unsusr dasar proposisi

Upload: dwi

Post on 06-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    1/21

     nsusr Dasar Proposisi

    Proposisi kategorik adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2

    term sebagai subjek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah.

    Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran. Proposisi kategorik

    terdiri atas empat unsur, dua di antaranya merupakan materi pokok

    proposisi, sedang 2 yang lain sebagai hal yang menyertainya. Empat unsur

    yang dimaksudkan adalah term sebagai subjek, term sebagai predikat,

    kopula, dan kuantor.

    Term sebagai subjek adalah hal yang diterangkan dalam proposisi, term

    sebagai predikat adalah hal yang menerangkan dalam proposisi. Keduaunsur sebagai subjek dan predikat inilah yang merupakan materi pokok

    proposisi kategorik. Kopula merupakan hal yang mengungkapkan adanya

    hubungan antara subjek dan predikat, dan kuantor merupakan pembilang

    yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh subjek.

    Proposisi dalam logika dapat benar dapat juga salah, tidak dapat dinilai

    kedua-duanya. Dalam arti tidak dapat setengah benar atau setengah salah.

    ika benar ya benar jika salah ya salah sehingga tegas perbedaan antara

    keduanya.

    !enar salahnya suatu proposisi dihubungkan dengan hal yang

    dibi"arakannya. ika yang dibi"arakan tentang benda-benda alamiah maka

    kebenarannya adalah harus sesuai dengan kenyataannya #mengikut teori

    korespondens$, dan jika yang dibi"arakan hal atas dasar persetujuan

    bersama maka kebenarannya harus sesuai dengan hasil persetujuan tersebut

    #mengikuti teori koherensi$. adi, benar salahnya suatu proposisi itu

    dihubungkan dengan isinya.

    Term sebagai subjek berhubungan dengan kuantitas proposisi. %ubjek

    dibedakan antara subjek uni&ersal dan subjek partikular. %ubjek

    uni&ersal adalah men"akup semua yang dimaksud oleh subjek, subjek

    partikular adalah hanya men"akup sebagian dari keseluruhan yang

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    2/21

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    3/21

    ndonesia ber-Ketuhanan /ang (aha Esa.

    Proposisi uni&ersal negati' ialah pernyataan bersi'at umum yang

    mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan) *semua

    % bukan P+. Proposisi uni&ersal negati' berdasarkan perbandingan luasterm, hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusi' sehingga

    lengkapnya disebut uni&ersal negati' eksklusi', yaitu pernyataan umum

    mengingkari yang berarti antara subjek dan predikat tidak ada hubungan,

    misalnya semua rakyat ndonesia tidak mengikuti ajaran komunis.

    Proposisi partikular a'irmati' ialah pernyataan bersi'at khusus yang

    mengiyakan adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan)

    *sebagian % adalah P+. Proposisi partikular a'irmati' berdasarkan

    perbandingan luas term, dapat dibedakan atas dua ma"am) partikular

    a'irmati' inklusi' dan partikular a'irmati' implikasi.

      Proposisi partikular a'irmati' inklusi' ialah pernyataan khusus

    mengiyakan yang sebagian subjek merupakan bagian dari predikat, yakni

    ada anggota subjek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat

    yang menjadi bagian subjek, misal) %ebagian rakyat ndonesia adalah

    keturunan asing.

    Proposisi partikular a'irmati' implikasi ialah pernyataan khusus

    mengiyakan yang sebagian dari subjek merupakan suatu predikat, yakni ada

    sebagian anggota subjek yang menjadi himpunan predikat, misal) %ebagian

    rakyat ndonesia adalah arga Partai Demokrasi ndonesia.

    Proposisi partikular negati' ialah pernyataan bersi'at khusus yang

    mengingkari adanya hubungan subjek dengan predikat, dirumuskan)

    *sebagian % bukan P+. Proposisi partikular negati' berdasarkan

    perbandingan luas term terdapat dibedakan atas dua ma"am) partikular

    negati' inklusi' dan partikular negati' implikasi.

      Proposisi partikular negati' inklusi' ialah pernyataan khusus

    mengingkari yang sebagian subjek tidak merupakan bagian dari predikat,

    yakni ada sebagian subjek yang tidak termasuk predikat dan ada sebagian

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    4/21

    predikat yang tidak termasuk subjek, misalnya %ebagian %arjana Hukum

    bukan ahli politik.

    Proposisi partikular negati' implikasi ialah pernyataan khusus

    mengingkari yang sebagian dari subjek tidak merupakan suatu predikat,yakni ada sebagian subjek yang bukan anggota predikat dan semua anggota

    predikat merupakan bagian dari subjek, misalnya %ebagian manusia bukan

    bangsa ndonesia.

    Proposisi Kategorik dan Tunggal

    Proposisi tunggal dalam penalaran kategogik erat hubungannya dengan

    proposisi kategorik, dide'inisikan *pernyataan yang terdiri atas satu

    term sebagai predikat sesuatu yang dapat dinilai benar atau salah+.

    !erdasarkan de'inisi ini maka subjek dari proposisi tersebut bukanlah

    suatu term atau konsep karena tidak merupakan suatu himpunan. Dan

    perbedaan pokok dengan proposisi kategorik adalah, dalam proposisi

    tunggal subjeknya bukan suatu term karena dianggap sudah jelas, sedang

    proposisi kategorik subjeknya adalah suatu term yang "irinya dapat

    diungkapkan dalam bentuk himpunan sebagai denotasinya.

    Proposisi tunggal dapat bermula dari proposisi kategorik yang sudah

    jelas subjeknya, kemudian hanya dinyatakan predikatnya saja. Dan dapat

    juga proposisi tunggal dari bentuk proposisi kategorik yang kedua term

    sebagai subjek dan predikatnya dijadikan satu kesatuan sebagai predikat.

    Proposisi tunggal berdasarkan kuantitas dan kualitasnya dapat dibedakan

    atas 0 ma"am sebagai berikut.

     Proposisi uni&ersal a'irrnati', dirumuskan) 1.P, *semua adalah P+.

     Proposisi uni&ersal negati', dirumuskan) 1.-P, *semua bukan P+.

     Proposisi partikular a'irmati', dirumuskan) .P, *ada yang P+.›

    Proposisi partikular negati', dirumuskan) .-P, *ada yang bukan P+.›

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    5/21

    Penalaran kategorik pada dasarnya dibedakan atas 3 ma"am, yaitu

    penalaran dalam bentuk pertentangan, penalaran dalam bentuk persamaan,

    dan penalaran dalam bentuk penyimpulan. Dalam 3 bentuk penalaran

    tersebut proposisi yang sebagai pangkal-pikir tidak sama tergantung dari

    bentuk penalarannya. Proposisi tunggal untuk penalaran oposisi

    sederhana, proposisi kategorik dengan dasar kuantor yang dibedakan empat

    ma"am untuk penalaran oposisi kompleks dan juga digunakan dalam bentuk

    penalaran negasi kontradiksi, dan proposisi kategorik berhimpunan yang

    dibedakan atas tujuh ma"am menjadi pangkal-pikir untuk edukasi dan juga

    silogisme kategorik.

    4posisi sederhana adalah perlaanan dua pernyataan tunggal yang berbeda

    kuantitas atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya. 4posisi kompleks

    merupakan perlaanan 2 pernyataan kategorik yang berbeda kuantitas atau

    kualitasnya atau berbeda kedua-duanya. 5egasi kontradiksi merupakan

    kaidah pengingkaran salah satu dari 2 pernyataan yang berbeda kuantitas

    dan kualitasnya. Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu

    proposisi ke proposisi lain dengan pengolahan term yang sama. %ilogisme

    kategorik adalah bentuk penyimpulan tidak langsung atas dasar hubungan

    dua pernyataan di dalamnya terkandung adanya term pembanding yang

    meujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya.

    PE5/.(P 675 6758% 58

    Penalaran 4posisi

    4posisi merupakan pertentangan antara 2 pernyataan atas dasar pengolahan

    term yang sama. 4posisi dalam logika dibedakan atas dua ma"am, yaitu

    oposisi satu term atau oposisi sederhana atau juga disebut dengan

    oposisi simpel, dan oposisi dua term atau oposisi kompleks.

    4posisi simpel merupakan hubungan logik dua pernyataan tunggal atas

    dasar term yang sama, tetapi berbeda kualitas atau kuantitas atau

    berbeda kedua-duanya. 4posisi simpel dibedakan atas empat ma"am, yaitu

    oposisi kontrarik, oposisi subkontrarik, oposisi kontradiktorik, dan

    oposisi subalternasi.

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    6/21

      4posisi kontrarik ialah pertentangan dua pernyataan uni&ersal atas

    dasar satu term yang sama, tetapi berbeda kualitasnya.

     4posisi subkontrarik ialah pertentangan dua pernyataan partikular atas

    dasar satu term yang sama, tetapi berbeda kualitasnya.

     4posisi kontradiktorik ialah pertentangan antara dua pernyataan atas

    dasar term yang sama, tetapi berbeda dalam kuantitas dan kualitasnya.

      4posisi subalternasi ialah pertentangan antara dua pernyataan atas

    dasar satu term yang sama dan berkualitas sama, tetapi berbeda dalam

    kuantitasnya. %ubalternasi ada dua ma"am) subimplikasi dan

    superimplikasi.

      %ubimplikasi ialah hubungan logik pernyataan partikular terhadap

    pernyataan uni&ersal atas dasar term yang sama serta kualitas sama.

    %uperimplikasi ialah hubungan logik pernyataan uni&ersal terhadap

    pernyataan partikular atas dasar term yang sama serta kualitas sama.

    4posisi kompleks merupakan hubungan logik 2 pernyataan atas dasar 2 term

    yang sama sebagai subjek dan predikat, yang se"ara singkat dirumuskan)

    perlaanan dua proposisi kategorik atas dasar term yang sama yang

    berbeda kuantitas atau kualitasnya atau berbeda kedua-duanya. 4posisi

    komplek sdibedakan atas 3 ma"am, yakni oposisi paralel, oposisi

    kontradiktorik, dan oposisi eksklusi'. Dinyatakan oposisi paralel karena

    proposisi yang satu sejajar dan mengandaikan adanya proposisi yang lain,

    sedang dinamakan oposisi kontradiktorik karena antara proposisi satu

    dengan yang lainnya saling bertentangan penuh, dan dinamakan oposisi

    eksklusi' karena antara 2 proposisi yang bertentangan itu saling

    menyisihkan.

     4posisi paralel merupakan hubungan dua pernyataan partikular dengan dua

    term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya.

      4posisi kontradiktorik merupakan pertentangan dua pernyataan dengan

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    7/21

    dasar term yang sama namun berbeda kuantitas maupun kualitasnya, yang

    sering disebut juga kontradiksi.

    4posisi eksklusi' merupakan pertentangan dua pernyataan uni&ersal

    kategorik yang berbeda kualitas atau pertentangan dua pernyataan yangberkualitas sama, tetapi berbeda kuantitasnya dengan term-term yang

    sama.

    !erdasarkan oposisi kompleks ada 2a penyimpulan yang dapat dirumuskan,

    yaitu penyimpulan bentuk negasi kontradiksi dan penyimpulan implikasi)

     5egasi kontradiksi, yaitu 2 pernyataan yang kontradiksi jika salah satu

    diingkari akan meujudkan suatu persamaan arti, hal ini menjadi suatu

    kaidah.

    Penyimpulan implikasi jika suatu keseluruhan mempunyai si'at tertentu

    maka bagian dari keseluruhan itu juga mempunyai si'at tersebut, dan jika

    mengingkari maka bagiann

    ya pun mengingkari.

    Penalaran Edukasi

    Eduksi merupakan penyimpulan langsung dari suatu proposisi ke proposisi

    lain dengan pengolahan term yang sama. Pengolahan term dalam eduksi

    dapat juga berbentuk penukaran kedudukan term atau berbentuk menegasikan

    term atau juga gabungan keduanya. Penalaran eduksi ini se"ara sederhana

    ada 3 ma"am, yaitu kon&ersi, in&ersi, dan kontraposisi. Proposisi yang

    sebagai pangkal-pikirnya adalah tujuh ma"am proposisi berhimpunan yang

    merupakan penjabaran dari empat ma"am proposisi kategorik, yakniuni&ersal a'irmati' ekui&alen, uni&ersal a'irmati' implikasi, uni&ersal

    negati' eksklusi', partikular a'irmati' inklusi', partikular a'irmati'

    implikasi, partikular negati' inklusi', dan partikular negati'

    implikasi.

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    8/21

    Kenakalan

    remaja dalam studi

    masalah sosial dapat

    dikategorikan ke dalam

     perilaku menyimpang.

    Dalam perspektif  

     perilaku menyimpang

    masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan

    sosial ataupun ᄃ dari nilai dan norma social yang berlaku. Perilaku menyimpang ᄃ dapat

    dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.

    Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada

     jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah

    menyimpang.

    Untuk mengetahui latar belakang perilaku menyimpang perlu membedakan

    adanya perilaku menyimpang yang tidak disengaja dan yang disengaja, diantaranya

    karena si pelaku kurang memahami aturan-aturan yang ada. Sedangkan perilaku yang

    menyimpang yang disengaja, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan. al yang

    rele!an untuk memahami bentuk perilaku tersebut, adalah mengapa seseorang melakukan

     penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan melanggar aturan. "ecker #dalam

    Soerjono Soekanto,$%&&,'(), mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengasumsikanhanya mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian. al ini

    disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk 

    melanggar pada situasi tertentu, tetapi mengapa pada kebanyakan orang tidak menjadi

    kenyataan yang berwujud penyimpangan, sebab orang dianggap normal biasanya dapat

    menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang.

    *asalah sosial perilaku menyimpang dalam tulisan tentang +Kenakalan emaja

     bisa melalui pendekatan indi!idual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan indi!idualmelalui pandangan sosialisasi. "erdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan

    diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar 

    sosial #sosialisasi). entang perilaku disorder di kalangan anak dan remaja #Kauffman ,

    $%&% / () mengemukakan bahwa perilaku menyimpang juga dapat dilihat sebagai

     perwujudan dari konteks sosial. Perilaku disorder tidak dapat dilihat secara sederhana

    sebagai tindakan yang tidak layak, melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil

    http://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.htmlhttp://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.htmlhttp://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.htmlhttp://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.html

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    9/21

    interaksi dari transaksi yang tidak benar antara seseorang dengan lingkungan sosialnya.

    Ketidak berhasilan belajar sosial atau +kesalahan dalam berinteraksi dari transaksi sosial

    ᄃ tersebut dapat termanifestasikan dalam beberapa hal.

    Proses sosialisasi terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi sosial

    dengan menggunakan media atau lingkungan sosial tertentu. 0leh sebab itu, kondisi

    kehidupan lingkungan tersebut akan sangat mewarnai dan mempengaruhi input dan

     pengetahuan yang diserap. Salah satu !ariasi dari teori yang menjelaskan kriminalitas di

    daerah perkotaan, bahwa beberapa tempat di kota mempunyai sifat yang kondusif bagi

    tindakan kriminal oleh karena lokasi tersebut mempunyai karakteristik tertentu, misalnya

    #1it2en, $%&( / 344), mengatakan tingkat kriminalitas yang tinggi dalam masyarakat kota

     pada umumnya berada pada bagian wilayah kota yang miskin, dampak kondisi

     perumahan di bawah standar, o!ercrowding, derajat kesehatan rendah dari kondisi serta

    komposisi penduduk yang tidak stabil. Penelitian inipun dilakukan di daerah pinggiran

    kota yaitu di Pondok Pinang 5akarta Selatan tampak ciri-ciri seperti disebutkan 1it2en

    diatas. Sutherland dalam #1it2en,$%&() beranggapan bahwa seorang belajar untuk 

    menjadi kriminal melalui interaksi. 6pabila lingkungan interaksi cenderung de!ian, maka

    seseorang akan mempunyai kemungkinan besar untuk belajar tentang teknik dan nilai-

    nilai de!ian yang pada gilirannya akan memungkinkan untuk menumbuhkan tindakan

    kriminal.

    *engenai pendekatan sistem, yaitu perilaku indi!idu sebagai masalah sosial yang

     bersumber dari sistem sosial terutama dalam pandangan disorganisasi sosial sebagai

    sumber masalah. Dikatakan oleh #1it2en, $%&(/$4) bahwa seorang dapat menjadi

     buruk7jelek oleh karena hidup dalam lingkungan masyarakat yang buruk. al ini dapat

    dijelaskan bahwa pada umumnya pada masyarakat yang mengalami gejala disorganisasi

    sosial, norma dan nilai sosial menjadi kehilangan kekuatan mengikat. Dengan demikian

    kontrol sosial menjadi lemah, sehingga memungkinkan terjadinya berbagai bentuk 

     penyimpangan perilaku. Di dalam masyarakat yang disorganisasi sosial, seringkali yang

    terjadi bukan sekedar ketidak pastian dan surutnya kekuatan mengikat norma sosial,

    tetapi lebih dari itu, perilaku menyimpang karena tidak memperoleh sanksi sosialkemudian dianggap sebagai yang biasa dan wajar.

    U5U68 P1819::68

    http://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.htmlhttp://edukatif.blogspot.com/2012/09/download-sonny-josz-full-album.html

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    10/21

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    11/21

    Konsep Kenakalan emaja

    Pada dasarnya kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak 

    sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Kartini Kartono #$%&& /%;) mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. *ereka

    menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat,

    sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut

    +kenakalan. Dalam "akolak inpres no/ ( 7 $%>> buku pedoman &, dikatakan bahwa

    kenakalan remaja adalah kelainan tingkah laku 7 tindakan remaja yang bersifat anti sosial,

    melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang berlaku dalam masyarakat.

    Singgih D. @umarso #$%&& / $%), mengatakan dari segi hukum kenakalan remajadigolongkan dalam dua kelompok yang berkaitan dengan norma-norma hukum yaitu / #$)

    kenakalan yang bersifat amoral dan sosial serta tidak diantar dalam undang-undang

    sehingga tidak dapat atau sulit digolongkan sebagai pelanggaran hukum ? #') kenakalan

    yang bersifat melanggar hukum dengan penyelesaian sesuai dengan undang-undang dan

    hukum yang berlaku sama dengan perbuatan melanggar hukum bila dilakukan orang

    dewasa. *enurut bentuknya, Sunarwiyati S #$%&A) membagi kenakalan remaja kedalam

    tiga tingkatan ? #$) kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos

    sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit #') kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan

    kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa S:*, mengambil barang orang tua tanpa i2in

    #;) kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah,

     pemerkosaan dll. Kategori di atas yang dijadikan ukuran kenakalan remaja dalam

     penelitian.

    entang normal tidaknya perilaku kenakalan atau perilaku menyimpang, pernah

    dijelaskan dalam pemikiran 1mile Durkheim #dalam Soerjono Soekanto, $%&A / >;).

    "ahwa perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap

    sebagai fakta sosial yang normal dalam bukunya + ules of Sociological *ethod dalam

     batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin menghapusnya secara

    tuntas, dengan demikian perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak 

    menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas

    tertentu dan melihat pada sesuatu perbuatan yang tidak disengaja. 5adi kebalikan dari

     perilaku yang dianggap normal yaitu perilaku nakal7jahat yaitu perilaku yang disengaja

    meninggalkan keresahan pada masyarakat.

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    12/21

    Keberfungsian social

    :stilah keberfungsian sosial mengacu pada cara-cara yang dipakai oleh indi!idu akan

    kolekti!itas seperti keluarga dalam bertingkah laku agar dapat melaksanakan tugas-tugas

    kehidupannya serta dapat memenuhi kebutuhannya. 5uga dapat diartikan sebagai

    kegiatan-kegiatan yang dianggap penting dan pokok bagi penampilan beberapa peranan

    sosial tertentu yang harus dilaksanakan oleh setiap indi!idu sebagai konsekuensi dari

    keanggotaannya dalam masyarakat. Penampilan dianggap efektif diantarannya jika suatu

    keluarga mampu melaksanakan tugas-tugasnya, menurut #6chlis, $%%') keberfungsian

    sosial adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan peranannya selama

     berinteraksi dalam situasi social tertentu berupa adanya rintangan dan hambatan dalam

    mewujudkan nilai dirinnya mencapai kebutuhan hidupnya.

    Keberfungsian sosial kelurga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan,

    serta adaptasi resprokal antara keluarga dengan anggotannya, dengan lingkungannya, dan

    dengan tetangganya dll. Kemampuan berfungsi social secara positif dan adaptif bagi

    sebuah keluarga salah satunnya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan,

     peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya.

    6S:9 P1819:68

    "entuk Kenakalan Bang Dilakukan esponden

    "erdasarkan data di lapangan dapat disajikan hasil penelitian tentang kenakalan remaja

    sebagai salah satu perilaku menyimpang hubungannya dengan keberfungsian sosial

    keluarga di Pondok Pinang pinggiran kota metropolitan 5akarta. 6dapun ukuran yangdigunakan untuk mengetahui kenakalan seperti yang disebutkan dalam kerangka konsep

    yaitu #$) kenakalan biasa #') Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan

    dan #;) Kenakalan Khusus. esponden dalam penelitian ini berjumlah ;4 responden,

    dengan jenis kelamin laki-laki '> responden, dan perempuan ; responden. *ereka

     berumur antara $; tahun-'$ tahun. erbanyak mereka yang berumur antara $& tahun-'$

    tahun.

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    13/21

    "entuk Kenakalan emaja Bang Dilakukan esponden #nC;4)

    "entuk Kenakalan E

    3 "erbohong

    A Pergi keluar rumah tanpa pamit

    ( Keluyuran

    > "egadang

    & membolos sekolah

    % "erkelahi dengan teman

    $4 "erkelahi antar sekolah

    $$ "uang sampah sembarangan

    $' membaca buku porno$; melihat gambar porno

    $3 menontin film porno

    $A *engendarai kendaraan bermotor tanpa S:*

    $( Kebut-kebutan7mengebut

    $> *inum-minuman keras

    $& Kumpul kebo

    $% ubungan seF diluar nikah

    '4 *encuri

    '$ *encopet

    '' *enodong

    '; *enggugurkan Kandungan

    '3 *emperkosa

    'A "erjudi

    '( *enyalahgunakan narkotika

    '> *embunuh

    ;4

     ;4

     '&

     '(

     $>

     '

     $4

     A

     > A

     '$

     $%

     'A

     A

     $'

     $3

     &

     ;

     '

     $

     $4

     A

     ''

     $

    $44

     $44

     %;,;

     %&,>

     ';,;

     A(,>

     (,>

     ;;,;

     $(,> ';,;

     $(,>

     >4,4

     (;,;

     &;,;

     $(,>

     34,4

     3(,>

     '(,>

     $4,4

     (,>

     ;,;

     ;;,;

     >;,;

     ;,;

     

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    14/21

     

    "ahwa seluruh responden pernah melakukan kenakalan, terutama pada tingkat kenakalan

     biasa seperti berbohong, pergi ke luar rumah tanpa pamit pada orang tuanya, keluyuran, berkelahi dengan teman, membuang sampah sembarangan dan jenis kenakalan biasa

    lainnya. Pada tingkat kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan seperti

    mengendarai kendaraan tanpa S:*, kebut-kebutan, mencuri,minum-minuman keras, juga

    cukup banyak dilakukan oleh responden. "ahkan pada kenakalan khususpun banyak 

    dilakukan oleh responden seperti hubungan seks di luar nikah, menyalahgunakan

    narkotika, kasus pembunuhan, pemerkosaan, serta menggugurkan kandungan walaupun

    kecil persentasenya. erdapat cukup banyak dari mereka yangkumpul kebo. Keadaan

    yang demikian cukup memprihatinkan. Kalau hal ini tidak segera ditanggulangi akan

    membahayakan baik bagi pelaku, keluarga, maupun masyarakat. Karena dapat

    menimbulkan masalah sosial di kemudian hari yang semakin kompleks.

    ubungan 6ntara Gariabel :ndependen dan Dependen

    ubungan antara jenis kelamin dengan tingkat kenakalan

    Salah satu hubungan !ariabel yang disajikan disini adalah hubungan antara jenis kelamindengan tingkat kenakalan. al ini untuk mengetahui apakah anak laki-laki lebih nakal

    dari anak perempuan atau probalitasnya sama. "erdasarkan tabel hubungan diperoleh

    data sebagai berikut? 6nak laki-laki yang melakukan kenakalan biasa ; responden #$4E),

    kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan ' responden, dan kenakalan

    khusus '' responden #>;,;E). Sedangkan anak perempuan yang melakukan kenakalan

     biasa ' responden #',>E) dan kenakalan khusus $ responden #;,;E).

    Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar yang melakukan kenakalankhusus adalah anak laki-laki #>;,;E), namun terdapat juga anak perempuannya. Kalau

    dibandingkan diantara '> responden anak laki-laki '' responden #&$,AE) diantaranya

    melakukan kenakalan khusus, sedangkan dari ; responden perempuan $ responden

    #;;,;E) yang melakukan kenakalan khusus, berarti probababilitas anak laki-laki lebih

     besar kecenderungannya untuk melakukan kenakalan khusus. Demikian juga yang

    melakukan kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, anak perempuan

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    15/21

    tidak ada yang melakukannya. Dengan demikian maka anak laki-laki kecenderungannya

    akan melakukan kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan lebih

    dibandingkan dengan anak perempuan.

    ubungan antara pekerjaan responden dengan tingkat kenakalan yang dilakukan

    "erdasarkan data yang ada, pekerjaan responden adalah sebagai pelajar dan tidak bekerja

    #menganggur) masing-masing $; responden #3;,;E), sebagai buruh dan berdagang

    masing-masing ' responden #(,>E). Dari tabel korelasi persebaran datanya sebagai

     berikut? Pelajar yang melakukan kenakalan biasa A responden #$(,>E), kenakalan yang

    menjurus pada pelanggaran dan kejahatan ' responden #(,>E), dan kenakalan khusus (

    responden #'4E) . Sedangkan mereka yang tidak bekerja #menganggur) semuanya $;responden melakukan kenakalan khusus, juga mereka yang bekerja sebagai pedagang dan

     buruh semuanya melakukan kenakalan khusus. Dari data tersebut dapat disimpulkan

     bahwa kecenderungan untuk melakukan kenakalan khusus ataupun jenis kenakalan

    lainnya adalah mereka yang tidak sibuk, atau banyak waktu luang yang tidak 

    dimanfaatkan untuk kegiatan positif.

    ubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat kenakalan yang dilakukan

    Seharusnya semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin rendah melakukan

    kenakalan. Sebab dengan pendidikan yang semakin tinggi, nalarnya semakin baik.

    6rtinya mereka tahu aturan-aturan ataupun norma sosial mana yang seharusnya tidak 

     boleh dilanggar. 6tau mereka tahu rambu-rambu mana yang harus dihindari dan mana

    yang harus dikerjakan. etapi dalam kenyataannya tidak demikian. *ereka yang tamat

    S96 justru yang paling banyak melakukan tindak kenakalan $> responden #A(,>E) yang

     berarti separoh lebih, dengan terbanyak $' responden #34E) melakukan kenakalan

    khusus, ' responden #(,>E) melakukan kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan

    kejahatan, dan 3 responden #$;,;E) melakukan kenakalan biasa. Demikian juga mereka

    yang pendidikan terakhirnya S9P, dari $' responden, $$ responden #;(,>E) melakukan

    kenakalan khusus. Sedang mereka yang hanya tamat SD $ responden juga melakukan

    kenakalan khusus. Dengan demikian maka tidak ada hubungan antara tingkatan

     pendidikan dengan kenakalan yang dilakukan, artinya semakin tinggi pendidikannya

    tidak bisa dijamin untuk tidak melakukan kenakalan. 6rtinya di lokasi penelitian

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    16/21

    kenakalan remaja yang dilakukan bukan karena rendahnya tingkat pendidikan mereka,

    karena disemua tingkat pendidikan dari SD sampai dengan S96 proporsi untuk 

    melakukan kenakalan sama kesempatannya. Dengan demikian faktor yang kuat adalah

    seperti yang disebutkan di atas, yaitu adanya waktu luang yang tidak dimanfaatkan untuk 

    kegiatan positif, dan adanya pengaruh buruk dalam sosialisasi dengan teman bermainnya

    atau faktor lingkungan sosial yang besar pengaruhnya.

    ubungan 6ntara Kenakalan emaja Dengan Keberfungsian Sosial Keluarga

    Dalam kerangka konsep telah diuraikan tentang keberfungsian sosial keluarga,

    diantaranya adalah kemampuan berfungsi sosial secara positif dan adaptif bagi keluarga

    yaitu jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan, dan fungsinyaserta mampu memenuhi kebutuhannya.

    ubungan antara pekerjaan orang tuanya dengan tingkat kenakalan

    Untuk mengetahui apakah kenakalan juga ada hubungannya dengan pekerjaan

    orangtuanya, artinya tingkat pemenuhan kebutuhan hidup. Karena pekerjaan orangtuadapat dijadikan ukuran kemampuan ekonomi, guna memenuhi kebutuhan keluarganya.

    al ini perlu diketahui karena dalam keberfungsian sosial, salah satunya adalah mampu

    memenuhi kebutuhannya. "erdasarkan data yang ada mereka yang pekerjaan oangtuanya

    sebagai pegawai negeri A responden #$(,>E), berdagang 3 responden #$;,;E), buruh A

    responden #$(,(E), tukang kayu ' responden #(,>E), montir7sopir ( responden #'4E),

    wiraswasta A responden #$(,(E), dan pensiunan $ responden #;,;E).

    Dari tabel korelasi diketahui bahwa kecenderungan anak pegawai negeri walaupunmelakukan kenakalan, namun pada tingkat kenakalan biasa. 9ain halnya bagi mereka

    yang orang tuanya mempunyai pekerjaan dagang, buruh, montir7sopir, dan wiraswasta

    yang kecendrungannya melakukan kenakalan khusus. al ini berarti pekerjaan orang tua

     berhubungan dengan tingkat kenakalan yang dilakukan oleh anak-anaknya. Keadan yang

    demikian karena mungkin bagi pegawai negeri lebih memperhatikan anaknya untuk 

    mencapai masa depan yang lebih baik, ataupun kedisiplinan yang diterapkan serta nilai-

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    17/21

    nilai yang disosisalisasikan lebih efektif. Sedang bagi mereka yang bukan pegawai negeri

    hanya sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, sehingga kurang

    ada perhatian pada sosialisasai penanaman nilai dan norma-norma sosial kepada anak-

    anaknya. 6kibat dari semua itu maka anak-anaknya lebih tersosisalisasi oleh

    kelompoknya yang kurang mengarahkan pada kehidupan yang normati!e.

    ubungan antara keutuhan keluarga dengan tingkat kenakalan

    Secara teoritis keutuhan keluarga dapat berpengaruh terhadap kenakalan remaja. 6rtinya

     banyak terdapat anak-anak remaja yang nakal datang dari keluarga yang tidak utuh, baik 

    dilihat dari struktur keluarga maupun dalam interaksinya di keluarga

    Dilihat dari keutuhan struktur keluarga, '$ responden #>4E) dari keluarga utuh, dan %

    responden dari keluarga tidak utuh. "erdasarkan data pada tabel korelasi ternyata struktur 

    keluarga ketidak utuhan struktur keluarga bukan jaminan bagi anaknya untuk melakukan

    kenakalan, terutama kenakalan khusus. Karena ternyata mereka yang berasal dari

    keluarga utuh justru lebih banyak yang melakukan kenakalan khusus.

     8amun jika dilihat dari keutuhan dalam interaksi, terlihat jelas bahwa mereka yang

    melakukan kenakalan khusus berasal dari keluarga yang interaksinya kurang dan tidak 

    serasi sebesar >(,(E. Perlu diketahui bahwa keluarga yang interaksinya serasi berjumlah

    ; responden #$4E), sedangkan yang interaksinya kurang serasi $3 responden #3(,>E),

    dan yang tidak serasi $; responden #3;,;E). 5adi ketidak berfungsian keluarga untuk 

    menciptakan keserasian dalaam interaksi mempunyai kecenderungan anak remajanya

    melakukan kenakalan. 6rtinya semakin tidak serasi hubungan atau interaksi dalam

    keluarga tersebut tingkat kenakalan yang dilakukan semakin berat, yaitu pada kenakalan

    khusus.

    ubungan antara kehidupan beragama keluarganya dengan tingkat kenakalan

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    18/21

    Kehidupan beragama kelurga juga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat

    keberfungsian sosial keluarga. Sebab dalam konsep keberfungsian juga dilihat dari segi

    rokhani. Sebab keluarga yang menjalankan kewajiban agama secara baik, berarti mereka

    akan menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik. 6rtinya secara teoritis bagi keluarga

    yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik, maka anak-anaknyapun akan

    melakukan hal-hal yang baik sesuai dengan norma agama. "erdasarkan data yang ada

    mereka yang keluarganya taat beragama ( responden #'4E), kurang taat beragama $A

    responden #A4E), dan tidak taat beragama % responden #;4E). Dari tabel korelasi

    diketahui >4E dari responden yang keluarganya kurang dan tidak taat beragama

    melakukan kenakalan khusus. Dengan demikian ketaatan dan tidaknya beragama bagi

    keluarga sangat berhubungan dengan kenakalan yang dilakukan oleh anak-anaknya. al

    ini berarti bahwa bagi keluarga yang taat menjalankan kewajiban agamanya kecil

    kemungkinan anaknya melakukan kenakalan, baik kenakalan yang menjurus pada

     pelanggaran dan kejahatan maupun kenakalan khusus, demikian juga sebaliknya.

    ubungan antara sikap orang tua dalam pendidikan anaknya dengan tingkat kenakalan

    Salah satu sebab kenakalan yang disebutkan pada kerangka konsep di atas adalah sikap

    orang tua dalam mendidik anaknya. *ereka yang orang tuanya otoriter sebanyak A

    responden #$(,(E), o!erprotection ; responden #$4E), kurang memperhatikan $'

    responden #34E), dan tidak memperhatikan sama sekali $4 responden #;;,3E). Dari tabel

    korelasi diperoleh data seluruh responden yang orang tuanya tidak memperhatikan sama

    sekali melakukan kenakalan khusus dan yang kurang memperhatikan $$ dari $'

    responden melakukan kenakalan khusus. Dari kenyataan tersebut ternyata peranan

    keluarga dalam pendidikan sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan anak.

    ubungan antara interaksi keluarga dengan lingkungannya dengan tingkat kenakalan

    Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, oleh karena itu mau tidak mau harus

     berhubungan dengan lengkungan sosialnya. 6dapun yang diharapkan dari hubungan

    tersebut adalah serasi, karena keserasian akan menciptakan kenyamanan dan

    ketenteraman. 6pabila hal itu dapat diciptakan, hal itu meruapakan proses sosialisasi

    yang baik bagi anak-anaknya. *ereka yang berhubungan serasi dengan lingkungan

    sosialnya berjumlah & responden #'(,(E), kurang serasi $' responden #34E), dan tidak 

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    19/21

    serasi $4 responden #;;,3E). Dari data yang ada terlihat bagi keluarga yang kurang dan

    tidak serasi hubungannya dengan tetangga atau lingkungan sosialnya mempunyai

    kecenderungan anaknya melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat yaitu

    kenakalan khusus. Keadaan tersebut dapat dilihat dari '; responden yang melakukan

    kenakalan khusus $% responden dari dari keluarga yang interaksinya dengan tetangga

    kurang atau tidak serasi.

    Pernah tidaknya responden ditahan dan dihukum hubungannya dengan keutuhan struktur 

    dan interaksi keluarga, serta ketaatan keluarga dalam menjalankan kewajiban beragama

    Data tentang responden yang pernah ditahan berjumlah $A responden, dari jumlah

    tersebut ; responden #'4E) karena kasus perkelaian, masing-masing $ responden #(,>E)karena kasus penegeroyokan dan pembunuhan, A responden #;;,;E) karena kasus obat

    terlarang #narkotika) dan & responden #A;,;E) karena kasus pencurian.

    Sedangkan responden yang pernah dihukum penjara berjumlah $4 responden dengan

    rincian > responden karena kasus pencurian, masing-masing $ responden karena ksus

     pengeroyokan, pembunuhan, dan narkotika. 6dapun lamanya mereka dihukum antara $

     bulan-; tahun, dengan rincian sebagai berikut 3 responden #34E) dihukum penjara

    selama $ bulan, ; responden #;4E) dihukum ; bulan, masing-masing $ responden #$4E)dihukum > bulan, ' tahun, dan ; tahun .

    Dari responden yang pernah ditahan dan di hukum semuanya dari keluarga yang struktur 

    keluarganya utuh, tetapi interaksinya kurang dan tidak serasi. al ini menunjukkan

     bahwa masalah interaksi dalam keluarga merupakan sebab utama seorang remaja sampai

    ditahan dan dihukum penjara. Sedangkan dari sudut ketaatan dalam menjalankan

    kewajiban agam bagi keluarganya masih terdapat $ responden yang pernah ditahan dan

    dihukum karena kasus pencurian. 6rtinya bahwa ketaatan beragama dari keluarganya

     belum menjamin anaknya bebas dari kenakalan dan ditahan serta dihukum.

    6nalisis ubungan 6ntara Keberfungsian Sosial Keluarga dengan Kenakalan emaja

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    20/21

    Setelah dianalisis secara bi!ariat antara beberapa !ariabel, maka untuk melengkapinya

    dianalisis secara statistik dengan rumus product moment guna melihat keeratan hubungan

    tersebut. "erdasarkan tabel distribusi koefisiensi korelasi product moment diperoleh data

    sebagai berikut? nilai F C A$4 y C ;'' F' C %.4$4 y' C ;.>A' Fy C A.'&; hasil perhitungan

    yang diperoleh C - 4,(4''. Sedang nilai r yang diperoleh dalam tabel dengan taraf 

    significansi AE, dengan sampel ;4 adalah 4,;($ "erdasarkan data tersebut karena nilai r 

    yang diperoleh dari hasil penelitian jauh dari batas significansi nilai r yang diperolehnya

     berarti ada hubungan negati!e antara keberfungsian keluarga dengan kenakalan remaja

    yang dilakukan. 6rtinya semakin tinggi tingkat berfungsi sosial keluarga, akan semakin

    rendah tingkat kenakalan remajanya, demikian sebaliknya semakin rendah keberfungsian

    sosial keluarga maka akan semakin tinggi tingkat kenakalan remajanya.

    Dari uraian di atas bisa dilihat bahwa secara jenis kelamin terlihat remja pria lebih

    cenderung melakukan kenakalan pada tinglat khusus, walaupun demilikan juga remaja

     perempuan yang melakukan kenakalan khusus. Dari sudut pekerjaan atau kegiatan sehari-

    hari remaja ternyata yang menganggur mempunyai kecenderungan tinggi melakukan

    kenakalan khusus demikian juga mereka yang berdagang dan menjadi buruh juga tinggi

    kecenderungannya untuk melakukan kenakalan khusus. Pemenuhan kebutuhan keluarga

     juga berpengaruh pada tingkat kenakalan remajanya, artinya bagi keluarga yang tiap hari

    hanya berpikir untuk memenuhi kebutuhan keluarganya seperti yang orang tuanya

     bekerja sebagai buruh, tukang, supir dan sejenisnya ternyata anaknya kebanyakan

    melakukan kenakalan khusus. Demilian juga bagi keluarga yang interaksi sosialnya

    kurang dan tidak serasi anak-anaknya melakukan kenakalan khusus. Kehidupan

     beragama keluarga juga berpengaruh kepada tingkat kenakalan remajanya, artinya dari

    keluarga yang taat menjalankan agama anak-anaknya hanya melakukan kenakalan biasa,

    tetapi bagi keluarga yang kurang dan tidak taat menjalankan ibadahnya anak-anak mereka

     pada umumnya melakukan kenakalan khusus.al lain yang dapat dilihat bahwa sikap

    orang orang tua dalam sosialisasi terhadap anaknya juga sangat berpengaruh terhadap

    tingkat kenakalan yang dilakukan, dari data yang diperoleh bagi keluarga yang kurang

    dan masa bodoh dalam pendidikan #baca sosialisasi) terhadap anaknya maka umumnya

    anak mereka melakukan kenakalan khusus. Dan akhirnya keserasian hubungan antarakeluarga dengan lingkungan sosialnya juga berpengaruh pada kenakalan anak-anak 

    mereka. *ereka yang hubungan sosialnya dengan lingkungan serasi anak-anaknya

    walaupun melakukan kenakalan tetapi pada tingkat kenakalan biasa, tetapi mereka yang

    kurang dan tidak serasi hubungan sosialnya dengan lingkungan anak-anaknya melakukan

    kenakalan khusus.

  • 8/18/2019 Unsusr Dasar Proposisi

    21/21

    Kesimpulan

    "erdasarkan analisis di atas, ditemukan bahwa remaja yang memiliki waktu luang banyak 

    seperti mereka yang tidak bekerja atau menganggur dan masih pelajar kemungkinannya

    lebih besar untuk melakukan kenakalan atau perilaku menyimpang. Demikian juga dari

    keluarga yang tingkat keberfungsian sosialnya rendah maka kemungkinan besar anaknya

    akan melakukan kenakalan pada tingkat yang lebih berat.Sebaliknya bagi keluarga yang

    tingkat keberfungsian sosialnya tinggi maka kemungkinan anak-anaknya melakukan

    kenakalan sangat kecil, apalagi kenakalan khusus. Dari analisis statistik #kuantitatif)

    maupun kualitatif dapat ditarik kesimpulan umum bahwa ada hubungan negatif antara

    keberfungsian sosial keluarga dengan kenakalan remaja, artinya bahwa semakin tinggi

    keberfungsian social keluarga akan semakin rendah kenakalan yang dilakukan oleh

    remaja. Sebaliknya semakin ketidak berfungsian sosial suatu keluarga maka semakin

    tinggi tingkat kenakalan remajanya #perilaku menyimpang yang dilakukanoleh remaja.

    "erdasarkan kenyataan di atas, maka untuk memperkecil tingkat kenakalan remaja ada

    dua hal yang perlu diperhatikan yaitu meningkatkan keberfungsian sosial keluarga

    melalui program-program kesejahteraan sosial yang berorientasi pada keluarga dan

     pembangunan social yang programnya sangat berguna bagi pengembangan masyarakat

    secara keseluuruhan Di samping itu untuk memperkecil perilaku menyimpang remaja

    dengan memberikan program-program untuk mengisi waktu luang, dengan meningkatkan

     program di tiap karang taruna. Program ini terutama diarahkan pada peningkatan sumber 

    daya manusianya yaitu program pelatihan yang mampu bersaing dalam pekerjaan yang

    sesuai dengan kebutuhan.