tugas 1

Upload: rianiellyana

Post on 19-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas lg

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    1/47

    Pengertian, Fungsi-fungsi, dan Unsur-unsur Manajemen

    Juni 15, 2009 at 6:45 +00:00Jun (Manajemen)

    (http://syukai.wordpress.com/2009/06/15/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-unsur-

    manajemen/)

    PENGERTIAN MANAJEMEN

    1. Harold Knoontz & O Donnel dalam bukunya yang berjudul Principles Of Management

    mengemukakan, Manajemen adalah berhubungan dengan pencapainan suatu tujuan yang

    dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.

    2. George R Terry dalam bukunya yang berjudul Principles Of Manjemen memberikan

    definisi: Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan,

    pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan , dan pengawasan dengan memanfaatkan baikilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

    3. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner

    Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan

    pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada

    pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

    1. Fungsi Perencanaan / Planning

    Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti denganmembuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

    2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing

    Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan

    sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah

    ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

    3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating

    Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan

    efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang

    sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

    4. Fungsi Pengendalian / Controling

    Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah

    dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

    Fungsi-fungsi tersebut harus ada agar mendapatkan hasil manajemen yang maksimal untuk

    perusahaan atau organisasi.

    UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

    http://syukai.wordpress.com/2009/06/15/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen/http://syukai.wordpress.com/2009/06/15/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen/http://syukai.wordpress.com/category/manajemen/http://syukai.wordpress.com/category/manajemen/http://syukai.wordpress.com/category/manajemen/http://syukai.wordpress.com/category/manajemen/http://syukai.wordpress.com/2009/06/15/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen/
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    2/47

    Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools

    merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal

    dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

    Man (SDM)

    Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat

    tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia

    tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.

    Money (uang)

    Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan

    alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar

    dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai

    tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan

    dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang

    dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

    Materials (bahan)

    Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha

    untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus

    dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan

    manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

    Machines (mesin)

    Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa

    kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi

    kerja.

    Methods (metode)

    Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik

    akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan

    cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan

    kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dankegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang

    melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak

    akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya

    sendiri.

    Market (pasar)

    Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi

    tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan

    berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi

    merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    3/47

    dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)

    konsumen.

    Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah

    perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    4/47

    Definisi manajemen

    Manajemencategory

    (http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm)

    Istilah manajemenmemiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl

    penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam

    berbagai tipe organisasiprofitmaupun non profit.

    Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: Management is

    the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning

    organizing leading and controlling organizational resources.Pendapat tersebut kurang lbh

    mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg

    efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan

    sumberdaya organisasi.

    Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai One or more managersindividually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions

    (planning organizing staffing leading and controlling)and coordinating various resources

    (information materials money and people). Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti

    bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-

    sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait

    (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan

    mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

    Manajer sendiri menurut Plunketdkk.(2005:5) merupakanpeople who are allocate and

    oversee the use of resourcesjadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan

    sumber daya.

    Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: the process of administering and

    coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the

    organization. Pendapat tersebut kuranglbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan

    proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien

    sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.

    Menurut Mary Parker Folletyg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan seni

    dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para

    manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk

    melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

    http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmhttp://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmhttp://blog.re.or.id/category/manajemenhttp://blog.re.or.id/category/manajemenhttp://blog.re.or.id/category/manajemenhttp://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    5/47

    Definisi Manajemen

    (http://tkampus.blogspot.com/2011/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-

    x.html)

    Istilah manajemenmemiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl

    penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam

    berbagai tipe organisasiprofitmaupun non profit.

    Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: Management is

    the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning

    organizing leading and controlling organizational resources.Pendapat tersebut kurang lbh

    mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg

    efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan

    sumberdaya organisasi.

    Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai One or more managers

    individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions(planning organizing staffing leading and controlling)and coordinating various resources(information materials money and people). Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti

    bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-

    sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait

    (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan

    mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

    Manajer sendiri menurut Plunketdkk.(2005:5) merupakanpeople who are allocate

    and oversee the use of resourcesjadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi

    penggunaan sumber daya.

    Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: the process of

    administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve thegoals of the organization. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen

    merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif

    dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.

    Menurut Mary Parker Folletyg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen

    merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung

    arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang

    lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

    Manajemen Sebagai Ilmu Dan SeniManajemen itu perpaduan antara ilmu dan seni

    Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu mnagement, yang memiliki arti

    seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan

    seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

    tujuan secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada,

    mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni.

    Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu

    tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada

    orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah

    managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain

    memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.Seni dalam manajemen yaitu

    membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan tanpaanda. Ilmu adalah pada bagaimana anda melakukannya, yaitu : planning, organizing,

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    6/47

    directing dan monitoring. Sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana

    manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di organisasi menjadi

    teori. Dimana seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu diproses olehnya

    dengan keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan tenaga kerja

    pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

    Dalam kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisimanajemen yang diterima secara universal. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul

    The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol,

    Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel dan Geroge R. Terry. Mary Parker Follet pun

    mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

    Hal ini berarti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasinya harus melalui

    kerjasama orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan.

    Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari

    pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten

    oleh semua orang, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a science) adalah bersifat

    interdisipliner yang mana mempergunakan bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat danmatematika.

    2. Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah kerangka kerja yang

    terdiri dari beberapa komponen/bagian, secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir

    sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

    3. Manajemen sebagai suatu fungsi (management as a function) adalah suatu rangkaian

    kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya

    kegiatan lain, walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk mencapai

    tujuan organisasi.

    4. Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah serangkaian tahap

    kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal

    mungkin sumber-sumber yang tersedia.

    5. Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profession) adalah suatu bidang kegiatan

    atau bidang keahlian tertentu, antara lain profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan

    bidang hukum.

    6. Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people / group of people) adalah suatu

    istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam

    organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan kelompok

    pimpinan bawah.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    7/47

    Definisi Manajemen menurut para Ahli.

    Posted on November 21, 2008 by Putra

    (http://putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/)

    Setiap orang,perusahaan, bahkan sampai negara pun

    membutuhkan Manajemen. Tanya kenapa?? Apa sih defi ni si M anajemen?? Kalau pengen

    tau baca aja penjelasan di bawah ini .

    Definisi M anajemen menurut Para Ahli :

    1. Menurut Dr. SP. SIAGIANdalam buku F I LSAFAT ADM INISTRASI

    MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI KEMAMPUAN ATAU

    KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASI L DALAM RANGKA

    PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAI N.

    DENGAN DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT

    MERUPAKAN INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG

    MANAGEMENT MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA

    ADMINSITRASI

    2. Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMANdalam buku KERANGKA

    POKOK-POKOK MANAGEMENT DAPAT DIARTIKAN:

    a. KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVI TAS;

    b. PROSES, YAKNI KEGIATAN DALAM RENTETAN URUTAN- URUTAN;

    c. INSI TUT/ ORANG ORANG YANG MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES

    KEGIATAN

    3. Menurut ORDWAY TEADyang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku

    ORGANISASI DAN MANAGEMENT, definisi Manajemen adalah PROSES DAN

    KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEM IMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH

    PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANI SASI DI DALAM MEWUJUDKAN

    TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN .

    4. Menurut Marry Parker Follet :

    MANAJEMEN SEBAGAI SENI DALAM MENYELESAIKAN PEKERJAAN MELALUI

    ORANG LAI N.

    5. Menurut James A.F. Stonner:

    http://putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/http://putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/http://putracenter.files.wordpress.com/2008/11/money-management1.jpghttp://putracenter.net/2008/11/21/definisi-manajemen-menurut-para-ahli/
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    8/47

    MANAJEMEN ADALAH PROSES PERENCANAAN, PENGORGANI SASIAN,

    PENGARAHAN DANPENGAWASAN USAHA-USAHA PARA ANGGOTA

    ORGANI SASI DAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER DAYA ORGANI SASI

    LAINNYA AGAR MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI YANG DITETAPKAN.

    JADI DAPAT DISIMPULKAN MANAJEMEN ADALAH PROSES KEGIATANDENGAN MELALUI ORANG LAI N UNTUK MENCAPAI SUATU TUJUAN

    TERTENTU SERTA DILAKSANAKAN SECARA BERURUTAN BERJALAN KE ARAH

    SUATU TUJUAN.

    Berikut ini adalah FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN menurut Para Ahli:

    1. Menurut George R.Terry- Perencanaan (Planning);

    - Pengorganisasian (Organizing);

    - Penggerakan (Actuating);

    - Pengawasan (Controlling).

    2. Menurut Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai- Perencanaan (Planning);

    - Mengorganisir (Organizing);

    - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

    - Mengarahkan (Directing);

    - Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);

    - Melaporkan (Reporting);- Menyusun Anggaran (Budgeting).

    3. Menurut Henry Fayol- Perencanaan (Planning);

    - Mengorganisir (Organizing);

    - Memerintah (Commanding);

    - Mengkoordinir (Coordinating);

    - Mengawasi (Controlling).

    4. Menurut Koontz dan O. Donnel

    - Perencanaan (Planning);- Mengorganisir (Organizing);

    - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);

    - Mengarahkan (Directing);

    - Mengawasi (Controlling)

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    9/47

    Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

    (http://ml.scribd.com/doc/87341017/Pengertian-Manajemen-Menurut-Para-Ahli)

    1. Menurut Horold Koontz dan Cyril O'donnel :

    Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

    2. Menurut R. Terry :

    Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

    pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta

    mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan

    sumberdaya lainnya.

    3. Menurut Lawrence A. Appley :

    Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain.

    4. Menurut Drs. Oey Liang Lee :

    Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan

    dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    5. Menurut James A.F. Stoner :

    Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, danpengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada

    pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

    6. Menurut Mary Parker Follet :

    Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain

    dibutuhkan keterampilan khusus.

    7. Menurut Hilman :

    Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain danmengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

    8. Menurut Encylopedia of the Social Sience :

    Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu

    diselenggarakan dan diawasi.

    9. Menurut G.R. Terry :

    Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau

    pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional ataumaksudmaksud yang nyata.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    10/47

    10. Menurut Ricky W. Griffin :

    Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan

    pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif

    berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti

    bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

    11. Menurut Henry Fayol :

    Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi,

    memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.

    12. Menurut Chaster I Bernard :

    Manajemen yaitu seni dan ilmu,

    13. Menurut Federick Winslow Taylor :

    Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk menghadapi setiap

    persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan (dan organisasi lain)atau setiap system

    kerjasama manusia dengan sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat

    perumusan.

    14. Lyndak F. Urwick :

    Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing (perencanaan

    Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan), Coordinating (pengkoordinasian) danControlling (pengontrolan).

    15. Menurut Prof. Eiji Ogawa :

    Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan

    termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih

    dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai

    dengan kondisi lingkungan yang berubah.

    16. Menurut Dr. Ahuja :

    Manajemen adalah pihak yang menawarkan jasa untuk segi bidang yang berhubungan dengan

    bidang manajemen.

    17. Menurut Renville Siagian :

    Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang jasa pelayanan dan

    dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta berpengalaman.

    18. Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A :

    Manajemen adalah suatu ilmu perilaku yang mencakup aspek sosial eksak tidak daritanggungjawab keselamatan dan kesehatan kerja baik dari segi perencanaan.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    11/47

    19. Menurut William H. Newman :

    Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil tertentu melalui orang

    lain.

    20. Menurut Drs. Oey :

    Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan

    pengontrolan.

    21. Daft (2003:4) sebagai berikut:

    Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner

    through planning organizing leading and controlling organizational resources.Pendapat

    tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan

    organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan

    dan pengawasan sumberdaya organisasi.

    22. Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai :

    One or more managers individually and collectively setting and achieving goals by

    exercising related functions (planning organizing staffing leading and controlling) and

    coordinating various resources (information materials money and people). Pendapat tersebut

    kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara

    individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan

    fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan

    pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).

    23. Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai:

    the process of administering and coordinating resources effectively and efficiently in an

    effort to achieve the goals of the organization. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti

    bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber

    daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.

    24. Menurut Drs. M. Manullang (2001:3) :

    Istilah manajemen mengandung 3 (tiga) pengertian, sbb.:

    1. Manajemen sebagai suatu proses2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang melaksanakan manajemen3. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu iilmu

    25. Menurut Dr. SP. SIAGIAN dalam buku :

    FILSAFAT ADMINISTRASI MANAGEMENT DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI

    KEMAMPUAN ATAU KETERAMPILAN UNTUK MEMPEROLEH SUATU HASIL

    DALAM RANGKA PENCAPAIAN TUJUAN MELALUI ORANG LAIN. DENGAN

    DEMIKIAN DAPAT PULA DIKATAKAN BAHWA MANAGEMENT MERUPAKAN

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    12/47

    INTI DARIPADA ADMINISTRASI KARENA MEMANG MANAGEMENT

    MERUPAKAN ALAT PELAKSANA UTAMA DARIPADA ADMINSITRASI

    26. Menurut Prof. Dr. H. ARIFIN ABDULRACHMAN dalam buku

    KERANGKA POKOK-POKOK MANAGEMENT DAPAT DIARTIKAN : a.KEGIATAN-KEGIATAN/AKTIVITAS-AKTIVITAS; b. PROSES, YAKNI KEGIATAN

    DALAM RENTETAN URUTAN- URUTAN; c. INSITUT/ ORANGORANG YANG

    MELAKUKAN KEGIATAN ATAU PROSES KEGIATAN.

    27. Menuru t ORDWAY TEADyang disadur oleh DRS. HE. ROSYIDI dalam buku

    ORGANISASI DAN MANAGEMENT, definisi Manajemen adalah PROSES DAN

    KEGIATAN PELAKSANAAN USAHA MEMIMPIN DAN MENUNJUKAN ARAH

    PENYELENGGARAAN TUGAS SUATU ORGANISASI DI DALAM MEWUJUDKAN

    TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN .

    28. Hi lmanmengatakan bahwa :manajemenadalah fungsi untuk mencapai sesuatu

    melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan

    yang sama. Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang

    yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang

    melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut

    pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan.

    Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan

    bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen

    adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    13/47

    LhYnn@'s Blogs

    Welcome Guyz!^ (http://lhynnadisini.blogspot.com)

    Minggu, 01 April 2012Fungsi-fungsi Manajemen Menurut GEORGE. R. TERRY

    Ada 4 (empat):

    1)Perencanaan(Planning)

    1. Menjelaskan, memantapkan dan memasatikan tujuan yang dicapai.

    2. Meramalkan keadaan untuk yang akan datang.

    3. Memperkirakan kondisi pekerjaan yang dilakukan.

    4. Memilih tugas yang sesuai untuk pencapaian tujuan.

    5. Membuat rencana secara menyeluruh dengan menekankan kreativitas.

    6. Membuat kebijaksanaan, prosedur, standar & metode untuk pelaksanaan kerja.

    7. Mengubah rencana sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.

    8. Membiarkan peristiwa dan kemungkinan akan terjadi

    2)Pengorganisasian(Organizing)

    1. Membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas operasional.

    2. Mengelompokkan tugas-tugas ke dalam posisi secara operasional.

    3. Menggabungkan jabatan operasional ke dalam unit yang berkaitan.

    4. Memilih dan menempatkan orang untuk pekerjaan sesuai.

    5. Menjelaskan persyaratan dari tiap jabatan...

    6. Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap anggota.

    7. Menyediakan berbagai fasilitas untuk pegawai.

    8. Menyelaraskan organisasi sesuai petunjuk hasil pengawasan.

    3)Penggerakan(Actuating)

    1. Melakukan partisipasi terhadap keputusan, tindakan dan perbuatan.

    http://lhynnadisini.blogspot.com/http://lhynnadisini.blogspot.com/http://lhynnadisini.blogspot.com/
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    14/47

    2. Mengarahkan orang lain dalam bekerja.

    3. Memotivasi anggota.

    4. Berkomunikasi secara efektif.

    5. Meningkatkan anggota agar memahami potensinya secara penuh.

    6. Memberi imbalan penghargaan yang sesuai terhadap pekerja.

    7. Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan kegiatan pekerjaannya.

    8. Berusaha memperbaiki pengarahan sesuai petunjuk pengawasan.

    4)Pengendalian(Controlling)

    1. Membandingkan hasil pekerjaan dengan rencana secara keseluruhan.

    2. Menilai hasil pekerjaan dengan standar hasil kerja.

    3. Membuat media pelaksanaan secara tepat.

    4. Memberitahukan media pengukur pekerjaan.

    5. Memindahkan data secara rinci untuk melihat perbandingan & penyimpangannya.

    6. Membuat saran & tindakan perbaikan.

    7. Memberitahukan anggota yang bertanggung jawab terhadap pemberian penjelasan.

    8. Melaksanakan pengawasan sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    15/47

    D. FUNGSI MANAJEMEN (Management Functions)

    (http://elqorni.wordpress.com/2009/03/15/pengertian-manajemen-dan-fungsi-fungsinya-

    definition-and-functions-of-management/)

    Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalamproses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan

    untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang

    industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan

    lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan

    mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

    1. Perencanaan (planning)adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengansumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan

    secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer

    mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian

    melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhitujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi

    manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.

    2. Pengorganisasian (organizing)dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatanbesar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah

    manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk

    melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat

    dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus

    mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang

    bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

    3.

    Pengarahan (directing)adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semuaanggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

    manajerial dan usaha

    Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis

    mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur

    manajemen.

    fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

    Planning

    Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangatrumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan

    serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir

    merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

    1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

    2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

    3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

    4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

    5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

    6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

    Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk

    mencapai sasaran tadi.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    16/47

    OrganizingOrganizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang

    terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

    Leading

    Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu : Mengambil keputusan

    Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.

    Memberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

    Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan

    dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang

    ditetapkan.

    Directing/CommandingDirecting atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha

    memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

    melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

    MotivatingMotivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa

    pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan

    kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.

    CoordinatingCoordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk

    melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongankegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan

    sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.

    ControllingControlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi

    manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa

    yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan

    yang telah digariskan semula.

    Reporting

    Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatanatau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-

    fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.

    StaffingStaffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu

    organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar

    setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

    ForecastingForecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap

    berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapatdilakukan.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    17/47

    MANAJEMEN;

    FUNGSI, UNSUR DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGANNYA

    A. Pendahuluan

    Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang

    melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern akhir (late modern

    conceptualization). Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern,

    hanya merupakan pertanda. Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen

    di masa pra-modern. Beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada

    pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama

    berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung

    namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri,dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan

    manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab

    (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan

    perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

    Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut manajingdan orang yang

    melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang

    seluruhya bersifat manajerial, yang penting diantaranya ialah menghentikan kecenderungan untuk

    melaksanakan segala sesuatu seorang diri.

    B. Pengertian Manajemen

    - Arti manajemen

    Manajemen _dalam bahasa Inggris_ berasal dari kata to manage. Kata manage berasal

    dari bahasa Italia managgio dari kata managgiare yang selanjutnya kata ini berasal dari bahasa

    latin manus yang berarti tangan (hand). Kata manage dalam bahasa Perancis berarti house-

    keeping (rumah tangga). Dalam kamus Websters New Collegiate Dictionary[1], kata management

    diberikan penjelasan sebagai : the act or art of managing,conduct, direction, and controll.

    Kata managebisa juga berarti[2]:

    a. to direc and control (membimbing dan mengawasi)

    b. to treat with care (memperlakukan dengan seksama)

    c. to carry on business or affairs (mengurus perniagaan, atau persoalan-persoalan)

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn1http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn1http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn1http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn2http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn2http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn2http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn2http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn1
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    18/47

    d. to achieve one purpose (mencapai tujuan tertentu)

    Selanjutnya manajemen diberi arti :

    1.Act or art or managing; conduct; control; direction (tindakan atau seni mengurus;

    memperlakukan; pengawasan; pembimbingan)

    2.The collective body of those who manage any enterprise or interest (badan kolektif yang

    mengurus sesuatu perusahaan atau kepentingan)

    Sedangkan Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang

    disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya

    metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.

    Namun selain itu, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni.

    Hal ini disebabkan karena kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi,

    kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusiayang semuanya itubanyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.

    - Beberapa pendapat tentang definisi manajemen

    Menurut John D. Millet[3] dalam buku Management in the public service, pengertian

    manajemen : The process of directing and facilitating the work of people organized in formal group

    to achieve a desired end (manajemen adalah proses pembimbingan dan pemberian fasilitas

    terhadap pekerjaan orang-orang yang terorganisir dalam kelompok formil untuk mencapai suatu

    tujuan yang dikehendaki).

    Sedangkan menurut Dwight Waldo dalam buku Public Administration, pengertian

    manajemen : The action intended to achieve rational cooperation in an administrative system

    (manajemen adalah tindakan yang ditujukan untuk memperoleh kerjasama yang rationil dalam

    suatu system administrasi).

    Dalam buku Principles of Management, G. R. Terry mengartikan manajemen sebagai : The

    accomplishing of predetermined objectives through the efferts of the peoples (manajemen adalah

    pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui/bersama-sama usaha orang lain)

    Dari definisi-definisi diatas dapat ditarik kesimpulan :

    a. Manajemen diperlukan untuk mencapai tujuan dan pelaksanaan pekerjaan.

    b. Manajemen merupakan system kerjasama yang kooperatif dan rasional.

    c. Manajemen menekankan perlunya prinsip-prinsip officiency.

    d. Manajemen tidak dapat dilepaskan dari kepemimpinan/pembimbingan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn3http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn3http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn3http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn3http://id.wikipedia.org/wiki/Senihttp://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    19/47

    Di sisi lain, banyak ahli manajemen memberi batasan tentang manajemen, diantaranya Terry

    (1972), Robins (1991), Bartol dan Martin (1994) dan Stoner, dkk (1995). Terry[4]menyatakan bahwa

    manajemen adalah sesuatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

    pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai

    tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan tenaga manusia dan sumberdya lainnya.

    Robbins[5]memberi pengertian manajemen sebagai suatu proses kegiatan untuk mencapai sesuatu

    secara efisien melalui orang lain. Proses kegiatan tersebut terdiri dari perencanaan,

    pengorganisasian, memimpin dan pengawasan.

    Sedangkan Bartol dan Martin[6] menyatakan bahwa manajemen adalah suatu proses

    mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan memanfaatkan empat fungsi utama, yakni perencanaan.

    Pengorganisasian, memimpin dan pengawasan. Terakhir batasan dari Stoner, dkk[7] yang

    menyatakan bahwa manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan

    mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi

    untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.

    Dari empat pendapat para ahli tersebut, ada empat batasan tentang manajemen yang bisa

    ditarik yang merupakan ide pokok yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu (1) identitas

    manajemen adalah suatu proses, (20 fungsi-fungsi fundamental manajemen, (3) arah proses

    manajemen, dan (4) unsur-unsur manajemen. Identitas manajemen sebagai suatu proses dikatakan

    oleh Pariasta Westra[8] sebagai rangkaian perbuatan manusia yang mengandung sesuatu maksud

    tertentu yang memang dikehendaki oleh orang yang melakukan kegiatan tersebut.

    Sedangkan Siagian menyatakan bahwa proses berarti suatu kegiatan yang terus menerus

    dilaksanakan. Dengan demikian, pengertian proses yang dikemukakan oleh dua ahli tersebut di atasmemberikan informasi bahwa kegiatan mencapai tujuan organisasi tidak dapat dilakukan dengan

    satu kegiatan saja seperti membalikkan tangan, melainkan suatu kegiatan secara bertahap dan

    berkelanjutan serta secara sadar dilaksanakan. Hal ini berarti proses tersebut dilakukan dengan

    penuh perhitungan dengan memperhatikan kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi.

    Mengenai fungsi-fungsi fundamental manajemen, tampaknya hampir seluruh ahli sepakat

    intinya ada empat, yaitu planning, organizing, actuating dan controlling. Pada umumnya organisasi

    di Indonesia mengalami keterbatasan dalam bidang sumber daya, sementara di sisi lain tujuan yang

    ingin dicapai harus bisa dilakukan secara baik. Proses manajemen itu sendiri diarahkan kepada

    usaha-usaha anggota organisasi untuk meningkatkan produktivitasnya melalui pemanfaatan secara

    efektif dan efisien sumber daya yang tersedia. Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran

    (output) dengan masukan (input). Keluaran bisa terdiri barang atau jasa. Sedangkan masukan terdiri

    dari sumber daya manusia (human resorces), dan modal (capital), peralatan-peralatan (materials),

    dan sumber daya lainnya. Efisiensi adalah kemampuan untuk meminimalkan penggunaan sumber

    daya (masukan), sedangkan efektivitas adalah kemampuan untuk menentukan tujuan yang

    memadai.

    Unsur-unsur manajemen, pada umumnya terdiri dari 6 (enam) yang dikenal dengan the six

    MS, yaitu Men, Money, Materials, Machines, Methods and Markets. Diantara seluruh unsurtersebut, men (manusia) adalah unsur yang paling penting di dalam proses manajemen, sebab

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn4http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn4http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn4http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn5http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn5http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn5http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn6http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn6http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn6http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn7http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn7http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn8http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn8http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn8http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn8http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn7http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn6http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn5http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn4
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    20/47

    manajemen itu ada karena adanya dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam mencapai tujuan

    yang telah disepakati bersama. Hal ini berarti manusia merumuskan tujuan, manusia yang menyusun

    organisasi sebagai wadah pencapaian tujuan, manusia pula yang bekerja untuk mencapai tujuan dan

    sekaligus manusia pula yang mengendalikan serta menikmati hasil-hasil yang dicapai. Untuk lebih

    jelasnya akan dijelaskan pada bab selanjutnya

    C. Elemen Dasar (fungsi) Manajemen

    Manajemen beroperasi melalui bermacam fungsi, biasanya digolongkan pada

    perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan/motivasi dan pengaturan

    Perencanaan: memutuskan apa yang harus terjadi di masa depan (hari ini, minggu depan,bulan depan, tahun depan, setelah lima tahun, dsb.) dan membuat rencana untuk

    dilaksanakan

    Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal dari sumberdaya yang dibutuhkan untukmelaksanakan rencana dnegan baik

    Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai kemampuan di area ini untuk membuatyang lain mengambil peran dengan efektif dalam mencapai suatu rencana. Kadang bagian ini

    sering disebut Penggerakan (Actuating).

    Pengendalian: monitoting/controlling - memantau kemajuan rencana, yang mungkinmembutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi

    Perencanaan(Planning)

    G. R. Terry[9] mengemukakan tentang planning sebagai berikut : "Planning is the slecting

    and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the

    visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired result

    (Perencanaan adalah pemilihan dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan

    perkiraan-perkiraan/asumsi-asumsi untuk masa yang akan dating dengan jalan menggambarkan dan

    merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menccapai hasil yang diinginkan).

    Planning yang efektif didasarkan pada fakta dan informasi, bukan atas dasar emosi atau

    keinginan. Fakta-fakta yang relevan dengan situasi yang sedang dihadapi berhubungan erat dengan

    pengalaman dan pengetahuan seorang manajer. Dibutuhkan cara berfikir yang berefleksi; juga dapat

    dibantu oleh imaginasi dan forecast. Selanjutnya Harold Koontz dan Cyril O'Donnell[10]dalam buku

    principles of managementmengemukakan prinsip-prinsip planning sebagai berikut :

    1. Prinsip membantu tercapainya tujuan (principle of contribution to objective). Setiap perencanaan

    dan segala perubahannya harus ditunjukkan kepada pencapaian tujuan.

    2. Prinsip pengutamaan perencanaan (principle of primacy of planning). Perencanaan merupakan

    keperluan utama daripada manajer, fungsi lainnya adalah organizing, staffing, directing, dan

    control. Seorang manajer tidak akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya

    tanpa mengetahui tujuan dan pedoman dalam melaksanakan kebijaksanaan.

    3. Prinsip pemerataan perencanaan (principle of pervasiveness of planning). Walaupun fungsimanajemen itu sama pentingnya baik dalam ketentuan maupun pelaksanaannya, tetapi harus

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn9http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn9http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn9http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn10http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn10http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn10http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn10http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn9
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    21/47

    diingat bahwa prinsip pemerataan perencanaan memegang peranan penting, mengingat

    manajer dalam tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggungjawab atas

    berhasilnya rencana tersebut. Tidak pernah ada seorang manajer yang tidak mengerjakan

    perencanaan.

    Jenis-jenis perencanaan :

    a. Perencanaan Physik (physical planning). Perencanaan tersebut meliputi perencanaan yang

    sifatnya physic, seperti perencanaan kota, perencanaan daerah, perencanaan bangunan, jalan

    dan sebagainya.

    b. Perencanaan Fungsional (Functional Planning). Perencanaan ini berhubungan dengan perecanaan

    yang sifatnya fungsionil, seperti perencanaan produksi, perencanaan keuangan, perencanaan

    pegawai, perencanaan penjualanperencanaan advertensi.

    c. Perencanaan Comprehensive (Comprehensive Planning). Perencanaan ini merupakan gabungan

    antara perencanaan physic dan perencanaan fungsionil. Sebagai contoh seorang usahawan yang

    akan mendirikan pabrik tekstil maka ia akan merencanakan gedung ppabrik, mesin-mesin,

    produksi yang akan dihasilkan, tenaga kerja, keuangan, penjualan dan sebagainya.

    d. Perencanaan kombinasi umum (general Combination Planning). Perencanaan ini meliputi

    perencanaan physic, fungsional, dan perencanaan komprehensive yang sekaligus digabungkan.

    Perencanaan ini biasanya sangat besar, seperti proyek jatiluhur, dan biasanya dilakukan oleh

    pemerintah. Swasta tidak tertarik terhadap jenis perencanaan ini, disebabkan oleh dua faktor :

    (1). Jumlah modal yang harus diikutsertakan/diinvestasikan sangat besar. (2). Waktu yangdierlukan cukup lama, sedangkan perusahaan biasanya memperhitungkan waktu pengembalian

    modal yang relative singkat dan memberikan keuntungan.

    Keuntungan-keuntungan dan kerugian dari Planning

    Pertanyaan-pertanyaan pokok terhadap Planning dapat disingkat dengan 5 W + 1 H (What,

    When, Why, Who, Where + How). Adapun keuntungan-keuntungan dari perencanaan menurut G. R.

    Terry diantaranya:

    1. Pertama-tama perencanaan menyebabkan bahwa kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur danbertujuan (Planning makes for the utilization of purposeful and orderly activities)

    2. Perencanaan meminimalisir tindakan-tindakan yang tidak produktif (Unproductive promotes the

    use of a measure of performance)

    3. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukur hasil kerja (Planning promotes the use

    of a measure of performance).

    Sedangkan kekurangan-kekurangan atas pembatasan-pembatasannya yaitu :

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    22/47

    1. Informasi atau fakta-fakta yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang, belum

    tentu tepat, sehingga manajer tidak akan dapat secara pasti meramalkan apa yang akan terjadi

    pada masa yang akan dating.

    2. Biaya yang diperlukan untuk menyusun suatu planning yang lengkap sangat besar, bahkan dapat

    melampaui hasil yang akan dicapai.

    3. Secara psikologis orang-orang itu lebih suka memperhatikan masa sekarang daripada masa yang

    akan datang, mengingat planning berhubungan dengan masa yang akan datang.

    Pengorganisasian (Organizing)

    To organize, dalam Webster's new Collegiate Dictionary[11], berasal dari organen bahasa

    greek, yang berarti : a part of structure in an animal or plant adapted for the performance or

    some specific fungtion, as the heart, kidney etc, atau sebagian/susunan dalam binatang atau

    tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk melakukan beberapa tugas khusus, seperti hati, ginjal,

    dan sebagainya. Sedangkan Paul Bertholeneus dalam buku An Outline of Public Administration,

    menyebutkan : "Organizaton is an arrangement, presumably logical of interdependent parts to

    form a unified whole, through which power and control can be exercised to the end of achieving a

    given purpose". Organisasi ialah susunan yang agak logis dari bagian-bagian yang saling

    berhubungan untuk mewujudkan sesuatu keseluruhan yang bulat, sehingga kekuasaan dan

    pengawasan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Prinsip-prinsip organisasi menurut Harold Koontz[12]diantaranya:

    1. Principle of Unity of Objective (prinsip kesatuan tujuan). Dalam organisasi harus ada kesatuan

    tujuan, organisasi itu akan kacau apabila tidak ada kesatuan tujuan. Kesatuan tujuan itu harus

    merata dari atas sampai ke bawah.

    2. Prinsiple of efficiency (prinsip hasil guna). Suatu organisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat

    mempergunakan biaya yang sekecil-kecilnya dengan pengorbanan yang sedikit-dikitnya.

    3. Span of management Prinsiple (Prinsip rentangan manajemen). Seseorang terbatas didalammengurus orang lain, atau memimpin bawahannya. Batas-batas tersebut tidak tetap bagi setiap

    orang tegantung kepada kekomplekan hubungan antara atasan dan bawahan dan kepada

    kemampuan manajer.

    Prinsip-prinsip Organisasi menurut G. R. Terry diantaranya :

    1. The Objective (Tujuan)

    2. Authority and Responsbility (Wewenang dan Tanggungjawab)

    3. Delegation and Authority (plimpahan wewenang)

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn11http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn11http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn11http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn12http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn12http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn12http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn12http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn11
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    23/47

    4. Assign the personnel (penempatan tenaga kerja)

    Sentralisasi dan Desentralisasi

    Sebagai akibat adanya pembagian kerja dan pelimpahan wewenang untuk melaksanakan

    pekerjaan, maka dalam organisasi itu timbul sentralisasi dan desentralisasi wewenang atau

    kekuasaan. Sentralisasi penuh daripada wewenang dalam organisasi tidak mungkin dilakukan,

    karena adanya division of work dan delegation of authority. Desentralisasi yang mutlak penuh, juga

    tidak mungkin dilakukan, karena adanya division of work tidak mungkin melimpahkan wewenang

    seluruhnya kepada pembantunya. Apabila terjadi pelimpahan wewenang seluruhnya terhadap

    pembantunya, itu berarti penyerahan wewenang, sehingga wewenang itu berpindah kepada orang

    lain dan tidak bisa ditarik kembali, sentralisasi penuh juga tidak ada, mengingat organisasi itu sendiri

    tidak akan ada, karena wewenang dipegang sendiri dan pelaksanaan kerja dilakukan sendiri.

    Jika demikian, maka organisasi yang dimaksud dengan sentralisasi ialah sejauh mana pembagian

    kerja dan pelimpahan wewenang dilakukan untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan

    yang telah ditentukan dengan tanggungjawab kepada menejer yang menjadi pusat kegiatan.

    Penggerakan (Actuating)

    Penggerakan merupakan terjemahan dari bahasa inggris Actuating, dimana kata ini berasal

    dari Acture bahasa latin. Terry mendefinisikan penggerakan sebagai berikut : "Actuating is setting all

    members of the group to want to achieve and to stive to achieve the objective willingly and keepingwith the managerial planning and organizing efforts". Pergerakan ialah membangkitkan dan

    mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras

    mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorgansasian

    dari pihak pimpinan. Factor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya : (1)

    Kepemimpinan (leadership) (2). Sikap dan Moril (attitude and morale) (3). Tatahubungan

    (Communicatio) (4). Perangsang (Incentive) (5). Supervisi (supervision) (6). Disiplin (Discipline).

    (1). Kepemimpinan (Leadership)

    Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha denganikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak

    akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang demikian

    akan gagal dalam usahanya. Sifat-sifat kepemimpinan menurut Harold koontz, diantaranya sebagai

    berikut :

    (a). Memiliki kecerdasan orang-orang yang dipimpin (b). Mempunyai perhatian terhadap

    kepentingan yang menyeluruh (c). Memiliki kelancaran dalam berbicara (d). Matang dalam berpikir

    dan emosi (e). Memiliki dorongan yang kuat dari dalam untuk memimpin (f).

    Memahami/menghayati kepentingan kerja sama.

    (2). Sikap dan Moril (Attitude and Morale)

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    24/47

    Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak.

    Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya. Beberpa sikap

    manajer diantaranya yaitu :

    (a). Sikap feudal (feudal attitude). Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan

    bertindak sesuai dengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh aturan-aturan

    tertentu yang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang serba lebih. Dengan demikian

    dalam masyarakat feudal dimana sikap anggota masyarakat sesuai dengan pola hidup

    feodalisme akan sukar lahir kepemimpinan demokratis dariad para manajer, mengingat manajer

    tersebut hidup dari masyarakat feudal.

    (b). Sikap Kediktatoran (Dictatorial attitude). Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir

    berperasaan dan bertindak sebagai dictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga

    bawahan, pekerja akan menjadi sasaran daripada kekuasaannya.

    (3). Tatahubungan (Communication)

    Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif,

    pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan

    efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen

    ada beberapa macam diantaranya :

    (a). Komunikasi intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara

    atasan dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau

    sebaliknya.

    (b). Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.

    (c). Komunikasi Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar

    jabatan yang sama.

    (d). Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan

    bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.

    (4). Perangsang (Incentive) ; insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkanseseorang bertindak.

    (5). Supervisi (Supervision)

    Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka timbul

    kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah dari kata control. Menurut Terry

    Supervsi ialah kegiatan pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota manajemen dan

    bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan demkian tugas supervisor

    cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan dan memperbaikinya, serta

    memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan memberi nasehat-nasehat kepada

    pegawai yang mengalami kesulitan.

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    25/47

    (6). Disiplin (Discipline)

    Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan dan

    tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua : (1) Self Imposed discipline (disiplin yang timbul

    dengan sendirinya). (2). Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah).

    Pengendalian/Pengawasan (Controling)

    Webster's New collegiate Dictionary[13], memberikan penjelasan tentang control sebagai

    berikut :

    1. to check or regulate as payment; to keep within limits as speed(mengecek atau mengetur seperti

    pembayaran, menyesuaikan dengan batas-batas seperti kecepatan)

    2. To test as verify by counter or parallel evidence or experiment(menguji atau memeriksa dengan

    bukti atau pengalaman yang sama atau sebaliknya)

    Pengawasan ialah pemeriksaan apakah sesuatu yang terjadi sesuai dengan rencana, instruksi

    yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang telah ditentukan.

    Maksud dan Tujuan Pengawasan

    a. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancer atau tidak.

    b.Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengusahakan

    pencegahan agar supaya tidak terulang kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan-

    kesalahan yang baru.

    c.Untuk mengetahui apakah pelaksanaan biaya sesuai dengan program (fase/tingkat pelaksanaan)

    seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak.

    d. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan kebijaksanaan yang

    telah ditentukan.

    Prinsip-prinsip pengawasan

    Cyril O'Donnell dalam buku Principles of Management menetapkan prinsip-prinsip

    pengawasan agar supaya pengawasan tersebut berjalan efektif diantaranya sebagai berikut :

    (1).Prinsip Tercapainya Tujuan (Prinsiple of assurance of Objective). Control harus ditujukan terhadap

    tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan koreksi untuk menghindarkan

    penyimpangan/deviasi dari pada rencana.

    (2). Prinsip Effisiensi Pengawasan (Prinsiple of Efficiency of Control). Control adalah efficient

    bilamana dapat menghindarkan penyimpangan-penyimpangan daripada planning, sehinggatidak timbul hal-hal lain diluar dugaan.

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn13http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn13http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn13http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn13
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    26/47

    (3). Prinsip Tanggungjawab Pengawasan (Prinsiple of Control of Responsibility). Control hanya

    dapat dilaksanakan apabila manajer bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan

    perencanaan.

    D. Sarana (unsur-unsur) manajemen

    Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools

    merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal

    dengan 6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.

    Man (SDM)

    Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang

    membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada

    manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh

    karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untukmencapai tujuan.

    Money(uang)

    Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat

    tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang

    yang beredar dalamperusahaan.Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting

    untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini

    akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga

    kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari

    suatu organisasi.

    Materials(bahan)

    Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia

    usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga

    harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan

    manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

    Machines(mesin)

    Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan

    membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan

    efesiensi kerja.

    Methods(metode)

    Dalam pelaksanaankerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang

    baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai

    penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-

    pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta

    uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yangmelaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerjahttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Uanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    27/47

    akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya

    sendiri.

    Market(pasar)

    Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yangdiproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak

    akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaanpasar dalam arti menyebarkan hasil produksi

    merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas

    dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)

    konsumen.

    E. Tingkatan manajer

    1.Top managementatau manajemen tingkat atas yang sering disebut dengan executive officeratau

    top manager. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan

    mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (chief executive officer)

    dan CFO (chief financial officer)

    2.Middle management atau manajemen tingkat menengah bertugas sebagai penghubung antara

    manajemen puncak dan manajemen lini pertama, misalnya kepala bagian atau kepala

    departemen.

    3.Lower management atau manejemen lini pertama (first-line management) adalahmanajemen yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional perusahaan.

    Manajemen ini dikenal pula dengan istilah manajemen operasional (supervisor, kepala

    seksi, dan mandor).

    Jenis-Jenis Manajer Berdasarkan Ilmu Ekonomi Manajemen[14]

    Berdasarkan sikap dan perilaku para manajer internasional dapat dibedakan menjadi beberapa

    macam, yaitu :

    1. Ethnocentric Manager / Manajer Etnosentris

    Ethnocentric Manager adalah manajer yang memiliki anggapan atau persepsi bahwa budayadan perilaku kerja di negara tempat asalnya jauh lebih baik daripada tempat lain.

    Contohnya adalah di mana para manajer asing lebih suka memberikan kesempatan jenjang

    karir pada pekerja asing saja sehingga menimbulkan diskriminasi.

    2. Polycentric Manager / Manajer Polisentris

    Polycentric Manager adalah manajer yang menggangap bahwa pekerja asing dan pekerja

    lokal memiliki perbedaan yang cukup jauh dan tenaga kerja dalam negeri lebih memiliki

    daya saing dan skill di lapangan.

    3. Geocentric Manager / Manajer Geosentris

    Geocentric Manager memiliki suatu anggapan yang lebih realistik dibanding kedua jenismanajer di atas. Manajer geosentris memahami bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pasarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn14http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn14http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn14http://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasar
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    28/47

    pada budaya yang ada sehingga perlu dibuat adanya penyesuaian budaya dengan

    memnggabungkan keduanya untuk membentuk budaya yang baru yang lebih kuat dan

    efektif.

    F. Etika manajerial

    Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan

    mereka. Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul Businessmengklasifikasikan etika

    manajerial ke dalam tiga kategori:

    Perilaku terhadap karyawan

    Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta

    privasi dan respek. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan perekrutan

    dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan.

    Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah

    pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.

    Perilaku terhadap organisasi

    Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya.

    masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan

    kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan

    anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang

    individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikanatasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang

    berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia

    perusahaan kepada pihak lain.

    Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya

    Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen

    ekonomi lainseperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan

    serikat buruh.

    G. Macam-macam Bidang manajemen

    Manajemen hubungan pelanggan

    Manajemen Hubungan Pelanggan (bahasa Inggris: Customer Relationship Management

    disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori mengenai

    penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya dengan tujuan meningkatkan nilai

    perusahaan di mata para pelanggannya. Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah sebuah sistem

    informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan

    mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelangganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/CRMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/CRMhttp://id.wikipedia.org/wiki/CRMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/CRMhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    29/47

    melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini,

    termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force),

    pemasaran,dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service)

    Manajemen pengetahuan

    Manajemen pengetahuan(Bahasa Inggris:knowledge management) adalah suatu rangkaian

    kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan

    mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam

    organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai

    suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau

    tingkat inovasi yang lebih tinggi. Transfer pengetahuan (salah satu aspek dari manajemen

    pengetahuan) dalam berbagai bentuk, telah sejak lama dilakukan. Contohnya adalah melalui diskusi

    sepadan dalam kerja, magang, perpustakaan perusahaan, pelatihan profesional, dan program

    mentoring. Walaupun demikian sejak akhir abad ke-20, teknologi tambahan telah diterapkan untukmelakukan tugas ini, sepertibasis pengetahuan,sistem pakar,danrepositori pengetahuan.

    Manajemen pemasaran

    Manajemen Pemasaran adalah suatu ilmu atau kegiatan bagaimana seharusnya

    manusia(marketing) untuk menunjukan segala sesuatu yang dimiliki agar seseorang mengerti

    tentang sesuatu yang kita miliki dan sebisa munkin menjadikan seseorang tertarik kepada objek yang

    kita tawarkan. Manajemen Pemasaran merupakan salah satu kunci utama dalam suatu perusahaan

    untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Marketing adalah suatu jembatan yang akan

    menjadikan seseorang marketing menjadi seorang manajer yang baik.)

    Manajemen procurement

    Manajemen Procurement adalah manajemen pengadaan barang dan jasa. Artinya proses

    manajemen (pengelolaan) dalam usaha memperoleh barang atau jasa yang merupakan bagian dari

    mata rantai suatu sistem produksi tertentu.Misalnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah

    Indonesia memiliki regulasi yang disebut Keputusan Presiden (Keppres) nomor 80 tahun 2003.

    Dalam Keppres tersebut belanja pemerintah yang bertujuan mengadakan fasilitas barang dan jasa

    kebutuhan pemerintah dalam menyelenggarakan negara tunduk pada pengaturan tersebut.

    Misalnya belanja kebutuhan infrastruktur pemerintah yang tergolong dalam kebutuhan prasarana

    fisik konstruksi diselenggarakan oleh departemen Pekerjaan Umum dan departemen terkait lainnya

    berdasarkan tatacara yang diatur dalam Keppres 80/2003 tersebut. Sejalan dengan hal tersebut

    pemerintah Amerika Serikat pun dalam mengatur kebutuhan pengadaan belanja barang dan jasa

    konstruksi memiliki semacam Procurement Regulation sendiri, demikian pula dengan Australia dan

    negara-negara Eropa.)

    Manajemen resiko

    Manajemen risiko adalah proses pengukuran atau penilaian risiko serta pengembangan

    strategi pengelolaannya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada

    pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transfer_pengetahuan&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transfer_pengetahuan&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magang&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Basis_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Repositori_pengetahuan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_procurementhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_resikohttp://id.wikipedia.org/wiki/Risikohttp://id.wikipedia.org/wiki/Strategihttp://id.wikipedia.org/wiki/Strategihttp://id.wikipedia.org/wiki/Risikohttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_resikohttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_procurementhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Repositori_pengetahuan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basis_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magang&action=edithttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transfer_pengetahuan&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pengetahuanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    30/47

    konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul

    oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan

    hukum). Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan

    menggunakan instrumen-instrumen keuangan.)

    Manajemen rantai suplai

    Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management ) adalah sebuah proses payung di

    mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply

    chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan di mana organisasi

    mempertahankan dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam

    menyampaikan kepada konsumen. Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai suplai adalah untuk

    memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan. Rantai suplai yang terintegrasi akan

    meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai suplai tersebut.)

    Manajemen stress

    Manajemen stres adalah kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara

    efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang muncul karena

    tanggapan (respon). Tujuan dari manajemen stres itu sendiri adalah untuk memperbaiki

    kualitas hidup individu itu agar menjadi lebih baik.)

    Sistem Informasi Manajemen

    Sistem Informasi Manajemenmerupakansistem informasi yang menghasilkan hasil

    keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan

    untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatanmanajemen.)

    Manajemen Syariah

    Manajemen syariahadalah seni dalam mengelola semua sumber daya yang dimiliki

    dangan tambahan sumber daya / metode syariah yang telah tercantum dalam kitab suci atau

    yang telah dajarkan oleh nabi Muhammad Saw.)

    Dan sebagainya.

    H. Organisasi dan Manajemen di Indonesia

    Meskipun diakui bahwa unsur-unsur manajemen bersifat universal secara umum, namun

    dalam prakteknya saat pengimplementasikan dalam suatu aktivitas, mau tidak mau perilakunya

    dalam organisasi pasti dipengaruhi oleh budaya yang dianut oleh anggota yang ada di dalamnya.

    Termasuk juga hal ini berlaku bagi pranata/organisasi yang ada di Indonesia, terlebih lagi seperti

    yang dikatakan oleh Astrid S. Susanto yang menyatakan perlu disadari bahwa manusia Indonesia

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suplai&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_stresshttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_stresshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_Syariahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_Syariahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_Syariahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_stresshttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisnishttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suplai&action=edithttp://id.wikipedia.org/wiki/Konsumenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Produkhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    31/47

    dalam latar belakang budayanya tidaklah sama, hal mana telah melahirkan semboyan Bhineka

    Tunggal Ika[15].

    Astid S. Susanto menyatakan lebih lanjut bahwa gambaran awal ciri-ciri kebudayaan manusia

    Indonesia yang dapat digunakan sebagai pangkal tolak pemahaman suasana dan kebudayaan

    organisasi Indonesia perlu mencakup pengamatannya sendiri bahwa :

    Manusia Indonesia masih bersifat manusia dalam pengorganisasian organis daripada dalam

    pengorganisasian mekanis (Emille Durkheim). Dengan sendirinya sikap demikian adalah baik dan

    tentu bentuk idealnya adalah suatu campuran dari keduanya.

    Manusia Indonesia menunjukkan keinginan untuk bertahan dalam lingkungan solidaritas organis

    daripada solidaritas mekanis.

    Walaupun pada satu pihak, suatu organisasi/instansi memang merupakan unit ekonomi di manaorang mencari nafkah dan perbaikan nasibnya, langkah tersebut dilaksanakannya karena mereka

    terpaksa. Hal mana berarti menerima nilai organisasi atau kepentingan instansi/organisasi

    sebagai kepentingan sendiri adalah sangat jarang.

    Dalam berhubungan dengan manusia lainnya, manusia Indonesia selalu berpijak dari

    penilaian kedudukan sosialnya terhadap lawan hubungannya, apakah sejajar, lebih tinggi atau lebih

    rendah. Bagi manusia Indonesia, kesamaan atau ketidaksamaan kedudukan sosial sama wajarnya.

    Berperilaku seolah-olah tidak ada perbedaan kedudukan sosial malah tidak wajar. Masyarakat ditata

    menurut dimensi horizontal dan vertikal : ada yang berkedudukan sama, ada yang lebih yunior, ada

    yang perlu dituakan. Pada umumnya yang dituakan harus bersifat mengasuh dan melindungi. Sifatsolider organik, dengan berbagai konotasinya seperti keakraban, keselamatan, kebersamaan dan

    sebagainya terpadu dengan sifat hirarki dengan konotasinya perlindungan, kesetiaan,

    penghormatan dan sebagainya dalam suatu pranata atau lembaga yang disebut kekeluargaan.

    Karena sifat kekeluargaan- nya , manusia Indonesia dengan merasa sangat wajar menyapa lawan

    bicaranya sekelompok organik dengan sebutan-sebutan yang berasal dari sebuah keluarga seperti

    Bapak, Ibu, Saudara secara penuh dalam suatu acara resmi (Joedono, 1987). Sikap kebudayaan

    tradisional yang meresapi pergaulan hidup manusia Indonesia adalah kecenderungan untuk

    berusaha mempertahankan kesepakatan, kedamaian, keadaan saling membantu, dan saling

    menerima satu sama lain dalam semua hubungan sosial, dalam keluarga, diantara tetangga, di

    tempat kerja, di dalam masyarakat dan sebagainya. Setiap orang wajib menghindari setiap sikap dan

    perbuatan yang dapat menimbulkan perasaan tidak enak, ketegangan, keresahan, pertikaian

    terbuka, yang di dalam masyarakat Jawa disebut dengan rukun.

    Ciri kebudayaan manusia Indonesia lainnya yang sangat banya berpengaruh dalam

    kehidupan berorganisasi adalah bermusyawarah menuju mufakat, dan memutuskan segala sesuatu

    atas dasar konsensus diantara seluruh kelompok organik, sekurang-kurangnya diantara kelompok

    seangkatan pengalaman (peer group). Namun demikian, dewasa ini masyarakat Indonesia sudah

    tidak lagi berada pada tatanan masyarakat tradisional seluruhnya, disebabkan dengan terbuka

    lebarnya arus informasi yang berakibat dengan menggejalanya sikap mendunia (globalisasi), di mana

    http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn15http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn15http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn15http://elhasyimieahmad.multiply.com/journal/item/13?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem#_ftn15
  • 5/28/2018 TUGAS 1

    32/47

    semuanya itu berpengaruh terhadap perilaku kehidupan masyarakat yang merupakan campuran

    antara nilai-nilai tradisional dan modern.

    I. Simpulan dan Penutup

    Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum manajemen adalah proses

    pencapaian tujuan melalui dan bersama orang lain. Agar pencapaian tujuan dapat dilakukan secara

    efektif dan efisien, perlu ada koordinasi dari semua orang yang ada di dalamnya. Mengenai fungsi-

    fungsi fundamental manajemen, tampaknya hampir seluruh ahli sepakat intinya ada empat, yaitu

    planning, organizing, actuating dan controlling.

    Sedangkan Unsur-unsur manajemen, pada umumnya terdiri dari 6 (enam) yang dikenal

    dengan the six MS, yaitu Men, Money, Materials, Machines, Methods and Markets. Diantara seluruh

    unsur tersebut, men (manusia) adalah unsur yang paling penting di dalam proses manajemen, sebab

    manajemen itu ada karena adanya dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam mencapai tujuan

    yang telah disepakati bersama. Hal ini berarti manusia merumuskan tujuan, manusia yang menyusun

    organisasi sebagai wadah pencapaian tujuan, manusia pula yang bekerja untuk mencapai tujuan dan

    sekaligus manusia pula yang mengendalikan serta menikmati hasil-hasil yang dicapai.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 5/28/2018 TUGAS 1

    33/47

    o Sukarna, Drs. (Tanpa Tahun) . Dasar-dasar Manajemen. Tanpa penerbit (Buku bisa dilihat diperpustakaan umum IAIN Sunan Ampel Surabaya nomor indeks : U 658 Suk d)

    o Bartol, Kathryn M. & David C. Martin, 1994, Management, McGraw-Hill Inc., USA.

    o Terry, George R., 1990, Prinsip-prinsip Manajemen, tej. J Smith. Bumi Aksara, Jakarta

    oMarbun, B.N., Penyunting, 1980, Konsep Manajemen Indonesia, PPM, Jakarta.

    o Pariata Westra, dkk. Editor, 1981, Ensiklopedi Administrasi, Gunung Agung, Jakarta.

    o Robbins, Stephen P., 1991, Management,Prentice Hall, Inc. A. Simon & Schuster EnglewoodCliffs, New Jersey.

    o Stoner, A.F., 1995, Management, Prentice Hall, Inc, A. Simon & Schuster CompanyEnglewood Cliffs, New Jersey.

    o http://id.wikipedia.org/wiki/Manajer

    o http://organisasi.org/macam_macam_jenis_jenis_manajer_berdasarkan_sikap_globalisasi_internasional_ilmu_ekonomi_manajemen

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajerhttp://organisasi.org/macam_macam_jenis_jenis_manajer_berdasarkan_sikap_globalisasi_inte