tugas muskulo pak yuli

13
TUGAS MUSKULOSKELETAL DIAGNOSIS BANDING CEDERA KNEE JOINT BERDASARKAN EVIDENCE BASED Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Muskuloskeletal Dosen Pengampu : Yulianto Wahyono, Dipl. PT, M. Kes Disusun Oleh : Anang Kartiawan P 27226013 003 Asih Wiyarni P 27226013 004 Muh. Fahri Adami P 27226013 017 Noviyanti Asteria Lantang P 27226013 018 Utiya Akhlakul Karima P 27226013 030

Upload: utiya-akhlakul-karima-physio

Post on 01-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Muskulo Pak Yuli

TUGAS MUSKULOSKELETAL

DIAGNOSIS BANDING CEDERA KNEE JOINT

BERDASARKAN EVIDENCE BASED

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas

mata kuliah Muskuloskeletal

Dosen Pengampu : Yulianto Wahyono, Dipl. PT, M. Kes

Disusun Oleh :

Anang Kartiawan P 27226013 003

Asih Wiyarni P 27226013 004

Muh. Fahri Adami P 27226013 017

Noviyanti Asteria Lantang P 27226013 018

Utiya Akhlakul Karima P 27226013 030

PROGRAM STUDI D.IV FISIOTERAPI TRANSFER

JURUSAN FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2013

PENDAHULUAN

Page 2: Tugas Muskulo Pak Yuli

Lutut merupakan persendian yang besar dalam tubuh dan mudah sekali

terserang cedera traumatik. Persendian ini kurang mampu melawan kekuatan medial,

lateral, tekanan, dan rotasi, karena lemahnya otot, dan mudah mendapat luka memar

(Arnheim, 1985: 544; Peterson, 1990: 286; Brukner, P., dan Khan, K., 1993: 336).

Adapun mekanisme datangnya cedera sendi lutut yang berakibat serabut

ligament utama dari lutut bisa menjadi putus - baik putus secara terpisah atau

kombinasi tergantung pada kekuatan, pukulan, tekanan, gerakan yang melebihi batas

keregangan dan cedera ini dapat terjadi karena suatu gaya pada garis lurus (straigth

line) langsung atau melalui bidang tunggal (single plane), atau karena suatu gaya

berputar mendadak (Arnheim, 1985: 544).

Cedera yang mengenai stabilitas pasif pada lutut dapat terjadi pada ligament

collateral lateral, ligament collateral medial, ligament cruciatum anterior, dan

ligament cruciatum posterior. Untuk mendiagnosis dan menentukan ligament mana

yang terkena cedera dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan subjektif dan

objektif. Pemeriksaan subjektif dilakukan dengan cara anamnesis sedangkan

pemeriksaan objektif dilakukan dengan pemeriksaan fisik serta khusus, terkadang

pemeriksaan penunjang seperti rontgen dan MRI juga perlu untuk dilakukan.

A. KASUS DAN PENYELESAIANNYA

BERDASARKAN EVIDENCE BASED

KASUS :

Seorang lelaki pemain bola (24 th) pasca operasi repair lig. cruciatum anterior

dan lig. colaterale medial lutut kanannya dirujuk kepada saudara. Saat ini ia masih

memakai splint tetapi dokter bedah mengijinkan untuk dilepas saat diterapi.

b. Diskripsikan rencana pemeriksaan pasien tersebut antara instabilitas lig.

cruciatum anterior dengan lig. colaterale medial.

c. Untuk tes-tes khusus, jelaskan tata cara pelaksanaannya.

Page 3: Tugas Muskulo Pak Yuli

JAWABAN/PENYELESAIAN :

a. Pemeriksaan instabilitas lig. cruciatum anterior dengan lig. colaterale medial

Item Ligament Cruciatum Anterior Ligament Collateral MedialRiwayat Keluhan Mekanisme injury:

- saat menumpu berat badan ada trauma ke arah rotasi (tungkai atas berputar ke arah dalam dan tungkai bawah ke arah luar) dan translasi tibia ke anterior

- berhenti tiba-tiba saat quadriceps kontraksi kuat dan knee full ekstensi (contoh: berlari kencang tiba-tiba berhenti).

30% terjadi karena direct contact/benturan langsung, 70% terjadi karena indirect contact (seperti mekanisme di atas).

Mekanisme injury: - benturan langsung di sisi bagian medial- pada saat berlari dan jatuh dengan knee sedikit fleksi

disertai dengan endorotasi knee dan eversi ankle.

Nyeri Pada sekitar sendi terutama bagian depan dan belakang Pada sendi lutut bagian medialOedem Ada AdaGerak aktif Nyeri dan LGS terbatas Nyeri dan LGS terbatasGerak Pasif Nyeri Nyeri Gerak Isometrik Normal Normal Tes ligament Positif Positif Tes khusus Lachmann test, prone lachmann test, anterior drawer test,

active anterior drawer test, pivot shift test positif.Valgus stress test dan hughston valgus stress test positif

Palpasi Normal Nyeri tekan pada sendi lutut bagian medial

Sumber : jurnal (terlampir)

Page 4: Tugas Muskulo Pak Yuli

b. Tata cara pelaksanaan tes-tes khusus

TABEL 1

TES KHUSUS INSTABILITAS LIGAMENT CRUCIATUM ANTERIOR (LCA)

NO NAMA TES PELAKSANAAN INTERPRETASI1. Laci sorong anterior (anterior

drawer sign)

- Posisi pasien : terlentang dengan fleksi hip dan knee

- Posisi terapis : duduk dengan memfiksasi ankle pasien, handling kedua tangan ada dilutut

- Gerakan : tarik tungkai bawah bagian atas ke ventral

Gerakan normal sekitar 6 mm, bila > 6 mm (terasa kekendoran) kemungkinan cedera LCA (bundel anterior), Lig. Oblique posterior, kapsul posteromedial.

2. Aktif laci sorong anterior (active anterior drawer sign)

- Posisi pasien : terlentang dengan fleksi hip dan knee

- Posisi terapis : fiksasi pada distal paha/femur atau pada tibia plateu dan tahanan pada ankle

Bila tibia plateu bergerak kedepan kemungkinan cedera LCA.

Page 5: Tugas Muskulo Pak Yuli

- Gerakan : pasien diminta untuk meluruskan lututnya

3. Lachmann test Sama seperti anterior drawer sign, hanya saja lutut dalam posisi fleksi 200

Gerakan normal sekitar 6 mm, bila > 6 mm (terasa kekendoran) kemungkinan cedera LCA (bundel anterior),

4. Prone lachmann test - Posisi pasien : tengkurap, dengan tungkai rileks- Posisi terapis : menyangga pada distal tungkai

bawah/atas ankle, dorongan tangan yang satu pada tungkai bawah bagian atas (distal fossa poplitea)

Bila terasa kekendoran kemungkinan cedera LCA (bundel posterior) dan lig. oblique posterior.Bila gerakan sekitar 3 - 6 mm, berarti injury grade 1.Bila gerakan sekitar 6 – 9 mm, berarti injury

Page 6: Tugas Muskulo Pak Yuli

- Gerakan : tahan tungkai bawah bag bawah, dorong tungkai bawah bag. atas ke ventral

grade 2.Bila gerakan sekitar 10 - 16 mm, berarti injury grade 3.Bila gerakan sekitar 16 - 20 mm, berarti injury grade 4.

5. Pivot Shift Test

(a)

(b)

- Posisi pasien : terlentang dengan panggul abduksi 300 & endorotasi 200

Bila saat lutut lurus tjd subluksasi tiia & saat fleksi 300 – 400 tibia tersentak ke belakang à cidera LCA, kapsul posterolateral, LCL, traktus iliotibialis

Page 7: Tugas Muskulo Pak Yuli

dan lutut lurus(gb. a)- Posisi terapis : Fiksasi kaki pd posisi endorotasi,

handling pada ankle dan atas tungkai bawah

- Gerakan : fleksikan lutut & dorong tungkai bawah ke depan & valgus (gb. b)

TABEL 2

Page 8: Tugas Muskulo Pak Yuli

TES KHUSUS INSTABILITAS LIGAMENT COLLATERAL MEDIAL (LCM)

NO NAMA TES PELAKSANAAN INTERPRETASI1. Valgus stress test

- Posisi pasien : terlentang dengan knee ekstensi- Posisi terapis : handling di paha distal dan

tungkai bawah distal- Gerakan : tangan di paha mendorong tungkai

atas ke arah dalam/medial dan tangan di distal tungkai bawah mendorong tungkai bawah ke arah luar/lateral (seolah-olah mneciptakan huruf X)

Bila positif kemungkinan cidera : LCM, Lig. Oblique posterior, Kapsul posteromedial, LCA, LCP, m semimembranosus, m vastus medialis.

2. Hughston valgus stress test - Posisi pasien : terlentang dengan lutut 200 - 300 Bila positif kemungkinan injury LCM,

Page 9: Tugas Muskulo Pak Yuli

fleksi - Posisi terapis : handling di paha distal dan

tungkai bawah distal- Gerakan : gerakkan tungkai bawah ke lateral

Ligamen Oblique posterior, kapsul posteromedial, LCP.Bila gerakan sekitar 5 mm, berarti injury grade 1.Bila gerakan > 5 – 10 mm, berarti injury grade 2.Bila gerakan > 10 mm, berarti injury grade 3.