tugas fisika pengganti praktek
DESCRIPTION
edwTRANSCRIPT
TUGAS FISIKA
PENERAPAN FISIKA DALAM BIDANG KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : SULASTRI H.D
NIM : 2015094
KELAS : A
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATENPADANG PARIAMAN
TAHUN AJARAN2015/2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah "FISIKA ". Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Fisika Dasar di program studi
Analis Kesehatan di Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih-Bandung. Selanjutnya saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Deded Chandra M.Si selaku
dosen pembimbing mata kuliah Fisika dan kepada segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 1 Oktober 2015
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………… .i
Daftar Isi………………………………………………………………………………. ii
BAB I ………………………………………………………………………………….
I. Teori dan Penerapan Mekanika……………………………………………….. .
II. Penerapan Gaya dalam Tubuh dan Analisa Gaya serta Kegunaan Klinik……………
III. Penerapan Hukum Termodinami……………………………………………………...
IV. Penerapan Akustik dalam Kesehatan…………………………………………….……
V. Penerapan Pengaturan Suhu Tuhun…………………………………………………...
VI. Penerapan Listrik dalam Kesehatan…………………………………………………...
VII. Penerapan Cahaya dan Optika dalam Kesehatan……………………………………...
VIII. Hidrodinamika dan Penerapannya dalam Pelayanan Kesehatan……………………...
IX. Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kesehatan…………………………...
X. Mengenal Jenis Alat Elektronik dalam Pelayanan Kesehatan………………………...
Penutup………………………………………………………………………………………..
a. Kesimpulan……………………………………………………………………………
b. Saran…………………………………………………………………………………..
Daftar
Pustaka………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam
dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan
berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek
perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah
memanfaatkan perkembengan teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk
meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan.
Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan
teknologi, termasuk disiplin ilmu dan teknologi kesehatan. Terobosan penting dalam
bidang ilmu fisika dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam
diagnosis dan terapi berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih
penting secara epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala
bidang yang telah meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
B. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
2. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika
C. Manfaat
Dari rumusan masalah di atas maka dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui peran peralatan ilmu fisika dalam kesehatan
2. Dapat memberikan manfaat tentang begitu pentingnya peralatan fisika dalam
dunia kesehatan
3. Dapat memberikan inspirasi untuk menciptakan suatu alat baru guna peningkatan
peralatan kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
I. TEORI DAN PENERAPAN MEKANIKA
a. Definisi Teori dan Penerapan Mekanika :
Hukum Newton tentang dinamika dinyatakan oleh formulasi :
F= m . a
Dengan :
F: jumlah semua vektor gaya (gaya total) yang bekerjalangsung pada benda
m : massa benda yang terkena gaya
a : vektor percepatan benda akibat terkena gaya.
Kita membatasi masalah dimana vektor gaya total yang bekerja pada
bendabernilai konstan. Yaitu, vektor gaya total tidak berubah terhadap perubahan
apa pun.Contohnya, pada masalah benda yang bergerak atau pun diam di sekitar
permukaan bumi,kita menganggap gaya gravitasi bumi dimana pun nilainya tetap.
Dan kita jugamembatasi masalah dimana massa benda selama mendapatkan
pengaruh gaya, tidak berubah juga.
b. Rumus Teori dan Penerapan Mekanika :
Akibat asumsi di atas, dengan menggunakan hukum Newton, maka
percepatanbenda juga akan konstan.Jika dianggap vektor gaya total :
F = Fxi + Fy j
c. Penerapan dan Contoh Mekanika :
Misalnya kita tinjau sebuah batu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
Padaanalisis mengenai Gerak Jatuh Bebas, hambatan udara diabaikan, sehingga
pada batu hanya bekerja gaya berat (gaya berat merupakan gaya gravitasi yang
bekerja pada benda, di mana arahnya selalu tegak lurus menuju permukaan bumi).
II. PENERAPAN GAYA DALAM TUBUH DAN ANALISA GAYA SERTA
KEGUNAAN KLINIK
a. Definisi Penerapan Gaya dalam Tubuh dan Analisa Gaya serta Kegunaan Klinik :
Tubuh terdiri dari segmen-segmen yang berhubungan satu sama lain yang
diperantari oleh sendi.
Segmen tubuh terdiri dari: Kepala, leher, badan, panggul, kakii dan tangan.
Setiap segmen mempunyai titik berat: titik dimana massa segmen terkonsentrasi.
Tubuh dalam kesetimbangan jika titik berat masing-masing segmen terletak pada
satu garis lurus.
Total TB wanita = 55 % dari tinggi berdiri.
Pria = 56 %
Bio Mekanika bagian ilmu fisika yang mempelajari penerapan ilmu fisika
didalam bidang kesehatan terutama tentang gaya pada tubuh manusia.
Gaya pada tubuh manusia disebabkan oleh kontraksi otot( biceps dan triceps),
tulang dan tendon.
Dalam pergerakan bagian tubuh maka bagian ini bertindak sebagai
Tuas/pengumpil.
Tuas adalah suatu usaha oleh kontraksi otot untuk mengerakan beban baik dari
tubuh sendiri atau beban dari luar.
Bila terjadi pergerakan tubuh maka akan terjadi gesekan .Gesekan ini dapat
dikurangi dengan cairan Synovial.
b. Skema Penerapan Gaya dalam Tubuh dan Analisa Gaya serta Kegunaan Klinik
c. Penggunaan Gaya dalam Tubuh dan Analisa Gaya serta Kegunaan Klinik :
- Traksi Leher
- Traksi Tulang: berat beban sebesar 1/7 BB
- Traksi Kulit : berat beban 1/10 BB untuk umur 12 tahun
- Traksi kepala.
- Traksi kaki.
III. PENERAPAN HUKUM TERMODINAMIKA DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
a. Definisi Penerapan Hukum Termodinamika Dalam Pelayanan Kesehatan :
Energi Panas Dalam Bidang Kedokteran
-Apabila energi panas mengenai salah satu bagian tubuh, akan menaikkan
temperature daerah tersebut.
- Efek panas :
o Fisik : menyebabkan semua zat mengalami pemuaian segala arah.
o Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan
temperatur. Misalnya : Reaksi oksidasi, Permeabilitas membrane sel,
Metabolisme jaringan.
o Biologis : Merupakan pengggabungan dari efek panas terhadap fisik dan
kimia. Misal : Peningkatan sel darah putih, Fenomena reaksi peradangan,
dilatasi pembuluh darah, peningkatan tekanan kapiler, tekanan O2 dan
CO¬2, penurunan pH.
Energi Dingin Dalam Bidang Kedokteran
- Terjadi efek patologis pada jaringan bila terkena temperature di bawah titik
beku. Efek tersebut antara lain :
- Krioadhesia (menghasilkan adhesi)
- Krionekrosis ( merusakkan jaringan), melalui ; pecahnya membran sel,
dehidrasi intraseluler, denaturasi protein, hipometabolisme seluler, iskemik
local, respon imunologik.
b. Gambar Penerapan Hukum Termodinamika Dalam Pelayanan Kesehatan :
c. Penerapan dan Contoh Hukum Termodinamika Dalam Pelayanan Kesehatan : Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien untuk pengobatan nyeri
abdomen (perut)
Handuk panas ; efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis.
Turkish batsh (mandi uap) ; sebagai penyegar atau relaksan otot.
Mud packs (lumpur panas) ; mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah
kehilangan panas.
Wax bath (parafin bath) ; efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah
terutama orang tua. Cara Wax Bath : wax diletakkan di dalam bak dan
dipanaskan sampai temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30
menit-1 jam.
Electric Pads. Caranya : melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes
atau plastic. Dilengkapi dengan termostat.
IV. PENERAPAN AKUSTIK DALAM KESEHATAN
a. Definisi Penerapan Akustik Dalam Kesehatan :
Gelombang bunyi timbul akibat terjadi perubahan mekanik pada gas. Zat cair
ataugas yang merambat ke depan dengan kecepatan tertentu . Gelombang bunyi ini
menjalar secara transversal atau longitudinal, lain dengan cahaya hanya menjalar
secara transversal saja.
Pada suatu percobaan, apabila terjadi vibrasi dari suatu bunyi maka akan terjadi
suatu peningkatan tekanan dan penurunan tekanan pada tekanan atmosfer,
peningkatan tekanan ini disebut kompresi sedangkan penurunan tekanan disebut
rarefaksi (peregangan).
Bunyi mempunyai hubungan antara frekwensi vibrasi (f) bunyi, panjang
gelombang ( γ ) dan kecepatan V, secara sistematis hubungan itu dapat dinyatakan
dalam rumus.
Bunyi & Gelombang Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera
pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 _ 20000 Hz
(audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang lain adalah Ultrasonic f > 20000
Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada dalam
daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz dan dalam
perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat berupa zat padat, cair
dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3
m/s.
b. Gambar dan Rumus Penerapan Akustik Dalam Kesehatan :
Selain frekuensi, faktor lain yang mempengaruhi agar bunyi dapat didengar
dengan baik adalah energi bunyi yang cukup. Energi gelombang bunyi sangat
ditentukan frekuensi dan amplitudo gelombang serta medium rambatannya.
E = ½ m ω^2A = 2(rho)(Phi)f^2A
E = rapat energi gelombang (J)
rho = massa jenis medium (kg/m3)
ω = Frekuensi anguler
f = frekuensi
A = amplitudo
c. Contoh dan Penerapan Akustik Dalam Kesehatan :
Alat diagnostik USG menggunakan gelombang ultrasonik yang
mempunyai frekuensi 1-10 MHz. Kecepatan gelombang suara didalam suatu
medium akan berbeda dari medium lainnya. Sifat akustik medium menentukan
perbedaan ini.Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam bidang
kedokteran disesuaikan dengan kebutuhan.Untuk diagnostik digunakan frekuensi
1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm2. untuk terapi daya ditingkatkan menjadi 1
W/cm2, bahkan untuk menghancurkan kanker daya yang diperlukan sebesar 103
W/cm2.
Pengurangan intensitas merupakan atenuasi, yang dapat disebabkan oleh
mekanisme, refleksi, refraksi, absorpsi dan scattening.
Pengaruh atenuasi dalam pemeriksaan USG :
1. Atenuasi akan membatasi kemampuan alat USG dalam memeriksa truktur
jaringan tubuh hanya sampai batas ke dalaman tertentu.
2. Adanya atenuasi yang berbeda pada jaringan tubuh akan memberikan
gambaran USG yang berbeda pula.
3. Alat USG sulit digunakan untuk memeriksa struktur jaringan tulang organ
yang berisi gas.
Dasar penggunaan ultrasonik adalah efek Dopler, yaitu terjadi perubahan
frekuensi akibat adanya pergerakan pendengar atau sebaliknya dan getaran
yang dikirim ke obyek akan direfleksikan oleh obyek itu sendiri.
V. PENERAPAN PENGATURAN SUHU TUBUH
a. Definisi Penerapan Pengaturan Suhu Tubuh :
Definisi Suhu:
- Kualitatif : panas, hangat, sejuk dan dingin
- Kuantitatif: dapat diukur danpunya satuan
Termometer: alat ukur suhu
Jenis Termometer:
Celsius, Reamor, Fahrenheit, Kalvin dll
Cara kerja Termometer
1. Pemuaian : Termometer Hg dan Alkohol
2. Rahan listrik: resisto termometer
3. Potensial Listrik: Termokopel
4. Raiasi:Pirometer
Termometer Klinik
Skala : 35 – 42 0C
Ketelitian : 0,1 0C
Cara Kerja : pemuaian zat cair
Spesifikasi : leher yang sempit
Hukum Kekekalan Energi: Energi dapat berubah bentuk
Perpindahan Panas:
1.Konduksi
2.Koveksi
3.Radiasi
4.Evaporasi
b. Skema Penerapan Pengaturan Suhu Tubuh :
Pembentukan panas: Pengeluaran Panas:
1.Metabolisme basal 1.Radiasi
2.Aktivitas otot 2.Konduksi
3.Efek hormon 3.Konveksi
4.Efek saeaf 4.Evaporasi
5Efek panas daei sel
c. Contoh Penerapan Pengaturan Suhu Tubuh :
Contoh Pengukuran Suhu:
- Infeksi
- Kelainan metabolisme
- Kanker
VI. PENERAPAN LISTRIK DALAM KESEHATAN
a. Definisi Penerapan Listrik dalam Kesehatan :
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik .Listrik
dapat juga diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, sepertielektrondan
proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gayadi antaranya.Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel.Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Bersama dengan
magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenalsebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena
fisikayang dikenal luas, seperti petir, medan listrik , dan arus listrik . Listrik
digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri sepertielektronik dan
tenaga listrik.Listrik juga mempunyai sifat-sifat.
Sifat-sifat listrik :
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang
tetap dalam benda yang dapat diukur. Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan
negatif. Melaluieksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan
jenis saling menarik satusama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini
ditetapkan oleh hukum Coulomb.Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang
mempunyaihambatan,maka akandilepaskan panas. Semakin besar arus listrik,
maka panas yang timbul akan berlipat. Sifatini dipakai pada elemen setrika dan
kompor listrik.
b. Contoh Penerapan Listrik dalam Kesehatan :Aplikasi Listrik Dalam Medis
Banyak aplikasi-aplikasi listrik yang di pakai dalam medis seperti EKG
(Elektrokardiogram), EEG (Elektroensefalogram), TENS (Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation), Defibrilator,dan Diaterm.
VII. PENERAPAN CAHAYA DAN OPTIKA DALAM KESEHATAN
a. Definisi Penerapan Cahaya Optika Dalam Kesehatan :
Pada abad ke-4SM orang berpendapat bahwa benda-benda dapat di lihat
karena adanya cahaya dari mata. Pendapat ini di tentang oleh Aristoteles,oleh
karena pada kenyataannya kita tidak dapat melihat benda-benda dalam ruangan
gelap. Pada abad pertengahan AlHazan seorang Mesir di Iskandaria berpendapat
bahwa benda di sekitar dapat dilihat oleh karena benda-benda tersebut
memantulkan cahaya atau memancarkan cahaya yang masuk ke dalam mata.
Pendapat inilah yang bertahan hingga saat ini.
Untuk lebih jelasnya cahaya dapat didefinisikan sebagai gelombang
elektromagnetik yang dapat merambat tanpa memerlukan medium, akan tetapi
dipengaruhi oleh medium.
Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat
merambat dalam vakum. Sebagai contoh, cahaya matahari dapat sampai ke bumi.
Ilmu yang mempelajari tentang cahaya disebut optika. Optika terbagi atas 2
cabang, yaitu optika geometrik dan optika fisik. Optika geometrik melingkupi
sifat pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.Sedangkan optika fisik
melingkupi sifat-sifat interferensi, difraksi, dan polarisasi cahaya.
Sumber Cahaya :
Cahaya memiliki 2 sumber, yaitu :
Cahaya Alami ( Natural Lighting )
Cahaya alami adalah cahaya yang berasal dari alam. Misalnya cahaya matahari.
Cahaya Buatan ( cahaya yang artifisial )
Cahaya buatan adalah cahaya yang sebab adanya karena campur tangan manusia
ataucahaya yang dibuat oleh manusia. Misalnya cahaya listrik, gas, lampu
minyak, lilin, dan lain-lain.
Sifat-sifat Cahaya :
Cahaya adalah sesuatu yang dikenal mata
Benda-benda memancarkan beberapa radiasi seperti sinar inframerah, sinar
ultraviolet,sinar-X, sinar-sinar radioaktif, dan cahaya. Di antara radiasi-radiasi di
atas hanya cahayalah yang dapat dilihat oleh mata.
Cahaya adalah suatu bentuk radiasi
Secara umum radiasi diartikan sebagai segala sesuatu yang memancar keluar dari
suatu sumber, tetapi bukan merupakan zat padat, cair, atau gas. Oleh karena itu,
cahaya digolongkan sebagai suatu benuk radiasi.
Cahaya adalah gelombang
Cahaya matahari sampai ke bumi walaupun diantara matahari dan bumi ada ruang
vakum. Pada cahaya getaran ditimbulkan oleh medan listrik dan medan magnetik,
dan getaran merambat tegak lurus terhadap arah getarnya. Oleh karena itu cahaya
termasuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang trnsversal, karena arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya.
Cahaya memindahakan energi dari satu tempat ke tempat lain
Untuk menghasilkan cahaya diperlukan energi. Cahaya yang kita terima di bumi
berasal dari sumber energi matahari. Contoh pemanfaatan energi cahaya matahari
adalah pada baterai matahari (solar cell ) yang mengubah secara langsung energi
cahaya matahari menjadi energi listrik, yang selanjutnya digunakan untuk
menjalankan mobil.
Cahaya merambat menurut garis lurus
Contohnya pada pepohonan, cahaya akan merambat menurut garis lurus.
b. GambarPenerapan Cahaya Optika Dalam Kesehatan :
c. Contoh dan Penerapan Cahaya Optika Dalam Kesehatan :
Cahaya tampak di bidang medis dapat dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana disebut transillumination, yaitu dengan cara menyinari bagian tubuh
tertentu. Pasien ditempatkan di ruangan gelap sehingga bagian tubuh yang
disinari akan nampak kemerah merahan . dengan melihat intensitas cahaya yang
diteruskan akan dapat dianalisa apakah ada suatu gumpalan misalnya , bersifat
padat atau cair gumpalan tersebut. Ini dapat memberikan indikasi tipe tumor.
VIII. HIDRODINAMIKA DAN PENERAPANNYA DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
a. Definisi Hidrodinamika dan Penerapannya dalam Pelayanan Kesehatan :
Definisi : Cabang ilmu fisika yang mempelajari zat yang mengalir.
Meliputi: zat cair dan gas
• Tekanan
• Kecepatan aliran
• Lapisan-lapisan zat cair yang melakukan gesekan
Penelitian Bernoulli
Hukum Kinetis
P : tekanan h : ketinggian
g: Gravitasi V : Volume
M : Massa Jenis zat cair
Berlakunya Hukum tersebut dengan syarat penelitian :
Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskous)
Zat cair mengalir secara stasioner dalam hal kecepatan, arah dan besarnya
Zat cair mengalir dalam lintasan yang tetap
Zat cair tidak termampatkan melalui pembuluh dan contiunitas.
Hukum Kontuinitas
Kapasitas Pengaliran Zat Cair Melalui Setiap Penampang adalah Konstan
Aliran Zat cair dalam Pembuluh
Apabila sebuah lempeng kaca digerakkan di atas permukaan zat cair
kemudian digerakkan dengan kecepatan v, maka molekul di bawahnya akan
mengikuti dengan kecepatan yang sama , karena asanya adhesi lapisan
dibawahnya akan berusaha mengerem kecepatan tersebut.
Hukum Poiseuille
Debit : Volume zat cair yang mengalir melalui penampang tiap detik. v/t (V)
V : jumlah zat cair yang mengalir per detik
r : jari- jari pembuluh
L panjang pembuluh
P1,P2 : tekanan
: viskousitas (kekentalan)
Nilai viskositas: Air : 10-3 pas pada 200 C
Darah : 3-4 x 10-3 tergantung presentase sel darah merah dalam darah
b. Skema Hidrodinamika dan Penerapannya dalam Pelayanan Kesehatan :
Kecepatan aliran zat cair makin cepat pada pembuluh dengan diameter yang
lebih besar, dan aliran ditengah semakin tidak dipengaruhi oleh zat di tepi dekat
dinding pembuluh.
Pembuluh darah
Aorta: Pembuluh dari jantung
Vena: pembuluh balik
arteri : pembuluh nadi
Kapiler : ujung pembuluh darah ke jaringan/sel
Debit aorta> arteri/vena> kapiler
Tahanan kapiler> arteri/vena> aorta
V rata2 ; 30cm/dtk, kapiler : 1 mm/detik.
c. Contoh Hidrodinamika dan Penerapannya dalam Pelayanan Kesehatan :
Dengan Kajian berdasarkan Hukum Poisullle maka didapatkan bahwa
tahanan tergantung pada :
Panjang pembuluh
Diameter pembuluh
Kekentalan cairan
Tekanan
IX. PENERAPAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DALAM KESEHATAN
a. Definisi Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kesehatan :
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
walautidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang
dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength,
frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang,
sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah
jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi
tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam
semesta pada level yang berbeda - beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu
sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan,
dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang
digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan di muka
bumi. Pemanfaatan itu ada dalam berbagai bidang, yaitu bidang kedokteran,
bidang industri, bidang astronomi, bidang seni, dan bidang sains fisika. Banyak
sekali keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik
ini. Tetapi, gelombang elektromagnetik ini juga dapat memberikan dampak negatif
yang dapat mengganggu kehidupan di muka bumi.
b. Gambar Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kesehatan :
c. Contoh Penerapan Gelombang Elektromagnetik dalam Kesehatan :
• Sinar inframerah. inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit
pada rematik dan menghangatkan permukaan kulit.
• Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini
digunakan untuk memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru,
dan bagian tubuh lainnya. Di zaman modern ini, Supriyono (2006) menyatakan
bahwa sinar rontgen digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter
dapat mengetahui bagian mana yang harus dibedah.
• Sinar gamma. Sinar gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang
mempunyai frekuensi antaraSinar gamma merupakan hasil reaksi yang terjadi
dalam inti atom yang tidak stabil. Sinar gamma mempunyai daya tembus yang
paling kuat dibanding Gelombang gelombang yang masuk dalam kelompok
gelombang elektromagnetik. Sinar gamma dapat menembus pelat besi yang
tebalnya beberapa cm. Penyerap yang baik untuk sinar gamma adalah timbal.
Aplikasi sinar gamma dalam bidang kesehatan adalah untuk mengobati pasien
yang menderita penyakit kanker atau tumor.
• Sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh
mikroorganisme, yaitu dengan radiasi ultraviolet yang diserap akan
menghancurkan mikroorganisme seperti hasil reaksi karena ionosasi dan
dissosiasi molekul. Sinar ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D
menjadi vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tubuh manusia.
X. MENGENAL JENIS ALAT ELEKTRONIK DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
a. Definisi Mengenal Jenis Alat Elektronik dalam Pelayanan Kesehatan :
Perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat memberikan
kontribusi yang besar dalam segala bidang. Baik dalam bidang kesehatan
teknologi sangat dibutuhkan dan memberikan banyak kemudahan. Alat - alat
kesehatan canggih dan modern sangat diperlukan dalam pelayanan
kesehatan.Para tenaga kesehatan mempelajari dan menggunakan alat – alat
kesehatan dalam menjalani tugas mereka. Dalam hal Kesehatan alat – alat
elektronik juga menjadi suatu keharusan untuk mendukung pelayanan kesehatan
yang jauh lebih baik.
Selama masa kehamilan tentunya ibu selalu berharap yang terbaik untuk janin
di dalam kandungan.Tak urung tiap kali melakukan pemeriksaan ke dokter atau
bidan, ibu akan bertanya-tanya bagaimana keadaan janin.
Pemantauan janin tentunya tidak bisa dilakukan dengan kasat mata. Maka
dari itu, biasanya pemantauan dilakukan dengan mendengarkan denyut
jantungnya. Bukan hanya memantau apakah denyut jantung janin keras atau
lemah, tetapi juga dilihat perubahan iramanya terutama saat terjadi kontraksi
rahim. Tidak hanya itu, dalam melaksanakan proses melahirkan sering kali
terdapat masalah masalah yang muncul dan sulit di tanggulangi ,disinilah alat
alat elektronik pelayanan kesehatan dibutuhkan untuk mengetahui dan mengatasi
suatu masalah yang terjadi selama proses kehamilan.Oleh karena itu, dengan
mengenal alat- alat elektronik pelayanan kesehatan agar kita dapat mengetahui
dan menggunakan alat – alat tersebut sebagaimana mestinya.
b. Gmbar Mengenal Jenis Alat Elektronik dalam Pelayanan Kesehatan :
c. Contoh dan Penerapan Mengenal Jenis Alat Elektronik dalam Pelayanan Kesehatan :1. Hematologi Analizer (pembuatan darah routine: Hb, Hct, dll)
2. Kimia Analizer (fungsi hati, ginjal & jantung)
3. Imunologi Analizer
4. Analisa Gula Darah
5. Alat Sentrifugir unit (sedimen urine, memisahkan erytrocit & serum)
6. Microscope, mono-okuler atau bino-okuler untuk memeriksa feces, telor
cacing
7. Pipet / Klini-pet
8. Lancet / Autoclick
9. Vacumtainer
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peralatan kesehatan
masih sangat berhubungan erat dengan ilmu fisika dan perkembangan teknologi,
karena sebagian besar prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang
diaplikasikan pada sebuah alat kesehatan yang berteknologi terkini.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka kami sarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menggunakan alat-alat ksehatan dengan sebaik-baiknya
2. Membeli dan menggunakan alat-alat kesehatan dari luar guna melengkapai
peralatan Rumah Sakit yang ada di Indonesia
3. Marilah para ilmuwan bangsaku, berlombalah berkreasi. Minimalnya untuk
kemandirian kita akan teknologi untuk melayani kebutuhan bangsa sendir.
Fisikawan medis Indonesia teruslah berkarya
DAFTAR PUSTAKA
http://cari-bagi.blogspot.com/2012/03/mekanika-hukum-newton-dan-
penerapannya.html(Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)
http://suharbara.wordpress.com/2012/04/25/fisika-kesehatan/(Sabtu, 1
Oktober 2015 : 21.00)
http://tina-tin0t.blogspot.com/2012/03/bio-akustik.html(Sabtu, 1
Oktober 2015 : 21.00)
http://arnoldnurse.blogspot.com/2012/04/aplikasi-listrik-dalam-dunia-
medis.html(Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)
http://brigittalala.wordpress.com/pesan-dan-kesan-mengikuti-pree-test-
fisika/gelombang-elektromagnetik/(Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)
http://lilyistigfaiyah.blogspot.com/2015/04/aplikasi-gelombang-
elektromagnetik-di.html(Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)
http://beequinn.wordpress.com/nursing/kebutuhan-dasar-manusia-i-
kdm-i/mengenal-alat-kesehatan-alkes/(Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)
http://rumushitung.com/2015/01/14/besaran-turunan-jenis-satuan-
dimensi/ (Sabtu, 1 Oktober 2015 : 21.00)