tugas rangkuman asam amino

Upload: denny-efendi

Post on 16-Jul-2015

556 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Denny Efendi / 10700191 Asam amino (dr.olivia)

TUGAS RANGKUMAN BIOKIMIA ASAM AMINO

Asam amino merupakan suatu zat yang terletak di dalam protein. Di alam terdapat kurang lebih 300 asam amino, sedangkan di dalam tubuh mamalia terdapat 20 asam amino yang aktif. Pada penyerapan asam amino, L-asam amino merupakan jenis asam amino yang lebih mudah terserap bila dibandingkan dengan O asam amino. Dalam keadaan normal, tubuh kita tidak akan melakukan penyerapan protein, namun pada kondisi tertentu, atau pada saat tubuh kita membutuhkan, barulah penyerapan protein akan terjadi. Protein dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Protein Plasma Merupakan protein yang berfungsi untuk mengerjakan sesuatu sesuai fungsi protein itu sendiri, ex : enzim dan hormon. 2. Protein struktural Merupakan protein yang memiliki fungsi struktural, seperti keratin dan kolagen.

Pada ibu yang menyesui pertama kali, maka akan diproduksi colostrum. Colostrum merupakan ASI yang kerluar pertama kali dari tubuh. Pada bayi, colostrum diserap melalui proses yang disebut dengan pinocytosis. Pinocytosis adalah proses penyerapan yang dilakukan oleh vesikel yang berada di dalam usus. Proses ini akan berjalan terus hingga 6 bulan pertama.

Proses Penyerapan Protein di Dalam Tubuh

Protein akan diserap melalui saluran pencernaan, kemudia diubah ke dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu asam amino. Kemudian, asam amino dibawa ke dalam pembuluh darah dan melakukan proses pertukaran dengan sel sel tubuh. Di dalam sel tubuh ada 4 jalur yang bisa dilewati oleh asam amino. Yang pertama adalah pemecahan senyawa C yang dapat diubah menjadi senyawa amfibolik. Senyawa amfibolik merupakan senyawa yang sifatnya sementara, karena dia dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Senyawa amfibolik dapat diubah menjadi energi maupun diubah menjadi senyawa lain melalui proses anabolisme. Lalu yang kedua adalah pemecahan gugus N menjadi urea melalui proses katabolisme. Pada proses ini urea akan digunakan sebagai kebutuhan tubuh, agar kebutuhan tubuh terpenuhi. Yang ketiga adalah asam amino disimpan di dalam tubuh dalam bentuk protein yang dapat sewaktu waktu diubah kembali ke dalam bentuk asam amino. Dan yang terakhir adalah diubah menjadi bentuk produk produk khusus. Pada protein turnover, 1 2 % akan mengalami degradasi dan 70% akan mengalami reutilasi atau pemakaian kembali. Pada saat asam amino mengalami peningkatan, maka asam amino dapat digunakan untuk : 1. Sintesis protein 2. Membentuk produk produk khusus 3. Katabolisme dan jika asam amino masih tinggi, maka asam amino tersebut akan diubah sebagai lemak dan glikogen sebagai persediaan di dalam tubuh. Ketika kita lapar, maka katabolisme protein di dalam tubuh akan meningkat, hal tersebut tejadi agar tubuh tidak kekurangan energi. Sehingga protein akan dipecah untuk kepentingan tubuh. Keseimbangan Nitrogen Kesimbangan nitrogen akan aktif bila jumlah yang masuk lebih besar bila dibandingkan dengan yang keluar. Ex : pertumbuhan, penyembuhan, dan pada saat mengandung. Sedangkan kesimbangan nitrogen akan menjadi tidak aktif bila yang masuk lebih kecil bila dibandingkan dengan yang keluar. Ex : pada keadaan lapar dan sakit.

Biosintesis Asam Amino Pada protein hewani dapat menyebabkan peningkatan asam amino. Protein esensial merupakan protein yang lebih baik untuk dikonsumsi oleh tubh bila dibandingkan dengan protein nabati. ASI merupakan sumber protein yang paling baik untuk digunakan, karena pada ASI tidak mengandung protein protein asing yang dapat menyebabkan alergi. Asam amino berasal dari senyawa amfibolik. Pada senyawa amfibolik dapat melalui dua proses. Yang pertama adalah melalui proses anabolisme. Pada proses anabolisme akan diubah menjadi senyawa lain seperti asam amino. Sedangkan yang kedua adalah melalui proses katabolisme. Pada proses katabolisme, senyawa amfibolik akan dioksidasi. Katabolisme Nitrogen Asam Amino Pada katabolisme asam amino, akan melalui 4 proses, yaitu transaminasi, deaminasi oksidatif, transport amonia, dan siklus urea. Pada tahap transaminasi, gugusan alfa amino suatu AA akan dipindahkan ke atom C alfa suatu asam keto sehingga terbentuk AA baru dan asam keto baru. Pada reaksi ini dikatalisa oleh enzim aminotransferase atau transaminase. Koenzim dari enzim tersebut adalah piridoksal fosfat yang berperan sebagai pembawa gugusan amino yang dipindahkan. Lisin, treonin, prolin, dan OHProlin (Hidroksi Prolin) merupakan beberapa asam amino yang tidak mengalami proses transaminasi. Pada tahap deaminasi oksidatif hanya glutamat yang ikut terlibat sehingga gugusan aminodari berbagai AA yang mengalami proses katabolisme harus ditransfer melalui glutamat sebelum dibentuk menjadi urea. Di samping ikut terlibat pada reaksi deaminasi oksidatif, glutamat

dapat memberikan gugusan aminonya kepada oksaloasetat sehingga menjadi aspartat, dimana AA ini dibutuhkan pada siklus urea. Pada proses ini enzim yang aktif adalah alfa glutamat dehidrogenase. Selanjutnya adalah proses transpor amonia. Pada tahap ini amoniak disintesa: a. di berbagai jaringan tubuh b. diproduksi oleh bakteri usus (dalam jumlah besar) sebagai hasil

proses pembusukan sisa-sisa protein dalam diet c. dari urea yang disekresi dalam cairan usus Amoniak yang diserap usus masuk ke dalam darah v.porta ke hati (amoniak dibersihkan dari darah sehingga tidak terjadi intoksikasi. Kadar amoniak di v.porta > darah sistemik. Dan yang terakhir adalah proses siklus urea. Sebagian besar hasil katabolisme Nitrogen akan diekskresikan tubuh melalui urine dan pada manusia 80-90% dari senyawa tersebut adalah dalam bentuk urea. Otak dan ginjal dapat membentuk urea tetapi dalam jumlahyang sangat kecil . Biosintesis 1 mol urea berasal dari 1 mol NH3 + 1 mol CO2 +1 gugusan

amino dari aspartat. Secara keseluruhan biosintesis urea merupakan reaksi endergonik, dimana pada proses tersebut dibutuhkan 3 mol ATP. Enzim yang terlibat dalam sintesis urea: - karbamoil fosfat sintetase - ornitin transkarbamoilase - argininosuksinat sintetase - argininosuksinatase - arginase Enzim yang bekerja di dalam sintesis urea seperti karbamoil fosfat sintetase dan ornitin transkarbamoilase merupakan enzim yang berada di dalam mitokondria, sedangkan sisanya berada di dalam sitosol. Secara keseluruhan, pada proses transaminasi merupakan proses perubahan dari asam amino menjadi alfa keto. Pada proses deaminasi oksidatif, alfa keto diubah menjadi glutamat dan piruvat. Namun, pada proses ini sebagian besar diubah menjadi glutamat. Setalah glutamat dihasilkan lalu diubah menjadi amonia dan masuk pada tahap transport amonia. Pada transport amonia lalu akan ditransfer masuk ke dalam siklus urea dan akan dihasilkan urea sebagai hasil dari katabolisme asam amino. Pada penyakit metabolik (urea) dapat dideteksi dengan menggunakan tandem mass spectometry.