unsur instrinsik& ekstrinsik cerita rakyat

14
Unsur instrinsik& ekstrinsik Cerita Rakyat Materi Kelas X

Upload: elmer-augustinus

Post on 27-Oct-2015

7.250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Unsur instrinsik& ekstrinsik Cerita RakyatMateri Kelas X

Page 2: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Unsur instrinsik cerita rakyat : Tema ( tema adalah cuplikan kehidupan yang melatarbelakangi

terjadinya suatu cerita baik cerita rakyat, legenda, mite, fabel atau cerpen/cerber (cerita bersambung)

Amanat (amanat adalah pesan moral yang ingin dapat ditarik oleh pembaca setelah usai membaca suatu cerita rakyat. Amanat dapat berupa pesan sosial, keagamaan, atau kemanusiaan.

Tokoh (tokoh adalah orang-orang yang berperan dalam cerita) Penokohan (penokohan adalah watak yang dimiliki oleh tokoh-tokoh

yang berperan. Penokohan dapat bersifat stabil (tidak berubah) namun dapat juga berubah tergantung situasi, lokasi, atau kejadian yang menimpa sang tokoh)

Alur (alur adalah jalan cerita rakyat). Cerita rakyat biasanya menggunakan alur maju karena belum ada perkembangan kreativitas dalam bercerita.

Latar (latar atau setting terbagi menjadi tiga yakni latar suasana, latar waktu, dan latar tempat.)

Unsur instrinsik dan ekstrinsik Cerita Rakyat

Page 3: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Latar suasana

• Raksasa sangat menginginkan timun emas, maka dengan cepatnya, ia mengejar timun emas walau ke arah hutan berduri dan di tengah malam yang sunyi.

Latar waktu

• Matahari masih bersemu jingga, ayam jantan masih satu-satu berkokok, dan kabut tebal masih menyelimuti bukit, namun Ande-Ande Lumut telah bersiap melawan Yuyu Kang-kang.

Page 4: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Unsur ekstrinsikUnsur ekstrinsik adalah unsur luar cerita yang turut mempengaruhi jalannya cerita dan dapat memberikan hal positif yang dapat ditarik oleh pembaca (yang disebut sebagai nilai-nilai)

Unsur ekstrinsik terbagi menjadi beberapa nilai yakni : Nilai moral (nilai yang berkaitan dengan hakikat

kemanusiaan) Nilai budaya (nilai yang berkaitan dengan hal-hal

yang bersifat turun temurun dalam suatu masyarakat)

Nilai sosial (nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya)

Nilai politik ( nilai yang berkaitan dengan pengambilan suatu keputusan atau bersifat pemerintahan)

Nilai ekonomi (nilai yang berkaitan dengan gagasan/ide transaksi atau tata cara manusia dalam melakukan perdagangan atau pengaturan uang)

Page 5: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Ande-Ande LumutDisebuah kerajaan, hiduplah sepasang Raja dan Ratu. Kehidupan bahagia mereka tidak berjalan

mulus karena munculnya seorang penyihir. Raja dan Ratu dikutuk dan dipisah. Akhirnya, Raja hidup di pedesaan dan berubah nama menjadi Ande-Ande Lumut. Demi mencari Ratunya, Raja tersebut membuat sayembara, barang siapa yang dapat menyebrangi sungai yang mengelilingi desanya tanpa bantuan Yuyu Kang-kang berhak menjadi isterinya.

Sampailah kabar tersebut kepada keluarga Klenting. Ibu Klenting memiliki empat klenting, Klenting Merah, Hijau, Jingga, dan Kuning. Seluruh klenting sangat culas dan licik kecuali Klenting Kuning. Ia sering diperbudak oleh kakak-kakanya karena dia adalah anak bawang. Dengan sabar ia tidak melawan ketika kakak-kakanya mencoret-coret wajahnya. Akhirnya setelah mereka mendengar sayembara tersebut, seluruh Klenting berduyun-duyun menyambangi kediaman Ande-Ande Lumut.

Klenting Kuning yang dilarang ikut tetap berjuang dengan mengikuti kakak-kakanya dari belakang. Ketika sampai di tepi sungai, ia bingung bagaimana menyebrangi sungai tersebut. Ia melihat kakak-kakanya diseberangi Yuyu Kangkang. Namun, Klenting Kuning tidak mau disebrangi Yuyu karena geli mencium bau badan Yuyu. Maka dengan cerdiknya, ia mengambil seutas pelepah nira dan menjadikannya sampan kecil. Sampailah ia di seberang tanpa bantuan Yuyu.

Sesampainya di rumah Ande-Ande Lumut, para Klenting berbohong dengan mengatakan bahwa mereka menyebrang menggunakan perahu, namun karena bau badan Yuyu tidak hilang maka Ande-Ande tahu mereka membohonginya. Ande-Ande Lumut tahu bahwa Klenting memiliki saudara bungsu, maka ia menunggunya. Setelah Klenting Kuning sampai, maka Ande-Ande Lumut langsung melamarnya dan menjadikan isteri karena Klenting Kuning sama sekali tidak terkena Yuyu Kangkang. Kutukan itupun hilang, Ande-Ande Lumut berubah menjadi Raja kembali dan Klenting Kuning berubah menjadi Ratu. Mereka kembali ke kerajaannya dan hidup bahagia.

Page 6: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita tersebut :Nilai moral :(Dengan sabar ia tidak melawan ketika kakak-kakanya mencoret-coret wajahnya.)1. Tidak melawan kepada kakak atau orang yang lebih tua.(Seluruh klenting sangat culas dan licik kecuali Klenting Kuning.)2. Memiliki sifat atau karakter yang berbeda di tengah lingkungan yang jahat (buruk).(berbohong dengan mengatakan bahwa mereka menyebrang menggunakan perahu,)3. Melakukan perbuatan dusta adalah kelakuan yang hina dan berdosa.

Nilai budaya :(Disebuah kerajaan, hiduplah sepasang Raja dan Ratu)1.Kerajaan selalu dipimpin olah Raja dan Ratu.(Raja tersebut membuat sayembara,)2. Pada masyarakat dahulu, sayembara dilakukan untuk mencari jodoh.

Nilai sosial :(Demi mencari Ratunya,….)2. Mencari anggota keluarga dengan cara apapun.

Page 7: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Grafik dan Tabel• Grafik dan tabel digunakan untuk membuat ringkasan dari data-data

yang kompleks.• Grafik dibentuk agar data yang ada dapat dibaca lebih efektif.• Contoh grafik :

Dari contoh grafik di atas, dapat dideskripsikan data :Pada tiga tahun terakhir dapat dicatat bahwa ekspor Indonesia pada tahun 2009 adalah Nikel dengan junlah 9 ton, emas 8 ton, dan tembaga 7 ton. Pada tahun 2010, terdapat 7 ton nikel, 6 ton emas, dan 5 ton tembaga yang diekspor. Pada tahun 2011, terdapat 5 ton nikel, 4 ton emas, dan 4 ton tembaga yang diekspor. Dari keseluruhan data maka dapat disimpulkan bahwa, jumlah tambang yang diekspor oleh Indonesia mengalami penurunan.

0

5

10

Grafik Ekspor Indonesia (dalam ton)

Nikel

Emas

Page 8: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Ketika diminta untuk membaca grafik/tabel, maka pembaca harus memilih pilihan yang paling tepat (sesuai) dengan data yang terpampang dalam grafik/tabel. Pendeskripsian tabel memiliki prinsip yang sama bahkan, pembaca harus dapat menyimpulkan grafik/tabel secara keseluruhan.

Latihan deskripsi grafik/tabel (kerjakan di buku/kertas latihan).

Pembacaan

grafik/tabel secara keseluruh

an.

Pendeskripsian data sesuai

angka/nama yang

terdapat dalam tabel.

Penyimpulan tabel

sesuai data atau

pendeskripsian data yang ada.

Page 9: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

DKI Jak

...

Med

an

Yogy

ak...

Sura

baya

02468

101214161820

Perolehan Medali Emas OSN Tahun 2012

Matematika & SainsKebumian & GeografiBahasa Indonesia dan PKN

Page 10: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Ungkapan dan PeribahasaMateri kelas X

Page 11: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Ungkapan

Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata (frasa) yang menyatakan makna khusus. Makna satuan dari unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur atau menjadi tidak koheren dengan makna yang dihasilkan dari bentukan baru.

Contoh ungkapan : patah hati, luar kepala, buah baju, dsb.Patah hati : keadaan sedih ketika perasaan seseorang tidak

berbalas.(patah : putus; hati : limfa manusia)

Patah selera : hilang nafsu/tidak ingin lagi.(patah : putus; selera : keinginan)

Luar kepala : sangat hapal/ingat(luar : tidak berada di dalam/kata tempat; kepala : bagian

tubuh manusia)

Page 12: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Contoh ungkapan :Hilang akal : gila/ keadaan pikiran yang kacau (buntu)Panjang tangan : pencuri; keinginan untuk selalu mencuri Buah tangan : oleh-oleh (cenderamata)Buah bibir : bahan pembicaraan (gossip)Buah baju : KancingBuah hati : Anak kesayanganPanjang akal : selalu ada idePatah lidah : tidak dapat mengucapkan apa-apa lagiPatah pucuk : tidak selesaiMuka dua : orang yang munafikDarah biru : keturunan bangsawanPanjang lidah : provokatorMuka tembok : orang yang tidak tahu maluPolisi tidur : gundukan yang ada di jalananTanggal tua : akhir bulanDarah ayam : penakut

Page 13: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

PeribahasaPeribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Peribahasa berisi ungkapan atau kalimat yang ringkas berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

Contoh peribahasa :Bagai pinang dibelah dua : Dua orang manusia yang

memiliki karakter wajah atau sikap yang boleh dikatakan hampir mirip atau sama.

Air hujan dari genting jatuhnya ke pelimbahan (penampungan) jua : Sifat atau karakter orang tua akan ada di anaknya.

Buah tak jauh dari pohonnya : Karakter atau sikap anak tak jauh dari karakter atau sifat ayah ibunya.

Page 14: Unsur Instrinsik& Ekstrinsik Cerita Rakyat

Bagai mendirikan benang basah: melakukan hal yang sia-siaAir berriak tanda tak dalam : orang yang banyak cakap

(omong) biasanya tidak pintar.Bagai menggantang asap : orang yang merokok menyimpan banyak

penyakit di tubuhnya.Air susu dibalas air tuba : kebaikan dibalas kejahatanBagai mencincang air : melakukan hal yang sia-sia.Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya : lain tempat lain

kebudayaannyaDi mana tanah dipijak, di situ langit dijunjung : kebudayaan yang

ada di tempat kita tinggal harus kita hargai.Bagai kacang lupa kulitnya: orang yang tidak tahu diri.Kecil anak, besar onak : masih kecil anak-anak menyenangkan,

sudah besar menyusahkanKarena nila setitik, rusak susu sebelanga : karena satu perbuatan

buruk, rusak seluruh kebaikan yang ada.Bagai telur di ujung tanduk : keadaan yang sangat gentingTuhan itu dekat tak tercapai, jauh tak berantara : Hubungan

dengan Tuhan dekat hanya sejauh doa.Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan

gading, manusia mati meninggalkan nama : budi baik apapun akan dikenang walaupun orang yang berbuat telah tiada.