eprints.unsri.ac.ideprints.unsri.ac.id/3713/1/inov_pend_vol_2_no_2_2012.pdf · created date:...
TRANSCRIPT
Saluna Deynilisa. dkk.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PENYULUHAN KESEI]ATAN GIGIUNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAI{ DAN SIKAP "DOKTER
KECIL" DALAM MEMELIHARA KESEHATAN GIGI
Saluna DeynilisaM. Djahir Basir".
Hartono...
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan muitimedia per-ryuluhan
kesehatan gigi dan menganalisis pengaruh:rya pada peningkatan perrgetahuanCaLr -sikap dokter kecil dalam memclihara Keset'aran (iigi. Penelitian inimenggunakan i,.nclekariur sistenr firirg clii,Lcitrpta..i.iari nc,,-lcl Llali, et al. clan
kuasi eksperimen dengan rancangan noneqtLit,abnt control" grottp. Hasilpenelitian menunjukkai-i bal'rwa multirnedia penlulul'Lan kesehatan gigi vang,lihasilkan 'la1am prr-relrti--i;. lri rl.-r ruiri'Ltl. mu1il,,.:1ir, i';i.rg ,:illi r1a.l',.
pral:tis. Selain inr, l-rasil penelitian jttga mrnrrnjr-rkkarr i,ahrr-;r 1',s11111 1i-111;111
dengan men ggr-inakan rnitltime.li: terbLLktr cia;,at menrngkark:rn pengetahur-r,
clarr sikap "Dokter Kecil" yang pada tingkat selanjutnya dapat mengul,,ahperilakunya menjadi berperilaku hidup .sehat dalam bidar-rg kesel-ratan gigi.
Hal lni dapat dilihat melalui rata-rara perban,Jingan tingkat pengetahuan dansikap .selelum dan sesuCah penyu,ir-,han yang menunjukkarn p.,'iir-rgkaran 1,311'
sLgnifil'.an. Nilai rata-rata pr€reit kelas eksperimen diketahui ad.ilrh 15,50 clan
meningkat menjadi 74,17 oada posrresr, sedangkan sk-c,r rata-rara srkap padaprer.est adaial-r i5,00 dan meningkat mer-rjadi 24,80 pacla posmest.
Kata Kunci: ke;etrat.rn gigi, multimc.iia prci11-i111[an, clc,kter k;cii
Abstract: This research aims to produce muLtt'media dentaL heaLth. counceLing and
ancLyze tu effect on enhnncing knowledge and attttude of thz kiday docto,, to Dental
HeaLth". This sardl used a s)srerru approach adapted from th.e. modeL GaLL, et aL. and
Quasr-expenmental wfih" a nonequivale.nt control, group desrgn Thr resrrlt-, sho,'"ued thnt
d-entaL hr.akh" counceling muLtimedia generated in this studl is a uaLid and practic:tL
muLtimedia. Moreouer, thr resuLu ako showed tfutt tLw counceLingbl using mul"timedid
prouen tc i"rr,?roue the knowb.dge and attitude of ktdd^1 doctor thnt at thz next lnueL can
ch.ange th.e.ir behao,ior to heaLtlq behaurcr m dentaL hzaLth,. This can be seen tlvough
thr. ao,rcrage compa,:atiue rate of their kno+uledge and oniude before and after
counseL;ng that shocted significant nsing. Multimedia cktss awerage +,aLue of tlle pretest
- Dosen Poltekkes Depkes Palembang-' Guru Besar FKIP Universitas Sriwrlaya Palembang*** Dosen FKIP Universitas Sriwijaya Palembang
INOVASI PENDIDIKAN, Vol.^2, No 2, Juli, 169 - 179
Pengembangan Multimedia Penyuluhan Kesehatan Gigi
knawkdge is 15.50 andincreased to 24.17 on the posttest, while, thr duerage score of
pretest attitudes is 15.00 and increased to 2/;.80 on th.e. posttest.
KeVvo rds : dental" fu.al.th. r.cunseling nuLtirr,cdia, kiddy dc ctor
Pendahuluan
Masalah kesehatan gigi diIndorresia masih merupakan h.al
yang menarik karena prevalensikaries dan pen-yakit pei"iodoritalmasih cuku.p Linggi. Masihtingginya serta belum berhasilnyailsaha untuk mengatasi prevalensikaries dan penyakit periodontal, inididr,rga disebabkan cleh faktcr-faktor distribr-rsi penduduk,lingkungan, perilaku dan pelayanankesehatan gigi ya.ng berbeda diniasyarakat Indonesia (Suwelo,1C)L]?\
lr{eski kebijakanpembangunan kesehatan telahdiarahkan dan diprioritaskan padaupaya pelal'2112n kesehatan yanglebih menitikberatkan pada upayapencegahan dan penyuluhankesehatan, akan tetapi persepsimasyarakat masih letap berorientasipada upaya penyembuhan pcnyakitdan pemulihan kesehatan. Upayameningkatkan kesadaranmasyarakat unfuk menciptakanpola hidup sehat (paradigma sehat)sr-rlit dicapai, karena kurangditunjang oleh faktor sosialekonomi, tingkat pendidikan danbudaya masyarakat. Jika diketahuripemeliharaan dan peningkatankesehatan tersebut akan lebih efektif
dan efisien bila dilaksanakanmelalui upaya promotif danpreventif bukan upaya kuratif d-an
rehabilitatit, seyogyanyalah keduapelayarran ],ang pertarila tersebtLtlebih diutarr,akan (Depkes R.I, 7991).
Program yang c{iselenggarakandi puskesmas dalam usahakesehatan gigi masii' beiunr optirn;rl.l'enyuluhan, pemeriksaan keseh.r tair,dan perawatan secara rutir., untukanak sekolah masih jarangdilakukan. I'adahal kegiatan ininlcrupak-an ilrogram pokckpttskesmas, namun sering diabaikansehingga rrrenjadi lLamba.tan dalammencapai lujuan untr-ikmenghilangkan, mengurangigansguan kesehatan gigi seri-a
mempertl'..ggi kesadaran kelompokmasyarakat tentang pentingnyapemeliharaan kesehatan gigi.
Berdasarkan temuan daribeberapa penelitian cian situasikonkret masyarakat Indonesia,kesadaran untuk merawat danmemelihara kesehatan gigi dariberbagai tingkatan usia masih peiludikembangkan. Menurut penelitianPepsodent pada bulan Novembertahun 2004, sekitar 60% kaum ibubaru nengetahui adanya masalahdengan gigi anak-anak m.ereka bilaanak-anak memberitahukan keluhanyang terjadi pada giginya.
Vol 2, No 2, Juli, 169 -'179INOVASI PENDIDIKAN,
Selanjutnya hasil penelitianIndonesia, keluhanPepsodent, di
sakit gigi mengganggu 73%
penduduk per bulan atau sebanyak
2.620.000 penduduk per bulan.Sclain itu, data terbaru yangdikeluarkan Depkes RI dariRiskesdas tahun 2007 menunjukkanbahwa 72,7o/o penduduk Incionesia
mcmpunyai pengalaman gigiberlubang (karies) dar-r sebanyak
46,5o/o di antaranva karies aktif yang
belum dirawat. Hal ini sangat
dipengaruhl oleh riiasih bi-rruknvaperilaku rnasy'arakal InConesla
cia"lam rnenjaga keseiratar' gigi. Datamenunjukkan bahwa 91,1'h
pendudr-rk Indonesia usia 10 tahunke atas telal-L menyikat gigi setiaphari, namun lranj/a 7,3ok :1ang teiahnensgosok gigi Cua kali Ci n,akfu
).ang benar yaifu, pacia pagi liansetelah sarapan pagi dan maiamsebelunr tidur (Unilever, 2007).
Salah salu upaya penfir-Lg dalampembangunan kesehatan adalahupa)/a penyuluhan kesehatan
masyarakat. Hal ini jelas dinyatakandalam Undang-undang Nomor 23
Tahun 7992 tentang kesehatan pasal 3yang menyebutkan bahwa tujuanpembangunan kesehatan adaiahuntuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuanmeningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal. Masihbanyak orang beranggapan tak ada
persoalan mengenai kesehatan gigiselama tidak ada keluhan sakit(Suwelo, 7992).
Saluna Deynilisa, dkk.
Kegiatan penyuluhan sudahdilakukan kepada murid sekoiahmeialui pelatihan kader sekolah yangdikembangkan melalui kegiatanUsaha Kesehatan Sekolah (UKS)
unfuk nrenanarr.kan sikap danperilaku sehat kepada siswa yangdilaksanakan secara terus menerusoleh guru kepada srswa melaluikegiatan belajar mengajar. TujuanUKS salah satunva adalah untukrneningkatkankemampuan dan
pengetahuan,membenfuk
Ciketahui
perilaku hidup sehat yang padagiliraml'a menghasill:an Cerajatkesehatan,vang lebih linggi.
Daiam peneiitian sebelumnyaoleh Rumon-dang Pulungan yangberjudul Fengaruh N{etodePenyuiuhan Ierhadap PeningkatanPengeLahr,ran dan Sikap "DckterKeci1" dalam I'embcrantasan SarangNyamuk Demam Berdarah Dengue(PSN-DBD) di Kecamatarr Helr'etiaTahun 2A07 menyatakan bahwapenvr-rluhan pada dasarnyamempakan proses komunikasi danproses perubahan perilaku melaluipendidikan.
Sebagaimanapenyuluhan itu adalah suatu upayauntuk r,-Lemberikan pengalamanbelajar atau menciptakan sualukondisi bagi perorangan, kelompokdan masvarakat mencakuppeningkatan pengetahuan, sikap danperilaku. Agq kegiatan penyuluhandapat mencapai hasil yarrgmaksimal, maka media penyuluhanperlu mendapat perhatian yang
INOVASI PENDIDIKAN, Vol 2, No 2, Juli. 1.69 - 179
-
Pengembangan Multimedia Penyuluhan Kesehatan Gigi
besar dan harus disesuaikan dengansasaran. Penggunaan kombinasiberbagai media akan sangatmembanfu dalam prosespenyuluhan kesehatan.
Pelatihan kader kesehatairsekolah atau "Dokter Kecii"merupakan salah safu benfukpenyuluhan kesehatan berdasarkanpenciekatan dari anak unfuk anakciengan fokus latihan diantaranyapacia kebutuhan nLasyarakat itusendiri. Karena sebagian besarmasyarakat Indonesia masihmempr,rnyai tingkat uengetairuandan ekorLumi yang rendah, makanilai kc.buluharr akan kesehatan gigipellu dibangkitkan, suDaya merekamenyadari bahwa kesehatan gigiirrerupakan saiah satu kebufuhanpenting Calam hiciupny'a. Merekadapat rnelakukan sendirr dengancara yang benar dalam memeliharakesehatan gigi. Anak diberikanketerampilan mengamati dan
sioio^o^'memehhara kesehatanPelatihan dapat dilaksanakan untukanak dari setiap kelas clengancatatan memperhalikan kondisi atautingkat kemampuan anak menuruttahapan proses tumbuh kembang.Menurut Meumann (dalam Kartono,2007), anak seusia "t)okter Kecil"yaitu pada usta 7-IZ tahun sudahmulai memahami benda-benda danperistiwa.
Hasil wawancara penelitidengan dokter gigi dan perawat gigiPuskesmas Padang Selasa Palembang
pada bulan September 2010,menyatakan bahwa selama iniprogram penyuiuhan kesehatan gigiyang dilak',rkan terhadap "DokterKecil" dengan metode ceramah danmedia poster, ternyata masih kurangmenarik. Hai ini dapat terlihat darisikap "Dckter Kecil" dalammemelihara keseha-tan gigi bagi dirisendiri, t€man, dan lingkunsan raasihkr,rrang baik. Cleh sebab itll prerh_r
dilakukan penyuluhan Cengan mediavang lain.
Tujnar p..nelitian rni adalahme;rgukur pengar-"rh muitrmediapenvr-rIr-rhan kesehatan gigi rerhaciappengetahuan dan sikap "DoktciI(ecil" dalam merrLelihara kesehatangigi serta menganalisis adanvahubungan antara pe:rgetahuan ciansikao "Dokter Kecrl" Caiamnrernelihara kesehatan gigi.
Metodologi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakanadalah eksperimen semu (qtLasiexperirnent) dengan ranLangannorrcqtLiaalent control group (Sugiyonc2008). Pcndekatan yang digunakanadalah pendekatan sistem yangdiadaptasi dari model Ga1l, et al.(dalam Hartono, 2010). Desainpenelitian dibagi menjadi tiga tahap,yaitu 1) perancangan danpengembangan media, 2) ujicoba danperbaikan media, dan 3) eksperimen.Langkah-langkah' penelitian sepertigambar 1.
INOVASI PENDIDIK.AN, Vcl. 2, No. 2, .iuti, .109 - 179
'l' S. H ..riP [:][ F] ] rtfllr\:j'. i,.''} 'i: }:i lr
Saluna Deynilisa. dkk.
rl'.. snrrf,xnrd'-^]..u,.riF *'. il;;;;-*:';;;;',*.. ;i;;, --l
?t\!-+.4$l x{E:DL.lrx i '-' "'"
']."--^-'--'_-:-*----l
gIn|ls
!!:tIr,r,*d
^:,i:..l.lt A 1.", rlie.| I {:,.5.(Eksperirur)
disertai
n :*
i:,,^.:.:!ri,..ir i*{d. Lrji C,:!iiR.}_*i+ - ' ---"-*--l/*a n * r r r ! l r r r: n r, t iF r r t r
E&-sr* srF+- - "tTBrffi;Y,-*l@sly":rrjGambar 1. Strategi Penelitian Eksperimen dan Pengembangan Multimedia
Penyuluhan Kesehatan Gigi (modifikasi Hartono, 201C)
*
Hasii Peneiitian
H q si I P engenrb ang o. n M e di s
Penelitian ini menghasilanmulhrrredia penvuluhan kesehatan
glgi yang akan ci;gurLakan pada
perryLrluhan Kesehatan Gigi untukmateri keiainar-r-kelainan yangdapat terladi di rongga mulut, danjuga materi pemeliharaan kesehatan
gigi untuk "Dokter Kecil''.lr.{ultimedia ini digr-rnakan daiamkelas eksperimen untukmenganahsis pengaruhnyaterhadap pengetahuan dan sikap"Dokter Kecil" dalam nremeiiharakesehatan gigi.
Pada tahap pengembanganmedia, di.desain materi yang diawalidengan pttper lsased berupa naskah
materi dan gambar-gambar dan
penj elas an-perrj e1 asan.
{suara, rnusik), arLinrasi, i'ideo, teks,
dan gambar grafis telah riisedrakan
terlebih dahulu, yang mana untr-rk
video animasi diambil dari ttideo
s'r Lri t in g u, c b site (Yor-rtube).
lv1rrltime dia y ang
dikcmbangkan dilakukan uiivaiidasi ahli oleh tiga ahli, ujiccbaone to one yang dii,vakili 2 orangsiswa (,vang memiiiki prestasi
akademik di atas rata-rata dan rata-
rata), dan ujicoba kelompok kecil
kepada sekelompok kecil siswa
yang terdiri atas B orang. Hasil ujicoba kelompok kecil menunjukkanbahr.va multimedia yang dihasilkantelah valid dan praktis yang juga
didukung oleh hasil postest siswa
yang memperlihatkan 7 sisr.t'a
(87,5%) masuk ke dalam kategori
baik, dan 1 siswa (72,5%) dengan
kaiegori sedang. Komentar sis'uva
menunjukkan bahr,r'a belaj ar dengan
rnultimedia penyuluhan ini mudah
Kemudian dilanjutkan dengan
comT:uter bnsed di mana disusunmateri penyuiuhan benrpa audio
uq|lrqaa.*i+I : *.*
{r
l*
INOVASI PENDIDIKAN, Vol 2, No. 2, Julr, 169 - 179
Pengembangan Multimedia Penyuluhan Kesehatan Gigi
dimengerti, cukup menarik,menyenangkan.
Hasil EksnerhnenSubyek eksperimen adalah
"Dokter Kecil" pada Sekolah DasarBinaan Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas) Padang SelasaPalembarLg. Jurniah sarnpel acialah60 orang yang dibagi menjadi 2
keiornpok, masing-maLsing 3C orangkelompok eksperimen yang diberipenvuluhan ceramah menggunakanmLLltimedia C.rn l.elomnok kontrnl\':Lr'Lg cilberi penvniuhan ccramaiimcnggLt{lakaft n, edia poster.
Hasil eksperirncirmenunjukkan bahwa pacia keiaseksperimer.: 1) rerata pengetahr-ransebeiurr diberikan pen,1'r-i1i_ihan
auaian ,15,5U dan sesudahnr..arneningkat rnenladi 7J,17 dt_lgaubeda rerata setresar 8,62 dan niiaisig.: 0,00. Hal ini bermakna bahr,.,;rada peibedaan ,vang sigr-rifikar-rantara pengetahuan sebelum dansesudah penvuluirar-r; 2) rerata sikapsebelun diberikan penvuluhanadalah 15,t10 dan sesudahrLyameningkat menjad i 24,80 d*,iga"beda rerata sebesar 9,80 dan nilai
sig.: 0,00. Hal ini bermakna bahwaada perbedaan yang signifikanantara pengetahuair sebelum dan-"esudah penyuluhan.
Sedangkan pada keias kontrol:1) rerata pengetahuan sebelumdiberikan penyuluhan adalah 76,27dan sesudahnya meningkat mer,jacii77,70 dengan beda rerata sbesar 0,g3darL nilai sig.: 0,001. Fial inibermakna bahrva ada perbedaanyang signifikan antara pengetahuansebeh-rm dan sesudah penyuluhan;2) r€1.:ta sil--;-rp seb:lun-r jibcrik;ir,penvtilr,rh2, r arJalalr ?,),(t7 ,-ian:lsr-tdahnya mcningkat menjadi22, n dengan beda r.elata sebesar2,03 dan nilai sig: 0,00. Hal ini'berrnakna
bahr,, a ada perlrccla.an
)'al-lg signifikau an.rar.a penget:h,,ransebelum c-ian sesudah perLl.r-riuhan.
FIasii peneiitian ini crepatclsimpulkan bahr,,,a secara statistikada perbedaan antara penretahllaitdan sikap responden sebelum dansesr-rdah dibelikan peny11ls1-,ur-,menggunakan mullimedia sertapengetahuan dan sikap respondensebeium dan sesudah cliberikanpenyuluhan menggunakan posteryang dapat dilihat pada tabel i.
Tabel 1. Perbandingan Rerata Nilai pengetahuan dan sikapsebelunr dan sesudah diberikan penyuluhan Menurut Media
respondenPenyuluhan
Kelas lr.{r,rItimedia
Sebelum Sesudah Beda Rerata sig
Kelas Posier
Sebelum Sesudah Beda Rerata Si,g
Pengetahuan
Sikap
15,50
15,00
24,17
24,E0
76,27
20,07
17,10
22,10
8,67 0,0c
8,80 0,00
30
3i)
0,83 0,001
2,03 0,00
INCVASI PEI'JDiDiKAN, Vr_,t.2, No
-
Pembahasan
P r aktikalit a s MuIt im e di a
Penelitian ini menghasilkanmultimedia penyuluhan kesehatangigi untuk digunakan padapenyuh-rhan kesehatan gigi denganmateri kelalnan-kelainan yangdapat terjadi di dalam rongga mulutdan pemeliharaan kesehatan gigirian r,ulut. Berdasarkan deskripsidari analisis kebutr-rharL b.rhu a
diharapkan adanya inovasi sertasuasana baru sehingga clapatme:raril< nerhatian "Dc] 1..,." Y.-a.."'pacie sa.rt ciadlkan pel',.ri luhal
l'|-ritimecira mer'.rpakan .i1.1
y;1ng dapat menciptakan presentasiyang dinamis dan interal<tif yangr,:ngkombinasikan tel.-s, grafik,animasi, audio dan r.ideo (Robindan Linrla, aalam Limar, ZC09';.
lu4r-tltiir,edia )/;rng digr-rirakai-isebagai alat bantu dalanpenvr:hrhan diharapkan dapaimenarik perhatian "Dokter Kecil"khr,isusnva dan sisn,a Sekolah Dasai"pada Llmllmnya sehingga dapatmeningkatkan pengetahr_rar, dansikap )'ang pada tingkat selanjuhryadapat mengubah periiakunyarmenjadi berperilaku hidup sehatseperti yang diharapkan.
Pen;,'uluhan kesehatan gigimerupakan upaya-upaya \/alrgdiiakukan urLluk merubah perilakr_r
seseorang, sekelompok oraug ataumasyarakat sedemikian rupa,sehingga mempunyai kernampr,randan kebiasaan berperilaku iriclup
Saluna Deynilisa, dkk.
sehat dalam bidang kesehatan gigi.(Depkes RI, 1991).
Efektifitas multimedia daripenjelasan hasil penelitian dapatCisimpulkan bahwa penyuluh-anmenggunakan multimedia lebihbermakna dalam meningkatkanpengetahuan dan sikap respondententang kesehatan gigidibandingkan dengan penyuluhannrengsllnakan l-rostcr. Hal ininienr-rnjtLkk;rn bahrva penyr_rluhanmenqglinakan1r(.;irDakan :;rtahr
multimediakombinasi
ir,riLl'iL- t1;iii iti.rL-ii:t iliilivLlllilian', lnJ irbil-t -..f;,l.,'.lf l.:;ienamengsllnakan lebil. l,.anrrakpancaindera cl an lebihmenimbrrlkan clava tarik serta minatrcsponclen s-:l,ingea rnfcrnt;tsi yangdisampaika;r lebih niiclal-, cliterirr,a.
\rlenurrrr pen,.Littar, para al-rli
rlaiam Ncioadmcjo (2tt37;, indera
J.ang paling banvak menvahrrkanprlncetahuan ke dalan-r ctak adalahmata. Kr-rrang Iehih 75n|, sampai 87"1,
clari peneetaLLuan manusiadiperoleh, disalurkan melalui mata.Sedangkan l3% sampai 25qt, lainn;.atersalur melalui indera .yang 1ain.Dari sini dapat disimpr-rlkan bahwaalat-alat visual lebih n-rempermudahcara penyampaian dan penerimaaninforn-rasi atau bahan pendidikan.Teori ini juga didr,rkung oleh DePorter (dalairL Puh-rnga rt, 2007,\ yangmengllngkapkan ballva manusiadapat rrrenlzerap snatu materisebanvak 50% dar:i apa yangdidengar dan dilihat (rtudio aixtnl),
INOVASI PENDIDIKAN-Vol. 2. I'to. 2. Jtrti, 169 - 179
Pengembangan Multimedia penyuluhan Kesehatan Gigi
sedangkan dari yang dilihafnyahanya 30o/", dari yang didengarnyahanya 20o/o, dan dari yang dibacahanya 10%. Scsuai cienganpendapat Notoadmodjo (2003) dimana media perLvuluhan disusunberdasarkan prinsip bahwapengetahuan pada manusiaditerirrta melalui panca incira.Semakin banyak panca indra yangdlgunakan untuk mencrirna sesuafurnaka semakjn banyak rlan semakinjelas pula pengertian/pengetahuan
l1€rirpemrr-rdair pemaharnan.f'ada raat rrrelihai nrrrhimecira
mata dan telinga ikut berperanscmentaia pada saat rnelihat poster1-ranya mata yang berperan. Dariper-idanahnva ini .lapaL .iilihatb.-,hrv.a inuitrneclia merr.pr_inyaiinfensitas )/ar-Lg lcoih tinggidibandingkan kata,kata Can mediaposier dalam mempersepsika.nbairan pent'nir_ihan. Multrmeciiamanpu mengungkapkan perasaanmelalui gambar, musik dan kata_kata sehingga dapat menimbulkanntultiple effect (Depkes, 20AZ).
Selain itu muitimedia adalahmedia yang dinamis dan menariksehingga lebih diminati oleh anak_anak yang dalam hal ini adalah"Dokter Kecil". Minat anak padaperiode sekolah dasar terutamasekali tercurah pada segala sesuafu).ang dinarnis bergerak. Sesuaidengan pendapat dari Kartono(2C07), yang mengatakan segalasesuafu yang aktif dan bereerak
INOVASI PEND|DIKAN, Vot
akan sangat menarik minat danperhatian anak. Ingatan anak paclausia B-12 tahun ml luga mencapaiintensitas paling besar dan palingkuat. Kehidupan fantasinyamengalami perubahan penting, dimana pada usia ini anak senangdengan cerita-cerita.
Pengaruh A4ultimedia terhadaitPeningkatan Pengetahuan dairSikap Dokter Kecii
Hasii penelitian menunjukkan
pengetahuan dan sikap rlokLer. ke.illentarLg ke-sehatan gigi seleiahmendapatkan penyr-rh-rhar-rmenggunakan multimedia maupunmenggllnakan poster. Keadaan inimenggambarkan
rang diperoleh sehingga bahrtra terjadi peningkatan
bah..vapenyuhthan kesehatar-r itLeiuoakarrsuatri kegiatan ),ang dapli.mempengaruhi perr_rbahan perilakr-rresponden meliputi pelubaharrpertgetairuan dan sikap. Deng;indiberikannrra penyuluhan mal.-aresponden mendapat pelajaran yangmenghasilkan sr_ratu perubahan dariyang semula bel'-rm diketahr,rimenjadi diketahui, yang dahulubelum dimcngerti sekarangdimengerti. Ha1 irri sesuai denganhrjuan akhir dari penyuluhan agarmasyarakat dapat mergetahui,menyikapi dan melaksanakanperilaku hidr-rp sehat. perubahanperilaku tersebut clapat berupapengetahuan, sikap mallpllntindakan atau kombinasi dari ketiga
2, No 2 Juti, i6g - 179
-
komponen tersebut (Depkes RI,
2002).
Hasil penelitian ini didukr-rng
oleh penelitian Pr-rlungan (2007,\ diKota Medan, Provit-lsi SumateraUtara dikemukakan bahwa adapeningkatan pengetahuan "DokterKecil" setelah mendapatpenyuluhan tentang PSN-DBD.Pada keadaan ini dapatcligar,rbarkan bahr,r'a metode danmeCla pei-ryuluh.ri-r iiarrg,,-ltpa1...ripada penehtiar-r ini jr-rga berperandalam pen-rbalLan tersebut yangniarla ci r ker,li kakan Ll.i lt \\,'a aa1,l
l-rr-rl;ungarL Vcllr!- berrr,akl-,;i ;iittarametode penyulrri-ran denganpeningkatar-r pen ge tahti ai-1.
MrrltimE.lia a.'1alah mediamLdio risunl l-an.g sila inva dapafdi.lcngar ciar-i tliliira i. lvleciia inimerniliki keiebjharr lntara iarin iebihmudah dipahami, iebih menarik,sr-rdah dikenal masvarakai. bertataprrnlrka, rr-rengikr-rt serlakatr-i sehirlii.Lpanca indera serta penvajian dapatdiker-rdalikan dar-r dir-rlang-r-r1ang,
serta jangkauannva reiatif besar.Sebagai meCia penvululranmultimeciia merupakan mdio uisunl
)'ang seringkaii lebih efektif unlukmempengaruhi pengeiahr-ran dansikap bahkan ketelampilandibandingkan metode pertr-rnjr-rkan
lainnya.Bila dilihat dari beda rerata,
pada peningkatan pengetail-randidapati bahwa sebelum dar,sestidah penyulul'Lan cerarn;rhdengan mr-rltimedia r.nempr-rnyai
Saluna Deynilisa. dkk.
nilai 8,67 dan nilai 0,833 untukceramah dengan poster. Keadaanini menunjukkan bahwa ceramahmenggunakan multimedia lebihnreningkatkan pengetahuandibanding dengan ceramahmenggurlakan poster.
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitiandan pembahasan maka dapatdisrmpulkan:7. Multimedia penyuluhan
kesehatan gigi r.anq clihasilkandal;rnr penelili;lr: ini merupakan;:-Lr-iltimetiia ),,afLg l'aiid danpraktis karena telah me1aluri ujir.aliCasi ahii, uji satn-sah-r (one toone). uji kelompok kecil (smnll
group) dan uji iapangan.2. Ada perbedaai-i pengarr-rir
pei-rvuh-rhan menggllnakanmi-iltimedia dengan penyuh-rhanmengeunakan pcster, di manapenvuluhan menggunal-.anmr-rlfimedia 1ebil-i bermaknaSECAIA statistik untukmeningkalkan"Dokter
pengetahuanKecil" dalam
memeiihara kesehatan gigi.3. Ada perbedaan pengaruh
penyr-rluhan menggunakanmultimedia dengan penyuluhanmenggunakarL poster di manapenl.uluhan cerarnahmenggllnakan mr_rltimedia lebihbermakna secara statistik untukmeningkatkan sikap "DckterKecii" dalam memeliharakesehatan gigi.
Vol.2, No. 2, Julr, '169 - 179INOVASI PENDIDIKAN.
-
Pengembangan Multimedia Penyuluhan Kesehatan Gigi
4. Ada hubungan yang signifikanantara pengetahuan dan sikap"Dokter Kecil" dalammemelihara kesehatan gigi baikpada pei-ryuluhan menggunakanmultimedia mauprlnmenggunakan poster.
Sesuai kesimpulan dt atas,
saran yang diajukan adalah:
1. llultimeciia PenyuluhanKeseiratai., Grgi dapat dijadikansalah sain alternattt rrre.lta
daiarn penyuluhan rintukmeningkatkan pengetahuan tlansikap "Dc'ktei i(ecil" 12nf:ln!kesrh rtrn sl:t Ca n rr tt I'r I-----^- rl-n-
Z. Bagi Dinas Kesehatan sebaiknvamenggunakan Nzlultimeciia
Peni'uir,rh an Kesehatan Cigiyang telah dihLrktl kanpengaruhr.ya ierhadap per-rgeta
huan darL sikap "Dokier Kecil"sebagai sarana promosi daiammeningkatkan pengetahuan dansikap sisrva sekolal-r dasar.
3. Bagi Dinas Pendidikan agar
memper timbangkan kegiatanpenyirluhan ini menjadi suatukegiatan yang rntin dilakukairdan dapat dimasukkan sebagai
kurikulum terutama di SekolahDasar.
4. Sebaiknya dilakirkan penelitianlanjutan berupa tindakanobsen'asi terhadap pei"ubahan
perilaku "Dokter Kccil" tersebuidengan cara melaksanakankegiatan memeiihara kesehatan
gigi di rumah masing-masingyang keberhasilannya dapat
dilihat dari menurunnyakeluhan sakit gigi. Hal inidiperlukan koordinasi denganGuru UKS di sekclah yarrgbertindak sebagai koordinator.
Daftar Pustaka
Depkes RI. 1991. Mnteri Pelo-tihan
Dckter Ket'il. lakarta: DirlenPenttrit'..r.u t Keseh.rtar-t
lvfasyarakat Direktorat Bina
Kesehatar--r. Kelr-rai ga Depkes.
i ia, it,t ,t, 2l).1i," .Itett,-riiriair
I'engembanqan Pto,gram
lral.tikum ll'A Scib;rrhraru,vVeb pada Pendi.likar-r TinggiTalak- Tauh S1 llurlt St-'krlahDasar". Rlr7.,{i/z-ir/r/ Dise; i;rsi.
Bandr-lng:
Pendid ikan Inci i,-nesia.
liart.,t-itr. :fU;. f:ii,".,lo,4i ,'1,r;i.j,,,.
B ar,dung : Ir'Iandar N'Iaju.
i\otoahnodjo. 20U-1. PenCidil.Ltn i.:Li't
Perilnku KesehninrL. Jakari,a:Rineka Cipta.
Pr-rlungan, R. 2007. "Pengarul-r
Metode Penvr,rluhan TerhadapPeningkatan Pengetahuandan Sikap "Dokter Kecii"Dalam Pemberantasan Sarang
Nvamuk Dcmarn BerdarahDengue (PSN-DBD) diKecamatan l{elvetia". Tesl-s.
Medan: Sekolah Pascasarjaua
Universitas Sltnatera Utara.
INOVASI PENDIDIKAN. Vol 2, No 2, Juli, 169 - 179
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian
P endidikan (P endekat an Kuantit a
ttf, Kualitntif, dan R€rD).
Bandung: ALFABETA
Suwelo, I. 1992. Karies Gigi Pada
Annk Dengan Pelbagai Etiologi
Ilmiah. Jakarta: KedokteranEGC.
Unra-:., 20C9. Pengertinn Multilnedip.
(h ltp ://srnk-nl k lb. f or-r'rm o f ion. c
Saluna Deynilisa, dkk.
om/multi me diaf2 I pen g e r ti anmulti media -t49.htm, diaksestanggal 4 Desember 2010)
Unilever, 20C7. Beritn terbaru
P ep s o dent_ke seiratan. (http ://www.unilever. co.id/id/ourcompany/b eritaandrnedia,/beritaterbaru pepsodent- kesehatan.asp,
diakses tanggal 28 Agustus2010),
INOVASI PENDIDIKAN, Vol. 2, No. 2, Juli, '169 - 179