tujuan hidup dan motivasi pencapaian prestasi-+etik+umb+... · pentingnya motivasi berprestasi •...
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
ETIK UMBTujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi
Prayogo Hadi Sulistio, M.PdTEKNIK
Teknik Industri
Pentingnya Sebuah Tujuan
• Tujuan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang ingin diwujudkan atau dicapai oleh manusia (Srijanti, dkk 2006).
• Tujuan merupakan pedoman dan arah bagi manusia untuk bekerja dan mengisi kehidupannya
• Sebagai salah satu hal yang harus dimiliki untuk sukses dalam kehidupan
Menetapkan Tujuan
• Specific (khusus)• Rumuskan tujuan secara spesifik. Tujuan perlu
fokus pada definisi spesifik bidang-bidang perilaku kinerja.
• Measurable (terukur)• Tujuan yang terukur berarti mengandung alat
ukur. Pengukuran merupakan cara untuk memantau kemajuan, apakah tujuan telah tercapai atau belum.
Menetapkan Tujuan (2)
• Achievable (dapat dicapai)• Tujuan dicapai dengan kemampuan yang
ada.Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam batas kemampuan orang yang membuat tujuan.
• Realistic (realistis)• Tujuan yang realistis adalah tujuan yang layak
dan dapat dicapai dengan kondisi yang ada.
Menetapkan Tujuan (3)
• Relevant (relevan) • Tujuan dibuat untuk menyelesaikan masalah yang
ada. Tujuan yang relevan akan membantu seseorang mencapai misi-nya atau mencapai tujuan yang lebih besar.
• Time frames (batas waktu) • Tujuan dicanangkan dicapai dalam kurun waktu
tertentu. Tujuan yang baik ditetapkan awal dan akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan penilaian
Motivasi Berprestasi
• Motivasi fisik-material• Manusia terdorong untuk melakukan suatu
perbuatan bisa karena keinginan untuk mendapatkan imbalan fisik material
• Motivasi psiko-emosional• Motivasi psiko-emosional akan menggerakkan
manusia untuk berbuat karena suatu kondisi kejiwaan yang ingin dimiliki seseorang ini seperti rasa kebahagiaan, kehormatan, kebanggaan dan sebagainya.
Motivasi Berprestasi (2)
• Motivasi spiritual atau ruhiyah • Inilah motivasi terkuat yang terdapat pada diri
manusia. Motivasi ini dibangun oleh kesadaran akan adanya Tuhan YME
Mengukur Motivasi Berprestasi
• Aspek Kognisi • Menyelesaikan tugas dengan hasil sebaik mungkin,
bekerja tidak atas dasar untung-untungan (gambling), berfikir dan berorientasi ke masa depan berusaha mengantisipasi hasil kerjanya secara logic, lebih mementingkan prestasi daripada upah yang akan diterimanya, dan realistis menilai dirinya
Mengukur Motivasi Berprestasi (2)
• Aspek Konasi • Bersemangat bekerja keras dan penuh vitalitas, tidak
mudah menyerah dan merasa bersalah kalau tidak berbuat sebaik mungkin, tidak cepat lupa diri kalau mendapat pujian atas prestasinya, dengan senang hati menerima kritik atas hasil kerjanya dan bersedia menjalankan petunjuk-petunjuk orang lain selama itu sesuai dengan gagasannya, dan lebih senang bekerja pada tugas-tugas yang sukar, cukup menantang untuk berkreasi bukan yang monoton
Mengukur Motivasi Berprestasi (2)
• Aspek Afeksi atau emosi• Gembira secara wajar manakala memenangkan
persaingan kerja dengan rekan-rekannya, selalu menjadikan pekerjaannya yang lalu sebagai umpan balik bagi penentuan tindakan lanjutan, segan bekerja dalam suasana bersaing (dalam arti positif) dan berusaha meninggalkan rekan-rekannya jauh di belakang, merasa menyesal kalau hasil kerjanya jelek, apalagi kalau diperlukan orang lain, dan berprinsip bahwa upah yang diterima hendaknya sepadan dengan kualitas dan prestasi kerjanya
Pentingnya Motivasi Berprestasi
• Komarudin (1994) menyebutkan bahwa motivasi berprestasi meliputi pertama kecenderungan atau upaya untuk berhasil atau mencapai tujuan yang dikehendaki, kedua keterlibatan ego individu dalam suatu tugas, ketiga harapan suatu tugas yang terlihat oleh tanggapnya subjek, keempat motif untuk mengatasi rintangan atau berupaya berbuat sesuatu dengan cepat dan baik.
Terima KasihPrayogo Hadi Sulistio, M.Pd