tugas filsafat uas.docx
TRANSCRIPT
JUDUL MAKALAH
Geologi Sebagai Ilmu dan Teknologi
Choiril Firmansyah
270110120009
Geologi B
Fakultas Teknik Geologi
Universitas Padjajaran
Sumedang
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “Geologi Sebagai Ilmu dan Teknologi”
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang arti dan keterkaitan geologi dalam hal keilmuan
dan teknologi. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................11.2 Tujuan ......................................................................................................................3
BAB II Geologi Sebagai Ilmu dan Teknologi..........................................................................4
2.1 Awal Mulanya Ilmu Geologi.....................................................................................42.2 Geologi Sebagai Ilmu ...............................................................................................82.3 Geologi Sebagai Teknologi.......................................................................................15
BAB III Kesimpulan...............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Geologi berasal dari bahasa Latin geo, "bumi" dan logos,"ilmu", yang mempelajari planet bumi
sebagai objeknya termasuk material pembentuknya, proses-proses yang mempengaruhi material bumi,
produk yang dihasilkan oleh bumi, serta sejarah dari dari planet ini termasuk mahluk hidup yang pernah
hidup sejak terbentuknya.
Ahli geologi mempelajari komposisi dari materi bumi dan segala macam proses geologi untuk
menemukan dan mengeksploitasi sumberdaya mineral dari bumi. Mereka juga meneliti gempabumi,
gunung api dan bencana-bencana geologi lainnya untuk memperkirakan dan menimalisasi dampak
kerusakan dari gejala alam ini. Ahli geologi meneliti sejarah geologi to melihat atau memperkirakan
posisi benua serta samodra, to mengetahui iklim masa lampau, dan juga mengikuti jejak evolusi
kehidupan yang dijumpai dalam rekaman-rekaman fosil.
Ilmu geologi sebagai ilmu pengetahuan dimulai kurang dari 200 tahun yang lalu. Meskipun
adanya berbagai persepsi geologis yang bisa ditelusuri kembali ke Aristoteles lebih dari 2000 tahun yang
lalu. Pengumpulan dan Analisis dari data Geologis. Dalam dua abad setelah penelitian para pakar
geologis dapat ditemukan bahwa dari hasil tanaman, kerang, tulang yang tetap ditemukan dalam batuan
di akui sebagai catatan masa lalu.
Geologi tak terpisahkan dengan ilmu-ilmu yang lain; Ilmu bumi (earth science) dan ilmu alam
dasar overlap bertumpang tindih dalam daerah penelitiannya. Misalnya, ilmu kimia dipakai untuk
menganalisa batuan dan mineral dari kerak bumi. Biologi membantu dalam mengetahui asal muasal
organisme masa lampau. Dimana, botani memberikan informasi tentang tumbuhan masa lampau, dan
pengetahuan zoologi sangat penting untuk mengetahui binatang masa lampau. Fisika membantu
menerangkan bermacam-macam tenaga fisik yang mempengaruhi bumi dan bagaimana pengaruh
tenaga fisik ini terhadap bumi dan bagaimana respon materi bumi terhadap gaya ini. Penemuan dari
Astronomi menunjukkan bagaimana bumi berinteraksi di tatasurya, astronomer juga berusaha untuk
menerangkan asal muasal bumi.
Geologi, adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu
mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas
tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik
didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan
sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam
namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini
mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan rangkaian
pegunungan.
Hampir semua kebutuhan kita sehari-hari diperoleh dari bumi mulai dari perhiasan,
perlengkapan rumah tangga, alat transportasi hingga ke bahan energinya, seperti minyak dan gas bumi
serta batubara. Dan hampir setiap bentuk kegiatan manusia akan berhubungan dengan bumi, baik itu
berupa pembangunan teknik sipil seperti bendungan, jembatan, gedung-gedung bertingkat yang
dibangun diatas permukaan bumi, maupun untuk memenuhi kebutuhannya seperti bahan-bahan
tambang maupun energi seperti migas dan batubara, yang harus digali dan diambil dari dalam bumi.
Kaitannya yang sangat erat dengan bidang-bidang kerekayasaan tersebut seperti Teknik Sipil,
Pertambangan, Pengembangan Wilayah dan Tata Kota serta Lingkungan, menyebabkan ilmu ini semakin
banyak dipelajari, tidak saja oleh mereka yang akan memperdalam bidang geologi sebagai profesinya,
tetapi juga bagi lainnya yang bidang profesinya mempunyai kaitan yang erat dengan bumi.
Seiring dengan perkembangan zaman ilmu geologi pun terus berkembang.Sekarang sudah
banyak teknologi-teknologi dalam ilmu geologi sehingga membantu memudahkan suatu pekerjaan di
bidang geologi.Zaman sekarang geologi tidak dikenal hanay sebatas ilmu saja akan tetapi geologi sebagai
teknologi sudah berkembang seiring semakin berkembangnya teknologi-teknologi dalam ilmu geologi.
2. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah “Geologi Sebagai Ilmu dan Teknologi” adalah sebagai
berikut:
- Mengetahui sejarah dari ilmu geologi
- Mengetahui tentang geologi sebagai ilmu
- Mengetahui geologi sebagai teknologi
- Mengetahui dan menguasainya sebagai ilmu dasar geologist.
Dan diharapkan setelah membaca makalah ini kita dapat menambah pengetahuan dari poin-
poin di atas dan akan dikuasai untuk kebaikan dikedepannya.
Bab II
Geologi Sebagai Ilmu dan Teknologi
- Awal Mulanya Ilmu Geologi
Geologi adalah ilmu yang mem-pelajari bumi secarah keselu-ruhan meliputi: Asal kejadian,
struktur, komposisi, sejarah hingga proses alamiah sampai pada kenampakan masa kini. Cakupan dari
ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya.
Sehingga untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi dapat dipecah menjadi
beberapa cabang ilmu yang masing-masing dapat dipelajari sendiri-sendiri. Cabang-cabang ilmu geologi
semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Ahli geologi mempelajari komposisi dari materi bumi dan segala macam proses geologi untuk
menemukan dan mengeksploitasi sumberdaya mineral dari bumi. Mereka juga meneliti gempabumi,
gunung api dan bencana-bencana geologi lainnya untuk memperkirakan dan menimalisasi dampak
kerusakan dari gejala alam ini. Ahli geologi meneliti sejarah geologi untuk melihat atau memperkirakan
posisi benua serta samodra, untuk mengetahui iklim masa lampau, dan juga mengikuti jejak evolusi
kehidupan yang dijumpai dalam rekaman-rekaman fosil.
Geologi tak terpisahkan dengan ilmu-ilmu yang lain; Ilmu bumi (earth science) dan ilmu alam
dasar overlap bertumpang tindih dalam daerah penelitiannya. Misalnya, ilmu kimia dipakai untuk
menganalisa batuan dan mineral dari kerak bumi. Biologi membantu dalam mengetahui asal muasal
organisme masa lampau. Dimana, botani memberikan informasi tentang tumbuhan masa lampau, dan
pengetahuan zoologi sangat penting untuk mengetahui binatang masa lampau. Fisika membantu
menerangkan bermacam-macam tenaga fisik yang mempengaruhi bumi dan bagaimana pengaruh
tenaga fisik ini terhadap bumi dan bagaimana respon materi bumi terhadap gaya ini. Penemuan dari
Astronomi menunjukkan bagaimana bumi berinteraksi di tatasurya, astronomer juga berusaha untuk
menerangkan asal muasal bumi.
Pada awalnya keadaan bumi ini, termasuk material penyusunnya dan proses-proses yang terjadi
pada bumi telah menjadi objek studi beberapa abad lalu. Beberapa topik yang sangat menarik seperti
fosil, batumulia, gempabumi dan aktivitas gunungapi telah dipelajari di Yunani lebih dari 2300 tahun
lalu. Aristoteles merupakan filosof yang terkenal sering mengeluarkan pendapatnya yang berhubungan
dengan bumi, meskipun pandangan-pandangannya tentang bumi tidak Selalu didasari pada suatu
observasi dan eksperimen. Pendapatnya tentang bumi kadang-kadang hanya sekedar disampaikan
walaupun tidak masuk akal, sehingga terkesan asal-asalan.
Aristoteles percaya bahwa batuan yang menyusun bumi terbentuk dibawah pengaruh
bintang-bintang di langit dan gempabumi muncul pada saat udara terkumpul di dalam tanah dan
dipanasi oleh sumber panas yang berasal dari pusat bumi. Kemudian dikeluarkan dengan ledakan yang
dahsyat. Ketika dikonfrontasikan dengan fosil ikan yang dijumpai terdapat dalam batuan, Aristoteles
mengatakan bahwa sejumlah basar ikan hidup tak bergerak di dalam bumi dan akan dijumpai jika
dilakukan penggalian.
Walaupun penjelasan dan pandangan Aristoteles telah cukup memadai pada masa itu, untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul mengenai keberadaan bumi kita ini, mereka. terus
menerus mencoba untuk menjelaskannya selama berabad-abad dengan melakukan observasi dan
percobaan. Hal ini dilakukan untuk menolak pandangan-pandangan dari Aristoteles yang pada waktu itu
banyak diantaranya sudah diterima oleh masyarakat, tetapi tidak bisa diterima dengan akal manusia.
Selanjutnya Frank D. Adams mengatakan dalam bukunya The Birth and Development of the Geological
Sciences (New York; Dover, 1938) bahwa selama masa-masa pertengahan, Aristoteles dihormati sebagai
kepala dan pimpinan dari semua filosof di Yunani dan pendapatnya dalam bidang apapun, merupakan
hasil akhir dan dijadikan sebagai hukum.
Selama abad 17 dan 18, doktrin katastrofisme sangat berpengaruh pada formulasi penjelasan
tentang kedinamisan bumi. Katastrofisme merupakan suatu faham yang mempercayai bahwa bentuk
permukaan bumi telah berkembang dengan pengaruh utama adalah katastrof yaitu pengrusakan yang
hebat dan terjadi dengan tiba-tiba. Kenampakan bentang alam seperti pegunungan dan lembah, yang
saat ini diketahui proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lama, dijelaskan dengan faham ini
terbentuk sebagai akibat pengrusakan tiba-tiba dan terus menerus.
Akhir abad ke 18 merupakan awal dari lahirnya ihim geologi modem. James Hutton seorang
dokter dan petani dari Skotlandia merupakan orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu geologi
modem. la mempublikasikan teorinya tentang bumi dalam bukunya "Theory of the Earth". Dalam buku
tersebut James Hutton memperkenalkan prinsip "Uniformitarianism" atau prinsip keragaman. Prinsip
inilah yang kemudian merupakan konsep dasar dalam mempelajari ilmu geologi modem. Secara ringkas
pada prinsip ini dikatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung sekarang ini
juga terjadi pada waktu lampau. Jadi tenaga dan proses-proses yang terjadi pada bumi pada masa
sekarang ini telah terjadi sejak lama sekali, yaitu sejak terbentuknya bumi ini. Jadi untuk mempelajari
batuan yang terbentuk di masa lampau, kita harus memahami tentang proses-proses yang terjadi di
masa sekarang termasuk juga hasil atau akibat dari proses tersebut. Berdasarkan prinsip uniformitarism
ini kemudian muncul prinsip yang berbunyi masa kini merupakan kunci masa lalu (The present is the key
to the past).
Sebelum muncul teori tentang bumi yang dikemukakan oleh James Hutton, belum ada yang
dapat membuktikan bahwa geologi berhubungan dengan periode waktu yang sangat panjang.
Sebaliknya Hutton dapat menjelaskan dengan bukti nyata bahwa proses-proses yang terjadi
bagaimanapun lemah dan lambatnya. Apabila terjadi pada waktu. yang lama dapat menghasilkan suatu
perubahan yang sama seperti yang dihasilkan oleh suatu proses yang dahsyat dan tiba-tiba.
Meskipun James Hutton dapat dikatakan sebagai orang pertama yang mengemukaan prinsip
dasar dalam ihnu geologi modern, tetapi karena teori ditulis dalam bahasa yang sulit dimengerti dan
tidak dipublikasikan dengan luas, maka idenya tidak banyak diketahui oleh masyarakat pada waktu itu.
Adalah seorang geologiawan Inggris, Charles Lyel, yang berjasa memperkenalkan dan menyebarluaskan
prinsip dasar dalam ihnu geologi modem tersebut. Antara tahun 1830 sampai 1872, Lyel menghasilkan
sebelas edisi buku Principles of Geology. Dalam buku tersebut, Lyel mengilustrasikan dengan baik
konsep-konsep kesamaan dari alam dengan waktu. Lyel juga memperlihatkan secara lebih meyakinkan
bahwa proses-proses geologi yang dapat diamati sekarang dapat berlaku dan terjadi juga di masa yang
lalu. Walaupun doktrin uniformitarianism pertama kali tidak dikemukakan oleh Lyel tetapi beliaulah
yang berhasil memasyarakatkannya dengan luas. Penerimaan dari konsep dasar ini berarti penerimaan
tentang sejarah yang panjang dari bumi kita ini. Walaupun prose-proses yang terjadi pada bumi
mempunyai intensitas yang sangat bervariasi, tetapi memerlukan waktu yang lama untuk membentuk
atau merusakkan kenampakan utama dari bentang alam permukaan bumi.
Sebagai contoh, batuan yang mengandung fosil atau sisa organisme yang hidup lebih dari 15 juta
tahun lalu, dijumpai pada puncak pegunungan yang tingginya 3000 meter di atas permukaan laut
sekarang ini. Ini berarti bahwa pegunungan itu telah terangkat sekitar 3000 meter dalam waktu ± 15 juta
tahun. Jadi rata-rata peningkatan permukaan bumi tersebut hanya sekitar 0.2 milimeter setiap tahun.
Sedangkan rata-rata proses, erosi yang terjadi juga sangat kecil. Jadi memerlukan puluhan sampai jutaan
tahun oleh alam untuk membentuk pegunungan dan meratakannya kembali. Tetapi biarpun waktu yang
terus berjalan ini relatif pendek dalam sekala waktu geologi (sejarah bumi), dari rekaman yang terdapat
dalam batuan yang menyusun bumi dapat terlihat bahwa bumi telah mengalami banyak siklus
pembentukan pegunungan dan erosi.
- Geologi Sebagai Ilmu
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai
pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang
menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua,
samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan.
Sebagai ilmu yang mempunyai dimensi kesejarahan konsep waktu dan ruang (Space and time)
memberikan ciri khas terhadap geologi, istilah evolusi didasari dimensi ruang dan waktu sebagai suatu
perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan atas dasar itu pengetahuan geologi tidak hanya
memperkenalkan bahan pembentuk kerak bumi (batuan) sejalan dengan itu diperkenalkan proses –
proses geologi.Tiga aspek yang pada hakekatnya ,mendasari semua ilmu yaitu materi, proses,ruang dan
waktu. Dalam kaitannya dengan lingkungan hidup manusia peranan gelogi dengan sudut pandang
diatas akan sanagat membantu dalam rangka inventarisasi sumberdaya alam, yang dapat berlaku
sebagai unsur pendukung (support) dan unsure pemabatas (constrain) seperti bencana alam yang harus
diperhitungkan dalam proses perencanaan tata ruang.
Sumberdaya alam dalam cakupan ini adalah sesuatu yang ditemukan manusia dalam
lingkungannya yang ia manfaatkan dengan suatu cara untuk kepentingannya. Dalam pengertian ini
sumberdaya alam adalah suatu meteri dalam wujud zat dan energi seperti batuan, mineral, minyak
bumi, batubara, gas alam dan bahan lainya yang berguna di air dan tanah. Sumberdaya (resources) juga
meliputi semua unsur bentang alam yang memberikan tempat untuk prasarana dan sarana yang
diperlukan manusia.
a. Cabang Ilmu Geologi
Cakupan dari ilmu geologi sangat luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu
mempelajari bumi seutuhnya.Sehingga untuk memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi
dapat dipecah menjadi beberapa cabang ilmu yang masing-masing dapat dipelajari sendiri-sendiri.
Cabang-cabang ilmu geologi semakin bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
- Geologi mempelajari lapisan batuan dari kulit Bumi (atau litosfer) dan perkembangan
sejarahnya. Cabang utama dari ilmu ini adalah mineralogi, petrologi, geokimia, paleontologi,
stratigrafi dan sedimentologi.
- Geofisika mempelajari sifat-sifat fisis Bumi, seperti bentuk Bumi, reaksi terhadap gaya, serta
medan potensial Bumi (medan magnet dan gravitasi). Geofisika juga menyelidiki interior Bumi
seperti inti, mantel Bumi, dan kulit Bumi serta kandungan-kandungan alaminya.
- Geodesi ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan Bumi dan dasar laut.
- Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer Bumi khususnya untuk keperluan prakiraan
cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau
ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung
di atmosfer.
- Paleoklimatologi merupakan ilmu mengenai perubahan iklim yang terjadi dalam seluruh rentang
sejarah Bumi
- Biogeografi adalah cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati
berdasarkan ruang dan waktu. Cabang keilmuan ini bertujuan untuk mengungkapkan mengenai
kehidupan suatu organisme dan apa yang mempengaruhinya.
- Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di Bumi termasuk hewan
dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
- Geomikrobiologi adalah ilmu yang menggabungkan geologi dan mikrobiologi, dan mempelajari
interaksi organisme mikroskopis dengan lingkungan anorganik, seperti pada batuan sedimen.
Bidang ini menjadi penting ketika berhubungan dengan mikroorganisme dalam akuifer dan
suplai air minum umum.
- Hidrologi (berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") adalah
cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh
Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi
disebut hidrolog, bekerja dalam bidang ilmu Bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik sipil dan
teknik lingkungan.
- Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos
yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah cabang
dari ilmu Bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara sederhana
oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut. Dalam bahasa lain
yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan (eksplorasi)
ilmiah mengenai laut dan segala fenomenanya. Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer. Seperti
diketahui bahwa Bumi terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut
hidrosfer dan bagian gas yang disebut atmosfer.
- Geologi ekonomi berhubungan dengan material Bumi yang dapat digunakan untuk tujuan
ekonomi dan/atau industri.
- Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktek rekayasa untuk tujuan
menjamin faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan
perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.
- Geologi lingkungan Mengelola sumberdaya geologi dan hidrogeologi seperti bahan bakar fosil,
mineral, air (permukaan dan air bawah permukaan), dan tata guna lahan. Menetapkan dan
mengurangi kemungkinan akibat bencana alam pada manusia. Mengelola pembuangan sampah
industri dan rumah tangga serta mengurangi atau menghilangkan efek polusi.
- Geologi sejarah menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan memahami
sejarah Bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses geologi yang mengubah permukaan dan
bawah permukaan Bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi struktur, serta paleontologi untuk
menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga berfokus pada evolusi tumbuhan dan
binatang selama periode waktu berbeda dalam skala waktu geologi.
- Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari pembentukan lapisan tanah karena pengendapan
tanah yang mengalami perpindahan dari tempat lain.
- Stratigrafi adalah studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan
tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil
perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi
mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun
absolutnya (kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas penyebaran lapisan
batuan.
- Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya
yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya.
- Geokimia adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia bagian dari
Bumi misalnya pada lithosfer yang sebagian besar komposisi kimianya adalah silikat serta pada
daerah stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan CaCO3.
- Geomorfologi adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi
terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan
yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh
perolaku organisme di tempat mereka hidup. “Surface” (permukaan) jangan diartikan secara
sempit; harus termasuk juga bagian kulit Bumi yang paling jauh. Kenampakan subsurface
terutama di daerah batugamping sangat penting dimana sistem gua terbentuk dan merupakan
bagian yang integral dari geomorfologi.
- Geofisika adalah bagian dari ilmu Bumi yang mempelajari Bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika
ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan Bumi melibatkan
pengukuran di atas permukaan Bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan
di dalam Bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah
permukaan Bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.
- Mineralogi merupakan ilmu Bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika
(termasuk optik) dari mineral. Studi ini juga mencakup proses pembentukan dan perubahan
mineral.
- Kristalografi adlah sains eksperimental yang bertujuan menentukan susunan atom dalam zat
padat. Dahulu istilah ini digunakan untuk studi ilmiah kristal. Kata "kristalografi" berasal dari
kata bahasa Yunani crystallon = tetesan dingin/beku, dengan makna meluas kepada semua
padatan transparan pada derajat tertentu, dan graphein = menulis.
- Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi
pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku,
metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang
berarti "batu".
- Vulkanologi merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang
berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini.
Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi.
- Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini
dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai
karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan
pengelolaannya. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi Bumi antara litosfer (batuan yang
membentuk kerak Bumi) dan atmosfer. Tanah menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan
mendukung kehidupan hewan dan manusia.
- Edafologi (dipinjam dari bahasa Inggris: edaphology, yang membentuknya dari dua kata bahasa
Yunani ἔδαφος, edaphos, "tanah, pijakan"; dan -λογία, -logia, "lambang", "pengetahuan"), atau
ilmu kesuburan tanah, adalah salah satu dari dua cabang utama ilmu tanah yang mempelajari
peran tanah sebagai pendukung kehidupan, terutama tumbuhan. Cabang utama ilmu tanah
yang lain adalah pedologi.
- Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan Bumi. Kata geografi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").
- Penginderaan Jauh ,merupakan terjemahan dari istilah remote sensing adalah ilmu, teknologi
dan seni dalam memperoleh informasi mengenai objek atau fenomena di (dekat) permukaan
Bumi tanpa kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji, melainkan melalui media
perekam objek atau fenomena yang memanfaatkan energi yang berasal dari gelombang
elektromagnetik dan mewujudkan hasil perekaman tersebut dalam bentuk citra.
- Kartografi atau pemetaan3 mempelajari representasi permukaan Bumi dengan simbol abstrak.
Bisa dibilang, tanpa banyak kontroversi, kartografi merupakan penyebab meluasnya kajian
geografi. Kebanyakan geografer mengakui bahwa ketertarikan mereka pada geografi dimulai
ketika mereka terpesona oleh peta pada masa kecil mereka. walaupun subdisiplin ilmu geografi
lainnya masih bergantung pada peta untuk menampilkan hasil analisisnya, pembuatan peta itu
sendiri masih terlalu abstrak untuk dianggap sebagai ilmu terpisah.
b. Aplikasi Ilmu Geologi
Aplikasi ilmu geologi dapat merupakan hal yang sangat penting pada beberapa bidang lain.
Pemanfaatan ini terus berkembang dan sangat dibutuhkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta
kebutuhanmanusia yang semakin bertambah. Bidang-bidang yang sangat membutuhkan aplikasi dan
Ilmu geologi adalah pada bidang:
1. Pertambangan (mining geology) untuk mengetudbut proses pembentukan endapan mineral
yang bersifat ekonarris yang sangat dibutuhkan oleh manusia
2. Perminyakan (Petroleoum geology) untuk mengetahui jebakan-jebakan minyak dan gas bumi.
3. Hidrologi (Hydrogeology) mempelajari mengenai kejadian dim pemanfaatan air tanah.
4. Geologi teknik (Engineering geology) mempelajari hubungan antarailmu geologi dengan
problem-problem keteknikan
5. Geologi lingkungan (Environment geology),geologi sangat diperlukan untuk mengevaluasi
interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
Dan masih banyak aplikasi ilmu geologi lainnya dan hampir semua bidang ilmu yang
berhubungan dengan bumi selalu mernbutuhkan pengetahuan tentang geologi.
- Geologi Sebagai Teknologi
Hal yang paling penting dalam geologi yang mempunyai peran yang sangat besar salah satunya
adalah peta geologi. Peta geologi mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat besar saat ini. Peta
geologi dalam pembangunan nasional memiliki peran penting sebagai penunjang dan pendukung
berbagai program rencana pembangunan di suatu wilayah yang meliputi tahap perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.Semua informasi dari peta geologi yang menyajikan berbagai informasi berupa
jenis dan sebaran batuan, struktur, morfologi dan kemiringan lereng, kerentanan tanah, dan runtunan
variasi batuan, sangat diperlukan terutama dalam pengambilan keputusan layak tidaknya suatu wilayah
bagi peruntukan yang diinginkan. Peta merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai ilmu
bumi. Peta merupakan media yang universal untuk komunikasi sehingga dapat mudah dipahami dan
dimengerti oleh setiap orang dengan mengabaikan budaya dan bahasa. Peta merupakan penggambaran
secara grafis atau bentuk skala (perbandingan) dari konsep mengenai bumi. Peta merupakan kumpulan
gagasan, penggambaran tunggal, konsep-konsep mengenai ilmu bumi yang secara terus menerus
mengalami perubahan (Merriam, 1996).
Peta adalah alat yang digunakan oleh ilmuwan mencurahkan ide-ide dan menyampaikannya
untuk generasi masa depan. Menurut berbagai penadapat pun menyebutkan bahwa peta sangat
berperan dalam peradaban manusia. Konsep mengenai bumi, ide-ide ,dan pengetahuan tentang bumi
menjadi bertambah sehingga terjalin komunikasi antara penduduk bumi bagian barat dengan timur
begitu juga sebaliknya. Peta geologi dalam pembangunan nasional memiliki peran penting sebagai
penunjang dan pendukung berbagai program rencana pembangunan di suatu wilayah yang meliputi
tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.Semua informasi dari peta geologi yang menyajikan
berbagai informasi berupa jenis dan sebaran batuan, struktur, morfologi dan kemiringan lereng,
kerentanan tanah, dan runtunan variasi batuan, sangat diperlukan terutama dalam pengambilan
keputusan layak tidaknya suatu wilayah bagi peruntukan yang diinginkan. Secara ringkas dapat diuraikan
mengenai kegunaan peta geologi, yaitu dalam :
1. Eksplorasi sumberdaya mineral (mineral-airtanah) & energi (migas konvensional - unconventional).
2. Kawasan rawan bencana alam geologi (gempa, tsunami, letusan gunungapi, longsor).
3. Rencana pembangunan dan tata ruang (klasifikasi kualitas lahan permukiman, potensi air tanah).
4. Transportasi dan komunikasi (rancangan jaringan jalan, listrik, pipa dan jaringan kabel telepon).
Dengan disusunnya Rencana Induk Pemetaan Geologi skala 1:50.000 diharapkan fungsi dan
kegunaan peta geologi semakin terarah dan memberikan informasi lebih rinci untuk setiap wilayah baru
yang akan dikembangkan didalam rangka membantu penentuan baik kebijakan aspek fisik maupun non-
fisik. Karena peta geologi berperan untuk menampilkan informasi berbagai karakteristik lokasi-lokasi di
dalam area pembangunan. Peta geologi mampu menyajikan prioritas daerah-daerah mana yang harus
didahulukan, dan lain-lain.
Bila masing-masing daerah memiliki data geologi, maka pemerintah (Nasional/Pemda/Swasta)
dapat memanfaatkan Peta Geologi dalam berbagai skala (skala 1:250.000; 1:100.000 dan 1:50.000). Data
yang tersusun dalam suatu basis data geologi secara rinci akan memudahkan pemerintah dalam
membuat perencanaan pembangunan, pemantauan, dan evaluasinya secara akurat dan juga semua
informasi baru mengenai potensi sumber daya lahan, sebaran kawasan layak huni, keuntungan dan
kelemahan kondisi fisiografis yang mudah diakses untuk kepentingan pembangunan.
Dalam setiap tahapan pembangunan dibutuhkan data geologi yang handal agar pembangunan
yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran baik jangka pendek maupun berkelanjutan. Data
terinci dari peta geologi skala yang lebih besar seperti skala 1:50.000 dapat memberikan berbagai
informasi suatu kawasan yang semula belum dimanfaatkan menjadi kawasan yang bisa didaya-gunakan
dan bahkan dapat menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan.
Saat ini kebutuhan data dasar geologi yang rinci semakin besar terutama untuk pengembangan
dan pemanfaatan sumberdaya alam dan pengelolaan lingkungan di Indonesia. Informasi geologi yang
tertuang saat ini berupa Peta Geologi skala 1:100.000 untuk wilayah Jawa, dan Madura serta Peta
Geologi skala 1:250.000 untuk wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, NTB, NTT dan
Papua.
Teknologi geologi juga berguna di bidang pertanian. Dalam bidang pertanian Teknologi geologi
berupa SIG lebih banyak dimanfaatkan untuk tujuan analisis kesesuaian/ kemampuan lahan untuk
pertanian, estimasi produksi beberapa komoditi pertanian, estimasi serangan hama-penyakit tanaman,
prediksi erosi tanah, monitoring dan analisis perubahan tataguna lahan, analisis kerentanan banjir dan
longsor tanah akibat perubahan penggunaan lahan, perencanaan tataguna lahan, ekstensifikasi
pertanian, monitoring kerusakan dan kebakaran hutan, monitoring agroklimatologi, survei dan
pemetaan tanah, evaluasi dan klasifikasi tanah, pemetaan sumberdaya lahan, perencanaan jaringan
irigasi, analisis daya dukung lahan pertanian, dan perencanaan perdesaan.
Pemanfaatan SIG dalam bidang pertanian pada umumnya diperlukan beberapa data masukan,
berupa data spasial seperti : peta rupa bumi, peta geologi, foto udara, citra satelit atau citra radar, dan
data atribut seperti : data iklim, dan data social penduduk. Peta rupa bumi digunakan sebagai dasar
pembuatan peta administrasi dan peta kontur. Peta geologi digunakan untuk membantu analisis dan
pembuatan peta tanah. Foto udara, citra satelit, dan citra radar digunakan untuk analisis dan
pembuatan peta tutupan/ penggunaan lahan. Data iklim digunakan untuk analisis dan pembuatan peta
curah hujan/ intensitas hujan. Data sosial penduduk digunakan untuk analisis dan pembuatan peta
sebaran penduduk/ petani. Data-data sebagaimana tersebut di atas digunakan untuk pembuatan peta
satuan lahan homogen atau peta dasar/ peta kerja lapang. Melalui pengamatan lapang dan analisis
sampel tanah dan air di laboratorium, serta analisis statistik, kemudian dibuat peta akhir sesuai tujuan
yang diharapkan.
Bab 3
Kesimpulan
Geologi berasal dari bahasa Latin geo, "bumi" dan logos,"ilmu", yang mempelajari planet bumi
sebagai objeknya termasuk material pembentuknya, proses-proses yang mempengaruhi material bumi,
produk yang dihasilkan oleh bumi, serta sejarah dari dari planet ini termasuk mahluk hidup yang pernah
hidup sejak terbentuknya.
Geologi mem-pelajari bumi secara keseluruhan meliputi: Asal kejadian, struktur, komposisi,
sejarah hingga proses alamiah sampai pada kenampakan masa kini. Cakupan dari ilmu geologi sangat
luas seperti yang tersebut dalam definisinya, yaitu mempelajari bumi seutuhnya. Sehingga untuk
memudahkan dalam mempelajari bumi, maka ilmu geologi dapat dipecah menjadi beberapa cabang
ilmu yang masing-masing dapat dipelajari sendiri-sendiri. Cabang-cabang ilmu geologi semakin
bertambah seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
Seiring perjalanannya geologi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mulai dari hanya
sebatas ilmu yang tidak diperhtungkan dan kini menjadi ilmu yang memiliki pengaruh yang cukup luas di
segala bidang kehidupan. Dan mulai dengan adanya hipotesis-hipotesis yang dikeluarkan oleh para filsuf
tentang asal mula bumi lalu dilanjutkan dengan penelitian-penelitian oleh para ilmuan modern yang
menyempurnakan ilmu geologi.
Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai
pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang
menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua,
samudra, cekungan dan rangkaian pegunungan.
Hal yang paling penting dalam geologi yang mempunyai peran yang sangat besar salah satunya
adalah peta geologi. Peta geologi mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat besar saat ini. Peta
merupakan alat untuk menyampaikan informasi mengenai ilmu bumi. Peta merupakan media yang
universal untuk komunikasi sehingga dapat mudah dipahami dan dimengerti oleh setiap orang dengan
mengabaikan budaya dan bahasa. Peta merupakan penggambaran secara grafis atau bentuk skala
(perbandingan) dari konsep mengenai bumi.
Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa kepentingan dalam mempelajari
ilmu geologi. Dibawah ini beberapa kepentingan tersebut:
1. Ilmu geologi dapat membantu untukmengetahui dan memahami awal terjadi dan struktur dari
bumi sebagai planet khususnya daratandan lautan yang menyusun kerak bumi.
2. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakterisstik dan babbling alam yang sangat
bervariasi dan bagaimana bentang dan yang sangat berbeda ini dapat terbentuk dan
dimanfaatkan oleh manusia.
3. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral dan batuan berharga
dapat dijumpai.
4. Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu daerah.
Pengetahuan geologi sangatmembantu para ahli bangunan untukmendapatkan material bahan
bangunan.
5. Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air, karena keberadaan
air sangat tergantung juga pada jenis atau macam batuannya.
Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau meramalkan
kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alarn seperti longsoran, aktivitas gunungapi dan
sebagainya.
Daftar Pustaka
http://marshalchristiansimamora.wordpress.com/2012/07/22/definisi-dan-pengertian-
geologi/ (diakses pada : 21 Desember 2013, Pukul 18.09)
http://tanaangga.wordpress.com/2010/12/08/sejarah-perkembangan-ilmu-geologi/
(diakses pada : 21 Desember 2013, Pukul 18.27)
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-
YAKUB_MALIK/PERKEMBANGAN_ILMU_GEOLOGI.pdf
(diakses pada : 21 Desember 2013, Pukul 19.26)
http://teknikpertambangan.wordpress.com/2009/11/24/perkembangan-ilmu-geologi/
(diakses pada : 22 Desember 2013, Pukul 08.19)
http://jurnal-geologi.blogspot.com/2009/07/geo-cabang-ilmu-geologi.html
(diakses pada : 22 Desember 2013, Pukul 10.12)
http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/cabang-aplikasi-dan-manfaat-dari-ilmu.html
(diakses pada : 22 Desember 2013, Pukul 11.25)
http://jurnal-geologi.blogspot.com/2009/07/geo-cabang-ilmu-geologi.html
(diakses pada : 22 Desember 2013, Pukul 12.02)