1. aplikasi kedokteran di agromedicine

46
dr.Risal Wintoko Subbagian Agromedicine Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas FK UNILA

Upload: meredith-perkins

Post on 26-Dec-2015

141 views

Category:

Documents


29 download

DESCRIPTION

zz

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

dr.Risal Wintoko Subbagian Agromedicine

Bagian Ilmu Kedokteran KomunitasFK UNILA

Page 2: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

2

Kedokteran Okupasi

KedokteranPenerbangan

KedokteranKelautan

KedokteranOlahraga

Kedokteran Keluarga

Agromedicine

Page 3: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

3

Konsep Bloem:

TI NGKAT KESEHATAN

BIOLOGIS

KETERSEDIAANPELAYANAN KESEHATAN

LINGKUNGAN

PERILAKU

Page 4: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

4

AGEN:-FISIK-KIMIA-BIOLOGIK-ERGONOMI-PSIKOLOGIS-SOSIAL

LINGKUNGAN PERTANIAN

PEJAMU PENYAKIT

KONSEP HOST-AGENT-ENVIRONMENT

Page 5: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

5

Personalbehavior

Psycho-socio-Economic

Environment

Human biology

Physicalenvironment

The Mandala of HealthA model of human ecosystem

culture

community

lifestyle

workSickcaresystem

Human-Made Environment

biosphere

spirit

body mind

family

Page 6: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Sektor pertanian adalah sektor kegiatan ekonomi terbesar – melibatkan >63% populasi negara berkembang diseluruh dunia

Di Indonesia > 50% pekerja: sektor pertanian , perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan

Proses kerja: dari teknologi tinggi sampai tradisional

Jam kerja tergantung dari banyaknya pekerjaan

6

Page 7: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Paling berrisiko Di A.S. Angka kematian 44/100.000 pekerja -

lebih tinggi dari sektor konstruksi dan pertambangan maupun sektor perhubungan.

Angka morbiditas: 56.4/10.000 pekerja terdiri dari penyakit akibat pestisida, kel. Kulit, gangg. Muskuloskeletal, gangg, pernafasan, cedera dan gangguan pendengaran

Bahaya potensial yang cukup komplek dan beraneka ragam.

Page 8: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Populasi pekerja SDM: Anak-anak sampai manula Banyak didominasi di pedesaan atau daerah terpencil Pendidikan rendah Sosial ekonomi rendah Tidak ada perlindungan dari pemerintah Pasrah

Lahan tempat bercocok tanam : Curah hujan yang tidak menentu Tidak ada sarana irigasi Jauh dari sarana dan prasarana yang mendukung Bukan lahan penggarap dan tempatnya sangat terpencil

8

Page 9: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Program K3 di sektor pertanian tertinggal dari sektor industri – baru 1962: Kesehatan kerja di sektor pertanian merupakan konsep baru (ILO/WHO)

Negara maju, Finlandia, sudah lama mempunyai program K3 khusus untuk sektor pertanian.

Pelayanan kesehatan: Sebagian pelayanan kesehatan dasar –

umum (puskesmas, balai pengobatan dll) Perkebunan – pelayanan kesehatan

khusus (klinik perkebunan) Dokter perusahaan (jika ada)

9

Page 10: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Laki-laki dan perempuan Tua dan muda, sering masih anak-anak Termasuk golongan sosio-ekonomi

terrendah Pendidikan pada umumnya rendah Hubungan terbatas

10

Page 11: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Tempat tinggal sering berada di tempat kerja – ikut terpajan bahan berbahaya

Bekerja tidak mengenal waktu dan cuaca Sering tidak dilindungi hukum ketenaga

kerjaan & juga tidak mendapatkan hak yang sama seperti pekerja lain

Dinegara maju sering keadaan petani tidak berbeda dengan negara berkembang

11

Page 12: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Mekanisasi

Pemakaian bahan kimia

Fisik dan Debu Organik

Kontak dengan organisme hidup

12

Page 13: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Angka kecelakaan kerja tertinggi di banyak negara dan belum menggambarkan situasi sebenarnya

Beberapa survey menunjukkan angka kecelakaan & kematiannya sama dengan bidang tambang dan konstruksi

Solusi: desain ergonomis pemeliharaan mesin pendidikan pekerja APD Manajemen yang handal

13

Page 14: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

PUPUK Mengandung logam, bahan kimia anorganik &

organik PESTISIDA

Terutama gol. organophosphat dan carbamat. Di Indonesia:

peningkatan + 25%/thn 265 jenis pestisida terdaftar 44% adalah pestisida dari golongan IA/IB dan II

(berbahaya tingkat ekstrim, tinggi dan sedang

14

Page 15: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Debu kapas, kapuk, bahan berjamur, padi, gandum, daun teh, kopi, kotoran binatang dsb.

Finlandia: 40-50 persen kematian pada petani karena penyakit saluran nafas – debu alergenik signifikan

Pekerja Kapuk di Sri Langka: Bronkhitis khronik & demam

Petani cabe, paprika, tomat dsb: Penyakit alergi saluran pernafasan

Diperkirakan 20% petani terkena penyakit allergi

15

Page 16: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Virus – Mammalia Pakaian Pelindung – penting Gangguan kesehatan: + 50%

Infeksi Infestasi

Pengendalian vektor, higiene & sanitasi, imunisasi, pendidikan

16

Page 17: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Gangguan Muskuloskeletal: Terutama LBP Trauma

Penyakit Kulit Penyakit Saluran Pernafasan: Zoonoses dan penyakit parasit:

Anthrax, brucellosis, malaria, filariasis, cacingan dll

17

Page 18: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Tuli Akibat Bising Arthritis rhematoid dan osteoartritis Psikosis Trauma tumpul dan tajam Benda asing di tubuh

18

Page 19: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Asma: IgE Asma: non-imunologis Inflamasi membrana

mucosa Bronkitis akut & kronis Hipersensitivity

Pneumonitis Bagassosis Farmer’s Lung Tuberkulosis Gangg. Resp. akut

Debu padi2an, binatang, OP

Debu organik Endotoksin, Mycotoksin Insektisida, amonia Spora jamur,

actinomycetes Tebu berjamur Pupuk, padi-padian

berjamur M. tuberkulosis Gas pembusukan:

amonia, H2S, CO

19

Page 20: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Dermatiis kontak iritan Grain Itch Dermatitis kontak allergik Tulip Ginger Photo-contact dermatitis Dermatitis UV, melanoma Green-tobacco sickness Cedera gigitan binatang

Amonia, pestisida, pupuk krg

Tungau Tanaman, pestisida Tulip Fuorocumarin (tanaman) Sinar matahari/UV Tembakau Berbagai binatang

20

Page 21: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Pelayanan kesehatan primer: Klinik Perkebunan Puskesmas – program UKK

Di negara maju sudah ada beberapa program pelayanan kesehatan kerja khusus untuk bidang pertanian – Outreach programmes

21

Page 22: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Subdivisi dari Occupational Medicine: Kerjasama ahli pertanian, perternakan,

perkebunan, perikanan dengan kedokteran Berkembang tahun 1950an Kerja team agromedicine:

Managemen hama terintegrasi Pencegahan TB Agricultural engineering

22

Page 23: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Penerapan ilmu kedokteran di sektor pertanian khususnya mengenai masalah kesehatan yang diakibatkan oleh paparan dari bahaya potensial yang ada disektor pertanian, penanganan dan pencegahannya.

23

Page 24: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Trauma injury Pulmonary exposures Agrichemical injury Lain-lain:

Zoonosis Food Safety Rural Community Health services

24

Page 25: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Melihat juga proses kerja di sektor pertanian mulai dari :

1. Persiapan lahan2. Pembibitan Dan penyemaian3. Penanaman4. Perawatan Dan Penanggulangan hama

penyakit5. Pemanenan dan6. Pasca penen

25

Page 26: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Jenis tanah dan komposisinya Jarak tanam yang ideal Curah hujan atau irigasi Jenis tanaman yang akan ditanam Ada tidaknya tanaman tumpang sari Pola pergantian tanaman Ketinggian lahan pertanian

26

Page 27: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Persiapan lahan dapat dilakukan secara tradisional misalnya dengan mencangkul ataupun dengan menggunakan mesin berat

Di buat sengkedan/alur tanaman agar lebih mempermudan perawatan

27

Page 28: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Bibit lokal VS Bibit unggul Memperhitungkan cost dan benefitnya

28

Page 29: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Dilaksanakan saat musim penghujan/saat tersedianya kecukupan air dan makanan

Mekanisasi VS tradisional

29

Page 30: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Penyemprotan dengan perangsang tumbuh atau pestisida

Pemupukan Pemberantasan gulma Perawatan saluran irigasi/hujan buata

30

Page 31: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Pengumpulan hasil tanaman Pengangkutan Pengepakan

31

Page 32: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Pendistribusian Pengolahan hasil pertanian Peremajaan kembali

32

Page 33: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Perikanan  Kegiatan manusia yang berhubungan

dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan.

Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya.

33

Page 34: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.

34

Page 35: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.

Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan pangan bagi manusia. Selain itu, tujuan lain dari perikanan meliputiolahraga, rekreasi (pemancingan ikan), dan mungkin juga untuk tujuan membuat perhiasan atau mengambil minyak ikan.

35

Page 36: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan,pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan  menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis)

36

Page 37: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus

37

Page 38: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Penangkapan ikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya. Usaha perikanan yang bekerja di bidang penangkapan tercakup dalam kegiatan perikanan tangkap (capture fishery).

38

Page 39: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol. Usaha perikanan yang berupa produksi hasil perikanan melalui budidaya dikenal sebagai perikanan budidaya atau budidaya perairan (aquaculture).

39

Page 40: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.

Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan.

40

Page 41: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll

41

Page 42: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Undang-undang pokok kesehatan hewan adalah undang-undang peternakan dan kesehatan hewan no.6/1997 dan PP no.15/1978 tentang produksi dan distribusi obat hewan serta berbagai instruksi Menteri Pertanian dan Dirjen Peternakan tentang pelayanan kesehatan hewan. Undang-undang karantina dan PP tentang perkarantinaan juga dimasukkan kedalam usaha pelayanan kesehatan hewan

42

Page 43: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Lahan perkebunan adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya terletak di daerah tropis atau subtropis, yang digunakan untuk menghasilkan komoditi perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan dipasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk konsumsi lokal.

Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman keras/industri seperti kakao, kelapa, dan teh, atau tanaman hortikultura seperti pisang, anggur, atau anggrek. Dalam pengertian bahasa Inggris, "perkebunan" dapat mencakup plantation dan orchard.

43

Page 45: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

Tanaman hortikultura Apel Anggrek Anggur Durian Mangga Mawar Nanas Pisang Rambutan Zaitun

45

Page 46: 1. Aplikasi Kedokteran Di Agromedicine

46