zaky biologic plastic

23
zaky Biologic IAIN CIREBON Imtaq... Iptek... Creative... Inovative. ZAKY BIOLOGI Sabtu, 20 November 2010 Kumpulan Artikel Bioteknologi Pengolahan Limbah Plastik MIKROBA "TENAGA KERJA" BIOPLASTIK Mikroba adalah jasad renik yang sangat beragam jenisnya dan memiliki fungsi sebagai pengurai. Kini salah satu jenisnya telah diubah menjadi ”tenaga kerja” untuk memproduksi bioplastik oleh Khaswar Syamsu. Ia seorang perekayasa dari Institut Pertanian Bogor yang berhasil merekayasa pembuatan plastik terbuat dari bahan pati sagu dan lemak sawit sehingga menjadi plastik ramah lingkungan atau bioplastik. ”Mikroba itu tenaga kerja yang tidak pernah menunggu perintah dan tidak pernah demo,” ujar Khaswar. Perlengkapan tua itu termasuk bioreaktor buatan Jerman yang dibeli 23 tahun silam atau pada 1986. Bioreaktor itu telah menemani Khaswar setidaknya ketika memulai riset produksi bioplastik sejak tahun 2000 hingga 2006 ketika ia berhasil menemukan metode pembuatan bioplastik dan mendaftarkan patennya.

Upload: yustinus-selis-toron

Post on 12-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

jh

TRANSCRIPT

Page 1: Zaky Biologic Plastic

zaky Biologic IAIN CIREBON Imtaq... Iptek... Creative... Inovative.

ZAKY BIOLOGI

Sabtu, 20 November 2010

Kumpulan Artikel Bioteknologi Pengolahan Limbah Plastik MIKROBA "TENAGA KERJA" BIOPLASTIK

Mikroba adalah jasad renik yang sangat beragam jenisnya dan memiliki fungsi

sebagai pengurai. Kini salah satu jenisnya telah diubah menjadi ”tenaga kerja” untuk

memproduksi bioplastik oleh Khaswar Syamsu. Ia seorang perekayasa dari Institut

Pertanian Bogor yang berhasil merekayasa pembuatan plastik terbuat dari bahan pati

sagu dan lemak sawit sehingga menjadi plastik ramah lingkungan atau bioplastik.

”Mikroba itu tenaga kerja yang tidak pernah menunggu perintah dan tidak pernah

demo,” ujar Khaswar.

Perlengkapan tua itu termasuk bioreaktor buatan Jerman yang dibeli 23 tahun

silam atau pada 1986. Bioreaktor itu telah menemani Khaswar setidaknya ketika memulai

riset produksi bioplastik sejak tahun 2000 hingga 2006 ketika ia berhasil menemukan

metode pembuatan bioplastik dan mendaftarkan patennya.

Sedikitnya ada tujuh uji coba bioplatik yang dilaksanakan. Uji coba itu meliputi

kekuatan tarik, elastisitas, perpanjangan putus, sifat termal, derajat kristalinitas, gugus

fungsi dalam struktur kimia, dan biodegradabilitas atau keteruraiannya. Uji coba yang

terakhir mengenai keteruraiannya ini, bioplastik hasil rekayasa Khaswar dapat terurai

atau termakan mikroba dalam waktu 80 hari. ”Dibandingkan dengan bahan organik

lainnya, seperti kertas, laju terurai pada bioplastik ini lebih cepat,” ujar Khaswar.

Page 2: Zaky Biologic Plastic

Menimbun plastik

Khaswar mengutip sebuah referensi yang menunjukkan fenomena yang

berlangsung saat ini berupa timbunan plastik sebagai salah satu produk utama sampah

yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia. Padahal, sampah plastik itu tidak akan

terurai dan akan merusak lapisan tanah.

”Pada 2003 kebutuhan plastik di Indonesia mencapai 1,35 juta ton per tahun.

Setelah menjadi sampah, pemerintah hanya mampu mengelola 20-30 persennya.

Selebihnya ditimbun ke area pembuangan sampah,” katanya yang kini menjabat Kepala

Divisi Rekayasa Bioproses dan Bahan Baru pada Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati

dan Bioteknologi IPB.

Pada 2000 dan 2001, Khaswar menggunakan dana riset dari program Riset Hibah

Bersaing Direktorat Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan saat itu.

Dana riset Rp 29,9 juta per tahun. Kemudian dilanjutkan pada 2005 dan 2006

menggunakan dana riset dari program Riset Unggulan Terpadu Kementerian Negara

Riset dan Teknologi. Dana riset setiap tahun Rp 97 juta dan Rp 93 juta. Dari kegiatan riset

selama empat tahun itulah lalu dihasilkan bioplastik. Menurut dia, harga produksi

bioplastik ini antara lima sampai tujuh kali harga pembuatan plastik konvensional yang

terbuat dari bahan berbasis petrokimia atau minyak bumi.

”Negara Korea saat ini berhasil menyimulasikan produksi bioplastik hanya dengan

biaya tiga kali biaya pembuatan plastik berbasis petrokimia. Ketika bahan petrokimia

yang terbatas dan tidak teruraikan itu ke depan makin mahal, produksi bioplastik akan

makin murah dan yang lebih penting ramah lingkungan,” ujar Khaswar.

Mikroba impor

Mikroba yang disebut-sebut Khaswar sebagai tenaga kerja bioplastik, yang bekerja

dengan tidak pernah menunggu perintah dan tidak pernah mendemo, adalah Ralstonia

eutropha impor dari Jepang. ”Sebetulnya, mikroba itu juga ada di dalam tanah di mana

Page 3: Zaky Biologic Plastic

pun di Indonesia ini. Namun, di Indonesia tidak ada badan nasional yang secara khusus

menangani masalah pemetaan dan pengoleksian mikroba seperti di Jepang,” kata

Khaswar.

Secara terpisah, Kepala Bidang Biologi Sel dan Jaringan pada Pusat Penelitian

Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspita Lisdiyanti mengatakan,

keberadaan badan nasional yang secara khusus menangani pemetaan dan pengoleksian

berbagai mikroba di Indonesia belum dirintis.

”Saat ini para peneliti atau perekayasa yang membiakkan mikroba itu hanya

menggunakannya demi kepentingan masing-masing. Semestinya, memang ada badan

nasional yang secara khusus menangani koleksi mikroba dan pemanfaatannya untuk

kepentingan bersama,” kata Puspita (Sumber: Kompas)

Pada era ke depan, menurut Puspita, bidang mikroorganisme ini memiliki peranan

sangat penting untuk menunjang kehidupan yang berkelanjutan. Mikroba terbukti dapat

menciptakan bahan bioplastik sekaligus akan mengurainya kembali. Dengan rantai ini,

keseimbangan alam tercipta.

Sumber :

http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/09/08283719/mikroba.tenaga.kerja.bioplastik

9 Januari 2009,

Sumber Gambar :

http://www.nec.co.jp/eco/en/annual2006/02/images/2-1-02.jpg

Referensi :

http://bioteknologiindonesia.blogspot.com/2009/03/mikroba.tenaga.kerja.bioplastik

diunduh 12 April 2010

Page 4: Zaky Biologic Plastic

Rekayasa Bioplastik Berbahan Dasar Limbah Jagung dengan

Plasticizer Asam Lemak Inti Sawit dan Aplikasinya Sebagai

Pengemas Biodegradable untuk Bahan Pangan dan Farmasi.

Masykuri, M.; Radiman, Cynthia L.; Arcana, I Made*)

Fakultas KIP UNS, Penelitian, Dikti, Hibah Bersaing, 2007

Telah dilakukan rekayasa pembuatan bioplastik dengan bahan dasar

limbah jagung dengan plasticizer asam lemak inti sawit. Plasticizer asam

lemak inti sawit dipilih untuk menggantikan plasticizer komersial, yakni

dioctylphtalate (DOP), trioctylphtalate (TOP), dan dioctylsebasate (DOS)

yang bersifat toksik. Keuntungan plasticizer dari minyak nabati sebagai

pengganti plasticizer sintetis adalah selain dapat diperbaharui, juga tidak

bersifat racun dan lebih bersahabat dengan lingkungan. Penelitian ini

mengkaji sintesis bioplastik zein dengan variasi 3 jenis plasticizer, yaitu:

gliserol, asam oleat dan tanpa plasticizer sebagai pembanding. Variasi

konsentrasi plasticizer/zein (v/w) yang diteliti terdiri dari 0,1/1; 0,2/1; 0,4/1;

0,8/1 dan 1/1.

Karakterisasi yang dilakukan meliputi sifat termal, struktur dan

morfologi lintang dan kristalinitas dari produk. Prosedur pengujian yang

digunakan adalah berturut-turut ASTM D638-99, DSC, XRD, FTIR, dan

SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya

konsentrasi plasticizer, semakin lentur bioplastik yang dihasilkan. Bioplastik

zein memiliki suhu transisi gelas, Tg, antara 110 – 165oC, pada pemanasan di

atas suhu tersebut terjadi perubahan dari keadaan glassy ke rubbery.

Ditinjau dari aspek morfologi lintang, struktur bioplastik dengan

plasticizer asam oleat lebih baik daripada bioplastik dengan plasticizer

gliserol atau tanpa plasticizer, karena memiliki struktur matrik polimer yang

lebih rapat. Bioplastik dengan plasticizer asam oleat memiliki fasa kristalin

Page 5: Zaky Biologic Plastic

yang paling besar dibanding kedua jenis bioplastik lainnya, fasa kristalin

bioplastik dengan plasticizer gliserol relatif sama dengan bioplastik tanpa

plasticizer. Pada aspek karakter mekanik, meningkatnya kadar plasticizer

mampu meningkatkan kuat tarik. Kuat tarik dan perpanjangan putus

menunjukkan penurunan dengan semakin lamanya waktu penyimpanan.

Bioplastik dengan plasticizer asam oleat memiliki kuat tarik yang lebih tinggi

dibanding bioplastik dengan plasticizer gliserol atau bioplastik tanpa

plasticizer. Kuat tarik bioplastik dengan plasticizer asam oleat, gliserol dan

tanpa plasticizer pada awal perlakuan berturut-turut adalah 7,8 MPa, 7,2

MPa dan 6,9 MPa.

Referensi:

http://lppm.uns.ac.id/2009/01/29/rekayasa-bioplastik-berbahan-dasar-limbah-jagung-

dengan-plasticizer-asam-lemak-inti-sawit-dan-aplikasinya-sebagai-pengemas-

biodegradable-untuk-bahan-pangan-dan-farmasi-2/

diunduh 12 April 2010

KEMASAN PLASTIK NANOTEKNOLOGI SANGAT RAMAH

LINGKUNGAN

on: January 28, 2010, 02:42:58 pm

Jakarta - Teknologi nano (nanotechnology) dalam kemasan plastik bisa menjadi

teknologi yang sangat ramah lingkungan karena plastik menjadi sangat mudah terurai

oleh mikroba yang ada dalam tanah.

Page 6: Zaky Biologic Plastic

"Dengan nanoteknologi, maka plastik kemasan yang sebelumnya membutuhkan

waktu puluhan tahun untuk terurai, menjadi mudah terurai hanya dalam 4-8 minggu,

bahkan lebih cepat lagi," kata Sekjen Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI), Dr.

Agus Haryono, di sela Konferensi Internasional "Advanced Materials and Practical

Nanotechnology" di Jakarta, Rabu (11/11’ 09). Plastik kemasan nanoteknologi yang

disebut sebagai plastik "biodegradable" hasil riset bersama MNI itu, dibuat dengan

mencampurkan kalsium karbonat dalam bentuk partikel nano dengan ukuran puluhan

nanometer ke dalam bahan kemasan plastik polietilen (PE) atau polipropilen (PP) hingga

70 persen.

"Kemasan plastik nanoteknologi mudah terurai karena dengan ukurannya yang

sangat kecil, luas permukaanya menjadi lebih lebar, kontak dengan mikroba dalam tanah

jauh lebih banyak," kata pakar kimia polimer LIPI itu.Nanoteknologi berkaitan dengan

bagaimana cara mengatur material, sruktur dan fungsi zat pada skala nano (satu

nanometer sama dengan satu meter dibagi satu miliar -red) sehingga menghasilkan materi

dengan struktur dan fungsi baru.

Namun sayangnya, ujar dia, kemasan plastik nanoteknologi yang dibuat oleh mikroba ini

masih lebih mahal dibanding kemasan plastik biasa sehingga akan sulit dilirik masyarakat

meski sangat bagus untuk lingkungan."Tapi kami sudah mencoba mendorong

Kementerian Lingkungan Hidup untuk membuat peraturan tentang pemanfaatan

kemasan plastik biodegradable ini," kata dia.

Menurut dia, jika perusahaan plastik kemasan bisa memproduksi dua persen saja

kemasan plastik biodegradable ini dari total produksi plastik PE dan PP-nya, maka hal itu

udah sangat bagus.Agus mengatakan, ada dua metode pembuatan kemasan plastik

nanoteknologi, yakni secara kimia dan secara fisika.

Secara kimia yaitu dengan melarutkan dan ditambahkan zat kimia tertentu

sehingga muncul dalam bentuk bubuk seukuran nano atau dengan cara fisika yaitu

dengan menghancurkan zat-zat dengan alat "high energy milling."Ketua Umum MNI Dr

Nurul Taufiqurochman mengatakan, nanoteknologi saat ini sudah semakin diaplikasikan

ke berbagai bidang seperti di bidang kosmetik, pengobatan, tekstil, bahan bangunan,

teknologi informasi dan komunikasi dan lain-lain.(ant/yan).

Page 7: Zaky Biologic Plastic

Referensi:

http://forum.upi.edu/v3/index.php?

PHPSESSID=42a020f745f25ba40da8ef409b878406&topic=15659.msg49732#msg49732

Tanggal Dowload 2 April 2010

Polimer Biodegradable dari Pati

Published By riekri On Sunday, February 7th 2010.

Under Chemical Engineering Tags: Biodegradable Polymer

Polimer biodegradable adalah polimer yang dapat berubah menjadi

biomassa, H2O, CO2 dan atau CH4 melalui tahapan depolimerisasi dan

mineralisasi. Depolimerisasi terjadi karena kerja enzim ekstraseluler (terdiri

atas endo dan ekso enzim). Endo enzim memutus ikatan internal pada rantai

utama polimer secara acak, dan ekso enzim memutus unit monomer pada

rantai utama secara berurutan. Bagian-bagian oligomer yang terbentuk

dipindahkan ke dalam sel dan menjadi mineralisasi. Proses mineralisasi

membentuk CO2, CH4, N2, air, garam-garam, mineral dan biomassa. Definisi

polimer biodegradable dan hasil akhir yang terbentuk dapat beragam

bergantung pada polimer, organisme, dan lingkungan.

Pengkajian pemanfaatan sumberdaya pati untuk produksi plastik

biodegradable dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu:

1. Pencampuran (blending) antara polimer plastik dengan pati

Pencampuran dilakukan dengan menggunakan extruder atau dalam

mixer berkecepatan tinggi (high speed mixer) yang dilengkapi pemanas

Page 8: Zaky Biologic Plastic

untuk melelehkan polimer plastik. Plastik yang digunakan dapat berupa

plastik biodegradable antara lain PolyLactic Acid (poli asam laktat)

maupun plastik konvensional (polietilen). Sedangkan pati yang digunakan

dapat berupa pati mentah berbentuk granular maupun pati yang sudah

tergelatinisasi. Sifat mekanik dari plastik biodegradable yang dihasilkan

tergantung dari keadaan penyebaran pati pada fase plastik, yaitu bila pati

tersebar merata dalam ukuran micron dalam fase plastik, maka produk

plastik biodegradable yang dihasilkan akan mempunyai sifat mekanik

yang baik. Sifat biodegradabilitas dari plastik biodegradable berbasiskan

pati sangat bergantung dari kandungan patinya. Semakin besar

kandungan patinya, maka semakin tinggi tingkat biodegradabilitasnya.

2. Modifikasi kimiawi pati

Untuk menambahkan sifat plastisitas dari pati, metode grafting sering digunakan.

Sifat biodegradabilitas dari produk plastik yang dihasilkan tergantung daripada jenis

polimer yang dicangkokkan pada pati. Jika polimer yang dicangkokkan bersifat

biodegradable, maka produk yang dihasilkan juga akan bersifat biodegradable.

Namun demikian, biasanya sifat biodegradabilitas pati akan berkurang atau bahkan

hilang sama sekali dengan proses modifikasi kimiawi.

3. Penggunaan pati sebagai bahan baku fermentasi menghasilkan

monomer/polimer plastik biodegradable

Pati dapat dipakai sebagai bahan baku fermentasi untuuk menghasilkan asam laktat

(monomer dari PLA), 1,4-butanediol (monomer dari PBS) atau polyester mikroba

(PHB) atau biopolimer lainnya.

Sifat polimer biodegradable sangat beragam bergantung pada jenis

polimer, jenis aditif yang dipakai dan kondisi proses. Menurut Andrady

Page 9: Zaky Biologic Plastic

(2000) diacu dalam Hartoto et al (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi

biodegradabilitas senyawa polimer antara lain adalah panjang rantai molekul

polimer, kompleksitas struktur polimer dan hidrofilitas polimer. Faktor-

faktor lainnya yang mempengaruhi biodegradasi plastik di lingkungan antara

lain sifat-sifat primer bahan yang meliputi komposisi polimer, berat molekul

(BM), distribusi bobot molekul, kritalinitas, suhu transisi gelas (Tg),

porositas, hidrofibisitas, konfigurasi sterik, jenis ikatan antar monomer serta

proses pembuatan bahan yang mencakup jenis pembuatan, karakteristik

permukaan, ketebalan bahan, zat aditif, bahan pengisi, dan pelapis (Brandl et

al, 1995 dalam Hartoto et al, 2005).

<!--[if !vml]--> <!--

[endif]-->

Siklus produksi dan degradasi biodegradable polymer (IBAW Publication,

2005)

Daftar Pustaka:

Anonymous, 2005. Highlights in Bioplastics, Berlin: IBAW Publication.

Page 10: Zaky Biologic Plastic

Hartoto, Liesbetini., Ani Suryani dan Erliza Hambali, 2005. Rekayasa Proses

Produksi Asam Polilaktat (PLA) dari Pati Sagu Sebagai Bahan Baku Utama

Plastik Biodegradable, Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nasiri, Syah Johan A., 2008. Mengenal Polylactic acid, dalam Majalah Sentra

POLIMER, Tahun VII nomor 27, Jakarta.

Referensi:

http://riekonaicha.co.cc/2010/02/polimer-biodegradable-dari-pati/ diunduh 02 April 2010

Bioplastik, Mari Kita Mencoba Membuatnya

Sebelum mengetik lebih jauh, saya ingin memberikan rasa terima

kasih pada Brandon Sweeny dan rekan, anak-anak muda dari AS, yang

telah membagikan materi berikut ini di internet.

BioPlastik adalah plastik yang diperoleh dari bahan-bahan bio masa

yang dapat diperbaharui (renewable). Plastik ini berbeda dari plastik

konvensional yang diproduksi dengan bahan dasar petroleum. Kenapa sih

perlu dunia ini membutuhkan bioplastik? Dan bagaimana cara membuat

bioplastik secara sederhana?

Plastik dibutuhkan dalam berbagai keperluan sehari-hari dalam

kehidupan modern ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, 100 juta ton

plastik konvensional berbahan dasar petroleum diproduksi tiap tahun.

Dibutuhkan 7 juta barel minyak per hari untuk memperoleh bahan dasar

plastik dan untuk memproduksinya.

Bayangkan, berapa banyak polusi dan penggunaan bahan bakar fosil

yang bisa ditekan, apabila bio plastik ini digunakan di seluruh dunia. Belum

lagi masalah sampah plastik konvensional yang tidak terurai, dan

mencemari lingkungan.

Page 11: Zaky Biologic Plastic

Sebelum kita mulai, mari sedikit kita mengulas mengenai kimia dari

polimer. Polimer adalah bahan utama dari semua plastik. Plastik yang ideal

memiliki rantai polimer yang sangat panjang dan lurus yang membuatnya

kuat dan lentur. Sedangkan tajin tepung jagung (salah satu bahan organik

yang akan kita coba untuk membuat bioplastik) terdiri dari 2 komponen

dasar: amilose dan amilopektin. Amilosa adalah polimer yang lurus dan

panjang, persis seperti yang kita butuhkan. Amilopektin, di sisi lain, adalah

polimer yang pendek dan bercabang, yang artinya: ini akan menghasilkan

plastik yang kaku dan rapuh.

Ada 2 hal yang kita akan lakukan untuk meningkatkan sifat dari plastik kita

ini.

Pertama, teknik ini sangat sederhana yang dinamakan hidrolisis

asam (acid hyrolysis) dengan menambahkan cuka ke dalam plastik, kita

bisa mematahkan cabang amilopektin yang membuat plastik menjadi kaku

dan rapuh.

Kedua, kita akan menambahkan plasticizer, bahan ini bisa didapatkan

dari toko kimia atau toko grosir dengan sebutan gliserin. Gliserin berperan

sebagai pelumas pada tingkat molekul. Untuk memmahaminya, bayangkan

saja semangkok mi lengket dan kempal, lalu kita menuangkan minyak

sayur ke atas mi agar tidak begitu lengket lagi.

Jika Anda membutuhkan plastik yang lentur, terutama untuk tas,

tambahkan lebih banyak gliserrin, tapi jika ingin plastik yang kaku, maka

gunakan lebih sedikit gliserin.

Pengen mencoba membuat bioplastik secara sederhana dengan

tepung jagung?

Ini dia caranya kalau pengen nyoba bikin bioplastik sendiri:

Bahan:

1. Satu sendok makan tepung jagung atau tepung maizena

Page 12: Zaky Biologic Plastic

2. Empat sendok makan air

3. Satu sendok teh gliserin

4. Satu sendok teh cuka dapur

Cara Membuat:

Masukkan semua bahan ke dalam panci kecil dan panaskan dengan api

kecil

Aduk-aduk bahan tadi sambil dipanaskan hingga adonan berbentuk

seperti jel, pecahkan gelembung udara yang biasa agar hasilnya bagus

Matikan api kompor, dan tuangkan adonan ke atas alas, atau cetakan.

Jika ingin membuat plastik dalam bentuk lembaran, tuang dan ratakan

adonan di atas alas dengan luas yang cukup, diamkan selama sekitar

satu hari.

Jadilah percobaan kita membuat plastik dari bahan organik.

Referensi :

http//anunyaanu.blogspot.com/2009/06/bioplastik-mari-mencoba-membuatnya

diunduh 12 Aprril 2010.

Diposkan oleh zaki di 18.23 Label: zaky biologi

0 komentar: Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Page 14: Zaky Biologic Plastic

Transtool

Mengenai Saya

zaki

seorang mahasiswa jurusan T-IPA BIOLOGI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON. Selain itu juga saya masih sempat untuk mengajarkan kepada siswa khususnya mengenai mata pelajaran biologi.

Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

▼  2010 (7) o ►  Desember (3)

Kemampuan Berfikir Kreatif Pengalaman di MTs Al-Ikhlas

Setupatok Mundu Kab. C... Cinta Ditolak Lalu Bunuh Diri |

Poskotanews.com o ▼  November (4)

Pantai Desa Tegaltaman Akan Jadi Bumi Perkemahan.....

apa itu tundra..?? Kumpulan Artikel Bioteknologi

Pengolahan Limbah Pl... PENGGUNAAN DAN DAMPAK YANG

DITIMBULKAN BIOTEKNOLOG...

►  2009 (5) o ►  Juli (3)

Keutamaan membaca, mempelajari dan mengamalkan A...

BUDIDAYA UDANG WINDU “PERHIMPUNAN PETANI TAMBAK” D...

Bagaimana Bimbingan Dan Konseling di PT..??

o ►  Mei (1) IKAN LELE ( Clarias batrachus )

o ►  April (1) galery foto biologi stain cirebon

►  2008 (3) o ►  Oktober (1)

matahari sebagai pusat tata surya o ►  September (2)

Strategi Pembelajaran Sains di Sekolah Menengah Pe...

Administrasi pendidikan

shoutzakView shoutboxShoutMix chat widget

Page 18: Zaky Biologic Plastic