Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang

    telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis

    dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Toksoplasmosis Ensefalitis”.

    Makalah ini disusun sebagai rangkaian tugas kepanitraan klinik di departemen

     Neurologi RSP !aji "dam Malik Medan.

    Pada kesempatan ini penulis mengu#apkan terima kasih kepada dr.

    $skandar Nst% Sp.S-&$NS selaku pembimbing yang telah memberikan arahan

    dalam penyelesaian makalah ini. 'engan demikian diharapkan makalah ini dapatmemberikan kontribusi positif dalam sistem pelayanan kesehatan se#ara optimal.

    Penulis menyadari bah(a penulisan makalah ini masih jauh dari

    sempurna% baik dari segi materi maupun tata #ara penulisannya. )leh karena itu%

    dengan segala kerendahan hati% penulis mengharapkan kritik dan saran yang

    membangun demi perbaikan makalah ini di kemudian hari.

    Medan% No*ember +,

    Penulis

    1

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    3/22

    $%#T%& I!I

    *%T% PEN/%NT%& ...........................................................................................................

    $%#T%& I!I.......................................................................................................................

    % I PEN$%+('(%N....................................................................................................

    % II TIN,%(%N P(!T%*%.........................................................................................

    +. 'E&$N$S$...............................................................................................................

    +.+ EP$'EM$)/)0$...................................................................................................

    +.1 ET$)/)0$.............................................................................................................

    +.2 P"T)0ENES$S......................................................................................................

    +. 0"M3"R"N 4/$N$S............................................................................................

    +.5 PR)SE'R '$"0N)ST$4...................................................................................

    +.6 NER)$M"0$N0...............................................................................................,

    +.7 '$"0N)S$S.........................................................................................................+

    +.8 '$"0N)S$S 3"N'$N0......................................................................................+

    +., PEN"T"/"4S"N""N....................................................................................

    +. PEN9E0"!"N.................................................................................................

    +.+ 4)MP/$4"S$....................................................................................................

    +.1 PR)0N)S$S.......................................................................................................5

    % III *E!IMP('%N...................................................................................................

    $%#T%& P(!T%*%........................................................................................................7

    2

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    4/22

    3

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    5/22

    % 1

    PEN$%+('(%N

    Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi pada manusia oleh organisme

     proto:oa Toxoplasma gondii (T.gondii;.  !ampir keseluruhan infeksi pada

    toksoplasmosis ringan atau asimptomatik% (alaupun patogen ini dapat

    menyebabkan ke#a#atan atau kematian pada manusia dan he(an.+  Toksoplasma

    ini mempunyai hospes definitif pada ku#ing% penularan ke manusia dapat melalui

    kontak langsung dengan tinja ku#ing atau kista yang tertelan bersama makanan

    yang tidak dimasak dengan baik. Seringkali infeksi toksoplasma disebabkan oleh

    reakti*asi dari penyakit yang telah ada sebelumnya. Pada umumnya menyerang

     penderita dengan gangguan sistem imun yang menurun. 'engan makin

    meningkatnya jumlah penderita !$

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    6/22

    Toksoplasmosis adalah suatu penyakit yang disebabkan parasit berupa

     proto:oa obligat intraseluler yang bernama Toxoplasma gondii. Terminologi

    diambil dari bentuk parasit yang berbentuk crescent shape  ?bulan sabit; atau

    tokson yang dalam bahasa @unani berarti busur=setengah lingkaran% sedangkan

     gondii berasal dari kata yang diambil dari sejenis tikus yang hidup di "frika

    tara.6%7

    2

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    7/22

    %

    TIN,%(%N P(!T%*%

    .1. $efinisi

    Toksoplasmosis ensefalitis merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh

    Toxoplasma gondii dan mengenai jaringan otak.1%8%,

    .. Epidemiologi

    $nsiden penyakit ini ber*ariasi dari satu tempat dengan tempat yang lain%

    hal ini bergantung pada keberadaan parasit ToAoplasma sebagai penyebabnya dan

     bergantung pada kebersihan daerah tersebut.1

    'i "merika Serikat dijumpai 1-56 penderita memiliki seropositif 

    terhadap antibodi T.gondii. Studi a(al menunjukkan bah(a +2-26> penderita

    "$'S dengan seropositif T.gondii  akhirnya mengalami Toksoplasmosis

    Ensefalitis. 'i "ustria% 26> penderita "$'S dengan seropositif T.gondii dijumpai

    Toksoplasmosis Ensefalitis. 'i Eropa dan "frika% diperkirakan +-,> penderita

    "$'S dengan seropositif akan mengalami Toksoplasmosis Ensefalitis.1

    .. Etiologi

    Toksoplasmosis ensefalitis disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma

     gondii yang diba(a oleh ku#ing% burung% dan he(an lain yang dapat ditemukan

     pada tanah yang ter#emar oleh tinja ku#ing dan kadang pada daging mentah atau

    kurang matang. Parasit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 8,7 oleh Ni#ole

    dan Man#eauA di "frika tara dan se#ara terpisah oleh Splendore di 3ra:il. +

    Toksoplasma berukuran ke#il ?sekitar +A1 Bm;% bentuk o*al% pyriformis% bundar%

    atau massa protoplasmik memanjang dengan nukleus sentral.

    "pabila seseorang dengan imunitas yang baik terinfeksi oleh parasit ini%

    maka sistem kekebalan tubuh orang tersebut akan melakukan perla(anan terhadap

     parasit tersebut sehingga dapat men#egah terjadinya penyakit. Transmisi pada

    manusia terutama terjadi bila memakan daging babi atau domba yang mentah

    yang mengandung ookis ?bentuk infeksius dari T.gondii;. 3isa juga dari sayur 

    3

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    8/22

    yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan feses ku#ing. Selain itu dapat

     pula terjadi transmisi transplasental% transfusi darah% dan transplantasi organ.

    $nfeksi akut pada indi*idu yang immunokompeten biasanya asimptomatik. Pada

    indi*idu dengan imunitas tubuh yang rendah dapat terjadi reakti*asi dari infeksi

    laten yang akan mengakibatkan timbulnya infeksi opportunistik dengan predileksi

    di otak.6

    /ambar 1. !ikl2s +id2p To3oplasma gondii

     

    Terdapat dua ma#am siklus hidup dari Toxoplasma gondii ini% yaitu siklus

    seksual yang terjadi pada hospes definitif ?ku#ing; dan siklus aseksual yang

    4

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    9/22

    terjadi pada hospes sekunder ?mamalia yang lain% termasuk manusia dan pada

     beberapa jenis burung; dan terjadi ekstraintestinal.1

    Siklus seksual terjadi di dalam traktus gastrointestinal ku#ing% yaitu

    dengan termakannya ookis oleh ku#ing yang kemudian akan berkembang dan

    mengeluarkan sporo:oit di dalam usus halus. Sporo:oit ini akan berkembang

    menjadi taki:oit yang selanjutnya akan berkembang lebih lanjut dan intinya akan

    membelah ?ski:on; sehingga terbentuk mero:oit% sebagian dari taki:oit ini akan

    menyebar masuk ke jaringan dan menjadi bradi:oit yang merupakan bentuk yang

     berada di jaringan. 3ila ski:on ini matang dan pe#ah% maka mero:oit akan

    memasuki sel lain dan tumbuh menjadi tropo:oit dan mulai lagi proses

    ?ski:ogoni; ini sampai beberapa kali. 3eberapa mero:oit yang berada dalam usus

    halus akan berkembang menjadi makrogametosit dan mikrogametosit. Setelah

    makrogamet dibuahi oleh mikrogamet akan terbentuk :igot. Cigot ini akan

    terbungkus dengan kapsul yang kaku dan membentuk ookis yang akan diekskresi

    le(at feses. )okis ini sangat kuat dan dapat bertahan serta masih infeksius sampai

    sekitar tahun pada kondisi ruangan yang sangat lembab.1%+

    Pada kondisi yang menguntungkan% misalnya panas dan lembab% maka

    terjadilah sporogoni di dalam ookis. )okis yang mengalami sporulasi bersifat

    menular dan bila termakan oleh rodensia ?he(an pengerat;% akan mengeluarkan

    sporo:oit di dalam usus halus% sporo:oit ini akan berpenetrasi di dinding usus

    melakukan replikasi dan menyebar se#ara hematogen pada hampir semua

     jaringan. Sekali berada di dalam sel% maka sporo:oit ini akan membelah sampai

    sel inangnya robek dan melepaskan sporo:oit yang akan menginfeksi sel-sel di

    sekitarnya. Seiring dengan berjalannya (aktu kista jaringan akan membelah

    sangat perlahan. 4ista di jaringan ini sangat tidak reaktif dan bias bertahan

     bertahun-tahun tanpa menimbulkan respon inflamasi. Reakti*asi kista terjadi bila

    imunitas penderita turun% seperti pada penderita kanker% transplantasi organ%

     penggunaan kortikosteroid jangka panjang% dan penderita !$

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    10/22

    .4. Patogenesis

    Toxoplasma gondii merupakan proto:oa intraseluler . Toxoplasma gondii

    masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi tinja ku#ing yang

    terinfeksi atau melalui ookis yang mengkontaminasi makanan karena terba(a oleh

    ke#oa atau lalat atau dapat pula disebabkan karena memakan daging ?sapi%

    kambing% atau babi; yang kurang masak 6.

    Sering juga terjadi penularan melalui plasenta. Sangat jarang terjadi

     penularan melalui transplantasi organ atau transfusi darah. Setelah memasuki

    usus% maka dinding kista akan dirusak oleh en:im pen#ernaan dan akan dilepaskan

    sporo:oit yang bentuknya lonjong dan ke#il. Sporo:oit ini akan membentuk 

    taki:oit dan bradi:oit ?terdapat dalam jaringan dan berkembang lambat;. Taki:oit

    ini akan menginduksi pembentukan $g" yang spesifik terhadap adanya parasit

    ? parasite specific secretory IgA response;. 'ari dalam usus parasit ini akan

    menyebar ke berbagai organ% terutama ke jaringan limfe% otot skelet% miokard%

    retina% plasenta% dan sistem saraf pusat. Parasit akan menginfeksi sel dan

     bereplikasi yang akan mengakibatkan kematian dari sel% serta terjadinya nekrosis

    fokal yang dikelilingi dengan inflamasi di sekitarnya.1%2%

    Pada penderita yang immunokompeten baik sistem imun seluler maupun

    humoral akan mengontrol infeksi yang terjadi. $nfeksi Toxoplasma gondii ini akan

    merangsang dengan kuat pada Th- untuk memproduksi sitokin proinflamasi yaitu

    $/-+% interferon D% TN&-. Sitokin proinflamasi ini dan mekanisme imunologi

    yang lain akan menghambat replikasi taki:oit dan perubahan patologi yang lain.

    Setelah masuk ke dalam enterosit% Toxoplasma gondii  akan menginfeksi "P9

    ? Antigen Presenting Cell ; lamina propria usus dan menginduksi terjadinya respon

    lokal Th-.5

    T limfosit 9'2F dan 9'7F yang tersensitasi bersifat sitotoksik terhadap

    sel yang telah terinfeksi oleh Toxoplasma gondii dan akan menghan#urkan parasit

    yang berada di ekstraseluler% serta yang terinfeksi. Setelah fase akut ini le(at%

    maka akan terdapat bradi:oit dalam jaringan% terutama di sistem saraf pusat dan

    6

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    11/22

    retina. 3elum diketahui mekanisme bagaimana Toxoplasma gondii dapat bertahan

    hidup dalam makrofag jaringan.5

    4erusakan pada sistem saraf pusat yang disebabkan oleh Toxoplasma

     gondii memberikan gambaran khas% yaitu lesi yang banyak=multipel dengan

    nekrosis luas dan nodul mikroglia. Pada bayi ?infant; adanya gambaran nekrosis

    dan *askulitis pada daerah peri*entrikuler dan periaGuadu#tus merupakan #iri

    khas infeksi ini. "rea nekrotik ini dapat mengalami kalsifikasi dan memberikan

    gambaran radiologis yang nyata% tetapi tidak khas untuk infeksi Toxoplasma

     gondii. "pabila terjadi penyumbatan pada aGuadu#tus syl*ii atau foramen Monroe

    dapat mengakibatkan terjadinya hidrosefalus5.

    .5. /ambaran klinis

    0ejala klinis infeksi ToAoplasma bergantung pada sistem imun penderita.

    'elapan puluh persen kasus primer tanpa gejala ?asimptomatis;. Masa inkubasi

     periode ini berlangsung sekitar -+ minggu% yang selanjutnya baik yang timbul

    gejala maupun yang tanpa gejala akan berlanjut menjadi fase kronis. 3iasanyagejala klinis yang timbul tidak khas% gejala klinis yang paling sering adalah

    limfadenopati ser*ikal% kadang didapatkan sedikit peningkatan suhu tubuh% nyeri

    otot% nyeri telan% sakit kepala% urtika% kemerahan pada kulit dan

    hepatosplenomegali sehingga memerlukan pemeriksaan lebih #ermat.

    0ejala klinis dari toksoplasmosis ensefalitis dapat berupa gangguan status

    mental% panas badan yang dapat terus-menerus atau hilang timbul% sakit kepala%

    defisit neurologis fokal% gelisah sampai terjadi penurunan kesadaran% kadang

    didapatkan kejang% gangguan penglihatan% selain itu dapat pula didapatkan tanda

    iritasi selaput otak. Terjadinya defisit neurologis fokal adalah akibat adanya lesi

    massa intra#ranial% kadang juga didapatkan adanya gerakan in*olunter. Pada

     beberapa penderita dapat timbul pneumonia dan miokarditis.

    Se#ara umum manifestasi neurologis pada toksoplasmosis dapat berupa

    salah satu bentuk berikut H

    7

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    12/22

    . 0ambaran ensefalopati subakut-kronik dengan kesadaran delirium%

    kesadaran berkabut dan koma% kadang-kadang diikuti oleh kejang

    +. Meningoensefalitis akut dengan nyeri kepala% kaku kuduk% sei:ure fokal

    atau umum% dapat menjadi status epileptikus dan koma

    1. Tanda-tanda fokal disebabkan oleh lesi massa tunggal atau multipel% ini

    kemungkinan yang paling sering dijumpai dan #enderung bersifat kronik 

    .. Prosed2r diagnostik 

    +.5.. $dentifikasi dan isolasi parasit

    'iagnosis definitif membutuhkan pembuktian adanya parasit pada

    spesimen. Ialaupun jarang pada pasien dengan meningoensefalitis yang

    disebabkan T.gondii% parasit tersebut dapat diisolasi pada #airan /9S ?/iGuor 

    9erebro Spinal;. Parasit dapat juga diisolasi dari kultur darah pasien% (alaupun

    dengan atau tanpa bukti adanya ensefalitis yang sedang berlangsung. 'ulu isolasi

    T.gondii yang didapatkan dari spesimen klinis memerlukan perlakuan intensif dan

    hasil yang didapat setelah 5 minggu kemudian. Metode diagnostik lainnya yang

    sedang diteliti adalah amplifikasi selektif dengan P9R ?Polymerase 9hain

    Rea#tion; dari produksi khusus 'N" spesimen klinik T.gondii. 4arena

    keuntungan klinis dari teknik pemeriksaan yang sangat sensitif ini untuk 

    mengidentifikasi parasit pada /9S ?pada infeksi yang predominan ensefalitis

    dibandingkan meningitis; pemeriksaan ini tetap perlu dilakukan.1

    +.5.+. Test serologis

    Test terhadap $gM digunakan untuk menentukan apakah suatu pasien telahterkena infeksi baru-baru ini atau di (aktu yang lalu. )leh karena ada

    kemungkinan dalam salah menafsir hasil positif $gM dari hasil per#obaan%

     pengujian untuk konfirmasi harus dilakukan.

    a. ToAoplasma Serologi#al Profile ?TSP;

    ToAoplasma Serologi#al Profile telah se#ara klinis sangat menolong dalam

    mendiagnosis toAoplasmik limfadenitis% miokarditis% polimiositis%

    8

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    13/22

    #horioretinitis dan selama kehamilan. 4arena pemeriksaan TSP dengan

    hasil positif pada $g0 dan $gM dapat membedakan antara

    infeksi=peradangan kronis atau infeksi yang didapat dan lebih baik 

    daripada pemeriksaan serologikal tunggal manapun.2

     b. 'ye test

    "ntibodi $g0 diukur terutama menggunakan sabin-feldman dye test ?'T;.

    Pemeriksaan ini merupakan tes netralisasi sensitif dan sangat spesifik%

    dimana organisme dilisiskan kemudian dipresentasikan dengan

    komplemen dan $g0 antibodi spesifik T.gondii. $g0 biasanya timbul dalam

    -+ minggu infeksi% pun#aknya dalam -+ bulan% kemudian turun dengan

    rata-rata penurunan ber*ariasi dan biasanya tetap ada selama hidup.

    Tingginya titer tidak berkorelasi dengan keparahan penyakit.2

    'ye test positif menyatakan bah(a pasien pernah terpapar oleh parasit%

    sebaliknya 'T yang negatif mempunyai arti penting dalam

    mengesampingkan kemungkinan terpapar T.gondii. pada sebagian ke#il

     pasien antibodi $g0 mungkin saja tidak terdeteksi dalam +-1 minggu

    setelah a(al paparan terhadap parasit.#. Test 'ifferential "gglutination ?"9=!S;

    Test differential agglutination menggunakan dua preparat antigen yang

    dapat menggambarkan antigen penentu yang ditemukan pada a(al infeksi

    akut ?antigen "9; atau antigen pada tahap akhir infeksi ?!S;. Rasio titer 

    menggunakan antigen "9 dibandingkan dengan antigen !S dapat

    menginterpretasikan sebagai akut.

    d. "*idity

    Test a*idity digunakan sebagai test konfirmasi diagnostik tambahan pada

    TSP untuk pasien dengan $gM positif atau eGui*o#al atau hasil test "9=!S

    yang akut atau eGui*o#al. !asil antibodi a*idity $g0 rendah atau eGui*o#al

     jangan diinterpretasikan sebagai diagnostik infeksi yang didapat sekarang.

    e. "ntibodi $gM

    "ntibodi $gM diukur dengan menggunakan metode double sand(i#h atau

    immune #apture $gM-E/$S". Metode ini menghindari kesalahan false

     positif. Pada pasien dengan infeksi didapat saat ini% antibodi $gM T.gondii

    9

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    14/22

    dideteksi pada a(al penyakit dan titer ini akan negatif dalam beberapa

     bulan. $gM yang tetap persisten tidak menggambarkan rele*ansi klinis dan

     pada pasiennya harus dipertimbangkan infeksi kronis.

    f. "ntibodi $g"

    "ntibodi $g" mungkin dapat ditemukan pada infeksi akut dalam serum

     penderita de(asa dan infant yang terinfeksi se#ara kongenital

    menggunakan E/$S" atau metode $S"0". "ntibodi $g" dapat tetap ada

    untuk beberapa bulan sampai lebih dari satu tahun. 3erdasarkan hal ini%

     pemeriksaan antibodi ini mempunyai peranan yang sedikit untuk 

    menegakkan infeksi akut pada orang de(asa% hal ini kontras dibandingkanapabila ada peningkatan sensitifitas dengan hasil pemeriksaan $g" yang

    melebihi $gM untuk mendiagnosis toksoplasmosis kongenital.1

    g. "ntibodi $gE

    "ntibodi $gE dideteksi dengan menggunakan E/$S" pada serum penderita

    de(asa dengan infeksi akut% neonatus yang terinfeksi se#ara kongenital%

    anak-anak dengan #horioretinitis% toksoplasmosis kongenital. 'urasi

    seropositif $gE kurang dibandingkan antibodi $gM atau $g".1

    .6. Ne2roimaging

    Pada gambaran 9T-s#an di otak menunjukkan gambaran lesi noduler 

    tunggal ?1,>; atau multipel. /ebih sering gambaran 9T-s#an menunjukkan lesi

    ka*itasi dengan dinding yang tipis dan diikuti adanya ring enhan#ement setelah

     pemberian kontras. 0ambaran edema di sekeliling (hite matter juga sering

    didapatkan.

    Sekitar 6> nodul-nodul berlokasi di basal ganglia% tetapi dapat juga

    tersebar sampai ke bagian serebral lain pada gray matter-(hite matter.

    Toksoplasmosis mempunyai ke#enderungan untuk melibatkan basal ganglia% lesi

     juga dapat timbul di sepanjang serebellum% batang otak dan medulla spinalis.

    Perdarahan dan kalsifikasi dapat timbul selama pengobatan dan dikatakan

    kalsifikasi berupa #in#in tergambar pada a(al dilakukan 9T-s#an sebagai

    diagnosis pertama% (alaupun dikatakan bah(a kalsifikasi berupa #in#in jarang

    terjadi pada penyakit yang didapat dibandingkan dengan kelainan #ongenital.

    10

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    15/22

    Tanda karakteristik dari toksoplasmosis di sistem saraf pusat adalah target

    yang asimetris yang dapat dideteksi baik dengan 9T-s#an maupun dengan MR$%

    dengan MR$ lebih sensitif dibandingkan 9T-s#an. Target asimetris yang timbul

     berupa abses ring enhan#ement yang mengandung nodul eksentris pada ka*itas

    absesnya. Tanda target asimetris ini sebenarnya patognomonik untuk 

    ToAoplasmosis SSP tetapi hanya terlihat pada 1,> penderita.5

    MR$ lebih sensitif dibandingkan 9T-s#an pada a(al infeksi. MR$ dapat

    mendeteksi lesi pada penderita Toksoplasmosis aktif yang pada 9T-s#an

    didapatkan hasil yang normal. 'engan demikian MR$ direkomendasikan pada

     penderita yang dijumpai gejala neurologis dan antibodi toAoplasma dengan

    gambaran 9T-s#an normal. ToAoplasmosis memperlihatkan area hipointens ringan

     pada TI dan hiperintense T+I. 4adang lesi dapat menunjukkan sedikit

    isointense sampai hipointense pada T+I% dikelilingi oleh edema dengan

    intensitas lebih tinggi. Pada 9E9T dan 9EMR% ring-like dan nodular 

    enhan#ement dikelilingi edema (hite matter dengan berbagai tingkatan. Nodul

    atau ring enhan#ement fokal dijumpai sekitar 6,> penderita setelah pemberiangadolinium.5

    0ambar +. 0ambaran MR$ Toksoplasmosis 9erebri

     

    11

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    16/22

     Axial T1W MR image post contrast 

     shos a ring enhancing mass ith

    !target appearance! in the left  

    lentiform n"cle"s ith marked  

     s"rro"nding edema# res"lting in

    midline shift in an AI$% patient.

    .7. $iagnosis

    'iagnosis didasarkan pada gejala klinis% tingkat resiko% pemeriksaan

    antibodi $g0 terhadap Toxoplasma gondii dan hasil dari pemeriksaan radiologi

    yang menunjang selain itu dugaan diagnosis dapat pula didasarkan adanya respon

    klinis pengobatan terhadap ToAoplasma.1%5%7

    .9. $iagnosis banding

    'iagnosis banding untuk lesi bentuk #in#in ?ring&enhancing lesions; di otak pada

     pasien dengan !$< ialah seperti berikut1%, H

    • Toksoplasmosis ensefalitis akut

    •  Primary central ner'o"s system lymphoma ?P9NS/;

    • Tumor otak primer 

    • Metastase otak 

    • Penyakit demyelinasi ?misal H m"ltiple sclerosis;

    • $nfeksi ?misal H tuberkuloma;

    • $nfark multifokal

    • Malformasi *ena-arteri

    Penyebab abnormalitas sistem saraf pusat pada pasien !$< yang sudah

     berat ?9'2 T sel J , sel=B/; termasuklah toksoplasmosis ensefalitis ?8> dari

    semua pasien dengan gejala lesi di otak;% P9NS/ ?2>-6>;% leukoensefalopati

    multifo#al progresif% !$< ensefalopati dan ensefalitis #itomegalo*irus. $nfeksi-

    12

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    17/22

    infeksi dari etiologi lain ialah tuber#ulosis% stafilokokkus% streptokokkus%

    salmonella% kriptokokkus% histoplasmosis dan meningo*askuler syphilis,.

    Tabel 1. $iagnosis banding toksoplasmosis ensefalitis dengan P8N!'

    Toksoplasmosis P9NS/

    /okasi 3asal ganglia% perbatasan

    (hite matter-gray matter 

    Peri*entri#ular 

    Kumlah lesi 3anyak ?multipel; Tunggal L multipel

    0ambaran enhan#ement 9in#in !eterogen atau homogen

    Edema Sedang sampai berat 3er*ariasi

    T+ (eighted image

    ?lesion relati*e to (hite

    matter;

    !iperintense $sointense sampai

    hipointense

    'iffusion (eighted

    image

    3iasanya hipointense Seringkali hiperintense

    MR perfusion Menurun Meningkat

    MR spe#tros#opy 4adar laktat meningkat 4adar #holine meningkat

    /ain-lain "ntibodi $g0

    ToAoplasma positif ?8,>

     penderita;

    E3< 'N" amplified by

    P9R in 9S& ?hampir 

    seluruh penderita;

    'ikutip dari H Sugianto P. $nfeksi Toksoplasmosis pada Sistem Saraf Pusat. 'alam

    H $nfeksi pada Sistem Saraf Pusat% Editor H Sude(i% Sugianto% Ritar(an 4.

    4elompok Studi Neuro $nfeksi. "irlangga ni*ersity Press.+,

    .10. Penatalaksanaan

    Terapi diberikan dalam jangka (aktu minimal 5 bulan dan dibagi menjadi

    dua bagian% yaitu terapi fase akut yang diberikan selama sekitar 2 sampai 5

    minggu% yang kemudian dilanjutkan dengan fase pera(atan.1

    Pemberian terapi kortikosteroid sebagai terapi tambahan untuk mengatasi

    edema% akan tetapi apabila toksoplasmosis ini terjadi karena adanya infeksi

    opportunistik% maka harus dipertimbangkan pemberian kortikosteroid ini. Pada

    kasus ini sebaiknya hanya diberikan untuk jangka pendek% agar tidak mengurangi

    immunitas penderita.1

    13

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    18/22

    Terapi empiris ToAoplasmosis dapat diberikan pada penderita !$< dengan

    9'2 yang kurang dari ,,=mm1  dan didapatkan gambaran abses otak dengan

    seropositif dari ToAoplasma.1

    Terapi fase akut dapat diberikan pyrimethamine dengan dosis a(al +,, mg

     peroral yang kemudian dilanjutkan dengan dosis 6-,, mg=hari ditambah dengan

    sulfadia:ine -% gr yang diberikan setiap 5 jam atau ,, mg=kg=hari ?maksimum

    dosis 7 gr=hari; dan ditambah pula dengan asam folat ,-+, mg=hari. Pada

     penderita yang mempunyai alergi terhadap sulfa% maka preparat sulfa ini dapat

    digantikan dengan #lindamy#in dengan dosis 5,,-+,, mg yang diberikan setiap

    5 jam sekali selain ini dapat pula diberikan preparat lain sebagai alternatif% yaitu

    trimethoprim ?8,,-+,, mg=hari;% #larithromy#in ,,, mg diberikan peroral

    setiap + jam atau ato*aGuone % mg per oral setiap + jam% mino#y#lin ,-+,,

    mg diberikan setiap + jam atau doksisiklin diberikan 1,,-2,, mg=hari.

    4ombinasi pemberian pyrimethamin dengan sulfadia:ine dibandingkan kombinasi

     pyrimethamine dengan #lindamy#in tidak memberikan hasil yang berbeda.1

    Terapi fase pera(atan dapat diberikan pyrimethamine +-, mg=hari

    ditambah dengan sulfadia:ine ,,-,,, mg=hari diberikan sebanyak empat kali

     perhari dan juga diberikan asam folat bersama-sama. "pabila pasien tidak tahan

    atau alergi terhadap sulfadia:ine dapat diganti dengan #lindamy#in +,, mg

    diberikan 1 kali perhari. Pada penderita yang mendapat terapi !""RT terapi

     pera(atan dapat diberikan apabila kadar 9'2 lebih dari +,,=dl selama 1 bulan

     pada pen#egahan primer dan selama 5 bulan pada pen#egahan sekunder.1

    .11. Penegahan

    Pen#egahan dilakukan dengan #ara menghindari makanan yang tidak 

    dimasak atau memakan daging yang kurang masak ?untuk daging kambing% sapi

    dan babi; sebaiknya dimasak pada suhu 5-6,& ?62-669;% men#u#i sayuran

    dan buah-buahan yang akan dimakan. 3ila memiliki ku#ing di rumah% maka

    tempat kotoran untuk ku#ing harus di#u#i dan dibersihkan setiap hari dan harus

    men#u#i tangan setelah membersihkannya.1

    14

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    19/22

    Pen#egahan primer diberikan pada penderita !$< dengan seropositif 

    Toxoplasma gondii dan kadar 9'2F J ,,=dl. ntuk pen#egahan primer ini dapat

    diberikan pyrimethamine dengan sulfadia:ine dan apabila penderita mengalami

    alergi terhadap sulfadia:ine% maka dapat digunakan pyrimethamine dengan

    #lindamy#in. Pilihan kedua dapat menggunakan trimethoprim sulfamethoAa:ole

    atau dapat juga menggunakan pyrimethamine dengan dapsone. Pilihan yang lain

    adalah pyrimethamine dengan ato*aGuone.1

    Profilaksis monoterapi dengan menggunakan pyrimethamine atau dapsone

    atau a:ithromy#in tidak dianjurkan karena penggunaan profilaksis monoterapi

    tidak akan memberikan hasil yang memadai untuk pen#egahannya.1

    Pen#egahan primer dihentikan apabila penderita telah memberikan respon

    terhadap antiretro*iral dan kadar 9'2F L +,,=dl selama 1 bulan. Pen#egahan

    sekunder dihentikan apabila penderita sudah tidak menampakkan gejala dan kadar 

    9'2F L +,,=dl selama 5 bulan setelah pemberian antiretro*iral.1

    .1. *omplikasi

    4omplikasi yang terjadi dapat berupa kejang% defisit neurologis fokal dan

     penurunan kesadaran. Penderita yang menderita toksoplasmosis okuler dapat

    timbul kebutaan total atau sebagian. Pada toksoplasmosis #ongenital dapat terjadi

     banyak komplikasi% antara lain retardasi mental% kejang% tuli dan kebutaan.1

    .1. Prognosis

    Pada umumnya toksoplasmosis ensefalitis dapat diterapi dengan baik%

    sehingga prognosisnya baik. "ngka kematian berkisar -+> pada penderita yang

    mendapat penanganan dengan baik. Pada penderita dengan defisiensi imun%

    terdapat kemungkinan terjadinya kekambuhan apabila pengobatan profilaksis

    dihentikan.1%6%5

    15

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    20/22

    %

    *E!IMP('%N

    Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi pada manusia oleh organisme proto:oa

    Toxoplasma gondii (T.gondii;.. Toksoplasma ini mempunyai hospes definitif pada

    ku#ing% penularan ke manusia dapat melalui kontak langsung dengan tinja ku#ingatau kista yang tertelan bersama makanan yang tidak dimasak dengan baik.

    Seringkali infeksi toksoplasma disebabkan oleh reakti*asi dari penyakit yang

    telah ada sebelumnya. Pada umumnya menyerang penderita dengan gangguan

    sistem imun yang menurun. 'engan makin meningkatnya jumlah penderita

    !$

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    21/22

    $%#T%& P(!T%*%

    . Kubelt 3. Miller KR. Parasiti# $nfe#tions. $n H Ro(land /P% editor. Merrits

     Neurology.,th ed. Philadelphia H /ippin#ot Iilliam O (ilkins +,,,.p.8+-

    +,+.

    +. /uft 3K% Sida*as R. ToAoplasmosis. $n H S#heldt IM% Ihitley RK% Marra 9M%

    editors. $nfe#tions of the Ner*ous System 1 rd  ed. PhiladelphiaH /ippin#ot

    Iilliam O Iilkins +,,2.p.6-65

    1. Sugianto P. $nfeksi Toksoplasmosis Pada Sistem Saraf Pusat% dalamH $nfeksi

    Pada Sistem saraf Pusat% EditorH Sude(i% Sugianto% Ritar(an 4. 4elompok 

    Studi Neuro $nfeksi. "irlangga ni*ersity Press.+,.

    2. Subauste 9S. ToAoplasmosis and !$

  • 8/19/2019 Toksoplasma enssefalitis

    22/22

    7. Tru#ksis M.ToAoplasmosis 9NS. $n H Shakir R"% Ne(man P4% Poser 9M%

    editors. Tropi#al Neurology. /ondon. I3 Saunders 9ompany /td 885. p

    71-81

    8.