viskositas & uji stabilitas dari larutan polymer hpmc - rin.doc

5
Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences Viscosity studies of polymer solutions 5(2) 115-119 (1992) Viskositas dan uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC ABU JAMIL FRRDOUS Department of Pharmacy, University of Dhaka, Dhaka 1000, Bangladesh Abstract Uji Viskositas dari tiga nilai larutan polimer HPMC telah dilakukan secara rinci. Larutan menunjukkan perilaku pseudopladic dan viskositasnya meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi polimer, tetapi penggunaan dalam suhu yang signifikan dapat menurunkan viskositas Efek penyimpanan jangka panjang pada viskositas larutan diukur pada suhu 25 0 C. Introduction Pengenalan sifat antar muka dari larutan metil dan HPMC telah dipelajari Sarkar (1984). Ia melaporkan korelasi umum antara tegangan antar muka dan tingkat substitusi dari berbagai kelompok, berat molekul, waktu simpan dan suhu. Baru baru ini Klock dkk (1986) melaporkan viskositas geser permukaan larutan HPMC dengan berbagai parameter. Turunan dari selulosa polimer telah digunakan dalam pembuatan emulsi. Davies dan Rowson (1960) membuat emulsi yang stabil dengan metil dan metiletilselulose. Mereka menemukan bahwa tingkat polimer dengan viskositas yang rendah menghasilkan lebih banyak globula per kubik mm minyak. Kassem dkk (1973) melaporkan Persiapan emulsi minyak ikan cod dengan metiletilselulose dan sodium CMC. Emulsi yang dihasilkan oleh polimer sebelumnya lebih stabil daripada yang yang terakhir. Efek dari teknik yang berbeda dalam persiapan paraffin cair, minyak castor dan emulsi minyak ikan cod menggunakan metiletilselulose sebagai emulsifying agent telah dilaporkan Krowczynsky dan Klucycoska (1971) . Dan penelitian saat ini viskositas Larutan polimer HPMC dibuat dengan berbagai macam tingkat kekentalan polimer-pun telah dilaporkan. Pengaruh konsentrasi, suhu dan waktu simpan terhadap viskositas polimer juga diteliti. Laporan ini merupakan bagian dari pekerjaan dalam persiapan HPMC Polimer berbasis emulsi yang dapat digunakan sebagai dasar salep farmasi

Upload: galih-hadi-kusuma

Post on 23-Oct-2015

158 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Viskositas & uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC - Rin.doc

TRANSCRIPT

Page 1: Viskositas & uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC - Rin.doc

Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences Viscosity studies of polymer solutions5(2) 115-119 (1992)

Viskositas dan uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC

ABU JAMIL FRRDOUSDepartment of Pharmacy, University of Dhaka, Dhaka 1000, Bangladesh

Abstract

Uji Viskositas dari tiga nilai larutan polimer HPMC telah dilakukan secara rinci. Larutan menunjukkan perilaku pseudopladic dan viskositasnya meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi polimer, tetapi penggunaan dalam suhu yang signifikan dapat menurunkan viskositas Efek penyimpanan jangka panjang pada viskositas larutan diukur pada suhu 250 C.

Introduction

Pengenalan sifat antar muka dari larutan metil dan HPMC telah dipelajari Sarkar (1984). Ia melaporkan korelasi umum antara tegangan antar muka dan tingkat substitusi dari berbagai kelompok, berat molekul, waktu simpan dan suhu. Baru baru ini Klock dkk (1986) melaporkan viskositas geser permukaan larutan HPMC dengan berbagai parameter.

Turunan dari selulosa polimer telah digunakan dalam pembuatan emulsi. Davies dan Rowson (1960) membuat emulsi yang stabil dengan metil dan metiletilselulose. Mereka menemukan bahwa tingkat polimer dengan viskositas yang rendah menghasilkan lebih banyak globula per kubik mm minyak. Kassem dkk (1973) melaporkan Persiapan emulsi minyak ikan cod dengan metiletilselulose dan sodium CMC. Emulsi yang dihasilkan oleh polimer sebelumnya lebih stabil daripada yang yang terakhir. Efek dari teknik yang berbeda dalam persiapan paraffin cair, minyak castor dan emulsi minyak ikan cod menggunakan metiletilselulose sebagai emulsifying agent telah dilaporkan Krowczynsky dan Klucycoska (1971) .

Dan penelitian saat ini viskositas Larutan polimer HPMC dibuat dengan berbagai macam tingkat kekentalan polimer-pun telah dilaporkan. Pengaruh konsentrasi, suhu dan waktu simpan terhadap viskositas polimer juga diteliti. Laporan ini merupakan bagian dari pekerjaan dalam persiapan HPMC Polimer berbasis emulsi yang dapat digunakan sebagai dasar salep farmasi

Bahan dan metode

HPMC (Colorcon) dari 3 kelas viskositas (E15, E50, E4M) telah digunakan. Larutan 2% dari masing masing polimer memiliki kekentalan, 15, 50, dan 4000 cps. Larutan polimer HPMC disiapkan dalam air suling yang panas (800C) dengan pengadukan terus-menerus sampai semua partikel terbasahi dan semua aglomerat menghilang. Kemudian larutan ini disimpan pada suhu kamar selama 24 jam sampai gelembung udara meghilang sempurna.

Pengukuran rheologi dilakukan oleh alat Contraves Rheomat 135 yang terhubung ke mikrokomputer HP. Coaxial silinder berdinding ganda digunakan dalam mengukur system MSO 115. 18 ml larutan dimasukkan ke dalamnya. Semua pengukuran teologis dilakukan pada suhu 250C , kecuali pada efek variasi suhu. System pengukuran dilakukan selam 20-30 menit untuk mencapai suhu yang diinginkan. Pengukuran viskositas dilakukan dari laju geser rendah 50 dengan kenaikan 50 hingga laju geser tinggi 500 . Pada setiap laju geser, sampel digeser sebanyak 6 . total waktu dari pergeseran sebanyak 10 laju geser adalah 60 . tingkat geser kemudian turun dari 500 menuju 50 . Total waktu

Page 2: Viskositas & uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC - Rin.doc

Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences Viscosity studies of polymer solutions5(2) 115-119 (1992)

ujntuk mengurangi waktu geser juga 60. Sampel larutan polimer HPMC disimpan pada suhu 250C dan viskositasnya diukur secara berkala.

Hasil dan Diskusi

Semua 3 tipe HPMC Polimer (E15, E50, E4M )menunjukkan perilaku pseudoplastik (Colorcon 1985). Yamamoto dkk (1967) melaporkan perilaku pseudoplastik yang sama dengan larutan terkonsentrasi metilselulose. Perilaku pseudoplastik dapat dikaitkan dengan ikatan hydrogen yang kuat antara polimer dan molekul air yang hasilnya berupa agregat molekul submicroscopic. Penurunan viskositas dengan kenaikan laju geser disebabkan adanya disagregasi dari molekul yang beragregat dan penurunan efek crowding. Viskositas dari larutan polymer pada berbagai konsentrasi diukur pada laju geser 500 . Gambar 1 menunjukkan bahwa kenaikan viskositas polimer sebagai fungsi dari konsentrasi. Pada konsentrasi rendah kenaikan viskositas adalah bertahap, tetapi pada konsentrasi tinggi peningkatan viskositas jauh lebih besar. Tingginya berat molekul polimer (NM) ditunjukkan dengan penandaan peningkatan dalam viskositas untuk kenaikan kecil dalam konsentrasi yang dibandingkan dengan berat molekul rendah HPMC (E15). Rowe 1982 telah mengkaji literatur tentang Metilselulose dan menunjukkan bahwa viskositas intrinsic polimer berbanding lurus dengan berat molekul

Gambar 1 ; Viskositas laruatn HPMC sebagai fungsi dari konsentrasi, laju geser 500 s-1 25C

Pengaruh temperatur terhadap viskositas polimer solusi ditunjukkan pada gambar 2. Jelaslah bahwa suhu secara signifikan menurunkan viskositas polimer. Viskositas larutan polimer HPMC menurun hingga hampir lebih dari setengahnya disebabkan oleh kenaikan suhu dari 20 ° sampai 40 ° C. Pada suhu yang lebih tinggi, disagregasi dari agregat molekul terjadi dan sebagai hasilnya viskositas menurun. Kejadian serupa dalam hubungan perubahan viskositas terhadap temperature juga telah dilaporkan untuk larutan polimer alkohol polivinil (Ferdous, 1991).

Page 3: Viskositas & uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC - Rin.doc

Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences Viscosity studies of polymer solutions5(2) 115-119 (1992)

Gambar 2 : Perubahan viskositas dari Larutan HPMC dengan temperature laju geser 500

Gambar 3 menunjukkan perubahan viskositas larutan HPMC pada penyimpanan di suhu konstan 25 ° C. Ada perubahan yang diabaikan dalam viskositas E15 dan E50 larutan polimer selama jangka waktu pengamatan sepuluh minggu. Dalam kasus E4M larutan polimer , terjadi peningkatan viskositas setelah dua minggu, yang sedikit menurun dan tetap stabil selama sisa periode pengamatan. Kenaikan viskositas selama masa penyimpanan kemungkinan karena pengaruh pembentukan tambahan dari polimer rantai panjang. Semakin rendah berat molekul polimer (E15 dan E50) tidak membentuk ikatan tambahan dan akibatnya tidak ada perubahan viskositas pada masa penyimpanan. Joslin dan Sperandio (1957) mengamati bahwa viskositas dispersi methylcellulose sedikit meningkat pada masa penyimpanan di suhu kamar.

Gambar 3. Perubahan Viskositas larutan HPMC pada penyimpanan pada 25 ° C; laju geser 500 s 1

Dari studi viskositas ini jelas bahwa emulsi bisa dibuat dengan polimer yang berviskositas lebih tinggi. Perubahan viskositas emulsi pada penyimpanan akan menjadi minimal dalam kasus emulsi HPMC yang merupakan factor penting dalam formulasi emulsi.

Pengakuan

Penulis sangat berterima kasih kepada Komisi Beasiswa dari Persemakmuran Inggris untuk menyediakan dana untuk melakukan penelitian ini di Departemen Farmasi, Universitas Manchester, U.K

Page 4: Viskositas & uji stabilitas dari larutan Polymer HPMC - Rin.doc

Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences Viscosity studies of polymer solutions5(2) 115-119 (1992)

References

"Colorcon" Product Literature (1985). Orpington, Kent, U.K.Davies, R.E.M. and Rowson, I.M. (1960). Water soluble cellulose derivatives. Uses

as primary emulsifying agents- II. J. Pharm. Pharmacol. 12: 237-244.Ferdous, AJ. (1991). Viscosity and stability studies of polyvinyl alcohol solutions.

Bangladesh Pharm. J., 10(1): 25-27.Joslin, R.S. and Sperandiol, G.J. (1957). The viscosities of some suspending agents.

Drug Standards, 25(3): 72-78.Kassem, A.A., El-din, EN., Fouli, AE. and Hamm, Y.E. (1971). (pub. 1973). Effect of

water soluble cellulose derivatives on the stability of cod liver oil emulsion.Bull. Fac. Phann. Caro. Univ., 10(9): 199-208.

Klodt, R.D., Wuestneck, R., Ruhle, R. and Thuemmler, W. (1986). (pub. 1987).Investigations on the interfacial theological behaviour ofmethylhydroxypropyl cellulose (MHPC). Naturwiss. Tech., 257-261; C A.(1987), 107: 117-157.

Krowczynsky, Z. and Kluczykowska, B. (1971). Some rheological aspects ofemulsion stability. Proc. 2nd. Conj. Appl Phys. Chem., 2: 711-717.

Rowe, R.C. (1982). The molecular weight of methylcellulose used in pharmaceuticalformulation. Int. J. Pharm., 11(2): 175-179.

Sarkar, N. (1984). Structural interpretation of the interfacial properties of aqueoussolutions of methylcellulose and hydroxypropyl methylcellulose. Polymer,25: 481-486.

Yamamoto, D., Iso, N. and Ikawa, N. (1967). Rheological properties of foodstuffs-II.Viscosities of concentrated aqueous solutions of methylcellulose. MeijiDaigaku Nogakuba Kenkyu Hokoku, 21: 51-57; C. A. (1968), 68: 113-388.