trombositopenia pada hepatitis c kronik

10
Trombositopenia Pada Hepatitis C Kronik Pendahuluan Prevalen hepatitis C kronik di Romania 3,23% dan menjadi masalah kesehatan utama. Sebagian besar pasien (95,5%) dipengaruhi oleh genotif. Diantara kekacauan hematologi yang terjadi pada hepatitis C kronik, penurunan angka platelet terjadi pada sebagian besar kasus. Trombositopenia memiliki pengaruh negatif pada perkembangan dari penyakit ini, sebagian besar pada stadium yang lebih lanjut, ketika angka platelet dibawah 50.000/µL. Pada pasien dengan trombositopenia, resiko perdarahan ditambah dengan seiring penurunan fungsi patelet. Pasien dengan infeksi hepatitis C kronik didapatkan trombositopenia atau jumlahnya dapat bertambah karena telah diberikan terapi antiviral. Metode Penelitian ini meliputi 81 pasien (rentang usia 18-65 tahun) yang menderita hepatitis C kronik dan trombositopenia. Trombositopenia diartikan sebagai penurunan angka platelet dibawah 150.000/µL. Pasien dengan sirosis terkompensasi atau dekompensasi dieksklusi melalui kriteria klinis, biologis, endoskopi dan pencitraan. Setelah melihat riwayat pengobatan dan pemeriksaan fisik, diikuti dengan data laboratorium: pemeriksaan darah lengkap, parameter koagulasi, tes fungsi hati. Data klinis dianalisis untuk mencari hubungan dengan derajat trombositopenia diantaranya: usia, jenis 1

Upload: ida-bagus-dharma-putra

Post on 05-Nov-2015

235 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

biomol

TRANSCRIPT

Trombositopenia Pada Hepatitis C KronikPendahuluanPrevalen hepatitis C kronik di Romania 3,23% dan menjadi masalah kesehatan utama. Sebagian besar pasien (95,5%) dipengaruhi oleh genotif. Diantara kekacauan hematologi yang terjadi pada hepatitis C kronik, penurunan angka platelet terjadi pada sebagian besar kasus. Trombositopenia memiliki pengaruh negatif pada perkembangan dari penyakit ini, sebagian besar pada stadium yang lebih lanjut, ketika angka platelet dibawah 50.000/L. Pada pasien dengan trombositopenia, resiko perdarahan ditambah dengan seiring penurunan fungsi patelet. Pasien dengan infeksi hepatitis C kronik didapatkan trombositopenia atau jumlahnya dapat bertambah karena telah diberikan terapi antiviral.

Metode

Penelitian ini meliputi 81 pasien (rentang usia 18-65 tahun) yang menderita hepatitis C kronik dan trombositopenia. Trombositopenia diartikan sebagai penurunan angka platelet dibawah 150.000/L. Pasien dengan sirosis terkompensasi atau dekompensasi dieksklusi melalui kriteria klinis, biologis, endoskopi dan pencitraan. Setelah melihat riwayat pengobatan dan pemeriksaan fisik, diikuti dengan data laboratorium: pemeriksaan darah lengkap, parameter koagulasi, tes fungsi hati. Data klinis dianalisis untuk mencari hubungan dengan derajat trombositopenia diantaranya: usia, jenis kelamin, derajat gangguan hati (tingkat ALT dan skor fibrosis) dan viremia (jumlah virus HCV). Pada semua pasien, antigen permukaan hepatitis B (HBsAg), antibodi anti HCV dan antibodi anti HIV sudah diperiksa. Keterlibatan hati telah dievaluasi dengan ultrasonografi abdomen dan biopsi hati perkutaneus. Fibrosis dievaluasi dengan skor Metavir. Esogastroduodenoscopi dilakukan pada kasus yang terpilih, dalam hal mengeksklusi hipertensi portal. Biopsi sumsum tulang dilakukan pada tingkat postero-superior iliac crest. Pada sumsum tulang diperiksa seri megakariosit (megakariosit hipoplasia), megakariosit fungsi (trombogenesis), dan identifikasi perubahan displastik. Keberadaan kriteria diatas mengindikasikan mekanisme pusat dari trombositopenia. Antibodi antiplatelet diperiksa dengan tes ELISA generasi ketiga. Antibodi yang diikuti berikatan dengan permukaan platelet yang ditentukan: glikoprotein anti IIb/IIIa, glikoprotein anti Ia/IX dan glikoprotein anti Ia/IIa. Keberadaan dari salah satu diatas berarti memiliki hasil positif. Tingkat viremia dihitung dengan HCV RNA melalui pemeriksaan PCR. Jumlah virus dihitung dengan Amplicor HCV Monitor TM20 (Roche Molecular System, batasan deteksi 50 IU/mL). bergantung pada keparahan reduksi platelet (rentang normal: 150.000 450.000 platelet/L), pasien dibedakan menjadi 3 kelompok: trombositopenia berat: < 100.000/L ; trombositopenia sedang 100.000 125.000/L dan trombositopenia ringan: 126.000 149.000/L.

Gambar 1. Mekanisme Trombositopenia pada Hepatitis C KronisAnalisis Statistik

Regresi linier digunakan untuk menyelidiki faktor resiko bebas terhadap trombositopenia. Rerata ditunjukkan sebagai nilai rerata standar deviasi, yang kemudian dibandingkan dengan tes ANOVA nonparametrik. Hubungan antara fibrosis dan jumlah platelet ditunjukkan dengan tes korelasi peingkat Spearmans. kelipatan signifikan statistik p