tor ilo revisi 2
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
1/9
KERANGKA ACUAN PROGRAM
SURVEILANCE PREVALENSI INFEKSI LUKA OPERASI
DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA “Dr. CIPTO”
I. PENDAHULUAN
Sebelum hasil karya Joseph Lister dan lain-lain pada tahun 1860-an, pasien-pasienbedah pada umumnya mengalami demam paska bedah yang diikuti dengan pengeluaran
nanah dari tempat insisi bedah, sepsis, dan bahkan menyebabkan kematian.
Diperkenalkannya prinsip-prinsip antisepsis oleh Lister dan diterimanya teori kuman Pasteur
pada akhir abad ke-1 mengarah kepada pengurangan dramatis ke!adian in"eksi luka. Se#ara
radikal temuan ini !uga mengubah pembedahan dari sebuah akti$itas yang dikaitkan dengan
in"eksi dan kematian ke suatu akti$itas untuk men#egah penderitaan dan memperpan!ang
hidup. %alaupun ada perbaikan dalam praktik di ruang operasi, metode sterilisasi instrumen,
teknik bedah yang lebih baik dan upaya terbaik dari para praktisi pen#egahan in"eksi, in"eksi
luka operasi tetap merupakan sebab utama in"eksi nosokomial & dan se#ara global angka
ke!adiannya meningkat. 'erlebih lagi, di negara-negara dengan sumber daya terbatas terkait
dengan ke!adian in"eksi dan mortalitas yang tinggi.
(ntuk mengurangi resiko )L* nosokomial di negara-negara berkembang, sebuah
pendekatan sistematik tetapi realistik harus diterapkan dengan kesadaran bah+a resiko ini
dipengaruhi oleh karakteristik pasien, operasi, sta" pelayanan kesehatan, dan rumah sakit.
Se#ara teori, mengurangi resiko kelihatannya relati" sederhana dan murah, terutama !ika
dibandingkan dengan ongkos akibat dari in"eksi itu sendiri, tetapi dalam praktikanya hal ini
membutuhkan tanggung !a+ab seluruh lapisan sistem pelayanan kesehatan.
II. LATAR BELAKANG
Dahulu, sering dilakukan kesalahan antara lain penggunaan antibiotika pro"ilaksis
dalam tindakan bedah bersih serta !uga pilihan +aktu yang tidak tepat untuk memulai
pemberian obat. Pada saat ini, paling umum kesalahan kebiasaan melan!utkan pemberian
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
2/9
antibiotika melampaui batas +aktu yang diperlukan untuk men#apai man"aat yang maksimum
/ !am i#hols, 12.
Pemakaian antibiotik di rumah sakit 304 sampai 204 diberikan untuk tu!uan pro"ilaksis
bedah. Dari penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan, diketahui bah+a 304-04
penggunaan antibiotik pro"ilaksis bedah 5tidak rasional. 7erdasarkan penelitian yang telah
dilakukan di salah satu umah Sakit di Ja+a 'engah, diperoleh 3 kasus bedah.)n"eksi Luka *perasi )L* merupakan salah satu komplikasi pas#abedah yang ditakuti
oleh dokter spesialis bedah dan merupakan masalah yang serius, karena dapat meningkatkan
morbiditas dan lama pera+atan yang tentunya akan menambah biaya pera+atan, mungkin
pula dapat mengakibatkan #a#at dan bahkan kematian. Di United State of America (USA)
insidensi )L* diramalkan ,24 dan menambah biaya pera+atan lebih dari 10 milyar dolar
pada setiap tahunnya. Di umah Sakit 9ipto :angunkusumo S9: selama tahun 16
angka ke!adian )L* 1/4 pada semua kasus akut abdomen yang mengalami tindakan
pembedahan dengan kriteria operasi bersih dan bersih terkontaminasi. Di umah Sakit (mum
Daerah S(D Dr. Soetomo Surabaya, angka ke!adian )L* untuk operasi bersih 3,/14,
bersih terkontaminasi 12,84 dan bedah kotor 21,834. Sedangkan ke!adian )L* pada tahun
/001 di umah Sakit (mum Pemerintah S(P Dr. Sard!ito untuk operasi bersih
terkontaminasi 2,64 dan operasi kotor 204 ;armono, /00/.
:eskipun telah banyak kema!uan di#apai untuk memahami penyebab dan
pen#egahan in"eksi tempat pembedahan selama 100 tahun terakhir, in"eksi luka pas#aoperasi
masih men!adi penyebab utama ter!adinya in"eksi nosokomial, khususnya di negara
berkembang. )n"eksi nosokomial merupakan suatu masalah yang nyata di seluruh dunia dan
terus meningkat. 9ontohnya, ke!adian in"eksi nosokomial berkisar dari terendah sebanyak 14
di beberapa negara 04 di beberapa tempat di =sia, =merika Latin
dan Sub-Sahara ="rika. Pada 18, suatu sur$ei pre$alensi meliputi 22 rumah sakit di 1>
negara berkembang pada empat +ilayah World Health Organization (WHO)
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
3/9
Pada sur$ei ini "rekuensi tertinggi dilaporkan dari rumah sakit di +ilayah 'imur 'engah
:editerania dan =sia 'enggara, masing-masing 11,84 dan 104. Penelitian %;* dan lain-
lain, !uga menemukan pre$alensi in"eksi nosokomial yang tertinggi ter!adi di Intensive Care
Unit (ICU), pera+atan bedah akut, dan bangsal ortopedi 'iet!en, /00>.
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUSTujuan Uu !
:enentukan angka pre$alensi )n"eksi Luka *perasi di rumah sakit Panti %ilasa dr 9ipto
Semarang.
Tujuan "#u$u$ !
1. (ntuk memberikan in"ormasi bagi pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan
operasi dan pera+atannya di rumah sakit Panti %ilasa dr 9ipto Semarang.
/. :endapatkan angka pre$alensi )n"eksi Luka *perasi di masing-masing ruang ra+at di
S. Panti %ilasa dr 9ipto Semarang.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. ?egiatan Pokok
Sur$eilan#e terhadap ke!adian penyulit@ in"eksi karena trans"usi darah disemua instalasi
yang melakukan pemberian trans"usi darah
b. in#ian ?egiatan
1. Pembentukan 'im PP) S Panti %ilasa Dr. 9ipto Semarang
/. Sosialisasi tentang kegiatan sur$eilan#e PP) ?e!adian )L*
3. Sur$eilan#e PP) ?e!adian )L*
>. Pengolahan data sur$eilan#e PP) ?e!adian )L*
2. Deseminasi hasil sur$eilan#e dan laporan
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
4/9
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN SASARAN
9ara melaksanakan kegiatan adalah sebagai berikut A
METODOLOGI SURVEILANCE !
a. L%"a$& $ur'(&)an*( !
Sur$eilan#e ini akan dilaksanakan dengan beker!a sama dengan PP)S di rumahsakit Panti %ilasa dr 9ipto Semarang, yang akan mengkoordinasi semua akti$itas
yang berkaitan dengan )n"eksi Luka *perasi osokomial di semua instalasi yang
mera+at pasien post-operati".
+. Sa,)&n- !
?alkulasi besarnya sampel dilakukan dengan menggunakan total sampel pada
pasien bedah yang di ra+at di rumah sakit Panti %ilasa dr 9ipto Semarang periode
=pril - Juni /00
*. P(n-()%)aan an Ana)&$a a/a
PP)S yang telah mendapat pengarahan di seluruh instalasi pera+atan akan
mengumpulkan data menggunakan "ormulir pengendalian in"eksi nosokomial pada
pasien bedah di S Panti %ilasa dr 9ipto. Semua "ormulir data akan dikumpulkan oleh
'im PP)S yang ada di ruang ra+at dan di ruang poliklinik untuk pasien kontrol
kemudian dianalisis .
. P(r"(*ua)&an !
Pasien yang dilakukan pembedahan tidak di S Panti %ilasa dr 9ipto
e. P((r&"$aan ,(nunjan- A ?ultur kuman
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
5/9
F%ru)a ! =ngka ke!adian )n"eksi Luka *perasi osokomial =)L*
7anyaknya ke!adian )n"eksi Luka *perasi osokomial per bulan
BBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB C 100 4
'otal tindakan bedah pada bulan tersebut
=ngka ini menun!ukkan se#ara khusus tinggi rendahnya mutu pelayanan kepera+atan.
VI. SASARAN
1. Semua pasien yang dilakukan tindakan operasi ke#uali 'onsilektomi dan ;aemoroid2. ormulir Sur$ailens 'er#atat@terisi lengkap pada semua pasien dengan tindakan operasi3. =ngka )L* diba+ah 8 4
VII. SKEDUL 0JADWAL1 PELAKSANAAN KEGIATAN
N% KEGIATAN Jan F(+ Mar A,r M(& Jun& Ju)& Agust
Sept Okt
Nop
Dec
1 > 1 > 1 > 1 > 1 > 1 > 1 > 1 4 1 4 1 4 1 4 1 4
1 Pembentukan'im PP) SPanti %ilasa5Dr.9ipto
/ Sosialisasi
kegiatansur$eilan#e
3 Sur$ailan#ePP)
> Pengolahandata
2 Desiminasihasilsur$ailan#edan laporan.
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
6/9
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANN2A
1. ?riteria e$aluasi menggunakan "ormat #he#klist yang sudah dibuat, metode e$aluasi
berupa pengamatan penerapan S*P #u#i tangan bedah, dll dan pengamatan tentang
adanya tanda-tanda peradangan lokal atau umum.
/. *bser$er @ penilai mengisi "ormulir #he#klist dan dikumpulkan untuk ditabulasi dan dibuat
prosentase, pengelolaan data diadakan setiap a+al bulan untuk menghitung data bulanyang lalu.
3. ;asil sur$ailan#e didesiminasikan untuk mendapatkan masukan dari PP)S @ tim mutu
kepera+atan
I3. PENCATATAN4 PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
;asil sur$eilan#e ini akan didesiminasikan dalam suatu rapat koordinasi 'im
Pen#egahan dan Pengendalian )n"eksi umah Sakit @'im :utu kepera+atan rumah sakit
Panti %ilasa dr 9ipto, pada minggu a+al setelah akhir sur$ei dan dibuat rekomendasi dan
tindak lan!ut dari hasil sur$eilen#e.
:engetahui,
r. 2%$(,# C#anra4 M."($
Direktu
Semarang, Januari /00
S. Panti %ilasa Dr.9ipto
r. Pur5an/%4 A.P.4 S,.PA
?a. ?omite PP
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
7/9
FORM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PASIEN 2ANGDILAKUKAN TINDAKAN PEMBEDAHAN
DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA ”DR CIPTO”
ama Pasien A omor : AJenis ?elamin A o.egister A(mur A o.Sur$eilan#e Auang A o.Laborat A
Dokter Pengirim A 'im 7edah A'anggal *perasi A
'anggal pulang A
aktor esiko
A Status nutrisi buruk
)n"eksi yang bersamaan di bagian tubuh
lain
Pasien immuno#ompromised
*besitas
Diabetes
Perokok
EEE..
:endapat antibiotik pro"ilaksis A EEEEEEEE
1. Pera+atan pra bedah terlalu lama Fa 'idak
/. 'im bedah #u#i tangan sesuai S*P Fa 'idak
3. Pembersihan rambut pra bedah Fa
pen#ukuran
'idak @ potong dengan
gunting>. Desin"eksi kulit yang luas sekitar tempat insisi Fa 'idak
2. :enggunakan kauter listrik untuk mengontrolperdarahan
Fa 'idak
6. :enggunakan benang permanen Fa 'idak
. Lama pembedahan G 1 !am 1 !am
8. Ditemukan tanda-tanda peradangan lokal atauumum
Fa
'anggalE..
'idak
. 'erdapat pus Fa
'idak10. 7iakan mikroorganisme dari #airan luka Positi" egati"
11.Pemeriksaan mikrobiologi yangdiperlukan A
?ultur Spesi"ik on Spesi"ik
Sensiti$itas tes
=naerob Jamur
Semarang,EEEEEE..?epala uang@Petugas PP)S
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
8/9
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN FORM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
PADA PASIEN 2ANG DILAKUKAN TINDAKAN PEMBEDAHAN
DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA ”DR CIPTO”
Pa$&(n 6an- &)a"u"an /&na"an ,(+(a#an & RS Pan/& W&)a$a 7Dr. C&,/%8 &)a"u"an
$ur'(&)an*( &n%$
ama Pasien A Ditulis sesuai dengan nama yang tertulis didalam rekam medik
Jenis kelamin A Ditulis sesuai dengan !enis kelamin yang tertulis didalam rekam
medik
(mur A Ditulis sesuai dengan umur yang tertulis didalam rekam medik
uang A Ditulis sesuai dengan ruang pemondokan pasien @ pasien dira+at
Dokter pengirim A Ditulis sesuai dengan dokter yang mengirim sampel
'anggal operasi A Ditulis kapan tanggal tindakan operasi dilakukan
omor : A Ditulis sesuai dengan nomor : yang ada didalam rekam kesehatan.
o egister A Ditulis sesuai dengan nomor register pemondokan klien saat ini.
o Sur$eilan#e A Ditulis sesuai dengan nomor urut sur$eilan#e )L* nosokomial.
omor laborat A Ditulis nomor urut laborat oleh petugas laboratorium.
'im 7edah A Ditulis dokter dan pera+at yang men!adi tim bedah saat itu
Fa"/%r r($&"% !
7erikan tanda $ pada kotak yang tersedia sesuai dengan "aktor resiko pasien saat dira+at,status nutrisi buruk, )n"eksi yang bersamaan di bagian tubuh lain, Pasien immuno#ompromised,obesitas, diabetes, perokok, dan lain-lain
M(na,a/ an/&+&%/&" !
Ditulis sesuai antibiotik pros"ilaksis yang didapat pasien saat ini @ saat dira+at
-
8/16/2019 TOR ILO Revisi 2
9/9
1. Pera+atan pra bedah terlalu lama A berikan tanda $ pada pernyataan ya @ tidak
/. 'im 7edah #u#i tangan sesuai S*P A berikan tanda $ pada pernyataan ya @ tidak
3. Pembersihan rambut pra bedahA berikan tanda $ pada pernyataan ya bila dilakukan
pembersihan rambut dengan pen#ukuran @ tidak bila tidak dilakukan pembersihan rambut
atau dilakukan pembersihan rambut dengan #ara dipotong dengan gunting.>. Desin"eksi kulit yang luas sekitar tempat insisi A berikan tanda $ pada pernyataan ya @
tidak
2. :enggunakan kauter listrik untuk mengontrol perdarahan A berikan tanda $ pada
pernyataan ya @ tidak
6. :enggunakan benang permanen, silk A berikan tanda $ pada pernyataan ya @ tidak
. Lama pembedahan A berikan tanda $ pada pernyataan G 1 !am atau 1 !am
8. Ditemukan tanda-tanda peradangan lokal atau umum A berikan tanda $ pada pernyataan
ya @ tidak
. 'erdapat pus A berikan tanda $ pada pernyataan ya @ tidak
10. 7iakan mikroorganisme dari #airan luka A berikan tanda $ pada pernyataan positi" @
negati"
11. Pemeriksaan mikrobiologi yang diperlukan A 7erikan tanda $ pada kultur spesi"ik, non
spesi"ik, anaerob, !amur, sensiti"itas test
1/. 'ulis tanggal , bulan dan tahun dilakukan,EE..
13. ?epala ruang @ petugas pengendali in"eksi A ditandatangani dan nama terang kepala
ruang @ petugas pengendali in"eksi rumah sakit Panti %ilasa dr 9ipto