tugas individu manajemen pendidikan.docx

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan salah satu bidang garapan administrasi pendidikan. Istilah “sekolah” merupakan konsep yang luas, yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendididkan non formal. Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau organisasi yang berada di luar sekolah sebagai lembaga pendidik. Masyarakat yang bersifat kompleks, terdiri dari berbagai macam tingkatan masyarakat yang saling melengkapi (over lapping), dan bersifat unik, sebagai akibat latar belakang dimensi budaya yang beraneka ragam hasil penelitian menunjukkan, betapa penting dan perlunya program sekolah selalu menghayati adanya hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat agar dapat berjalan selaras. Hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, yaitu dengan melibatkan orang tua, dan masyarakat serta isu-isu yang timbul dan bagaimana menyelesaikan isu-isu tersebut. Dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peranan menentukan sebagai satu kekuatan atau kewibawaan (power) di dalam menghimpun dan menggerakkan segala 1

Upload: -fadhil-bieber-ludarics-

Post on 12-Aug-2015

32 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan salah satu bidang

garapan administrasi pendidikan. Istilah “sekolah” merupakan konsep yang luas,

yang mencakup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendididkan

non formal. Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu

kepada semua individu, kelompok, lembaga, atau organisasi yang berada di luar

sekolah sebagai lembaga pendidik. Masyarakat yang bersifat kompleks, terdiri

dari berbagai macam tingkatan masyarakat yang saling melengkapi (over

lapping), dan bersifat unik, sebagai akibat latar belakang dimensi budaya yang

beraneka ragam hasil penelitian menunjukkan, betapa penting dan perlunya

program sekolah selalu menghayati adanya hubungan kerja sama antara sekolah

dengan masyarakat agar dapat berjalan selaras.

Hubungan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, yaitu dengan

melibatkan orang tua, dan masyarakat serta isu-isu yang timbul dan bagaimana

menyelesaikan isu-isu tersebut. Dalam hal ini kepemimpinan kepala sekolah

mempunyai peranan menentukan sebagai satu kekuatan atau kewibawaan (power)

di dalam menghimpun dan menggerakkan segala sumber daya di dalam kerja

sama dengan masyarakat pendidikan yang lebih luas, serta untuk memperoleh

berbagai dukungan sumber daya manusia, dana, serta dukungan informasi

berbagai lembaga dan dukungan politis dari segenap jajaran aparat pendidikan.

Semakin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya pendidikan

anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi sekolah dan masyarakat

untuk menjalin kerja sama. Kerjasama tersebut maksudnya demi kelancaran

pendidikan di sekolah pada umumnya dan untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa pada khususnya. Jadi hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu

proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat dengan maksud

meningkatkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktek

pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama warganya dalam usaha

memperbaiki sekolah.

1

Page 2: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Setiap program yang ada di sekolah perlu dikembangkan, lebih-lebih

program hubungan sekolah dengan masyarakat yang masih dini dalam masyarakat

perlu mendapat perhatian terus untuk dikembangkan. Mungkin kesadaran

masyarakat akan keikutsertaannya dalam bertanggung jawab terhadap pendidikan

di sekolah belum tinggi, walaupun kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah

tinggi, membuat mereka tidak banyak berpartisipasi di sekolah. Apapun alasannya

yang membuat partisipasi masyarakat dalam pendidikan di sekolah belum banyak,

perlu diteliti dan dikaji oleh sekolah dijadikan bahan untuk mengembangkan

hubungan sekolah dengan masyarakat.

Kita sebagai calon pendidik diharapkan mampu menjalin kerja sama

dengan masyarakat. Jadi kita harus mengetahui cara bekerja sama dengan

masyarakat yang baik demi kelancaran pendidikan sekolah melalui adanya tugas

individu ini.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam tugas individu ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah upaya sekolah agar kepentingan marketing public relation sekolah di satu sisi dan peningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di sisi yang lain dapat berjalan selaras?

2. Apakah guru sebuah profesi atau bukan?

3. Bagaimanakah pendidikan guru yang ideal?

C. Tujuan

Tujuan penyusunan makalah ini adalah hal-hal berikut:

1. Mendeskripsikan Bagaimanakah upaya sekolah agar kepentingan marketing public relation sekolah di satu sisi dan peningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan di sisi yang lain dapat berjalan selaras?.

2. Menjelaskan guru sebuah profesi atau bukan.

3. Menjelaskan pendidikan guru yang ideal.

2

Page 3: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hubungan sekolah dengan masyarakat

a. Pengertian Hubungan Masyarakat dengan Sekolah

Hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai suatu proses kegiatan

menumbuhkan dan membina saling pengertian kepada masyarakat dan orang tua

murid tentnag visi dan misi sekolah, program kerja sekolah, masalah-masalah

yang dihadapi serta berbagai aktivitas sekolah lainnya.

b. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat, T.Sianipar meninjau dari

sudut kepentingan kedua lembaga tersebut, yaitu kepentingan sekolah dan

kepentingan masyarakat itu sendiri. Ditinjau dari kepentingan sekolah,

pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan

untuk:

1. Memelihara kelangsungan hidup sekolah.

2. Meningkatkan mutu pendidikan disekolah yang bersangkutan.

3. Memperlancar proses belajar mengajar.

4. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan

dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.

Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan

hubungannya dengan sekolah adalah untuk:

1. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam

bidang mental-spiritual.

2. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang

dihadapi oleh masyarakat.

3. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat.

4. Memperoleh kembali angota-anggota masyarakat yang makin meningkat

kemampuannya.

3

Page 4: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Secara lebih konkret lagi, tujuan diselenggarakannya hubungan sekolah

dengan masyarakat adalah:

1. Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.

2. Mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun financial yang

diperlukan bagi pengembangan sekolah.

3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan

program sekolah.

4. Memperkaya atau memperluas program sekolah sesuai dengan

perkembangan dan kebutuhan masyarakat.

5. Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah

dalam mendidik anak.

1. Teknik dan Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

a. Pengertian Teknik dan Bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Menurut Soekarto Indra Fachrudi (1989:246), mengungkapkan ada 11 teknik

yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu

diketahui oleh masyarakat. Teknik-teknik tersebut antara lain meliputi:

1. Laporan kepada orang tua murid

Laporan yang diberikan oleh sekolah kepada masyarakat berisi laporan

tentang kemajuan anak, aktivitas anak di sekolah, kegiatan sekolah sendiri, dan

segala sesuatu yang terjadi di sekolah sehubungan dengan pendidikan anak di

sekolah. Laporan ini dapat dilakukan sekali dalam tiga atau empat bulan,

semesteran atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa data, angka-angka

akan tetapi menyangkut inframasi yang bersiafat diagnostik. Artinya dalam

laporan tersebut dicantumkan juga kelebihan dan kelemahan anak, disertai dengan

jalan pemecahan yang kiranya dapat dilakukan orang tua dalam ikut membantu

kesuksesan belajar anak.

2. Buletin Bulanan

Buletin bulanan dapat diusahakan oleh guru, staf sekolah , dan para orang tua

yang dapat diterbitkan satu bulan sekali. Bahkan dapat juga melibatkan murid,

sambil memberikan latihan dan membentuk kader dari pihak murid.

4

Page 5: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Isi buletin bulanan ini adalah tentang kegiatan sekolah, artikel-artikel guru dan

murid (bisa juga artikel dari orang tua murid), pengumuman-pengumuman

sekolah, berita-berita sekolah, dan berita-berita masyarakat yang perlu diketahui

sekolah dan lain sebagainya.

Disamping jalur di atas, sekolah dapat pula menerbitkan”booklets”, yaitu buku

kecil yang diberikan kepada keluarga yang anaknya yang sekolah ditempat itu,

atau orang tua yang akan memasukkan anaknya di sekolah itu. Isi ”booklets”

adalah petunjuk cara belajar di sekolah yang bersangkutan, fasilitas sekolah,

kurikulum yang dipakai, keadaan sekolah dan sejarahnya. Pengurus sekolah dan

pengurus OSIS, kemajuan dan aktivitas sekolah selama ini dan program kerja

sekolah pada saat itu.

3. Penerbitan Surat Kabar

Apabila dimungkinkan, sekolah dapat menerbitkan surat kabar sekolah. Isinya

menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program pendidikan.

Artikel-artikel yang dimuatpun harus berkaitan dengan dunia pendidikan sesuai

dengan bidang yang dipelajari anak didik. Berita-berita yang dimuat hendaknya

juga berita-berita yang memiliki nilai didik.

4. Pameran Sekolah

Pameran sekolah merupakan metode yang sangat efektif untuk memberikan

gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai hasil aktivitasnya.

Masyarakat dapat melihat secara langsung keadaan sekolah dengan mengunjungi

pameran tersebut. Tempat penyelenggaraan pameran dapat di dalam kelas atau di

luar kelas, yaitu di halaman sekolah. Bahkan dapat juga dilakukan di luar sekolah.

Tentu saja yang terakhir ini memerlukan pengelolaan yang lebih rumit. Barang-

barang yang dipamerkan dapat berupa hasil karya siswa dan guru, alat-alat peraga

dan hasil panenan kebun atau sawah (bila ada). Termasuk juga hasil karya para

guru perlu dipamerkan.

5. Open House

Open House merupakan suatu metode mempersilakan masyarakat yang

berminat untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja

5

Page 6: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

murid dan guru yang diadakan pada waktu yang telah terjadwal. Pada saat itulah

masyarakat dapat melihat secara langsung proses belajar mengajar yang

berlangsung di sekolah itu. Dari gambaran ini, masyarakat dapat memberikan

penilaian atas pelaksanaan pendidikan di sekolah tersebut.

6. Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)

Kunjungan orang tua murid ke sekolah pada saat pelajaran berlangsung yang

dimaksudkan agar para orang tua murid berkesempatan melihat anak-anaknya

pada waktu mengikuti pelajaran. Bagus kiranya apabila setelah orang tua

mengadakan kunjungan ini kemudian diadakan diskusi untuk memecahkan

masalah yang timbul menurut pengamatan para orang tua. Kunjungan ke sekolah

ini dapat dilaksanakan sewaktu-waktu, sehingga mereka dapat melihat kewajaran

yang terjadi di sekolah itu.

7. Kunjungan ke rumah murid (”home visitation”)

Kunjungan ke rumah murid dilakukan untuk melihat latar belakang kehidupan

murid di rumah. Penerapan metode ini akan mempererat hubungan antara sekolah

dengan orang tua murid, di samping dapat menjalin silaturrahmi antara guru

dengan orang tua murid. Masalah-masalah yang dihadapi murid di sekolah dapat

dibicarakan secara kekeluargaan dan persahabatan intim. Guru yang berkunjung

ke rumah orang tua murid harus bersikap bijaksana, hati-hati dan ramah tamah,

terutama dalam menanggapi problema yang dikemukakan oleh orang tua.

Kunjungan ke rumah orang tua murid harus direncanakan dan harus

mengemban kepentingan sekolah. Jadi tidak boleh dipakai untuk kepentingan

anak didik. Kecuali diadakan kunjungan oleh guru yang tidak direncanakan oleh

sekolah, kemudian dalam percakapan diperbincangkan masalah siswa. Cara ini

kadang-kadang yang membawa hasil yang sangat memuaskan.

8. Melalui penjelasan oleh staf sekolah

Kepala sekolah hendaknya berusaha agar semua personal sekolah turut aktif

mengambil bagian dalam mensukseskan program hubungan sekolah dengan

masyarakat. Para personal sekolah dapat memberikan penjelasan kepada

6

Page 7: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

masyarakat tentang kepentingan sekolah, organisasi sekolah dan semua kegiatan

sekolah.

Kepala sekolah dapat menanamkan loyalitas para staf dengan

mengikutsertakan mereka bekerja. Mereka harus berpegang teguh pada etika

jabatan. Hendaklah kepala sekolah juga mendorong para staf sekolah untuk

menyebarkan kebaikan tentang sekolah dan mendudukkan kebaikan yang

sebenarnya apabila sekolah mendapatkan kritik dari pihak luar. Inilah yang

dinamakan cinta almamater.

9. Gambaran Keadaan Sekolah Melalui Murid.

Murid dapat juga didorong untuk memberikan informasi kep- mengenada

masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan sampai bahkan menyebarkan isu-isu

yang tidak baik mengenai sekolah kepada masyarakat. Apabila sekolah memiliki

pemancar radio maka media ini dapat dimanfaatkan agar murid berbincang

bincang dalam siaran mengenai situasi sekolah.

10. Melalui Radio dan Televisi

Radio dan televisi memiliki daya yang kuat untuk menyebarkan pengaruh

melalui informasi yang disiarkannya. Radio dan televisi cepat sekali membentuk

”public opinion” yang sangat dibutuhkan dalam program hubungan sekolah

dengan masyarakat ini.

Melalui radio dan televisi, masyarakat akan lebih mengenal situasi dan

perkembangan sekolah. Melalui radio dan televisi sekolah dapat menyampaikan

berita-berita dan pengumuman-pengumuman yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pendidikan, termasuk apabila ada permohonan sumbangan dari

pihak sekolah. Hal ini untuk menghindari tipuan yang sering dlakukan oleh anak

kepada orang tua, bahwa anak minta uang iuran yang sebenarnya tidak ditarik

oleh sekolah.

11. Laporan Tahunan

Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada penilik

sekolah atau kepada Kantor Departemen P dan K kecamatan yang membawanya

7

Page 8: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

atau kepada atasn langsungnya. Kepala sekolah dapat menugaskan kepada stafnya

atau langsung dia sendiri memberikan informasi tersebut yang berkenaan dengan

isi laporan tahunannya. Isi laporan tahunan tersebut antara lain mencakup:

kegiatan yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran dan situasi murid.

2. Model Keterlibatan Masyarakat

a. Melalui Komite Sekolah

Dewan ini memiliki tanggung jawab bersama sekolah untuk meningkatkan

mutu plelayanan sekolah. Selain itu juga mempunyai tanggung jawab untuk

melakukan analisis kebutuhan sekolah dan kebutuhan masyarakat melalui survey

yang dilakukan. Hasil survey tersebut menjadi bahan yang dikaji dan didiskusikan

yang selanjutnya diterjemahkan menjadi kebijakan dan program sekolah yang

tepat.

b. Membina Kerjasama dengan Pemerintah dan Masyarakar secara Umum

Kerjasama dengan berbagai institusi menjadi kemutlakan bagi sekolah dalam

mengembangkan sekolah secara optimal. Sebab sekolah adalah lembaga interaktif

yang tidak bisa lepas dari masyarakat secara keseluruhan. Bentuk kerjasama

tersebut bisa berupa sebagai berikut:

- Pemberian dan penggunaan fasilitas bersama

- Pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan siswa

- Pemanfaatan sumberdaya manusia secara mutualism

c. Kerjasama Sekolah dengan Masyarakat Terorganisasi

Sekarang sudah banyak masyarakat yang mengorganisasikan dirinya menjadi

sekelompok manusia yang mempuya tujuan yang sama. Salah satunya adalah

organisasi masyarakat yang peduli dengan dunia pendidikan. Organisasi seperti

ini sangat besar pengaruhnya bagi sekolah apabila sekolah dapat menjadikanya

mira demi meningkatkan dan mengembangkan mutu sekolah.

8

Page 9: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

B. Profesi Keguruan

Jadi seorang guru adalah sebuah profesi karena seorang guru haruslah

memiliki ketiga pilar tersebut. Seorang guru adalah jantung dari suatu proses

pembelajaran dan pendidikan, jadi dia harus mengerti dan tahu banyak hal. Tidak

hanya pengetahuan tentang masalah materi pelajaran yang disampaikan saja,

namum pengetahuan tentang kemasyarakatan atau dunia luas juga harus tahu.

Karena informasi yan disampaikan kepada anak didiknya dapat mudah diterima

dengan adanya selingan informasi-informasi yang up to date.

Keahlian juga tonggak utama yang harus dimiliki seorang guru. Ahli disini

bukan hanya dalam menyampaikan materi, tapi juga ahli dalam menguasai

keadaan kelas. Keahlian menggunakan media pembelajaran juga sangat penting,

sehingga peserta didik menjadi antusias dalam menerima materi yang

disampaikan. Karena keberhasilan suatu proses pembelajaran juga dilihat dari

tingkat keantusiasan dan minat dari peserta didik yang juga akan mempengaruhi

hasil dari proses pembelajaran itu sendiri. Hal tersebut tak lepas dari keahlian

seorang guru yang mampu menyampaikan isi dari materi secara akurat, menarik,

dan jelas.

Persiapan akademik yang tepat dan sesuai sangat menunjang kompetensi guru

dalam mengajar. Mata pelajaran yang diampunya harus sesuai dengan basic pada

saat duduk di sekolah tinggi atau perkuliahan. sehingga seorang guru benar-benar

menguasai materi karena sudah benar-benar mempelajari materi-materi tersebut

secara mendalam.

Jadi menjadi seorang guru tidaklah mudah, karena dituntut untuk memiliki

kecakapan-kecakapan seperti diatas. Sebuah pekerjaan yang tidak semua orang

kuasai dan memiliki syarat-syarat tertentu serta dituntut berpendidikan tinggi

adalah sebuah profesi. Jadi seorang guru adalah sebuah profesi.

C. Pola Pendidikan yang Ideal

Pendidikan formal adalah proses belajar yang sering disebut dengan dunia

persekolahan, dilakukan di dalam instansi-instansi resmi baik yang berstatus

negeri maupun swasta. Pendidikan formal mempunyai peranan penting dalam

perkembangan potensi manusia secara maksimal.

9

Page 10: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Pendidikan tinggi yang bersifat formal wajib dilalui oleh seorang calon guru,

sebab sebuah profesi guru harus mempunyai kompetensi yang didapat dari

pendidikan formal serta memiliki ijazah yang dikeluarkan setelah calon guru

tersebut telah dinyatakan lulus dari pendidikan formal. Sedangkan pola

pendidikan yang ideal.

Pendidikan adalah proses pembelajaran, proses dimana kita akan mendapatkan

ilmu dan pengetahuan tentang sesuatu hal  baru yang sebelumnya tidak kita

ketahui, Proses dimana kita dilatih dan dibimbing untuk menjadi pribadi yang

lebih berilmu dan berakal sehat juga rasional. Dengan mendapat pendidikan yang

layak bagi seusianya, diharapkan anak akan dapat menjadi pribadi yang

berperilaku yang baik, cepat tanggap, mudah bergaul dan tentunya bertambah

pengetahuannya, baik yang umum maupun yang khusus seperti berhitung dan

berbahasa. Materi yang diberikan dalam proses pembelajaran ada bermacam-

macam seperti  dalam hal berhitung, berbahasa, berperilaku, beragama,

berekspresi, seni, berakhlak dan berperilaku. Proses pembelajaran ini tidak hanya

dimulai ketika kita taman kanak-kanak, tapi dimulai ketika kita masih didalam

perut ibu. Saat kita masih didalam kandungan, ibu sudah mengajarkan kita tentang

kasih sayang, kasih sayang dari seorang ibu yang selalu menjaga anak dalam

kandungannya agar kelak lahir dengan sehat dan selamat.

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi setiap manusia. Pendidikan adalah

salah satu cara manusia agar dapat melanjutkan kehidupan. Dengan pendidikan,

ilmu yang kita miliki akan semakin bertambah, wawasan yang kita miliki akan

semakin luas, sehingga kita dapat berpikir secara lebih futuristik dan rasional.

Dengan ilmu seseorang dapat berbuat banyak, dengan ilmu juga kita dapat

beramal karena dapat berguna untuk orang lain. Sebagai contoh, jika kita memiliki

ilmu yang lebih dari teman kita, saat ada yang mengalami kesulitan dalm

pelajaran disekolah, dan kita dapat membantunya kita akan mendapat pahala

karena kita dapat menolong teman yang kesulitan. Contoh lainnya, jika suatu saat

kita berhenti atau sedang tidak bekerja, jika kita memiliki ilmu khusus yang lebih,

kita dapat mencari kerja sampingan sementara yaitu sebagai pengajar les atau

bimbingan belajar bagi anak yang memerlukannya. Banyak hal yang dapat kita

lakukan dan kita dapatkan, jika kita menjadi orang yang berilmu.

10

Page 11: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

Agar pendidikan yang diterima oleh peserta didik secara maksimal, haruslah

dibuat sistem pendidikan yang ideal. Yang dimaksud ideal adalah yang memenuhi

beberapa kriteria seperti pendidikan yang sesuai umur, sesuai kapasitas

kemampuan peserta didik dalam menerima, dan pendidikan yang diberikan secara

bertingkat dan bertahap. Pendidikan sesuai umur maksudnya adalah proses belajar

dimana materi yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan umurnya.

Misalnya anak SMP tidak cocok lagi jika diajarkan penjumlahan bilangan puluhan

bahkan satuan, karena seharusnya mereka sudah paham karena sudah diajarkan

sejak taman kanak-kanak. Sebaliknya anak SD juga tidak cocok jika diajarkan

pelajaran Biologi, yang membahas tentang proses reproduksi pada manusia.

Karena mereka dianggap belum mengerti tentang masalah itu, dan berbahaya jika

disalahgunakan. Hal ini juga berhubungan dengan kriteria kedua yaitu sesuai

dengan kapasitas kemampuan sang peserta didik untuk menerima pelajaran

tersebut. Jika pendidikan yang diberikan melebihi dari kemampuan menerima

dikhawatirkan peserta didik akan stress, sebaliknya jika terlalu mudah akan

membuat mereka menjadi bosan. Oleh karena itu harus tepat. Kriteria tepat ketiga

adalah proses pembelajaran seharusnya diberikan secara bertahap dan semakin

meningkat seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh adalah siswa-siswi taman

kanak-kanak mulai diajarkan matematika yaitu mengenal bilangan satuan dan

melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan satuan. Ketika di SD kelas 1,

pelajaran yang mereka terima mulai naik tahapannya menjadi penjumlahan

bilangan puluhan, lalu ratusan, ribuan dan seterusnya. Meningkat lagi ke perkalian

dan pembagian. Namun saat SMP, matematika yang dipelajari tidak lagi

sederhana yaitu mulai konsep al-jabar, phytagoras dan lain-lain. Sehingga peserta

didik dapat menerimanya dengan baik karena dimulai dari tahap yang mudah

hingga yang paling sulit.  

Belajar tidak hanya disekolah, kita belajar dan mendapat pendidikan dimana

saja. Ada pendidikan formal dan pendidikan informal. Pendidikan formal adalah

pendidikan wajib yang terstruktur dan terorganisir, seperti sekolah. Di Indonesia

pemerintah mencanangkan program wajib belajar 9 tahun untuk warganya, hal ini

berguna untuk menymaratakan pendidikan masyarakat Indonesia agar tidak

menjadi bangsa yang terbelakang pendidikannya. Selain formal, ada juga

11

Page 12: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

pendidikan informal, seperti les-les tambahan diluar jam sekolah, les musik, lukis,

teater, olahraga dan kesenian lainnya. Pendidikan ini bersifat tidak wajib, hanya

sebagai tambahan saja, biasanya untuk mengasah kemampuan yang berhubungan

dengan hobi. Selain les-les tambahan kegiatan berorganisasi juga merupakan

pendidikan yang bersifat informal, kita belajar bagaimana cara menghargai orang

lain, berkomunikasi didepan umum dan lainnya. Keluarga juga berperan penting

dalam pendidikan informal ini, karena dirumahpun kita juga tetap belajar, belajar

menghomati orang lain, mengalah dan saling menyayangi antar anggota keluarga.

Jadi pendidikan itu sebenarnya bersifat luas, dapat diperoleh dimana saja.

Pemerintah Indonesia bercita-cita untuk menjadikan pendidikan di Indonesia

ini mudah dijangkau oleh masyarakat. Karena mereka menilai pendidikan itu

sangat penting, terutama di era globalisasi ini, dimana teknologi semakin canggih

dan semakin mudah untuk melakukan apapun. Menurut pendapat saya hal-hal

yang dilakukan oleh pemerintah cukup baik dan cukup mendukung dengan

memberlakukan ’program wajib belajar 9 tahun’ dan ’program sekolah gratis’

bagi setiap warganya maupun program BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Hal

ini dinilai berguna untuk menyamaratakan kemampuan seluruh masyarakatnya,

agar Indonesia menjadi negara yang maju, tidak hanya berkembang dan jangan

sampai mengalami kemunduran. Juga agar Negara Indonesia tidak mengalami

ketertinggalan dari bangsa-bangsa lainnya.

Indonesia adalah negara yang tingkat kepadatan penduduknya mendapat

peringkat sepuluh besar didunia ini. Masalah pendidikan di negara ini telah diatur

dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang secara garis besar dikatakan bahwa

setiap penduduk mendapat hak pengajaran yang layak. Dari kenyataan ini,

seharusnya dapat mendukung Indonesia menjadi negara yang maju yang dapat

menciptakan alat-alat baru dengan inovasi teknologi yang canggih. Namun

realitanya, hanya sebagian kecil saja yang dapat melakukan inovasi tersebut.

Dimana sebagian kecil tersebut belum memiliki pengaruh yang besar yang dapat

mengharumkan nama bangsa. Hal ini mungkin saja menunjukkan bahwa sistem

pendidikan yang berlaku di Indonesia ini belum maksimal sehingga belum

menghasilkan banyak bibit unggul yang dapat mengharumkan nama bangsa ini.

12

Page 13: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa hubungan dengan masyarakat bagi suatu sekolah adalah hubungan dua

arah antara sekolah dengan masyarakat untuk memusyawarahkan ide-ide dan

informasi-informasi tertentu yang berguna bagi peningkatan pendidikan.

Manfaat hubungan sekolah dengan masyarakat dapat diuraikan sebagai

berikut: Bagi masyarakat: tahu hal-hal persekolahan dan inovasi-inovasinya,

kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan,

menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan, melakukan

tekanan/tuntutan terhadap sekolah. Sedangkan manfaaat bagi sekolah:

memperbesar dorongan, mawas diri, memudahkan memperbaiki pendidikan,

memperbesar usaha meningkatkan profesi staf, konsep masyarakat tentang guru

menjadi benar, mendapatkan koreksi dari kelompok penuntut, mendapat

dukungan moral dari masyarakat, memudahkan meminta bantuan dan material

dari masyarakat, memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat,

memudahkan pemanfaatan narasumber.

Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu: mengenalkan pentingnya

sekolah bagi masyarakat, mendapatkan dukungan dan bantuan moril maupun

financial yang diperlukan bagi pengembangan sekolah, memberikan informasi

kepada masyarakat tentang isi dan pelaksanaan program sekolah, memperkaya

atau memperluas program sekolah sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan

masyarakat, mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan

sekolah dalam mendidik anak sehingga dapat berjalan selaras.

Peranan Pihak-pihak yang Terkait Hubungan antara Sekolah dan Masyarakat:

Orang tua, guru, komite sekolah, kepala sekolah, supervisor.

Prinsip Hubungan Sekolah dan Masyarakat diantaranya: ketahuilah apa yang

Anda yakini, laksanakanlah program pendidikan dengan baik dan bersahabat

dengan masyarakat, ketahuilah masyarakat Anda, adakan survey mengenai

masyarakat di daerah tertentu, bahan-bahan dokumen, keanggotaan dalam

13

Page 14: TUGAS INDIVIDU MANAJEMEN PENDIDIKAN.docx

organisasi masyarakat, adakan kunjungan ke rumah, layani masyarakat di daerah

Anda, doronglah masyarakat untuk melayani sekolah.

Teknik Hubungan Sekolah dan Masyarakat Laporan kepada orang tua murid diantaranya: buletin Bulanan, penerbitan Surat Kabar, pameran Sekolah, open House, kunjungan ke sekolah (“school visitation”), kunjungan ke rumah murid (”home visitation”), melalui penjelasan oleh staf sekolah, gambaran Keadaan Sekolah melalui Murid, melalui Radio dan Televisi, laporan Tahunan.

Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan Institusional.

Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah dengan Masyarakat yaitu aktivitas para siswa/kelas atau tingkat kelas, aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-guru satu bidang studi, media masa, kunjungan warga masyarakat atau orangtua siswa ke sekolah, pertemuan dengan kelompok masyarakat yang menaruh perhatian kepada pendidikan di sekolah.

B. Saran

Hendaknya pihak-pihak yang terkait dalam hubungan sekolah dengan

masyarakat, dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan tersebut agar

tercipta suasana belajar mengajar yang dapat meningkatkan semangat belajar

siswa. Dengan meningkatnya semangat belajar siswa, diharapkan dapat

mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di sekolah

itu sendiri pada khususnya.

14