upaya meningkatkan prestasi belajar siswa...

105
i UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam Oleh : ROIFAH NIM : 093111199 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: dinhcong

Post on 05-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

i

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK

KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI

INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang

Tahun Ajaran 2010/2011)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Ilmu Pendidikan Islam

Oleh :

ROIFAH

NIM : 093111199

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Roifah

NIM : 093111199

Jurusan / Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya

saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, ……………………

Saya yang menyatakan

ROIFAH

NIM. 093111199

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka KM 1 Ngaliyan Telp. (024)7601291 Semarang 50185

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan :

Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran SKI Materi Pokok Kepribadian Nabi

SAW dengan Strategi Information Search (Studi

Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang,

Tahun Ajaran 2010/2011)

Nama : Roifah

NIM : 093111199

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, Juni 2011

DEWAN PENGUJI

Ketua,

Drs. H. Mat Sholikhin, M.Ag

NIP. 19600524 199203 1 001

Sekretaris,

Dra. Miswari, M.Ag

NIP. 15027433 700000 2 000

Penguji I,

Drs. H. Mustaqim, M.Pd

NIP. 19590424 198303 1 005

Penguji II,

Dra. Muntholi’ah, M.Pd

NIP. 19670319 199303 2 001

Pembimbing

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

iv

Semarang, 6 Juni 2011

NOTA PEMBIMBING

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi naskah skripsi dengan :

Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran SKI Materi Pokok Kepribadian Nabi SAW

dengan Strategi Information Search (Studi Tindakan

Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang, Tahun

Ajaran 2010/2011)

Nama : Roifah

NIM : 093111199

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam Sidang Munaqasyah.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing

Drs. Wahyudi, M.Pd

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

v

ABSTRAK

Judul : Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

SKI Materi Pokok Kepribadian Nabi Muhammad SAW dengan

Strategi Information Search

Penulis : Roifah

NIM : 09311199

Skripsi ini membahas tentang Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

pada mata pelajaran SKI dengan menggunakan Strategi Information Search. Studi

ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : (1) Bagaimana penerapan

Strategi Information Search mata pelajaran SKI Kelas IV Materi Kepribadian

Nabi Muhammad SAW di MI Kalibening Dukun Magelang Tahun 2010?, (2)

Apakah penerapan Strategi Information Search dapat meningkatkan hasil belajar

mata pelajaran SKI Kelas IV Materi Kepribadian Nabi Muhammad SAW di MI

Kalibening Dukun Magelang pada tahun 2010?

Penelitian ini adalah termasuk penelitian Tindakan Kelas (Action

Research) untuk memecahkan masalah yang terjadi serta mencari kebenaran

secara praktis. Pada tahun ajaran 2008/2009 kelas IV MI Kalibening pada mata

pelajaran SKI menunjukkan rata-rata yang masih rendah. Semangat belajar

peserta didik juga menurun. Berdasarkan pada hal-hal tersebut maka perlu adanya

profesionalitas guru untuk mendesain pembelajaran yang menyenangkan juga

prestasi yang meningkat. Penelitian yang dilakukan dengan dua siklus ini ternyata

bisa meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Dengan menggunakan Strategi

Information Search, peserta didik aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan

mencari informasi-informasi yang tersedia sesuai dengan pokok materi

kepribadian Nabi Muhammad, menumbuhkan keanekaragaman pendapat,

pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang sangat berharga.

Pembelajaran melalui strategi Information Search terdiri dari Prasiklus,

Siklus I, dan Siklus II. Pada tahap prasiklus rata-rata hasil belajar siswa 63,28

dengan ketuntasan belajar 61,90%. Pada siklus I rata-rata 65,29 dengan ketuntasan

belajar 61,90% sedangkan pada siklus II mengalami kenaikan dengan nilai rata-

rata 74,25 dengan ketuntasan belajar 95,23%.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran SKI khususnya materi pokok kepribadian Nabi

SAW melalui strategi Information Search meningkat. Peningkatan ini dapat

dilihat dari prosentasi kesiapan dan ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran

pada tahap pra siklus, siklus I dan Siklus II.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak

manapun utamanya para guru dan pihak madrasah.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad dan

hidayah-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

sangat sederhana.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini telah banyak menerima

bantuan, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti

menyampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Suja’I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan

dengan baik selama masa penelitian.

2. Bapak Drs. Wahyudi, M.Pd, pembimbing yang telah berkenan memberikan

waktu, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

3. Suamiku tercinta Ayub Rubiyono, ananda Yusuf Wildan Fadhila dan

Muhammad Kevin Baihaqi yang telah mencurahkan kasih sayang dan

dukungannya serta do’a sehingga peneliti dapat menyelesaikan studi ini.

4. Bapak Edi Martani, S.Pd.I selaku Kepala MI Kalibening

5. Bapak / Ibu Guru MI Kalibening

6. Teman-teman kelas J yang selalu memberikan dorongan.

7. Teman-teman yang telah membantu baik materiil maupun dorongan.

Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan baik

penggunaan bahasa maupun yang lainnya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan

kepada para pembaca untuk berkenan memberikan kritik dan sarana yang bersifat

membangun demi perbaikan skripsi ini.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

vii

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca

umumnya. Amin.

Magelang, …………..2011

Peneliti

ROIFAH

NIM. 093111199

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

viii

MOTTO

ان الذيه امنىا وعلىاالصا لحا ت لهم اجر غير ممنىن

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang

saleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya".

(Q.S. Fushshilat : 8)1

1 Al Qur’an dan terjemahannya

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ................................................................................ iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

MOTTO ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Penegasan Istilah .................................................................. 3

C. Rumusan Masalah ................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................... 5

F. Kajian Penelitian yang Relevan ........................................... 6

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Peningkatan Prestasi Belajar ................................................ 9

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................... 10

C. Metode Pembelajaran ........................................................... 21

D. Strategi Information Search ................................................. 24

E. Tinjauan Mata Pelajaran SKI ............................................... 26

F. Mengenal Kepribadian Nabi Muhammad SAW ................... 27

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 40

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

x

C. Pelaksana dan Kolaborato .................................................... 41

D. Rancangan Penelitian ........................................................... 42

E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................... 49

F. Tehnik Analisis Data ............................................................ 50

G. Indikator Pencapaian ............................................................ 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................ 51

B. Analisa Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................... 61

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 73

B. Saran ...................................................................................... 74

C. Penutup ................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA

RPP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah

menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional sebagaimana tercantum

dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan

pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi menejemen

pendidikan. pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program

wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya. Peningkatan relevansi

pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.

Peningkatan efiensi menejemen berbasis sekolah dan pembaharuan

pengolahan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.1

Kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah. Kurikulum dikembangkan

berdasarkan prinsip-prinsip antara lain yaitu berpusat pada potensi,

perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

1 Permendiknas No. 22 Tahun 2006

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

2

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan mejadi warga

Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.2 Oleh karena itu dibutuhkan

tenaga pendidik yang mampu mengembangkan prinsip-prinsip kurikulum.

Selama ini pembelajaran di MI Kalibening Dukun Magelang masih

berpusat pada guru. Pembelajaran dengan metode Konvesional masih

diterapkan, peserta didik kurang obyektif dalam pembelajaran. Sehingga hasil

belajarpun belum optimal.

Pada mata pelajaran SKI di kelas IV semester 1 materi Kepribadian

Nabi Muhammad SAW, siswa MI Kalibening Dukun magelang ditahun

pelajaran 2008/2009 hasil pelajaran rata-rata 60. Hal ini menuntut

profesionalitas seorang guru untuk mendesain suatu pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan efektifitas dan hasil belajar dari proses pembelajaran.

Perubahan diharapkan pada proses pembelajaran sehingga guru sebagai

fasilitator dan siswa aktif belajar.

Pelaksanaan proses pembelajaran SKI diharapkan menggunakan

model pembelajaran yang variatif dan terorientasi konstruktivitas, yang salah

satunya dengan Strategi Information Search (Pencarian Informasi).

Informasi Search (Pencarian Informasi) yaitu pembelajaran secara

berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam

pelajaran) dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada

mereka. Strategi ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih

menghidupkan materi yang dianggap kering.3

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, penulis berminat dan

berkeinginan meneliti sejauh mana “UPAYA MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI

POKOK KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN

2 Ibid

3 Hisyam Zaeni dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:Pustaka Insan Madani, tt),

Cet.1, hlm, 48

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

3

STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI

Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011)”.

B. Penegasan Istilah

Penegasan Istilah dalam konteks ini dimaksudkan untuk mencari

kesamaan visi dan persepsi serta untuk menghindari distorsi pemahaman.

Oleh sebab itu diperlukan beberapa penjelasan tentang istilah dan

pembatasan-pembatasan penting yang ada dalam judul skripsi ini. Adapun

pembelajaran istilah dari skripsi yang berjudul “UPAYA MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI

POKOK KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW DENGAN

STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI

Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran 2010/2011)” adalah :

a. Upaya

Upaya adalah usaha (Syarat) untuk menyampaikan suatu maksud ; akal ;

ikhtiar : tiada padanya, tak ada akal (usaha, ikhtiar,) padanya.4

b. Meningkatkan

Meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya).5

c. Presatasi Belajar

Prestasi belajar dari bahasa Belanda “Prestatie” yang berarti hasil yang

makskimal. Prestasi menurut WS Winkel berarti bukti keberhasilan usaha

yang dapat dicapai.6

d. SKI

SKI yang dimaksud adalah mata pelajaran PAI yang di ajarkan di

Madrasah Ibtidaiyah dengan tujuan, ruang lingkup serta SK dan KD yang

termuat dalam Standar Isi sesuai dengan Permenag no. 2 tahun 2008

e. Kepribadian

Kepribadian adalah materi pembelajaran SKI dengan indikator yang

dikembangkan dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

4 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2006

5 Ibid

6 Winkel, W.S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia, 1986

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

4

yang termuat dalam Standar Isi sesuai dengan Permenag No. 2 tahun 2008,

dengan merujuk pada tujuan dan lingkupnya.

f. Strategi Information Search (Mencari Informasi)

Strategi Information Search adalah pembelajaran dengan mencari

informasi yang dilakukan peserta didik untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepadanya.7

g. Siswa Kelas IV

Adalah siswa belajar kelas (IV) empat yang berjumlah 21 siswa MI

Kalibening Dukun Magelang 2010.

h. MI Kalibening Dukun Magelang

Adalah lembaga pendidikan Swasta yang bernaung dibawah Dikdasmen

Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Magelang yang di jadikan objek

penelitian oleh penulis.

C. Rumusan Masalah

Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran SKI

(Sejarah Kebudayaan Islam) materi kepribadian Nabi Muhammad SAW di

MI Kalibening, Kalibening, Dukun, Magelang menggunakan Strategi

Information Search, dengan rumusan masalah :

1. Bagaimana penerapan Strategi Information Search mata pelajaran SKI

kelas IV materi kepribadian Nabi Muhammad SAW di MI Kalibening

Dukun Magelang tahun 2010 ?

2. Apakah penerapan Strategi information Search dapat meningkatkan hasil

belajar mata pelajaran SKI kelas IV materi kepribadian Nabi Muhammad

SAW, di MI Kalibening Dukun Magelang pada tahun 2010?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan berbasis kelas yang akan dilaksanakan ini

memiliki tujuan :

7 Hisyam Zaeni, et. al., Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta : Pustaka Ihsan Madani,

tt), hlm. 49

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

5

1. Menerapkan Strategi information search pada mata pelajaran SKI kelas IV

materi kepribadian Nabi Muhammad SAW di MI Kalibening Dukun

Magelang

2. Meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran SKI Kelas IV materi

kepribadian Nabi Muhammad SAW di MI Kalibening Dukun Magelang

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang hendak dicapai penelitian ini adalah :

1. Bagi peserta didik MI Kalibening Dukun Magelang

a. Dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa jenuh dalam

mengikuti proses pembelajaran

b. Dapat berpengaruh positif terhadap pencapaian hasil belajar siswa,

karena tujuan dari pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas)

adalah hasil belajar yang optimal.8

2. Bagi guru MI Kalibening Dukun Magelang

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tangung jawabnya

Hal ini disebabkan PTK diarahkan untuk meningkatakan kinerja

guru, melalui proses pemecahan masalah yang dihadapi ketika guru

melakukan proses belajar mengajar.

b. Melalui perbaikan dan peningkatan kinerja, maka akan tumbuh

kepuasan dan rasa percaya diri yang dapat dijadikan sebagai modal

untuk secara terus menerus meningkatkan kemampuan dan

kinerjanya.

c. Keberhasilan PTK dapat berpengaruh terhadap guru lain. Mereka

dapat mencoba hasil penelitian tindakan atau lebih dari itu mereka

dapat mencoba ide-ide baru seperti yang dilakukan oleh guru

pelaksana PTK

d. Dapat mendorong guru untuk memiliki sikap profesional

8 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana, 2009), Cet.2, 35.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

6

e. Guru akan selalu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi

3. Bagi pihak MI Kalibening Dukun Magelang secara umum sebagai usaha

dalam meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran SKI baik hasil

belajar, maupun aktifivitas belajar

4. Bagi peneliti

Untuk mendapatkan bukti hasil pembelajaran mata pelajaran SKI materi

kepribadian Nabi Muhammad SAW menggunakan metode information

search.

F. Kajian penelitian yang relevan

Pada dasarnya urgensi kajian penelitian adalah bahan atau kritik

terhadap penelitian yang ada, mengenai kelebihan dan kekurangannya,

sekaligus sebagai bahan perbandingan terhadap kajian yang terdahulu. Dan

untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas

permasalahan yang sama dan hampir sama dari seseorang, baik dalam bentuk

skripsi, buku dan dalam bentuk tulisan lainnya, maka penulis akan

memaparkan beberapa bentuk tulisan yang sudah ada.

Peneliti berpendapat bahwa beberapa tulisan yang peneliti temukan

masing-masing menunjukkan perbedaan dari segi pembahasannya dengan

skripsi yang akan peneliti susun.

Beberapa penelitian yang sudah teruji keahliannya diantaranya

meliputi :

1. Penelitian oleh Ismah Farhati dengan NIM 3101423 dari Fakultas

Terbiyah Tahun 2006 dengan judul Nilai-nilai kependidikan Kepribadian

dalam Al-Quran surat Al-Qashash ayat 77.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan

kepribadian yang terkandung dalam surat Al-Qashash ayat 77 dan

aktualisasi nilai-nilai dari pendidikan kepribadian dalam Al-Qur’an surat

Al-Qashash ayat 77 bagi pembentukan kepribadian muslim.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

7

Penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data library

research (riset kepustakaan) ini, menunjukkan bahwa :

Nilai-nilai pendidikan kepribadian yaitu nilai keseimbangan antara

kebutuhan rohani dan jasmani. Serta kepribadian muslim merupakan

identitas yang dimiliki seseorang sebagai ciri khas dari seluruh tingkah

laku secara lahiriyah dan batiniyah.

Secara konseptual nilai-nilai pendidikan dalam surat ini dapat

diaktualisasikan dalam kehidupan muslim yaitu tertanamnya sikap

seseorang dalam memenuhi kebutuhan vertical (terhadap Tuhan) dan

horizontal (makhluk-Nya).9

2. Penelitian oleh Eko Purwanto dengan NIM 073 111 348 dari Fakultas

Tarbiyah tahun 2008 dengan judul Upaya Efektifitas Pencapaian Tujuan

Pembelajaran Fikih tentang jual beli menggunakan strategi Pembelajaran

Information Research (Studi di MI Gesing I Temanggung Kelas VI

semester II). Hasil penelitian ini menunjukkan keberhasilan pemahaman /

penguasaan materi pelajaran fiqih tentang jual beli di MI Gesing 1

Temanggung.

Pada siklus II (dua) menunjukkan adanya efektifitas penggunaan strategi

information search yang menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran

baik adalah 55 %, sedang 40 % dan kurang 5 %.10

3. Penelitian oleh Mustofiyah dengan NIM 3199178 dari Fakultas Tarbiyah

Tahun 2005 dengan judul Metode Pendidikan Akhlak Studi Praktek

Paedagogik Nabi Muhammad SAW.11

Hasil analisis menunjukkan bahwa metode pendidikan merupakan salah

satu unsur terpenting dalam pendidikan, sebab metode pendidikan untuk

menyampaikan materi pelajaran, khususnya dalam menyampaikan

9 Ismah Farhati, Nilai-nilai Pendidikan Kepribadian dalam Al-Quran, (Semarang :

Fakultas Tarbiyah, 2006) 10

Eko Purwanto, Upaya Efektifitas Pencapaian Tujuan Pembelajaran Fikih tentang Jual

Beli menggunakan Strategi Pembelajaran Information Research (Semarang, Fakultas Tarbiyah,

2008) 11

Mustofiyah, Metode Pendidikan Akhlak Studi Praktek Paedagogik Nabi Muhammad

SAW (Semarang : Fakultas Tarbiyah, 2005)

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

8

akhlak. Berkaitan dengan hal ini, praktek pendidikan akhlak Nabi

Muhammad SAW dapat dilihat dalam kehidupan keluarga dan

masyarakatnya. Dalam lingkungan keluarganya, namapak bagaimana

Nabi SAW telah melakukan tindakan-tindakan yang adil terhadap istri,

anak dan cucunya sehingga belum ada sejarah yang mencatat tentang

keburukan Nabi. Kemuliaan akhlak Nabi tidak sekedar di kemukakan

pada sahabatnya, istrinya pun mengakui kemuliaan akhlak Rasulullah

SAW.

Dalam kehidupan masyarakat, Rasul lebih banyak berorientasi pada

bentuk bantuan dan pertolongan pada masyarakat yang membutuhkan

oleh karena itu untuk mensukseskan usaha dalam menanamkan akhlak

mulia itu, Rosulullah SAW menggunakan metode yang variatif, sesuai

situasi dan kondisi peserta didiknya, baik berupa metode keteladanan,

nasehat, dialog dan peragaan. Dalam lingkungan Rasulullah menerapkan

metode keteladanan, pembiasaan dan nasehat bagi istri, anak dan

cucunya. Dalam masyarakat menerapkan metode dialog, peragaan dan

keteladaan

Adapun yang peneliti teliti adalah mengenai kepribadian Nabi

Muhammad SAW yang meliputi: Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi

seluruh alam yang senantiasa menebar kasih sayang untuk alam semesta,

sifat dan akhlaqnya yang sempurna. Itu semua karena Allah telah

mendidiknya dan membaguskan pendidikannya seperti Firman Allah

dalam Al-Qalam : 4 yang artinya “Dan sesungguhnya kamu benar-benar

berbudi pekerti yang agung.”

Beliau selalu memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak,

orang tua dengan mencintai dan menyantuni mereka tanpa membeda-

bedakan status yang ada pada mereka. Dengan sifat-sifat mulianya yang

meliputi Siddiq, Amanah, Tabliqh dan Fatonah yang dapat kita jadikan

suri tauladan dalam kehidupan bersama.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

Sebelum membahas tentang peningkatan prestasi belajar akan peneliti

kemukakan tentang belajar dan prestasi belajar terlebih dahulu.

Beberapa definisi mengenai belajar :

1. Menurut Syaiful Bahri Djamarah

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh

suatu tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi

dengan lingkungannya, yang menyangkut kognitif, efektif dan

psikomotorik.1

2. Menurut Slameto

Belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku

sebagai hasil interaksi dalam lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.2

3. Menurut Cliffod T. Morgan, sebagaimana dikutip Mustaqim

mendefinisikan belajar sebagai berikut:

“Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result

of past experience.”

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative tetap yang merupakan

hasil pengalaman masa lalu.3

4. James O, Whiftaker

Belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman.4

5. Cronbach

“Learning is shown by change in behavior as a result of experience.”

1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011). Hlm. 141

2 Slameto, Belajar dan Faktor yang mempengaruhi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003),hlm. 2

3 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset, 2001). Hlm 33

4 Syaiful Bahri Djamarah, Op. cit, hlm. 12

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

10

Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari pengalaman.5

6. Howard L. Kingskey

“Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is

originated or changed through practiceon training.”

Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan

atau diubah melalui praktik atau latihan.

Sedang Geoch merumuskan learning is change is performance as a result

of practice6

Kesimpulan mengenai belajar diatas adalah suatu kegiatan yang dilakukan

dengan melibatkan 2 unsur, yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang

ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan

perubahan.

Beberapa definisi tentang prestasi belajar:

1. Menurut Nana Sudjana, prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki

siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.7

2. Menurut Mulyono Abdurrahman, prestasi belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.8

3. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, prestasi belajar merupakan hasil dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan secara individu

maupun secara kelompok.9

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR

Dalam proses belajar, kemampuan peserta didik sangat menentukan

keberhasilannya. Dalam proses belajar tersebut banyak yang

5 Ibid

6 Ibid

7 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

1991), hlm. 22 8 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1999), hlm 37 9 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Jakarta: Rineka Cipta,

1994), hlm. 19

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

11

mempengaruhinya, antara lain motivasi, sikap, minat, kebiasaan belajar dan

konsep diri. Berikut ini diuraikan kelima faktor tersebut yang mempengaruhi

dalam belajar.

a. Motivasi

Menurut Sumadi Suryabrata10

Motivasi adalah keadaan yang

terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan

aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan. Sementara menurut

Gates11

dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu

kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang

mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Menurut Greenberg12

motivasi

adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan perilaku

arah suatu tujuan. Sehingga dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan

bahwa motivasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu

guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).

Moslow13

mengungkapkan bahwa kebutuhan dasar hidup manusia

terbagi atas lima tingkatan, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan

keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan

akan aktualisasi diri.

Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhinya

dengan segera seperti keperluan untuk makan, minum, berpakaian dan

bertempat tinggal.

Kebutuhan keamanan adalah kebutuhan seseorang untuk

memperoleh keselamatan, keamanan, jaminan atau perlindungan dari

ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup dan kehidupan dengan

segala aspeknya.

10

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1984), hlm 70 11

Arthur J. Gates, et-al., Educational Psychology, (New York: The MacMillan Company,

1954), hlm 301 12

Greenberg, Jerald, Managing Behaviors in Organizations, (New York : Prentice Hall,

1996), hlm. 62-63 13

Abraham H. Maslow, Motivation and Personality, (New York : Harpen & Row

Publishers, 1970) hlm 35-47

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

12

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan seseorang untuk disukai dan

menyukai, dicintai dan mencintai, bergaul, berkelompok, bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara.

Kebutuhan akan harga diri adalah kebutuhan seseorang untuk

memperoleh kehormatan, penghormatan, pujian, penghargaan dan

pengakuan.

Kebutuhan akan aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang untuk

memperoleh kebanggaan, kekaguman dan kemasyuran sebagai pribadi

yang mampu dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil

prestasi yang luar biasa.

Sementara menurut McClelland14

yang mengemukakan bahwa

diantara kebutuhan hidup manusia terdapat tiga macam kebutuhan, yaitu

kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan akan berafiliasi, dan kebutuhan

untuk memperoleh makanan.

Karena uraian ini berkaitan dengan motivasi yang berprestasi,

maka McCelland dalam The Encyclopedia Dictionary of Psychology yang

disusun oleh Hare and Lamb15

mengemukakan bahwa motivasi berprestasi

merupakan motivasi yang berkaitan dengan pencapaian beberapa standar

kepandaian atau standar keahlian.

Sedangkan Heckhausen16

mengemukakan bahwa motivasi berprestasi

adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha

atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuan setinggi

mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan.

Menurut Ausubel yang dikutip oleh Howe17

mengemukakan bahwa

motivasi berprestasi terdiri atas tiga komponen, yaitu dorongan kognitif,

An ego – enhancing one, dan komponen afiliasi. Dorongan Kognitif adalah

14

David C. McClellan,et.al, The Achievement Motive, (New York: Irvington Publisher,

1976), hlm. 75 15

Rom Hare and Roger Lamb,Ed., The Encyclopedia Dictionary of Psychology, (London

: Brasil Blackwell Publisher Ltd, 1983), hlm. 3 16

H, Heckhausen, The Anatomy of Achievement Motivation, (New York : Academic

Press, 1967) hlm 4-5. 17

Michael J.A Howe, A Teacher’s Guide to The Psychology of Learning (New York :

Brasil Blackwell, Inc, 1984) hlm 143

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

13

keinginan siswa untuk mempunyai kompetensi dalam subjek yang

ditekuninya serta keinginan untuk menyelesaikan tugas yang dihadapinya

dengan hasil yang sebaik-baiknya. An ego-enhancing one adalah keinginan

siswa untuk meningkatkan status dan harga dirinya (self-esteen), misalnya

dengan jalan berprestasi dalam segala bidang, sedangkan komponen

afiliasi adalah keinginan siswa untuk selalu berafilasi dengan siswa lain.

Buchari Zaiun menyebutkan, motivasi adalah bagian fundamental

dari kegiatan manajemen, sehingga dapat ditujukan untuk pengerahan

potensi dan daya manusia dengan jalan menimbulkan dan menumbuhkan

keinginan yang tinggi, kebersamaan dalam menjalankan tugas.18

Dengan demikian Motivasi berprestasi dapat diartikan dorongan

untuk mengerjakan suatu tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan standar

keunggulan. Motivasi berprestasi mengacu kepada suatu ukuran

keberhasilan berdasarkan penilaian terhadap tugas yang dikerjakan

seseorang.

b. Sikap

Sikap dapat didefinisikan dengan berbagai cara dan setiap definisi

berbeda satu dengan yang lainnya. Trow19

mendefinisikan sikap sebagai

suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan apa

situasi yang tepat. Trow lebih menekankan pada kesiapan mental atau

emosional seseorang terhadap suatu objek.

Sementara itu Allport seperti dikutip oleh Gamble20

mengemukakan bahwa sikap adalah suatu kesiapan mental dan syaraf yang

tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada

respon individu terhadap semua objek atau situasi berhubungan dengan

objek itu.

18

Buchari Zaitun, Manajemen dan Motivasi, (Jakarta : Balai Aksara, 1979) hlm 10 19

Throw, op.cit, hlm 109 20

Robert K. Gamble, Instrumen Development in Affeetive Domain, Boston : Kluwer)

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

14

Definisi sikap menurut Allport ini menunjukkan bahwa sikap itu

tidak muncul ketika atau dibawa lahir, tetapi melalui pengalaman yang

memberi pengaruh langsung kepada respon seseorang.

Harlen21

mengemukakan bahwa sikap merupakan kesiapan

seseorang untuk bertindak dalam menghadapi suatu objek atau situasi

tertentu.

Jadi disini makna sikap yang terpenting apabila diikuti oleh

objeknya. Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak berkenaan dengan

objek tertentu. Sikap bukan tindakan nyata (overt behavior) melainkan

masih bersikap tertutup (covert behavior).

Sikap belajar penting karena didasarkan atas peranan guru sebagai

leader dalam proses belajar mengajar. Gaya mengajar yang diterapkan

guru dalam kelas berpengaruh dalam proses dan hasil belajar mengajar

siswa.22

Sehubungan dengan ini, Nasution menyatakan bahwa hubungan

tidak baik dengan guru dapat menghalangi prestasi belajar yang tinggi.23

Sikap belajar bukan saja ditujukan kepada guru, melainkan juga kepada

tujuan yang akan dicapai, materi pelajaran, tugas dan lain-lain. Sikap

belajar akan terwujud dalam bentuk perasaan senang atau tidak senang,

setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka terhadap hal-hal tersebut.

Sikap tersebut akan berpengaruh terhadap proses belajar dan hasil yang

akan dicapainya. Suatu yang menimbulkan rasa senang, cenderung akan

diulang, demikian menurut hukum belajar (Law of effect) yang

dikemukakan Thorndike. Pengulangan ini (Law of exercise) penting untuk

mengukuhkan hal-hal yang telah dipelajari.24

21

Wyne Harlen, Teaching and Learning Primary Silence, (London : Row Publisher,

1985), hlm 44-45 22

Bennet Nevile, et.al, Teaching Styles and Pupil Progres. (London : Open Books

Publishing,Ltd,197) hlm 45 23

Nasution,S. Azas-Azas Kurikulum, (Bandung : Terate, 1978), hlm 58 24

Staton, Thomas F., Cara Mengajar dengan Hasil yang Baik, terjemahan oleh Tahalele

(Bandung: Diponegoro,1978), hlm 27

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

15

Segi afektif dalam sikap merupakan sumber motif.25

Sikap belajar

yang positif dapat disamakan dengan minat,26

sedangkan minat akan

memperlancar jalannya pelajaran siswa yang malas, tidak mau belajar dan

gagal dalam belajar, disebabkan oleh tidak adanya minat.27

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap belajar ikut

berperan dalam menentukan aktivitas belajar siswa. Sikap belajar yang

positif berkaitan erat dengan minat dan motivasi. Oleh karena itu siswa

yang sikap belajarnya positif akan belajar lebih aktif dan akan memperoleh

hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang sikap belajarnya negatif.

Cara mengembangkan sikap belajar yang positif:28

1. Bangkitkan kebutuhan untuk menghargai keindahan, untuk mendapat

penghargaan, dan sebagainya.

2. Hubungkan dengan pengalaman yang lampau.

3. Beri kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

4. Gunakan berbagai metode mengajar seperti diskusi, kerja kelompok,

membaca, demonstrasi, dan sebagainya.

c. Minat

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.29

Crow and Grow menyatakan

bahwa minta berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang

untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,

pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.30

Jadi minat dinyatakan melalui pertanyaan yang menunjukkan siswa

lebih menyukai pada suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula melalui

25

Sri Mulyani Martinah, Motif Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,1984),

hlm 51 26

Ibid, hlm 34-37 27

Nasution, S., Didaktif Azas-Azas Mengajar, (Bandung:Jemmares,1982),hlm 85 28

Ibid, hlm 85-88 29

Slamet, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta:Rineka

Cipta,1991)hlm 182 30

Crow D.Leater & Crow,Alice, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta:Nur

Cahaya,1989),hlm 302-303

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

16

partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa semenjak lahir,

melainkan diperoleh kemudian.

d. Kebiasaan Belajar

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil belajar mempunyai

korelasi positif dengan kebiasaan belajar atau study habit. Whiterington

dalam Andi Mappiere 1983 mengartikan kebiasaan (habit) sebagai :

An Acquired way of acting which is persistent, uniform and fairly

automatic.31

Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui

belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan

bersifat otomatis.

Kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran

dalam melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan terus, sedangkan individu

memikirkan atau tidak memperhatikannya.

Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang

menetap pada diri siswa pada waktu mau menerima pelajaran, membaca

buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan

kegiatan. Kegiatan belajar dibagi menjadi dua bagian, yaitu Delay

Avodian (DA) dan Work Methods (WM). DA menunjuk pada ketetapan

waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas akademis, sedangkan WM

menunjuk pada cara (prosedur) belajar yang efektif.

e. Konsep Diri

Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri

yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang perilakunya, isi

pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut

berpengaruh terhadap orang lain.32

Konsep diri yang dimaksud adalah

bayangan tentang dirinya pada saat ini dan bukan bayangan ideal dari

31

Andi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hlm 43 32

Anant Pai, How to Develop Sel-Confidence, (SIngapura:S.S. Mubarak and Brother

Ltd,1996( hlm. 23-25

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

17

dirinya sebagaimana yang diharapkan atau disukai individu yang

bersangkutan. Konsep diri mulanya dari perasaan dihargai atau tidak

dihargai, yang kemudian menjadi landasan dari pandangan dan bayangan

seseorang mengenai dirinya sendiri secara keseluruhan.

Lebih lanjut dikatakan, konsep diri terbentuk karena empat faktor

yaitu Kemampuan (Competence), perasaan mempunyai arti bagi orang lain

(Significance to others), Kebajikan (virtues) dan kekuatan (power).

Sedangkan menurut Muhibbin Syah, faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga

macam.33

a. Faktor Internal (Faktor dari dalam siswa)

Yakni keadaan / kondisi jasmani dan rohani siswa.

b. Faktor Eksternal (Faktor dari luar siswa)

Yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.

c. Faktor Pendekatan Belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa

untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.

Faktor-faktor diatas saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu

sama lain. Seorang siswa yang bersikap conversing terhadap ilmu

pengetahuan atau bermotif ekstrinsik, biasanya cenderung mengambil

pendekatan belajar yang sederhana dan tidak mendalam. Sedangkan

seorang siswa yang berinteligensi tinggi dan mendapat dorongan positif

dari orang tuanya akan memilih pendekatan belajar yang lebih

mementingkan kualitas hasil pembelajaran. Jadi, karena pengaruh faktor-

faktor tersebut diatas muncul siswa-siswa yang berprestasi tinggi,

berprestasi rendah atau gagal sama sekali. Dengan demikian, seorang guru

yang kompeten dan professional diharapkan mampu mengantisipasi

kemungkinan-kemungkinan munculnya kelompok siswa yang

33

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandungan : PT.

Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 132

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

18

menunjukkan gejala kegagalan dengan mengetahui factor yang

menghambat proses belajar mereka.

a. Faktor Internal Siswa

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu

Aspek Fisiologis (yang bersifat jasmaniyah) dan aspek psikologis

(yang bersifat rohaniyah)

1. Aspek Fisiologis

Kondisi jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-

organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi semangat

dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk

mempertahankan terus jasmani agar tetap bugar, peserta didik

sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang

bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan

olah raga ringan yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan

berkesinambungan. Hal ini sangat penting sebab perubahan pola

makan-minum dan istirahat akan menimbulkan reaksi tomus yang

negative dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri. Kondisi

organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan indera

pendengar dan penglihat juga sangat mempengaruhi kemampuan

siswa dalam menyerah informasi dan pengetahuan, khususnya yang

disajikan di kelas. Sebagai seorang guru yang professional

seyogyanya bekerjasama dengan dinas-dinas kesehatan untuk

memperoleh bantuan pemeriksaan secara rutin. Upaya lain yang

bias ditempuh yaitu menempatkan mereka di deretan bangku

terdepan secara bijaksana. Dengan demikian peserta didik dapat

belajar secara optimal.

2. Aspek Psikologis

Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat

mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran

siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniyah peserta didik yang

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

19

pada umumnya dipandang lebih esensial adalah tingkat

kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa

dan motivasi siswa.

Intelegensi siswa

Intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk

mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan

dengan cara yang tepat (Reber, 1988)

Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa

kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response

tendency) dengan cara yang relative tetap terhadap objek orang,

barang dan sebagainya, baik secara positif atau negative.

Bakat Siswa

Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang

akan datang (Chaplin, 1972; Reber, 1988)

Minat Siswa

Minat (Interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Motivasi Siswa

Motivasi adalah keadaan internal organism baik manusia atau

hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

20

b. Faktor Eksternal Siswa

Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas

dua macam, yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non

sosial.

Lingkungan Sosial

Di antara faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta

didik adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial sekolah seperti para

guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat

mempengaruhi semangat belajar seorang peserta didik. Para guru yang

selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan suri

tauladan yang baik, khususnya dalam hal belajar, dapat menjadi daya

dorong peserta didik dalam hal belajar.

Sedangkan yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat,

tetangga, dan teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan

siswa tersebut. Kondisi masyarakat sangat berpengaruh terhadap

kegiatan belajar siswa.

Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung

sekolah dan letaknya, alat-alat belajar, rumah tempat tinggal siswa dan

letaknya, keadaan cuaca dan waktu yang digunakan untuk belajar

siswa.

Sehingga dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan

antara pembelajaran dan hasil prestasi siswa bukan hanya bersifat

garis lurus, tetapi bisa bercabang dari faktor-faktor lain. Misalnya

faktor internal (faktor dari dalam siswa), faktor eksternal (faktor dari

luar siswa), dan faktor pendekatan dalam belajar dapat berpengaruh

terhadap prestasi belajar siswa.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

21

C. METODE PEMBELAJARAN

1. Definisi Metode Pembelajaran

Dari segi estimologis ( bahasa ), metode berasal dari bahasa

Yunani, yaitu “methodos”. Kata “methodos” berasal dari dua suku kata

yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti

jalan atau cara. Maka metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk

mencapai tujuan.34

Dalam bahasa Inggris ada kata way dan ada kata method. Dalam

bahasa Indonesia sering diterjemahkan cara. Yang lebih layak

diterjemahkan cara adalah way bukan method. Jari metode adalah istilah

yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian “cara yang paling tepat

dan cepat” inilah yang membedakan method dan way (yang juga berarti

cara) dalam bahasa Inggris. Kata “tepat dan cepat” ini sering diungkapkan

dengan istilah “efektif dan efisien”.35

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah “cara kerja yang

bersistem untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai apa

yang telah ditentukan.”36

Dilihat dari segi terminologis (istilah) metode dapat dimaknai

sebagai “jalan yang ditempuh oleh seseorang supaya sampai pada tujuan

tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan

ilmu pengetahuan dan lainnya.37

Dari pembahasan diatas, dapat digarisbawahi bahwa metode

pembelajaran adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan

serasi untuk menyajikan suatu hal sehingga akan tercapai suatu tujuan

pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai yang diharapkan.

34

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,1996),hlm 61 35

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya,2004), Cet.VIII, hlm9 36

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka,1994),hlm 652 37

Armai, Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta: Ciputat

Pers,2001) hlm 87

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

22

Menurut Mulyasa, pembelajaran adalah interaksi antara peserta

didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah

yang lebih baik. Dalam pembelajaran tersebut banyak faktor yang

mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari individu, maupun

faktor eksternal yang datang dari lingkungan individu tersebut.38

Pembelajaran tersebut berkaitan dengan bagaimana membelajarkan

siswa atau bagaimana supaya siswa dapat belajar dengan mudah oleh

dorongan dan kemampuannya sendiri untuk mempelajari yang

teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.

Kemudian dilakukan kegiatan untuk memilih, menetapkan dan

mengembangkan cara-cara (metode dan strategi pembelajaran) yang tepat

untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada agar

kurikulum dapat diaktualisasikan dalam proses pembelajaran.39

2. Pengertian Strategi Pembelajaran

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang

diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk

memenangkan suatu peperangan. Untuk memenangkan peperangan

tersebut perlu adanya tindakan yang harus dilakukan, baik mengenal

taktik, tehnik dan waktu yang tepat untuk melakukan serangan.

Dari gambaran tersebut dapat disimpulkan, bahwa strategi

digunakan untuk memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam

mencapai tujuan. Dalam pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan

method, or series of activities designed to achieves a particular education

goal. Jadi, strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang

berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Menurut Sanjaya Wina (2007) istilah strategi, sebagaimana

banyak istilah lainnya, dipakai dalam makna yang tidak selalu sama.

38

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep, Karakteristik dan

Implementasi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,2004) hlm 10 39

Muhaimin,et-al, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya,2004), cet III, hal 145

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

23

Dalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum aktivitas guru

– peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan demikian, konsep strategi menunjuk pada karakteristik

abstrak rentetan perbuatan guru – peserta didik dalam peristiwa belajar

mengajar.

Dengan demikian untuk dapat melaksanakan tugas secara

profesional, seorang guru memerlukan wawasan yang mantap tentang

kemungkinan-kemungkinan strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan-

tujuan belajar, disamping penguasaan teknis dalam mendesain sistem

lingkungan belajar-mengajar.

3. Strategi Paikem dalam Pembelajaran Agama Islam

Pembelajaran Aktif (Active Learning) hanya bisa terjadi apabila

ada partisipasi aktif peserta didik. Demikian juga peran aktif peserta didik

tidak akan terjadi apabila guru tidak aktif dan kreatif dalam melaksanakan

pembelajaran.

Agar pembelajaran menjadi aktif, maka dibutuhkan strategi

pembelajaran yang mendukung. Strategi dirancang untuk menyemarakkan

kelas. Sebagian strategi itu ada yang menyenangkan dan sebagian yang

lain ada yang sangat serius, namun semuanya dimaksudkan untuk

memperdalam proses belajar dan memperkuat ingatan.

Berkat pengaruh Plaget, Montessori, dan lain-lain, guru dalam

pendidikan pra sekolah dan pendidikan dasar telah lama mempraktikkan

belajar yang aktif.

Ada beberapa teknik-teknik yang dirancang agar pembelajaran

menjadi aktif yaitu :

a. Pembentukan Tim

Dengan adanya Tim akan membantu siswa menjadi lebih mengenal

satu sama lain.

b. Penilaian Serentak

Yaitu dengan mempelajari sikap, pengetahuan dan pengalaman siswa.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

24

c. Pelibatan Belajar Secara Langsung

Yaitu menciptakan minat awal terhadap pelajaran.

D. STRATEGI INFORMATION SEARCH (Pencarian Informasi)

1. Pengertian Strategi Information Search

Strategi ini termasuk strategi pembelajaran penemuan (discovery

learning). Pendukung utama pendekatan ini adalah Piaget dan Bruner,

yakni penganut psikologi kognitif dan humanistik.

Menurut Hisyam Zaini dalam bukunya yang berjudul Strategi

Pembelajaran Aktif, Strategi Information Search adalah strategi Ujian

Open Book (membuka buku). Sementara berkelompok peserta didik

mencari informasi (yang tercakup dalam pembelajaran) dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik. Pendidik

membuat pertanyaan yang mendorong peserta didik secara aktif mencari

dan menyimpulkan pada sumber-sumber informasi yang tersedia. Di

samping mencari jawaban pertanyaan peserta didik juga diberi tugas untuk

memecahkan suatu masalah ataupun tugas-tugas dimana peserta didik

harus mencocokkan atau merangkai kata-kata yang merupakan kesimpulan

dari poin-poin penting dari suatu bacaan.40

Sedangkan menurut Melvin L. Silberman pencarian informasi

sama dengan strategi ujian open book . Tim-tim di kelas mencari informasi

(biasanya yang diungkap dalam pengajaran ala ceramah) dengan

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka.41

Dengan

membentuk kelompok-kelompok kecil pada peserta didik dan pemberian

tugas belajar untuk lebih meningkatkan belajar secara aktif. Adanya

dukungan sesama teman, keanekaragaman pendapat, pengetahuan dan

keterampilan maka akan menciptakan belajar secara aktif. Adanya

dukungan sesama teman, keanekaragaman pendapat, pengetahuan dan

40

Hisyam Zaeni, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri,

2008), hlm. 48 41

Melvin L. Silberman, Active Learning 1010 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung:

Nusamedia, 2006), hlm. 164

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

25

keterampilan maka akan menciptakan pengalaman berharga dari

pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Akan tetapi belajar

bersama tidaklah selalu berlangsung secara efektif. Terkadang terdapat

ketidakseimbangan, komunikasi yang buruk dan rasa bingung oleh peserta

didik. Dengan demikian strategi ini dirancang untuk memaksimalkan

manfaat dari belajar bersama dan meminimalkan kesenjangan yang ada.

Selain dengan mencari jawaban bisa difariasi problema untuk

memecahkan kasus. Dalam hal ini peserta didik mencocokkan butir-

butirnya, atau sejumlah kata-kata yang diaduk-aduk untuk menjelaskan

istilah penting yang terkandung dalam informasi sumber jika bisa

diurutkan dengan benar.

Menurut Ismail SM Strategi Informasion Search (Mencari

Informasi) tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk menemukan suatu ilmu pengetahuan dengan proses mencari

sendiri.42

Sehingga ada beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

Strategi Information Search (Mencari Informasi) adalah suatu strategi

pembelajaran aktif dengan cara membuat kelompok-kelompok kecil untuk

menyelesaikan tugas-tugas dari pendidik dengan cara mencari informasi

dari sumber-sumber informasi yang tersedia dengan menyatukan

dukungan, keanekaragaman pendapat dan keterampilan agar prestasi

belajar lebih meningkat.

Adapun kelebihan dari Strategi Information Search adalah :

a. Membantu pelajaran untuk menghidupkan materi yang dianggap

kering.43

b. Menjadikan materi yang biasa-biasa menjadi lebih menarik. 44

Karena strategi ini adalah merupakan strategi pembelajaran

langsung maka kelemahaman utamanya dalam mengembangkan

42 Ismail SM,Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM(Semarang: Rasail

Media Group, 2009), hlm.78 43

Hisyam Zaeni, Ibid 44

Melvin, L. Silberman, Ibid

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

26

kemampuan proses dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran kritis

dalam hubungan interpersonal serta belajar kelompok. 45

Oleh karena itu agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar,

efektif, dan efisien maka seorang pendidik harus menguasai metode dan

strategi pembelajaran.

2. Langkah-langkah Penerapan Strategi Information Search

1. Tersedia referensi terkait topik pembelajaran tertentu sesuai

SK/KD/Indikator (misalnya : hakikat manusia dalam islam)

2. Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut.

3. Mampu mengidentifikasi karakter manusia muslim kaffah.

4. Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut.

5. Carilah ayat dan hadist terkait.

6. Bagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang)

7. Peserta ditugasi mencari bahan di perpustakaan / warnet yang sudah

diketahui oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada.

8. Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu dengan

cara membagi referensi kepada mereka.

9. Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang

dibatasi oleh waktu (misalnya 10 menit) oleh guru.

10. Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas.

11. Guru menjelaskan materi pelajaran terkait dengan topik tersebut.

12. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.46

E. TINJAUAN MATA PELAJARAN SKI

Tinjauan Mata Pelajaran SKI yang dimaksud adalah mata pelajaran

SKI Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah pada semester 1 (satu) yang meliputi:

45

Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm. 8 46

Ismail SM, M.Ag, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis P4IKEM (Semarang :

Rasail Media Group, 2009), hlm. 78

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

27

No SK (Standar

Kompetensi) KD (Kompetensi Dasar) Materi Pokok

1. Mengenal

kepribadian Nabi

Muhammad SAW

1.1 Mengidentifikasi ciri-

ciri kepribadian Nabi

Muhammad SAW

1.2 Menunjukkan contoh

perilaku yang

meneladani kepribadian

Nabi Muhammad SAW

1.3 Meneladani

kepribadian Nabi

Muhammad SAW

sebagai rahmat bagi

seluruh alam

Mengenal

kepribadian Nabi

Muhammad SAW

F. MENGENAL KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW

1. Nabi sebagai Rahmat Seluruh Alam

Dalam Al Qur‟an Surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi:

وما أرسلىاك إلا رحمة للعالميه

Artinya :

“Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam.”47

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW

adalah pembawa rahmat, penebar kasih sayang untuk alam semesta.

Rahmat yang diberikan Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk

istrinya, putra-putrinya, keluarganya, atau orang Arab saja, tidak pula

hanya untuk kaum muslimin, tetapi untuk segenap makhluk hidup di

seluruh permukaan bumi ini.

47

Mujamma‟ Khadim al Haramain asy Syarifain al Malik Fahd, Al Qur’an dan

terjemahannya, (Medinah Munawwarah P.O. Box 3561) hal 508

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

28

Wali-wali suci Muslim menganggap Qur‟an sebagai “buku

ciptaan” yang berasal dari sifatNya, Yang Maha Berkehendak. Allah

menciptakan Muhammad sehingga kita dapat mengetahui apa yang

diharapkan dari kita. Dengan mengikuti perintah-Nyalah kita dapat

mencapai kebahagiaan yang abadi. Qur;an adalah wahyu Illahi terakhir

dan terlengkap, Islam adalah samawi terakhir, terlengkap dan universal,

dan Nabi Muhammad SAW adalah perwujudan dari rahmat Illahi, diutus

oleh Allah sebagai rahmat bagi seru sekalian alam.

Kasih sayang Rasulullah mencakup semua makhluk. Dia menaungi

orang mukmin dengan sayap kelembutannya melalui rahmatnya (15:88)

dan penjaga kaum mukmin dan lebih dekat kepada mereka daripada diri

mereka sendiri(Q.S. 33:6). Ketika seorang sahabat meninggal, dia bertanya

kepada pelayat apakah orang itu punya utang. Ketika mengetahui bahwa

dia punya utang, maka nabi membaca ayat diatas dan mengumumkan

bahwa para kreditur harus datang kepada dirinya untuk pembayaran

hutang.48

Rasulullah secara khusus mengasihi anak-anak. Kapan saja dia

melihat anak kecil menangis, dia akan duduk disampingnya dan berbagai

perasaan dengannya. Dia merasakan kesedihan ibunya atas anak itu lebih

besar ketimbang yang dirasakan sang ibu. Pernah ia berkata: “Aku shalat

dan ingin memperpanjangnya. Akan tetapi aku mendengar seorang anak

menangis dan aku memperpendek shalatku untuk mengurangi kecemasan

ibunya.”49

Dia menggendong dan memeluk anak-anak. Pernah saat memeluk

cucunya tersayang, Hasan dan Husein, Aqra ibn Habis berkata kepadanya:

“Aku punya 10 anak, dan tak pernah mencium mereka.” Rasulullah

menjawab, “Orang yang tidak punya rasa kasih sayang kepada orang lain

tak patut di kasihani.”50

Menurut versi lainnya, dia berkata atau

48

Muslim “Fara‟ 12,”; Bukhari, “Istiqra,” 11. 49

Bukhari, “Adhan,” 65; Muslim, “Salat”, 192 50

Bukhari, “Adab,”, 18

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

29

menambahkan : “Apa yang dapat aku lakukan kepadamu jika Allah

mengambil rasa kasih darimu?”51

Dia berkata: “Sayangilah yang ada di muka bumi agar yang ada di

langit akan menyayangimu.52

Ketika Sa‟d Ibn Ubada sakit, Rasulullah

menengoknya ke rumah, dan ketika melihat sahabatnya berada dalam

keadaan yang menyedihkan, dia meneteskan air mata. Dia berkata: “Allah

tidak menghukum karena air mata atau kesedihan, tetapi dia menghukum

karena ini,” dan dia menunjuk lidahnya.53

Ketika Ustman Ibn Madun

meninggal, dia menangis sedih. Pada saat pemakaman, seorang perempuan

berkata: “Ustman terbang seperti burung di Sorga.” Bahkan dalam

keadaan seperti begitu Rasulullah tak kehilangan keseimbangannya dan

membetulkan ucapan perempuan itu: “Bagaimana engkau tahu? Aku

bahkan tak tahu, dan aku adalah seorang Nabi.54

Seorang anggota Banu Muqarrin pernah memukul pembantu

perempuannya. Pembantu itu memberitahu kepada Rasulullah. Rasul

menemui majikannya dan berkata: “Engkau telah memukulnya tanpa

alasan yang benar. Bebaskan dia.55

Membebaskan seorang budak adalah

lebih baik majikan itu ketimbang dihukum di akhirat karena perbuatannya

itu. Rasulullah selalu melindungi dan menolong janda-janda, anak-anak

yatim, orang-orang miskin dan tak mampu, bahkan sebelum dia

menyatakan kenabiannya.

Kasihnya bahkan meliputi hewan. Kita mendengar darinya :

“Seorang pelacur dibimbing kepada kebenaran oleh Allah dan akhirnya

masuk surga lantaran dia memberi air kepada anjing yang hampir mati

kehausan. Perempuan lainnya dikirim ke neraka karena dia membiarkan

kucing mati kelaparan.56

Saat kembali dari kampanye militer, beberapa

51

Bukhari, “Adab,” 18; Muslim, “Fadail”, 64; Ibn Maja, “Adab,” 3 52

Tirmidhi, “Birr,” 16 53

Bukhari, “Jana’12,” 451 Muslim, “Kana’12,” 12 54

Bukhari, “Jana ’12,” 3 55

Muslim, “Ayman,” 31,33; Ibn Hanbal, 3: 447 56

Bukhari, “Anbiya,” 54; Musaqat,” 9; Muslim “Salam,” 153; Ibn Hanbal, 2:507

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

30

sahabat mengambil anak-anak burung dari sarangnya. Induk burung itu

terbang bercicit mencari. Ketika diberitahu hal itu, Rasulullah menjadi

marah dan memerintahkan burung itu dikembalikan ke sarangnya.57

Rasulullah memperlakukan binatang dengan baik dan kasih

sayang. Dr. M.M. Marjan dalam bukunya Muhammad Nabi Cinta,

memaparkan beberapa contoh cara Nabi menyayangi binatang,

diantaranya : Rasulullah memberi makan langsung kepada binatang tanpa

menyuruh orang lain untuk mengerjakannya. Dikisahkan juga saat melihat

seekor kucing yang kehausan, Rasulullah menghampiri kucing tersebut.

Kemudian beliu memiringkan wadah yang berisi air agar kucing tadi bisa

minum, hingga kucing itu tampak tidak kehausan lagi.

Cinta kasih sayang Rasulullah sangat tulus dan seimbang dalam

hal-ini seorang nabi yang diangkat Tuhan, Pencipta dan Pemelihara semua

makhluk, demi membimbing dan membahagiakan manusia dan jin, dan

harmoni eksistensinya. Karenanya, dia hidup demi orang lain, dan

merupakan rahmat bagi seluruh alam, manifestasi dari Al-Rahman.

2. Sifat dan Akhlaq

Karena kesempurnaan fisik dan akhlaqnya, Nabi Muhammad SAW

memiliki keistimewaan yang tidak dapat digambarkan. Akibatnya, semua

hati mengagungkan beliau dengan suatu pengagungan yang tidak pernah

diberikan kepada selain beliau. Berikut akan dipaparkan beberapa riwayat

yang menjelaskan tentang keindahan dan kesempurnaan beliau, yang tentu

saja pemaparan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Keadaan Fisik

Ummu Ma‟bad al-Khuza‟iyah berkata tentang diri Rasulullah

SAW, dia menggambarkan tentang diri beliau kepada suaminya, ketika

beliau melewati kemahnya dalam perjalanan hijrah ke Madinah:

57

Abu Dawud, “Adab,” 164; “Jihad,” 112; Ibn Hanbal, 1:404

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

31

“Beliau tampak bersih, wajahnya berseri-seri, fisiknya bagus, tidak

terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus, ganteng, bola matanya hitam, bulu

matanya panjang, suaranya serak-serak basah, lehernya panjang, matanya

jelita, tepi kelopak matanya hitam seakan-akan memakai celak, alisnya

tipis, panjang, dan bersambung, rambutnya hitam, tampak manis,

perkataanya manis, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak,

perkatannya itu seakan-akan untaian mutiara yang terurai, perawakannya

sedang, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu tinggi, satu ranting yang

berada diantara dua ranting, yang paling menarik perhatian dan yang

terbaik diantara tiga pemandangan, dihormati oleh teman-temannya,

apabila berbicara ucapannya mereka dengar, apabila memerintah,

perintahnya segera mereka sambut, dihormati dan ditaati, menjadi

tumpuan orang, tidak bermuka masam, dan tidak menyepelekan orang.58

Dalam riwayat lain dari Ali bin Abi Thalib disebutkan, “Kepalanya

besar, tulang-tulangnya besar, bulu dadanya panjang, apabila berjalan

seakan-akan berjalan di tempat yang landai.”59

Jabir bin Samurah berkata, “Mulutnya putih, wajahnya berseri,

perawakannya sedang (tidak gemuk dan tidak kurus, tidak tinggi dan tidak

pendek.”60

Abu Thufail berkata, “Kulitnya putih, wajahnya berseri,

perawakannya sedang (tidak gemuk dan tidak kurus, tidak tinggi dan tidak

pendek)”.61

Ibnu Abbas berkata, “Diantara gigi-gigi serinya ada celah, dan

apabila berbicara terlihat seperti ada cahaya yang keluar dari celah-celah

gigi serinya itu.”62

Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan, yaitu lidahnya

fasih, perkataannya lugas, kata-katanya lancar dan jelas, maknanya tidak

58

Zadul Ma‟ad, 11:54 59

Jami‟ut Tirmidzi Ma‟a Syarhihi Tuhfatul Ahwadzi, IV:303 60

Shahih Muslim 11:258 61

Ibid 62

Diriwayatkan oleh Ad-Darimi, Misyakatul Mashabib, 11:518

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

32

rancu, mengandung beberapa hikmah, mengetahui dialek-dialek bangsa

Arab, berbicara dengan setiap kabilah menggunakan dialek masing-

masing, disamping dukungan Ilahi yang datang lewat wahyu.

Beliau adalah orang yang paling adil, paling bersih jiwanya, paling

jujur perkataannya, paling amanat, dan hal ini diakui oleh kawan maupun

lawan. Sebelum diangkat menjadi Nabi, beliau diberi gelar al-Amin (orang

yang terpercaya). Pada masa Jahiliyah, beliau pernah dijadikan sebagai

pemberi keputusan. At-Tirmidzi meriwayatkan dari jalan Ali bahwa Abu

Jahal berkata kepada Beliau, “Sesungguhnya kami telah mendustakanmu,

tetapi kami mendustakan apa yang kami bawa.” Kemudian Allah

menurunkan ayat tentang mereka, yaitu:

يجحدونقد وعلم إوه ليحزول الذي يقىلىن فإوهم ال يكذبىول ولكه الظالميه بآيات الله

“Mereka sebenarnya tidaklah mendustakan kamu, tetapi orang-orang

zhalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.”63

Beliau adalah orang yang paling tawadlu‟, paling jauh dari sifat

sombong. Beliau melarang berdiri untuk menyambut kedatangannya

sebagaimana yang dilakukan terhadap para raja. Beliau membesuk orang-

orang miskin, duduk bersama-sama orang-orang faqir, suka mengundang

budak, membaur dengan para sahabatnya. Aisyah berkata, “Beliau biasa

menambal sandalnya, menjahit bajunya, bekerja dengan tangannya sendiri

sebagaimana salah seorang diantara kalian bekerja di rumahnya. Beliau

sama dengan orang lain yang mencuci pakaiannya, memerah susu

kambingnya, dan melayani dirinya sendiri.”64

Kharijah bin Zaid berkata, “Nabi Shallallahu „alaihi wasallam

adalah orang yang paling terhormad di majelisnya, beliau tidak banyak

bicara, dan lebih banyak diam, tidak berbicara kecuali jika perlu, berpaling

63

Misykatul Mashabih, 11:521 64

Misykatul Mashabih, Ibid

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

33

dari orang lain yang membicarakan hal-hal yang tidak baik, tertawanya

hanya sebatas senyum, perkataannya lugas, tidak terlalu banyak dan tidak

terlalu sedikit, dan tertawanya para sahabat hanya sebatas senyum di sisi

beliau, karena menghormati dan mencontoh beliau.65

Secara umum, Nabi Muhammad SAW dihiasi dengan sifat-sifat

yang sempurna. Allah telah mendidiknya dan membaguskan

pendidikannya, sehingga Dia memuji beliau dengan firman-Nya:

Seperti dalam firman Allah dalam Al-Qalam : 4, yang berbunyi

وإول لعلى خلق عظيم

Artinya:

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang

agung.” (Al Qalam : 4)66

Sifat-sifat beliau yang agung itulah yang membuat jiwa manusia

dekat dengan beliau, dijadikan sebagai suri tauladan, sebagai pemimpin

yang menjadi tumpuan dan harapan hati.

65

Al-Qadli Iyadl, asy-Syifa, 1:107 66

Mujamma‟ Khadim al Haramain asy Syarifain al Malik Fahd, Al Qur’an dan

terjemahannya, (Medinah Munawwarah P.O. Box 3561)

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang dimaksud di sini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) adalah

melaksanakan tanggung jawab guru sebagai researchers. Melalui PTK guru

mengkaji masalah yang dihadapinya secara ilmiah yang disertai dengan data-

data yang empirik.

Penelitian tindakan atau action research memiliki makna yang

bermacam-macam, tergantung pada referensi yang digunakan sebagai acuan.

Tentang action research dapat ditarik suatu komponen persamaan bahwa

action research merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja sistem

organisasi atau masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

Stringer (1996:9) mengartikan action research sebagai “disciplined

inquiry (research) Which seeks focused efforts to improve the quality of

people’s organizational, community and family lives.”

Sedangkan Carr dan Kemmis, dalam McNiff (1988:2) mengemukakan

bahwa action research adalah : …. a form of self-reflective inquiry undertaken

by participants (teachers, students or principals, for example) in social

(including educational) situations in order to improve the rationality and

justice of (a) their own social or educational practices, (b) their

understanding of these practices, and (c) the situations (and institutions in

which these practices are carried out).

Uraian di atas menunjukkan bahwa action research merupakan upaya

untuk memperbaiki keadaan (proses kerja) atau memecahkan masalah yang

terjadi. Di sisi lain action research juga mencari kebenaran secara praktis.

Secara sederhana action research adalah kegiatan penelitian untuk

mendapatkan kebenaran dan manfaat praktis dengan cara melakukan tindakan

secara kolaboratif dan partisipasif. Kolaborasi adalah kerjasama antara

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

34

berbagai disiplin ilmu, keahlian dan profesi dalam rangka

memecahkan masalah.

Adapun alasan-alasan melakukan PTK adalah :

1. Hubungannya dengan Tugas Profesional Guru

Guru yang profesional akan senantiasa menambah dan meningkatkan

wawasannya sesuai dengan tugas utamanya yaitu mengajar. Guru akan

melaksanakan kualitas pembelajaran manakala menyadari masalah yang

dihadapinya, berdasarkan masalah tersebut guru akan mencari dan

merencanakan program pembelajaran yang dapat memperbaiki dan

memecahkan masalah yang dihadapinya, yang selanjutnya melaksanakan

program tersebut secara empiris dan sistematis.

2. Berkaitan dengan otonomi guru dalam pengelolaan kelas.

Dengan kata lain guru memiliki tanggung jawab yang penuh untuk

keberhasilan pembelajaran siswa. Maka guru memilik kesempatan yang

luas untuk mencoba sesuatu yang dianggapnya bermanfaat dan dapat

meningkatkan produktivitas kerjanya.

3. Berkenaan dengan pemanfaatan hasil penelitian.

Selama ini banyak penelitian yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh

para peneliti, akan tetapi hasilnya sulit diterapkan oleh orang lain

khususnya guru. Oleh karena dalam melaksanakan penelitian non PTK

guru tidak pernah atau kurang terlibat dalam proses perencanaan maupun

proses merumuskan kesimpulan hasil penelitian.1

Karakteristik Action Research

Beberapa ciri berikut mungkin saling bertumpang tindih, namun agar

dapat mendapatkan kejelasan yang rinci, maka dituangkan secara menyeluruh.

a. Situasional, praktis, dan secara langsung gayut (relevan) dengan situasi

nyata dalam dunia kerja. Ia berkenaan dengan diagnosis suatu masalah

1 Prof. DR. H. Wina Sanjaya, M.Pd, Penelitian Tindakan Kelas, Kencana, Jakarta, 2010,

hal 15-18

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

35

dalam konteks tertentu dan usaha untuk memecahkan masalah dunia kerja

yang bersangkutan.

b. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah.

Action research bersifat empiris dalam hal bahwa ia mengandalkan

observasi nyata dan data perilaku, dan tidak lagi termasuk kajian panitia

yang subyektif atau pendapat orang berdasarkan pengalaman masa

lalunya.

c. Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa

percobaan dan mengabaikan pengontrolan karena lebih menekankan sifat

tanggap dan pengujicobaan dan pembaharuan di tempat kejadian.

d. Partisipatori, dimana peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil

bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan

penelitiannya bersama khalayak sasaran.

e. Self-Evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinyu dievaluasi dalam situasi

yang ada, yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan praktik dalam cara

tertentu bersama khalayak sasaran.

f. Dalam hal temuan tindakan memiliki validitas external yang lemah.

g. Penelitian dan pengambilan keputusan selalu dikelola secara desentralisasi

dan diregulasi.

h. Kooperatif dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atas aksi antara

peneliti, praktisi dan khalayak sasaran

i. Action Research mengembangkan pemberdayaan, demokrasi, keadilan,

kebebasan, dan kesempatan partisipasif sebagai berikut:

1) Melibatkan masyarakat

2) Mengajarkan keadilan

3) Memberikan kebebasan

4) Mengembangkan potensi manusia

j. Menerapkan teori dalam skala kecil (terbatas)

k. Mengutamakan pendekatan tindakan.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

36

l. Mengembangkan suatu model, baik sebagian menyeluruh.2

Penulis menggunakan class action research ini sebagai upaya

meningkatkan prestasi belajar peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran

SKI di kelas IV MI Kalibening Tahun Pelajaran 2010/2011.

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Kalibening

Dukun Magelang.

Adapun mengenai waktu penelitian dilaksanakan pada Tahun Pelajaran

2010/2011, yakni bulan April 2010. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada

jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.

Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

No. Rencana Kegiatan Waktu (minggu) ke -

1 2 3 4

1. Kondisi Awal (Observasi awal) X

2. Penyerahan Proposal X

3. Persiapan

Menyusun Konsep Pelaksanaan

Pembelajaran

Menyusun Instrumen Penelitian

Menyepakati Jadwal dan tugas

X

4. Pelaksanaan

Menyiapkan bahan pembelajaran

Pelaksanaan Siklus 1

Melakukan Refleksi Tindakan

Siklus 1

X X X

2 Dr. E. Mulyasa, M.Pd, Menjadi Guru Profesional, Resdakarya, Bandung, 2008, hal 153-

154

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

37

No. Rencana Kegiatan Waktu (minggu) ke -

1 2 3 4

5. Pelaksanaan Siklus II

Melakukan Refleksi Tindakan

Siklus II

X

X

X

6. Pembuatan Laporan

Menyusun Konsep

Laporan Penelitian

Penyelesaian Laporan

X

X

X

X

C. PELAKSANA DAN KOLABORATOR

Pelaksana penelitian ini adalah peneliti, sedangkan sebagai objek

penelitian adalah peserta didik kelas IV MI Kalibening Dukun Magelang

Tahun Ajaran 2010/2011 dengan jumlah peserta didik 21 peserta didik yang

terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 11 peserta didik perempuan.3

Tabel 2

Daftar Pelaksana Penelitian Peserta Didik Kelas IV

MI Kalibening Dukun Magelang Tahun Ajaran 2010/2011

Wali Kelas : Daryanto

Ketua Kelas : Rifka Anisa Putri

No Nama Jenis Kelamin (L/P)

1. Alvin Ricado L

2. Eliska Prasmono L

3. Fifi Elfitasari P

4. Rika Lestari P

5. Dita Purnamasari P

3 Hasil Dokumentasi MI Kalibening Dukun Magelang Tahun Ajaran 2010-2011, yang

diperoleh bulan April 2011

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

38

No Nama Jenis Kelamin (L/P)

6. Elvi Nurrizqi P

7. Erlina Yulianingsih P

8. Fajar Rifai L

9. Imron Asnawi L

10. Ivan Maulana L

11. Jeri Citra P

12. Lina Kusmiyati P

13. Meyta Alfiyanti P

14. Nia Aprilia P

15. Puji Prihatin L

16. Rifka Anisa Putri P

17. Tedi Purnawan L

18. Triyani P

19. Wahyadi L

20. Iqbal Abdul Robani L

21. Fian Krisbianto L

Jumlah Peserta Didik

1. Laki-laki = 10

2. Perempuan = 11

Kolaborator dalam Pelaksanaan Class Action Research (CAR) adalah

guru wali kelas IV MI Kalibening Dukun Magelang yaitu Bapak Daryanto.

D. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Masing-

masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu = perancangan, pelaksanaan

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

39

tindakan, pengamatan dan refleksi.4 Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada

dua siklus, yaitu siklus pertama dan siklus kedua yang telah direncanakan.

Untuk lebih rincinya, rencana penelitian tindakan kelas ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Pra Siklus

a. Mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran SKI di kelas

IV Madrasah Ibtidaiyah Kalibening

b. Mengadakan wawancara terhadap guru mata pelajaran SKI di

Madrasah Ibtidaiyah Kalibening

c. Permintaan ijin riset kepada kepala madrasah di Madrasah Ibtidaiyah

Kalibening

d. Melakukan identifikasi permasalahan dan pelaksanaan pembelajaran

SKI di Madrasah Ibtidaiyah Kalibening pada minggu pertama

penelitian

2. Siklus I

a. Perencanaan

1) Merumuskan spesifikasi pertama dalam meningkatkan prestasi.

2) Menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran tindakan

berdasarkan model pembelajaran information search yang

mencakup pembahasan materi.

3) Membuat instrumen penelitian.

4) Membuat soal tes untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan

peserta didik pada materi serta mengetahui hasil belajar peserta

didik.

5) Membuat lembar observasi untuk merekam aktifitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung.

4 Wina Sanjaya, M.Pd, Prof. DR. H, Ibid, hal. 78

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

40

b. Pelaksanaan

Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, perhatian minat

peserta didik, sarana belajar, maka dilakukan tindakan yaitu dengan

Strategi pembelajaran information search. Kegiatan yang dilaksanakan

dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang

telah direncanakan, yaitu sebagai berikut:

1) Tersedia referensi terkait topik pembelajaran tertentu sesuai dengan

SK/ KD/ Indikator.

2) Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut.

3) Mampu mengidentifikasi (sesuai dengan SK/ KD/ Indikator).

4) Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut.

5) Carilah ayat dan hadis terkait.

6) Bagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang)

7) Peserta ditugasi mencari bahan di perpustakaan / warnet yang

sudah diketahui oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada.

8) Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu

dengan cara membagi referensi kepada mereka.

9) Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang

dibatasi oleh waktu (misalnya 10 menit) oleh guru.

10) Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas.

11) Guru menjelaskan materi pelajaran terkait dengan topik tersebut.

12) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

Pengamatan dilakukan dengan merekam semua kemampuan dan

aktifitas belajar peserta didik dan kegiatan guru. Ketika proses

pembelajaran berlangsung, setiap peserta didik menunjukkan

kemampuan sesuai dengan kriteria akan dicatat dalam lembar

observasi.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

41

Adapun kegiatan yang diamati terhadap peserta didik antara

lain:

1) Peneliti mengamati peserta didik bertanya kepada guru.

2) Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam mencari bahan-

bahan.

3) Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam memecahkan

masalah yang dihadapi.

4) Peneliti mengamati peserta didik mampu mempresentasikan materi

yang dibahas.

5) Peneliti mengamati peserta didik mampu menyimpulkan hasil-hasil

yang dicapai selama pembelajaran.

Aspek pengamatan terhadap guru juga dilakukan untuk

mengetahui kemampuan guru dalam mengaplikasikan metode sesuai

dengan rancangan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai

pelaksana kegiatan pembelajaran sedangkan kolaborator yaitu Bapak

Daryanto sebagai pengamat, hal ini karena guru sebagai kolaborator

merasa belum siap untuk melaksanakan pembelajaran penerapan

Strategi information search dikarenakan guru belum pernah

menerapkan metode-metode aktif tersebut sehingga takut apabila

terjadi kesalahan atau tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Oleh karena itu peneliti yang melaksanakan proses pembelajaran.

Adapun hal-hal yang diamati terhadap aktifitas guru adalah :

1) Mengamati guru memberikan apersepsi tentang materi

pembelajaran yang akan dibahas.

2) Mengamati guru memotivasi dan membangkitkan peserta didik

untuk belajar.

3) Mengamati guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

4) Mengamati guru dalam menanggapi pertanyaan.

5) Mengamati guru dalam melakukan penekanan terhadap poin-poin

materi pembelajaran yang penting.

6) Mengamati guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

42

7) Mengamati guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat.

8) Mengamati guru dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan dan pengamatan terhadap aktifitas guru

dan peserta didik saat pembelajaran berlangsung akan memperoleh

informasi tentang Strategi pembelajaran information search. Hasil

tersebut kemudian dianalisis dan didiskusikan dengan guru sebagai

bahan refleksi.

Refleksi ini digunakan untuk :

1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan

sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada siklus 1.

2) Mengetahui tindakan yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan

yang diinginkan serta kendala-kendala dalam proses pembelajaran.

3) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pelaksanaan

kegiatan pada penelitian siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

1) Merumuskan spesifikasi sementara dalam meningkatkan prestasi

belajar peserta didik dengan model pembelajaran information

search.

2) Meninjau kembali rancangan pembelajaran dalam bentuk RPP

3) Mengidentifikasi masalah yang dikaji dari hasil refleksi siklus I

4) Membuat instrumen penelitian.

5) Membuat soal tes untuk mengetahui pemahaman dan penguasaan

peserta didik pada materi serta mengetahui hasil belajar peserta

didik.

6) Membuat lembar observasi untuk merekam aktivitas peserta didik

selama pembelajaran berlangsung.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

43

b. Pelaksanaan

1) Tersedia referensi terkait dengan topik pembelajaran tertentu sesuai

dengan SK/ KD/ Indikator.

2) Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut.

3) Mampu mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad

SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam, menunjukkan contoh

perilaku yang meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW

sebagai rahmat bagi seluruh alam serta meneladani kepribadian

Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.

4) Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut.

5) Carilah ayat dan hadis terkait.

6) Bagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3 orang)

7) Peserta didik ditugasi mencari bahan di perpustakaan / warnet yang

sudah diketahui oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada.

8) Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu

dengan cara membagi referensi kepada mereka.

9) Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang

dibatasi oleh waktu (misalnya 10 menit) oleh guru.

10) Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas.

11) Guru menjelaskan materi pelajaran terkait dengan topik tersebut.

12) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

Pengamatan dilakukan dengan merekam semua kemampuan dan

aktifitas belajar peserta didik dan kegiatan guru. Ketika proses

pembelajaran berlangsung, setiap peserta didik menunjukkan

kemampuan sesuai dengan kriteria akan dicatat dalam lembar obsevasi.

Adapun kegiatan yang diamati terhadap peserta didik antara

lain:

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

44

1) Peneliti mengamati peserta didik bertanya pada guru.

2) Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam mencari bahan-

bahan.

3) Peneliti mengamati keaktifan peseta didik dalam memecahkan

masalah yang dihadapi.

4) Peneliti mengamati peserta didik mampu mempresentasikan materi

yang dibahas.

5) Peneliti mengamati peserta didik mampu menyimpulkan hasil–

hasil yang dicapai selama pembelajaran.

Aspek pengamatan terhadap guru juga dilakukan untuk

mengetahui kemampuan guru dalam mengaplikasikan strategi sesuai

dengan rancangan pembelajaran. Dalam hal ini peneliti sebagai

pelaksana kegiatan pembelajaran sedangkan kolaborator yaitu Bapak

Daryanto sebagai pengamat, hal ini karena guru sebagai kolaborator

merasa belum siap untuk melaksanakan pembelajaran penerapan

strategi information search dikarenakan guru belum pernah

menerapkan metode-metode aktif tersebut sehingga takut apabila

terjadi kesalahan atau tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

Oleh karena itu peneliti yang melaksanakan proses pembelajaran.

Adapun hal-hal yang diamati terhadap aktivitas guru adalah :

1) Mengamati guru memberikan apersepsi tentang materi

pembelajaran yang akan dibahas.

2) Mengamati guru memotivasi dan membangkitkan peserta didik

untuk belajar.

3) Mengamati guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

4) Mengamati guru dalam menanggapi pertanyaan.

5) Mengamati guru dalam melakukan penekanan terhadap poin-poin

materi pembelajaran yang penting.

6) Mengamati guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

7) Mengamati guru memberi kesempatan siswa untuk berpendapat.

8) Mengamati guru dalam menyimpulkan hasil pembelajaran.

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

45

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan dan pengamatan terhadap aktifitas guru

dan peserta didik saat pembelajaran berlangsung akan memperoleh

informasi tentang strategi pembelajaran information search. Hasil

tersebut kemudian dianalisis dan didiskusikan dengan guru sebagai

bahan refleksi.

Refleksi ini digunakan untuk :

1) Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat simpulan

sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada siklus 1.

2) Mengetahui tindakan yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan

yang diinginkan serta kendala-kendala dalam proses pembelajaran.

3) Mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan pelaksanaan

kegiatan pada penelitian siklus III jika skor yang dicapai belum

maksimal.

E. TEHNIK PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data merupakan cara untuk mengumpulkan data

dalam penelitian. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

Metode Observasi, Metode Tes, Wawancara, dan Dokumentasi.

1. Metode Observasi

Observari merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara mengamati

setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat

observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.5

2. Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.6

5 Wina Sanjaya, Ibid, hlm. 86

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta 2006), hlm. 150

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

46

3. Metode Wawancara

Wawancara atau kuesioner lisan, adalah suatu dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari

terwawancara (interviewer).7

4. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah berusaha mencari data mengenai hal-hal berupa

catatan, transkip, buku surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya.8

F. TEKNIK ANALISIS DATA

Metode analisis data merupakan tindak lanjut kegiatan peneliti untuk

menjawab hipoteis peningkatan hasil pembelajaran SKI Kelas IV Materi

Kepribadian Nabi Muhammad SAW dengan penerapan Strategi Information

Search.

Tehnik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistic

deskriptif.

Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan

berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data dan penyajian

data dalam bentuk tabel dan grafik ataupun diagram agar memberi gambaran

yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.9

G. INDIKATOR PENCAPAIAN

Yang menjadi indikator pencapaian pada penelitian ini adalah apabila :

1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV MI Kalibening Dukun

Magelang Tahun 2010

2. Meningkatkan aktivitas belajar peserta didik.

3. Ditemukannya cara yang paling efektif dalam penerapan Strategi

Information Search.

7 Suharsimi Arikunto, Ibid, hlm. 155

8 Suharsimi Arikunto, Ibid

9 Subana dkk, Statistik Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2005), hlm. 12

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Persiapan Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian ada beberapa hal yang

dipersiapkan oleh peneliti. Adapun persiapan yang peneliti lakukan

sebelum penelitian adalah sebagai berikut:

a. Peneliti meminta izin pra riset kepada Kepala Madrasah sebagai izin

awal untuk mengadakan penelitian di MI Kalibening Dukun Magelang

b. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui

wawancara dengan guru kelas IV MI Kalibening Dukun Magelang.

c. Peneliti meminta persetujuan izin riset dan menyerahkan proposal

kepada kepala madrasah.

d. Melakukan observasi lanjutan.

2. Penelitian Tindakan Kelas Pra Siklus

Langkah pertama dalam kegiatan penelitian ini adalah pra siklus,

pada pelaksanaan pra Siklus Ini peneliti belum memberikan metode yang

akan ditawarkan pada guru kelas yang sekaligus guru mata pelajaran SKI

di madrasah ini, sehingga guru masih menggunakan metode yang

konvensional yaitu guru menjelaskan materi kepribadian Nabi Muhammad

SAW sedangkan peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari guru

dan mencatat dari tempat duduk mereka masing-masing.

Pelaksanaan pra siklus dilakukan dengan mengambil evaluasi dari

pembelajaran pada materi sebelumnya. Berdasarkan evaluasi pembelajaran

diperoleh nilai rata-ratanya. Sedangkan observasi pada tahap pra siklus

menggunakan instrument observasi yang dipegang oleh peneliti. Observasi

ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan peserta didik sebelum penerapan

Strategi Information Search. Adapun hasil belajar dan keaktifan peserta

didik pada tahun lalu dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

48

Tabel 3.

Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik Pra Siklus

Rata-rata Hasil

Belajar Ketuntasan Belajar

Keaktifan Peserta

Didik

64,47 61,90 % 57,14 %

Berdasarkan data di atas dapat diperoleh nilai evaluasi pada tahap

pra siklus adalah 64,47 dengan ketuntasan belajar 61,90 %. Dokumentasi

ini diperoleh dari Bapak Daryanto selaku guru kelas IV sekaligus guru

mata pelajaran SKI di MI Kalibening Dukun Magelang.

Berdasarkan dengan keaktifan peserta didik tahun lalu, diperoleh

berdasarkan wawancara dengan Bapak Daryanto, dengan prosentase

keaktifan peserta didik adalah 57,14%.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Daryanto selaku guru

bidang studi mata pelajaran SKI di MI Kalibening menyatakan bahwa

selama ini pembelajaran belum pernah menggunakan strategi PAIKEM.

Metode yang digunakan masih menggunakan metode konvensional dan

masih terjadi komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif

dan kurang mempunyai pengalaman belajar dan pembelajaran. Materi

diterangkan oleh guru yang bersangkutan dan kemudian anak-anak

mendengarkan dan diakhiri dengan kegiatan menulis. Sehingga dapat

dipastikan anak-anak kurang menyukai pelajaran SKI di Madrasah. Hal ini

memungkinkan hasil belajar menjadi rendah. Hal ini terbukti berdasarkan

tabel di atas diperoleh KKM di bawah 60. Kondisi seperti ini tentunya

berakibat pada nilai mid semester atau semester rendah karena materi

tersebut sangat berkaitan.

Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pelajaran pada tahun-tahun

lalu masih terpaku dengan guru dan peserta didik kurang aktif dalam

pembelajaran. Hal ini menjadikan pembelajaran ini belum sesuai dengan

apa yang dikatakan dengan pembelajaran aktif karena pembelajaran

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

49

menggunakan metode-metode yang konvensional yaitu ceramah

menjadikan penanaman konsep dalam menyampaikan pembelajaran.

Mengkaji pembelajaran konvensional yang belum mampu

menghasilkan nilai di atas rata-rata KKM (Ketuntasan Kriteria Minimal),

maka dapat disimpulkan bahwa masalah yang terjadi adalah guru dan

model pembelajaran yang perlu dirubah, untuk itu diperlukan metode yang

spesifik yang baru yang mampu meningkatkan prestasi belajar dan

keaktifan peserta didik, salah satu metode yang ditawarkan oleh peneliti

yaitu Strategi Information Search.

3. Penelitan Tindakan Kelas Siklus I

Penelitian Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 April

2011 oleh peneliti didampingi guru kelas sekaligus guru mata pelajaran

SKI Bapak Daryanto, A.Ma sebagai kolaborator. Penelitian yang telah

dilakukan akhirnya memperoleh data-data yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan secara kolaborasi dengan guru

merencanakan hal-hal apa saja yang dilakukan dalam penelitian. Guru

menjelaskan permasalahan yang terjadi di kelas IV yakni tentang hasil

peserta didik yang masih di bawah ketuntasan minimum yaitu 60.

selain itu yang menjadi kendala pada saat pelajaran SKI adalah pada

saat pembelajaran SKI berlangsung, sebagian besar peserta didik

kurang konsentrasi karena adanya kegaduhan yang ditimbulkan oleh

peserta didik dalam satu kelas tersebut. Pembelajaran yang demikian

memerlukan metode pembelajaran aktif. Peneliti dan kolaborator

merancang skenario pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

Strategi Information Search, mencari informasi-informasi, membuat

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

50

lembar observasi, membuat tes atau soal yang digunakan pada setiap

siklusnya. 1

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan pembelajaran Siklus I untuk kelas IV dilaksanakan

langsung oleh peneliti didampingi kolaborator, Bapak Daryanto, A.Ma

selaku guru mata pelajaran SKI pada hari Rabu tanggal 13 April 2011

dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Proses awal pembelajaran pada pertemuan pertama dimulai

keadaan peserta didik masih ramai karena baru saja istirahat pertama.

Karena suasana panas sebagian terlihat beberapa anak yang

mengipaskan bukunya karena suasana gerah. Setelah beberapa saat

peneliti mulai mengkondisikan agar suasana menjadi segar kembali.

Pelajaran dimulai dengan salam, kemudian diawali dengan

berdoa bersama yang dipimpin oleh peneliti. Peserta didik kelihatan

lebih siap karena sebelumnya guru mata pelajaran SKI sudah

mengumumkan bahwa hari tersebut akan diisi oleh peneliti. Sebagian

besar anak mulai penasaran dan agak sedikit tegang karena belum

mengetahui apa yang harus dikerjakan.

Peneliti menjelaskan kepada peserta didik tentang bahan kajian

selama penelitian yakni Kepribadian Nabi Muhammad SAW serta

menerangkan secara singkat tentang indikator-indikator

pembelajarannya, yang meliputi kepedulian Nabi Muhammad SAW

terhadap kehidupan sesama, kepedulian Nabi Muhammad SAW

terhadap alam sekitar, meneladani keberadaan Nabi Muhammad SAW

sebagai rahmat seluruh alam.

Proses pembelajaran dilanjutkan dengan penerapan metode

Information Search. Untuk selanjutnya kelas dibagi dalam kelompok-

kelompok kecil (maksimal 3 orang). Karena jumlah peserta didik di

kelas IV ini adalah 21 anak, maka kelompok ini menjadi 7 kelompok.

1 RPP Selengkapnya dalam lampiran

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

51

Ketujuh kelompok ini kemudian ditugasi untuk mencari bahan yang

ada di perpustakaan atau warnet.

Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, peneliti

membantu dengan cara membagi referensi kepada mereka.

Dalam mencari informasi tersebut terlihat beberapa aktifitas

peserta didik. Mereka yang sudah tahu maksudnya langsung berbagi

tugas dengan kelompoknya supaya mereka dapat menyelesaikan tugas

tersebut tepat pada waktunya. Sedangkan sebagian lagi terlihat

beberapa anak yang asyik memainkan bekas mainan pada waktu

istirahat pertama lagi. Setelah peneliti mengingatkan peserta didik

cuma senyum-senyum saja karena menyadari tugasnya belum selesai.

Untuk selanjutnya terlihat Rifka Anisa Putri bertanya tentang

materi tersebut, sehingga peneliti menjelaskan tentang soal yang ada.

Setelah selesai mencari referensi tersebut hasilnya didiskusikan

bersama seluruh kelas. Peneliti menjelaskan materi pelajaran yang

terkait dengan topik tersebut, sehingga pada akhirnya peneliti

melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.

Pada siklus pertama ini terhitung hanya dua peserta didik yang

aktif di kelas yaitu Rifka Anisa Putri dan Dita Purnamasari.

c. Pengamatan

Observasi dilakukan terhadap aktifitas guru dan aktifitas

peserta didik. Observasi dilakukan untuk merekam semua kemampuan

dan aktifitas belajar peserta didik dan kegiatan guru.

Aspek-aspek yang diamati terhadap kegiatan peserta didik

adalah :

1. Peneliti mengamati peserta didik bertanya kepada guru.

2. Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam mencari bahan-

bahan.

3. Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam memecahkan

masalah yang dihadapi.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

52

4. Peneliti mengamati peserta didik mampu mempresentasikan materi

yang dibahas.

5. Peneliti mengamati peserta didik mampu menyimpulkan hasil-hasil

yang dicapai selama pembelajaran.

Hasil pengamatan yang didapatkan oleh peneliti terhadap

keaktifan peserta didik pada siklus pertama adalah :

1) Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran menggunakan Strategi

Information Search masih rendah;

2) Peserta didik belum bias memanfaatkan waktu semaksimal

mungkin;

3) Kerjasama antar kelompok masih kurang dalam menyelesaikan

tugas-tugas yang diberikan;

4) Peserta didik yang duduk di belakang masih banyak yang bergurau

bahkan ada yang bermain dengan mainan kesayangannya;

5) Meskipun keaktifan peserta didik pada Siklus I masih rendah tetapi

keaktifan peserta didik telah mengalami peningkatan dari tahap pra

siklus.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan dan pengamatan terhadap aktifitas guru

dan peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung akan

memperoleh informasi tentang hasil pembelajaran Information Search.

4. Penelitian Tindakan Kelas Siklus II

a. Perencanaan

Tahap Siklus II ini guru dan peneliti bertemu kembali untuk

membahas kekurangan dalam Siklus I yang ternyata dalam proses

pembelajaran dengan Strategi Information Search yang peneliti

tawarkan hasilnya belum maksimal. Terlihat pada hasil belajar peserta

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

53

didik setelah dilaksanakan metode tersebut siswa yang mencapai

ketuntasannya 13 dari jumlah keseluruhan 21 peserta didik.

Hasil belajar Siklus I yang kurang maksimal tersebut, maka

peneliti bersama kolaborator merancang kembali skenario

pembelajaran Siklus II berdasarkan hasil refleksi Siklus I diatas,

diantara hal-hal yang direncanakan dalam tahap Siklus II ini seperti

meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yang masih

rendah dengan mencari informasi-informasi sesuai dengan materi

pembelajaran, guru dan siswa lebih mengoptimalkan waktu

semaksimal mungkin, meningkatkan kerjasama antar kelompok dalam

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, serta menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan dalam kelas. Selanjutnya peneliti

dan kolaborator menyusun skenario pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan Strategi Information Search.

b. Pelaksanaan

Hasil penelitian pada Siklus I menunjukkan bahwa tujuan

penelitian belum mencapai dan harus dilanjutkan pada Siklus II. Hal-

hal yang belum sempurna diperbaiki di Siklus II. Siklus II

dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 20 April 2011 dengan alokasi

waktu 2 x 35 menit. Pembelajaran yang dilakukan dengan

menggunakan Strategi Information Search.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai, proses awal masuk kelas,

peneliti langsung memposisikan sebagai guru. Penelitian pada Siklus II

ini tidak jauh berbeda dengan penelitian pada siklus yang pertama

yakni adanya referensi terkait dengan topik pembelajaran, Guru

menyusun kompetensi dari topik tersebut, mengidentifikasi ciri-ciri

kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rohmat bagi seluruh alam

serta meneladani kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat

seluruh alam.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

54

Pembelajaran selanjutnya adalah guru memberikan pertanyaan-

pertanyaan kepada peserta didik. Membagi kelas dalam kelompok-

kelompok kecil (maksimal) 3 orang. Sedangkan anggota kelompok

beranggotakan sama dengan siklus yang pertama. Peserta didik

mencari informasi tersebut secara bersama-sama dengan dibatasi

waktunya supaya lebih efektif. Untuk selanjutnya peserta didik

mencari jawaban dalam referensi yang sudah ditemukan tersebut. Pada

akhirnya hasil dari setiap kelompok didiskusikan bersama seluruh

kelas. Guru menjelaskan materi tersebut yang terkait dengan topik.

Kegiatan ini diakhiri dengan melakukan kesimpulan, klarifikasi sesuai

dengan topik tersebut.

c. Pengamatan

Observasi dilakukan terhadap aktifitas guru dan aktifitas

peserta didik. Pengamatan dilakukan untuk merekam semua

kemampuan dan aktifitas belajar peserta didik dan kegiatan guru.

Aspek-aspek yang diamati terhadap kegiatan peserta didik

Siklus II adalah :

1) Peneliti mengamati peserta didik bertanya kepada guru.

2) Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam mencari bahan-

bahan.

3) Peneliti mengamati keaktifan peserta didik dalam memecahkan

masalah yang dihadapi.

4) Peneliti mengamati peserta didik mampu mempresentasikan materi

yang dibahas.

5) Peneliti mengamati peserta didik menyimpulkan hasil-hasil yang

dicapai selama pembelajaran.

Hasil Pengamatan aktifitas peserta didik dalam pembelajaran

adalah :

1) Peserta didik lebih aktif bertanya tentang hal-hal yang belum

diketahuinya.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

55

2) Peserta didik lebih aktif dalam mencari referensi-referensi sesuai

dengan topik-topik pembelajaran.

3) Peserta didik lebih aktif dalam mencari jawaban ataupun

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

4) Peserta didik lebih aktif dalam mempresentasikan jawaban-

jawaban terhadap soal-soal yang sudah diberikan oleh guru.

5) Keaktifan peserta didik dalam menyimpulkan hasil-hasil selama

proses pembelajaran sudah meningkat.

Tabel 4.

Perbandingan Rata-rata Tes Akhir

Pada Tahap Siklus I dan Siklus II

No Pelaksanaan Siklus Rata-rata Prosentase

(%)

1. Siklus I 65,29 61,90

2. Siklus II 74,25 80,95

Dilihat dari table di atas perbandingan aktifitas belajar dan hasil

tes akhir pada Siklus I dan Siklus II menunjukkan adanya sebuah

peningkatan dari tiap-tiap siklus.

d. Refleksi

Pelaksanaan tindakan dan pengamatan terhadap aktifitas guru

dan peserta didik saat pembelajaran berlangsung akan memperoleh

informasi tentang strategi pembelajaran information search. Hasil

tersebut kemudian dianalisis dan didiskusikan dengan guru sebagai

bahan refleksi.

Adapun hasil yang diperoleh dari tahap refleksi Siklus II ini

adalah :

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

56

1) Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran semakin tinggi

dibanding siklus pertama, karena peserta didik telah 2 kali

menjalankan Strategi Information Search sehingga telah biasa.

2) Dengan adanya support dari guru seperti pemberian pujian serta

pemberian nilai tinggi terhadap peserta didik yang aktif semakin

mendorong keaktifan peserta didik.

3) Guru dan peserta didik telah memanfaatkan waktu dengan baik.

Baik dalam tugas secara kelompok maupun tes individu.

4) Perlu adanya perhatian khusus terhadap peserta didik yang selalu

bermain-main saat pelajaran berlangsung, dengan cara pendekatan

personal saat pelajaran maupun di luar kelas.

5) Adanya motivasi dari guru saat mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan.

6) Peserta didik tidak canggung dalam mengemukakan jawaban.

7) Guru sudah bisa mengelola kelas dengan baik sehingga tercipta

pembelajaran yang menyenangkan, akrab, tertib, aktif, sehingga

pembelajaran bisa berjalan dengan lancar.

8) Secara garis besar pelaksanaan pembelajaran pada Siklus II sudah

berhasil, hal ini dapat dilihat pada nilai ketuntasan belajar rata-rata

kelas yang terus meningkat dari Siklus I ketuntasan mencapai

65,29 dan Siklus II menunjukkan perubahan positif dengan

prosentase ketuntasan belajar mencapai 95,23%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil pengamatan Siklus II lebih baik dari

Siklus I.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus kedua ternyata model

pembelajaran menggunakan Strategi Information Search dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta didik secara signifikan sehingga

tidak perlu melakukan tahap Siklus III.

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

57

B. Analisa Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Analisa Penelitian Tindakan Prasiklus

Penelitian tindakan tahap prasiklus dilakukan untuk mengetahui hasil

belajar peserta didik sebelum menggunakan Strategi information search.

Tahap ini menggunakan nilai hasil belajar peserta didik sebelum penelitian

dilaksanakan.

Tabel 5

Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus

Mata Pelajaran : SKI Guru Mapel : Daryanto

Kelas : IV KKM yang ditetapkan : 60

NO NAMA NILAI KETERANGAN

1 Alfin Ricado 58 TIDAK TUNTAS

2 Eliska Prasmono 59 TIDAK TUNTAS

3 Fifi Elfitasari 60 TUNTAS

4 Rika Lestari 65 TUNTAS

5 Dita Purnamasari 75 TUNTAS

6 Elvi Nur Rizki 60 TUNTAS

7 Erlina Yulianingsih 58 TIDAK TUNTAS

8 Fajar Rifai 56 TIDAK TUNTAS

9 Imran Asnawi 68 TUNTAS

10 Ivan Maulana 70 TUNTAS

11 Jeri Citra 70 TUNTAS

12 Lina Kusmiyanti 59 TIDAK TUNTAS

13 Meyta Alfianti 65 TUNTAS

14 Nia Aprilia 65 TUNTAS

15 Puji Prihatin 57 TIDAK TUNTAS

16 Rifka Anisa Putri 80 TUNTAS

17 Tedi Purnawan 70 TUNTAS

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

58

NO NAMA NILAI KETERANGAN

18 Triyani 70 TUNTAS

19 Wahyadi 60 TUNTAS

20 Iqbal Abdul Robani 56 TIDAK TUNTAS

21 Fian Krisbianto 57 TIDAK TUNTAS

JUMLAH 1329

Keterangan :

Kriteria hasil belajar :

> 60 = Tuntas

< 60 = Tidak tuntas

Berdasarkan nilai tahun lalu diatas maka, di dapat :

Nilai seluruh peserta didik ( x ) = 1329

Seluruh peserta didik tuntas belajar ( Ftb ) = 13

Peserta didik ( N ) = 24

Sehingga rata-ratanya ( x ) = N

x

= 1329

21

= 63,28

Ketuntasan belajar (%) = %100xN

Ftb

= %10021

13x

= 61,90 %

Pada pelaksanaan tahap pra siklus di atas, hasil belajar peserta didik

yang mencapai ketuntasan adalah 13 peserta didik dari 21 peserta didik.

Hal ini menunjukkan pencapaian ketuntasan belajar peserta didik masih

rendah sebelum dilaksanakan penelitian.

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

59

Data di atas menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar pada

materi kepribadian Nabi Muhammad SAW adalah 61,90% dengan nilai

rata-rata 63,28. data yang diperoleh tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa hasil belajar peserta didik pada tahap prasiklus dalam pembelajaran

SKI masih terdapat nilai peserta didik dibawah rata-rata ketuntasan

minimum yang telah diterapkan yaitu 60 (enam puluh).

Peneliti mengidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi

sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah antara lain :

a. Belum adanya media pembelajaran yang tepat pada materi yang

sedang diajarkan, sehingga peserta didik bosan dan kurang semangat

dalam menerima pembelajaran.

b. Pembelajaran masih bersifat satu arah sehingga peserta didik jenuh

dalam proses pembelajaran.

c. Data di atas ( Poin a dan b ) menyebabkan tingkat penguasaan materi

kepribadian Nabi Muhammad SAW peserta didik rendah.

Setelah mengidentifikasi permasalahan di atas maka perlu adanya

metode yang lebih menarik dan menyenangkan sehingga keaktifan peserta

didik di dalam kelas dapat berlangsung yakni Strategi Information Search.

2. Analisis Penelitian Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 materi kepribadian Nabi

Muhammad SAW melalui Strategi Information Search. Peneliti sebagai

pelaksana menerapkan metode dan langkah-langkah pembelajaran ( RPP).

Untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik serta untuk

ketercapaian materi, peneliti memberikan tes evaluasi secara individu.

Dalam Kerja Kelompok juga menjadi nilai yang penulis akumulasikan

dengan nilai hasil belajar individu peserta didik.

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

60

Tabel 6

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus 1

Satuan Pendidikan : MI Kalibening

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi : Mengenal Kepribadian Nabi Muhammad

SAW

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian

Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi

seluruh alam

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Materi Pokok : Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Jumlah Peserta didik : 21

Yang hadir : 21

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

No L/P NAMA PESERTA

DIDIK

TUGAS

KELOMPOK INDIVIDU NILAI KET

1 L Alfin Ricado 60 55 57,5 TT

2 L Eliska Prasmono 60 57 58,5 TT

3 P Fifi Elfitasari 70 62 66 T

4 P Rika Lestari 70 65 67,5 T

5 P Dita Purnamasari 85 80 82,5 T

6 P Elvi Nur Rizki 75 65 70 T

7 P Erlina Yulianingsih 60 56 58 TT

8 L Fajar Rifai 60 55 57,5 TT

9 L Imran Asnawi 60 65 62,5 T

10 L Ivan Maulana 70 65 67,5 T

11 P Jeri Citra 75 72 73,5 T

12 P Lina Kusmiyanti 70 62 66 T

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

61

No L/P NAMA PESERTA

DIDIK

TUGAS

KELOMPOK INDIVIDU NILAI KET

13 P Meyta Alfianti 70 62 66 T

14 P Nia Aprilia 60 58 59 TT

15 L Puji Prihatin 60 58 59 TT

16 P Rifka Anisa Putri 85 83 84 T

17 L Tedi Purnawan 60 70 65 T

18 P Triyani 75 71 73 T

19 L Wahyadi 60 62 61 T

20 L Iqbal Abdul Robani 60 57 58,5 TT

21 L Fian Krisbianto 60 57 58,5 TT

Jumlah Nilai 1371

Keterangan

T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Kriteria Penilaian

Nilai = 2

iduNilaiIndivpokNilaiKelom

Kriteria hasil belajar

> = 60 Tuntas, dengan ketuntasan belajar adalah 61,90%

< = 60 Tidak Tuntas

Analisa Data Hasil Siklus

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus 1 ini

maka diperoleh :

Nilai seluruh peserta didik (F) = 1371

Peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 13

Peserta didik (N) = 21

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

62

Sehingga,

Nilai rata-rata (x) = N

F

= 13

1371

= 65,29

Ketuntasan belajar (%) = %100xN

Ftb

= %10021

13

= 61,90 %

Pada pelaksanaan siklus 1 ini, hasil belajar peserta didik kelas

IV setelah menerapkan Strategi Information Search yang mengalami

ketuntasan terdapat 13 peserta didik, sedangkan 8 peserta didik lain

belum mencapai ketuntasan minimal.

Hasil tes tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar materi pokok Kepribadian Nabi Muhammad SAW dengan

Strategi Information Search, juga digunakan untuk membangkitkan

semangat peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya,

diharapkan kekompakan dan kerjasama antar kelompok dapat

meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

Hasil dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata pada

siklus 1 adalah 65,29. dibandingkan dari prasiklus yang nilai rata-

ratanya 63,28 dan pada siklus 1 adalah 65,29. sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada siklus 1 hasil belajar pada MI Kalibening ini

mengalami peningkatan pembelajaran dengan menggunakan Strategi

Information Search.

Pelaksanaan pada siklus 1 meskipun sudah mengalami

peningkatan dari prasiklus tetapi belum menunjukkan adanya hasil

yang diharapkan dengan menggunakan Strategi Information Search.

Hal ini dapat dilihat dari prosentase ketuntasan belajar peserta didik

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

63

hanya sebesar 61,90% untuk pra siklus dan siklus 1. begitu juga

dengan aktifitas peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan

guru dan mereka kurang serius dalam melakukan tugas-tugas yang

diberikan.

Kekurangberhasilan siklus 1 terjadi karena adanya beberapa

faktor yaitu perencanaan yang dilakukan guru terlihat belum matang

serta kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Kesiapan dan keaktifan peserta didik belum maksimal dalam

menjelaskan tugas-tugas. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dalam

melaksanakan tindakan pembelajaran di kelas.

Kemudian peneliti melanjutkan pada siklus II.

Kekurangan pada siklus 1 harus menjadi pertimbangan yang

penting bagi guru pada saat melaksanakan siklus II. Sebab siklus II

adalah penyempurnaan dari siklus 1, dan siklus II harus lebih baik

daripada siklus 1.

3. Analisis Penelitian Tindakan Siklus II

Pada siklus II ini juga menggunakan Strategi Information Search,

seperti pada siklus 1. untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik

serta mengukur ketercapaian materi-materi, peneliti memberikan tes

evaluasi secara kelompok dan individu. Hasil dari nilai kelompok dan nilai

individu penulis akumulasikan yang kemudian akan menjadi nilai

individu.

Berdasarkan pelaksanaan tes evaluasi hasil belajar peserta didik

pada siklus II, diperoleh nilai sebagai berikut :

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

64

Tabel 7

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

Satuan Pendidikan : MI Kalibening

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi : Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi

Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh

alam

Alokasi Waktu : 2 x 35

Materi Pokok : Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Jumlah Peserta didik : 21

Tahun Pelajaran : 2010 / 2011

No L/P Nama Peserta Didik TUGAS

NILAI

KET KELOMPOK INDIVIDU

1 L Alfin Ricado 70 58 64 T

2 L Eliska Prasmono 60 59 59,5 TT

3 P Fifi Elfitasari 80 75 77,5 T

4 P Rika Lestari 80 80 80 T

5 P Dita Purnamasari 90 92 91 T

6 P Elvi Nur Rizki 80 85 82,5 T

7 P Erlina Yulianingsih 60 70 65 T

8 L Fajar Rifai 70 70 70 T

9 L Imran Asnawi 70 70 72,5 T

10 L Ivan Maulana 60 80 70 T

11 P Jeri Citra 80 82 81 T

12 P Lina Kusmiyanti 85 85 85 T

13 P Meyta Alfianti 80 80 80 T

14 P Nia Aprilia 70 62 66 T

15 L Puji Prihatin 70 75 72,5 T

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

65

No L/P Nama Peserta Didik TUGAS

NILAI

KET KELOMPOK INDIVIDU

16 P Rifka Anisa Putri 90 90 90 T

17 L Tedi Purnawan 70 80 75 T

18 P Triyani 80 86 83 T

19 L Wahyadi 70 80 75 T

20 L Iqbal Abdul Robani 60 60 60 T

21 L Fian Krisbianto 70 58 64 T

Jumlah Nilai 1563,5

Keterangan

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

KRITERIA PENILAIAN

Nilai = 2

iduNilaiIndivpokNilaiKelom

KRITERIA HASIL BELAJAR

< 60 = Tidak Tuntas

> 60 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar adalah 95,23%

ANALISA DATA HASIL SIKLUS

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini,

maka diperoleh :

Nilai seluruh peserta didik (F) = 1563,5

Peserta didik yang tuntas belajar (Ftb) = 95,23%

Peserta didik (N) = 21

Sehingga,

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

66

Nilai rata-rata (X) = N

F

= 21

5,1563

= 74,45

Sedangkan ketuntasan belajar (%)

= %100xN

Ftb

= %10021

20x

= 95,23%

Pada pelaksanaan siklus II ini, hasil belajar peserta didik

mengalami peningkatan yang pesat, nilai rata-rata 74,45.

Sedangkan prosentase ketuntasan 95,23% hanya masih terdapat satu

peserta didik yang belum tuntas yaitu Eliska Prasmono.

Data hasil nilai peserta didik siklus kedua tersebut dapat diambil

kesimpulan bahwa pada tahap siklus II hasil belajar peserta didik kelas IV

MI Kalibening dalam pembelajaran menggunakan Strategi Information

Search, ada peningkatan drastis. Jumlah semula ketuntasan 61,90% dan

nilai rata-rata 65,29 pada siklus 1, sedangkan pada siklus II ketuntasan

belajar 95,23% dengan nilai rata-rata 74,45.

Pada kegiatan siklus II sudah berjalan dengan baik, sebagian besar

semua anggota sudah aktif terlibat dalam menyelesaikan tugas

kelompoknya. Metode yang diterapkan juga cukup menarik dan

mengurangi kebosanan dalam kegiatan belajar.

Pada siklus II ini peserta didik sudah berani memberikan

tanggapannya pada saat guru mengadakan klarifikasi, hasil yang

disampaikan cukup baik, peserta tidak canggung dalam menyampaikan

tanggapan hasil kerja kelompoknya.

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

67

Peserta didik juga sangat antusias dalam mengerjakan soal tes

informatif secara individu dan sebagian besar peserta didik dapat

menjawabnya dengan benar.

Setelah observasi selesai dilakukan, peneliti bersama kolaborator

dalam penelitian tindakan di kelas IV kemudian mengadakan diskusi

berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan

Strategi Information Search. Hasil diskusi tersebut berhubungan dengan

pembahasan hasil dari tindakan prasiklus, siklus 1 sampai siklus II yaitu :

a. Terjadi peningkatan penguasaan materi kepribadian Nabi Muhammad

SAW dari tahap prasiklus, siklus 1 dan siklus II.

b. Terjadi peningkatan aktifitas belajar peserta didik di setiap siklus

penelitian.

c. Hasil tes juga menunjukkan peningkatan prestasi belajar peserta didik

dari tahap siklus 1 dan siklus II sebagaimana dapat dilihat dari tabel

berikut :

Tabel 8

Daftar Nilai Peserta Didik per siklus

No Nama Hasil Belajar

Siklus 1 Siklus II

1 Alfin Ricado 57,5 64

2 Eliska Prasmono 58,5 59,5

3 Fifi Elfitasari 66 77,5

4 Rika Lestari 67,5 80

5 Dita Purnamasari 82,5 91

6 Elvi Nur Rizki 70 82,5

7 Erlina Yulianingsih 58 65

8 Fajar Rifai 57,5 70

9 Imran Asnawi 62,5 72,5

10 Ivan Maulana 67,5 70

11 Jeri Citra 73,5 81

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

68

No Nama Hasil Belajar

Siklus 1 Siklus II

12 Lina Kusmiyanti 66 85

13 Meyta Alfianti 66 80

14 Nia Aprilia 59 66

15 Puji Prihatin 59 72,5

16 Rifka Anisa Putri 84 90

17 Tedi Purnawan 65 75

18 Triyani 73 83

19 Wahyadi 61 75

20 Iqbal Abdul Robani 58,5 60

21 Fian Krisbianto 58,5 64

JUMLAH 1371 1563,5

Rata-rata 65,29 74,45

Daftar perolehan nilai peserta didik pada masing-masing siklus di atas

menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar yang signifikan di tiap-tiap

siklusnya. Terbukti dengan jumlah nilai 1371 pada siklus 1 dan 1563,5 pada

siklus II.

Dengan demikian hipotesis tindakan tidak perlu dilakukan pada siklus

berikutnya. Berdasarkan tes informatif pada siklus 1 rata-rata 65,29 sedangkan

pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata 74,45. Maka dapat

disimpulkan dengan penerapan pembelajaran dapat meningkatkan prestasi

belajar peserta didik di MI Kalibening Dukun Magelang pada tahun ajaran

2010/2011 pada materi Pokok kepribadian Nabi Muhammad SAW.

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

69

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam pelaksanaan

pembelajaran SKI dengan Strategi Information Search, pada kelas IV MI

Kalibening Dukun Magelang, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Cara penerapan Strategi Information Search pada mata pelajaran SKI kelas

IV dengan materi pokok Kepribadian Nabi Muhammad SAW adalah

sebagai berikut :

a. Tersedia referensi terkait topik pembelajaran tertentu sesuai

SK/KD/indikator.

b. Guru menyusun kompetensi dari topik tersebut

c. Mampu mengidentifikasi topik pembelajaran sesuai dengan

SK/KD/Indikator

d. Guru membuat pertanyaan untuk memperoleh kompetensi tersebut

e. Mencari ayat atau hadis yang terkait

f. Bagi kelas dalam kelompok-kelompok kecil

g. Peserta ditugasi mencari bahan di perpustakaan atau warnet yang sudah

diketahui oleh guru bahwa bahan tersebut benar-benar ada

h. Setelah peserta mencari dan kembali ke kelas, guru membantu dengan

cara membagi referensi kepada mereka

i. Peserta diminta mencari jawaban dalam referensi tersebut yang dibatasi

oleh waktu

j. Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas

k. Guru menjelaskan materi pelajaran terkait dengan topik tersebut

l. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut

2. Penerapan Strategi Information Search pada mata Pelajaran SKI kelas IV

dengan materi pokok Kepribadian Nabi Muhammad SAW dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Pada tahap pra siklus nilai

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

70

rata-rata prestasi belajar peserta didik adalah 64,47 dengan ketuntasan

belajar 61,90%, dan keaktifan peserta didik 57,14 %. Pada siklus 1 setelah

peneliti menerapkan Strategi Information Search, prestasi belajar siswa

dengan nilai rata-rata 65,29 dengan ketuntasan belajar 61,90 %.

Sedangkan pada siklus II terbukti dengan adanya perubahan yang

signifikan dari prestasi belajar peserta didik yaitu dengan nilai rata-rata

74,45 dengan ketuntasan belajar 95,23%. Pada kegiatan pembelajaran

siklus II sebagian peserta didik sudah aktif dalam menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan oleh guru. Peserta didik tidak canggung dalam

menyampaikan tanggapan hasil kerja kelompoknya. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan Strategi

Information Search pada mata pelajaran SKI dapat meningkatkan prestasi

belajar peserta didik.

B. SARAN

Dengan selesainya pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan

menggunakan strategi Information Search pada mata pelajaran SKI Kelas IV

dengan pokok materi Kepribadian Nabi Muhammad SAW pada Madrasah

Ibtidaiyah Kalibening Dukun Magelang ini, maka penulis memberikan

beberapa saran diantaranya :

1. Pembelajaran dengan Strategi Information Search perlu dipertimbangkan

dan dapat diterapkan pada pokok bahasan yang lain karena terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Dalam pembelajaran hendaknya peserta didik dilibatkan secara aktif agar

tidak terjadi kebosanan sehingga mengurangi semangat belajar peserta

didik.

3. Dalam melakukan pembelajaran, seorang guru hendaknya melakukan

persiapan yang matang agar dapat berhasil secara optimal.

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

71

C. PENUTUP

Alhamdulillah, laporan penelitian ini dapat penulis selesaikan. Penulis

menyadari akan kekurangan penulis dalam segala hal. karena kesempurnaan

hanyalah milik Allah semata. Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa

memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kita semua. Semoga

laporan penelitian ini bermanfaat bagi penulis, Madrasah Ibtidaiyah

Kalibening serta pembaca yang budiman. Amin.

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 1

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrrahman Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta :

PT. Rineka Cipta, 1999)

Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2004). Cet. VIII

Al Malik Fahd Mujamma’ Khadim al Haramain Asy Syarifain, Al Qur’an dan

terjemahannya (Medinah Munawwarah P.O Box 3561)

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :

Rineka Cipta, 2006)

Armai Arif, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta : Ciputat

Pers, 2001)

Crow D. Leater & Crow, Alice, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Nur Cahaya,

1989)

Djamarah Syaiful Bahri, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Jakarta : Rineka

Cipta, 1994)

Djamarah Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2011)

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi : Konsep : Karakteristik dan

Implementaqsi, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2004)

Gamble Robert K, Instrumen Development in Affective Domain, Boston : Kluwer

Gates J. Arthur, Educational Psychology, (New York : The Mac Millan Company,

1954)

H, Hec Khausen, The Anatomy of Achievement Motivation, (New York :

Academic Press, 1967)

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Hamruni, Strategi dan Model-model Pembelajaran Aktif (Yogyakarta : Fakultas

Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009)

Harlen Wyne, Teaching and Learning Primary Silence, (London ; Row Publisher,

1985)

Howe Michael J.A, A Teacher’s Guide to The Psychology of Learning (New York

: Brasil Black Well, Inc, 1984)

Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM (Semarang :

Rasail Media Group, 2009)

Jerald Green Berg, Managing Behaviors in Organizations, (New York : Prentice

Heall, 1996)

Lamb Roger and Hare Romb, The Encyclopedia Dictionary of Psychology,

(London : Brasil Black Well Publisher Ltd, 1983)

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996)

Mappiare Andi, Psikologi Orang Dewasa, (Surabaya : Usdha Nasional, 1983)

Martinah Sri Mulyani, Motif Sosial, (Yogyakarta : Gajah Mada University Press,

1984)

Mcclellan C. David, The Achievemen Motive, (New York : Irvington Publisher,

1976)

Melvin L. Silberman, Active Learning 1010 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung :

Nusamedia, 2006)

Moslow H. Abraham, Motivation and Personality, (New York : Harpen & Row

Publisher, 1970)

Muhaimin, Paradigman Pendidikan Islam, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,

2004), Cet. III

Mulyasa, Muryadi, Guru Profesiona, Rosdakarya, Bandung, 2008

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta : Pustaka Belajar Offset, 2001)

Nasution, S. Azas-azas Kurikulum, (Bandung : terate, 1978)

Nasution, S. Didaktif Azas-Azas Mengajar, (Bandung : Jemmares , 1982)

Nevile Bennet, Teaching Styles and Pupil Progres (London : Open Books

Publishing (td, 1997)

Pai Anant, How to Develop Self-Confidence, (Singapura : S. S. Mubarak and

Brother Ltd, 1996)

Poerwodarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,

2006.

________ Permendiknas No. 22 Tahun 2006

Sanjaya Wina, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana, 2009), Cet. 2, 35

Slamet, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhi (Jakarta : Rineka Cipta, 2003)

Staton, Thomas F, Cara Mengajar dengan Hasil yang Baik, Terjemahan oleh

Tahalele (Bandung : Diponegoro, 1978)

Subara, dkk, Statistik Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia, 2005)

Sudjana Nana, Penelitian Hasil Belajar Mengajar, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1991)

Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Rajawali, 1984)

W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta : Gramedia,

1986

Zaeni Hisyam, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta : Pustaka Insan

Mandiri, tt) Cet. 1

Zaitun Buchari, Manajemen dan Motivasi, (Jakarta : Balai Aksara, 1979)

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PAIKEM

Strategi Active Learning : Information Search

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Kalibening

Mata Pelajaran : SKI

Kelas / Semester : IV / Gasal

Materi Pokok : Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Alokasi waktu : 2 x 35

A. Standar Kompetensi

Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat

bagi seluruh alam.

C. Indikator

Setelah memahami pokok pembahasan ini, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW terhadap anak-anak.

2. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada anak yatim.

3. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada orang sakit.

4. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada perempuan

janda.

5. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada orang yang

pernah memusuhi.

D. Metode / Strategi Active Learning : Information Search

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

E. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Awal :

Salam pembuka, presensi, pengaturan kelas, berdo’a

dan apersepsi

10 menit

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang sub materi yang akan

disampaikan antara lain :

Kepedulian Nabi Muhammad SAW terhadap

kehidupan sesama.

Meneladani kepribadian Nabi Muhammad

SAW yang peduli terhadap kehidupan sesama.

Guru membuat pertanyaan sesuai dengan pokok

bahasan.

Membagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3

orang)

Peserta ditugasi untuk mencari bahan

Guru membantu dengan membagi referensi kepada

peserta didik.

Peserta didik mencari jawaban dalam referensi.

Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas.

40 menit

Kegiatan Akhir

Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak

lanjut

Evaluasi dan tindak lanjut

10 menit

10 menit

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

F. Media / Alat / Bahan / Sumber

- Kertas Folio

- LKS Kelas IV

- Buku Paket SKI Kelas IV

Suyanto, S.Ag, dkk

G. Penilaian Otentik

- Partisipasi aktif dalam kelompok

- Kinjer Individu

Mengetahui,

Kepala Sekolah

EDI MARTANI, S.Pd.I

NIP. 19740309 200501 1 003

Kalibening, 13 April 2011

Guru

ROIFAH, A.Ma

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 3

LEMBAR EVALUASI SISWA

No Sifat-sifat Nabi Contoh Perbuatanmu sehari-hari

1.

2.

3.

4.

5.

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

……………………………………

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS PAIKEM

Strategi / Metode Active Learning : Information Search

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah Kalibening

Mata Pelajaran : SKI (Sejarah Kebudayaan Islam)

Kelas / Semester : IV / Gasal

Materi Pokok : Kepribadian Nabi Muhammad SAW

Alokasi waktu : 2 x 35

A. Standar Kompetensi

Mengenal kepribadian Nabi Muhammad SAW

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat

bagi seluruh alam.

C. Indikator

Setelah memahami pokok pembahasan ini, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW terhadap anak-anak.

2. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada anak yatim.

3. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada orang sakit.

4. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada perempuan

janda.

5. Menjelaskan kasih sayang Nabi Muhammad SAW kepada orang yang

pernah memusuhi.

D. Metode / Strategi Active Learning Information Search

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

E. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Kegiatan Awal :

Salam pembuka, presensi, pengaturan kelas, berdo’a

dan apersepsi

10 menit

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang sub materi yang akan

disampaikan antara lain :

Kepedulian Nabi Muhammad SAW terhadap

kehidupan sesama.

Meneladani kepribadian Nabi Muhammad

SAW yang peduli terhadap alam sekitar.

Guru membuat pertanyaan sesuai dengan pokok

bahasan.

Membagi kelas dalam kelompok kecil (maksimal 3

orang)

Peserta ditugasi untuk mencari bahan

Guru membantu dengan membagi referensi kepada

peserta didik.

Peserta didik mencari jawaban dalam referensi.

Hasilnya didiskusikan bersama seluruh kelas.

40 menit

Kegiatan Akhir

Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak

lanjut

Evaluasi dan tindak lanjut

10 menit

10 menit

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

F. Media / Alat / Bahan / Sumber

- Kertas Folio

- LKS Kelas IV

- Buku Paket SKI Kelas IV (Suyanto, S.Ag, dkk)

G. Penilaian

- Partisipasi Aktif dalam kelompok

- Kinerja Individu

Mengetahui,

Kepala Sekolah

EDI MARTANI, S.Pd.I

NIP. 19740309 200501 1 003

Kalibening, 20 April 2011

Guru

ROIFAH, A.Ma

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 5

LEMBAR EVALUASI SISWA

Jawablah pertanyaan berikut di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan kepedulian Nabi Muhammad terhadap alam sekitar !

a. Kehidupan binatang

b. Kehidupan tumbuh-tumbuhan

c. Kebersihan lingkungan

2. Sebutkan usaha-usaha yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan.

3. Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan jika tidak menghiraukan kelestarian

tumbuh-tumbuhan.

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 6

LEMBAR EVALUASI SISWA

(INDIVIDUAL)

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf, a, b, c, atau d di depan jawaban yang

paling tepat!

1. Akhlak Nabi Muhammad SAW itu adalah …

a. perbuatannya c. amalannya

b. Al-Qur’an d. perkataannya

2. Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW selalu berakhlak …

a. tercela c. terpendam

b. mulia d. jelek

3. Rasulullah menganjurkan pada kita agar peduli terhadap anak yatim

dengan ….

a. menyantuninya c. menghardiknya

b. membiarkannya d. mendiamkannya

4. Rasulullah diutus oleh Allah untuk menyempurnakan …

a. akhlak c. ilmu

b. iman d. Islam

5. Kebersihan sebagian dari …

a. iman c. Islam

b. amal d. takwa

6. Menggembala kambing adalah pekerjaan Rasulullah ketika …

a. kecil c. remaja

b. tua d. dewasa

7. Rasulullah pernah membukakan pintu bagi seekor kucing yang hendak

a. tidur c. makan

b. minum d. berlindung

8. Aisyah ditegur Rasulullah karena telah memukul …

a. kucing c. anjing

b. onta d. burung

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

9. Rasulullah melarang kita membunuh …

a. kucing c. ular

b. anjing d. tikus

10. Orang yang berusaha membantu janda dan orang miskin, bagaikan orang

yang …

a. Puasa sepanjang tahun

b. Berjihad fisabilillah

c. Salat terus menerus

d. Sedekah tiap hari

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1. Rasulullah diutus oleh Allah SWT kepada manusia sebagai rahmat bagi

2. Rasulullah suka menolong orang miskin dan anak yatim karena beliau

mempunyai sifat …

3. Rasulullah diutus ke dunia untuk memperbaiki … manusia.

4. Ketika ada anak kecil menaiki punggung Rasulullah, sikap beliau adalah

5. Rasulullah sangat menyayangi anak yatim, karena mereka hidupnya

dalam keadaan …

6. Sikap Nabi Muhammad ketika disakiti dan dihina adalah …

7. Kerusakan alam ini akibat perbuatan …

8. Ketika hendak menyembelih, Rasulullah menyuruh kita untuk … pisau

agar tajam.

9. Rasulullah tidak pernah … ketika dianiaya.

10. Tidak boleh mencari ikan dengan bom karena dapat … lingkungan.

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bentuk kasih sayang Rasulullah terhadap anak kecil !

Jawab : ___________________________________________________

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

2. Sebutkan bentuk kepedulian Rasululullah terhadap tumbuhan !

Jawab : ___________________________________________________

3. Bagaimana sikap Rasulullah terhadap orang yang pernah memusuhi

beliau ?

Jawab : ___________________________________________________

4. Apa balasan bagi orang yang menolong anak yatim?

Jawab : ___________________________________________________

5. Bagaimana kepedulian Nabi terhadap alam sekitar?

Jawab : ___________________________________________________

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 7

JAWABAN LEMBAR EVALUASI INDIVIDUAL

I. 1.

2.

3.

4.

5.

b

b

a

a

a

6.

7.

8.

9.

10.

a

d

b

a

b

II. 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Seluruh alam

Al Qur’an / Mulia

Akhlak

Tidak marah

Kesulitan

Memaafkan

Manusia

Mengasah

Balas dendam

Merusak

III. Kebijakan Guru

IV. Skor

I. Jawaban Benar x 1 = 10 x 1

II. Jawaban Benar x 2 = 10 x 2

III. Jawaban Benar x 4 = 5 x 4

Nilai akhir = Jumlah skor x 2

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 14

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : ROIFAH

2. Tempat & Tgl. Lahir : Magelang, 18 Juli 1977

3. NIM : 093111199

4. Alamat Rumah : Kembang 02/01, Ngadipuro

Dukun, Magelang

HP : 081328356649

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SDN Pabelan 1 : 1989

b. SMPN Borobudur : 1992

c. SMK Abdi Negara : 1995

d. DIPLOMA II UMM : 2003

Semarang, 4 Juni 2011

ROIFAH

NIM : 093111199

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 9

KELOMPOK PEMBELAJARAN

STRATEGI INFORMATION SEARCH

Kelompok 1 Kelompok 2

Ivan Maulana

Imron Asnawi

Rifai

Triyani

Elfi Nurrizqy

Meyta Alfiyanti

Kelompok 3 Kelompok 4

Dita Purnamasari

Nia Aprilia

Lina Kusmiyanti

Rifka Anisa Putri

Erlina yulianingsih

Jeri Citra

Kelompok 5 Kelompok 6

Wahyadi

Tedi Purnawan

Puji Prihatin

Iqbal Abdul Robani

Alvin Ricado

Fian Krisbianto

Kelompok 7

Fifi Elfitasari

Eliska Prasmono

Rika Lestari

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Lampiran 10

Kegiatan Pembelajaran Strategi Information Search

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

Kegiatan Pembelajaran Strategi Information Search

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

DATA NILAI KEGIATAN KELOMPOK (SIKAP DAN DISKUSI)

No Indikator Nilai

1 2 3 4 5

Kegiatan Kelompok

1 Keaktifan peserta didik dalam kelompok V

2 Kesesuaian menentukan dan menemukan

materi

V

Sikap

3 Keterbukaan V

4 Ketekunan belajar V

5 Kerajinan dan Kedisiplinan V

6 Tenggang rasa kerjasama V

7 Tanggung jawab V

Diskusi

8 Aktif Tanya V

9 Aktif Jawab V

10 Mengemukakan ide dan jalinan komunikasi V

2 N NA

= 32 X 2 = 64

Berarti sudah memenuhi standar ketuntasan minimal 60.

Lampiran 11

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

HASIL OBSERVASI SIKLUS 1

No Nama Siswa Antusias Bertanya Menjawab

1 Alfin Ricado 0 I I

2 Eliska Prasmono 0 I 0

3 Fifi Elfitasari II I I

4 Rika Lestari II I I

5 Dita Purnamasari II I II

6 Elvi Nur Rizki II I I

7 Erlina Yulianingsih I 0 0

8 Fajar Rifai 0 0 I

9 Imran Asnawi I 0 I

10 Ivan Maulana II I I

11 Jeri Citra II I I

12 Lina Kusmiyanti II I I

13 Meyta Alfianti II I I

14 Nia Aprilia 0 0 I

15 Puji Prihatin 0 I I

16 Rifka Anisa Putri II II II

17 Tedi Purnawan 0 I I

18 Triyani II I I

19 Wahyadi 0 I I

20 Iqbal Abdul Robani I I 0

21 Fian Krisbianto I I 0

Lampiran 12

Page 104: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

HASIL OBSERVASI SIKLUS II

No Nama Siswa Antusias Bertanya Menjawab

1 Alfin Ricado III III I

2 Eliska Prasmono II II II

3 Fifi Elfitasari IIII II II

4 Rika Lestari II III III

5 Dita Purnamasari III II IIII

6 Elvi Nur Rizki IIII III I

7 Erlina Yulianingsih II II II

8 Fajar Rifai III II II

9 Imran Asnawi II III II

10 Ivan Maulana II II II

11 Jeri Citra III III II

12 Lina Kusmiyanti III II III

13 Meyta Alfianti III III II

14 Nia Aprilia III II II

15 Puji Prihatin III II II

16 Rifka Anisa Putri IIII II III

17 Tedi Purnawan III II II

18 Triyani III II III

19 Wahyadi III II II

20 Iqbal Abdul Robani IIII II I

21 Fian Krisbianto III III I

Lampiran 13

Page 105: UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA …library.walisongo.ac.id/digilib/...gdl-roifah0931-6292-1-fileskr-h.pdf · Pembelajaran melalui strategi ... profesionalitas seorang guru

VISI DAN MISI

MI KALIBENING DUKUN MAGELANG

VISI

Unggul dalam Mutu Santun dalam Perilaku Berdasar Iman dan Taqwa

MISI

1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang efektif, kreatif dan

mengedepankan optimalisasi pembelajaran siswa dan profesi guru.

2. Menumbuhkan penghayatan Iman dan Taqwa terhadap ajaran agama.

3. Membimbing siswa untuk melaksanakan ajaran agama di sekolah, di

rumah, dan di lingkungan masyarakat.

4. Membantu siswa mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang

secara optimal.

5. Menumbuhkan semangat unggulan seluruh warga sekolah terutama kepada

siswa.

6. Menumbuhkan sikap hormat menghormati kepada seluruh warga sekolah.

7. Mengembangkan jiwa seni, budaya dan kesetiakawanan sosial.

8. Meningkatkan jiwa seni, budaya, dan kesetiakawanan sosial.

9. Meningkatkan disiplin semua warga sekolah.

10. Menumbuhkembangkan cinta kebersihan, kekeluargaaan, kebersamaan

dan semangat demokrasi.

Lampiran 14