tutorial b

10
Tutorial B blok X angkatan 2011 Tutor : dr. Legiran, M.Kes Moderator : Ira Maulani Sekretaris meja : Putra Manggala Wicaksana Sekretaris papan : Merri Pebriyanti Skenario B blok X angkatan 2011 Tn. Dedi,52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat. Dia juga mengeluh mual dan berkeringat dingin. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada dada kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan mendapat obat-obatan. Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol. Pemeriksaaan Fisik TB 173 cm, BB 80 kg TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular enequal; RR 20x/menit. T: 37 C Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera tidak ikterik Leher: JVP 5+0 cm H2O

Upload: didi-ok

Post on 23-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aou

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial B

Tutorial B blok X angkatan 2011

Tutor : dr. Legiran, M.Kes

Moderator : Ira Maulani

Sekretaris meja : Putra Manggala Wicaksana

Sekretaris papan : Merri Pebriyanti

Skenario B blok X angkatan 2011

Tn. Dedi,52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1 jam

yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung dan

rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat. Dia juga mengeluh mual dan

berkeringat dingin. Lebih kurang 5 bulan yang lalu dia pernah mengeluh nyeri pada

dada kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan

mendapat obat-obatan. Tn. Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan

memiliki riwayat penyakit hipertensi yang terkontrol.

Pemeriksaaan Fisik

TB 173 cm, BB 80 kg

TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular enequal; RR

20x/menit. T: 37 C

Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera tidak ikterik

Leher: JVP 5+0 cm H2O

Thoraks: Bunyi jantung(cor): HR 120x/menit, ritmik, mur-mur(-), gallop(-), suara

jantung menjauh(muffle heart sound) (+) ronchi tidak ada, wheezizng tidak ada

Abdomen: hepar tidak teraba

Ekstremitas : edema tungkai tidak ada

Pemeriksaan laboratorium : Hb 13,4g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis

0/2/5/65/22/6; LED 20mm/jam; thrombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dL, Total

cholestrol 320 mg%, trigyceride 340 mg%. HDL 38mg%. LDL 192 mg%; CK NAC

160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 ng/ml

Pemeriksaan Tambahan : Ronsen Thoraks : normal

Page 2: Tutorial B

ECG : sinus rhytm, axis normal, 120x/menit reguler

I. Klarifikasi Istilah

1. Nyeri dada : nyeri paroksismal pada dada, sering menjalar ke lengan

akibat pasokan darah ke jantung berkurang

2. Diaforesis : berkeringat yang banyak

3. Hipertensi : tekanan arterial yang tinggi

4. Ritmik : gerakan yang terukur, pengulangan tindakan atau fungsi

pada interval yang teraur

5. Sinus rithm : irama jantung yang berasal dari nodus sa

6. unequal : teratur tetapi tidak sama

7. Gallop : bunyi jantung ketiga pada penderita penyakit jantung yang

ditandai dengan perubaan patologis penyisihan ventrikel

saat diastolik awal

8. Ronchii : suara pernafasan yang kasar dan kering serta terus menerus

ditenggorokkan atau saluran bronchus atau obstruksi parsial

9. Muffle heart

sound

: suara jantung yang menjauh

10

.

Total

cholesterol

: pemeriksaan yang menggunakan total kolesterol yang

terdapat dalam lipoproteein tubuh

11

.

CK NAC : kreatinin kinase reagen yang digunakan untuk pemeriksaan

kadar CK

12 CK MB : enzim yang mengatalis proses fosforilasi kreatinoleh ATP

Page 3: Tutorial B

. untuk menghasilkan fosfokreatin, M untuk otot dan B

untuk otak

13

.

HDL : berfungsi sebagai pengangkut kelebihan lemak sel

14

.

LDL : lipoprotein yang terdiri dari banyak kolesterol yang

berfungsi menhantarkan kolesterol

15

.

Nilai hitung

jenis

: penghitungan jenis leukosit  yang ada dalam darah

berdasarkan proporsi tiap jenis leukosit dari seluruh jumlah

leukosit.

16

.

Troponin : protein yang dilepaskan dalam aliran darah ketika otot

jantung mengalami kerusakan

17

.

ST elevation di

V1-V4

: STadalah segmen pada EKG merupakan akhir dari S dan

awal dari T, elevasi menunjukan adanya peningkatan

18

.

ST depresi di

II, III, aVF

: ST adalah segmen pada EKG merupakan akhir dari S dan

awal dari T, depresi menunjukan adanya penurunan

19

.

Trigliserid : senyawa yang terdiri dari tiga molekul asam lemak yang

teresterifikasi menjadi gliserol

II. Identifikasi Masalah

1. Tuan Dedi,52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1 jam

yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung

dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat.

2. Tuan Dedi juga mengeluh mual dan berkeringat dingin.

3. Lebih kurang 5 bulan yang lalu Tuan Dedi pernah mengeluh nyeri pada dada

kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan

mendapat obat-obatan.

Page 4: Tutorial B

4. Tuan Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat

penyakit hipertensi yang terkontrol.

5. Pemeriksaaan Fisik

TB 173 cm, BB 80 kg

TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular enequal; RR

20x/menit. T: 37 C

Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera tidak

ikterik

Leher: JVP 5+0 cm H2O

Thoraks: Bunyi jantung(cor): HR 120x/menit, ritmik, mur-mur(-), gallop(-),

suara jantung menjauh(muffle heart sound) (+) ronchi tidak ada, wheezizng

tidak ada

Abdomen: hepar tidak teraba

Ekstremitas : edema tungkai tidak ada

6. Pemeriksaan laboratorium : Hb 13,4g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis

0/2/5/65/22/6; LED 20mm/jam; thrombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dL,

Total cholestrol 320 mg%, trigyceride 340 mg%. HDL 38mg%. LDL 192 mg%;

CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 ng/ml

7. Pemeriksaan Tambahan : Ronsen Thoraks : normal

ECG : sinus rhytm, axis normal, 120x/menit reguler

III. Analisis Masalah

1. Tuan Dedi,52 tahun, dibawa ke RS karena mengeluh nyeri dada kiri sejak 1 jam

yang lalu setelah jamuan makan malam. Nyeri dirasakan menjalar ke punggung

dan rahang bawah dan terasa seperti tertimpa benda berat.

a. Bagaimana anatomi dan fisiologi yang terlibat dalam kasus ini?

b. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamin dengan keluhan tuan Dedi?

c. Bagaimana etiologi nyeri dada?

d. Bagaimana mekanisme nyeri dada?

e. Mengapa nyeri dirasakan menjalar ke punggung dan rahang seperti tertimpa

benda berat?

f. Apa makna nyeri dada kiri sejak satu jam yang lalu setelah makan malam?

Page 5: Tutorial B

g. Apa saja tingkatan nyeri?

2. Tuan Dedi juga mengeluh mual dan berkeringat dingin.

a. Bagaimana etiologi mual dan berkeringat dingin?

b. Bagaimana mekanisme mual dan berkeringat dingin?

c. Bagaimana hubungan mual dan berkeringat dingin dengan keluhan nyeri

dada?

3. Lebih kurang 5 bulan yang lalu Tuan Dedi pernah mengeluh nyeri pada dada

kirinya ketika bermain badminton. Dia berkonsultasi dengan dokter umum dan

mendapat obat-obatan.

a. Apa hubungan antara nyeri pada dada kiri dengan bermain badminton?

b. Apa hubungan pernah mengalami nyeri dada 5 bulan yang lalu dengan

kasus ini?

c. Penyakit apa saja yang bisa mengakibatkan nyeri dada?

d. Apa kemungkinan obat yang diberikan oleh dokter?

e. Bagaimana metabolisme energi dalam kasus ini saat bermain badminton?

f. Faktor apa sajakah yang menimbulkan nyeri pada dada semakin meningkat?

4. Tuan Dedi memiliki kebiasaan merokok 1 bungkus sehari dan memiliki riwayat

penyakit hipertensi yang terkontrol.

a. Apa hubungan merokok, hipertensi dan nyeri dada?

b. Apa dampak kebiasaan merokok yang disertai riwayat hipertensi terkontrol?

c. Apa saja kandungan dari rokok?

5. Pemeriksaaan Fisik

TB 173 cm, BB 80 kg

TD/100/60 mmHg, HR 120x/menit, reguler, PR 120x/menit regular enequal; RR

20x/menit. T: 37 C

Kepala : Wajah pucat(Pale), diaforesis, konjungtiva tiddak anemis, sklera tidak

ikterik

Leher: JVP 5+0 cm H2O

Page 6: Tutorial B

Thoraks: Bunyi jantung(cor): HR 120x/menit, ritmik, mur-mur(-), gallop(-),

suara jantung menjauh(muffle heart sound) (+) ronchi tidak ada, wheezizng

tidak ada

Abdomen: hepar tidak teraba

Ekstremitas : edema tungkai tidak ada

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan yang tidak

normal?

b. Bagaimana cara pemeriksaan fisik pada kasus ini?

c. Apa makna ditemukan sklesa tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,

murmur (-), gallop (-), ronchii tidak ada, weezing tidak ada, hepar tidak

teraba, edema tungkai tidak ada?

6. Pemeriksaan laboratorium : Hb 13,4g/dl; Leukosit 7000/mm3; hitung jenis

0/2/5/65/22/6; LED 20mm/jam; thrombosit 215.000/mm3; BSS 158 mg/dL,

Total cholestrol 320 mg%, trigyceride 340 mg%. HDL 38mg%. LDL 192 mg%;

CK NAC 160 U/L, CK MB 15 U/L, troponin I 0,2 ng/ml

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan yang tidak

normal?

b. Bagaimana cara pemeriksaan kolesterol, HDL, LDL?

c. Apa fungsi kolesterol, HDL, LDL?

d. Bagaimana hubungan hasil pemeriksaan lab dengan kasus ini?

7. Pemeriksaan Tambahan : Ronsen Thoraks : normal

ECG : sinus rhytm, axis normal, 120x/menit reguler, normal Q wave, ST

elevation di V1-V4, St depresi di II, III, aVF

a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan yang tidak

normal?

b. Keadaan apa saja yang menandakan adanya ST elevation di V1-V4, St

depresi di II, III, aVF?

c. Bagaimana gambaran pada kertas EKG mengenai ST elevation di V1-V4, St

depresi di II, III, aVF?

8. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini?

Page 7: Tutorial B

9. Bagaimana diagnosis banding kasus ini?

10. Bagaimana pemeriksaan tambahan kasus ini?

11. Bagaimana diagnosis kerja kasus ini?

12. Bagaimana epidemiologi kasus ini?

13. Bagaimana etiologi dalam kasus ini?

14. Bagaimana patogenesis dalam kasus ini?

15. Bagaimana tata laksana kasus ini?

16. Bagaimana komplikasi kasus ini?

17. Bagaimana prognosis kasus ini?

18. Bagaimana KDU kasus ini?

19. Bagaimana pandangan islam kasus ini?

IV. Hipotesis

Tuan Dedi 52 tahun mengeluh nyeri dada kiri menjalar ke punggung dan rahang bawah

yang disebabkan infark miokard

V. Kerangka konsep

infark miokard

Penyempitan lumen a.coronaria

timbunan kolesterol di a.coronaria

Gaya hidup+hipertensi