undercarriage full colors

Upload: agust-nugraha

Post on 03-Mar-2016

1.242 views

Category:

Documents


159 download

DESCRIPTION

UNDERCARRIAGE SELF LEARNING. FOR NEW TECHNICIAN.

TRANSCRIPT

  • UNDERCARRIAGE

    Fungsi dan Klasifikasi Undercarriage.

    1. Fungsi Undercarriage.

    Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan

    bagian dari sebuah

    Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan

    seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),

    menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan

    banyak pekerjaan yang lain de

    UNDERCARRIAGE

    BAB I

    BASIC

    dan Klasifikasi Undercarriage.

    Fungsi Undercarriage.

    Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan

    bagian dari sebuah crawler tractor yang berfungsi:

    Untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.

    Bersama-sama dengan sistem steering dan rem untuk

    mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kiri

    dan ke kanan.

    Sebagai pembawa dan pendukung unit.

    Komponen undercarriage yang terpasang pada sebuah

    bulldozer dan excavator

    Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan

    seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),

    menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan

    banyak pekerjaan yang lain dengan jenis perlengkapan yang berbeda.

    1

    ALAT BERAT

    Undercarriage atau disebut juga penggerak bawah merupakan

    Untuk menopang dan meneruskan beban unit ke tanah.

    sama dengan sistem steering dan rem untuk

    mengarahkan unit untuk bergerak maju, mundur, ke kiri

    Komponen undercarriage yang terpasang pada sebuah

    Unit crawler type ini digunakan untuk berbagai macam pekerjaan

    seperti mendorong ( Bulldozer ), membawa beban ( Dozer Shovel ),

    menggali ( Excavator ), menggangkat beban vertical ( Crawler Crane ) dan

    ngan jenis perlengkapan yang berbeda.

  • UNDERCARRIAGE

    Jika dilihat dari

    fungsinya di atas,

    maka undercarriage

    adalah salah satu

    komponen yang sangat

    vital dari sebuah

    crawler tractor

    Komponen-komponen

    pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )

    secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa

    alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk

    perawatan undercarr

    perawatan undercarriage sekitar 45%

    Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.

    Pada gambar terlihat beberapa komponen

    front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,

    dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam

    dari masing-masing komponen tersebut.

    UNDERCARRIAGE

    Jika dilihat dari

    fungsinya di atas,

    maka undercarriage

    adalah salah satu

    komponen yang sangat

    vital dari sebuah

    crawler tractor.

    komponen

    pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )

    secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa

    alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk

    perawatan undercarriage. Dari hasil penelitian, dikatakan bahwa biaya

    perawatan undercarriage sekitar 45% - 60% dari total biaya perawatan alat.

    Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.

    Pada gambar terlihat beberapa komponen-komponen undercarriage,

    front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,

    dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam

    masing komponen tersebut.

    Undercarriage Assembly

    2

    ALAT BERAT

    pada undercarriage harus dilakukan perbaikan atau penggantian ( service )

    secara berkala, sebab jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa

    alat tersebut, sehingga pengguna harus mengeluarkan banyak biaya untuk

    iage. Dari hasil penelitian, dikatakan bahwa biaya

    60% dari total biaya perawatan alat.

    Di bawah ini ditunjukkan sebuah struktur undercarriage assembly.

    komponen undercarriage, seperti

    front idler, carrier roller, track chain assembly, track frame, track roller,

    dan sprocket. Pada bab selanjutnya akan dibahas secara lebih mendalam

  • 3

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    2. Klasifikasi Undercarriage

    Undercarriage dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe, yaitu tipe

    rigid dan tipe semi rigid.

    Tipe rigid.

    Pada undercarriage tipe ini, front idler tidak dilengkapi dengan

    rubber pad. Final drive juga tidak dilengkapi dengan rubber

    bushing dan equalizing beam hanya menempel pada main frame.

    Contoh unit yang menggunakan undercarriage tipe ini adalah pada

    bulldozer produk KOMATSU, yaitu D80/85A dan D155A.

  • 4

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Tipe semi rigid.

    Tipe kerangka bawah ini pada frame-nya dilengkapi dengan

    rubber pad dan pada sprocket dilengkapi dengan rubber bushing.

    Undercarriage tipe ini equalizing beam-nya diikat dengan pin pada

    frame utama.

  • 5

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    BAB II

    COMPONENT

    Komponen utama pada undercarriage yang diterangkan pada buku

    ini mengacu pada undercarriage yang standar di produk alat berat pabrikan

    KOMATSU. Sehingga akan terdapat contoh perbandingan komponen

    pada alat produk lain yang umum dipakai, seperti pabrikan

    CATERPILLAR, pabrikan HITACHI, pabrikan O&K atau yang lainnya,

    sesuai dengan kebutuhan materi yang disampaikan. Namun komponen

    dasar pada tiap undercarriage memiliki kesamaan yang identik, sehingga

    tidak akan menjadi masalah apabila pengertian dasar dari komponen

    tersebut untuk diterapkan dan dipelajari.

    Komponen-komponen utama pada undercarriage tersebut adalah:

    Track Frame.

    Track Roller.

    Carrier Roller.

    Front Idler.

    Track Adjuster & Recoil Spring.

    Sprocket.

    Track Link.

    Track Shoe.

    Guard.

    Equalizing Beam.

  • 6

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    TRACK FRAME

    Track frame merupakan tulang punggung daripada undercarriage,

    sebagai kedudukan komponen-komponen undercarriage. Pada setiap

    crawler tractor terdapat 2 buah track frame yang dipasang pada bagian kiri

    dan kanan.

    Track frame merupakan gabungan baja yang dibentuk menyerupai

    kotak ( box ) yang disusun saling menyilang dan dirakit dengan plat baja

    yang dilas. Track frame khusus dirancang agar mampu melawan beban

    kejut baik dalam kondisi kerja ringan maupun berat.

    Berdasarkan cara pengikatannya ( mounting ) ke main frame, track

    frame diklasifikasikan menjadi beberapa tipe, yaitu: tipe rigid mounting

    dan tipe pivot mounting. Berikut dijelaskan perbedaan antara keduanya.

    Rigid Mounting.

    Track frame dengan tipe rigid ini, diikat ( mounting ) ke main

    frame dengan kaku ( rigidly ). Track frame dengan tipe ini biasa

    digunakan pada unit-unit kecil, contohnya pada unit bulldozer D41-6.

  • 7

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pivot Mounting.

    Track frame dengan tipe pivot mounting seperti ini masing-masing

    track frame-nya dapat bergerak secara bebas ( indepedenly ). Track frame

    ini digunakan pada unit-unit dengan ukuran menengah sampai dengan unit

    berukuran besar. Track frame dengan tipe pivot mounting terdiri atas dua

    tipe, yaitu: pivot shaft type dan diagonal brace type.

    TRACK ROLLER

    Fungsi dan Klasifikasi Track Roller.

    Track roller yang

    terdapat pada sebuah

    undercarriage berfungsi

    sebagai pembagi berat unit

    ke track dan sebagai

    pengarah track link, bukan

    untuk menggulung track.

    Track roller terdiri atas dua jenis, yaitu single flange dan double flange.

    Dua jenis track roller tersebut dipasang dengan susunan tertentu pada

    masing-masing track pada crawler tractor. Jumlah track roller yang

  • UNDERCARRIAGE

    terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya

    track, semakin

    roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan

    pada unit bulldozer D155.

    UNDERCARRIAGE

    terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya

    track, semakin panjang track maka semakin banyak pula susunan track

    roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan

    pada unit bulldozer D155.

    8

    ALAT BERAT

    terpasang pada sebuah undercarriage sangat tergantung dari panjangnya

    panjang track maka semakin banyak pula susunan track

    roller yang terpasang. Berikut ini ditunjukkan salah satu contoh susunan

  • 9

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Struktur Track Roller.

    Di samping ini

    ditunjukkan struktur

    dari sebuah track

    roller. Seperti yang

    ditunjukkan pada

    gambar bagian bawah,

    oli yang terdapat

    didalam track roller

    bertujuan untuk

    mengurangi keausan

    yang terjadi akibat

    gesekan antara

    bushing dengan shaft.

    Dikarenakan terdapat

    adanya oli untuk

    pelumasan track roller, maka dipasanglah floating seal. Floating

    seal yang dipasang pada track roller berfungsi untuk mencegah

    terjadinya kebocoran oli dari dalam ke luar dan sebaliknya

    mencegah agar jangan sampai debu, pasir, atau lumpur masuk ke

    bagian dalam track roller.

    Track Roller Support.

    Track roller support merupakan komponen yang berfungsi sebagai

    pemegang atau tempat dudukan dari track roller. Track roller terdiri dari

    dua tipe, yaitu tipe rigid dan tipe boogie. Track roller support dengan tipe

    rigid berarti track roller-nya langsung dipasang pada track framenya.

    Track roller support tipe boogie terbagi lagi dalam dua tipe, yaitu tipe

    X-boogie dan tipe K-boogie.

  • 10

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Di bawah ini ditunjukkan dua buah tipe track roller tipe boogie.

    Jika dibandingkan dengan track roller support tipe rigid

    (conventional), track roller support tipe boogie lebih dapat menyesuaikan

    dengan bentuk permukaan tanah yang tidak rata, hal ini akan lebih

    menguntungkan karena akan meminimalkan slip antara permukaan tanah

    dengan track shoe. Dengan slip yang minimal, maka akan menambah

    traksi dan memperpanjang umur dari komponen-komponen undercarriage.

    CARRIER ROLLER

    Fungsi dan Klasifikasi Carrier Roller.

    Carrier roller merupakan salah satu komponen undercarriage yang

    berfungsi untuk:

    Menahan gulungan bagian dari track shoe assembly agar

    tidak melentur ke bawah.

    Menjaga kelurusan antara track shoe dengan idler.

  • 11

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Jumlah carrier roller yang terpasang pada tiap-tiap sisi track sangat

    tergantung pada panjang-pendeknya track. Pada umumnya jumlah carrier

    roller yang terpasang adalah 1 atau 2 carrier roller pada tiap-tiap sisi.

    Terdapat dua tipe carrier roller, yaitu tipe flange(flange type) dan

    tipe flat (flat type). Carrier roller tipe flange dibagi lagi menjadi 2 tipe,

    yaitu center flange dan single flange.

    Di bawah ini ditunjukkan dua tipe carrier roller ber-tipe flange,

    yaitu center flange dan single flange.

    Center flange type pada umumnya digunakan pada unit hydraulic

    excavator, bulldozer ukuran kecil, dan dozer shovel.

    Single flange type pada umumnya digunakan pada unit bulldozer

    dengan ukuran sedang sampai besar dan dozer shovel.

    Carrier roller dengan tipe flat pada umumnya digunakan pada

    hydraulic excavator dengan ukuran kecil.

  • 12

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Struktur Carrier Roller.

    Struktur dari carrier roller seperti ditunjukkan gambar di bawah,

    terlihat lebih sederhana jika dibandingkan dengan struktur track roller. Di

    dalam carrier roller juga terdapat oli pelumas untuk mengurangi keausan

    antara shaft dengan bushing. Dan juga terdapat seal untuk mencegah

    terjadinya kebocoran oli keluar dan sebaliknya mencegah kotoran agar

    jangan masuk ke dalam komponen carrier roller.

    FRONT IDLER

    Idler dipasang pada bagian depan dari track frame yang berfungsi

    sebagai pengarah (guide) track link assembly dan peredam kejut.

    Pada bagian dalam dari idler dilengkapi dengan bushing dan shaft

    serta oli yang berfungsi sebagai pelumas.

  • 13

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pada unit bulldozer pabrikan CATERPILLAR seperti contoh di

    D6R, D9N dan D10R, idler tidak hanya dipasang pada bagian depan,

    tetapi juga dipasang pada bagian belakang menggantikan posisi final drive

    dan sprocket undercarriage tipe yang umumnya. Sehingga posisi final

    drive dan sprocket pada jenis yang memakai 2 idler ini mempunyai design

    yang lebih tinggi pemasangannya dari idler bagian belakang dan depan.

    Design seperti pabrikan CAT itu bertujuan mengurangi keausan

    komponen sprocket, sehingga mempunyai umur komponen yang lebih

    lama dari yang biasa.

    TRACK ADJUSTER & RECOIL SPRING

    Recoil spring yang terdapat pada komponen undercarriage

    berfungsi untuk meredam kejutan yang berasal dari front idler, sehingga

    hal ini akan memperpanjang umur komponen dan menambah kenyamanan

    operator dalam mengoperasikan alat. Sedangkan track adjuster berfungsi

    agar kondisi kekencangan track shoe assembly tetap terjaga.

  • 14

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Contoh recoil spring

  • 15

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    SPROCKET

    Fungsi sprocket.

    Sprocket berfungsi untuk:

    Memeruskan tenaga gerak ke

    track link melalui bushing.

    Merubah putaran menjadi

    gulungan pada trak agar unit

    dapat bergerak.

    Klasifikasi sprocket.

    Tipe sprocket ada dua macam, yaitu solid sprocket dan segmented

    sprocket.

    Sprocket dengan tipe

    solid terbuat dari cast steel

    yang merupakan satu

    kesatuan, sehingga jika ada

    salah satu teeth pada sprocket

    mengalami kerusakan, maka

    untuk menggantinya harus

    dilakukan pemotongan dan

    dilas kembali.

    Sprocket dengan tipe

    segmented lebih banyak digunakan

    karena cukup praktis

    penggunaannya, karena mudah

    dilepas atau diganti satu persatu.

  • UNDERCARRIAGE

    TRACK LINK

    Track link berfungsi

    sebagai merubah gerakan putar

    menjadi gerakan gulungan

    tempat tumpuan dari track roller

    sehingga memungkinkan unit

    dapat berjalan. Komponen

    komponen utama dari track link

    terdiri atas : link, pin, bushing,

    dan seal assy.

    Track link

    terdiri dari dua

    tipe, yaitu: sealed

    and lubricated

    type track dan

    grease sealed type

    track.

    Link berfungsi sebagai:

    1.

    2.

    3.

    UNDERCARRIAGE

    TRACK LINK

    Fungsi Track Link.

    Track link berfungsi

    sebagai merubah gerakan putar

    menjadi gerakan gulungan dan

    tempat tumpuan dari track roller

    sehingga memungkinkan unit

    dapat berjalan. Komponen-

    komponen utama dari track link

    terdiri atas : link, pin, bushing,

    Track link

    terdiri dari dua

    tipe, yaitu: sealed

    and lubricated

    type track dan

    sealed type

    Link.

    Link berfungsi sebagai:

    Penumpu berat

    unit ke landasan.

    Tempat

    persinggungan

    dengan track

    roller dan carrier

    roller.

    Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk

    master link).

    16

    ALAT BERAT

    Pemutus dan penghubung rangkaian rantai (khusus untuk

  • 17

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Link terdiri dari dua tipe, yaitu: master link dan regular link.

    Pin & Bushing.

    Pin berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan antar link,

    sedangkan bushing berfungsi untuk mendapatkan sifat fleksibel ketika

    track menggulung. Seperti halnya link, pin dan bushing juga terdiri dari

    dua tipe, yaitu master (pin & bushing) dan regular (pin & bushing). Master

    pin dan regular pin mempunyai diameter yang sama, permukaan yang

    sama-sama rata tetapi pada master pin terdapat champered dan center bore

    untuk mempermudah dalam identifikasi.

  • 18

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Seal.

    Seal berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran oli dan

    sebaliknya untuk mencegah agar jangan sampai ada kotoran yang masuk

    ke dalam komponen.

    Terdapat beberapa tipe dari seal yang digunakan pada track link,

    yaitu:

    1. Tipe F dan tipe W, yang digunakan pada track link tipe

    sealed and lubricated track link (SALT type).

    2. Tipe W dan tipe V, yang digunakan untuk track link tipe

    grease sealed type.

  • 19

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    TRACK SHOE

    Fungsi Track Shoe.

    Track shoe hampir sama dengan landasan sepatu yang kita

    gunakan. Kita harus menyesuaikan landasan sepatu dengan tempat kita

    berjalan. Sepatu yang kita gunakan untuk mendaki gunung tentu berbeda

    dengan sepatu yang kita gunakan di ruang kantor.

    Hal tersebut sama ketika kita melakukan pemilihan untuk track

    shoe pada sebuah crawler tractor. Crawler tractor yang digunakan untuk

    bekerja di daerah bebatuan tentu berbeda dengan crawel tractor yang

    digunakan untuk bekerja di daerah rawa.

    Track shoe berfungsi untuk menimbulkan traksi dan kemudahan

    dalam bermanuver pada sebuah crawler tractor. Seperti halnya kita dalam

    memilih jenis sepatu, jika kita salah dalam memilih track shoe, maka akan

    berakibat alat kita akan mudah slip, dan gaya dorong serta gaya tarik yang

    dihasilkan akan kecil.

  • 20

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Tipe Track Shoe.

    Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pemilihan tipe track

    shoe sangat penting. Tipe track shoe yang digunakan crawler tractor

    sangat ditentukan oleh kondisi landasan dimana alat tersebut bekerja.

    Berikut ditampilkan masing-masing aplikasi dari tipe-tipe track

    shoe yang digunakan pada crawler tractor, termasuk kerugian dan

    keuntungannya masing-masing.

  • UNDERCARRIAGE

    UNDERCARRIAGE

    21

    ALAT BERAT

  • 22

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    GUARD

    Guard berfungsi untuk melindungi komponen-komponen

    undercarriage dari kerusakan yang diakibatkan oleh gesekan atau benturan

    dari luar, seperti kayu, batu, pasir, dan material keras lainnya.

    Komponen-komponen yang dilindungi oleh guard diantarnya track

    roller dan final drive case. Pada beberapa model alat, ada yang

    menggunakan guard sebagai braket atau tempat kedudukan dari

    komponen, seperti guard pada track roller.

  • 23

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pada track roller sendiri selain melindungi komponen dari

    kerusakan, juga mencegah lepasnya track link (guide). Dan memiliki dua

    tipe, yaitu: solid type dan segment type.

    Gambar di bawah ini salah satu contoh guard yang dipakai pada

    final drive case.

  • 24

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    EQUALIZING BEAM

    Equalizing beam berfungsi untuk menahan bagian depan unit

    (bulldozer, dozer shovel) yang diteruskan ke track frame tersebut dengan

    ditahan oleh bracket.

    Equalizing Beam untuk track frame tipe pivot

  • 25

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    BAB III

    MAINTENANCE

    MAINTENACE PHILOSOHIES

    Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha

    tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan

    performance dari sebuah alat/unit selalu seperti kondisi dan performance

    dari alat/unit tersebut saat waktu masih baru, tetapi biaya perawatan yang

    serendah mungkin dengan sewajarnya. Untuk menjaga agar kondisi dan

    performance dari alat/unit tidak menurun adalah usaha-usaha teknis,

    sedangkan menekan biaya perawatan sampai serendah mungkin

    menyangkut soal-soal management.

    Sebagai alat, alat-alat besar harus diperlakukan sebagai layaknya

    alat produksi, yaitu agar selalu dalam kondisi yang prima dan dapat

    bekerja secara terus-menerus dengan down time yang seminimun

    mungkin. Hal-hal tersebut dapat dicapai dengan perawatan atau perwatan

    yang baik. Perawatan yang di nilai baik adalah perawatan yang

    menghasilkan down time yang seminimun mungkin, tetapi tentu saja

    dengan biaya yang serendah mungkin.

    Dari beberapa penelitian yang diadakan oleh perusahaan dan

    pabrikan yang bergerak di bidang alat berat, di dapatkan contoh hasil dari

    penyebab kerusakan yang terjadi pada alat yang digunakan.

    Seperti contoh yang ditunjukkan, sumber dari Inspection and

    Maintenace of Bulldozer Komatsu (Ref : PEPA 1032), kerusakan akibat

    kesalahan/kelainan maintenance menduduki posisi tertinggi, yaitu 67%

    disebabkan oleh maintenace, 28% disebabkan kesalahan pengoperasian

    dan 5% disebabkan faktor lainnya.

  • 26

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Persentasi contoh penyebab kerusakan alat berat

    Dengan demikian perawatan/maintenance dapat diartikan secara

    definitive adalah : Suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya

    keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai

    atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik alat tersebut.

    Pada undercarriage dapat difokuskan lagi ruang lingkup

    perawatannya menjadi:

    Pengontrolan.

    Penggantian.

    Penyetelan.

    Perbaikan.

    Pengetesan.

    Jadi, tujuan diadakan maintenance atau perawatan adalah untuk:

    1. Agar suatu alat dalam keadaan siaga, siap pakai (High

    Availability = berdaya guna physic yang tinggi).

    2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya

    guna kemampuan mekanis yang paling baik (Best

    Performance).

    3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce

    repair cost).

    28%

    13%

    12%

    12%

    12%

    6%

    6%

    6%5%

    Penyebab Kerusakan Alat28 % Salah

    pengoperasian13% Air dalam fuel tank

    12% Salah penyetelan

    12% Waktu penggantian

    elemen yang tidak tepat12% Kurang oli dan

    grease6% Level oli yang jarang

    diperiksa6% Air pendingin jarang

    diperiksa6% Salah cara

    membersihkan elemen5% Lain-lain

  • 27

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pengontrolan (Inspection).

    Inspeksi yang dapat dilakukan pada saat periodic service atau

    periodic inspection alat. Yang dimaksud dengan periodic service adalah

    pelaksanaan service atau perawatan alat yang dilakukan setelah alat

    bekerja, dengan acuan jumlah jam operasi tertentu atau jumlah hari

    tertentu. Interval yang digunakan seperti terlihat pada tabel di bawah:

    Sedangkan periodic inspection adalah pemeriksaan harian (daily

    10 hours) atau mingguan (weekly 50 hours) sebelum atau sesudah alat

    dioperasikan.

    Untuk item-item pemeriksaan mengacu kepada Shop Manual dan

    Operation & Maintenance Manual (OMM) dari pabrikan alat tersebut.

    Dan mungkin juga ditambahkan beberapa item lain, berdasarkan medan

    kerja alat dan maintenance improvement dari pemilik alat.

    Pekerjaan yang pada umumnya dilakukan pada saat inspection

    untuk undercarriage alat berat tipe crawler tractor adalah:

    Washing Undercarriage.

    Check Visual Major Component (cracked, leaked, damaged

    & loosed part).

    Check Condition Related Part of Undercarriage.

    Check Tension of Track Link.

    Check Abnormally Noise.

    Check & Measuring Major Component.

    Replace part.

  • 28

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Penggantian (Replacement).

    Yang dimaksud dengan penggantian part atau komponen

    undercarriage disini adalah penggantian part atau komponen undercarriage

    yang di karenakan oleh pekerjaan yang direncanakan (schedule

    maintenance) seperti periodic service atau schedule overhaul dari alat.

    Atau bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti kerusakan komponen

    secara tiba-tiba akibat salah pengoperasian alat, akibat bencana alam,

    akibat salah pemasangan, atau akibat umur (life time) komponen yang

    sudah tinggi, yang biasa disebut dengan unschedule maintenance.

    Untuk part yang dilakukan penggantian dengan yang baru,

    pabrikan KOMATSU memberikan standar keausan pada komponen

    tersebut adalah sudah mencapai 120% dari repair limit yang ditentukan,

    dan apabila keausan masih 100% dari repair limit maka komponen masih

    bisa di rebuild kembali.

    Contoh proses rebuild pada idler

  • UNDERCARRIAGE

    Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang

    berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau

    komponen utamanya, seperti pada umumnya adalah

    roller, carrier roller, sprocket, idler

    Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang

    mengkondisikan undercarriage secara keseluruhan

    standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi

    alat tersebut.

    Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage

    adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap

    crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan

    track linknya, sesuai dengan standar di

    Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat

    disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada

    undercarriage, sehingga memerlukan penyetelan (

    Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem

    diterapkan pada undercarriage, yaitu menggunakan

    greasing dan metode hydraulic

    UNDERCARRIAGE

    Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang

    berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau

    utamanya, seperti pada umumnya adalah track shoe, track

    roller, carrier roller, sprocket, idler, dan recoil spring.

    Penyetelan (Adjusting).

    Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang

    mengkondisikan undercarriage secara keseluruhan sehingga sesuai dengan

    standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi

    Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage

    adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap

    crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan

    track linknya, sesuai dengan standar di shop manual-nya.

    Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat

    disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada

    undercarriage, sehingga memerlukan penyetelan (adjustment

    Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem

    diterapkan pada undercarriage, yaitu menggunakan metode manual

    metode hydraulic.

    29

    ALAT BERAT

    Komponen yang dilakukan penggantian ini adalah komponen yang

    berhubungan langsung dengan permukaan tempat kerja alat atau

    track shoe, track

    Penyetelan pada bagian undercarriage adalah pekerjaan yang

    sehingga sesuai dengan

    standar operasional alat yang ditetapkan oleh pabrik yang memproduksi

    Pekerjaan penyetelan yang sering dilakukan pada undercarriage

    adalah penyetelan kekencangan dari track link. Dimana antara tiap-tiap

    crawler tractor sendiri memiliki perbedaan spesifikasi untuk kekencangan

    Sedangkan pekerjaan penyetelan lainnya pada undercarriage dapat

    disebabkan oleh penggantian atau perbaikan yang dilakukan pada

    adjustment) ulang.

    Untuk menyetel kekencangan pada track link, ada 2 sistem yang

    metode manual

  • 30

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Metode manual grease digunakan untuk undercarrige yang

    menggunakan recoil spring sebagai peredam kejut dari idler, dimana

    grease dimasukan ke dalam grease chamber cylinder (no 11), mendorong

    rod ( no 5) untuk menekan idler ke depan melawan recoil spring (no 4), di

    teruskan ke track link, sehingga membuat track link menjadi menegang.

    Contoh standar kekencangan track link

  • UNDERCARRIAGE

    Metode hydraulic

    menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang

    konvensional. Dimana kombinasi

    pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik

    menjadi pengganti grease.

    Accumulator hydraulic, yang bertipe bladder.

    Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000

    PC4000 pabrikan KOMATSU, dan dinamakan

    Cushion) System

    UNDERCARRIAGE

    Metode hydraulic menggunakan sistem hidrolik dari unit untuk

    menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang

    konvensional. Dimana kombinasi beberapa relief valve

    pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik

    i pengganti grease.

    Accumulator hydraulic, yang bertipe bladder.

    Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000

    pabrikan KOMATSU, dan dinamakan HIC (Hydraulic Idler

    Cushion) System.

    31

    ALAT BERAT

    menggunakan sistem hidrolik dari unit untuk

    menggantikan fungsi dari recoil spring dan track adjuster yang

    dan acumulator

    pada sistem hidroliknya menjadi pengganti recoil spring dan oli hidrolik

    Contoh alat yang menggunakan sistem ini ada pada PC2000 dan

    HIC (Hydraulic Idler

  • UNDERCARRIAGE

    UNDERCARRIAGE

    32

    ALAT BERAT

  • UNDERCARRIAGE

    Yang dimaksud

    dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala

    kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat

    ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada

    juga yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan

    adjusting menjadi sub

    Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti

    menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran

    baut-baut pengikat kompon

    menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.

    Berikut

    dijelaskan kembali

    prosedur penyetelan

    ketegangan track

    lebih detail untuk

    alat bulldozer dan

    excavator pada unit

    KOMATSU.

    UNDERCARRIAGE

    Perbaikan (Repair).

    Yang dimaksud dengan repair disini adalah perbaikan yang

    dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala

    kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat

    ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada

    yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan

    adjusting menjadi sub-pekerjaan utama.

    Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti

    menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran

    baut pengikat komponen, mengganti seal-seal pada komponen yang

    menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.

    Berikut

    dijelaskan kembali

    prosedur penyetelan

    ketegangan track

    lebih detail untuk

    alat bulldozer dan

    excavator pada unit

    33

    ALAT BERAT

    dengan repair disini adalah perbaikan yang

    dilakukan setelah komponen atau alat tersebut menunjukan adanya gejala

    kerusakan atau sudah rusak sama sekali. Dalam proses repair, dapat

    ditemukan juga proses penyetelan atau adjusting komponen. Sehingga ada

    yang menyebutkan bahwa repair menjadi pekerjaan utamanya dan

    Pekerjaan yang sering dilakukan pada proses repair adalah seperti

    menyetel kekencangan/ketegangan track, pengencangan/pengendoran

    seal pada komponen yang

    menggunakan seal sebagai penyekat oli atau grease, dan lain sebagainya.

  • UNDERCARRIAGE

    Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk

    perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga

    masing-masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam

    aktivitas perbaikannya.

    UNDERCARRIAGE

    Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk

    perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga

    masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam

    aktivitas perbaikannya.

    34

    ALAT BERAT

    Untuk pekerjaan repair lainnya dapat dilihat pada buku petunjuk

    perbaikan yang telah disediakan oleh pabrik pembuat alat berat, sehingga

    masing pabrik akan mempunyai perbedaan prosedur dalam

  • 35

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pengetesan (Testing).

    Yang dimaksud dengan testing disini adalah proses pemeriksaan

    kondisi fisik dan performance dari undercarriage. Secara kondisi fisik

    dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran keausan terhadap

    komponen-komponen undercarriage dan untuk performance dengan cara

    melakukan percobaan pengoperasian sesuai dengan standar dari pabrik alat

    tersebut. Yang akan dijelaskan hanya tentang cara pengukuran saja,

    sedangkan untuk pengukuran performance dapat disesuaikan dengan

    OMM alat.

    Yang perlu dilakukan pengukuran adalah komponen seperti track

    shoe, track link, sprocket, track roller, carrier roller dan idler.

    Peralatan yang umum digunakan adalah:

    Steel Rule ( mistar baja).

    Convex Scale / Measuring Tape.

    Outside Caliper.

  • 36

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Depth Gauge.

    Ultrasonic & Couplant.

    Scraper & Wire Brush.

    Sprocket Wear

    Gauge.

  • 37

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Untuk alat ukur, tidak selalu harus menggunakan seperti yang

    disebutkan di atas, tergantung kondisi ketersediaan alat ukur yang mampu

    disediakan oleh pemakai alat berat, seperti multi scale vernier caliper dan

    depth gauge dapat diganti menggunakan steel rule yang lebih mudah

    ketersediannya dan penggunaannya.

    Sebelum melakukan pekerjaan pengukuran pada komponen

    undercarriage, selalu pasang tanda peringatan bahwa alat sedang dalam

    perbaikan dan tidak boleh digunakan. Hilangkan sumber energi yang dapat

    memungkinkan alat digunakan, seperti pemutusan sumber energi listrik

    dari battery unit. Setelah proses isolasi energi ini dilakukan, lakukan

    pengganjalan terhadap track menggunakan ganjal yang terbuat dari kayu

    atau karet sintetis untuk menjaga bergerak maju-mundur dari unit alat

    berat secara tiba-tiba karena hal-hal tertentu.

    Seperti yang telah disinggung di atas tentang pengukuran

    komponen, pada Undercarriage yang perlu diukur antara lain adalah:

    Grouser Height.

    Link Height.

    Link Pitch.

    Diameter Bushing of Link.

    Carrier Roller Diameter.

    Track Roller Diameter.

    Idler Depth.

    Sprocket Width & Abrasion.

    Untuk pengukuran yang lain, dapat disesuaikan dengan kondisi

    kerja alat, penyesuaian management, dan rekomendasi dari pabrik yang

    memproduksi alat berat tersebut. Dan hasil dari pengukuran tersebut dapat

    menjadi tolak ukur penentuan interval penggantian komponen berdasarkan

    life time dan tinggkat keausan komponen.

  • 38

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pastikan komponen yang akan diukur dibersihkan permukaan di

    posisi yang akan saudara ukur, dengan menggunakan scraper dan wire

    brush (kebanyakan pelaku perawatan Undercarriage melakukan Washing

    terhadap Undercarriage sebelum melakukan perawatan). Yang bertujuan

    agar hasil yang didapatkan dari pekerjaan pengukuran mendekati hasil

    yang akurat.

    Berikut cara pengukuran:

    Grouser Height.

    Dapat menggunakan steel rule

    atau depth gauge. Dapat di lihat

    seperti yang ditunjukkan pada

    gambar di samping.

    Untuk hasil yang lebih

    mendekati keakuratan, sebaiknya

    dilakukan dibeberapa track shoe,

    sehingga dapat diketahui bagian-

    bagian shoe yang sudah aus. Hasil

    dari pengukuran harus dicatat ke

    dalam check list yang sesuai dengan

    rekomendasi pabrik.

    Dapat juga menggunakan

    Ultrasonic tool seperti pada gambar di bawah ini.

  • 39

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Link Height.

    Pada link height, dapat menggunakan alat ukur steel rule,

    Ultrasonic tool atau depth gauge. Di ukur pada dua posisi, yaitu pada area

    pin dan di tengah dari link. Lakukan pengukuran pada beberapa link untuk

    hasil yang mewakili kondisi keausan pada link.

    Pada gambar di samping

    ditunjukkan pengukuran pada 2 posisi

    menggunakan steel rule, gambar atas

    pada pin dan gambar bawah pada

    bagian tengah link. Steel rule yang

    digunakan berjumlah dua buah, satu

    steel rule sebagai pembacaan hasil

    pengukuran dan satu steel rule lainnya

    sebagai perpanjangan atau extension

    dari permukaan link menuju steel rule

    pengukuran. Hasil pengukuran catat di

    check list pengukuran.

  • 40

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Link Pitch.

    Adalah pengukuran terhadap regangan yang terjadi pada jarak

    tertentu pada beberapa jumlah link dan pin link. Pada umumnya

    pengukuran link pitch dilakukan terhadap 5 pin link, menggunakan convex

    scale atau measurement tape. Pastikan track link dalam keadaan

    kekencangan yang standar untuk hasil yang mendekati keakuratan

    maksimum dari pengukuran.

    Apabila Undercarriage menggunakan 2 carrier roller, dapat diukur

    diantara dua carrier roller tersebut, apabila tidak cari 5 pin link bagian atas

    yang memungkinkan untuk diukur. Catat hasil pengukuran ke check list

    yang telah ditentukan.

    Dibeberapa pabrik alat berat, ada juga yang merekomendasikan

    untuk melakukan pengukuran dengan mengacu terhadap dua pin, yaitu

    pada link pitch regular pin dan link pitch master pin dengan jarak yang

    telah ditentukan pabrik tersebut.

  • 41

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Diameter Bushing of Link.

    Dapat menggunakan Ultrasonic

    tool atau Outside Caliper. Untuk

    mendapatkan hasil yang maksimal,

    lakukan pengukuran pada 3 titik yang

    berbeda pada satu bushing link. Lakukan

    pengukuran minimal 3 atau 5 bushing

    link sebagai perbandingan keausan pada

    link secara keseluruhan. Dan yang perlu

    diperhatikan dalam pengukuran

    menggunakan Ultrasonic adalah

    kebersihan permukaan benda yang akan

    diukur serta selalu gunakan

    gel/couplant/pasta khusus alat ukur

    Ultrasonic. Jika hanya menggunakan

    Outside Caliper, cukup kebersihan

    permukaan dari komponen yang akan

    diukur, sehingga ujung dari Outside

    Caliper benar-benar menyentuh

    permukaan komponen. Dengan begitu

    hasil pengukuran akan lebih maksimal

    dan lebih akurat. Catat hasil pengukuran

    pada check list.

  • 42

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Carrier Roller Diameter.

    Dapat menggunakan Ultrasonic tool atau Outside Caliper. Yang di

    ukur adalah bagian tread atau tapak dari carrier roller yang bersinggungan

    langsung dengan link. Selain itu juga diukur ketebalan flange-nya.

    Lakukan di beberapa titik yang berbeda pada saat mengukur, untuk

    mengetahui apakah terjadi deformasi dari struktur carrier roller. Catat hasil

    pengukuran yang didapat ke check list pengukuran.

    Track Roller Diameter.

    Sama halnya dengan metode

    pengukuran pada carrier roller,

    perlakuan pada track roller tidak jauh

    berbeda. Dapat menggunakan alat

    ukur Ultrasonic atau Outside Caliper.

    Yang di ukur adalah bagian tread

    atau tapak dari track roller yang

    bersinggungan langsung dengan link.

    Selain itu juga diukur ketebalan

    flange-nya. Jika track roller yang

    digunakan bertipe double flange,

    maka ukurlah kedua sisi dari tiap-tiap flange tersebut. Lakukan di

    beberapa titik yang berbeda pada saat mengukur, untuk mengetahui

    apakah terjadi deformasi dari struktur track roller. Catat hasil pengukuran

    yang didapat ke check list pengukuran.

  • 43

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Dan untuk Track Roller serta Carrier Roller pada unit bulldozer

    wajib untuk diukur keausannya setiap interval 500 jam atau interval 1000

    jam masa operasi unit berdasarkan service meter alat. Atau dapat juga

    interval pengukurannya berdasarkan rekomendasi pabrik alat tersebut.

    Sedangkan untuk unit excavator yang travelling distance-nya tidak

    sebanyak unit bulldozer, dapat dilakukan pengukuran dengan interval

    1000 jam masa operasi unit.

    Idler Depth.

    Dapat diukur menggunakan Ultrasonic, steel rule, multi scale

    caliper atau depth gauge. Disesuaikan dengan ketersediaan alat ukur yang

    bisa digunakan sesuai standarnya. Yang diukur adalah kedalaman tread

    atau tapak (height of tread) dan lebar tread (width of tread) pada idler yang

    seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

  • UNDERCARRIAGE

    UNDERCARRIAGE

    44

    ALAT BERAT

  • 45

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pada gambar di atas ditunjukkan cara pengukuran menggunakan

    Ultrasonic untuk mengukur idler depth. Ukurlah pada kedua sisi tread dari

    idler apabila menggunakan Ultrasonic sebagai alat ukur.

    Sprocket Width & Abrasion.

    Pada proses pengukuran ini menggunakan beberapa alat bantu

    ukur yaitu Outside Caliper, Sprocket Wear Gauge dan Steel Rule.

    Dengan Outside Caliper dapat diukur Width of Tooth-nya dari

    sprocket. Wear of Tooth Tip dapat diukur dengan menggunakan Steel

    Rule.

    Sedangkan Sprocket Wear Gauge adalah berupa plastik ukuran

    yang memiliki garis-garis batas keausan teeth sprocket. Dimana cara

    penggunaannya cukup ditempelkan pada permukaan teeth sprocket yang

    diperiksa, apabila keausan teeth sudah melewati garis batas keausan,

    lakukan penggantian sprocket.

    Apabila keausan pada sprocket masih belum melewati garis batas

    keausan, sprocket masih dapat digunakan dengan pemeriksaan dan

    pengawasan komponen yang lebih intens.

    Pada halaman berikutnya ditunjukkan gambar contoh pemeriksaan

    yang dilakukan pada sprocket, beserta contoh standar ukuran pada alat

    berat tipe excavator KOMATSU model PC2000-8.

  • UNDERCARRIAGE

    UNDERCARRIAGE

    46

    ALAT BERAT

  • 47

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    BAB IV

    TROUBLE SHOOTING

    Pengertian Umum

    Mengatasi gangguan atau dalam bahasa teknik alat berat trouble

    shooting, berarti melokalisasi berbagai kemungkinan penyebab gangguan

    serta melaksanakan perbaikannya dan mencegah bahwa gangguan tersebut

    tidak akan terulang lagi.

    Dalam pelaksanaan trouble shooting, pemahaman terhadap struktur

    dan fungsi merupakan hal penting untuk dipahami terlebih dahulu.

    Disamping hal-hal tersebut, juga informasi lain untuk melokalisasi dari

    berbagai kemungkinan-kemungkinan penyebab gangguan.

    Berikut beberapa tuntunan umum yang dapat digunakan dalam

    mengatasi gangguan (trouble shooting):

    1. Jangan terburu-buru langsung membongkar komponen. Karena apabila

    hal ini dilakukan, mungkin bisa gagal karena bagian-bagian yang tidak

    ada hubungan dan tidak penting kemungkinan ikut terbongkar yang

    justru akan menimbulkan kesulitan dalam melokalisasi dan juga

    menyebabkan waktu terbuang percuma, biaya menjadi besar karena

    harus mengganti part, oli, grease yang semestinya tak perlu diganti.

    Sehingga dapat mengakibatkan kehilangan kepercayaan dari operator

    dan user (customer). Agar hal ini tidak terjadi, maka dalam menangani

    trouble shooting sangatlah penting untuk mendapatkan informasi

    terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan mendapatkan informasi disini

    adalah berasal dari operator dan data perbaikan sebelumnya.

  • 48

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    2. Tanyakan kepada user atau operator mengenai:

    Apakah ada gangguan lain, selain gangguan yang dilaporkan.

    Apakah ada keanehan (kelainan) sebelum gangguan terjadi.

    Apakah gangguan tersebut terjadi mendadak atau secara

    perlahan-lahan.

    Bagaimana kondisi sebelumnya, sebelum gangguan itu terjadi.

    Apakah sudah pernah ada perbaikan sebelum gangguan ini

    terjadi.

    Apakah sudah pernah terjadi gangguan yang sama sebelumnya.

    Hal yang lain-lainnya yang dapat membantu melengkapi

    informasi sehingga pelaksanaan trouble shooting menjadi lebih

    mudah.

    3. Sebelum mengatasi gangguan, penting diperiksa:

    Level oli dan air pendingin.

    Kemungkinan kebocoran-kebocoran pada bagian luar dan pipa-

    pipa bertekanan.

    Adjusment langkah pada masing-masing control lever atau

    pedal.

    Hal-hal yang berhubungan dengan perawatan berkala secara

    visual.

    4. Memastikan gangguan.

    Periksa tingkat gangguan, untuk lebih menyakinkan mengenai

    gangguan yang terjadi dengan jalan mengoperasikan unit atau

    melaksanakan pengukuran dengan catatan sewaktu mengoperasikan

    unit atau melaksanakan pengukuran, hati-hati jangan sampai

    menambah gangguan.

    5. Mengatasi gangguan.

    Dari hasil pertanyaan-pertanyaan dan pemeriksaan pada item 2 s/d 4,

    kita telah memiliki catatan atau data-data untuk melakukan analisa.

    Selanjutnya ikuti langkah-langkah perbaikan atau trouble shooting

  • 49

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    chart pada shop manual untuk melokalisasi kemungkinan penyebab

    gangguan.

    Prosedur sederhana untuk mengatasi gangguan adalah:

    Mulai dari yang paling mudah.

    Tentukan bagian problem dengan pasti.

    Teliti part yang terkait.

    6. Tindakan perbaikan mengatasi gangguan.

    Sekalipun gangguan telah diatasi, namun apabila penyebab awal

    gangguan tidak diperbaiki, maka gangguan yang sama akan timbul

    kembali lagi. Untuk mengatasi hal ini maka harus diselidiki lagi

    penyebab gangguan tersebut.

    Tindakan saat melaksanakan trouble shooting yang perlu

    diperhatikan:

    Saat melakukan testing dan adjusting atau trouble shooting, stop

    unit pada tempat yang datar, pasang safety pin, block wheel atau

    block track dan gunakan parking brake.

    Saat melakukan pekerjaan dengan dua atau lebih serviceman,

    gunakan selalu tanda dan tidak memberi izin siapapun mendekati

    unit.

    Saat menge-check level air pendingin, bila cap radiator dibuka saat

    engine masih panas, uap air akan menyembur keluar, jadi tunggu

    engine dalam keadaan dingin saat melakukan penge-check-an

    level air pendingin.

    Hati-hati, jangan pegang beberapa part yang masih panas, jangan

    pegang fan atau beberapa part yang berputar.

    Saat membuka plug atau cap dari hydraulic pressure, water

    pressure, air pressure, pertama-tama buanglah lebih dahulu

    internal pressure. Pasang measuring tool dengan baik sebelum

    melaksanakan testing, adjusting atau trouble shooting.

  • 50

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Trouble pada Undercarriage.

    Berikut diberikan beberapa contoh gangguan atau trouble pada

    Undercarriage :

    Tanda-Tanda Penyebab Mengatasi

    Keausan tidak normal Keausan pada link pitch Putar atau ganti pin &

    bushing

    Track frame dan sprocket

    tidak lurus posisinya Luruskan posisinya

    Adjustment dari idler guide

    plate salah Perbaiki clearance-nya

    Rantai terlalu kendor Buka dan perbaiki

    Track sering lepas Rantai terlalu kendor Adjust sesuai ukuran

    Idler tidak lurus lagi Perbaiki

    Recoil spring patah,

    sehingga rantai kendor Buka dan perbaiki

    Flange dari roller aus Ganti roller

    Operasi yang kurang baik Perbaiki

    Terdengar suara ribut dari

    undercarriage Bolt rantai kendor Kencangkan

    Bolt dari roller shaft

    bracket kendor Kencangkan

    Bolt dari roller shaft

    bushing kendor Buka dan perbaiki

    Rantai kendor

    Adjust track assy sesuai

    standar atau ganti baru bila

    track assy sudah rusak

  • 51

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Di beberapa shop manual unit pabrikan regional Amerika dan

    Eropa, sering kali ditemukan hanya menampilkan masalah gangguan yang

    terjadi dan kemungkinan-kemungkinan penyebab kerusakannya. Untuk

    pemecahan masalah atau saran perbaikannya berdasarkan hasil analisa dan

    tingkat pengalaman menghadapi gangguan dari pelaku perawatan atau

    mekanik yang mengerjakan.

    Sehingga kembali ditekankan kepada pelaku perawatan alat berat

    tentang pemahaman dan penguasaan terhadap struktur dan fungsi dari

    komponen yang harus dipahami dengan semaksimal dan sebenar-

    benarnya.

    Menjadikan seseorang yang pada awalnya tidak mengerti,

    menjadi ahli teknisi atau mekanik, tidak semudah dan tidak secepat

    menjadikan seseorang tersebut menjadi pemakainya atau operatornya.

    Problem Probable cause

    Excessive Track

    Wear

    Wrong track tension

    Track Roller loose or out alignment

    Track Shoes loose

    Track Link stuck

    Worn drive Sprocket

    Excessive Wear

    on Drive

    Sprocket

    Wrong track tension

    Track Link (pins/bores) excessively

    worn

    Sprocket, Rollers and guide wheel

    out of alignment

    Excessive Noise

    on final drive

    Bolt damaged

    Bearing damaged

    Oil viscosity raised

  • 52

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    BAB V

    SAFETY

    Mengenali Sumber Bahaya di Tempat Kerja

    Lingkungan kerja dan cara kita bekerja adalah awal yang penting

    untuk kelangsungan kesehatan dan keselamatan bagi semua orang

    termasuk pimpinan juga merupakan bagian dalam kesehatan dan

    keselamatan kerja. Undang undang dan perusahaan yang baik melakukan

    hal ini. Memahami keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tugas dan

    tanggung jawab anda dan perusahaan tempat anda bekerja. Hal ini akan

    membantu menjaga kondisi kesehatan dan meminimalkan resiko cedera

    yang serius.

    Sasaran dari kesehatan dan keselamatan kerja, adalah :

    Untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan

    pekerja di tempat kerja.

    Untuk melindungi orang yang berada di tempat kerja

    (selain pekerja itu sendiri) terhadap resiko yang timbul

    dari aktivitas kerja.

    Untuk memperkenalkan lingkungan kerja yang sesuai

    dengan aspek psikologi yang mereka butuhkan.

    Sebagai alat untuk menyediakan cara kerja yang

    memungkinkan untuk mengganti perundang-undangan

    kesehatan dan keamanan kerja.

  • 53

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Penting :

    Seluruh karyawan/pekerja harus bertanggung jawab untuk

    meyakinkan bahwa lingkungan tempat kerjanya aman dan

    sehat.

    Para pekerja harus menciptakan lingkungan kerja yang

    aman dan sehat dan para pekerja harus memiliki sikap

    untuk melakukan pekerjaan dengan aman dan sehat.

    Para pekerja harus melakukan tindakan yang tepat

    terhadap kesehatan dan keselamatan di lingkungan

    kerjanya.

    Semua pihak baik pekerja maupun pimpinan yang terlibat

    dalam kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja harus

    tunduk pada peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

    Setiap pekerja harus menjaga kepedulian pada tempat

    kerja, rekan kerja, perlengkapan dan fasilitas.

    Pimpinan dan pekerja dapat dikenakan sangsi yaitu akan

    dikenai hukuman sebesar kesalahannya apabila

    melakukan tindakan pelanggaran.

    Kecelakaan dan menghindari kondisi tak nyaman

    Setiap hari, ribuan pekerja mengalami kecelakaan, yang

    menyebabkan sakit dan cedera. Banyak cedera yang serius dan permanent

    dan beberapa menyebabkan kematian. Fakta yang menyedihkan adalah

    banyak dari kecelakaan ini tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap

    kecelakaan di industri bukan hanya tanggung jawab orang yang ahli pada

    bidang tersebut. Setiap individu harus belajar tentang bagaimana bekerja

    tanpa melukai diri sendiri atau membahayakan rekan kerjanya. Usaha anda

    sangat penting dalam menjaga keselamatan di tempat kerja.

  • 54

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Akibat dari Kecelakaan Industri

    Kecelakaan menyebabkan kerugian pada setiap orang. Jika anda

    mengalami kecelakaan anda dapat menderita :

    Sakit dan ketidaknyamanan.

    Kemungkinan berkurangnya pendengaran.

    Terkucilkan dalam segala hal, di tempat bekerja, olah raga

    dan aktifitas sosial.

    Setiap tahun ratusan orang meninggal dalam kecelakaan industri

    dan ribuan mengalami cedera permanen. Banyak cedera lain yang tidak

    serius, tapi rata rata kecelakaan hanya mengakibatkan kehilangan 14 hari

    kerja.

    Perlunya Pencegahan Kecelakaan

    Kecelakaan industri merupakan masalah yang serius bagi

    masyarakat. Setiap tahun ratusan dari ribuan orang tidak dapat bekerja

    sedikitnya satu hari dan hampir jutaan jam kerja hilang. Itulah mengapa

    pemerintah dan Organisasi Keselamatan melakukan penelitian tingkah

    laku atas penyebab kecelakaan dan mengenalkan praktek kerja yang aman.

    Beberapa temuan dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan :

    Pekerja-pekerja muda dan orang yang baru dalam

    pekerjaannya cenderung akan mengalami kecelakan.

    Dalam jangka waktu satu tahun, satu dari 34 orang

    pekerja mengalami kecelakaan, yang menyebabkan

    mereka tidak dapat bekerja lebih dari satu minggu.

    Dalam beberapa industri, kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih

    besar dibandingkan dengan industri yang lain. Anda dapat mengurangi

    resiko kecelakaan dengan belajar. Kurang lebih dua dari tiga kecelakaan,

    menyebabkan cidera pada diri sendiri akibat ketegangan, terjatuh,

  • 55

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    terpeleset, kehilangan keseimbangan, tersandung, tertabrak atau kejatuhan

    benda, terburu-buru, atau membentur benda diam.

    Dengan mematuhi peraturan-peraturan keselamatan yang berlaku,

    anda dapat terhindar dari kemungkinan terluka.

    Dengan mematuhi peraturan peraturan Safety yang umum anda

    dapat menyelamatkan diri anda dari cedera. Topik ini adalah sebuah

    bantuan untuk mempelajari peraturan keselamatan. Peraturan keselamatan

    yang khusus untuk menggunakan hand tools dan machine tools diberikan

    pada materi pelajaran yang lain.

    Penyebab Kecelakaan

    Sebuah kecelakaan seringkali memiliki lebih dari satu penyebab.

    Kecelakaaan dapat dicegah dengan menghilangkan penyebabnya.

    Mengetahui penyebab kecelakaan sangatlah penting. Hal tersebut dapat

    membantu dalam merencanakan bagaimana untuk mencegah terjadinya

    kecelakaan yang sama. Ada dua penyebab terjadinya kecelakaan :

    Tindakan yang tidak aman.

    Kondisi yang tidak aman.

    Seseorang yang sakit tidak selalu menjadi penyebab kecelakaan.

    Tetapi, kecelakaan disebabkan oleh unsafe act atau unsafe condition.

    Pikirkan contoh tindakan yang tidak aman berikut ini:

    Menggunakan peralatan tanpa mempunyai pelatihan yang

    sesuai tentang cara penggunaannya.

    Menggunakan alat alat atau peralatan dengan cara yang

    salah.

    Salah menggunakan peralatan pelindung pribadi, seperti

    goggle ketika dibutuhkan.

    Bercanda dan bermain main.

  • 56

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Terburu buru dan mengambil jalan pintas yang

    berbahaya melalui bengkel.

    Mengganggu pekerjaan orang lain, atau membiarkan anda

    ikut terganggu.

    Pertimbangkan contoh kondisi yang tidak aman untuk pekerja di

    bawah ini :

    Kurangnya instruksi dalam metoda keselamatan di tempat

    kerja.

    Kurangnya pelatihan.

    Pakaian yang tidak sesuai untuk pekerjaan yang akan

    dikerjakan.

    Kurangnya pencahayaan dan kebisingan yang berlebih.

    Rambut panjang pada tempat yang terdapat mesin yang

    berputar.

    Kurangnya pengaman keselamatan pada mesin.

    Setiap hari ribuan pekerja bekerja di workshop dan tertimpa

    kecelakaan, yang dapat mengakibatkan sakit dan cidera. Pada umumnya

    cidera ada yang serius dan permanen serta beberapa dapat mengakibatkan

    kematian dan beberapa dapat disembuhkan. Di bawah ini akan dijelaskan

    tentang situasi yang berpotensi mengakibatkan bahaya dan bekerja di

    tempat kerja dengan aman, yang dapat mengurangi resiko sakit atau

    cidera.

    Sangat penting bagi kita untuk menggunakan tool dan peralatan

    dengan benar. Kita dapat menguasai penggunaannya apabila kita

    mengetahui fungsinya masing masing. Jika anda menggunakan tool,

    peralatan di tempat servis atau benda yang anda ragu menggunakannya,

  • 57

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    anda harus bertanya kepada orang yang berpengalaman tentang alat apa

    dan bagaimana menggunakannya di tempat servis.

    Adalah tanggung jawab anda untuk menghindari tindakan yang

    tidak aman. Demi diri Anda dan orang lain, Anda harus bekerja dengan

    aman dan efisien. Segala tindakan bodoh dapat mengakibatkan bahaya

    kepada diri Anda atau orang lain dan merupakan tindakan yang tidak

    bertanggung jawab. Ikuti instruksi supervisor anda. Gunakan metode

    bekerja yang benar, walaupun anda melihat orang lain mengambil resiko

    kerja yang berbahaya.

    Menghindari Unsafe Condition

    Kerja sama dari Anda adalah hal yang paling penting dalam

    menghindari unsafe condition. Kondisi pekerjaan yang aman bukan hanya

    soal mempunyai alat baik, mesin dan workshop yang dirancang dengan

    baik. Hal tersebut bergantung pada kerjasama semua orang di tempat

    kerja. Yang paling penting dalam bekerja adalah menjaga kebersihan

    tempat kerja dan merapikannya. Anda harus mempertimbangkan

    keamanan diri sendiri dan keamanan orang lain dan hal tersebut harus

    menjadi sebagai kebiasaan kerja anda.

    Perhatikan beberapa contoh unsafe condition di tempat kerja :

    Lantai yang licin.

    Penerangan yang kurang.

    Tempat kerja yang tidak rapi dan berdebu.

    Hand tool yang rusak.

    Mesin yang tidak dikunci.

    Tumpukan material yang kurang baik.

  • 58

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Kita dapat mengumpulkan banyak penyebab kecelakaan yang lain.

    Segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kecelakaan disebut Hazard.

    Dengan mendengar atau melihat peringatan bahaya adalah langkah

    pertama menghindari kecelakaan. Tetap waspada terhadap hal hal yang

    dapat mengakibatkan kecelakaan. Tujuan menghilangkan penyebab dari

    kecelakaan secepat mungkin pada saat anda sadar, dengan melaporkannya

    ke atasan/supervisor Anda tanpa menunda-nunda, atau Anda

    menghilangkannya sendiri jika anda dapat melakukannya dengan aman.

    Tingkatkan kesadaran

    Kesadaran adalah hal yang paling penting dari skill dan training

    Anda. Selama anda mengerti tentang pekerjaan Anda, anda perlu untuk

    belajar untuk melakukannya dengan aman. Hal tersebut merupakana bisnis

    jangka panjang. Anda perlu untuk mengembangkan kesadaran diri pada

    pekerjaan anda agar tidak memungkinkan terjadinya cidera pada diri Anda

    atau orang lain.

    Pencegahan kecelakaan

    Kecelakaan dapat dihindari dengan menghilangkan penyebabnya.

    Rekan kerja yang baik adalah orang yang selalu waspada dan perhatian,

    berhati-hati dan bertanggung jawab. Anda akan mendapatkan perhatian

    dari mereka apabila anda melakukan hal yang sama. Lakukan pekerjaan

    sehari hari dengan aman.

    Mencegah unsafe condition meningkat dengan mengetahui apa

    yang harus dilakukan pada saat kondisi darurat. Laporkan semua

    kecelakaan, atau kerusakan pada peralatan, walau sekecil apapun.

    Kerusakan kecil dapat mengakibatkan kerusakan yang serius jika tidak

    dilaporkan. Bekerja dengan aman merupakan tanggung jawab langsung

    anda pada tempat kerja, selama bekerja dan istirahat. Semua tempat kerja

    potensial terjadi kecelakaan. Uraian di bawah ini untuk mekanik dan orang

  • 59

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    yang bekerja di workshop untuk meningkatkan kesadaran menggunakan

    fasilitas seperti tempat kerja, perkakas, peralatan dan material ketika

    memperbaiki atau pemeliharaan kendaraan. Catat uraian tentang

    bagaimana kebiasaan, berperilaku dan kondisi yang aman.

    Tingkah laku dalam lingkungan kerja

    Sering bermain-main pada lantai beton, dekat dengan besi

    yang tajam dan mesin yang bergerak sangat berbahaya.

    Jangan mendorong atau bergulat dengan orang lain di

    tempat kerja.

    Berjalan, jangan berlari di sepanjang koridor, jalan yang

    dilalui kendaraan, atau diatas tangga atau dimanapun

    ditempat kerja.

    Jangan bercanda atau ikut bercanda.

    Jangan bermain dengan api, listrik, udara bertekanan atau

    selang air.

    Jangan pernah melempar sesuatu di tempat kerja.

    Sangat berbahaya sekali untuk melempar lap yang kotor

    atau buangan kain, meskipun itu ringan, karena

    kemungkinan kain tersebut berisi serpihan besi atau

    material tajam lainnya yang dapat menggores atau

    melukai mata.

    Konsentrasi pada pekerjaan yang kami lakukan tapi harus

    tetap waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar Anda.

    Memperhatikan tanda atau pembatas yang melintang yang

    memberitahukan tentang unsafe act atau unsafe condition.

    Ketahui dan perhatikan dengan seksama tempat kerja

    Anda.

  • UNDERCARRIAGE

    Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan

    penting dari program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat

    mengurangi dan

    harus mengetahui,

    sesuai apabila kita tidak mampu

    bahaya yang terjadi. Menghilangkan

    utama kita dalam mencegah terjadinya

    Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada

    kondisi tertentu sangat

    subyektif. Peralatan pelindung

    tiap daerah dan negara. Peraturan

    pada Peralatan pelindung sebaiknya

    UNDERCARRIAGE

    Jangan mengganggu orang lain yang sedang konsentrasi

    bekerja, terutama jika sedang menggunakan power tool

    atau alat pengelasan.

    Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan

    program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat

    mengurangi dan mencegah dari berbagai potensi cidera dan sakit. Kita

    harus mengetahui, bagaimanapun bahwa PPE yang digunakan hanya

    sesuai apabila kita tidak mampu menghilangkan atau mengatasi penyebab

    bahaya yang terjadi. Menghilangkan penyebab bahaya merupakan target

    utama kita dalam mencegah terjadinya kecelakaan.

    Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada

    kondisi tertentu sangat sulit dan terkadang menghasilkan

    subyektif. Peralatan pelindung yang standar digunakan dapat berbeda pada

    tiap daerah dan negara. Peraturan pemerintah pada umumnya berdasarkan

    pada Peralatan pelindung sebaiknya disediakan bilamana diperlukan pada

    60

    ALAT BERAT

    Jangan mengganggu orang lain yang sedang konsentrasi

    bekerja, terutama jika sedang menggunakan power tool

    Personal Protective Equipment (PPE) adalah merupakan bagian

    program pencegahan kecelakaan yang efektif. PPE telah dapat

    mencegah dari berbagai potensi cidera dan sakit. Kita

    bagaimanapun bahwa PPE yang digunakan hanya

    atau mengatasi penyebab

    penyebab bahaya merupakan target

    Menentukan peralatan pelindung yang sesuai digunakan pada

    keputusan yang

    yang standar digunakan dapat berbeda pada

    pemerintah pada umumnya berdasarkan

    disediakan bilamana diperlukan pada

  • 61

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    tempat yang berpotensi bahaya dan dapat mengalami cidera atau

    kerusakan.

    Perusahaan harus menyediakan PPE kepada karyawannya untuk

    menjamin keselamatan mereka. Bagaimanapun perusahaan perlu untuk

    memastikan kepada karyawannya bahwa PPE harus selalu digunakan

    sebagai syarat utama dalam bekerja.

    Pedoman ini bertujuan untuk menyediakan langkah langkah logis

    untuk menentukan kapan dan jenis peralatan pelindung yang perlu

    digunakan. Tinjauan dari berbagai macam informasi kejadian yang

    diperlukan untuk menentukan kapan peralatan pelindung diperlukan,

    seperti :

    1. Kecelakaan (termasuk nyaris) dan bagaimana cidera

    tersebut terjadi.

    2. Mengenali macam-macam bahaya yang ada.

    3. Analisa tentang bagaimana menghilangkan potensi bahaya

    untuk perlengkapan pelindung selain personal protective

    equipment.

    4. Analisa kemampuan jenis jenis peralatan pelindung untuk

    melindungi diri dari bahaya yang mungkin dapat terjadi.

    5. Faktor lain, apabila diperlukan, meliputi peraturan resmi,

    aturan kontrak dan cara kerja industri.

    Hal tersebut diatas merupakan langkah-langkah umum yang

    diperlukan untuk mengevaluasi PPE yang dibutuhkan.

    Topi keras (Hard Hat)

    Dibutuhkan oleh semua

    pekerja yang memasuki daerah

    konstruksi yang sedang dalam

    pengawasan kontraktor.

    Dibutuhkan pada tempat

  • 62

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    yang diawasi ketika pekerja konstruksi dan pemeliharaan sedang bekerja

    diatas ketinggian.

    Dibutuhkan untuk para pekerja konstruksi atau pemeliharaan yang

    berpotensi mendapatkan cidera pada bagian kepala.

    Helm Safety

    Helm safety dan perlengkapan peralatan pelindung harus selalu

    digunakan setiap saat selama jam kerja.

    Pelindung Mata

    Kacamata safety industri adalah standar minimal yang dibutuhkan

    oleh semua pekerja, kecuali berada dalam lingkungan kantor tidak

    diperlukan peralatan pelindung (tergantung peraturan perusahaan).

    Kacamata safety dengan pelindung sisi dipakai untuk pekerjaan

    menggunakan mesin gerinda, bekerja dengan udara bertekanan

    Untuk tempat kerja yang berpotensi terkena semburan bahan kimia

    atau bahaya lainnya dibutuhkan pelindung muka untuk melindungi muka

    dan mata. Google dapat menggantikan face shield atau safety glasses

    dengan pelindung sisi pada kondisi tersebut yang dapat berakibat bahaya

    langsung ke mata saja.

    Kacamata berwarna mengurangi cahaya yang masuk melewati

    lensa. Pekerjaan yang memerlukan perlindungan dari cahaya yang

    berlebihan (cth: pengelasan, pembakaran, peleburan besi) memerlukan

  • 63

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    penggunaan kacamata berwarna yang sesuai. Kacamata berwarna hanya

    dipakai apabila diperlukan dan diijinkan.

    Pelindung mata harus dipakai ketika bekerja atau berada di dekat

    daerah:

    Pengelasan.

    Menatah baja / menyerpih baja.

    Menggerinda beton.

    Pengeboran.

    Meniup dengan udara bertekanan.

    Kacamata safety atau goggle harus selalu digunakan sebelum

    melakukan salah satu pekerjaan diatas. Ingat, kerusakan mata adalah

    permanen. Kacamata cocok digunakan pada tempat dimana terdapat

    partikel yang beterbangan. Sangat dianjurkan untuk memakai goggle yang

    pas dan aman.

    Pelindung Kaki

    Pelindung kaki

    yang aman atau

    pelindung tulang kaki

    dengan menggunakan

    sepatu safety sangat

    penting digunakan

    pada pekerjaan yang

    beresiko tinggi

    terhadap kecelakaan

    kaki dan atau pekerja yang bekerja mengangkat peralatan/komponen alat

    berat. Pada umumnya, pekerja seharusnya menggunakan pelindung kaki

    yang menutupi seluruh kaki dan memiliki pengaman terutama di daerah

    jari-jari kaki.

    Semua sepatu yang dipakai harus terbuat dari bahan sol yang anti

    bocor, anti slip sebagai pelindung minimum. Sepatu yang diperbolehkan

  • 64

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    harus terbuat dari kulit atau bahan sintetik yang kuat. Kain kampas atau

    bahan vinyl yang ringan tidak diperbolehkan digunakan di lingkungan

    workshop. Sepatu harus melindungi seluruh kaki, apabila jari kaki terbuka

    atau tumit yang tinggi tidak diperbolehkan. Sepatu tennis atau jogging

    juga tidak diperbolehkan.

    Pelindung Telinga

    Semua pekerja dianjurkan

    untuk memakai pelindung

    pendengaran bila bekerja pada level

    suara maksimum 85 dB selama 8

    jam sehari. Selain pada tempat yang

    semestinya, pelindung telinga juga

    harus ditempatkan di semua tempat

    kerja.

    Sebaiknya suara bising yang

    berlebihan dapat dikurangi atau dihilangkan dari sumbernya dengan

    mendesain sesuatu untuk menguranginya. Tetapi tidak semuanya bisa.

    Berada terlalu lama pada tempat yang bising dapat merusak pendengaran.

    Jika anda perlu untuk berteriak agar supaya terdengar, dan terlalu

    bising. Anda harus memakai pelindung telinga. Ear muff dan ear plug

    yang sesuai harus selalu tersedia dan digunakan.

    Ada beberapa kendala yang harus diiperhatikan dalam pemakaian

    ear muff dan ear plug. Sebagai contoh :

    Harus selalu terpasang dengan tepat.

    Tidak semua pelindung telinga cocok untuk semua orang,

    sehingga perlu untuk menyediakan berbagai macam

    ukuran.

    Pelindung telinga dapat rusak/kotor, sehinga harus selalu

    di bersihkan dan diperiksa secara berkala.

  • 65

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Pengawasan harus ditingkatkan untuk memastikan setiap

    pekerja menggunakan pelindung telinga. Tanda di pintu

    masuk tidak cukup, harus selalu dijalankan.

    Pelindung Tangan

    Pelindung tangan harus disediakan ketika diperlukan untuk

    mencegah cidera pada tangan. Pelindung yang tepat untuk pekerjaan

    khusus tergantung pada jenis pekerjaan tersebut dan kemungkinan

    terjadinya cidera.

    Penggunaan pelindung

    tangan tidak diperbolehkan ketika

    bekerja di tempat atau berada di

    dekat peralatan yang bergerak tau

    kemungkinan terjadinya bahaya

    terjepit. Hanya jika peralatan yang

    bergerak atau tempat kemungkinan

    terjepit telah dilindungi dengan baik,

    pelindung tangan boleh digunakan.

    Sarung Tangan

    Sarung tangan yang tepat perlu digunakan ketika bekerja dengan

    bahan yang kasar, seperti : kayu dan beton.

    Pelindung Rambut

    Pelindung rambut harus

    digunakan untuk mencegah potensi

    terjadinya cidera. Pelindung yang

    tepat untuk pekerjaan khusus

    tergantung dari jenis pekerjaan dan

    kemungkinan bahaya yang dapat

    terjadi.

    Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan

    kapan memakai pelindung rambut :

  • 66

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Panjang rambut. Rambut yang panjang potensial terjadi

    celaka jika bekerja di tempat yang bergerak dan pelindung

    harus digunakan.

    Jarak dengan sumber bahaya.

    Seberapa dekat pekerja dengan bahaya benda yang berputar harus

    dipertimbangkan. Jika pekerja dengan rambut agak panjang dan panjang

    bekerja di dekat benda bergerak yang tidak aman, pelindung rambut

    diperlukan.

    Pelindung Tubuh

    Pelindung tubuh, meliputi, rubber

    apron, tahan asam, sepatu karet, sarung

    tangan dan peralatan pelindung lainnya

    dibutuhkan ketika perlu untuk mencegah

    cidera dari semburan bahan yang

    berbahaya.

    Pakaian

    Pakaian kerja yang cocok dan aman harus selalu digunakan setiap

    saat pada tempat kerja. Pakaian harus dalam keadaan bersih dan rapi.

    Pakaian longgar atau robek dapat mengakibatkan bahaya dan tidak boleh

    dipakai. Hindari pakaian lengan panjang yang longgar dan berdasi.

    Cincin

    Pemakaian cincin adalah tindakan yang tidak aman pada tempat

    kerja. Kecelakaan dan cidera tidak selalu disebabkan oleh pemakaian

    cincin tetapi jika terjadi dapat mengakibatkan cidera yang serius.

    Untuk mencegah terjadinya luka serius tersebut :

    Pemakaian cincin harus dilarang jika bekerja diluar

    kantor.

    Sekurang-kurangnya, cincin dipotong untuk menghindari

    cidera yg lebih serius.

  • 67

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Safety Belt/Harness

    Dimana diharuskan untuk bekerja di luar, area tangga (handrail)

    atau area kerja yang mengharuskan membuka pagar pengaman atau terali

    pengaman, sebaiknya safety harness digunakan secara benar. Safety

    harness dan peralatan keselamatan lainnya sebaiknya digunakan ketika

    bekerja di ketinggian 2 meter, seperti ketika pagar atau palang pengaman

    tidak berada di tempatnya.

    Respirators (Half Masks) dan Respirators Khusus

    Alat pernafasan adalah masker yang terbuat dari karet yang

    didesain agar pas pada hidung dan mulut pemakai. Masker tersebut

    tersedia dalam satu atau dua elemen filter.

    Penggunaan masker yang baik sangat penting untuk melindungi

    dari debu, asap dan bahan kimia. Berikut ini hal hal yang perlu

    diperhatikan :

    Masker sebaiknya selalu dalam kondisi baru

    Bersihkan masker setelah dipakai

    Simpan masker dalam kantong plastik yang tertutup.

    Periksa apakah filter catridge yang benar berada di

    tempatnya.

  • 68

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Diharuskan pembungkus lengkap diantara pelindung dan

    permukaan kulit

    Alat perlindungan pernapasan tidak dibuat untuk dipasang

    disekitar rambut, masker tidak membungkus / menutup

    kulit yang ditumbuhi bulu.

    Alat pernapasan sebaiknya tidak dipakai saat dalam situasi :

    Pencampuran racun yang sangat tinggi, konsentrasi tak

    diketahui, atau melewati level aman.

    Dalam ruang terbatas atau dimana oksigen tidak dapat

    keluar dengan efisien (dibawah 17 %).

    Memilih Alat Pernapasan

    Untuk kebersihan, alat pernapasan tidak boleh digunakan untuk

    beberapa orang.

    Kenali pekerjaan yang membutuhkan pelindung utama pernapasan.

    Pilih masker yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan pemakaian masker

    setelah melalui pelatihan, instruksi dan pemeliharaan yang benar kepada

    orang yang akan memakainya.

    Setelah masker digunakan sebaiknya dibersihkan dan setelah

    dibersihkan masker disimpan dalam bungkus tas plastik.

    Perawatan Alat Pernapasan

    Alat pernapasan dibutuhkan sedikit perawatan jika setelah

    pemakaian dibersihkan dan diperiksa dengan baik.

  • 69

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Tanda Peringatan Safety

    Mengenali daerah berbahaya adalah bagian terpenting untuk

    mencegah terjadinya cidera pada tempat kerja. Tanda peringatan safety

    dipasang di tempat tempat strategis di sekitar area kerja. Hazard adalah

    kondisi rawan yang dapat menyebabkan terjadinya cidera atau kerusakan

    dan dapat dibagi menjadi enam bagian :

    Bentuk fisik

    Suara bising, getaran, pencahayaan, listrik, panas dan dingin, debu,

    api atau ledakan, pengaman mesin, daerah kerja.

    Kimiawi

    Gas, debu, asap, cairan.

    Ergonomic

    Jenis perkakas, jenis peralatan, jenis pekerjaan, bentuk tempat

    kerja.

    Radiasi

    Gelombang mikro, infra merah, ultra-violet, laser and sinar x, sinar

    gamma.

    Psikologis

    Shift kerja, beban kerja, berhadapan dengan masyarakat, gangguan,

    diskriminasi, ancaman bahaya, suara bising yang rendah tetapi konstan.

    Biologis

    Penyakit menular, bakteri dan virus.

    Untuk pencegahan dari sumber bahaya ini tanda peringatan safety

    digunakan pada tempat kerja untuk mengetahui jenis bahayanya. Pada

    halaman selanjutnya dapat dilihat contoh tanda-tanda peringatan tersebut.

  • 70

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Berikut adalah contoh tanda-tanda bahaya yang sering ditemukan

    ditempat kerja:

  • 71

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Bahaya pada tempat kerja

    Bahaya yang dapat timbul pada saat bekerja pada sistem-sistem

    kontrol dan pemantauan listrik dan elektronik pada kendaraan berat dan

    alat pemindah tanah bergerak (mobile eatrhmoving machines).

    Bahaya tersebut dapat digolongkan ke dalam dua kelompok.

    1. Bahaya yang mempengaruhi keselamatan karyawan/orang.

    2. Bahaya yang mempengaruhi alat.

    Bahaya Terhadap Keselamatan Orang/Karyawan

    Bahaya yang mungkin timbul selama melakukan pekerjaan

    pemeliharaan pada sistem listrik/elektronik alat/kendaraan meliputi:

    Kebakaran.

    Alat bergerak sendiri.

    Kebakaran

    Hubungan singkat yang timbul pada terminal-terminal aki atau

    kabel sistem listrik alat besar akan menimbulkan panas merah (read heat).

    Seringkali, panas yang timbul ini dapat melumerkan/melelehkan kabel-

    kabel atau konduktor yang dilewati oleh aliran arus hubungan-singkat

    tersebut. Bahaya terhadap orang/karyawan tidak hanya disebabkan oleh

    kontak/sentuhan langsung orang dengan komponen-komponen panas

    seperti alat yang kebetulan jatuh pada terminal-terminal aki, tetapi juga

    bahaya karena panas ini dapat menimbulkan kebakaran (bila bersentuhan

    dengan bahan yang mudah terbakar).

    Percikan api yang disebabkan oleh tindakan ceroboh pekerja yang

    sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan di dekat aki dapat

    menyebabkan aki meledak. Percikan api atau sumber panas lain yang

    terjadi di dekat bahan bakar juga dapat menyebabkan ledakan atau

    kebakaran.

  • 72

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Untuk menghindari bahaya seperti itu, jangan sekali-kali

    membiarkan adanya tumpukan bahan-bahan yang mudah

    terbakar/menyala. Jika terlihat ada tumpukan bahan-bahan seperti itu,

    segera lakukan pembersihan sebelum memulai pekerjaan pemeliharaan

    dan pengujian pada sistem listrik, dan jangan sekali-kali menimbulkan

    percikan api atau jangan biarkan konduktor mengalami panas berlebihan

    (overheating). Jika rangkaian tidak perlu diaktifkan, matikan saklar aki

    dan atau lepaskan terminal positif aki. Bila rangkaian harus diaktifkan

    selama pekerjaan pengujian, jangan sekali-kali menyentuh kabel dan

    komponen yang sedang hidup yang terdapat pada bodi atau chassis

    kendaraan/alat. Gunakan alat-alat dan perlengkapan yang sudah diisolasi

    untuk mencegah hubungan-singkat.

    Alat Bergerak Sendiri

    Pekerja bagian pemeliharaan harus selalu menyadari bahwa cedera

    pada karyawan dapat disebabkan oleh alat yang bergerak sendiri. Gerakan

    ini dapat disebabkan oleh kesalahan prosedur pengisolasian alat/kendaraan

    sebelum memulai pekerjaan, atau ada yang menghidupkan sistem atau

    komponen listrik pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan. Kondisi seperti

    ini dapat menyebabkan cedera yang parah, bahkan kematian.

    Resiko alat bergerak sendiri dapat diperkecil jika alat diisolasi

    dengan benar, dan mesinnya tidak dihidupkan. Namun demikian,

    pengujian listrik sering harus dilakukan pada saat mesin hidup dan sistem

    listriknya hidup. Situasi ini mempunyai resiko bagi para pekerja

    pemeliharaan. Seringkali kita lupa bahwa mesin sedang hidup dan dapat

    bergerak jika sistem-sistemnya dihidupkan pada saat kita melakukan

    pekerjaan pemeliharaan. Misalnya, jika alat kontrol transmisi elektronik

    alat teraktifkan oleh karena shift solenoid-nya teraktifkan, alat akan berada

    pada modus gerak dan mulai bergerak.

    Banyak lagi resiko lain, seperti solenoid katup kontrol hidrolik

    yang aktif dengan tidak sengaja sehingga bucket/blade jatuh.

  • 73

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    Untuk mencegah agar alat tidak bergerak sendiri atau agar sistem

    tidak aktif, alat/kendaraan perlu diganjal, dalam keadaan lingkungan yang

    bagaimanapun. Anda juga harus mengetahui sistem alat yang sedang anda

    kerjakan, dan mengetahui segala akibat dari tindakan yang anda

    lakukan sebelum mulai mengerjakannya. Oleh karena itu, sebelum anda

    memutuskan untuk menguji sesuatu atau megaktifkan/menghidupkan

    sesuatu, pikirkan apa yang mungkin terjadi. Persiapkan diri anda dengan

    cara berpikir sebelum bertindak. Pelajari dengan cermat skema listrik pada

    pedoman servis yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat alat untuk mesin

    yang anda sedang kerjakan. Perhatikan petunjuk yang disediakan dan

    pikirkan apa yang mungkin terjadi akibat dari setiap tindakan anda.

    Bahaya Bagi Perlengkapan

    Kerusakan pada sistem listrik alat/kendaraan dapat disebabkan oleh

    tindakan ceroboh dan cara kerja yang salah. Kerusakan pada perlengkapan

    pengujian listrik dapat disebabkan oleh hal yang sama. Bahaya yang

    paling besar bagi sistem listrik alat/kendaraan dan perlengkapan pengujian

    listrik meliputi antara lain:

    Tegangan berlebihan (overvoltage) atau arus berlebihan

    (overcurrent)

    Hubungan-singkat (shorting/grounding)

    Tegangan Berlebihan (Overvoltage) / Arus Berlebihan

    (Overcurrent)

    Sistem kontrol elektronik yang menggunakan komponen-

    komponen semikonduktor dan rangkaian terpadu memiliki tiga

    musuh/resiko utama, yaitu: tegangan berlebihan (overvoltage), panas dan

    getaran. Sebagian besar pabrik pembuat alat merancang tempat sistem

    kontrol elektronik jauh dari jalur sumber panas dan memasangnya di

    tempat-tempat yang bebas dari getaran untuk mengurangi pengaruh panas

  • 74

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    dan getaran terhadap rangkaian dan komponen elektronik. Namun

    demikian, kemungkinan terjadinya overvoltage tetap ada walaupun sistem

    sering dilengkapi dengan berbagai alat pelindung tegangan untuk

    mengurangi resiko kerusakan.

    Para pekerja pemerliharaan harus menyadari bahwa hubungan-

    singkat pada komponen, kekeliruan dalam menggunakan perlengkapan

    pengujian dan kekeliruan dalam menghubungkan aki (polaritasnya terbalik

    ketika menggantikan aki dan jump-starting) dapat mempengaruhi kerja

    sistem kontrol alat/kendaraan.

    Beberapa sistem kontrol elektronik juga dapat dipengaruhi oleh

    listrik statis, yang berpotensi merusak rangkaian terpadu. Dalam kasus

    seperti itu, pembumian atau menghubungkan komponen ke bodi atau

    chassis perlu dilakukan. Jangan lupa membaca dengan cermat dan

    memperhatikan petunjuk penggunaan sistem kontrol yang aman yang

    dibuat oleh pabrik pembuat alat, dan jangan sekali-kali menggunakan

    perlengkapan pengujian yang tidak diperuntukkan untuk sistem kontrol

    alat/kendaraan. Gunakan hanya multimeter elektronik digital impedansi

    tinggi untuk menguji gangguan pada komponen-komponen elektronik

    yang sensitif.

    Hati-hatilah ketika mengganti aki atau perlengkapan jump-starting

    yang menggunakan sistem kontrol elektronik. Hubungan yang keliru dapat

    merusak komponen-komponen elektronik yang sensitif. Misalnya, jika

    sebuah sistem kontrol dirancang untuk bekerja pada tegangan 12 volt

    mendapat tegangan tiba-tiba sebesar 24 volt, maka sistem ini akan rusak.

    Sering kali terjadi, sementara beberapa rangkaian listrik

    alat/kendaraan bekerja pada tegangan 24 volt, beberapa sistem kontrolnya

    dapat dihubungkan melalui saklar seri-paralel atau konverter tegangan

    untuk menerima tegangan 12 volt. Hubungan ke sumber tegangan penuh

    dapat merusak elektronika sistem kontrol tersebut.

    Jangan menghubungkan/memutuskan hubugan terminal-terminal

    aki pada saat saklar pemutus hubungan (disconnect switch) sedang ON

  • 75

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    dan sistem mesin sedang diaktifkan karena akan terjadi tegangan naik dan

    turun pada sistem listriknya. Tegangan yang turun naik akan merusak

    komponenkomponen elektronik sensitif. Jika akan dilakukan pemutusan

    atau penghubungan aliran dari terminal aki, jangan lupa mengisolasi

    sistem listrik alat/kendaraan (pada saklar isolasi/pemutus aliran) hingga

    pemutusan/penghubungan aliran selesai dilaksanakan. Lakukan

    pemeriksaan dua kali terhadap polaritas hubungan aki.

    Jika sebuah sekring meledak selama pengujian, jangan ganti

    sekring tersebut dengan sekring yang rating arusnya berbeda. Jangan

    mengganti sekring yang digunakan untuk alat yang tidak sesuai, atau

    jangan sekali-kali menbypass sekring. Sekring berfungsi sebagai katup

    buang (relief valve) listrik yang dirancang untuk melindungi rangkaian

    terhadap bahaya arus yang berlebihan (overcurrent).

    Hubungan-singkat (shorting/grounding).

    Selama pemeliharaan dan pengujian sistem listrik/elektronik,

    penyebab kerusakan yang paling umum adalah hubungan-singkat

    (shorting) pada konduktor atau grounding pada konduktor atau komponen.

    Anda akan menyadari bahwa hubungan singkat atau hubungan ke tanah

    menyebabkan naik atau turunnya aliran arus pada rangkaian yang

    mengalami shorting atau grounding. Biasanya, shorting dan grounding

    terjadi sebagai akibat dari membiarkan terminal-terminal yang telanjang

    (tidak diisolasi) dan sedang diputuskan bersentuhan dengan komponen,

    chassis/bodi, atau membiarkan peralatan terhubungkan ke rangkaian.

    Bila terminal-terminal diputuskan (dan jika rangkaian listrik harus

    tetap aktif untuk tujuan pengujian), maka terminal-terminal ini harus

    dibungkus dengan isolator yang sesuai untuk mencegah shorting dan

    grounding.

    Peralatan tangan yang digunakan harus sesuai dengan jenis

    pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan harus diisolasi (misalnya batang

  • 76

    UNDERCARRIAGE ALAT BERAT

    obeng yang diisolasi, dan sebagainya). Umumnya, tidak boleh dimasukkan

    di dekat rangkaian yang hidup. Namun demikian, kadang-kadang

    rangkaian harus diaktifkan selama penyetelan dilakukan.

    Pencegahan Kerusakan Pada Saat Melaksanakan Pekerjaan

    Pemeliharaan

    Berikut ini adalah beberapa hal yang dianjurkan untuk mencegah

    kerusakan pada sistem listrik/elektronik alat dan alat itu sendiri selama

    melaksanakan pekerjaan:

    Menghidupkan mesin dalam keadaan darurat (jump-

    starting)

    Mengisi aki/battery

    Membersihkan dengan uap

    Mengelas dengan las busur api.

    Menghidupkan Mesin dalam Keadaan Darurat

    Penggunaan aki alat/kendaraan lain untuk menghidupkan suatu

    mesin yang akinya sudah soak/habis sering diperlukan di lokasi-lokasi

    produksi yang sibuk. Bila dilakukan dengan cara yang aman dan benar, hal

    ini tidak akan menimbulkan bahaya bagi aki dan sistem listrik maupun

    bagi pekerjanya.

    Hal yang paling penting adalah bahwa, sebelum aki jumper

    dihubungkan, semua rangkaian