treatment of the data11
DESCRIPTION
aeromagnetikTRANSCRIPT
T R E AT M E N T O F T H E D ATA
Data Residu yang didapat dari survey aeromagnetik dengan variasi sumber, menunjukan bahwa
beberapa daerah memiliki nilai yang dominan, nilai tersebut sama dengan nilai geomagnetik normal
seluruhnya yang tidak dapat dikorelasi dengan keadaan lapisan geologi.
Dari hasil data, didapatkan bentuk anomali dengan fungsi matematik :
Dimana x dan y merupakan nilai jarak di tiap titik sumber sebesar 2.08 km.
Data yang didapat kemudian diinterpretasikan dan didapatkan bentuk gambar berupa peta kontur
anomali medan aeromagnetik seperti pada gambar 1 berikut.
F I LT E R I N G( L O W PA S S F I LT E R )
Dengan menggunakan filtering berupa tapis bawah ( low pass filter ) efek anomali berupa
frequeansi tinggi dihilangkan dan frequensi rendah disimpan. Dalam penggunaan filtering ini
digunakan 3 variasi frequensi rendah yang masing masing sebesar 0.08 cycle/km, 0.10 cycels/km,
dan 0.12 cycles. Setelah menggunakan 3 filtering tersebut didapatkan batas nilai frequensi rendah
sebesar 0.10 cycles/km, nilai tersebut merupakan nilai anomali pada frequensi tersebut.
Data yang dapat setelah filtering kemudian diinterpretasikan dan dihasilkan seperti gambar 3
berikut.
ANALISIS HASILBagian pusat dari kaldera ini ditandai dengan isotermal Curie yang sangat dangkal dengan kedalaman hanya 5-6 km
Isotermal disekitar kaldera ini, dengan pinggiran kalderanya , berada pada kedalaman 6-8 km
Sekitar bagian selatan dan tenggara dari kaldera, terdapat beberapa tempat yang memiliki isotermal yang dangkal yaitu sekitar 4-6 km, yang dapat di indikasikan sebagai hot spot lokal
Lebih jauh ke bagian tenggara isotermal terlihat semakin dalam
Bagian barat laut dari kaldera ini, kedalaman isotermal pada umumnya lebih besar dari 10 km
Hal ini mungkin mengartikan bahwa trend dari kontur isotermal ke arah timur laut-barat daya, yang paralel dan sama besar dengan sumbu dari Snake River Plain yang memiliki sejarah volkanik yang sama
Note: Pada Snake River Plain akan segera ditinjau menggunakan data magnetik untuk dapat menjelaskan lebih jauh kedalaman regional berdasarkan daerah magnetik di luar taman ini
Ketinggian permukaan rata-rata di Taman Nasional Yellowstone sekitar 2.5 km di atas permukaan laut
Dengan memakai ketinggian ini dan mengasumsikan temperatur 560ᵒC, gradien temperatur turun antara 66ᵒC/km dan 72ᵒC/km pada pusat kaldera .
Bagian lainnya memiliki gradien temperatur antara 53ᵒC/km dan 66ᵒC/km
Pada gambar ini, memiliki anomali tinggi untuk aliran panas pada area kontinental
Note : Mata air (sumur) lanjutan ke arah timur dari kaldera ini, didasari oleh batuan volkanik tersier yang membingungkan dan bermanfaat untuk investigasi lebih lanjut
K E S I M P U L A N
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara daerah potensi geotermal dengan ketebalan dari kerak magnetik
Analisis yang tepat untuk data aeromagnetik memiliki peran penting dalam peninjauan potensial sumber panas bumi di suatu daerah